Anda di halaman 1dari 16

Dr.drg.Suzanna Sungkar.,Sp.

KGA
Dr.drg.Dharli Syafriza.,Sp.KGA
drg.Taufiqi Hidayatullah.,Sp.KGA
drg.Ayudia Rifki.,Sp.KGA
Drg.Vera Yulina.,Sp.KGA

SEMESTER IV
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga
Buku Pedoman Mahasiswa Blok 10 berjudul Ilmu Tumbuh Kembang yang terdiri dari: Ilmu
Kedokteran Gigi Anak, Ortodonsia, Radiologi Kedokteran Gigi, dan Ilmu Biologi Oral dapat
diselesaikan pada waktunya.
Buku ini merupakan pedoman belajar bagi mahasiswa di FKG USK selama proses
pembelajaran di Blok 10. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan active learning
melalui metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) dan pemberian kuliah dengan
metode Student Centre Active Learning (SCAL).
Kami sangat mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas Buku Panduan ini, sehingga dapat bermanfaat baik untuk mahasiswa
maupun staf pengajar.

Banda Aceh, Januari 2024


Penyusun,

Penulis Buku Blok 10


DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
ILMU TUMBUH KEMBANG DAN OKLUSI 3
A. GAMBARAN UMUM BLOK 10 3
B. URGENSI BLOK 10 3
C. HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA 4
D. HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA 4
E. TUJUAN 4
F. CAPAIAN LULUSAN (CP) DAN STANDAR KOMPETENSI 4
LULUSAN (SKL)
G. TOPIC TREE 6
H. FORMAT AKTIVITAS BELAJAR 6
I. EVALUASI 9
J. SUMBER BELAJAR 10
K. TOPIK MODUL 11
LAMPIRAN 44
ILMU TUMBUH KEMBANG

A. GAMBARAN UMUM BLOK 10


Blok yang diajarkan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa
mengenai pertumbuhan dan perkembangan orokraniofasial mencakup proses tumbuh
kembang dentokraniofasial saat prenatal dan pasca natal serta penyimpangannya dalam proses
tumbuh kembang kraniomaksilofasial yang mengakibatkan maloklusi dental dan skeletal.
Blok ini juga bertujuan memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang kelainan
orokraniofasial dan hubungannya dengan kebiasan buruk oral, serta pemahaman tentang
bagaimana melakukan pencegahan maloklusi dental. Perencanaaan penatalaksanaan
ketidaknyamanan dan kecemasan pasien yang berkaitan dengan perawatan gigi dan mulut,
mengatasi nyeri dan kecemasan dengan pendekatan non farmakologis dan farmakologis serta
pemahaman tentang konsep dasar perilaku pasien berkebutuhan khusus.
Materi yang dipelajari meliputi pertumbuhan dan perkembangan orokraniofasial,
identifikasi kelainan orokraniofasial, hubungan penyimpangan tumbuh kembang sistem
orokraniofasial dengan maloklusi, hubungan kebiasaan buruk dan kelainan orokraniofasial,
identifikasi kelainan dental, skeletal, dan fasial akibat gangguan tumbuh kembang serta
hubungannya dengan fungsi dan estetik. Evaluasi pertumbuhan dan perkembangan fisik
orokraniofasial pasca natal serta penyimpangannya secara klinis dan radiografis. Pengelolaan
tingkah laku s eca ra non farmakologis (non farmacologic behavior management) tanpa
menggunakan alat meliputi : tell show do, modelling, hand over mouth exercise, desensitisasi,
dan komunikasi non verbal dandistraksi. Konsep dasar perilaku pasien berkebutuhan khusus
seperti pasien dengan sindrom down, palsi serebral, dan gangguan perilaku pada anak
(Oppositional Defiant Disorder (ODD), Conduct Disorder (CD), Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD), Gangguan spektrum autistik).
Pelaksanaan blok 10 berlangsung selama 5 minggu dengan masa evaluasi selama 1
minggu. Muatan SKS pada blok ini adalah sebesar 4 SKS dengan perincian sebagai berikut:
tumbuh kembang 4 SKS, skill’s lab sefalometri kedokteran gigi 1 SKS, dan praktikum
anatomi kraniofasial 1 SKS. Integrasi ilmu yang terkait meliputi IKGA, Ortodonti, RKG, dan
OB.

