Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM BLOK ILMU SISTEM RONGGA MULUT

Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut merupakan blok ke-2 dari Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dengan metode Student Centered Active Learning (SCAL) dan
sistem Problem Based Learning (PBL). Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5
minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 4 SKS.
Topik integrasi Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut merupakan integrasi antar
berbagai ilmu dasar kedokteran yang diperlukan oleh setiap individu yang bergerak
di bidang kesehatan umum dan kesehatan gigi. Ilmu-ilmu tersebut diperlukan untuk
dapat menghubungkan morfologi, mikroskopis, makroskopis dan topografi organ,
jaringan penyusun sistem rongga mulut manusia secara terpadu sebagai landasan
pengetahuan untuk menentukan diagnosis, prognosis dan merencanakan tindakan
medik. Bidang ilmu yang terlibat dalam Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut terdiri dari
Biologi, Histologi, Anatomi, Fisiologi, Patologi Klinik, Embriologi dan Biologi Oral.

1.2 URGENSI BLOK ILMU SISTEM RONGGA MULUT

Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut ini penting dalam proses pembelajaran untuk
menjadi dokter gigi yang berkompeten. Dengan mempelajari blok ini diharapkan
mahasiswa dapat memahami morfologi, makroskopis, mikroskopis, topografi,
fisiologi organ, dan sistem rongga mulut secara terpadu. Sistem rongga mulut
manusia secara terpadu yang ditujukan untuk menjelaskan berbagai etiologi,
patogenesis, pemeriksaan penunjang/lanjutan sebagai dasar untuk menegakkan
diagnosis, prognosis penyakit dan menyusun rencana terapi.

1.3 HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA

Dengan bermodalkan materi dari Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut, maka
diharapkan mahasiswa akan lebih mudah untuk memahami proses penyakit pada
blok-blok berikutnya seperti Blok 3 (Sistem Theurapetik, Radiologi dan Forensik

1
Kedokteran Gigi), Blok 7 (Penyakit jaringan keras gigi), Blok 8 (Penyakit pulpa dan
peri apeks), Blok 9 (Penyakit jaringan penyangga gigi), Blok 11 (Kelainan fungsi
pengunyahan 1), Blok 12 (Kelainan fungsi pengunyahan 2), Blok 13 (Rehabilitasi
sistem pengunyahan 1), Blok 14 (Rehabilitasi sistem pengunyahan 2), Blok 15
(Kelainan jaringan lunak mulut), Blok 16 (Penyakit oromaksilofasial 1), Blok 17
(Penyakit oromaksilofasial 2), Blok 18 (Kegawatdaruratan Kedokteran Gigi), Blok 20
(Orientasi Klinik 1), Blok 21 (Orientasi Klinik 2).

1.4 TUJUAN UMUM

Pada akhir Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut mahasiswa diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan tentang morfologi, gambaran makroskopis,
mikroskopis, topografi dan fisiologi organ dan sistem rongga mulut manusia secara
menyeluruh.

1.5 TUJUAN KHUSUS

1. Mampu menguasai konsep-konsep teoritis ilmu pengetahuan biomedik yang


relevan dengan penyakit gigi mulut.
2. Mengkaji struktur mikroskopis dan makroskopis organ sistem rongga mulut
manusia secara terpadu, sebagai landasan pengetahuan untuk diagnosis,
prognosis dan merencanakan tindakan medis kedokteran gigi.
3. Menggunakan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan dengan bidang
kedokteran gigi untuk menegakkan diagnosis, menetapkan prognosis dan
merencanakan tindakan kedokteran gigi.
4. Mengkaji konsep dasar penyakit/ kelainan infeksi, dan non infeksi.
5. Mampu menggunakan prinsip-prinsip ilmu kedokteran gigi dasar untuk
menunjang keterampilan dan penelitian di bidang kedokteran gigi
6. Menganalisis kondisi fisik, psikologis dan sosial pasien melalui pemeriksaan
klinis
7. Menerapkan etika kedokteran gigi yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi
secara profesional

2
1.6 AREA KOMPETENSI MAHASISWA

Area 1 : Keterampilan Klinis


1. Mengetahui perbedaan anatomi, morfologi, dan histologi gigi geligi.
2. Mengetahui pemeriksaan intra dan ekstra oral.

Area 2 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Dasar dan Kedokteran Gigi Dasar
1. Mengetahui parameter sel dan jaringan normal dan abnormal.
2. Mengetahui anatomi, histologi dan fisiologi sistem rongga mulut, sistem saraf,
sistem sirkulasi, embriologi, imunologi, sistem endokrin, dan biologi oral.

