Anda di halaman 1dari 12

PROBLEM BASED LEARNING

MODUL 2

KEHILANGAN SELURUH GIGI

Disusun oleh :

Dr. drg. IKE DAMAYANTI HABAR, Sp.Pros(K)


Prof. Dr. drg. EDY MACHMUD, Sp.Pros(K)
drg. VINSENSIA LAUNARDO, Sp.Pros

Disajikan pada semester awal tahun ketiga


MODUL UNTUK MAHASISWA

BLOK GNATOLOGI 1

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
PENDAHULUAN
Modul penggantian kehilangan seluruh gigi merupakan bagian dari mata kuliah blok
Gnatologi I yang disajikan pada semester 5 mahasiswa angkatan 2018. Capaian pembelajaran
disajikan pada permulaan modul ini agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang semua
aspek pembuatan gigi tiruan lengkap serta hal – hal yang menyebabkan gigi tiruan mengalami
perubahan atau kerusakan yang membutuhkan tindakan perbaikan sehingga gigi tiruan dapat
mengembalikan fungsi pengunyahan, bicara dan estetik..
Modul ini membicarakan tentang skenario pemeriksaan masalah kehilangan seluruh gigi
pada Bagian Prostodonsi dan pembuatan gigi tiruan. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
dan mencatat semua aspek yang berhubungan dengan perlunya dan pentingnya pengetahuan
tentang pendataan sebelum perawatan dengan menggunakan gigi tiruan; mulai dari cara
penilaian pasien sebelum dan saat memasuki ruang pemeriksaan, cara berkomunikasi yang baik
dengan pasien, cara memberi keyakinan dan kepercayaan kepada pasien atas perawatan dokter,
teknik pengisian status rekam medik, pentingnya pemeriksaan dan pengaruh pencatatan terhadap
pemilihan disain gigi tiruan, memahami pemilihan beberapa jenis alteratif perawatan yang dapat
dilakukan sesuai usia, kesehatan, pekerjaan, keadaan kasus, status ekonomi dan sosial pasien,
memahami tahapan prosedur perawatan yang harus dilakukan sebelum, sementara dan sesudah
perawatan dengan gigi tiruan.
Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca capaian pembelajaran
sehingga tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan, serta dapat dicapai kompetensi
minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum pada
akhir setiap modul. Kuliah pakar akan diberikan atas permintaan mahasiswa yang berkaitan
dengan kehilangan seluruh gigi ataupun penjelasan dalam pertemuan konsultasi antara
mahasiswa peserta kelompok diskusi dengan ahli yang bersangkutan.
Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiwa dalam memecahkan
masalah kehilangan seluruh gigi.
Makassar, 16 Oktober 2020

Penyusun

2
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH BLOK

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat


1. menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinik, rö-foto dan
pemeriksaan pada model diagnostik yang berkaitan rencana perawatan di bidang
Prostodonsia.
2. Menentukan desain dan prognosis yang berkaitan dengan penatalaksanaan kasus sesuai
kondisi pasien untuk memenuhi harapan yang berkaitan dengan keluhan pasien.

SKENARIO

Seorang laki-laki berusia 51 tahun, pekerjaan guru SMP, datang ke RSGM dengan keluhan
sulit makan, bicara, malu dengan penampilannya dan ingin dibuatkan gigi palsu agar dapat
makan dengan baik, berbicara dengan suara yang jelas dan penampilan yang baik.
Pemeriksaan intra oral: edentulus total. Pemeriksaan radiologi, sisa akar gigi 34 yang tidak
tertanam dalam tulang alveolar. Pasien mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus dan
hipertensi yang terkontrol.

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario tersebut di atas, mahasiswa mendiskusikannya


dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang Ketua
dan sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya
berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor
atau secara mandiri
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majallah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas
antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi dalam
menyelesaikan masalah.

3
4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umumnya dan kinerja tutor
5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.
6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas
atau tidak ditemukan jawabannya..
8. Melakukan Clinical skills lab di ruang laboratorium Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin yang saat ini di masa pandemik Covid 19 sehingga dilakukan
secara daring.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini,
dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:
1. Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan kata kunci.
2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan
penting
3. Analisis problem-problem tersebut dengan melakukan brain storming
4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus di atas.
LANGKAH 1 SD 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.
Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak
dengan tutor.
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan tentang cara
penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.

