Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN MAHASISWA

BUKU PANDUAN BLOK 4


STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2023/2024
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS

PENANGGUNG JAWAB BLOK 4


STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL

Wakil Dekan 1 Koordinator Blok 4


Fakultas Kedokteran Gigi (Struktur Oromaksilofasial)
Universitas Andalas

drg. Murniwati, MPPM drg. Gunawan, Sp.RKG


NIP. 196312231990012001 NIP. 198203092014041001
BLOK 4
STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL

PENDAHULUAN

Blok 4 Struktur Oromaksilofasial mengintegrasikan ilmu anatomi, fisiologi dan


dental anatomi. Tujuan dari blok ini adalah memberikan mahasiswa dasar pengetahuan dan
skill untuk mengerti struktur dan fungsi normal dari osteologi, musculus, organ, pembuluh
darah, sistim persarafan pada bagian Struktur Oromaksilofasial manusia sebagai seorang
individu. Oleh karena itu blok 4 dibagi menjadi beberapa modul yang disusun berdasarkan
pendekatan sistim dan fungsi anatomi dari Struktur Oromaksilofasial.
Dengan pengetahuan dan skill tersebut, mahasiswa diharapkan mengerti dasar biologi
yang terkait masalah klinik dan pengobatannya. Blok ini disusun oleh perwakilan yang
berasal dari bagian anatomi, fisiologi, dental anatomi,dan teknologi kedokteran gigi. Bagian-
bagian tersebut juga akan memberikan kuliah dan praktikum dan.
Blok 4 terdiri dari 5 modul : osteologi Struktur Oromaksilofacial, sistem limfatik
Struktur Oromaksilofasial, muskulus Struktur Oromaksilofasial, sistem syaraf serta
vaskularisasi Struktur Oromaksilofasial. Proses pembelajaran meliputi diskusi tutorial, kuliah
pengantar dan praktikum ilmu dasar di laboratorium. Setiap modul dibicarakan dalam satu
minggu, sehingga diperlukan 5 minggu, ditambah dengan 1 minggu lagi untuk evaluasi akhir
blok
Kompetensi yang diharapkan pada akhir blok 4 adalah :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan osteologi Struktur Oromaksilofasial
2. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem limfatik Struktur Oromaksilofasial
3. Mahasiswa mampu menjelaskan muskulus Struktur Oromaksilofasial
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem syaraf Struktur Oromaksilofasial
5. Mahasiswa mampu menjelaskan vaskularisasi Struktur Oromaksilofasial
I. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Pada blok ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan dalam mengintegrasikan ilmu
kedokteran dan kedokteran gigi dasar untuk diagnosa dan tindakan medis kedokteran gigi
sebagai penunjang keterampilan preklinik dan klinik sesuai kompetensi menurut Standar
Kompetensi Dokter Gigi Konsil Kedokteran Indonesia

KOMPETENSI KOMPETENSI
DOMAIN TOKSONOMI ILMU TERINTEGRASI
UTAMA PENUNJANG

II 5.1 5.1.2 C3, P3, A4 Anatomi


6.1.1 C3, P3, A4 Dental anatomi
Neurologi
Fisiologi
7.1 7.1.1 C2, P2, A4
7.1.2 C4, P3, A4
7.1.3 C2, P3, A4
III 9.1 9.1.2 C3, P3, A4
9.1.3 C4, P4, A4
9.1.4 C4, P3, A3

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Umum
Pada akhir pembelajaran Blok 4 mahasiswa mampu memahami anatomi dan fisiologi
kepala dan leher (osteologi, muskulus, vaskularisasi dan persarafan) serta anatomi
rongga mulut yang dapat menunjang keterampilandan kemampuan dalam menegakkan
diagnosa dan merencanakan tindakan medik kedokteran gigi.

Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami osteologi Struktur Oromaksilofasial
2. Mahasiswa mampu memahami sistem limfatik Struktur Oromaksilofasial
3. Mahasiswa mampu memahami muskulus Struktur Oromaksilofasial
4. Mahasiswa mampu memahami sistem syaraf
5. Mahasiswa mampu memahami vaskularisasi Struktur Oromaksilofasial
POHON TOPIK

ANATOMI
KEPALA LEHER

STRUKTUR
MUSCULUS OROMAKSILOFASIAL VASKULARISASI
KEPALA DAN LEHER KEPALA DAN LEHER

OSTEOLOGI KEPALA SISTEM SARAF PUSAT SISTEM LIMFATIK


DAN LEHER DAN SARAF TEPI KEPALA DAN LEHER
METODA PEMBELAJARAN

A. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Tutorial
Diskusi kelompok dengan tutor dengan jadwal dua kali seminggu dengan
menggunakan metoda seven jump.Prinsip dan Cara Belajar Berdasarkan Masalah
(PBL) Dengan Menggunakan Metoda Tujuh Langkah (Seven Jumps)
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh langkah (Seven
Jumps) dalam diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah
1-5, dan langkah berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang
skenario yang sama. Pertanyaan yang digarisbawahi adalah: Apa yang perlu
diketahui? Apa yang telah diketahui? Apa yang ingin diketahui?

Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan


hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.
Langkah 2. Menentukan masalah.
Langkah 3. Menganalisa masalah melalui brain stormingdengan menggunakanprior
knowledge.
Langkah 4. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan
dan mencari korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen
untuk mencari solusi secara terintegrasi.
Langkah 5. Memformulasikan tujuan pembelajaran.
Langkah 6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain.
Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu. Jika


berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.

2. Aktivitas di Laboratorium Keterampilan (Skills Lab)


Keterampilan psikomotor (keterampilan klinik, anamnesis, penyuluhan, dll)
yang harus dikuasai akan dipelajari di laboratorium keterampilan (skills lab).
Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan ini.

3. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.

4. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur
yang salah. Tidak ada struktur yang kaku untuk diskusi kelas dan tidak dimaksudkan
sebagai kuliah. Kelompok mengemukakan persoalan, dan fasilitator atau panel akan
mengarahkan diskusi dan menjawab pertanyaan anda. Kegiatan ini diadakan satu kali
seminggu dan dihadiri oleh pakar yang terkait. Untuk memulai diskusi, kelompok
akan ditanya untuk melihat adanya kemajuan pembelajaran.
5. Kuliah pengantar
Dibandingkan dengan kurikulum kedokteran gigi konvensional, jumlah kuliah
dalam kurikulum PBL berkurang agar terdapat waktu ekstra untuk belajar mandiri.
Kuliah diatur menurut topik blok. Agar penggunaan kuliah efektif, dianjurkan agar
anda mempersiapkan daftar pertanyaan yang tidak bisa dijawab dalam diskusi
kelompok. Kuliah dalam kurikulum PBL semestinya digunakan untuk mengklarifikasi
dan mengkonfirmasi masalah pembelajaran yang telah ditentukan dan dengan
demikian terjadi secara interaktif.

6. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.


Aktivitas ini adalah kebutuhan yang mendasar. Kelompok bertanggung jawab
untuk mengatur dan merancang konsultasi pakar dengan menghubungi pakarnya
secara langsung. Sangat dianjurkan agar mahasiswa menjadwalkan perjanjian dengan
pakar.

7. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan
belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat mahasiswa sendiri,
mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia,
mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan
berbagai aktivitas, menilai pembelajaran mahasiswa sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah
atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan
belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk
memperoleh informasi.

8. Diskusi kelompok tanpa tutor


Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan
kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi,
seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan
pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah
mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis

B. SUMBER PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran berupa:
a. Buku teks.
b. Majalah dan Jurnal.
c. Internet (e-library).
d. Nara sumber.
e. Laboratorium.

