• Masalah nomor 3
terbanyak
• 10% gangguan
pendengaran →
gangguan komunikasi
(40% >65 tahun)
KEKERAPAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN :
Konduksi-Transduksi-Transmisi-Processing
PUSAT PENDENGARAN
• Cerebrum, cerebellum,
SSP batang otak, sumsum
tulang belakang
• Frontal, temporal,
Lobus parietal, oksipital, dan
limbik
Deteksi
Diskriminasi
Rekognisi
Komprehensi
FUNGSI PUSAT PENDENGARAN
• Frequency Selectivity
• Frequency Discrimination
• Temporal Processing
• Binaural Processing
• KOMPONEN FISIOLOGIS
• KOMPONEN PSIKOLOGIS
• KOMPONEN LINGKUNGAN
BICARA / WICARA
• Bicara → mengucapkan bunyi bahasa
menggunakan alat bicara
• Bahasa → kemampuan manusia
menghasilkan simbol dalam bentuk
komunikasi
• Ujaran/wicara → produksi dan persepsi
dari simbol-simbol oral
• Suara → karateristik akustik yang
ditimbulkan dari alat/organ bicara
SALURAN WICARA
• 1. Komponen subglotis (trakeo-bronkial
dan sistem paru) : mulai dari sekat
rongga dada sampai ke trakea
• 2. Komponen glotis yaitu pita suara
• 3. Komponen supra glotis : mulai dari
hipofaring, faring, orofaring, rongga
mulut, rongga hidung dan bibir
PROSES PEMBENTUKAN
UJARAN
• Fonasi → ditimbulkan akibat
bergetarnya kedua pita suara
• Resonansi → getaran yang ditimbulkan
oleh sepanjang saluran wicara
• Artikulasi → proses pembentukan
suara ke dalam bentuk kata-kata yang
menandai ujaran
AUDIOMETRI TUTUR
• Sistem uji pendengaran yang menggunakan
sejumlah kata terpilih yang telah dibakukan,
dituturkan melalui suatu alat yang telah
dikalibrasi, untuk mengukur beberapa aspek
kemampuan pendengaran (Carhart 1951)
• Si pendengar diminta untuk menirukan
dengan jelas setiap kata yang dapat didengar.
Bila kata-kata yang didengar makin tidak jelas
(karena intensitas diturunkan), si pendengar
diminta untuk menebaknya
Terminologi
• Speech Detection Threshold (SDT)
• Speech Awareness Threshold (SAT)
• Speech Reception/Recognition Threshold (SRT)
• Word/Speech Discrimination Score (WDS/SDS)
TUTUR / UJAR / KATA / CAKAP
(SPEECH)
• Tutur merupakan bahasa lisan/verbal yang
terdiri dari rangkaian kata-kata atau
kalimat (Keraf, 1980)
• Fonem (satuan bunyi terkecil yang dapat
membedakan arti) :
- fonem segmental → konsonan, vokal,
diftong
- fonem suprasegmental → tekanan/aksen
kata (tinggi nada, jeda, intonasi kalimat)
FONEM
• Setiap fonem mempunyai frekuensi yang
berbeda, penting untuk pengenalan bunyi
masing-masing
• Frekuensi konsonan > vokal, konsonan
lebih peka terhadap distorsi
• Gangguan pendengaran → terganggu
konsonan → vokal → paling akhir aksen
atau irama kata
• Konsonan paling menentukan terhadap
arti suatu kata
SEBARAN KONSONAN DAN VOKAL
SYARAT PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
• Orang yang diperiksa : kooperatif, tidak sakit, mengerti
instruksi, bunyi di telinga, bebas bising min. 12 - 14 jam
• Alat audiometer terkalibrasi
• Pemeriksa : mengerti cara penggunaan, sabar dan telaten
• Ruangan pemeriksaan : kedap suara maksimal 40 dBA SPL
SPEECH AUDIOMETER
SYARAT TES AUDIOMETRI TUTUR
• Jenis kata-kata yang disusun harus benar-
benar memenuhi syarat misalnya cukup
homogen, dikenal oleh berbagai tingkat
pendidikan dan sosial masyarakat,
mengandung jenis dan frekuensi fonem yang
seimbang dengan yang terdapat dalam
percakapan sehari-hari
• Penutur harus dipilih yang mempunyai suara
baik, artikulasi jelas, dan tiap kata harus
diucapkan dengan volume suara yang ajeg
(mantap dan konstan)
YANG MEMPENGARUHI TES
AUDIOMETRI TUTUR
Tes SRT
• Metode ascending – descending
• 5 dB – 10 dB step, 1 spondee/step
• Dapat mengulang dg benar→ < 15
dB → beri 5 kata → dpt mengulang
2 kata pertama dg benar → SRT
• Salah 3 kata → naikkan 5 dB
CARA MENILAI SRT
CARA MENILAI SRT
NILAI DISKRIMINASI TUTUR / NDT (SDS)
• Mengetahui berapa besar kemampuan
maksimal pendengaran dalam
membedakan berbagai bunyi fonem yang
diucapkan dengan intensitas di atas
NPT/SRT
• Mengukur NDT harus dipilih kata-kata yang
tidak mudah ditebak (monosilabik) →
hasilnya digunakan untuk diagnostik
penyakit telinga
WDS/SDS
❑ PB words → diulang dg benar (dlm%)
❑ Performance - Intensity function
❑ Jumlah kata : full list vs half list
PERFOMANCE-INTENSITY FUNCTION (PI)
Satu deret kata-kata monosilabik ( PB words )
Bon sport es drill teh pan grup klir tas
Blik stang rem sip lob mas kol lat kas
Klem pom nak dong klop pos boor
• Intensitas : 30-45 dB SL .
• Re : ambang SRT org N
• Re : Ambang rata-rata / PTA :
a. Utk audiogram flat : 500,1000,2000 Hz
b. Untuk yg nonflat : 500 s/d 4000 Hz
c. Dua frekuensi terbaik
WRS / WDS / SDS
Menilai PBmax
( Stach )
• Dimulai pada 80 dB HL
• Skor > 80% → PBmax kmk rollover : -
• Skor < 80% → intensitas < 10 dB →
tes diulang sp didapat PBmax
NILAI PI BERBAGAI KEADAAN
ROLLOVER INDEX > 0,45
Rerata PTA, SRT dan SDS 100% pada Pria
dengan pendengaran normal (Widayat, 1998)
Usia PTA (dB) SRT (dB) SDS 100 %
(th) (dB)
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
MMSE TADIR
SPEECH AUDIOMETER
SIGNAL TO NOISE RATIO (SNR)