Anda di halaman 1dari 27

VERTIGO

dr. Adrianus A. Wiran, SpS


INDERA SENSOR
PENDAHULUAN

PENGLIHATAN / VISUAL MATA

PENDENGARAN / AUDITORI TELINGA

PENGHIDU HIDUNG

PENGECAP LIDAH

PERASA / SOMATOSENSORI MUSKULOSKELETAL


KESEIMBANGAN
TELINGA,
SISTEM
MATA,
SISTEM KESEIMBANGAN
SISTEM MUSCULOSKELETAL
MULTISENSORI
VESTIBULER

Orientasi tubuh

Bagian-bagian tubuh

Lingkungan
DEFINISI

Vertigo Bahasa
Yunani “verterre”,
artinya memutar

PENGERTIAN VERTIGO (ICVD-1)

sensasi gerakan tubuh ketika tubuh tidak


sedang bergerak, yang tidak sesuai
dengan gerakan kepala yang normal
 SPONTANEOUS VERTIGO

POSITIONAL
VERTIGO

HEAD MOTION
OTHER VERTIGO
TRIGGERED VISUAL-
VERTIGO INDUCED
VERTIGO
VERTIGO
ICVD-1 TRIGGERED
VERTIGO

SOUND-
ORTHOSTATIC
INDUCED
VERTIGO
VERTIGO

VALSAVA-
INDUCED
VERTIGO
PENDEKATAN
• Pusing  sakit kepala? Bingung? Rasa
PASTIKAN
berputar? Rasa melayang? Mengambang /
VERTIGO
rasa mau pingsan?

• Secara fisioanatomis, susunan dari fungsi


keseimbangan terdiri dari:
 Sistem vestibuler
TENTUKAN  Sistem visual
JENIS  Sistem somatosensory
&
LETAK LESI • Masing-masing sistem terdiri dari 3 tingkat:
Tingkat reseptor
Tingkat integrase
Tingkat persepsi
PERSEPSI KORTEKS

TALAMUS

INTEGRASI N. VESTIBULARIS
SEREBELUM
DI BATANG OTAK

RESEPTOR VESTIBULER: VISUAL: SOMATOSENSORI:


LABIRIN RETINA OTOT & SENDI

Modifikasi dari Brown, J.J.: A systemic Approach to the Dizzy Patients.


Neurol, Clin. 8:209-224,1990
MEKANISME KESEIMBANGAN TUBUH
SISTEM
VESTIBULER

3 kanalis semisirkularis:

 Gerakan Rotasi

Utrikulus dan sakulus

 Akselerasi linier
Vertigo

Vertigo Vertigo
Vestibuler non vestibuler

Mata,
Perifer Sentral
Muskuloskeletal
Vertigo vestibuler

Vertigo Non Vestibuler


• Sensasi berputar • Sensasi melayang,
goyang, mengambang
• Durasi serangan episodic • Durasi serangan konstan

• Pencetus: gerakan kepala • Pencetus : Gerakan objek


visual, keramaian, lalin
macet
• Mual muntah/keringat (+)
• Mual muntah /keringat (-)
• Gangguan pendengaran
(+) • Gangguan pendengaran
(-)
PERIFER SENTRAL
Bangkitan lebih mendadak Lebih lambat

Severity lebih berat Lebih ringan

Pengaruh gerakan (++) pengaruh gerakan kepala (+/-)

Mual muntah keringat (+)


Mual muntah,keringat (++)

Gg dengar (+/-) Gg. dengar (-)

Defisit neurologi (-) Defisit neurologis (+)


VV Perifer VV Sentral V. non-vestibuler
BPPV CVD Polineuropati

Meniere’s Disease Tumor Mielopati

Neuritis Vestibuler Epilepsi Artrosis Cervical

Vestibuler Paroxysmia Demielinisasi Trauma Leher


Pendekatan,
cari Degenerasi Presinkope
penyebab
Hiperventilasi

Hipotensi Ortostatik

Hipoglikemia

Penyakit sistemik
Terjadi saat partikel-partikel bebas terperangkap dalam endolimf labirin
vestibuler  masuk ke dalam salah satu kanalis semisirkularis
BPPV
Paling sering dijumpai dalam praktik

Etiologi:
1. idiopatik (80-90%)
2. Simptomatik (trauma kepala, neurolabirintitis, mastoiditis
kronis, intoksikasi alcohol, insufisiensi vertebrobasilar,
penyakit Meniere

Durasi selalu < 1 menit


Rekuren

Spontan/dicetuskan oleh gerakan / perubahan posisi


kepala
paling sering dijumpai setelah BPPV
Neuritis Vestibuler
Khas: vertigo yang mendadak dan berkepanjangan

