Meniere Disease
Wylie Medwin Lulan
Definisi :
Vertigo adalah sensasi rotasi tanpa adanya perputaran yang sebenarnya
Alat Keseimbangan tubuh
1. Tingkat resepsi
2. Tingkat Integrasi (modulasi).
3. Tingkat persepsi
FUNGSI KESEIMBANGAN
Melalui:
1. Refleks vestibulospinal.
2. Refleks vestibulookuler.
NUKLEUS
INTEGRA VESTIBULARIS SEREBELU OLIVA
SI M INFERIO
R
NUKLEUS
OKULOMOTO
RIS
Mual/muntah + -
VERTIGO/DIZZINESS
Fisiologi:
1. Mabuk gerakan. Patologik
2. Mabuk angkasa.
3. Vertigo ketinggian.
atau membaik.
hipotensi, dll.
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Meliputi:
Keadaan umum.
Tekanan darah berbaring dan tegak.
Nadi, jantung, paru-paru dan abdomen.
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Dilakukan pemeriksaan neurologis dengan perhatian khusus pada:
1. Fungsi vestibuler/serebeler
a. Tes Ronberg:
Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula
dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup.
Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan
penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian
kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak.
Pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik
pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.
b. Tandem Gait:
Penderita disuruh berjalan lurus dengan tumit kaki kiri atau
kanan diletakkan pada ujung jari kaki kanan atau kiri bergantian.
Pada kelainan vestibuler perjalanannya akan menyimpang, sedangkan
pada kelainan serebeler penderita akan cendrung jatuh.
c. Berdiri dengan kedua lengan lurus horizontal ke depan.
Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang ke arah
lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram, kepala dan badan
berputar ke arah lesi, kedua tangan bergerak ke arah lesi dengan
lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik.
Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.
d. Past-pointing test:
Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita
disuruh mengangkat lengannya keatas, kemudian diturunkan sampai
menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. Hal ini dilakukan berulang-
ulang dengan mata terbuka dan tertutup.
Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita
ke arah lesi.
e. Fukuda test:
Dengan mata tertutup pasien disuruh berjalan di tempat sebanyak 50
tindak. Setelah itu diukur sudut penyimpangan kedua kaki.
Norma: sudut penyimpangan tidak lebih dari 30 derajat.
PEMERIKSAAN KHUSUS NEURO-
OTOLOGI
1. Fungsi vestibuler:
a. Tes Nylen Barany atau Dix Hallpike.
Dari posisi duduk di tempat tidur penderita dibaringkan ke
belakang dengan cepat, sehingga kepalanya menggantung 45o
dibawah garis horizontal, kemudian kepalanya dimiringkan 45o ke
kanan lalu ke kiri.
Perhatikan saat timbul dan hilangnya vertigo dan nistagmus.
Dari sini dapat dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.
Perifer:
Vertigo dan nistagmus timbul setelah periode laten 2 – 20 detik,
dan menghilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan berkurang
atau menghilang bila tes diulang beberapa kali.
Sentral:
Tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigonya berlangsung
lebih dari 1 menit. Bila tes diulang-ulang reaksi tetap seperti
semula.
Perbedaan Nistagmus Posisional Perifer Dengan Nistagmus
Posisional Sentral
NISTAGMUS POSISIONAL
PERIFER SENTRAL
b. Audometri.
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
1. Pemeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urine.
2. Foto rontgen kepala AP/Lat, stenvers dan leher.
3. Neurofisiologi: EEG., EMG., BAEP (Brainstem Auditory Evoked
Potential).
4. Neuroimaging: CT scan, Pneumoensefalografi, arteriografi, MRI.
PENATALAKSANAAN
Algoritma Vertigo
Bukan
1. Konfirmasi Nyeri kepala, bingung, dll.
Vertigo ?
Somato sensorik
Perifer Sentral 3. Tentukan Letak Visual (Proprioseptif)
Lesinya
4. Cari Kausanya
5. Pilih Terapi:
- Kausal
- Simtomatik
- Rehabilitasi
VERTIGO VESTIBULER
teori (hipotesa)
1. Hipotesa kupulolitiasis.
2. Hipotesa kanalitiasis.
Diagnosis:
1. Anamnesis :
Adanya vertigo berupa rasa berputar, yang timbul
mendadak pada perubahan posisi kepala atau badan,
bisa disertai rasa mual, kadang-kadang muntah.
2. Pemeriksaan fisik:
Dapat ditemukan adanya nistagmus.
3. Tes Dix Hallpike: Abnormal.
Terapi
I. Terapi Konservatif:
1. Medikamentosa: obat anti vertigo.
2. Latihan antara lain:
a. Metode Brandt Daroff.
b. Epley Maneuver.
c. Vibrasi.
II. Terapi Bedah:
misalnya neuektomi, cannal plugging.
Meniere Disease
(Idiophatic Endolymphatic Hydrops)
Vertigo
• Dix-Hallpike
• Romberg test
Hearing loss
• Rinne test
• Weber test
Meniere Disease
Approach Consideration