Anda di halaman 1dari 13

MODUL PBL

CARE SEEKING BEHAVIOUR

Pegangan Mahasiswa

SISTEM
KEDOKTERAN KOMUNITAS

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

VISI

Terdepan dalam Pengembangan Pendidikan Kedokteran Berbasis Peradaban Islam

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi kedokteran dengan


mengedepankan profesionalisme dan mempertimbangkan kearifan lokal yang
berbasis integrasi keislaman

2. Menyelenggarakan penelitian yang kreatif dan inovatif di bidang kesehatan ibu


dan anak yang berbasis integrasi keislaman

3. Menyelenggarakan Pengabdian masyarakat yang aplikatif untuk peningkatan


kesehatan ibu dan anak yang merefleksikan kedinamisan integrasi keilmuan

4. Mewujudkan tata kelola yang baik yang mencerminkan nilai-nilai universal Islam.

TUJUAN

1. Menghasilkan lulusan kedokteran yang profesional dan unggul serta mampu


memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan kesehatan, perkembangan ilmu
kedokteran dan perkembangan masyarakat.

2. Terwujudnya pendidikan kedokteran sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan


pengabdian masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak yang berbasis integrasi
kelimuan

3. Terciptanya manajemen pengelolaan kelembagaan yang sehat, mandiri, dan


akuntabel, serta terwujudnya lingkungan kampus yang islami

4. Terwujudnya kerja sama dengan lembaga lokal, nasional dan internasional yang
menunjang peningkatan mutu organisasi dan daya saing lulusan

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 2


PENDAHULUAN

Modul 2 dalam blok Kedokteran Komunitas dengan judul Care Seeking


Behaviour ini dibuat untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII yang
mengambil Mata kuliah Kedokteran Komunitas. Tujuan pemberian modul ini
adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mengamati pola pencarian
bantuan dalam penanganan penyakit/masalah yang diderita, yang bisa
mempengaruhi kondisi kesehatan individu dan komunitas. Pada modul ini
diberikan dua skenario yang menunjukkan pola pencarian bantuan dalama
menangani penyakit pada seorang penderita. Mahasiswa diharapkan
mendiskusikan bukan hanya pada inti masalah saja (patomekanisme penyakit
dimana harus dibicarakan tentang anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, gejala-
gejala dan cara penanganan penyakit yang menyebabkan keadaan-keadaan
tersebut.), tetapi juga hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan tersebut
terkait ilmu kedokteran komunitas Poin terpenting adalah bagaimana
memecahkan masalah yang diberikan, bukan terfokus pada diagnosisnya.
Sebelum menggunakan modul ini, tutor harus membaca TIU &Learning
Objectives terlebih dahulu sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari
tujuan pembelajaran dari modul serta tercapainya kompetensi yang
diharapkan. Peran tutor dalam mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan
untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan perkuliahan yang telah diberikan
serta referensi yang diberikan oleh masing-masing dosen pemberi kuliah.
Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa dalam
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan care seeking behaviour,

Penyusun

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 3


TUJUAN PEMBELAJARAN
MODUL CARE SEEKING BEHAVIOUR

Tujuan Instruksional Umum (TIU):


Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan tentang konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan Care
Seeking Behaviour

KASUS
Skenario 1 (kelompok 1,2, dan 3)
Seorang anak laki-laki, berusia 16 tahun, dibawa ke UGD Puskesmas Maros,
setelah mengalami kecelakaan sekitar 30 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan
dokter menyatakan pasien mengalami fraktur tertutup pada 1/3 distal femur
Dextra, dan rencana rujukan ke rumah sakit untuk tindakan operasi. Pihak
keluarga menolak dan membawa pasien ke dukun kampung untuk diurut.
Kondisi pasien stabil dengan Tekanan Darah 100/70 mmHg, Nadi 72 kali/
menit, Pernapasan 20 kali/ menit, Suhu 37,00.

