Anda di halaman 1dari 40

BUKU KERJA MAHASISWA

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
TUTORIAL

KEPERAWATAN GERONTIK

Nama :

NIM :

Kelompok :

Kelas :

TIM KEPERAWATAN GERONTIK:


RAHMAWATI RAMLI, S.KEP,.NS,. M.KES
SUHERMI S, , S.KEP,.NS,. M.KES
RIZQY IFTITAH ALAM, S.KEP,.NS,. M.KES

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Visi Program Studi Ners

Sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan yang menghasilkan


perawat profesional yang Islami, Unggul, dan Kompetitif di tingkat nasional tahun 2020 dan
internasional tahun 2030.

Misi Program Studi Ners

1. Melaksanakan program pendidikan Ners yang berbasis KKNI ditunjang dengan


peningkatan sarana dan prasarana serta pengembangan SDM yang memadai.
2. Melaksanakan proses asuhan keperawatan yang terintegrasi dengan keperawatan
spiritual yang islami.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen dalam proses pembelajaran
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen khusus di bidang
kegawatdaruratan dan disaster melalui pelatihan, seminar, dan workshop.
5. Memotivasi dosen dalam mengembangkan kemampuan untuk melaksanakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi
dengan kajian Al Qur’an dan Hadist.

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
PENDAHULUAN

Puji syukur kita panjatkan kehadirat kepada Allah SWT karena berkat karunia-Nya
sehingga Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah keperawatan gerontik dapat kami susun. Buku
ini merupakan buku kerja mahasiswa Semester III Program Studi S1 Keperawatan FKM UMI.

Strategi pembelajaran yang digunakan yaitu Pembelajaran Berdasar Masalah


(Problem Based Learning/PBL) dengan kurikulum berbasis kompetensi yakni sesuai standar
kompetensi pendidikan Ners di Indonesia. Sistem pendidikan dengan Student Centered
Learning atau pembelajaran aktif. Dalam buku ini menyajikan empat skenario. Diharapkan
skenario ini memotivasi mahasiswa untuk belajar dan mencari jawaban dengan pendekatan
ilmiah.

Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha menyelasaikan masalah-masalah yang kemungkinan
ditemukan dalam praktik keperawatan. Semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa, staf
pengajar serta komponen terkait dalam proses pendidikan Sarjana Keperawatan di Program
Studi S1 Keperawatan FKM UMI.

Tim Tutorial Komunikasi


Keperawatan FKM UMI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
INFORMASI UMUM

Problem Based Learning (PBL) / Tutorial

Belajar berdasarkan masalah (Problem Based Learning) merupakan metode pembelajaran


yang berdasarkan prinsip bahwa masalah (problem) dapat dijadikan sebaga ititik awal untuk
mendapatkan dan mengintegrasikan ilmu (knowledge) baru. Selama berlangsungnya proses
belajar dalam PBL, mahasiswa akan mendapat bimbingan dari fasilitator, bergantung pada
tahapan kegiatan yang dijalankan.

Kegiatan Diskusi Tutorial (Seven Jump)

Pertemuan Ke-2
Pertemuan Ke-1 Diskusi Terbimbing
Belajar Mandiri
Diskusi Mandiri (Step 6) (referensi)
(Step 1-5) (Step 7)

1. Clarify unfamiliar term


Pada tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan menyamakan persepsi.
Mahasiswa mengidentifikasi istilah/konsep yang belum dimengerti dengan
menggunakan prior knowledge / membuka kamus. Hal ini dilakukan karena istilah
yang tidak lazim akan menghambat pemahaman. Hasil : daftar istilah yang tidak
dimengerti
2. Define the Problem
Bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa ada masalah yang harus
disiskusikan. Mahasiswa dimotivasi untuk menyumbangkan pendapat mereka tentang
masalah dalam skenario sehingga memungkinkan setiap anggota mempunyai
pandangan yang berbeba untuk memperluas wawasan mereka. Hasil : tersusunnya
topik yang perlu penjelasan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Bila pertanyaan-