Disertai: nausea, vomitus dan cemas

Intensitas: berat, tinggal di tempat tidur, tidak


bergerak

Etiologi: diduga virus, didahului infeksi saluran napas

Perjalanan klinis: mereda setelah beberapa minggu


VERTIGO BERAT
• ONSET DLM BBRP JAM
• MENETAP >24 JAM
• MUAL, MUNTAH

Defisit neurologis Nistagmus


lain (-) spontan

KRITERIA
DIAGNOSIS
NEURITIS
VESTIBULER

Ggn
Otoskopi &
keseimbangan
audiometer 
saat berdiri /
normal
berjalan (ataksia)
Gangguan telinga dalam,
dgn sifat khas: serangan episodic :
vertigo, tuli, tinnitus

Hearing loss: sensori Vertigo berat,


neural, nada rendah, Meniere spontan,
memburuk secara
progresif Disease menit – jam

Gejala penyerta: perasaan penuh


telinga, tinitus, hearing loss
(fluktuatif)
KRITERIA DIAGNOSIS MENIERE DISEASE (AAO-HNS,1995)

PROBABLE
POSSIBLE

DEFINITE

CERTAIN
• Vertigo • Satu episode • >= 2 vertigo
episodik min vertigo yang yang definitif • Kriteria
20 mnt, definitive dengan durasi DEFINITE
nistagmus (+), min 20 menit +
nausea (+), • Audiometri: konfirmasi
disekuilibrium tuli sensoris • Audiometri: tuli PA
(+/-) min 1x sensoris min 1x postmortem

• Tuli saraf (+/-) • Tinitus / rasa • Tinitus


penuh telinga
• Penyebab • Penyebab
vertigo lain • Penyebab vertigo lain
dapat vertigo lain dapat
disingkirkan dapat disingkirkan
disingkirkan

 Semua pasien MD perlu dievaluasi untuk kemungkinan


Diagnosis adanya tumor sudut serebelopontis, misalnya: schwannoma
banding  Sifilis kongenital, khususnya untuk sindrom Meniere bilateral
 Tes: VDRL, rapid plasma reagin
ISKEMIA BATANG OTAK
• Stroke Vertebrobasiler / TIA batang otak
• Sering dijumpai : Vertigo & disfungsi visual
• Numbness / perioral paresthesia
• Tanda iskemia batang otak lainnya: Diplopia, disartria, rasa tebal di wajah dan ataksia,
hemiparesis, hemianopsia

STROKE SEREBELLUM
• Stroke serebelum pada PICA : Vertigo berat & imbalans, ada disfungsi serebelum
• Tanda klinis: Nistagmus sentral, Hemiataksia ekstremitas
• CT scan / MRI : infark / perdarahan serebellum

TUMOR SUDUT SEREBELOPONTIS (TSSP)


• Sering :schwannoma
• Bisa juga: meningioma, kista epidermoid, kista arachnoid, hemangioma, tumor metastasis
• Gejala: tuli, tinitus, disekuilibrium, nyeri kepala, gg. Koordinasi, rasa tebal/paresis wajah
• MRI + kontras  utk evaluasi tumor fossa posterior
TERAPI VERTIGO

 merupakan pilihan paling tepat


bila penyebab dapat ditemukan
Terapi etiologi  Kebanyakan kasus vertigo 
etiologi tidak jelas

Terapi simptomatis

Terapi rehabilitasi
TERAPI SIMPTOMATIS VERTIGO

TUJUAN TERAPI
• Mengatasi gejala akut & gejala • Mengatasi etiologi bila memungkinkan
otonomik
• Ca Antagonis: Flunarizin
• Mengendalikan serangan akut
• Antihistamin : Difenhidramine
• Mempercepat penyembuhan dan
mencegah terjadinya vertigo • Vasodilator: Betahistine
berulang
• Tranquilizer: Diazepam, Haloperidol,
Clonazepam

• Dopamin antagonis: Prochlorperazine,


Metoclopramid, Ondansentron
Epley
Manouver
Semont

Brandt-
Daroff

TERAPI SPESIFIK REHABILITASI BPPV


EPLEY MANOUVER

Epley
Manouver

1. Pasien duduk di tempat pemeriksaan 2. Pemeriksa menahan kepala pasien saat


dengan mata terbuka & kepala mengarah kepala pasien dibaringkan dengan cepat
45 ke kanan menuju posisi akhir kepala
menggantung 20 di bawah tempat
pemeriksaan
3. Pemeriksa memutar kepala pasien 90 4. Pemeriksa memutar kepala pasien 90 ke

ke arah kiri. Pasien tetap pada posisi arah kiri & pasien memutar tubuh 90 ke
tersebut selama 30 detik arah yang sama. Pasien tetap pada posisi
tersebut selama 30 detik

5. Pasien duduk di sisi kiri dari tempat pemeriksaan


SEMONT MANOUVER
Brandt-Daroff Manouver

1. Duduk tegak di atas ranjang 2. Berbaring pada satu sisi. Mata terbuka,
melihat ke langit2. Tahan posisi selama
20-30 detik

4. Berbaring pada sisi lainnya. Mata terbuka,


3. Kembali ke posisi duduk tegak & tahan
melihat ke langit2. Tahan posisi selama 20-30
posisi 20-30 detik detik

5. Kembali ke posisi duduk tegak & tahan


posisi 20-30 detik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai