BAB I
PENDAHULUAN
loss merupakan kombinasi dari tuli konduktif serta tuli sensorineural dan kedua
gangguan tersebut dapat terjadi bersamaan misalnya radang telinga tengah dengan
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.SDNM
Usia : 39 tahun
Suku : Ambon
Alamat : Oesao
No. MR : 42-61-89
Pasien datang dengan keluhan telinga kanannya sakit sejak 4 hari yang lalu
dan tidak bisa mendengar di telinga kanan sejak 2 hari lalu, sakit dirasakan
dan merasa sakit di telinganya. Setelah telinga dikorek keluar sedikit cairan
bening yang tidak bau. Sehari setelah mengorek telinga pasien merasa
telinganya berbunyi nyut-nyut tetapi saat ini bunyi tidak dirasakan lagi.
setelah jatuh dari motor pada tahun 2015 pendengaran di telinga kiri pasien
mulai menurun sangat berat dan telinga kanan agak menurun, tetapi
sekarang pasien merasa telinga pendengaran pada telinga kanan juga sudah
Tahun 2015 jatuh dari motor dengan kepala terbentur, setelah jatuh
melakukan pemeriksaan.
d. Riwayat Pengobatan
e. Penyakit Keluarga
Menurut pasien, Ayah dan Ibu menderita hipertensi, kakak kandung dan
menikah dan kondisi rumah tangganya baik. Pasien bekerja sebagai tenaga
lama dengan volume keras. Pasien tidak merokok dan tidak ada yang
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status general:
Tanda-tanda vital
1. Pemeriksaan Telinga
No Pemeriksaan Telinga kanan Telinga kiri
telinga
Perforasi Suram
2. Pemeriksaan Hidung
Hidung luar Bentuk normal, hiperemis (-), Bentuk normal, hiperemis (-),
nyeri tekan (-), deformitas (-) nyeri tekan (-),deformitas (-)
Rinoskopi Anterior
Konka nasalis inferior Edema (-), mukosa normal, Edema (-), mukosa normal,
rhinorrhea (-) rhinorrhea (-)
Septum nasi Deviasi (-), perdarahan (-), ulkus (-), mukosa normal
6
3. Pemeriksaan Tenggorok
Uvula
Arkus
palatoglossus
Tonsila palatina
4. Hasil Audiometri
Tahun 2015
Tahun 2017
8
Interpretasi audiogram:
BC menurun > 25 dB
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Dubia ad malam
9
PEMBAHASAN
conductive dan SNHL bilateral serta trauma akustik. Mixed hearing loss adalah
A. Anamnesis
setelah jatuh dari motor pada tahun 2015 pendengaran di telinga kiri
pasien mulai menurun sangat berat dan telinga kanan agak menurun, tetapi
sekarang pasien merasa telinga pendengaran pada telinga kanan juga sudah
B. Pemeriksaan fisik
C. Pemeriksaan penunjang
trauma akustik
gap. Dicurigai tuli sensorineural yang terjadi pada pasien akibat presbikusis dini
dengar yang simetris tanpa riwayat konsumsi obat lama yang bersifat ototoksik
terlebih lagi riwayat penyakit metabolik pasien tidak diketahui karena tidak
E. Penatalaksanaan
Tidak ada obat yang dapat mengembalikan fungsi pendengaran pasien karena
derajat ketulian yang diderita sudah sangat berat dan pasien mengalami ketulian
neutrotropik (vitamin B1). Edukasi untuk tidak menggunakan headset dan telepon
akustik pasien.
11
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Mixed hearing loss merupakan kombinasi dari tuli konduktif serta SNHL.
Penyebab SNHL bilateral yang akan dibahas yaitu presbikusis. Presbikusis adalah
terutama pada kondisi lingkungan yang bising dan gangguan dalam melokalisir
sumber suara.(1)
Etiologi
faktor genetik sangat berperan terutama pada presbikusis tipe metabolik.(3) Gen
NAT2*6A, grainyhead-like 2 gen, Glutamat reseptor-7 gen and delesi pada DNA
4977-bp mitokondria.(3)
1.(4)
Klasifikasi Presbikusis
1. Tipe Sensoris
Presbikusis tipe sensoris terjadi karena degenerasi organ Corti. Sel-sel rambut
luar dan sel penunjang mengalami kerusakan terutama diawali oleh bagian
Menurut hasil penelitian presbikusis tipe sensoris terjadi sebanyak 11,9% dari
2. Tipe Neural
Kerusakan yang terjadi pada presbikusis neural yaitu pada sel-sel neuron
bicara.(3) Berdasarkan data histologi, hilangnya 50% atau lebih 35.500 sel
neuron koklea digunakan sebagai kriteria neural presbikusis. Studi dari Otte
manusia hilang/rusak.(3)
13
3. Tipe Metabolik/Strial
pendengaran akan meningkat jika terjadi kehilangan 30% atau lebih jaringan
4. Tipe Koklear
Gejala Klinis
memahaminya terutama di tempat dengan latar belakang yang bising, selain itu
ditinggikan akan timbul rasa nyeri di telinga, hal ini disebabkan oleh faktor
kelelahan saraf.(2)
14
Diagnosis
A. Anamnesis
B. Pemeriksaan Fisik
frekuensi 2000 Hz.(2) Gambaran ini khas pada presbikusis tipe sensoris dan
neural.(2) Garis ambang dengar pada audiogram jenis metabolik dan koklea
D. Audiometri Tutur
presbikusis.(1)
dengan standar.(1)
Penatalaksanaan
pemasangan alat bantu dengar. Pemasangan alat bantu dengar juga bisa
BAB IV
KESIMPULAN
Pasien datang dengan keluhan telinga kanan sakit dari beberapa hari
sebelumnya. Pada anamnesis ditemukan gejala nyeri telinga kanan yang semakin
pendengaran pada telinga kiri dan kanan yang dirasakan sejak 2 tahun lalu.
timpani telinga kanan dan membran timpani telinga kiri terlihat suram. Pada
audiometri nada murni didapatkan mixed hearing loss bilateral derajat sangat
berat dengan trauma akustik. Tuli sensorineural pada pasien ini diduga karena
pemeriksaan profil lipid dan glukosa darah dapat membantu mencari faktor
alat bantu dengar, obat vasodilator perifer dan neurotropik untuk mengupayakan
tidak lagi menggunakan headset dan telepon genggam dalam volume keras dan
waktu yang lama untuk mencegah perburukan trauma akustik. Prognosis pasien
BAB V
PENUTUP
penatalaksanaan presbikusis telah dibahas dalam laporan kasus ini. Begitu pula,
perbandingan antara kasus presbikusis dan teori presbikusis telah dibahas dalam
pembelajaran dan referensi bagi dokter muda ataupun pembaca dalam menangani
kasus presbikusis
.
18
DAFTAR PUSTAKA