Anda di halaman 1dari 48

Nama : Tarsisius R. Toby, S.

Ked
Nim : 2OO8O2OOO4
SINUSITIS PARANASALIS

- Sering ditemukan
- Akibat gangguan drenase + ventilasi
yg disebabkan keradangan mukosa gangguan
sistem mukosilia + obstruksi ostium sinus
paranasalis
Sinusitis paranasalis tidak sembuh/kambuh ( dasar
BSEF / FESS )
- Satu sinus – multipel – pan sinusitis uni- bilateral
- Menurut perlangsungan :
Sinusitis Paranasalis akut – (sub akut) – kronik
Gambar Patofisiologi Sinusitis Maxilaris
(Pillsbury HC, Bailey BJ,1993)

Frontal Sinus
Ethmoid Sinus

Maxillary Sinus

Frontal recess
Ethmoid bulla
Middle Turbinate
Infundibulum Middle Meatus
Semilunar hiatus
Uncinate Process
Maxillary Sinus Ostium 14/06/22 3
Organ-organ yang
Mukosa yang
membentuk KOM dan Terjadi tejanan negative
Terjadi edema berhadapan akan
letaknya berdekatan didalam rongga sinus
saling bertemu

Kondisi ini menetap,


secret yang Kondisi ini disebut Silia tidak dapat Terjadi transudasi yang
terkumpul dalam dengan rinosinusitis bergerak dan awalnya berupa cairan
sinus merupakan non bakterial yang ostium menjadi serous
media yang baik biasanya sembuh dalam tersumbat .
untuk pertumbuhan beberapa hari tanpa
bakeri disebuat pengobatan.
dengan rinosinusitis
akut bacterial >
memerlukan
antibiotik

Hipoksia & bakteri Mukosa makin


Terapi tidak berhasil. Infllamasi berlanjut membengkak
anaerob berkembang

Perubahan mukosa menjadi


Berlangsung lama dan
kronik : hipertrofi,
terus-menerus sehingga
polipoid/pembentukan
menjadi suatu siklus
polip dan kista
Obstruction of The Sinus Ostium
Produces
O2

Vasodilation Ciliary dysfunction Mucous gland


dysfunction

Transudation Stagnation Viscid Fluid

Retained Thick Secretions

(Pillsbury HC,
14/06/22 5
Bailey BJ,1993)
Sinusitis Paranasalis Akut
ETIOLOGI :
 Rhinitis akut, Rhinitis alergi,
 Infeksi faring
 Infeksi gigi (dentogen)
 Jamur
 Hipertrofi adenoid
 Polip Nasi
Faktor Predisposisi
1. Lokal :
 Sumbatan Mekanik
 Septum Deviasi
 Polip Nasi
 Corpus Alienum
 Atresia Choane
 Pemasangan Tampon Hidung.

14/06/22 7
 Sumbatan Ostiomeatal Complex oleh
karena proses keradangan kronis & alergi.

 Kelainan bawaan: Immotile Cilia Syndrome/


Ciliary Dyskinesia. (Kartagener’s Triad yaitu
Sinusitis/Polip, Bronchiectasis & Situs
Inversus).

14/06/22 8
2. Sistemik.
Malnutrisi
Steroid jangka panjang
Diabetes Melitus
Chemotherapy
AIDS (± 80 % penderita AIDS
menunjukkan gejala Sinusitis)
.

14/06/22 9
Mikrobiologi

Kuman yang sering ditemukan :


Streptococcus pneumoniae, Haemophilus
influenzae, Bakteri Anaerob, Moraxella
catararrhalis, Staphylococcus aureus &
Streptococcus Pyogenes.

14/06/22 10
Gejala & Tanda
Nyeri ( tergantung pada sinus yang terkena)

 Sinus Maxillaris:
- Nyeri dibawah kelopak mata.
- Paling hebat pada sore hari.
 Sinus Ethmoidalis:
- Nyeri dipangkal hidung & Kantus
medius.

14/06/22 11
 Sinus Frontalis :
- Nyeri di dahi atau seluruh kepala
- Paling hebat pada pagi hari.
 Sinus Sphenoidalis :
- Nyeri di Vertex occipital, dibelakang
mata & daerah mastoid.
 Obstructio Nasi
 Sekret / ingus kental.
 Gejala sistemik : demam & malaise.