1.7 TOPIC TREE

BIOLOGI

ANATOMI

FISIOLOGI
ILMU
SISTEM HISTOLOGI
RONGGA
MULUT
PATOLOGI KLINIK

EMBRIOLOGI

BIOLOGI ORAL

3
1.8 FORMAT AKTIVITAS BELAJAR

Format aktivitas belajardalam Blok Ilmu Sistem Rongga Mulutberupa :


1. SCAL (Student Centered Active Learning)
2. Diskusi tutorial PBL (Problem Based Learning)
3. Praktikum dan Skills laboratory
4. Belajar mandiri
5. Konsultasi pakar (narasumber)
6. Pleno skenario
7. Pembuatan makalah

Ad.1. SCAL (Student Centered Active Learning)


SCAL merupakan singkatan dari Student Centered Active Learning. Metode ini
mengharapkan mahasiswa menjadi lebih aktif dan mandiri baik dari aspek individual
maupun aspek kelompok, serta bertanggung jawab terhadap penguasaan ilmu
pengetahuan yang diharapkan pada Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut ini. Peran
pakar (narasumber) pada metode ini adalah sebagai mitra dalam proses
pembelajaran. Metode ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi dengan pakar
(narasumber) dengan diawali pemberian materi pembelajaran melalui e learning
oleh pakar (narasumber) beberapa hari sebelum SCAL berlangsung. SCAL
diberikan oleh dosen yang memiliki kompetensi akademik dalam bidang yang
menjadi materi pembelajaran yang akan didiskusikan pada Blok Ilmu Sistem Rongga
Mulut ini. SCAL dilakukan sebanyak 14 kali (per SCAL 2 x 50 menit). Materi dan
Narasumber SCAL dalam Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut ini adalah:
No Narasumber Materi
1 Putri Rahmi Noviyandri, S.Ked, M.Si Sistem Pernafasan
2 Putri Rahmi Noviyandri, S.Ked, M.Si Sistem Pencernaan
3 Putri Rahmi Noviyandri, S.Ked, M.Si Sistem Reproduksi
4 drg. Ridha Andayani, M.Si Oromaksillofasial
5 Afrina, S.Ked, M.Si Cranial
6 Afrina, S.Ked, M.Si TMJ
7 drg. Rachmi Fanani Hakim, M.Si Odontogenesis
8 Afrina, S.Ked, M.Si Vaskularisasi dan Inervasi Gigi geligi
9 drg. Rachmi Fanani Hakim, M.Si Anatomi Gigi 1
10 drg. Ridha Andayani, M.Si Anatomi Gigi 2
11 Dr. drh. Basri A Gani, M.Si Sistem Limfatik
12 drh. Santi Chismirina, M.Si Glandula Saliva
13. drh. Santi Chismirina, M.Si Cairan Rongga Mulut
14. drh. Santi Chismirina, M.Si Jaringan Periodontal & Jaringan
Lunak Rongga Mulut

4
Ad.2. Diskusi Tutorial
1. Kegiatan ini bertujuan untuk memicu mahasiswa mencari jawaban terhadap
masalah yang dihadapi melalui proses diskusi dan belajar mandiri secara aktif
dengan menggunakan semua sumber belajar yang ada.
2. Diskusi kelompok dilakukan sebanyak dua kali selama 2 jam.
3. Diskusi kelompok dibimbing oleh fasilitator.
4. Diskusi membahas tentang pemicu yang telah ditetapkan.
5. Diskusi bersama tutor sebanyak 2x2 jam tiap minggu dengan menjalankan
prinsip ”The seven jumps”
6. Diskusi tutorial pertama dalam tiap pemicu hanya menjalankan langkah 1-5,
selanjutnya pada diskusi tutorial kedua menyelesaikan langkah 6 & 7.