B. URGENSI BLOK 10
Mempelajari gangguan/kelainan pertumbuhan dan perkembangan fisik orokraniofasial,
psikis, dan sosial pasca natal sangat penting karena menjadi dasar untuk mengetahui dan
menanggulangi gangguan/kelainan tumbuh kembang tersebut. Mahasiswa diharapkan terlebih
dahulu mengetahui tumbuh kembang secara normal agar dapat mengetahui, membedakan, dan
menanggulangi setiap bentuk gangguan/kelainan tumbuh kembang. Dalam blok 10 juga
mempelajari praktikum anatomi kraniofasial dan skill’s lab sefalometri.

C. HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA


Untuk mempelajari blok 10 (ilmu tumbuh kembang) mahasiswa diharapkan terlebih
dahulu telah memahami materi yang terdapat di dalam blok 1, 2, 3, 4 dan 5 (ilmu kedokteran
dasardan ilmu kedokteran gigi dasar).

D. HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA


Blok 10 akan mempelajari tentang gangguan/kelainan tumbuh kembang dan menjadi
dasar untuk mengetahui serta menanggulangi adanya gangguan/kelainan tumbuh kembang
fisik orokraniofasial, psikis, dan sosial pasca natal yang secara berkesinambungan akan
dibahas pada Blok 11 (Ilmu Kelainan Fungsi Pengunyahan) dan blok 12 (Ilmu Rehabilitasi
Sistem Pengunyahan I).

E. TUJUAN
Mahasiswa mampu menguraikan mengenai pertumbuhan dan perkembangan fisik
orokraniofasial pasca natal, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya, cara
penanggulangannya, serta perkembangan psikis dan sosial pada masa tumbuh kembang anak,
termasuk pola perilaku dan penyimpangannya dengan pendekatan sesuai etika perawatan
yang profesional.

F. CAPAIAN LULUSAN (CP) DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)


1. Unsur sikap
Seorang dokter gigi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral, dan etika. Mampu bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, mempunyai
sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri, memiliki
sikap melayani (caring) dan empati kepada pasien dan keluarganya. Dokter gigi
menunjukkan sikap menghormati hak otonomi pasien, berbuat yang terbaik
(beneficence), tidak merugikan (non-maleficence), tanpa diskriminasi, kejujuran
(veracity), dan adil (justice).

2. Unsur pengetahuan:
Mahasiswa mampu menguasai konsep teoritis secara umum tentang perkembangan
mental anak, menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang proses tumbuh
kembang dentikraniofasial prenatal dan pasca natal, menguasai konsep teoritis tentang
tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan
kesehatan gigi mulut, menguasai konsep teoritis dalam Ilmu kedokteran gigi klinik
untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi mulut yang meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.

3. Unsur keterampilan:
- Mahasiswa mampu melakukan anamnesis secara mandiri dengan menggali riwayat
pasien (riwayat keluarga dan psikososial ekonomi, riwayat kepenyakitan dan
pengobatan, riwayat perawatan gigi mulut, dan perilaku) yang relevan dengan
keluhan utama melalui metode komunikasi efektif terhadap pasien simulasi.
Mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dan sistem stomatognatik yang
meliputi pemeriksaan ekstra dan intra oral secara mandiri pada pasien simulasi
dengan akurat serta mampu menetapkan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan
kode etik.
- Mampu menegakkan diagnosis awal, diagnosis banding, diagnosis akhir, dan
menetapkan prognosis kelainan atau penyakit gigi mulut secara teoritis berdasarkan
patogenesis dengan mempertimbangkan derajat resiko penyakit melalui
interpretasi, analisis, dan sintesis data kasus sesuai standar klasifikasi penyakit
internasional (International Classification of Diseases) secara mandiri. Mampu
menyusun rencana perawatan gigi mulut berdasarkan analisis data kasus sesuai
konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran gigi pencegahan, kedokteran gigi dasar,
kedokteran klinik, dan ilmu biomedik yang relevan dengan mempertimbangkan
siklus hidup pasien dan kondisi sosio-budaya secara mandiri.
- Mampu mendemonstrasikan cara mengendalikan rasa nyeri, takut, dan cemas
dengan pendekatan farmakologis dan/atau non farmakologis secara mandiri.
Mampu mendemonstrasikan cara mengelola perilaku pada pasien simulasi dengan
menerapkan prinsip manajemen perilaku secara mandiri dan kelompok.

