1.Yardley L et al. Br J Gen Pract 1998;48:1131-35. 2.Sixt E, Landahl S Age Ageing 1984;16:393–8.
3. Hanley K et al. Br J Gen Pract 2001;51:666–71.
ANATOMI ALAT KESEIMBANGAN TUBUH (AKT)
Telinga dalam
Reseptor sensoris
(sistem vestibuler)
Otot & sendi
Sistem saraf pusat
Keseimbangan
Goebel JA. Otolaryngol Clin North Am 2000;33:483–93.
Shepard NT, Solomon D. Otolaryngol Clin North Am 2000;33:455–69
Memastikan Keluhan Sebagai Vertigo
KELUHAN
Mabok, pusing, kepala berat, melayang
- Sefalgia
- Stres
Deskripsikan keluhan ! !
Tabel 1. Gangguan Keseimbangan /
Dizziness
◘ “Apakah anda merasa kedua tungkai tidak stabil, dan menjadi stabil
kalau duduk ?”
• DYSEQUILIBRIUM (“ Jatuh / falling”)
Central
Involving CNS structures:
- Brainstem
- Cerebellum
- Cerebrum
Peripheral
Involving:
- Inner ear
- Vestibular nerve
Baloh RW. Lancet 1998;352:1841–6. Mukherjee A et al. JAPI 2003;51:1095-101. Puri V, Jones E. J Ky Med Assoc
2001;99:316–21. Salvinelli F et al. Clin Ter 2003;154:341–8. Strupp M, Arbusow V, Curr Opin Neurol 2001;14:11–20.
VERTIGO
Perifer vs Sentral
Teori Otonomik :
• Menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha
adaptasi gerakan/ perubahan posisi; gejala klinis timbul jika sistim
simpatis terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatis
mulai berperan.
VERTIGO
PATOFISIOLOGI
Teori Konflik Sensori :
• Terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari berbagai
reseptor sensorik perifer yaitu antara mata/visus, vestibulum dan
proprioseptik, atau ketidakseimbangan/asimetri masukan sensorik
dari sisi kiri dan kanan→kebingungan sensorik di sentral→nistagmus
(usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan
vestibuler, serebelum), berputar (berasal dari sensasi kortikal)
VERTIGO
Vertigo Berdasarkan Gejala Klinis
Vertigo Paroksimal : Serangan mendadak, beberapa menit atau hari,
hilang sempurna, bisa muncul kembali, diantara serangan bebas sama
sekali
•Vertigo jenis ini antara lain:
1.Vertigo dengan keluhan telinga.
Sindroma Meniere, tumor fossa kranii posterior, kelainan gigi/odontogen.
2. Vertigo tanpa keluhan telinga.
Epilepsi, lesi lambung, vertigo pada anak (vertigo de L enfance),
labirin picu (Trigger Labyrinthyh).
3. Perubahan posisi.
Vertigo posisional paroksismal yang laten
Vertigo posisional paroksismal benigna
VERTIGO
Vertigo Berdasarkan Gejala Klinis
Vertigo Kronis : Menetap lama, konstan tidak ada serangan akut.
1. Disertai keluhan telinga : Otitis Media Kronika, Meningitis,
TBC.
2. Tanpa keluhan telinga : Kontusio serebri, Ensefalitis pontis,
Sklerosis multiple.
3. Dipengaruhi posisi : Hipotensi orthostatik, Vertigo servikalis.
• NEUROLOGIS
a. Fungsi Vestibular/serebral
1) Tes Romberg
2) Tandem gait
3) Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan
4) Past-pointing test
5) Tes Fukuda
TERAPI
TERAPI
TERAPI TERAPI
REHABILITATI
SIMTOMATIK KAUSAL
F
ANTIKOLINERGIK,
ANTIHISTAMIN,
BENZODIAZEPIN. Hindari faktor pencetus & perbaiki life style
TREATMENT OF THE CAUSE OF VERTIGO
CAUSE TREATMENT
PERIPHERALCAUSE
CENTRAL CAUSE
Baloh RW. Lancet 1998;352:1841–6. Goebel JA. Otolaryngol Clin North Am 2000;33:483–93.