Ad.3. Praktikum dan Skill’s Laboratory


Praktikum dan Skill’s Laboratory pada Blok Sistem Rongga Mulut dilakukan
sebanyak 14 kali di Ruang Skills Lab FKG Unsyiah yang bertujuan untuk membantu
mahasiswa memahami topik-topik pembelajaran dalam Blok Sistem Rongga Mulut
ini. Praktikum dalam blok ini adalah:

No Materi Waktu Tempat Kelompok


1 Anatomi tulang Cranial 1x170 Ruang 1 Kelompok
2 Anatomi otot-otot cranial menit Skills Lab
3 Anatomi TMJ FKG
4 Histologi Odontogenesis Unsyiah
5 Istilah-istilah anatomi gigi susu
dan permanen
6 Gambar Anatomi gigi susu dan
permanen anterior
7 Anatomi gigi susu dan permanen
anterior
8 Gambar Anatomi gigi susu dan
permanen posterior
9 Anatomi gigi susu dan permanen
posterior
10 Vaskularisasi dan inervasi gigi
11 Histologi Email, Dentin dan Pulpa
12 Anatomi dan histologi jaringan
periodontal
13 Anatomi dan histologi jaringan
lunak mulut
14 Pemeriksaan Intra dan Ekstra oral

5
Ad.4. Belajar Mandiri
Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari,
memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh
dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50%
dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45
jam). Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL. Topik-topik yang perlu
dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.

Ad.5. Konsultasi Pakar (Narasumber)


Narasumber bertujuan untuk membantu mahasiswa menghadapi mandiri terstruktur
dan pleno yang ada.

Ad. 6. Pleno Skenario


Pada hari yang telah ditentukan sesuai jadwal, kelompok tutorial yang terpilih
mempresentasikan tujuan belajar yang telah didapatkan berdasarkan skenario yang
ada di hadapan kelompok tutorial lainnya. Pleno ini akan dipandu oleh seorang
moderator dan dihadiri oleh pakar (narasumber) yang bertindak sebagai penanggap
dan mengklarifikasi secara tematik dan diskusi yang ada.

Ad. 7. Pembuatan Laporan


Pembuatan laporan mengikuti kaidah pembuatan skripsi (karya ilmiah) yang berlaku
di FKG Unsyiah.

6
BAB 2
MODUL DAN TOPIK
SISTEM RONGGA MULUT

MODUL 1
SISTEM PERNAFASAN DAN SISTEM PENCERNAAN

Topik :
1. Sistem Pernafasan
2. Sistem Pencernaan

Sasaran Pembelajaran :
1. Mampu menjelaskan anatomi dan histologi dari sistem pernafasan.
2. Mampu menjelaskan tentang mekanika pernafasan (inspirasi dan ekspirasi)
3. Mampu menjelaskan proses penyediaan oksigen darah oleh Sistim pernapasan
4. Mampu menjelaskan proses pengangkutan oksigen menuju ke jaringan serta
berbagai faktor yang mempengaruhinya
5. Mampu menjelaskan anatomi dan histologi dari sistem pencernaan
6. Mampu menjelaskan proses mekanik dan enzimatik yang terjadi pada berbagai
bagian saluran cerna
7. Mampu menjelaskan mekanisme lapar, kenyang dan proses defekasi
8. Mampu menjelaskan bagaimana proses absorbsi bahan makanan
9. Mampu menjelaskan kelainan-kelainan akibat gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak, protein, pigmen dan kalsium
10. Mampu menjelaskan proses penyediaan substrat sebagai sumber energi oleh
Sistim pencernaan
11. Mampu menjelaskan penggunaan energi oleh tubuh serta imbangannya baik
dalam keadaan basal maupun kerja
12. Mampu menjelaskan mekanisme pengaturan suhu tubuh

MODUL 2
SISTEM REPRODUKSI, OROMAKSILOFASIAL DAN ODONTOGENESIS

Topik :
1. Sistem Reproduksi
2. Oromaksilofasial
3. Odontogenesis

7
Sasaran Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sistem reproduksi pada laki-laki dan
perempuan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan
orokraniofasial
3. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi cranial dan TMJ
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan gigi
(odontegenesis)
5. Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi
(odontogenesis)
6. Mampu menjelaskan tumbuh kembang gigi (tahap inisiasi sampai erupsi) dan
periode gigi geligi
7. Mampu menjelaskan sistem vaskuler dan inervasi dari gigi