G. TOPIC TREE

TUMBUH KEMBANG

Tumbuh kembang anak ditinjau dari Tumbuh kembang fisik OKF pasca
aspek biopsikososial natal;maksila, mandibula, dan dental.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku anak tumbuh kembang dentokraniofasial
Klasifikasi perilaku anak pasca natal
Segitiga perawatan gigi anak Penyimpangan tumbuh kembang
Anak berkebutuhan khusus orokraniofasial

Pendekatan secara:
Non farmakoterapi:
TSD
Maloklusi
Desensitisasi
Oral bad habit
Modelling
Ortodonti preventif : space
HOME
maintainer
Farmakoterapi:
ortodonti interseptif : indikasi dan
Nitrous oxide
prinsip perawatan
Hipnosis
Anestesi umum

H. FORMAT AKTIVITAS BELAJAR


Aktifitas belajar dirancang dengan metode PBL dibagi dalam beberapa kegiatan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi berupa: kuliah pakar metode SCAL, diskusi
tutorial, skill’s lab, praktikum/reinforcement, dan belajar mandiri.

Ad.1. SCAL (Student Center Active Learning)


SCAL merupakan kuliah pakar yang bersifat dua arah yang diberikan oleh seorang
narasumber yang memiliki kompetensi akademik dalam bidang ilmu terkait. Tujuan SCAL ini
untuk mendorong mahasiswa lebih aktif dan kritis dalam menganalisa suatu ilmu pengetahuan
melalui diskusi bersama narasumber langsung dalam ruang kuliah besar. SCAL juga
membantu mahasiswa memahami integrasi pengetahuan yang diperoleh melalui proses
diskusi, belajar mandiri, dan praktikum/reinforcement.

Ad.2. Diskusi tutorial


Penyelenggaraan diskusi PBL berlangsung dalam kelompok kecil yang terdiri dari 9-10
orang mahasiswa yang dibimbing oleh seorang fasilitator telatih dengan dasar tujuh langkah
(seven jumps steps). Kegiatan ini bertujuan untuk memicu mahasiswa agar proaktif dalam
mencari tujuan pembelajaran (learning objectives) sesuai dengan skenario yang ditentukan.
Jawaban terhadap tujuan pembelajaran didapatkan melalui proses diskusi. Selanjutnya
mahasiswa mencari materi dari tujuan pembelajaran yang diperoleh melalui proses belajar
mandiri untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi untuk didiskusikan lagi
pada pertemuan berikutnya.
Ad.3. Skill’s lab
Kegiatan skill’s lab adalah praktik dental ilmu kedokteran gigi untuk meningkatkan
keterampilan. Penyelenggaraan kegiatan ini disusun secara terintegrasi antara ilmu dasar
kedokteran dan asas kedokteran gigi dengan keterampilan kedokteran gigi klinik.

Ad.4 Belajar Mandiri


Belajar secara independen mengumpulkan informasi yang terkait dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan pada diskusi I. Dengan belajar mandiri diharapkan mahasiswa
mampu mengumpulkan bahan-bahan pembelajaran dari berbagai sumber yang tersedia dan
memahaminya serta mampu merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

I. EVALUASI
Penilaian Kegiatan Blok
No. YANG DINILAI JENIS BOBOT
1. Proses  DK 1 10%
 DK 2 20%
 Kuliah Pakar 15%
 Pleno 4%
1%
 Peer Assesment

2. Ujian  UTS 25%


 UAS 25%
Nilai lulus minimal BC (Varian II)

Penilaian Skill’s Lab:


No. YANG DINILAI JENIS BOBOT
1. Pengetahuan (40%) Ujian keterampilan Klinik/ Kuis 40%
2. Proses dan sikap (60%) Penilaian SL 60%

Nilai lulus minimal B (Varian II)

