perforasi. Penyembuhan membran timpani ini akibat migrasi dari sel-sel epitel membran
timpani pada tepi perforasi. Namun penyembuhan ini tidak disertai pemulihan pada pars
tensa lapisan fibrosa dan kolagen yang berada ditengahnya. Sehingga lapisan
neomembran tersebut cenderung lebih tipis dan lebih rentan terjadi perforasi. (Howard,
2009)
Terapi pada OMA menurut Djafar (2007) Tergantung pada stadium penyakitnya:
Stadium o Tujuan: membuka tuba tekanan negatif telinga tengah
oklusi hilang
o Diberi obat tetes hidung : HCl efedrin 0,5% dalam larutan
fisiologik (<12 tahun), atau HCl efedrin 1% dalam larutan
fisiologik (>12 tahun, dan dewasa)
o Obati sumber infeksi
Stadium o Antibiotika
supurasi o Miringotomi (bila membran timpani masih utuh): dapat
menghindari ruptur, gejala klinis lebih cepat hilang
o Miringotomi ialah tindakan incisi pada pars tensa membran
timpani agar terjadi drenase sekret dari telinga tengah ke
telinga luar
o Miringotomi memiliki banyak komplikasi (ex. Perdarahan,
trauma pada n. Facialis) tidak perlu dilakukan bila terapi
antibiotik yang adekuat dapat diberikan
Stadium o Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotik
perforasi yang adekuat.
o Biasanya Dalam 7-10 hari perforasi dapat menutup kembali.
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Tn. FA
Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Gontoran
Tanggal Pemeriksaan : 02 Januari 2011
Berat badan : 14 Kg
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Keluar cairan seperti nanah kental dari telinga kanan.
Riwayat alergi:
Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat-obatan, tidak pernah meler dan
bersin-bersin saat terkena debu atau dingin.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,3C
Status Lokalis
Pemeriksaan telinga
No Pemeriksaan Telinga kanan Telinga kiri
. Telinga
1. Tragus Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
2. Daun telinga Bentuk dan ukuran dalam Bentuk dan ukuran dalam
batas normal, hematoma (-), batas normal, hematoma (-),
nyeri tarik aurikula (-) nyeri tarik aurikula (-)
3. Liang telinga Serumen (-), hiperemis (+) Serumen (-), hiperemis (-),
di sekitar membran timpani, furunkel (-), edema (-),
furunkel (-), edema (-), otorhea (-)
otorhea (+, aktif
mukopurulen)
Hiperemis
sekret
4. Membran timpani Retraksi (-), bulging (+), Retraksi (-), bulging (-),
hiperemi (+), edema (+), hiperemi (-), edema (-),
perforasi (+), sentral perforasi (-), cone of light (+)
postero-superior), cone of
light (-), gambaran pulsasi
(+)
Pemeriksaan hidung
DIAGNOSIS
Otitis Media Akut Stadium Perforasi Dextra
DIAGNOSIS BANDING
-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Kultur sekret telinga kanan
RENCANA TERAPI
Medikamentosa
Antibiotik sistemik :
Amoxicillin (12 x 90mg/kgBB)= 1080mg/hari = 3x 360 mg (7 hari).
Analgetik :
Paracetamol 3 x (12 x 12mg/kgBB/pemberian) =3x 144mg/pemberian
Dekongestan
Tablet pseudoefedrine HCL oral 3 x 15 mg selama 3-4 hari
KIE pasien
Pasien dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan telinga dan tidak mengorek-
ngorek liang telinga.
Antibiotik harus digunakan sampai habis walaupun gejala sudah hilang, agar
penyembuhan berlangsung baik dan tidak terjadi komplikasi.
Untuk sementara, telinga kanan jangan dulu terkena air. Bila mandi telinga
kanan ditutup dengan kapas.
Datang kembali untuk kontrol setelah 1 minggu, untuk melihat perkembangan
peyembuhan pada perforasi membran timpani.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
BAB IV
PEMBAHASAN
Ballenger. 1997. Penyakit Telinga Hidung Tenggorok, dan leher. Jakarta: Bina Rupa
Aksara.
Boeis.et al. 1997. BIOES Buku Ajar Penyakit THT Edisi Keenam. Jakarta: EGC.
Graaff, v D. 2001. Van De Graaff Human Anatomy 6th Ed. The McGrawHill
Companies, New York.
Howard, et. Al. 2009. Middle Ear, Tympanic Membrane, Perforations. Medscape.
Accesed from http://emedicine.medscape.com/article/858684-
overview#a0104
at january 10th 2012.
Seeley, Stephens, Tate. 2004. Anatomy and Physiology, Ch 15 The Special Senses 6th
Ed. The McGrawHill Companies, New York
Revai, Krystal et al. 2007. Incidence of Acute Otitis Media and Sinusitis Complicating
Upper Respiratory Tract Infection: The Effect of Age. PEDIATRICS Vol. 119
No. 6 June 2007, pp. e1408-e1412. Accessed: december 29 2011.
Soepardi EA, Iskandar HN, editor. 2001, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher Edisi kelima. Jakarta: Balai penerbit FKUI