MODUL 3
ANATOMI DAN STRUKTUR GIGI GELIGI

Topik:
1. Histologi email, dentin dan pulpa
2. Komposisi email, dentin, dan pulpa
3. Sifat fisik, kimia, dan mekanik email dan dentin
4. Dental anatomi gigi sulung dan permanen

Sasaran Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan morfologi mikroskopik struktur email, dentin,
dan pulpa sebagai ilmu dasar untuk memahami kesatuan fungsional jaringan
keras rongga mulut dalam menunjang ilmu-ilmu kedokteran gigi klinik
2. Mampu menjelaskan Nomenklatur (metode penulisan gigi) untuk gigi sulung dan
gigi permanen
3. Mampu menjelaskan istilah-istilah dalam anatomi gigi
4. Mampu menjelaskan anatomi gigi sulung dan gigi permanen
5. Mampu melakukan identifikasi dental anatomi gigi sulung dan permanen secara
mandiri

8
MODUL 4
SISTEM LIMFATIK, GLANDULA SALIVA DAN CAIRAN RONGGA MULUT

Topik :
1. Sistem Limfatik
2. Glandula Saliva
3. Cairan Rongga Mulut

Sasaran Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang anatomi,histologi dan fisiologi dari
sistem limfatik
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang anatomi, histologi dan fisiologi dari
glandula saliva
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang vaskularisasi dan inervasi glandula
saliva
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cairan rongga mulut (saliva dan cairan
sulkus ginggiva)

MODUL 5
JARINGAN PERIODONTAL DAN JARINGAN LUNAK RONGGA MULUT

Topik :
1. Jaringan periodontal
2. Jaringan lunak rongga mulut

Sasaran Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan anatomi, histologi dan fisiologi dari jaringan periodontal
(gingiva, cementum, ligamen periodontal, tulang alveolar)
2. Mampu menjelaskan vaskularisasi dan inervasi dari jaringan periodontal
3. Mampu menjelaskan struktur dan fungsi jaringan lunak rongga mulut (bibir,
gingiva, palatum, lidah (papilla, taste buds), vestibulum, kelenjar saliva,
tuberositas maksilaris, dan retromolar pad/trigonum retromolar)
4. Menjelaskan vaskularisasi dan inervasi bibir, pipi, lidah, palatum, mukosa, dan
kelenjar saliva.

9
BAB 3
EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

3.1 JENIS UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN

1. Jenis Ujian
- Ujian tertulis (esai atau pilihan pertanyaan berganda/Multi Dicipline
Examination/ MDE)
- Ujian lisan (analisis kasus/Student Oral Case Analysis/SOCA)
- Ujian keterampilan klinik (Objective Structured Clinical
Examination/OSCE)

2. Waktu Pelaksanaan Ujian


- Dalam setiap blok dimungkinkan ujian 2 (dua) kali saat blok berjalan yaitu
ujian CBT1 (dipertengahan blok) dan CBT 2 (diakhir blok)
- Ujian Perbaikan (Remedial) :
Kesempatan ujian perbaikan hanya diberikan 1 (satu) kali pada akhir blok.

3.2 PENILAIAN

Mengacu pada sistem penilaian Unsyiah sebagaimana tercantum di dalam


Buku Panduan Akademik Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Kurikulum Berbasis
Kompetensi dengan metode Problem Based Learning (PBL), menetapkan
pembobotan untuk setiap nilai angka, huruf, dan bobot mutu untuk tingkat
kompetensi tinggi adalah sebagai berikut :

Tingkat Kompetensi Tinggi (Varian


II)
A ≥ 87
78 ≤ AB < 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC < 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41