4
2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan penulis
kelompok.
3. Pertemuan kedua : kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk menyelesaikan
langkah 1 sd 5
4. Mahasiswa belajar mandiri baik sendiri-sendiri atau berkelompok untuk mencari
informasi baru,
5. Pertemuan ketiga : untuk melaporkan hasil diskusi dan mensintesis informasi yang
baru ditemukan.
6. Pertemuan terakhir : dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk
melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang
belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
TIME TABLE
HARI
I II III IV V

Tutorial Mandiri Panel diskusi


Tutorial Mandiri

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok yang diarahkan tutor
2. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor
3. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majallah,
slide, tape atau video, dan internet
6. Demo kegiatan klinik yang perlu dipahami mahasiswa melalui videoklip
7. Latihan keterampilan klinik ( Clinically skills lab )

SKILL LAB : PROSEDUR KLINIK DAN LABORATORIUM PEMBUATAN GIGI


TIRUAN LENGKAP
 Persiapkan alat yang dibutuhkan untuk kegiatan skill’s lab gigi tiruan lengkap
 Pencetakan untuk pembuatan model
 Membuat disain sendok cetak individual
 Membuat sendok cetak individual

5
 Membuat basis dan bite rim
 Menentukan kesejajaran, pengukuran dimensi vertikal, posisi relasi sentrik dan
fiksasi
 Memasang gigi artifisial pada daerah edentulous
 Melakukan penanaman model malam pada kuvet
 Melakukan polimerisasi akrilik resin
 Melakukan finishing dan polishing pada gigi tiruan yg telah dibuat

BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN

1. Buku teks ( minimal 10 tahun terakhir )


2. Jurnal ( minimal 5 tahun terakhir )
3. Diktat/Handout ( terbaru )
4. Internet ( JANGAN mengambil dari BLOG dan website yang bersifat komersil dan tidak
dapat mempertanggungjawabkan kualitas ilmiahnya)
5. CD-rom, video.

6
LEMBAR KERJA

1. Kata/Kalimat kunci

7
2. Pertanyaan-pertanyaan penting

8
3. Tujuan pembelajaran pada kasus

9
4. Jawaban pertanyaan

10
5. Pertanyaan Skills Lab

11
BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN
1. Buku ajar:
 Basker R.M., Davenport J.C.. et.al, Perawatan Prostodontik Bagi Pasien Tak Bergigi.
Ed.3. Alih bahasa Soebekti T.S., Arsl H., EGC. Jakara. 1996: 1-45
 Boucher,C.O.,Swenson’s Complete dentures 10th ed.CV.Mosby. St.Louis 1990
 Fenn I.N.B., Liddelow K.P.,Gimson A.P. Clinical Dental Prosthetics. 2 th ed..Staples
Press London 1972:454-78.
 Hugh Devlin, Complete Dentures (A Clinical Manual for the General Dental
Practitioner), Spriner, Berlin 2002
 Rahn A.O.,Heartwell C.M., Textbook of Complete Dentures., 5 th ed Lea & Febiger.,
Philadelphia.-London. 1993: 121-58
 Watt M.D., MacGragor A.R., Membuat Desain Gigi Tiruan Lengkap alih bahasa
drg.Ny.Soelistijani, drg.Max B.Leepel Hipokrates Ed.2., 1992: 2-3
 Zarb G.A, Bolender C.L., et.al, Buku Ajar Prostodonti untuk Pasien Tak Bergigi Menurut
Boucher. Ed,10. Alih Bahasa Daruwati M. MSD., DR., Sp.Pros., Kasumaningati H. drg.
Sp.Pros.. Jakarta E.G.C., 2002: 143-5
2. Jurnal
 PSP Dental.[online] 2009 [cited 2011 july 15 Available from URL:
http://www.pspdentalco.com/ .htm
 Gigi Tiruan
3. Handout dan Diktat :
 Buku Modul……………………………………
 ………………………………………
 …………………………………….

4. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide

5. Dosen Pengampu mata kuliah:

1. Prof. drg. Moh Dharma Utama, Ph.D.,Sp.Pros(K)


2. Prof. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes, Sp Pros(K)
3. Prof. Dr. drg. Edy Machmud, Sp.Pros(K)
4. drg. Eri Hendra Jubhari, M.Kes, Sp.Pros. (K)
5. Dr. drg. Ike Damayanti, Sp.Pros,(K)
6. drg. Irfan Dammar, Sp Pros,(K)
7. drg. Acing Habibie Mude, PhD.
8. drg. Vinsensia Launardo, Sp Pros
9. drg. Iman Sudjarwo, M.Kes
10. drg. Rahmat, Sp.Pros.

12

Anda mungkin juga menyukai