14/06/22 12
Gambar Nyeri Alih Kelainan 14/06/22
Intra Nasal
13
Rhinoscopi Anterior.
 Mukosa konkha edema & Hiperemi.
 Tampak Mukopus :
- Di Meatus medius.
(Sinusitis maxillaris, Frontalis &
Ethmoidalis anterior).
- Di Meatus superior.
(Sinusitis ethmoidalis posterior &
Sphenoidalis)

rhinologi/alergi immunologi - RSH 14/06/22 14


Rhinoscopi Posterior.
Tampak Mukopus di Nasopharynx (Post
Nasal Drip).
 Transiluminasi : Suram/gelap salah satu
sisi.
 X. Foto Waters : Perselubungan, Penebalan
mukosa, Air Fluid
Level.
 Endoskopi (Nasoendoskopi/Sinuskopi)
 CT - Scan.

rhinologi/alergi immunologi - RSH 14/06/22 15


• DIFFERENTIAL DIAGNOSIS :
- Nyeri gigi - Migraine
- Trigeminal neuralgia - Neoplasma sinus paranasalis

• DIAGNOSIS :
 Anamnesis
 Pemeriksaan : - RA + RP
- Transiluminasi
- X–foto Waters
- CT–Scan / MRI
SINUSITIS SUB AKUT
Gejala & tanda sama dengan Sinusitis Akut tetapi
sudah tidak dijumpai tanda-tanda radang akut &
keluhan lebih ringan.

SINUSITIS KRONIS
Gejala & tanda tidak khas, dari ringan sampai
berat.

14/06/22 17
Perbandingan Gejala Sinusitis Akut & Kronis.

Gejala Akut Kronis


- Nyeri +4 -
- Obstructio nasi +4 +2
- Sekret hidung +4 +2
- Gejala sistemik +4 -

+ 4 : Berat
+ 2 : Sedang / ringan.
- : Tidak ada gejala.
14/06/22 18
Tujuan Terapi Sinusitis :
Mempercepat Penyembuhan
Mencegah Komplikasi
Mencegah Perubahan menjadi Kronik
Terapi
Sinusitis Akut.
 Medikamentosa.
• Antibiotika : (Gol. Penicilline) 10 – 14
hari atau minimal s/d 7 hari setelah
gejala klinis menghilang.
• Decongestant (oral/topikal )
• Analgetika/Antipiretika.
• Antihistamin (hanya untuk penderita
alergi)
• Mukolitik.
14/06/22 20
Sinusitis Paranasalis Kronik
• Adanya dua atau lebih gejala yang harus
ada seperti hidung buntu/obstruksi/kongesti
atau adanya nasal drip (anterior/posterior
nasal drip), selama 12 minggu atau lebih.
• Pemeriksaan
Didapatkan polip nasi dan atau cairan
mukopurulent yang terutama berasal dari
meatus media
CT-Scan didapatkan perubahan mukosa
dikompleks ostiomeatal dan atau sinus
paranasal
Faktor Risiko
-Kelainan silia
-Alergi
-Pasien dengan imunokompromis
-Genetik
-Kehamilan dan kelainan endokrin
-Faktor lokal
- Biofilm – lingkungan - Iatrogenik
- Hellicobacter pylori
- Laryngopharyngeal reflux
Patofisiologi

Inflamasi yang berlangsung lama mengakibatkan penebalan mukosa


dan kerusakan silia sehingga ostium sinus semakin buntu
gejala persisten dan mengarah pada kejadian rhinosinusitis kronis.
Rhinosinusitis kronis dengan akumulasi cairan pada sinus
terjadi infeksi berat

Proses inflamasi diakibatkan oleh sel epitel saluran napas atas


yang memproduksi berbagai sitokin yang berperan dalam reaksi
Inflamasi. Beberapa sitokin tersebut adalah IL-1, TNF, GM-CSF,
eotaksin, RANTES, IL-6, IL-8 dan darah. Sitoksin ini
rasa nyeri, pembengkakan, dilatasi pembuluh darah.
GAMBARAN KLINIK :
- Rinore “post nasal dripping” purulen-
mukoid
- Obstruksi nasi
- Hiposmia – Anosmia
- Cephalgia (rasa berat)
- Gejala umum – batuk – occlusio tuba
- Nyeri wajah atau rasa tertekan pada wajah
PENGOBATAN :
- Kortikosteroid topikal
- Irigasi hidung dgn saline hipertonik dan
isotonik
- Antibiotik dgn spectrum luas amoxisillin-
klavulanat, klindamisin, cefixim
- Dekongestan, mukolitik, antihistamin
- BSEF stlh terapi >3 mgg tidak ada
perubahan
KOMPLIKASI
Komplikasi lokal:
- Selulitis perseptal - Abses superiostal
- Selulitis orbital - Abses orbital
- Thrombosis sinus kavernosus
- Meningitis, abses epidural, abses subdural,
abses intraserebral
Komplikasi jauh:
-Paru: Asma, bronchitis
-Sistemik: sepsis
SINUSITIS MAXILARIS AKUT

• Tersering
• PATHOGENESIS :
- Rhinogen
- Dentogen
GAMBARAN KLINIK :
- Nyeri pipi – ke frontal, temporal, gigi
- Rinore – post nasal drip
- Edem pipi (jarang)
- RA : - Concha media – meatus nasi media
mukosa edem dan hiperemis
- Transiluminasi, X-foto Waters, CT-Scan
(gold standard)
• DIFFERENTIAL DIAGNOSIS :
- Abses gigi atas
- Trigeminal neuralgia (cabang II)
- Tumor maxilla-sinus maxillaris