10
a. Penilaian Kegiatan Blok
No. YANG DINILAI JENIS BOBOT
1. SCAL (25%) 1. Absensi 25%
2. Keaktifan 25%
3. Kuis 50%
2. Diskusi Kelompok 1. Proses Diskusi 50%
(25%) Kelompok 50%
2. Penilaian Tugas
/ Makalah
3. UTS (25%)
4. UAS (25%)
Nilai Lulus minimal BC (Varian II)

b. Penilaian Skill’s lab


YANG DINILAI JENIS BOBOT
1. Pengetahuan 1. Ujian keterampilan dan / 30%
(30%) atau OSCE
2. Proses dan sikap 1. Kehadiran 10%
(70%) 2. Teknik/Keterampilan 40%
3. Instrumentasi/Persiapan 10%
alat 10%
4. Sikap
Nilai Lulus minimal B (Varian II)

11
3.3 TAHAP EVALUASI

Evaluasi keberhasilan selama Program Pendidikan Akademik Kedokteran


Gigi dilaksanakan 4(empat) kali, sebagai berikut:
- Akhir tahun pertama lulus minimal dengan 24 sks dari mata ajar dengan IPK >
2.00
- Akhir tahun kedua lulus minimal dengan 48 sks dari mata ajar dengan IPK >
2.00
- Akhir tahun keempat lulus minimal dengan 96 sks dari mata ajar dengan IPK
> 2.00
- Akhir Program Pendidikan Akademik Kedokteran Gigi mahasiswa
memperoleh IPK 2,00 dari 144 sks yang dipersyaratkan, dengan nilai
terendah C

3.4 UJIAN PERBAIKAN

a. Perbaikan nilai pra-yudisium diwajibkan bagi mahasiswa yang mendapat nilai


D dan E. Nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah C.
b. Nilai yang diambil adalah nilai terbaik setelah ujian perbaikan.
c. Mahasiswa yang memperoleh nilai B dan C diperbolehkan mengikuti
perbaikan nilai pada tahun akademik berikutnya dengan syarat sebagai
berikut:
 Peserta perbaikan harus mengikuti seluruh kegiatan blok yang akan
diulang.
 Apabila pada saat ujian berlangsung peserta ujian perbaikan tidak hadir,
maka ditetapkan nilainya menjadi E.
 Nilai tertinggi yang dapat dicapai adalah A.
 Ujian perbaikan hanya diberikan 1(satu) kali pada akhir semester Gasal
dan Ganjil sebelum yudisium.

12
SUMBER BELAJAR DAN LAPORAN

Blok Ilmu Sistem Rongga Mulut tidak menerima hasil reduplikasi dari sumber
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan seperti Wikipedia dan artikel bebas.Tim
Blok merekomendasikan kepada fasilitator agar menegaskan penggunaan jurnal,
buku, dan atau sumber-sumber ilmiah lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk dijadikan sumber belajar pembahasan per tutorial baik dalam DK 2 ataupun
laporan. Adapun sumber belajar yang direkomendasikan pada Blok Ilmu Sistem
Rongga Mulut ini adalah sebagai berikut:

NO MATERI SUMBER
1. BIOLOGI SEL 1. Harvey Lodish, Arnold Berk, S Lawrence
Zipursky, Paul Matsudaira, David Baltimore,
and James Darnell. Molecular Cell Biology,
4th edition. New York: W. H. Freeman; 2000.
W. H. Freeman and Company.
2. Bruce Alberts, Alexander Johnson, Julian
Lewis, Martin Raff, Keith Roberts, and Peter
Walter.Molecular Biology of the Cell, 4th
edition. New York: Garland Science; 2002.
3. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati,
SSi., MSi. Struktur Dan Fungsi Organel Sel,
FIK 2009
4. Paul Thagard, Pathways to Biomedical
Discovery. Copyright 2003 by the Philosophy
of Science Association
2. ANATOMI DAN DENTAL 1. Marieb E.N. Human Anatomy and Physiology;
ANATOMI 5th Edition; Cummings B
2. Frederick H. Martini. Fundamental of Anatomy
& Physiology; 7th Edition.
3. Memmler’s The Structure and Function of the
human Body; 7th Edition; Cohen BJ & Wodd DL
4. Spateholz W. Atlas of Human Anatomy, 11th
Edition
5. Puzt dan Pobst. 2006. Sobotta, Atlas Anatomi
Manusia.jakarta: EGC
6. Cambridge, Ltd. 1999. Anatomi Fisiologi.
Jakarta: EGC
7. Eroschenko VP. Atlas Histologi di Fiore dengan
korelasi fungsional Ed.9. Alih bahasa Jan