C. MEDIA INSTRUKSIONAL
Media instruksional yang digunakan
a. Panduan tutorial (student’s guide).
b. CD Rom.
c. Panduan Skill’s Lab.
EVALUASI

NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 35%
2 Ujian Skills Lab/Praktikum
3 Ujian Tulis ( MCQ, PAQ) 65%

Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skill lab/praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut:
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan skill lab 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan kuliah pengantar 80%
e. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno90%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada akhir semester dengan nilai maksimal remedial 65. Jika masih
gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skill lab mahasiswa mendapat kesempatan remedial satu kali
di akhir blok, jika masih gagal mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas
Andalas tahun 2006

Nilai angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu


80 ≤ NA ≤ 100 A 4.00 Sangat Cemerlang
75 ≤ NA ≤ 80 A- 3.50 Cemerlang
70 ≤ NA ≤ 75 B+ 3.25 Sangat baik
65 ≤ NA ≤ 70 B 3.00 Baik
60 ≤ NA ≤ 65 B- 2.75 Hampir baik
55 ≤ NA ≤ 60 C+ 2.25 Lebih dari cukup
50 ≤ NA ≤ 55 C 2.00 Cukup
45 ≤ NA ≤ 50 D 1.75 Kurang
< 45 E 1.00 Gagal
JADWAL KULIAH BLOK 4 STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
JAM
KE 19-2-24 20-2-24 21-2-24 22-2-24 23-2-24
08.00 – 08.50 KP 1.1 KP 1.4
Tutorial 1 Tutorial 2 Pleno
09.00 – 09.50 KP 1.5
09.50 – 10.00 DHUHA
I 10.00 – 10.50
11.00 – 11.50
13.00 - 13.50 KP 1.2
MKDU
14.00 - 14.50 KP 1.3
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
JAM
KE 26-2-24 27-2-24 28-2-24 29-2-24 01-3-24
08.00 – 08.50 KP 2.1 KP 2.3
Tutorial 1 Tutorial 2 Pleno
09.00 – 09.50 KP 2.2 KP 2.4
09.50 – 10.00 DHUHA
II 10.00 – 10.50
11.00 – 11.50
13.00 - 13.50
MKDU
14.00 - 14.50
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
JAM
KE 04-3-24 05-3-24 06-3-24 07-3-24 08-3-24
08.00 – 08.50 KP 3.1 KP 3.4
Tutorial 1 Tutorial 2 Pleno
09.00 – 09.50 KP 3.2 KP 3.5
09.50 – 10.00 DHUHA
III 10.00 – 10.50 KP 3.3
11.00 – 11.50
13.00 - 13.50
MKDU
14.00 - 14.50
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
JAM
KE 11-3-24 12-3-24 13-3-24 14-3-24 15-3-24
08.00 – 08.50 KP 4.1 KP 4.5
Pleno
09.00 – 09.50 KP 4.2 KP 4.6
09.50 – 10.00 DHUHA
IV 10.00 – 10.50 KP 4.3 KP 4.7
Tutorial 2
11.00 – 11.50 KP 4.4
13.00 - 13.50
Tutorial 1 MKDU
14.00 - 14.50
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
JAM
KE 18-3-24 19-3-24 20-3-24 21-3-24 22-3-23
08.00 – 08.50 KP 5.1 Tutorial 1 KP 5.3 Tutorial 2
Pleno
09.00 – 09.50 KP 5.2 KP 5.4
09.50 – 10.00 DHUHA
10.00 – 10.50
V 11.00 – 11.50
13.00 - 13.50
MKDU
14.00 - 14.50
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
JAM
KE 25-3-24 26-3-24 27-3-24 28-3-24 29-3-24
08.00 – 08.50
VI 09.00 – 09.50
MINGGU UJIAN
Keterangan :
 KP 1-25 : Kuliah Pengantar modul 1 ke 5
 Praktikum anatomi osteologi dan muskulus
 Praktikum anatomi sistem jantung dan pembuluh darah
 Praktikum anatomi sistem respirasi
 Tempat Kegiatan : Bagian Laboratorium Anatomi FK Unand
(jadwal menyesuaikan)

1. Tutorial : Ruang Tutorial UNAND


2. Kuliah pengantar : Online Zoom
3. Diskusi Pleno : Online Zoom
4. Tempat ujian tulis : Ruang Kuliah FKG UNAND
5. Praktikum : Masing-masing Labor
DAFTAR KULIAH PENGANTAR
BLOK 4 STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL
TAHUN AJARAN 2023/2024