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
pertanyaan tersebut tidak dipahami, maka dapat diangkat sebagai LO (Learning
Objective) yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
3. Brainstorm possible hypothesis/explanation
Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing. Jawablah atau jelaskanlah salah
tersebut
4. Arrange exp into a tentative solution
Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistimatis dalam bentuk
skema/bagan.
5. Define LO (Learning Objective)
Tentukan masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut
sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya. Tahap 1 – 5 dilaksanakan pada pertemuan
pertama.
6. Info gathering and private study
Dilakukan diantara diskusi pertama dan kedua. Untuk menjawab atau menyelesaikan
masalah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari
perpustakaan , pakar, dan lain-lain sumber informasi. Mahasiswa merangkum semua
hasil yang didapatkan.
7. Share the result of info gathering and privat study
Proses dimulai dengan melihat LO, diskusikan dan lakukan sintese dari semua
informasi yang anda temukan. Presentasi dilakukan secara oral, menulis bagan di
papan atau presentasi dengan power point. Tutor memberikan feedback di akhir
pertemuan kedua.

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
TugasUntukMahasiswa
Tugas Untuk Mahasiswa

Kegiatan pembelajaran PBL sangat menuntut keaktifan mahasiswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada Komunikasi Dalam Keperawatan Proses
pembelajaran dalam hal ini meliputi :

1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan membuat pertanyaan-
pertanyaan, konsep ilmiah dan hubungannya antara disiplin ilmu terkait. Untuk
mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari skenario
yang ada. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan
untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan
buku ajar, jurnal, texbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide atau
video dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok.
3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah pendapat antar
anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam
4. Mahasiswa dapat berkonsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah yang
ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

TeknikPelaksanaan Tutorial

1. Persiapan Pelaksanaan Tutorial


Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa
dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang tiap kelompok.
a. Organisasi dan dinamika kelompok
Doa sebelum melakukan kegiatan. Pengantar tentang kegiatan tutorial.
Perkenalan dengan seluruh peserta dan tutor. Pemilihan Ketua Kelompok dan
Sekretaris.

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
b. Peran Ketua Kelompok
1) Memimpin dan memoderatori jalannya tutorial
2) Menyeimbangkan partisipasi para peserta tutorial
3) Menjaga agar diskusi tidak keluar dari topik yang disepakati
4) Menjaga efektifitas diskusi dan waktu dalam setiap langkah
5) Mengarahkan agar diskusi mencapai suatu kesimpulan
c. Peran Sekretaris Kelompok
1) Mendengarkan dan mencatat pokok ide dan konsep yang muncul
2) Menyusun catatan sesuai kategori ide dan konsep
3) Menyampaikan hasil catatan kepada kelompok untuk memastikan semua ide
dan konsep telah terdokumentasi
4) Berpartisipasi aktif mengemukakan pendapat tanpa melupakan tugas
mencatat
5) Menggaris bawahi ide dan konsep yang penting
d. Peran Peserta
1) Berpartisipasi aktif dalam proses diskusi
2) Menggali masalah berdasarkan skenario
3) Mendiskusikan masalah untuk mencari jawaban
4) Bekerjasama dengan anggota lain untuk menggali dari sumber yang
diperlukan.
e. Peran Tutor
Sebagai fasilitator, pendengar, profesional, dan evaluator.
2. Pelaksanaan Tutorial
a. Membaca skenario
b. Analisis masalah dan klarifikasi istilah berdasarkan Seven Jump
3. Penutupan Kegiatan Tutorial
Membaca kembali hasil diskusi. Setiap mahasiswa membuat ringkasan diskusi pada
buku kerja mahasiswa dan laporan tersebut diparaf oleh tutor dosen. Evaluasi diskusi
oleh tutor mahasiswa. Diskusi diakhiri dengan doa bersama.
Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
Presentasi Hasil Kegiatan Diskusi/Pleno
PresentasiHasilKegiatanDiskusi/Pleno

Presentasi dilakukan setelah menyelesaikan pertemuan kedua. Kelompok yang presentasi


adalah kelompok yang dipilih oleh narasumber.

HasilKegiatan
Tutorial
1. Laporan Kelompok
Merupakan hasil diskusi setiap kasus skenario yang menggambarkan pemahaman materi
dan pencapaian sasaran pembelajaran dalam kasus. Laporan kelompok meliputi :
a. Pendahuluan
1) Penulisan Kasus
2) Daftar Kata Sulit
3) Daftar Pertanyaan
b. Pembahasan
1) Jawaban kata sulit
Contoh : Vasokontriksi = pengecilan kaliber pembuluh darah (Kumala et al.,
2009)
2) Jawaban pertanyaan
Apakah itu respirasi internal ?
Respirasi internal merupakan reaksi-reaksi metabolik intrasel yang
menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 sewaktu oksidasi molekul nutrien
untuk menghasilkan energi (Sherwood, 2014).
c. Bagan/Skema/Konsep Solusi
d. Daftar Pustaka
e. Referensi Pustaka (fotokopian/ketika) wajib dilampirkan. Referensi Laporan Tutor di
atas Tahun 2009 dan mencantumkan Catatan Kaki di setiap teori yang disadur
(Pengarang, Tahun Terbit)

