Anda di halaman 1dari 12

PEGANGAN MAHASISWA

MODUL KESADARAN
MENURUN DAN
NYERI PINGGANG

Diberikan kepada Mahasiswa Semester VI

Penyusun:
dr. Wahyunita Do Toka

KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
KHAIRUN
TERNATE
2019
MODUL : KESADARAN MENURUN DAN NYERI PINGGANG

PENDAHULUAN

Modul ini merupakan bagian dari Blok Kegawatdaruratan dan Traumatologi yang
diberikan untuk mempermudah mahasiswa dalam kegiatan tutorial. Pada modul ini diberikan
skenario yang menunjukkan suatu gejala klinik dari kondisi pasca trauma pada beberapa
penyakit. Mahasiswa diharapkan mendiskusikan bukan hanya pada inti masalah tapi juga semua
hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, misalnya patomekanisme penyakit yang
memerlukan pengetahuan anatomi, histologi, fisiologi, serta proses biokimia yang terjadi. Hal
yang ditekankan disini adalah bagaimana memecahkan masalah yang diberikan dan bukan
untuk diagnosisnya.
Mahasiswa harus membaca Tujuan Instruksional Umum (TIU) terlebih dahulu sehingga
diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran serta tercapainya kompetensi
yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah
diberikan serta referensi yang diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah.
Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mengarahkan mahasiswa
dalammemecahkan masalah dan menegakkan diagnosa penyakit sistem terkait serta bagaimana
penanganannya.

Ternate, 10 Januari 2019


Penyusun

dr. Wahyunita Do Toka

1
MODUL KESADARAN MENURUN DAN NYERI PINGGANG
BLOK KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami


dan menjelaskan tentang konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan kesadaran
menurun dan
nyeri pinggang post trauma, kemudian menilai, dan melakukan tindakan yang cepat dan tepat.

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor.


2. Diskusi kelompok tanpa tutor.
3. Konsultasi pada pakar.
4. Kuliah khusus dalam kelas.
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, internet.
6. Latihan keterampilan klinik di Laboratorium.

SKENARIO

Skenario 1
Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke Puskesmas dalam keadaan tidak sadar. Setelah
tiba di Puskesmas, dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien, namun pasien tidak
memberikan respon dan terdengar suara mendengkur dengan frekuensi napas 42 kali/menit.
Wajah pasien terlihat pucat dan nadi radialisnya tidak teraba. Pada pemeriksaan fisik,
ditemukan jejas pada pelipis kiri sampai ke bahu kiri. Menurut keterangan orang yang
mengantar, pasien mengalami kecelakaan motor.

Skenario 2
Seorang laki-laki 30 tahun dibawa ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri
pinggang dan perut bagian bawah serta tidak dapat berkemih. 6 jam sebelumnya pasien
menabrak pohon. Bagian pinggang kiri pasien terbentur pada setang motor dan jatuh dengan
panggul membentur
tanah. Dilakukan tindakan kateterisasi namun gagal.

TUGAS MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa mendiskusikan hal


tersebut dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh
seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh anggota kelompok mahasiswa
sendiri. Ketua dan penulis ini sebaiknya berganti setiap kali diskusi. Diskusi kelompok
ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara mandiri.
2. Melakukan aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, internet dan sebagainya, untuk mencari informasi
tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri tanpa tutor, melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisis atau mensintesis informasi dalam menyelesaikan
masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau
tidak ditemukan jawabannya.
PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok dengan memakai metode curah pendapat.,


mahasiswa diharapkan dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini,
yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini :
1. Mengklarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, kemudian tentukan
kata/kalimat kunci skenario
2. Mengidentifikasi dasar masalah skenario diatas dengan membuat beberapa
pertanyaan penting
3. Melakukan analisis dengan mengklasifikasi semua informasi yang didapat
4. Melakukan sintesis informasi yang terkumpul
5. Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh kelompok mahasiswa atas
kasus diatas bila informasi belum cukup.
Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi mandiri dan diskusi pertama bersama tutor.
6. Mahasiswa mencari tambahan informasi tentang kasus diatas diluar kelompok tatap muka
7. Mahasiswa melaporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi baru yang
ditemukan
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor
Keterangan:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan
lagi langkah 7.

Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang pada tutorial atau diluar tutorial, dan
setiap akhir diskusi tentukan tujuan pembelajaran berikutnya. Setelah informasi dirasa cukup
maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi
panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang
masih
belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang tiap kelompok. Modul
dibagikan kepada mahasiswa, mahasiswa telah membahas sKenario (pertanyaan dan jawaban)
sebelum masuk ke dalam tutorial
Pendahuluan dilakukan di kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan
membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan buku modul dibagikan.
1. Pertemuan pertama : diskusi tutorial 1 Tujuan: untuk melaporkan informasi baru
yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa dan sintese
dari semua informasi skenario 1
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk
melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan
klasifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi skenario 2
3. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru
yang diperlukan,
4. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah
cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis.
Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
5. Pertemuan keempat : diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan
hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada
skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh
para pakar
yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk
sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja.
6. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah
satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan
pada
kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.

BAHAN BACAAN DAN REFERENSI


1. Guidelines 2000 for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular
Care, volume 102, Number, August 22, 2000
2. Kattwinkel, John (ed)., Textbook of Neonatal Resuscitation, 4th ed., American Academy
of Pediatrics, diterjemahkan dalam Buku Panduan Resusitasi Neonatus, Edisi ke 4,
Perinasia, Jakarta, 2001
3. Tintinalli, JE. (ed), Kelen, GD., Stapczynski, JS., Emergency Medicine, International ed.,
5th edition, McGraw-Hill, 2000
4. Amcan college of surgeons, Advance Trauma Life Support Program for Doctors,
6th edition, USA, 1997
5. Rahardjo, Eddy, dkk, Seri PPGD Penanggulangan Penderita Gawat Darurat/General
Emergency Life Support (GELS), Materi Teknis Medis Standar (ABCDE), Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik, Dept. Kesehatan RI, 2003

DOSEN PENGAMPU

NO. NAMA DEPARTEMEN KETERANGAN


1. dr. Marhaeni Hasan, Sp.A, MM. Ilmu Kesehatan Anak Dekan
Fisiologi / Ilmu Penyakit
2. dr. Dwi Handoko, Sp.P
Paru
3. dr. Ferdian Hidayat, Sp.B Anatomi / Ilmu Bedah
4. dr. Abdul M. Pattiiha, Sp.B Ilmu Bedah Koordinator Blok
5. dr. Diadon Mitaart, Sp.B Anatomi / Ilmu Bedah
Histologi / Patologi
6. dr. Fasni Halil, M.Kes, Sp.PK
Klinik
Biokimia / Patologi
7. dr. Andi Sitti Nur Afiah, M.Kes, Sp.PK
Klinik
8. dr. Dewi Damayanti, Sp.Rad Anatomi/ Ilmu Radiologi
9. dr. Husein Assagaf, M.Kes, Sp.A Ilmu Kesehatan Anak
10. dr. Endang Kristanti, Sp.S Neurologi
11. Dosen UNHAS Ortopedi, Anestesi, Mata
12. dr. Wahyunita Do Toka Histologi / Mikrobiologi Sekretaris Blok
13. dr. Nurmala Dewi MEU
14. dr. Fera The, M.Kes Biokimia/ MEU
15. dr. Dian Megasari Anatomi / MEU
16. dr. Nur Upik En Masrika Fisiologi / MEU
LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT

2. KLARIFIKASI KATA / KALIMAT KUNCI


3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT PERTANYAAN-
PERTANYAAN PENTING
4. JAWABAN PERTANYAAN

7
5. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

6. INFORMASI BARU

8
7. KLASIFIKASI INFORMASI

9
8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI

10

Anda mungkin juga menyukai