13
Tambayong; editor: Dewi Anggraini., 2003,
Jakarta, EGC
8. Anatomi klinik, Richard S.Snell
9. Anatomi untuk kedokteran gigi kepala dan
leher, Eric W.Baker
10. Anatomy of Head and Neck. Margaret
J.Fehrenbach dan Susan W.Herring
11. Sobotta, Human Atlas of Anatom
12. Spalteholz. Human Atlas of Anatomy
13. Brend, Selhard, Anatomy of Orofacial
Structures, 6 th ed, Mosby,1998
14. Woelfel’s. Dental Anatomy. eight edition
15. Wheeler’s. Dental anatomy, physiology
and Occlusion, Ninth Edition
3. FISIOLOGI 1. Sherwood. Human Physiology from cell to
system; 3rd Edition.
2. Widmann FK. Tinjauan Klinis atas hasil
Pemeriksaan Laboratorium; Edisi terbaru
3. Ganong, William. 2003. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Jakarta: EGC.
4. Buku ajar fisiologi kedokteran, William
F.Ganong
5. Fisiologi manusia dari sel ke sistem, Lauralee
Sherwood
6. Buku ajar fisiologi kedokteran, Guyton and
Hall

4. HISTOLOGI 1. Ten Cate AR. Oral Histology and Embriology


3rd ed. St Louis. The Mosby Co. 1993
2. Finn G. Buku Teks Histologi Alih Bahasa; F.
Arifin G; Jilid 1 dan 2
3. Leeson. 1996. Buku Ajar histology Dasar.
Jakarta: EGC
4. Eroschenko VP. Atlas Histologi di Fiore
dengan korelasi fungsional Ed.9. Alih bahasa
Jan Tambayong; editor: Dewi Anggraini.,
2003, Jakarta, EGC
5. Fawcett DW. Connective Tissue. Bloom and
Fawcett A Textbook of Histology. New York:
Chapman & Hall (Twelfth Edition), 1994
6. Fawcett DW, Jensh RP. Connective Tissue.
Concise Histology (Second Edition). London:
Arnold, 2002

14
7. Gartner P. Hiatt JL. Color Textbook of
Histology (Third Edition). Philadelphia:
Saunders Elsevier, 2007
8. Geneser F. Jaringan ikat sejati. In: Tambajong
J, alih bahasa. Atlas Berwarna Histologi.
Jakarta: Binarupa Aksara, 2007
9. Mescher AL. Junqueira’s Basic Histology Text
& Atlas (Twelfth Edition). New York: Mc
GrawHill, 2010
10. Ten Cate AR, Oral Histology, Development,
Structure and fuction 2 nd ed, CV Mosby, St
Louis,1985
11. Craigmyle, M.B.L, Atlas Berwarna Histologi
(alih bahasa), ed 2, Jakarta : EGC,1987.

6. PATOLOGI ANATOMI 1. Kumar J, Cotron RS, Robbins SL. Basic


DAN PATOFISIOLOGI Pathology. Saunders Co.
2. Price SA & Wilson LM. Pathophysiology:
Clinical Concepts of disease processes.
3. Mc. Cance & Huether. Pathophysiology: The
Biologic Basic for Disease in Adults and
Children;
4. Stevens A & Lowe J. Pathology; 2nd Edition
5. Regezi JA, Sciubba JJ Jo. Oral Pathology
Clinical Pathologic Correlations. 3rd. Saunders
Co
6. Miller RL, Gould AR, Bennstein ML, Read CJ.
General & Oral Pathology for the dental
hyangienist
7. Soames JV & Southam JC. Oral Pathology.
Oxford University Press
8. Carter, Michael. 2006. Patofisiologi. Jakarta:
EGC
7. IMUNOLOGI 1. Charles A Janeway, Jr, Paul Travers, Mark
Walport, and Mark J
Shlomchik.Immunobiology, 5th edition, The
Immune System in Health and Disease, New
York: Garland Science; 2001
2. Imunologi Dasar, FKUI
8. EMBRIOLOGI 1. Mjor IA, Fejersskov O. Embriologi dan
histology rongga mulut (alih bahasa) Widya
medika : 1990
2. Mary Bath – Balogh. Dental Embryology.