Rentang nilai menurut metode PAP (Penilaian Acuan Patokan), varian II adalah sebagai
berikut:

TINGKAT KOMPETENSI TINGGI


(VARIAN II)
A ≥ 87
78 ≤ AB< 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC< 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41
Pertemuan Materi Metode Narasumber
Ke
1. Konsep pertumbuhan dan Tutorial dan Ayudia Rifki, drg., Sp.KGA
perkembangan anak Pleno 1
- Kurva Scammon
- Teori-teori tumbuh kembang
- Faktor yang mempengaruhi
tumbuh kembang
- Penilaian tumbuh kembang anak
(fisik,mental,sosial,sensori,motorik)
2. Pertumbuhan dan perkembangan KULPAK 1 Rachmi Fanani Hakim, drg.,
orokraniofasial pasca natal (prinsip, pusat M. Si
dan arah tumbuh kembang
orokraniofasial)
3 Identifikasi penyimpangan tumbuh Tutorial dan Dr. Dharli Syafriza,
kembang OKF pada anak (Genetik) pleno 2 drg., Sp.KGA
4 Identifikasi penyimpangan tumbuh KULPAK 2 Dr. Dharli Syafriza,
kembang OKF pada anak (Gambaran klinis drg., Sp.KGA
dan etiologi)
5 Identifikasi kelainan dental, skeletal, dan KULPAK 3 drg. Khairiyah Ulfah,
fasial akibat gangguan tumbuh kembang Sp.Ort
serta hubungannya dengan fungsi dan
estetik
6 Evaluasi pertumbuhan dan KULPAK 4 Kemala Hayati, drg.,
perkembangan fisik orokraniofasial pasca M. Kes
natal serta
penyimpangannya secara radiografik
7 Manajemen tingkah laku anak dalam Tutorial dan Taufiqi Hidayatullah, drg.,
perawatan gigi dan mulut Pleno 3 Sp.KGA
8 Penatalaksanaan fokal infeksi gigi sulung 1 KULPAK 5 Dr. Suzanna Sungkar,
(pilihan, dosis, dan peresepan obat untuk drg., Sp.KGA
anak)
9 Penatalaksanaan fokal infeksi gigi sulung 2 KULPAK 6 Dr. Dharli Syafriza,
(anastesi, pencabutan gigi sulung dan drg., Sp.KGA
pengantar manajemen ruang)
10 UTS CBT 1 x 100 menit
11 Kelainan tumbuh kembang gigi Tutorial dan Dr. Suzanna Sungkar, drg.,
(pemeriksaan klinis, penunjang Pleno 4 Sp.KGA
dan penatalaksanaanya)
12 Perkembangan oklusi pada masa gigi KULPAK 7 Dr. Suzanna Sungkar, drg.,
sulung, gigi bercampur dan gigi permanen Sp.KGA
13 Space Maintainer I KULPAK 8 Vera Yulina, drg., Sp.KGA
(Indikasi,kontraindikasi,dan pilihan kasus)
14 Space Maintainer II (analisis KULPAK 9 Vera Yulina, drg., Sp.KGA
ruang,klasifikasi alat dan
prosedur pembuatan alat)
15 Traumatic Injury gigi sulung dan KULPAK 10 Ayudia Rifki, drg., Sp.KGA
permanen muda (klasifikasi dan
penatalaksanaannya)
16 Oral Bad Habit (Hubungan kebiasaan buruk KULPAK 11 Taufiqi Hidayatullah, drg.,
dan kelainan orokraniofasial) Sp.KGA
17 Pengantar penatalaksanaan tingkah laku KULPAK 12 Taufiqi Hidayatullah, drg.,
anak berkebutuhan khusus Sp.KGA
18 UAS CBT 1x100 menit
J. SUMBER BELAJAR
Untuk pemahaman ilmu pada blok terkait, sebagai bahan referensi pembelajaran
mahasiswa diwajibkan membaca buku buku ilmu terkait, yaitu;
1. Dean JA, Avery DR, McDonald RE. Dentistry for the Child and Adolescent. 10th
ed. Elsevier; 2016.
2. Welbury R, Duggal MS, Hosey M-T. Pediatric Dentistry. 5th ed. United Kingdom:
Oxford university press; 2018.
3. Marwah N. Textbook of Pediatric Dentistry. 3rd ed. Jeypee. 2014
4. Athur J Nowak . Pediatric Dentistry Infancy Through Adolescence, , 6th
ed, Elsevier. 2019
5. Cameron, R. Widmer . Handbook of Pediatric Dentistry, 4th ed. 2013
6. Arathi Rao. Principles and Practice of Pedodontics 3rd Ed. Jaypee 2012
7. White SC MJP. Oral Radiology and Interpretation. 7th ed. Canada: Elsevier
Inc.; 2014.
8. Whaites E, Drage N. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5th
ed. Elsevier. 2013.
9. Iannucci JM, Howerton LJ. Dental Radiography Principles and Technique. 5th ed.
St.Louis, Missouri: Elsevier; 2017.
10. Basrani, Bettina. Endodontic Radiology. 2nd ed. Oxford: Wiley-Blackwell. 2012.
11. Jacobson A. Radiographic cehalometry : from basic to 3-D. Canada :
Quintessence publishing. 2006.
12. Farman, AG. Panoramic Radiology Seminars on Maxillofacial Imaging
and Interpretation. Springer. 2007.
13. Kalinowska, IR. Imaging Techniques in Dental Radiology Acquisition, Anatomic
Analysis and Interpretation of Radiographic Images. Springer. 2020.
14. Langlais RP, Miller CS. Exercises in Oral Radiology and Interpretation. 5th
ed. Elsevier. 2017..
15. Proffit W. R., Field H. W. et al. Contemporary Orthodontics. St. Louis, 6thed,
2019. Elsevier
16. Rakosi, thomas et al. Color Atlas of Dental Medicine Orthodontic Diagnosis.
Thieme 1993
17. Mitchell Laura. An Introduction tp Orthodontics, 4th ed. Oxford University
Press. 2013
18. American Academy of Pediatric Dentistry. Guideline of Behavior Guidance for
thepediatric dental patient 2015. (aapd.com)
19. American Academy of Pediatric Dentistry. Guideline on management of dentl
patient with special health care needs 2016 (aapd.com)
20. American Academy of Pediatric Dentistry. Guideline on management of the
developing dentition and occlusion in pediatric dentistry 2014 (aapd.com)
21. American Academy of Pediatric Dentistry. Guideline on protective stabilization
forpediatric dental patient 2013 (aapd.com)
K. TOPIK MODUL DAN SKENARIO
Blok 10 terdiri dari V topik besar yang dikemas dalam 4 skenario dan diskusi metode
SCAL. Adapun topiknya adalah sebagai berikut:
a. Topik I : Tumbuh kembang orokraniofasial serta penyimpangannya
b. Topik II : Oklusi dan Maloklusi pada anak
c. Topik III : Penanganan fokal infeksi gigi sulung
d. Topik IV : Manajemen preventif dan kuratif maloklusi pada anak
e. Topik V : Manajemen tingkah laku anak dalam perawatan gigi dan mulut

a. Topik modul I: Tumbuh kembang orokraniofasial serta penyimpangannya


1. Tumbuh kembang orokraniofasial sejak masa intra uterin (recall)
2. Karakteristik orokraniokrafasial yang dijumpai pada masa anak-anak, remaja, dan
dewasa
3. Penyebab terjadinya penyimpangan tumbuh kembang orokraniofasial (faktor lokal
dan faktor sistemik)

Kemampuan Akhir yang diharapkan


Memahami proses pertumbuhan dan perkembangan orokraniofasial (OKF)

Bahan Kajian
Proses tumbuh kembang orokraniofasial secara fisiologis serta bentuk
penyimpangan/gangguan yang menyebabkan kelainan orokraniofasial

b. Topik modul II: Oklusi dan malokulusi pada anak


1. Karakteristik yang dijumpai pada masa gigi sulung
2. Penyebab-penyebab kehilangan dini gigi sulung
3. Akibat yang timbul bila tidak dilakukan perawatan pada kehilangan dini gigi
sulung

Kemampuan Akhir yang diharapkan


 Mengidentifikasi kelainan tumbuh kembang orokraniofasial secara klinis dan
radiografis
 Mengidentifikasi kelainan dental, skeletal, dan fasial akibat gangguan tumbuh
kembang serta hubungannya dengan fungsi dan estetis

