Rahmat Faradilla
PENDAHULUA
N
- Gangguan pendengaran pada bayi dan anak sulit diketahui sejak awal.
- Dapat mempengaruhi kemampuan bicara, kognitif, sosial dan emosional.
WHO (2016)
Amerika Serikat :
1-3 dari setiap 1.000 kelahiran
hidup pada bayi yang lahir cukup
bulan India :
2-4 kasus per 100 kelahiran - 2-3 kasus/1000 kelahiran hidup
dengan resiko tinggi - 1/1000 derajat sangat berat Nepal : 16,6%
Thailand : 13,3%
Sri Lanka : 9%
Lebih
Lebih dari
dari 100
100 juta
juta orang
orang
menderita tuli dan masalah
menderita tuli dan masalah
pendengaran
pendengaran di
di Asia
Asia Timur.
Timur. Indonesia : 4,2%
Sekitar
Sekitar 50%
50% karena
karena faktor
faktor
genetik.
genetik.
3
Purnami et al (2018) di RSU dr. Soetomo Surabaya :
Dari tahun 2011-2013 terkumpul sebanyak 552 pasien yang melakukan skrining
Hasil : 377 pasien mengalami gang.pendengaran usia 12-36 bulan (237 pasien)
374 pasien dengan hasil refer dari pemeriksaan OAE
OAE skrining :
Sensitifitas 85-100%
Spesifisitas 91-95 %
4 Wrigston AS (2007)
Gangguan pendengaran pada anak : Klasifikasi ganguan pendengaran
menurut lesi :
1. Konduktif
Tuli kongenital gangguan
2. Sensorineural
pendengaran yang timbul pada saat
3. Campuran
lahir dimana terdapat ketidakmampuan
dari telinga untuk mengubah energi
mekanik getaran suara menjadi energi Tingkat keparahan bergantung
listrik impuls saraf faktor :.
6 Meyer (2012)
Agen infeksius Early manifestation Late manifestation
Toxoplasma gondii Kalsifikasi intrakranial, Retardasi mental, CMV kongenital 12% s/d 25%
hidrosephalus, koreoretinitis kejang, SNHL penyebab gangguan pendengaran
Rubella virus SNHL, katarak, gang jantung Retardasi
dan mikroftalmia
pada anak
Cytomegalovirus Retinitis dan kalsifikasi Retardasi mental,
intrakranial. cerebral palsy, dan
85% kasus asimptomatik
kejang Virus zika gang pendengaran dan
Virus herpes Mikrosefali, kalsifikasi mikrosefali
simpleks intrakranial, koreoretinitis,
lesi vesikel mukokutaneus
Tresponema BBLR, gangguan kulit, Keratitis, SNHL
pallidum organomegali, ikterik, anemia OMA dan OME penyebab post
natal paling umum gangguan
pendengaran
7
Gambaran Klinis
Memisahkan antara anak yang sehat dengan anak yang mengalami Menunjukkan ada atau tidaknya
atau memiliki factor resiko tinggi untuk terjadinya gangguan respon terhadap rangsangan dengan
pendengaran intensitas tertentu
1995-
1964 1993 1994 2007
2000
7. Sindroma yang berhubungan dengan kurang pendengaran atau progresif atau kurang pendengaran onset
lambat seperti neurofibromatosis, osteopetrosis, dan sindroma usher, atau sindroma lain yang termasuk
Waardenburg, Alport, Pendred dan Jervell dan LangeNielson.
8. Kelainan neurodegeneratif seperti Sindroma Hunter,atau neuropati sensorimotor, seperti ataxia friedreich dan
sindroma Charcot-Marie-Tooth
9. Infeksi postnatal dengan kultur positif berhubungan dengan SNHL, termasuk infeksi bakteri dan virus terutama
pada virus herpes dan varicella pada kasus meningitis
10. Trauma kepala terutama pada fraktur tulang dasar tengkorak/temporal yang membutuhkan perawatan
11. Kemoterapi
METODE DAN PROTOKOL
Suwento et all
17 Otoacoustic Emisions (OAE) sebagai skrining
• Pemeriksaan OAE pertama kali ditemukan oleh Gold pada tahun 1948
dan kemudian diperkenalkan oleh Kemp pada tahun 1978
1
OAE
Transient Distortion
Stimulus
Evoked Product
Frequency
OAE OAE
(SFOAE)
(TEOAE) (DPOAE)
20 Analisa dan Interpretasi pemeriksaan OAE
1
Memverifikasi kondisi pengukuran dengan menilai intensitas
stimulus
Contoh hasil
pemeriksaan OAE
dengan hasil refer
dan pass
22
Contoh hasil
pemeriksaan OAE
yang menunjukkan
artefak yang
mempengaruhi hasil
pemeriksaan
23
TERIMAKASI
H