15
Histology dan Anatomy. 3 ed. Elsevier. 2011
9. BIOLOGI ORAL 1. Ten Cate AR, Oral Histology, Development,
Structure and fuction 2 nd ed, CV Mosby, St
Louis,1985
2. Craigmyle, M.B.L, Atlas Berwarna Histologi
(alih bahasa), ed 2, Jakarta : EGC,1987.
3. Brend, Selhard, Anatomy of Orofacial
Structures, 6 th ed, Mosby,1998
4. Barry K , B. Berkovitc, Oral Biology Master
Dentistry Vol three. Elsevier. 2011

16
Lampiran
NAMA-NAMA KELOMPOK TUTORIAL MAHASISWA
BLOK 2 SEMESTER 1 TA.2019/2020
FKG UNSYIAH

TUTORIAL 1 TUTORIAL 2
No Nama Nim No Nama Nim
1. RIZKA FADILLA FADLI 1913101010001 1. SALMA SALSABILLA 1913101010011
2. ALIA NAFISA 1913101010002 2. TALITHA DEHA APWINA 1913101010012
3. RAIHAN KHAIRA 1913101010003 3. REYZA MARISA AMANI 1913101010013
SYAKILAH
4. EVLIN VERNANDA 1913101010004 4. SARAH LISTIYA RANI 1913101010014
5. RANA HAFIZAH 1913101010005 5. JIHAN ARNIFAL 1913101010015
6. MUHAMMAD SYADZA AL 1913101010006 6. BELLA AMANDA 1913101010016
NAUFAL MIRZA
7. CUT QARIN SALSABILA 1913101010007 7. DEA ATIKA 1913101010017
8. AULI SIMAHARA SIAGIAN 1913101010008 8. MUHARRIR AMMARUL 1913101010018
IKRAM
9. ALDI BILQISTHY 1913101010009 9. FARAH REYZIA 1913101010019
PRATAMA
10. SAYUNA MAULIDA PUTRI 1913101010010 10. RAISA AMALIA YERMAN 1913101010020
11. 11.

TUTORIAL 3 TUTORIAL 4
No Nama Nim No Nama Nim
1. KHOSIBATUL AULIA 1913101010021 1. QURRATA 'AYUNI 1913101010031
2. PUTRI NOERLIAZ SYAIZ 1913101010022 2. SYAHNAZ ZUHRA
1913101010032
SALIHA
3. FAJRUL MUNAWIR 1913101010023 3. ZELINDA ALRAHMI 1913101010033
TALSA
4. SHELVI HENDALIA 1913101010024 4. M. IKHSANUL KAMIL 1913101010034
5. DEFFAN DERICCO 1913101010025 5. FITRIHANNA 1913101010035
6. ELSIS TRIA PUTRI 1913101010026 6. MUHAMMAD NADHIL 1913101010036
MAULIDY
7. WIDYA 1913101010027 7. FATHIYA ZUHRA 1913101010037
AWALIDITYANINGRUM
8. GHINA GHUFRANI AYATI 1913101010028 8. WINA SALSABILLA 1913101010038
DYUTANIGTYAS
9. SALSABILA POBRINA 1913101010029 9. ADHA MULYANA 1913101010039
10. MUHAMMAD ASFARI 1913101010030 10. DARA YUNITA ARSIKA 1913101010040
AZKA
11. 11.

17
TUTORIAL 5 TUTORIAL 6
No Nama Nim No Nama Nim
1. ULA TSAMARAH 1913101010041 1. RATU SILVIA RAHMAH 1913101010051
2. IFA RATU FIDELLA 1913101010042 2. ADRIAN RAHMAN 1913101010052
SIAHAAN
3. PUTRI BALQIS 1913101010043 3. RIZKI AULIA EKA PUTRI 1913101010053
Z
4. MOHD FAKHRIZA 1913101010044 4. PUTRI IRHAMNA PURBA 1913101010054
NAUFAL
5. ANDARA SALSABIELLA 1913101010045 5. EVA RAIHANA 1913101010055
6. ZHAHWA CHURAIRAH 1913101010046 6. GEBRINA DIMAH RISKY 1913101010056
ANSAR
7. ALYA RIZKA 1913101010047 7. CUT NOVERA RISKINA 1413101010031
8. MASIYA ZATIL HULWANI 1913101010048 8. LAMA AL-GUNAID
9. TASYA FA-ZAHRAH 1913101010049 9.
10. ZAHIDA DARA NADIRA 1913101010050 10.
11. 11.