No NO. NO.
TOPIK KULIAH DOSEN
KP KOMP
Modul 1
OSTEOLOGI OROMAKSILOFASIAL
drg.Gunawan,
1 1.1 Pengantar Blok 4
Sp.RKG
2 1.2 7.1.1 Tulang kranium dan bagian - bagiannya
3 1.3 7.1.1 Tulang fasial dan bagian – bagiannya Departemen Anatomi
4 1.4 7.1.1 Osteologi rongga mulut
5 1.5 7.1.1 Tulang leher dan bagian – bagiannya

Modul 2
SISTEM LIMFATIK

5.1.2
6 2.1 Anatomi sistem limfatik Departemen Anatomi
6.1.1
5.1.2
7 2.2 Fungsi sistem Limfatik Departemen Fisiologi
6.1.1
5.1.2
8 2.3 Kompartemen cairan tubuh Departemen Biokimia
6.1.1
5.1.2
9 2.4 Keseimbangan asam basa dan elektrolit Departemen Biokimia
6.1.1

Modul 3
MUSKULUS OROMAKSILOFASIAL

drg.Eni Rahmi,
10 3.1 5.1.2 Anatomi muskulus rongga mulut
Sp.Prost
11 3.2 5.1.2 Sistem musculo skeletal kepala dan orofacial
12 3.3 5.1.2 Sistem musculo skeletal leher
Departemen Anatomi
13 3.4 5.1.2 Otot – otot mastikasi dan deglutasi
14 3.5 5.1.2 Anatomi Larynx,Pharynx dan otot larynx, farynx

Modul 4
SISTEM SARAF OROMAKSILOFASIAL

15 4.1 5.1.2 Nervus rongga mulut Departemen Anatomi


16 4.2 5.1.2 Persyarafan Orofacial( N V,VII,IX) drg. Harfindo, Sp.BM
Susunan sistem saraf, fungsi synaps, dan
17 4.3 5.1.2
substansi transmitter
Departemen Fisiologi
Reseptor sensorik, rangkaian saraf untuk
18 4.4 5.1.2
mengolah informasi
19 4.5 5.1.2 Fungsi motorik oleh korteks dan batang otak
Reseptor nyeri, nyeri kepala (mekanisme nyeri,
20 4.6 5.1.2 Departemen Fisiologi
refered pain )
21 4.7 5.1.2 Kontrol saraf dan hormon head and neck

Modul 5
VASKULARISASI OROMAKSILOFASIAL

5.1.2 Anatomi vaskularisasi kepala (arteri dan vena


22 5.1
7.1.1 kepala)
5.1.2 Anatomi vaskularisasi orofacial (arteri dan vena
23 5.2
7.1.1 orofacial)
Departemen Anatomi
5.1.2 Anatomi vaskularisasi leher (arteri dan vena
24 5.3
7.1.1 leher)
5.1.2 Gangguan vaskularisasi pada cranium dan
25 5.4
7.1.1 orofacial
SUMBER DAYA BLOK 4
(Struktur Oromaksilofasial)
A. Sumber daya manusia
1. Penyusun Blok :

a. Komisi pengembangan kurikulum DEU


b. Tim penulis skenario
c. Tim kurikulum FKG Unand

2. Pengelola Blok :

Penanggung jawab Blok :

Koordinator : drg. Gunawan, Sp.RKG

Penanggung jawab praktikum : Anatomi Fakultas Kedokteran UNAND

Penanggung jawab ujian tulis : drg. Rahmatul Aini

Sekretariat : Latifa Azhar Abel, S.Si

3. Tutor : 8 (delapan) orang


4. Dosen Kuliah Pengantar :

B. Sarana
1. Ruang Tutorial : 8 (delapan) ruangan
2. Ruang Kuliah : 1 (satu) ruangan
3. Ruang Praktikum : 8 (delapan) ruangan = ruangan tutorial
4. Rangan Skill Lab :