Bahan Kajian
Penatalaksanaan identifikasi pertumbuhan dan perkembanganorokraniofasial secara
fisiologis dan patologis

c. Topik III: Penanganan fokal infeksi gigi sulung


1. Dampak tumbuh kembang orokraniofasial akibat adanya fokal infeksi gigi sulung
pada anak
2. Konsep pemberian antibiotik pada anak
3. Konsep penatalaksanaan kasus pencabutan gigi sulung

Kemampuan Akhir yang diharapkan


 Menganalisis hubungan fokal infeksi gigi sulung dengan terjadinya penyimpangan
tumbuh kembang rokraniofasial dengan maloklusi
 Memahami konsep tatalaksana pemberian antibiotik pada anak
 Memahami tatalaksana eliminasi fokal infeksi gigi sulung

Bahan Kajian
Penatalaksaan fokal infeksi gigi sulung dan upaya eliminasi infeksi yang berdampak
pada penyimpangan tumbuh kembang orokraniofasial dan maloklusi

d. Topik IV: Manajemen preventif dan kuratif maloklusi pada anak


1. Penatalaksanaan upaya pencegahan maloklusi pada anak
2. Penatalaksanaan manajemen ruang pada mulut anak
3. Jenis perawatan dan alat yang digunakan pada kasus maloklusi anak

Kemampuan Akhir yang diharapkan


 Memahami tatalaksana preventif terjadinya maloklusi pada anak
 Memahami analisis ruang pada anak guna kepentingan preventif dan kuratif
maloklusi pada anak
 Mengetahui dan memahami alat yang digunakan untuk meminimalisir kondisi
maloklusi pada anak

Bahan Kajian
Konsep dasar identifikasi dan penanganan maloklusi pada anak

e. Topik V: Manajemen tingkah laku anak dalam perawatan gigi dan mulut serta
anak berkebutuhan khusus
1. Rasa takut dan cemas
2. Pengalaman dental dan medik
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku anak dalam perawatan gigi
4. Komunikasi dalam segitiga perawatan gigi anak
5. Penyakit sistemik dan kelainan herediter yang umum terjadi pada anak
6. Penatalaksaan rujukan multidisiplin

Kemampuan Akhir yang diharapkan


 Memahamami konsep komunikasi antara dokter gigi, anak dan orang tua dalam
perawatan gigi.
 Memahami konsep tumbuh kembang secara psikis pada anak
 Memahami penanganan tingkah laku anak dalam perawatan gigi

