Modul 3
Disusun Oleh:
MODUL 3
PENDAHULUAN
kerusakan jaringan yang sedang atau akan terjadi, atau pengalaman sensorik dan
Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas,
memiliki Nyeri hubungan temporal dan kausal dengan adanya cedera atau penyakit.
Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan untuk periode waktu yang lama.
Nyeri kronik adalah nyeri yang terus ada meskipun telah terjadi proses penyembuhan
secara lokal pada: gigi dan jaringan pendukungnya, rahang, antrum maksila, kelenjar
ludah, paring, serta mata. Sedangkan yang berhubungan dengan kelainan saraf
glossoparingeal neuralgia, herpes zoster, dan SUNCT syndrome, untuk itu menurut
dari tindakan dalam ilmu bedah mulut dan maksilofasial dalam bidang kedokteran
2
gigi yang disajikan pada blok 13. TIU dan TIK untuk modul ini disajikan pada
permulaan buku, agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami secara menyeluruh
tentang semua aspek nyeri orofasial. Modul ini membicarakan tentang pemahaman
dasar dan lingkup dari nyeri odontogenik dan nonodontogenik orofasial yang
Modul ini terdiri dari satu skenario yang menggambarkan suatu nyeri
diagnosa, dan terapi medikamentosa yang sering dijumpai dalam praktik sehari-hari.
Diskusi, selain ditujukan pada inti permasalahan, juga hal-hal lain yang ada
ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan semua aspek dan penanganan nyeri
Sebelum menggunakan buku ini, tutor dan mahasiswa harus membaca TIU
dan TIK dengan cermat agar diskusi tidak menyimpang dari tujuan, sehingga dicapai
kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat
penting. Bahan diskusi, bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada akhir
setiap unit. Informasi dapat juga diperoleh dari para ahli melalui kuliah atau pada
pertemuan konsultasi antar kelompok mahasiswa serta diskusi dengan ahli yang
bersangkutan. Konsultasi dan kuliah pakar bisa diatur oleh mahasiswa dengan dosen
yang bersangkutan.
Penyusun
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa dapat mengerti, memahami dan
nonodontogenik orofasial serta pemahaman dasar dan lingkup dari nyeri orofasial
yang bersumber dari; dental, rahang, temporomandibular joint (TMJ), kelenjar ludah,
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat :
saraf, kanker, neuropatik pain disorders, vascular and nonvascular cranial pain
disorders.
orofasial.
orofasial.
orofasial.
Skenario
Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi Mulut Unhas
dengan keluhan nyeri pada otot wajah kanan atas sekitar telinga, keluhan
nyeri dirasakan tumpul terkadang tajam seperti tertusuk, keluhan kadang
terasa saat makan atau menguap. Pembukaan mulut terbatas dan tampak
deviasi rahang bawah kearah kanan saat membuka dan atau menutup mulut
serta kadang berbunyi. Keluhan dapat juga dirasakan sakit pada kepala, otot
leher maupun otot bahu. Pasien pernah sakit gigi 37 dan dilakukan
perawatan saluran akar hingga tumpatan permanen. Keluhan nyeri dan
dirasakan sejak 4 bulan yang lalu.
PROSES PEMECAHAN MASALAH
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam
skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata
kunci.
2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan
penting.
3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming.
4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di
atas.
Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.
Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri atau diskusi berkelompok tidak
dengan tutor.
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.
JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan tentang cara
penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.
Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan penulis
kelompok.
2. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1 sd 5
3. Pertemuan ketiga, mahasiswa belajar mandiri baik sendiri atau berkelompok
untuk mencari informasi baru.
4. Pertemuan keempat: mahasiswa melaporkan hasil diskusi dan mensintese
informasi yang baru ditemukan.
5. Pertemuan terakhir : dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel
untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-
hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V
STRATEGI PEMBELAJARAN
3. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk
LEMBAR KERJA
2. Pertanyaan-pertanyaan penting
10
3. Tujuan pembelajaran pada kasus
4. Jawaban pertanyaan
11
BAHAN BACAAN
1.MASALAH
Joint Commission on accreditation of Healthcare Organizations. Pain: current
understanding of assessment, management, and treatments. National
Pharmaceutical Council, Inc; 2001.
2. Wallace MS, Staats PS. Pain medicine and management: just the facts.
McGraw-Hill; 2005.
3. National Institute of Health Warren Grant Magnuson Clinical Center. Pain
intensity instruments: numeric rating scale; 2003.
4. Wong D, Whaley L. Clinical handbook of pediatric nursing. Edisi ke-2. St.
Louis: C.V. Mosby Company; 1986. h. 373.
5. Ambuel, Hamlett KW, Marx CM, Blumer JL. Assessing distress in pediatric
intensive care environments: the COMFORT Scale. J Paed Psych.
1992;17:95-109.
6. Institute for Clinical Systems Improvement (ICSI). Health care guideline:
assessment and management of acute pain. Edisi ke-6. ICSI; 2008.
7. Pain Management Task Group of the Hull & East Riding Clinical Policy
Forum. Adult pain management guidelines. NHS; 2006.
8. Institute for Clinical Systems Improvement (ICSI). Health care guideline:
assessment and management of chronic pain. Edisi ke-5. ICSI; 2011.
9. Argoff CE, McCleane G. Pain management secrets: questions you will be
asked. Edisi ke-3. Philadelphia: Mosby Elsevier; 2009.
10. Gilkey SJ dan Plaza-Villegas F. Evaluation and management of orofacial pain.
Journal of the American Academy of Physician Assistants. 2017;3(2):16-11
11. Reny de Leeuw. Orofacial Pain; guideline for assessment, diagnosis and
management. Edisi 4. American Academy of Orofasial Pain. Quintessence
Publishing Co. Chicago.
12. Benoliel R, May Arne, Svensson P. International Classification of Orofacial
Pain, 1st edition (ICOP). Cephalalgia An International Journal of Headache.
2020;40(2):129-221
12