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
Jumlah halaman minimal 10 lembar, margin 4 cm (top) – 4 cm (right) – 3 cm (left) – 3 cm
(bottom), ketika 1,5 spasi, Font Arial, size 12, kertas A4, dijilid rapi dan cover makalah
berwarna biru, naskah asli bukan fotokopi. Laporan dikumpulkan kepada Fasilitator Tutor
paling lambat 2 hari setelah pelaksanaan tutorial untuk dievaluasi dan dinilai.

Contoh Cover Laporan :

LaporanKelompok
Laporan KelompokTutorial
Tutorial KELOMPOK I
Fasilitator :
1. Ketua :
IlmuDasarKeperawatan
Komunikasi I
dalam Keperawatan Nama / NIM
Skenario I “Judul” 2. Sekretaris :
Nama / NIM
LOGO UMI 3. Anggota :
Nama . NIM

Oleh :

Kelompok I

PROGRAM
PROGRAMSTUDI
STUDIILMU KEPERAWATAN
S1 KEPERAWATAN
FAKULTASKESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2016
2016

2. Buku Kerja Mahasiswa


Merupakan Buku Kerja Mahasiswa sekaligus logbook yang berisi rangkuman hasil diskusi
mahasiswa sesuai dengan apa yang dipelajari mahasiswa dalam belajar mandiri. Setiap
mahasiswa wajib memiliki Buku Kerja Mahasiswa yang ditulis dengan tulisan tangan yang
kemudian digunakan untuk mencatat informasi yang ditemukan dan bukan merupakan
catatan hasil bagi tugas melainkan keseluruhan catatan hasil temuan informasi yang
berkaitan dengan pencapaian sasaran pembelajaran. Buku Kerja Mahasiswa dievaluasi
dan dinilai oleh fasilitator pada sast diskusi kelompok kedua.

SumberInformasi
1. Buku ajar dan jurnal
2. Diktat dan hand-out
3. Sumberlain : internet
Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
4. Nara sumber (dosenpengampu)

Evaluasi dan Penilaian

1. Item Penilaian : Partisipasi aktif dan tanggung jawab dalam proses PBL, Informasi
ilmiah (originalitas, validitas, keterkinian informasi), Keterampilan komunikasi (dalam
mensosialisasikan pendapat), Kemampuan analisis (menyangkut materi yang
didiskusikan), Keterbukaan dalam diskusi (dalam menerima pendapat dan kritikan),
Etika (berbicara, berdiskusi, berpakaian, dll), serta Tugas Individu/Kelompok.
2. SistemPenilaianberdasarkanacuanUniversitas Muslim Indonesia
dalamnilaiangkamutu, hurufmutu, danbobot.
NilaiAngka NilaiMutu NilaiKonversi
>85 A 4.00
81 – 85 A- 3.75
76 – 80 B+ 3.50
71 – 75 B 3.00
66 – 70 B- 2.75
61 – 66 C+ 2.50
51 – 60 C 2.00
45 – 50 D 1.00
<45 E 0.00
3. Nilai lulus mata kuliah adalah minimal C
4. KriteriaPenilaian
JenisPenilaian Presentase Penilaian
MCQ / Essay 40 %
Tutorial 20 %
Praktikum 15 %
Tugas 20 %
Kehadiran 5%

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
Tata Tertib

Setiap mahasiswa wajib mentaati ketentuan yang tercantum dalam Buku Saku Peraturan
Akademik Universitas Muslim Indonesia.