Bahan Kajian
Konsep dasar tumbuh kembang anak dipandang dari seluruh aspek dan bentuk
gangguannya serta manajemen tingkah laku anak dalam perawatan gigi dan mulut
JADWAL BLOK 10 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Minggu ke-1 Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at
Pukul 1/22/2024 1/23/2024 1/24/2024 1/25/2024 1/26/2024
blok 10 blok 10 blok 10 blok 10 blok 10
08.00 - 09.00 SL CEPHALO KULPAK 1 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI DK 2/SK 1
09.00 - 10.00 SL CEPHALO KULPAK 1 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI DK 2/SK 1
10.00 - 11.00 SL CEPHALO KULPAK 1 A/B METPEN SL RADIOLOGI DK 2/SK 1
11.00 - 12.00 DK 1/SK 1 METPEN SL RADIOLOGI
12.00 - 13.00 DK 1/SK 1 SL RADIOLOGI
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 2 A/B KULPAK 3 A/B KULPAK 4 A/B
15.00 - 16.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 2 A/B KULPAK 3 A/B KULPAK 4 A/B
16.00 - 17.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 2 A/B KULPAK 3 A/B KULPAK 4 A/B
Minggu ke-2 Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at
Pukul 1/29/2024 1/30/2024 1/31/2024 02/01/2024 02/02/2024
blok 10 blok 10 blok 10 blok 10 blok 10
08.00 - 09.00 SL CEPHALO KULPAK 5 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI DK 2/SK 2
09.00 - 10.00 SL CEPHALO KULPAK 5 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI DK 2/SK 2
10.00 - 11.00 SL CEPHALO KULPAK 5 A/B METPEN SL RADIOLOGI DK 2/SK 2
11.00 - 12.00 PLENO SK 1 DK 1/SK 2 METPEN SL RADIOLOGI
12.00 - 13.00 PLENO SK 1 DK 1/SK 2 SL RADIOLOGI
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 6 A/B KULPAK 7 A/B SL CEPHALO
15.00 - 16.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 6 A/B KULPAK 7 A/B SL CEPHALO
16.00 - 17.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 6 A/B KULPAK 7 A/B SL CEPHALO
Minggu ke-3 Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at
Pukul 02/05/2024 02/06/2024 02/07/2024 02/08/2024 02/09/2024
blok 10 blok 10 blok 10 blok 10 blok 10
08.00 - 09.00 SL CEPHALO CBT 1 A/B ILMU PSIKOLOGI
09.00 - 10.00 SL CEPHALO CBT 1 A/B ILMU PSIKOLOGI
10.00 - 11.00 SL CEPHALO CBT 1 A/B METPEN
11.00 - 12.00 PLENO SK 2 METPEN
12.00 - 13.00 PLENO SK 2
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 8 A/B
15.00 - 16.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 8 A/B
16.00 - 17.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 8 A/B
Minggu ke-4 Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at
Pukul 02/12/2024 02/13/2024 02/14/2024 02/15/2024 02/16/2024
blok 10 blok 10 blok 10 blok 10 blok 10
08.00 - 09.00 SL CEPHALO KULPAK 9 A/B SL RADIOLOGI DK 2/SK 3
09.00 - 10.00 SL CEPHALO KULPAK 9 A/B SL RADIOLOGI DK 2/SK 3
10.00 - 11.00 SL CEPHALO KULPAK 9 A/B SL RADIOLOGI DK 2/SK 3
11.00 - 12.00 DK 1/SK 3
12.00 - 13.00 DK 1/SK 3
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI SL RADIOLOGI SL CEPHALO
15.00 - 16.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI SL RADIOLOGI SL CEPHALO
16.00 - 17.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI SL RADIOLOGI SL CEPHALO
Minggu ke-5 Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at
Pukul 2/19/2024 2/20/2024 2/21/2024 2/22/2024 2/23/2024
blok 10 blok 10 blok 10 blok 10 blok 10
08.00 - 09.00 SL CEPHALO KULPAK 10 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI DK 2/SK 4
09.00 - 10.00 SL CEPHALO KULPAK 10 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI DK 2/SK 4
10.00 - 11.00 SL CEPHALO KULPAK 10 A/B METPEN SL RADIOLOGI DK 2/SK 4
11.00 - 12.00 PLENO SK 3 DK 1/SK 4 METPEN
12.00 - 13.00 PLENO SK 3 DK 1/SK 4
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 11 A/B SL RADIOLOGI KULPAK 12 A/B
15.00 - 16.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 11 A/B SL RADIOLOGI KULPAK 12 A/B
16.00 - 17.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI KULPAK 11 A/B SL RADIOLOGI KULPAK 12 A/B

Minggu ke-6 Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at


Pukul 2/26/2024 2/27/2024 2/28/2024 2/29/2024 03/01/2024
blok 10 blok 10 blok 10 blok 10 blok 10
08.00 - 09.00 SL CEPHALO CBT 2 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI SL CEPHALO
09.00 - 10.00 SL CEPHALO CBT 2 A/B ILMU PSIKOLOGI SL RADIOLOGI SL CEPHALO
10.00 - 11.00 SL CEPHALO CBT 2 A/B METPEN SL RADIOLOGI SL CEPHALO
11.00 - 12.00 PLENO SK 4 METPEN
12.00 - 13.00 PLENO SK 4
13.00 - 14.00
14.00 - 15.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI SL CEPHALO REMEDIAL CBT SL RADIOLOGI
15.00 - 16.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI SL CEPHALO REMEDIAL CBT SL RADIOLOGI
16.00 - 17.00 SL CEPHALO SL RADIOLOGI SL CEPHALO SL RADIOLOGI

Keterangan : ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar)


: METPEN (Metode Penulisa Karya Ilmiah)

Anda mungkin juga menyukai