Anda di halaman 1dari 2

SPEECH DELAYED (F 80.

4)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………………….. 0 1/2
RSUP Dr. SARDJITO

Diperiksa Oleh :
Disusun Oleh : Direktur Medik dan
KSM THT-KL Keperawatan

PANDUAN Tanggal Terbit


PRAKTIK KLINIS 2019 Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama,

DR. dr. Darwito, SH, Sp.B K (Onk)


NIP. 196002031988031003
1. Pengertian Keterlambatan bicara dan bahasa pada anak dikaitkan dengan peningkatan
kesulitan membaca, menulis, perhatian, dan sosialisasi. Apakah
perkembangan berbicara dan berbahasa sesuai dengan milestone. Pada
bidang THT dibatasi pada speech delay yang disebabkan oleh gangguan
pendengaran.
2. Anamnesis 1. Respon suara tidak ada atau minimal
2. Pada usia 0-6 bulan:tidak menoleh saat namanya dipanggil, tidak ada
babbling
3. Pada usia 6-12 bulan: bayi tidak dapat menunjuk dengan jari dan
ekspresi wajah belum tampak
4. Pada usia 12-18 bulan: tidak ada kata berarti
5. Pada usia 18-24 bulan: tidak ada kalimat berisi 2 kata yang berarti
6. Pada usia 2 – 3 tahun: bernyayi syair pendek, kalimat dengan 2-3
kata
7. Pada usia 3-5 tahun: kalimat panjang, dapat bercakap-cakap dengan
sekitarnya.
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan telinga: adakah kelainan kongenital; Otoskopi:
dipastikan ada tidaknya serumen
2. Pemeriksaan hidung: adakah kelainan kongenital: Labiognatopalato
schisis; Rhinoskopi anterior
3. Pemeriksaan orofaring: adakah kelainan kongenital; tonsil
4. Pemeriksaan Penunjang 1. OAE
2. BERA
3. ASSR
4. Audiometri: bila anak sudah > 6th dan sudah mengerti bila diperintah
5. CT Scan temporal
5. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai dengan kriteria anamnesis
2. Sesuai dengan kriteria pemeriksaan fisik
3. Sesuai dengan kriteria pemeriksaan penunjang
SPEECH DELAYED (F 80.4)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
………………….
RSUP Dr. SARDJITO 0 2/2
.

PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS

6. Diagnosis Speech Delay (ICD X: F 80.4)


7. Diagnosis Banding Speech Delay yang disebabkan:
1. Retardasi mental (F 79)
2. Gangguan bahasa reseptif/ekspresif ( F 80.2)
3. Autisme (F 84.0 )
4. Gangguan artikulasi (F 80.0)
5. Tongue tie (Q 38.1)
8. Tata Laksana 1. Penggunaan alat bantu dengar
2. Speech terapy
3. Stimulasi suara
4. Koklear implant
9. Edukasi Anak diajak bercakap-cakap dengan artikulasi yang jelas. Dinyanyikan
lagu-lagu anak. Dibacakan buku cerita. Terapi wicara rutin dengan
penggunaan alat bantu dengar/implant koklea. Evaluasi ulang setiap 2
bulan.
10. Prognosis Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanationam : dubia
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Penelaah Kritis KELOMPOK STUDI NEUROOTOLOGI PERHATI-KL
12. Daftar Pustaka 1. MAURA R. McLAUGHLIN, MD, University of Virginia School of
Medicine, Charlottesville, Virginia Am Fam Physician. 2011 May
15;83(10):1183-1188.
2. Burden V, Stott CM, Forge J, Goodyer I. The Cambridge Language and
Speech Project (CLASP). I. Detection of language difficulties at 36 to
39 months. Dev Med Child Neurol. 1996;38(7):613–631....
Ketua Komite Medik Ketua KSM THT-KL

dr. Rachmat Andi Hartanto Sp. BS (K) Dr. dr. Luh Putu Lusy I., M.Kes., Sp.THTKL (K)
NIP. 195201161979011002 NIP. 196704301996022001

Anda mungkin juga menyukai