Anda di halaman 1dari 14

DETEKSI DINI GANGGUAN

PENDENGARAN PADA BAYI


Firyal
FiryalMuhammad
MuhammadHaekal
HaekalShofi
Shofi
(41191396100061)
(41191396100061)
Skrining Pendengaran pada Anak

1 Play
3
Behavioral Audiometry Timpanometr
Observatio i
n
Audiometry
2
(BOA)
Skrining Pendengaran pada Anak

4 5
Brainstem
Oto Acoustic Evoked
Emission Response
(OAE) Audiometri
(BERA)
Behavioral Observation
Audiometry (BOA)
Berdasarkan respon aktif pasien terhadap stimulus bunyi. Metode ini dapat mengetahui seluruh sistem auditorik.
Pemeriksaan inu penting untuk mengetahui respon subyektif sistem auditorik bayi dan dapat digunakan pada setiap
tahap usia perkembangan bayi, namun pilihan tes harus disesuaikan dengan usia bayi.

Behavioral Reflex Audiometry Behavioral Respone Audiometry


- Mengamati respon yang bersifat refleks terhadap bunyi - Stimulus akustik mengahasilkan pola respon
- Dapat dilakukan pada anak usia 0 – 4 bulan berupa menoleh atau menggerakkan kepala
- Respon : mengejapkan mata (auropalpebral reflex), ke arah sumber bunyi di luar lapang pandang
melebarkan mata (eye widening), mengerutkan wajah serta mampu melokalisir sumber bunyi dari
(grimacing), berhenti menyusu (cessation reflex), denyut segala arah
jantung meningkat, moro reflex (paling konsisten) - Dapat dilakukan pada anak usia 5 – 6 bulan
- Memberikan stimulus dengan intensitas 65-80 dBHL dan meningkat kemampuannya di usia 13 –
melalui loudspeaker 16 bulan
Tes Distraksi
Respon
Responterhadap
terhadapstimulus
stimulusbunyi
bunyidengan
dengan
menggerakkan
menggerakkan bola mata atau menoleh kearah
bola mata atau menoleh ke arah
sumber
sumberbunyi.
bunyi.Apabila
Apabilatidak
tidakada
adarespon,
respon,
pemeriksaan
pemeriksaan diulang sekali lagi. Bila tetaptidak
diulang sekali lagi. Bila tetap tidak
berhasil,
berhasil,maka
makadiulang
diulang11minggu
minggukemudian.
kemudian.
Visual
Reinforcement
Audiometry
(VRA)
Mulai usia 4-7 bulan
Teknik:
- Anak duduk di pangkuan orang tuanya di meja
- Pengeras suara ditempatkan di sudut sisi kanan
kiri dengan sudut 45 dari anak
- Salah satu pengeras suara dinyalakan
- Kemudian, dilihat respon pergerakan dan
lokalisir kepala anak terhadap suara
- Diamati oleh dua penguji
- Orang tua tidak ikut berperan agar tidak terjadi
distraksi
Timpanometri
Melalui probe tone (sumbat liang telinga mampu
mengirimkan frekuensi menuju membrane timpani →
membrane timpani bergetar → sebagian bunyi dipantulkan →
ditangkap kembali oleh tympanogram → grafik timpanogram
Untuk
Untuk menilai
menilai kondisi
kondisi telinga
telinga
tengah.
tengah. Merupakan
Merupakan pemeriksaan
pemeriksaan
pendahuluan
pendahuluan sebelum
sebelum testes OAE.
OAE.
Play Audiometri
(2-5 tahun)

Meliputi teknik melatih anak untuk


mendengar stimulus bunyi disertai
pengamatan respons mtorik spesifik
dalam suatu aktivitas permainan.

Diperlukan 2 orang pemeriksa:


1. Memberikan stimulus melalui
audiometer
2. Melatih anak dan mengamati
respons
Otoacoustic Emission (OAE)
Merupakan pemeriksaan Bersifat objektif, tidak
elektrofisiologis untuk invasif, tidak membutuhkan
menilai fungsi koklea. waktu yang lama dan
praktis.

Fungsi koklea: Fungsi OAE:


Mengubah energi bunyi sel - Memonitor efek obat
rambut luar menjadi ototoksik
stimulus listrik dan - Diagnosis neuropati
selanjutnya sebagian auditorik
dikirim ke batang otak dan - Membantu pemilihan
sebagian kembali ke liang alat bantu dengar
telinga (peristiwa echo) - Skrinning NIHL
- Pemeriksaan penunjang
kasus gangguan koklea.
Otoacoustic Emission (OAE)
Evoked
Spontaneous
OAE
OAE (SOAE)
(EOAE)

Transient Distortion
OAE (TOAE) Product OAE
(DPOAE)
“CLICK” 2 nada murni dengan
frekuensi dan intensitass
berbeda
Brainstem Evoked
Response Audiometry
(BERA)
Pemeriksaan Bera akan mengukur -melalui elektroda
elektrofisiologi untuk evoked potential permukaan yang
menilai integritas (aktivitas listrik yang ditempelkan pada kepala
sistem auditorik, dihasilkan N.VIII, pusat (dahi & prosesus
bersifat objektif, tidak neural dan traktus di mastoid), kemudian
invasif. Dapat dilakukan dalam batang otak) diproses melalui program
pada bayi, anak, sebagai respons komputer menjadi
dewasa, pasien koma. terhadap stimulus tampilan 5 gelombang
auditorik dan direkam- defleksi positif.
Analisis gelombang:
a. morfologi gelombang
b. masa laten
- absolut (terutama
gelombang I, III, V)
- antar gelombang
- antar telinga
c. amplitude gelombang

Terdapat pemanjangan masa laten pada beberapa


frekuensi menunjukkan adanya suatu gangguan
konduksi.
THANK
YOU
Keywords
Keywordsare
aregreat
greatfor
forgetting
gettingattention
attention

Anda mungkin juga menyukai