• TERAPI :
- Irigasi sinus maksilaris
- Berulang BSEF ( “medial meatal
anthrostomy” )
SINUSITIS MAXILARIS KRONIK

• Etiologi + Gambaran Klinik :


Beda perlangsungan, derajat gejala dan
terapi

• Penanggulangan :
- Punksi-irigasi sinus maksilaris
- Radikal CWL
- Ideal BSEF
Gambar Operasi Caldwell Luc.
14/06/22 31
Gambar Operasi Caldwell Luc.
14/06/22 32
SINUSITIS FRONTALIS

- Amat jarang ( perkembangan lambat dan


ostium di dasar )
- Perlu penanganan cepat dan tepat
- gejala berat
- komplikasi intra-kranial
- Bersama sinusitis ethmoidalis homolateral
SINUSITIS FRONTALIS AKUT

 GAMBARAN KLINIK :
 “Frontal pain-headache” – berat & periodik
 Nyeri tekan atap orbita
 Udema palpebra superior (jarang)
 Sekret di meatus nasi media

 PEMERIKSAAN :
 Transiluminasi
 X-foto
 CT-Scan
• DIFFERENTIAL DIAGNOSIS :
- Herpes n. Supra orbitalis

• TERAPI :
- Ringan  drenase, membaik
- Berat Trepanasi
- Ideal BSEF
SINUSITIS FRONTALIS KRONIK

• Jarang sendiri – multi/pan sinussitis


• Bila konservatif gagal operasi
- Konvensional :
- Op. King
external approach
- Op. Howarth

- Endoskopik – endonasal ---- ideal - BSEF


SINUSITIS ETHMOIDALIS AKUT

• Sejak lahir terlengkap -- sering pada anak


(batuk kronik-persisten-komplikasi SE)
• Gambaran Klinik :
- Ethmoidal pain – cephalgia
- Rinore – post nasal drip (menonjol)
- Udema palpebra
- Batuk-apathis-konsentrasi
- Sekret di meatus nasi superior + media
• TERAPI : - Medikamentosa

• Sinusitis Etmoidalis kronik


Terapi operasi
- Intranasal ethmoidektomi
- Operasi Horgan (transanthral)
- External ethmoidektomi (Paterson)
- Ideal-efisien BSEF
Ethmoidectomy :
a. External
b. Internal/Transnasal
c. Transmaxillary/Transanthral

Post Intranasal
Ethmoidectomy

Post Transanthral
Ethmoidectomy

Gambar Ethmoidectomy
14/06/22 39
SINUSITIS SPHENOIDALIS AKUT

• Diagnosis :
- Sulit krn posisi anatomik & ostium di meatus

nasi superior
- Hanya bisa X-foto dan CT-Scan / MRI,
sering terabaikan
- Ditemukan kebetulan sebagai bagian dari
pansinusitis !
• Gambaran Klinik :
Rinore
 Post nasal drip (menonjol) 
Cephalgia – vertex, occipital, temporal, frontal
Sekret antara septum-concha media
• Terapi : Replacement suction Proetz
Konvensional sulit !
BSEF
Sinusitis Sphenoidalis Kronik

• Terapi :
- Operasi khusus – operasi Horgan, operasi
Paterson, punksi-bilas
Semua ini sulit (konvensional)
- Ideal – efisien BSEF
a. Transmaxillary
b. Transseptal
1. Sinus Sphenoid
2. Sinus Maxillaris

rhinologi/alergi immunologi - RSH


Gambar Operasi Sinus Sphenoidalis
14/06/22 43
• Jenis Komplikasi :
1. Osteomyelitis - jarang (SF), pada sinus maksila
fistula oroantral atau fistula pada pipi
2. Komplikasi mata
- Jarang
- Akibat Sinus ethmoidalis -- orbital selulitis
(+/- subperiostal abses)
Gejalanya :
- nyeri mata-pergerakan mata
- chemosis-udema conjunctiva +
palpebra mata tertutup
- diplopia
- udema retina
• Pengobatan :
 Sering cukup antibiotik
 Sub-periostal abses incisi
 Akibat Sinusitis Frontalis – incisi +
drenase
TENANG :  Operasi radikal
 Konvensional
 BSEF terbaik

• Prognosis :
Baik – sembuh sempurna tanpa ggn visus
3. Komplikasi intrakranial (neurologi !)
- Meningitis +/- extra-subdural abses
- Thrombosis sinus cavernosus
- Encephalitis- abses cerebri
Bisa oleh semua sinusitis !
- SF --- osteitis -- abses lobus frontalis
- SE --- meningitis
- SSph --- meningitis – thrombosis
- SMax jarang --- hematogen
a. Transmaxillary
b. Transseptal
1. Sinus Sphenoid
2. Sinus Maxillaris

rhinologi/alergi immunologi - RSH


Gambar Operasi Sinus Sphenoidalis
14/06/22 47
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai