GARPUTALA
& AUDIOMETRI
PROLOG
Bunyi kesan yang timbul apabila terjadi getaran
longitudinal molekul di lingkungan eksternal, yaitu
fase pemadatan dan pelonggaran molekul yang
terjadi selang-seling,sampai di membran timpani.
• 120
kereta api bawah tanah
konser musik rock
percakapan biasa
• 40
berbisik
• 0 ambang pendengaran (0,0002 dyne/cm2)
BUNYI DAN NOISE (BISING)
Bunyi frekuensi 20-20.000 siklus per detik
(cps,Hertz) frekuensi nada murni yang dapat
ditangkap oleh telinga normal
• Kombinasi konduktif+sensorieural
Schwaba
ch
Weber
Rinne
TES PENALA (GARPU TALA)
Tes pendengaran rutin untuk diagnosis gangguan pen-dengaran
Rinne, Weber, Schwabach test
Ruang harus tenang
Garpu penala yang dipakai ; 512 Hz, 1024 Hz & 2048 Hz
Sering dipakai 512 Hz karena tidak terlalu dipengaruhi bising.
A. TES RINNE
• Merupakan tes kualitatif
• Tujuan: membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran melalui
tulang
• Cara pemeriksaan:
• Penala digetarkan
• Dasar penala diletakan pada prosesus mastoideus telinga yang akan diperiksa
• Jika pasien tidak mendengar bunyi lagi, penala di pindahkan ke depan liang
telinga, ± 2,5 cm dari liang telinga
…CON’T
• Interpretasi :
• Rinne (+) : intensitas AC > BC Telinga normal atau tuli sensorineural
• Rinne (-) : intensitas AC < BC Tuli Konduktif
B. TES WEBER
• Tujuan : membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan
• Cara pemeriksaan:
• Penala digetarkan
• Dasar penala diletakkan pada garis tengah kepala : ubun-ubun, glabella, dagu,
pertengahan gigi seri paling sensitif)
• Interpretasi :
• Tak ada lateralisasi normal
• Lateralisasi ke telinga yang sakit tuli konduktif
• Lateralisasi ke telinga yang sehat tuli sensorineural
C. TES SCHWABACH
• Tujuan : membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa dengan
pemeriksa yang pendengarannya normal