Daftar Nama Tutor , Blok 4 (Struktur Oromaksilofasial) FKG UNAND


Tahun akademik 2023/2024

No Nama Tutor Klp Tempat


1 drg. Gunawan, Sp. R.K.G, Subsp.R.D.P (K) 1 KSM Prosto
2 Prof. Dr. drg. Nila Kasuma, M.Biomed 2 KSM Bedah Mulut
3 drg. Mustika Arini, MPH 3 KSM IKGA
4 drg. Haryadi Mangkuto, Sp.BM 4 KSM Konservasi Gigi
5 drg. Hilda Lestari, M.Kes 5 KSM Perio
6. Dr. drg. Aida Fitriana, M.Biomed 6 KSM Orto
7. drg. Rahmatul Aini 7 Ruang Jurnal
8. drg. Mety Dwi Putri Eszy 8 KSM IKGM
DAFTAR PRAKTIKUM BLOK 4 STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL
FKG UNAND
Tahun Akademik 2023/2024

No KODE PRAKTIKUM TOPIK PRAKTIKUM INSTRUKTUR


1 I-II Anatomi Osteologi dan Bag. Anatomi
Musculus
2 II-III Anatomi Sistem Syaraf Bag. Anatomi
3 V- VI Anatomi Pembuluh Darah Bag. Anatomi

Daftar Nama Moderator Diskusi Pleno


Tahun Akademik 2023/2024

Minggu Hari / Tanggal Jam Narasumber Moderator


Ke
1 Jum’at/23-2-24 08.00-10.00 Dosen Pemberi Kuliah Drg. Rahmatul Aini
Pengantar Modul 1
2 Jum’at /01-3-24 08.00-10.00 Dosen Pemberi Kuliah Drg. Nurul Risqina,
Pengantar Modul II Sp.BMM
3 Jum’at/08-3-24 08.00-10.00 Dosen Pemberi Kuliah Drg. Mety Dwi Putri
Pengantar Modul III Eszy
4 Jum’at/15-3-24 08.00-10.00 Dosen Pemberi Kuliah Drg. Reno Wiska
Pengantar Modul IV,V Wulandari, M.Biomed
5 Jum’at/22-3-24 13.00-15.00 Dosen Pemberi Kuliah Drg. Suci Rahmasari,
Pengantar Modul VI M.Kes
MODUL 1
OSTEOLOGI STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL

Skenario 1
Tulang ada namanya ya ??

Jeki mengantar pamannya ke rumah sakit yang mengalami insiden jatuh dari lantai
dua rumahnya dengan kondisi kepala membentur lantai. Dari diagnosa sementara dokter,
menyatakan terdapat fraktur pada tulang nasal. Pamannya juga dirujuk untuk dilakukan
pemeriksaan radiologi. Hasil pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya retak pada tulang
temporal kiri dan fraktur pada tulang maksila, symphisis serta angulus mandibula. Dokter
juga menjelaskan bahwa terdapat fraktur pada tulang cervical vertebraenya yaitu pada tulang
atlas.
Jeki terlihat asing dengan berbagai istilah yang baru didengarnya. Bagaimana saudara
menjelaskan kasus tersebut?
MODUL 2
SISTEM LIMFATIK

Skenario 2
Limfatik lawan bakteri?

Maman datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan adanya gigi geraham bawah
kanan yang berlobang dan sakit sejak 1 minggu yang lalu. Dokter gigi kemudian melakukan
pemeriksaan ekstraoral dan intra oral. Pada pemeriksaan ekstraoral dokter gigi juga
melakukan perabaan dibawah dagu. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk meraba kelenjar
limfa submandibula untuk merasakan ada atau tidaknya pembengkakan. Pada pemeriksaan
intraoral, terdapat gigi 47 karies profunda. Selain itu, tonsila palatine terlihat merah dan
bengkak.
Dokter gigi menjelaskan bahwa kondisi yang dialami Maman merupakan respon
sistem limfatik untuk melawan bakteri yang terdapat pada gigi tersebut. Selain itu Maman
menceritakan bahwa dia mengalami demam dan diare sejak 2 hari hari terakhir. Diare yang
dialami menyebabkan perubahan pada cairan tubuh dan ketidakseimbangan asam, basa, dan
elektrolit.
Maman semakin tertarik dengan penjelasan dokter gigi tentang sistem limfatik dan
fungsinya. Bagaimana saudara menjelaskan kasus ini ??
MODUL 3
MUSCULUS STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL

Skenario 3

Serba Serbi Otot


Uus, mahasiswa baru kedokteran gigi sedang mengikuti praktikum anatomi
kedokteran gigi tentang sistem stomatognasi. Dosen menjelaskan anatomi dan peranan laring
dan faring, serta otot yang bekerja saat deglutasi dan sistem muskuloskeletal leher. Uus
teringat kepada ibunya yang sering mengeluh kesulitan saat mengunyah dan menelan
makanan. Ia jadi ingin lebih mengetahui bagaimana sistem musculoskeletal orofasial bekerja,
dan otot-otot apa saja terlibat serta perannya dalam mastikasi.
Uus mendapatkan penjelasan, ternyata banyak otot yang terlibat saat pengunyahan
dan menelan makanan. Salah satu otot yang berperan dalam proses mastikasi adalah otot
masseter. Bagaimana saudara menjelaskan mengenai hal di atas ?
MODUL 4
SISTEM SYARAF STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL

Skenario 4
Kebas, kenapa ya?

Budi datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan ingin mencabut gigi 46 yang
berlobang. Budi heran karena dokter gigi melakukan penyuntikan di daerah paling belakang
dan di sekitar gigi 46. Setelah dilakukan penyuntikan, Budi merasa kebas dan tebal pada bibir
dan sebagian rahangnya. Dokter menjelaskan bahwa gigi dan jaringan sekitarnya diinervasi
oleh beberapa nervus, diantaranya nervus alveolaris interior. Tujuan anestesi adalah untuk
menghambat penghantaran impuls ke reseptor nyeri sehingga pasien tidak merasakan sakit
saat dilakukan pencabutan.
Budi terlihat masih bingung karena masih sadarkan diri, karena sebulan lalu ayahnya
dioperasi dan dilakukan anestesi tetapi tidak sadarkan diri. Dokter lalu menjelaskan bahwa
anestesi yang dilakukan hanya pada sistem saraf tepi, sedangkan pada ayahnya dilakukan
bius umum yang melibatkan sistem syaraf pusat.
Berdasarkan penjelasan dokter, Budi memahami bahwa kontrol saraf dapat bekerja
secara lokal dan sistemik melibatkan sistem tubuh lainnya seperti sistem hormonal.
Bagaimana sudara menjelaskan kasus ini ?
MODUL 5
VASKULARISASI STRUKTUR OROMAKSILOFASIAL

Skenario 5
Kok nggak berhenti berdarah ya ?

Jaka datang ke klinik gigi utuk mencabut gigi 46 dan 47 yang berlobang. Prosedur
pencabutan dilakukan oleh dokter gigi dan bekas pencabutan digigitkan dengan tampon. Jaka
pulang ke rumah dengan perasaan lega karena gigi nya telah tercabut.
Setelah sampai di rumah, Jaka heran melihat bekas pencabutan masih mengeluarkan
darah, bahkan berlanjut malam hari. Jaka merasa khawatir dan kembali mengunjungi klinik
gigi tersebut untuk meminta obat. Dokter gigi di klinik tersebut melakukan penjahitan pada
soket bekas pencabutan dan memberikan vitamin K untuk membantu menghentikan
pendarahan. Dokter gigi menjelaskan bahwa pendarahan yang terjadi disebabkan oleh cedera
yang menyebabkan gangguan pada arteri alveolaris inferior. Dokter juga menjelaskan bahwa
pada kepala dan leher diinervasi oleh banyak pembuluh darah.
Bagaimanakah saudara menjelaskan perdarahan pada kasus tersebut dan pembuluh
darah apa yang berperan ?

Anda mungkin juga menyukai