Anda di halaman 1dari 6

B L O K 1 : B I O E T I K A KO N S E RVA S I G I G I

PANDUAN UNTUK MAHASISWA

MODUL 101
GIGI BERLUBANG
ICD: KO.21
Disajikan pada semester satu 2015-2016

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS


PROGRAM STUDI KONSERVASI GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENDAHULUAN
Modul 101 Gigi berlubang ini diberikan pada peserta didik yang mengambil
mats kuliah Blok 1 Kedokteran Gigi Dasar I. TIU dan TIK pada sistem ini disajikan
pada permulaan buku modul agar dapat dimengerti secara menyeluruh tentang
pengertian gigi berlubang. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan semua aspek
tentang karies dan berbagai penyebabnya serta cars penanganannya.
Sebelum menggunakan modul ini, peserta didik diharapkan membaca TIU dan
TIK sehingga tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat dicapai
kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari
bacaan yang tercantum di akhir modul. Kuliah pakar akan diberikan kepada peserta
didik yang berkaitan dengan karies ataupun penjelasan dalam pertemuan konsultasi
antara peserta kelompok diskusi peserta didik dengan tutor atau ahli yang
bersangkutan.
Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah karies.

Surabaya, September 2015

Prof.Dr. Adioro Soetojo,drg,MS,SpKG(K)

1. TU J U A N U M U M
Kompetensi yang akan dicapai setelah menyelesaikan modul ini adalah
peserta didik mampu menerapkan etika dan hokum kesehatan dalam
perawatan karies gigi atu gigi berlubang pads pasien dewasa secara
komprehensif

2. TUJUAN K H USUS
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan
sebagai berikut:
1. Menjaga kejujuran dan. kerahasiaan profesi dokter gigi spesialis konservasi
gigi dalam hubunganya dengan pasien
2. Membina diri dalam menjalin hubungan profesi konservasi gigi dengan
sejawat, organisasi dan profesi lain yang terkait
3. Mengintegrasikan ilmu biomedik/biologi oral sebagai sumber keilmuan dan
data penunjang yang diperlukan sebagai dasar diagnosis, rencana perawatan,
dan tindakan perawatan karies gigi
4. Menjabarkan proses penyakit atau kelainan yang meliputi infeksi dan non
infeksi
5. Mengidentifikasikan manifestasi oral dari kelainan/penyakit sistemik
6. Menjabarkan rencana perawatan karies gigi (sesuai prosedur operasional).

SKENARIO: GIGI BERLUBANG (MALPRAKTEK-)


Seorang pasien wanita usia 30 tahun datang ke klinik Spesialis Konservasi Gigi
RSGMP dengan keluhan gigi anterior sakit sekali dan pasien sering pusing. Kira-kira 5
bulan yang lalu pasien irawat dokter gigi swasta karena giginya belubang, kemuian dirawat
saluran akar dan mahkota selubung. Sekarang mahkota lepas. Pasien sampai sekarang
mengeluh giginya sakit terus menerus padahal suah selesai irawat. Penderita bermaksud
meminta pertanggung jawaban pada dokter gigi yang merawat.
Setiap kali mahkota lepas, oleh dokter gigi yang bersangkutan disemen kembali , tetapi
kemudian lepas lagi. Hal ini berlangsung hingga 3kali. Setiap pemasangan ulang pasien
diminta untuk membayar kembali. Pasien bermaksud untuk meneuskan ke jalur hokum.
Pemeriksaan IO : Perkusi sakit, gingival sekitar apical sedikit bengkak.

Diskusi I
1. Dipilih ketua dan sekretaris
2. Diskusi untuk identifikasi masalah utama,
3. Menentukan kata kunci
4. Bila perlu mencari data tambahan pads tutor.
5. Membuat learning issues dengan mengembangkan sebanyak mungkin pertanyaan untuk menggali
informasi tentang keluhan utama dan kata kunci tersebut.
6. Setiap pertanyaan harus mempunyai alasan mengapa pertanyaan tersebut diajukan.
Diskusi II
1. Presentasi pencarian learning issue oleh masing-masing peserta, didik kemudian didiskusikan
2. Menentukan hipotesis akhir
3. Membuat konseptual mapping
4. Menarik kesimpulan
Diskusi III.
1.Presentasi makalah /pleno,
TUGAS UNTUK PESERTA DIDIK
1. Setelah

me mbaca

dengan

teliti

skenario

di

diatas,

peserta

didik

mendiskusikannya dalam sate kelompok diskusi yang terdiri dari 10 orang, dipimpin
oleh seorang ketua dan sekertaris yang dipilih oleh peserta didik sendiri. Diskusi
kelompok ini didampingi oleh tutor atau secara mandiri.
2 . Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan / melalui browsing
internet untuk mencari informasi tambahan.
3 . Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas (brain
storming) antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa informasi dalam
menyelesaikan masalah.
4 . Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak
ditemukan jawabannya.

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Kuliah pengantar dalam kelas
2. Diskusi kelompok yang diarahkan oleh tutor
3. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor
4. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet
5. Praktikum di laboratorium Skills Lab
BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN
1. Etika profesi, hukum dan peraturan/undang-undang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan
3. Undang-undang praktek dokter 9191
4. Buku. Ajar
5. Journal
6. Sumber lain : Internet, VCD, Tape, Slide dll

Anda mungkin juga menyukai