Pembimbing:
dr. Tince Sarlin Nalle, Sp.THT-KL
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
SMF/BAGIAN ILMU THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF. W.Z. JOHANNES KUPANG
2022
BAB 1 PENDAHULUAN
Definisi
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba eustakhius, antrum mastoid, dan sel-sel
mastoid. Otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis
media non supuratif (otitis media serosa, otitis media sekretori,
otitis media musinosa, otitis media efusi/OME).
Epidemiologi
• Anamnesis :
- Miringotomi
Komplikasi
Usia : 19 tahun
Status : BPJS
Alamat : Oesapa
KAE
Lapang Lapang
perforasi, refleks cahaya (-) Membran Timpani Intak refleks cahaya (+)
(+) Sekret (+)
(-) Pendarahan Aktif (-)
Status THT-KL
Dextra Hidung Sinistra
Inspeksi
Bentuk normal Bentuk normal
Hidung Luar
Lapang Kavum Nasi Lapang
Merah Muda Mukosa Merah muda
Dekongesti Konka Dekongesti
Septum: tidak deviasi
(+) Sekret (+)
(-) Pendarahan (-)
Status THT-KL
Tenggorokan
Tonsila palatina T2/T2, merah muda, kripte melebar (-)/(-), detritus (-)/(-)
Diagnosis
Acute suppurative otitis media dextra
Tatalaksana
Medika mentosa:
Toilet telinga
Azitromisin 1x
Cetirizin 2x10 mg
Meloksikam 2x1 tab
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
BAB 4 PEMBAHASAN
Pembahasan
Teori Kasus
• Gejala klinik OMA bergantung pada stadium • pasien datang dengan keluhan nyeri di bagian
penyakit serta umur pasien. dalam telinga sebelah kanan sejak 3 hari lalu
• Pada anak, keluhan utama adalah nyeri di dalam • keluhan ini disertai dengan kemampuan
telinga, suhu tubuh yang tinggi. Biasanya terdapat pendengaran yang berkurang dan keluar cairan
riwayat pilek sebelumnya. lewat telinga kanan.
• Pada anak yang lebih besar atau pada orang dewasa, • pasien awalnya memiliki riwayat batuk pilek
selain rasa nyeri terdapat pula gangguan disertai demam 1 minggu sebelumnya, pasien
pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa tidak minum obat untuk keluhan batuk
kurang dengar. pileknya dan dibiarkan hilang dengan sendiri.
• Pada bayi dan anak kecil gejala khas OMA ialah suhu • Telinga terasa penuh disangkal pasien, makan
muinum pasien dalam batas normal.
tubuh tinggi dapat sampai 39.5 ˚ C (pada stadium
supurasi), anak gelisah dan sukar tidur, tiba-tiba
anak menjerit waktu tidur, diare, kejang-kejang dan
kadang-kadang anak memegang telinga yang sakit.
• Bila terjadi ruptur mebran timpani, maka sekret
mengalir ke liang telinga, suhu tubuh menurun dan
anak tidur tenang.
Pembahasan
Teori Kasus
• Pada pemeriksaan fisik pasien ditemukan
perforasi membram timpani dextra.
Pembahasan
Teori Kasus
• Terapi diberikan sesuai stadium OMA • Pada pasien diberikan terapi
• Stadium Perforasi: sering terlihat Toilet telinga, Azitromisin 1x500
sekret banyak yang keluar dan mg, Cetirizin 2x10 mg,
kadang terlihat keluarnya sekret Meloksikam 2x1 tab
secara berdenyut (pulsasi).
Pengobatannya adalah obat pencuci
telinga H2O2 3% selama 3-5 hari dan
diberikan antibiotika yang adekuat.
BAB 5 KESIMPULAN
• Telah dilaporkan kasus pasien laki-laki usia 19 tahun dengan diagnosis Acute
suppurative otitis media dextra
• Berdasarkan anamnesis ditemukan keluhan keluhan nyeri di bagian dalam
telinga sebelah kanan sejak 3 hari lalu, keluhan ini disertai dengan
kemampuan pendengaran yang berkurang dan keluar cairan lewat telinga
kanan. pasien awalnya memiliki riwayat batuk pilek disertai demam 1
minggu sebelumnya, pasien tidak minum obat untuk keluhan batuk pileknya
dan dibiarkan hilang dengan sendiri. Telinga terasa penuh disangkal pasien,
makan minum pasien dalam batas normal,
• Pemeriksaan fisik ditemukan adanya perforasi pada membram timpani
dextra pasien. Tatalaksana pada pasien diberikan sesuai stadium OMA.
• Pada pasien diberikan terapi Toilet telinga, Azitromisin 1x500 mg, Cetirizin
2x10 mg, Meloksikam 2x1 tab.
TERIMA KASIH