18
Lampiran

NAMA-NAMA KELOMPOK PRAKTIKUM DAN SKILL’S LAB MAHASISWA


BLOK 2 SEMESTER 1 TA.2019/2020
FKG UNSYIAH

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
No Nama Nim No Nama Nim
1. RIZKA FADILLA FADLI 1913101010001 1. BELLA AMANDA 1913101010016
2. ALIA NAFISA 1913101010002 2. DEA ATIKA 1913101010017
3. RAIHAN KHAIRA 1913101010003 3. MUHARRIR AMMARUL 1913101010018
SYAKILAH IKRAM
4. EVLIN VERNANDA 1913101010004 4. FARAH REYZIA 1913101010019
5. RANA HAFIZAH 1913101010005 5. RAISA AMALIA YERMAN 1913101010020
6. MUHAMMAD SYADZA AL 1913101010006 6. KHOSIBATUL AULIA 1913101010021
NAUFAL MIRZA
7. CUT QARIN SALSABILA 1913101010007 7. PUTRI NOERLIAZ SYAIZ 1913101010022
8. AULI SIMAHARA SIAGIAN 1913101010008 8. FAJRUL MUNAWIR 1913101010023
9. ALDI BILQISTHY 1913101010009 9. SHELVI HENDALIA 1913101010024
PRATAMA
10. SAYUNA MAULIDA PUTRI 1913101010010 10. DEFFAN DERICCO 1913101010025
11. SALMA SALSABILLA 1913101010011 11. ELSIS TRIA PUTRI 1913101010026
12. TALITHA DEHA APWINA 1913101010012 12. WIDYA 1913101010027
AWALIDITYANINGRUM
13. REYZA MARISA AMANI 1913101010013 13. GHINA GHUFRANI 1913101010028
AYATI
14. SARAH LISTIYA RANI 1913101010014 14. SALSABILA POBRINA 1913101010029
15. 15. MUHAMMAD ASFARI 1913101010030
JIHAN ARNIFAL 1913101010015
AZKA

19
KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
No Nama Nim No Nama Nim
1. QURRATA 'AYUNI 1913101010031 1. ULA TSAMARAH 1913101010041
2. SYAHNAZ ZUHRA SALIHA 1913101010032 2. IFA RATU FIDELLA 1913101010042
3. ZELINDA ALRAHMI 1913101010033 3. PUTRI BALQIS 1913101010043
TALSA
4. M. IKHSANUL KAMIL 1913101010034 4. MOHD FAKHRIZA 1913101010044
NAUFAL
5. FITRIHANNA 1913101010035 5. ANDARA SALSABIELLA 1913101010045
6. MUHAMMAD NADHIL 1913101010036 6. ZHAHWA CHURAIRAH 1913101010046
MAULIDY ANSAR
7. FATHIYA ZUHRA 1913101010037 7. ALYA RIZKA 1913101010047
8. WINA SALSABILLA 1913101010038 8. MASIYA ZATIL HULWANI 1913101010048
DYUTANIGTYAS
9. ADHA MULYANA 1913101010039 9. TASYA FA-ZAHRAH 1913101010049
10. DARA YUNITA ARSIKA 1913101010040 10. ZAHIDA DARA NADIRA 1913101010050
11. RATU SILVIA RAHMAH 1913101010051 11. PUTRI IRHAMNA PURBA 1913101010054
12. ADRIAN RAHMAN 1913101010052 12. EVA RAIHANA 1913101010055
SIAHAAN
13. RIZKI AULIA EKA PUTRI Z 1913101010053 13. GEBRINA DIMAH RISKY 1913101010056
14. CUT CHAIRUNNISA 1413101010027 14. CUT NOVERA RISKINA 1413101010031
15. LAMA AL-GUNAID

20

Anda mungkin juga menyukai