VERTIGO
TERAPI SIMPTOMATIK
• Meningkatkan kompensasi/adaptasi
• Tidak menghambat kompensasi/adaptasi
– Obat sedative diberikan dlm waktu singkat
– Antihistamin, antikolinergik & sedative bekerja
scr sentral dlm mengurangi respon ventribuler
mencegah & mengurangi mabuk gerakan
– Gol.Amfetamin mengurangi efek ngantuk
VERTIGO
Antikolinergik
• Efek samping:
– Mulut kering, dilatasi pupil, sedasi, gangguan
akomodasi
– Menghambat kompensasi
• Tidak dianjurkan pemakaian kronik
VERTIGO
Antihistamin
• Mengurangi vertigo
• Hampir semua antihistamin yang
digunakan untuk vertigo mempunyai efek
antikolinergik
VERTIGO
Benzodiazepin
• Potensiasi GABA
• Dosis kecil bisa mengurangi vertigo
• Efek samping
– Adiksi, gangguan memori, mudah jatuh,
menghambat kompensasi
VERTIGO
Betahistine
• Struktur analog dengan histamine
• Meningkatkan sintesis dan pengeluaran histamine dan
dapat meningkatkan kompensasi
• Meningkatkan kompensasi meningkatkan
vasodilatasi, efek aurosal & restorasi efek ventibuler
• Semakin tinggi dosis histamine semakin tinggi pula
efektifitasnya
• Dengan efek samping sangat minimal, dosis betahistine
dapat dinaikkan menjadi 24 mg 2x1 per hari
TERAPI SIMTOMATIK
VERTIGO
Penatalaksanaan (simptomatik)
VERTIGO
Penatalaksanaan
VERTIGO
Penatalaksanaan (rehabilitasi)
• Seseorang menetap pada posisi supine selama 30 detik dan pada posisi duduk
tegak selama 1 menit.
• Dengan demikian siklus ini membutuhkan waktu 2 ½ menit.
• Pada dasarnya 3 siklus hanya mengutamakan untuk beranjak tidur, sangat
baik dilakukan pada malam hari daripada pagi atau siang hari, karena jika
seseorang merasa pusing setelah latihan ini, dapat teratasi sendiri dengan
tidur.
VERTIGO
Penatalaksanaan (rehabilitasi)
Latihan CRT / Epley maneuver
• Seseorang menetap pada posisi supine selama 30 detik dan pada posisi duduk
tegak selama 1 menit.
• Dengan demikian siklus ini membutuhkan waktu 2 ½ menit.
• Pada dasarnya 3 siklus hanya mengutamakan untuk beranjak tidur, sangat
baik dilakukan pada malam hari daripada pagi atau siang hari, karena jika
seseorang merasa pusing setelah latihan ini, dapat teratasi sendiri dengan
tidur.
VERTIGO
Penatalaksanaan (rehabilitasi)
Metode Brandt Daroff
• Pasien duduk tegak ditepi tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung.
• Lalu dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan cepat kesalah satu
sisi, pertahankan selama 30 detik, setelah itu duduk tegak kembali.
• Setelah 30 detik baringkan dengan cepat kesisi lain, pertahankan selama 30
detik, lalu duduk tegak kembali.
• Lakukan latihan ini 3 kali pada pagi hari sebelum bangun tidur, dan 3 kali pada
malam hari sebelum tidur, sampai 2 hari berturut-turut tidak timbul vertigo lagi.
VERTIGO
Pencegahan
• Tidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi
• Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita
berdiri dari tempat tidur
• Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
• Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil
suatu benda dari ketinggian
• Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar
(horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.
• Makan secara teratur, tidak berlebihan atau kekurangan dan
mengandung gizi yang lengkap
• Mengurangi beban pikiran (stress psikis) & Istirahat yang cukup
(tidur pulas)
THANK YOU
DRIVE
HOME
SAFELY