1. Mahasiswa wajib berpenampilan rapi, berperilaku sopan dan islami selama berada di
lingkungan kampus
2. Mahasiswa wajib mengikutin kegiatan perkuliahan secara aktif minimal 80% dari semua
aktivitas yang terjadwal
3. Mahasiswa TIDAK diperbolehkan memakai sandal, kaos tidak berkerah, celana jeans/celana
ketat, memakai perhiasan berlebihan, dan memakai pakaian ketat
4. Setiap mahasiswa harus ikut memperhatikan dan menjaga kebersihan ruang kuliah, ruang
praktikum, dan skill’s lab, lingkungan sekitarnya termasuk halaman, taman dan WC/kamar
mandi yang tersedia
5. Mahasiswa harus hadir dalam ruang tutorial sebelum diskusi dimulai, tidak diperkenankan
meninggalkan ruangan sebelum atau pun selesai sebelum fasilitator meninggalkan ruangan.
Mahasiswa dilarang masuk ruang tutorial setelah 15 menit diskusi kelompokdimulai dan
melapor kebagian koordinator tutorial.
6. Mahasiswa wajib memakai ID Card
7. Mahasiswa wajibmemelihara ketertiban dalam ruang tutorial. Apabila diskusi sudahmulai
dan dianggap terganggu karena perilaku mahasiswa, maka fasilitator berhak menghentikan
diskusi pada saat itu juga atau mengambil tindakan lain. Sedangkan tutorial yang
direncanakan hari itu dianggap telah diberikan seluruhnya.
8. Tutorial harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang kehadirannya di catat dalam daftar hadir
9. Di dalam ruang turorial, mahasiswa dilarang merokok, makan atau melakukan kegiatan
serupa lainnya.
10. Dilarang mencoret-coret dengan apapun serta merusak peralatan yang ada di dalam
ruang tutorial

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
11. Selama diskusi berlangsung, mahasiswa dilarang mengaktifkan telepon genggam
12. Setiap mahasiswa wajib membawa minimal 1 buku referensi (bukutext) terkait mata kuliah.
Bagi yang tidak membawa referensi maka tidak diperbolehkan mengikuti tutorial.

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
SKENARIO I

Tn. T. 80 tahun, pensiunan petani, menderita Osteoartritis pinggang dan nyeri punggug
yang dialami sejak 3 bulan yang lalu. la menggambarkan nyerinya sering dan sangat
tidak enak, dalam, menggerogoti, dan sakit dan menyatakan nyerinya bertambah parah
jika hari sedang hujan atau keadaan udara dingin. Nyeri yang berasal dari punggung
menyebar ke bokong kanan dan betis hingga ke sisi kakinya. Ia menyatakan bahwa
nyerinya bertambah parah saat beraktivitas dan mereda dengan sendirinya saat istirahat.
Ia mengeluh ”kekakuan" di pinggang dan punggung bawah, terutama saat berdiri atau
setelah beristirahat atau penurunan aktivitas. Dengan inspeksi, terdapat nyeri tekan
lokal di punggung belakang di atas area nyeri yang disertai spasme otot sekitarnya.
Hasil pengkajian didapatkan TTV TD: 160/100 mmHg, N: 110x/m, S: 38 derajat C, P:
20 x/m. Tn. T mengatakan tidak pernah memeriksakan kesehatannya di pelayanan
kesehatan.

LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA KUNCI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
2. PROBLEM (MASALAH KEPERAWATAN UTAMA)

3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
4. JAWABAN

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
5. PENJELASAN SISTEMATIK

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
6. TUJUAN PEMBELAJARAN

7. KLARIFIKASI INFORMASI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
DAFTAR PUSTAKA

Fasilitator

( )

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
SKENARIO II

Ny. C. 71 tahun, telah pulang dari rumah sakit . Tinggi badan Ny. C 160 cm dan berat
badan 48 kg, setelah mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg selama dirawat
inap. Ia mampu berjalan jarak pendek tanpa bantuan, tetapi mengalami kelemahan
lengan dan tungkai kanan. Ia menghabiskan banyak waktu dengan duduk di kursi. Ia
memiliki tonus otot yang buruk dan seluruh giginya telah diganti dengan gigi palsu.
Saat dibawa ke fasilitas perawatan setempat, kadar albumin serum Ny. C: 3,2 g/dl dan
hemoglobin lO g/dl. Dari pengkajian fisik, perawat mencatat adanya kerusakan kulit di
area koksigis. Ny. C mengatakan bahwa ia "kurang nafsu makan”, merasa "tidak perlu
makan banyak", dan merasa "lemah". Ia juga mengatakan bahwa ia mengalami
penurunan berat badan sebesar 9 kg dalam setahun terakhir. TTV : TD : 120/70mmHg,
P: 22x/m, N: 80x/m, S: 37,5 Derajat C.

LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA KUNCI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
2. PROBLEM (MASALAH KEPERAWATAN UTAMA)

3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
4. JAWABAN

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
5. PENJELASAN SISTEMATIK

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
6. TUJUAN PEMBELAJARAN

7. KLARIFIKASI INFORMASI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
DAFTAR PUSTAKA

Fasilitator

( )

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
SKENARIO III

Ny. P adalah seorang wanita lemah keturunan Bugis yang berusia 88 tahun. Suaminya
meninggal l4 tahun yang lalu akibat cedera serebrovaskular. Ny. P tinggal di rumahnya
sendiri hingga satu tahun yang lalu. Pada saat itu ia didiagnosis kanker payudara
metastasis dan dipindahkan ke panti werdha setelah rnenjalani pembedahan, radiasi, dan
kemoterapi. ia diinformasikan bahwa harapan hidupnya hanya tinggal kurang dari
setahun. Kendati ia merasakan sedikit nyeri saat ini, ia membutuhkan bantuan dalam
melakukan aktivitas harian dan pada saat mobilitas. Tidak ada kerabat Ny. P yang masih
hidup. Ny. P terlihat diam dan menarik diri sejak pindah ke panti werdha. Ia sering
menangis, menolak untuk terlibat dalam aktivitas, dan sering meluangkan waktu
sepanjang hari berbaring di tempat tidur dalam kegelapan. Ia makan sedikit dan berat
badannya berkurang 4,5 kg sejak masuk panti. Ia mengatakan kepada staf bahwa ia
merindukan suami, rumah, dan kebunnya. Ia juga mengatakan bahwa ia marah karena ia
telah banyak menderita. Ny. Porter menggenggam tasbihnya terus-menerus dan hanya
sebentar saja tampak gembira setelah kunjungan seorang Ustadz.

LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA KUNCI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
2. PROBLEM (MASALAH KEPERAWATAN UTAMA)

3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
4. JAWABAN

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
/

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
5. PENJELASAN SISTEMATIK

6. TUJUAN PEMBELAJARAN

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
7. KLARIFIKASI INFORMASI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
DAFTAR PUSTAKA

Fasilitator

( )

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
SKENARIO IV

Kakek S, 80 tahun, telah menduda selama 10 tahun. Ia tinggal di rumahnya sendiri. Tn.
S pernah menjalani kolesistektomi ketika ia berusia 65 tahun dan reseksi prostat
transuretra untuk mengatasi hipertrofi jinak ketika ia berusia 70 tahun. Ia telah
menjalani pengobatan untuk gagal jantung kongestif selama lima tahun terakhir, dan
selama tiga bulan terakhir, ia menggunakan 80 mg Lasix setiap pagi. Ia mengalami
penurunan aktivitas karena dekompensasi jantung yang dideritanya dan mengalami
penurunan kekuatan dan mobilitas untuk melakukan aktivitas perawatan diri. Ia
mengalami kesulitan khusus dalam melakukan tugas motorik halus, termasuk
mengenakan dan melepas pakaian. Ia sering kali tidak melepas pakaiannya pada malam
hari dan menolak mengganti pakaian lebih dari satu atau dua kali dalam seminggu.
Perawat atau asisten perawat di rumah sering menemukan pakaian dalam dan celana
panjang Tn. Sanders basah oleh urine. Biasanya, ia berkemih dengan volume urine
banyak. Ia penggemar berat kopi dan tidak menyukai kopi yang tidak mengandung
kafein. Pemeriksaan urinalisis memperlihatkan bahwa urine Tn. Sanders bebas dari
bakteri dan jamur. Tn. Sanders melaporkan bahwa ia mengetahui kapan ia harus
berkemih, tetapi pengosongan kandung kemih sering kali terjadi sebelum ia mencapai
toilet. Ia mengatakan bahwa ia mengurangi asupan cairannya, selain kopi, untuk
mengurangi kebutuhannya untuk berkemih. TTV : TD: 140/90 mmhg, S: 26,5 Derajat
C, P : 20x/m, N : 100x/m.

LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA KUNCI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
2. PROBLEM (MASALAH KEPERAWATAN UTAMA)

3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
4. JAWABAN

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
5. PENJELASAN SISTEMATIK

6. TUJUAN PEMBELAJARAN

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
7. KLARIFIKASI INFORMASI

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar
DAFTAR PUSTAKA

Fasilitator

( )

Keperawatan Gerontik
Program Studi S1 Keperawatan
FKM UMI Makassar

Anda mungkin juga menyukai