Skenario 2 (kelompok 4 dan 5)


Seorang perempuan, berusia 30 tahun, dengan riwayat kehamilan G2P1A0,
HPHT 26 Pebruari 2019, dibawa oleh keluarga ke sebuah rumah sakit bersalin
setelah mengalami his sejak 2 jam yang lalu, disertai pengeluaran lendir dan
darah. Riwayat ANC teratur pada Puskesmas, Imunisasi TT lengkap dan kondisi
ibu selama hamil sehat. Riwayat persalinan sebelumnya adalah persalinan
normal. Dan kehamilan sekarang juga direncanakan untuk persalinan normal.
Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 84 kali/ menit, Pernapasan 24/ menit,
Suhu 37,30 C, Pasien berkerja sebagai ASN pada sebuah instansi pemerintah

TUGAS UNTUK MAHASISWA


1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa
mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 10-12
orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris. Ketua dan scriber ini

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 4


sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa
dipimpin oleh tutor atau secara mandiri.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk
mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah
pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau
mensintese informasi dalam menyelesaikan masalah.
4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja
tutor
5. Berkonsultasi pada narasumber yang ahli pada permasalahan dimaksud
untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
6. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang
belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya.
7. Melakukan latihan keterampilan klinik anamnesis dan pemeriksaan fisis
Sistem Gastroenterohepatologi serta keterampilan lain terkait penegakan
diagnosis penyakit Sistem Gastroenterohepatologi.

PROSES PEMECAHAN MASALAH


Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang
terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian
masalah yaitu:
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan
kata/kalimat kunci skenario di atas
2. Identifikasi problem dasar skenario di atas dengan membuat beberapa
pertanyaan penting
3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas.
4. Klasifikasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus di
atas.
6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 5


muka.
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang ditemukan.
Keterangan:
- Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor
- Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri dapat dilakukan
berkelompok atau sendiri-sendiri yang kemudian didiskusikan ulang
bersama kelompok (tanpa kehadiran tutor)
- Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi
yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6
bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.

JADWAL KEGIATAN
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan
tanya jawab. Pertemuan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang modul
dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada
pertemuan pertama ini, mahasiswa wajib mengikuti MiniQuiz Pra-PBL
yang mencakup materi-materi yang mendukung mahasiswa dalam
mengikuti diskusi tutorial I.
2. Pertemuan kedua: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang
terpilih menjadi ketua dan scriber, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: untuk
melaporkan hasil diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai
langkah 5.
3. Mahasiswa belajar mandiri, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok.
Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan.
4. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial. Tujuan: untuk melaporkan hasil
diskusi lalu dan mensintesa informasi yang baru ditemukan. Bila masih
diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti no. 2 dan 3.
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila
informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan
penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-
ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan terakhir: dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 6


panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan
menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
Setelah diskusi panel, mahasiswa wajib mengikuti MiniQuiz Post-PBL yang
mencakup materi-materi yang ada dalam learning objectives modul yang
telah didiskusikan.
Catatan:
 Laporan penyajian kelompok dalam bentuk powerpoint dan word
dikonsultasikan kepada tutor paling lambat pada H+1 pertemuan
II PBL untuk diberikan feedback.
 Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh tutor masing-masing.
 Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan
mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian

TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI
Penjelasan Pertemuan Tutorial I Belajar Tutorial II Diskusi
modul Mandiri Pengumpulan mandiri (Laporan panel
(Brain informasi dan +
Storming) (Analisa dan diskusi) MiniQuiz
+ sintesa) Post-PBL
MiniQuiz
Pra-PBL

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pakar pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh
pengertian yang lebih mendalam
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan
buku ajar, majalah, slide, tape atau video dan internet

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 7


6. Latihan keterampilan klinik anamnesis dan pemeriksaan fisis sistem
Gastroenterohepatologi serta keterampilan lain terkait penegakan
diagnosis penyakit sistem Gastroenterohepatologi.

BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI LAIN


1. Kuliah sistem Kedokteran Komunitas
2. Amponsah, Edward. 2009. Determinant of Customer Satisfaction of Health Care
in Ghana. Global Journal of Health Science (1)(2)
3. Barker, G. 2007. Adolescents , social support and help-seeking behaviour
consultation with recommendations for action. World Health Organisation.
4. Case, A., Menendez, A., & Ardington, C. (2005). Health Seeking Behavior in
Northern KwaZulu-Natal. Health (San Francisco). Carol, E. R., & Ember, M.
(2004). Encyclopedia of Medical Anthropology. New York: Kluwer
Academic/Plenum Publisher.
5. Galal, S.B. & Al-Gamal, N., 2014. Health problems and the health care provider
choices: A comparative study of urban and rural households in Egypt. Journal of
Epidemiology and Global Health, 4(2), pp.141–149. Available at:
http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2210600613001226.
6. Grundy, J., & Annear, P. (2010). Health-seeking behaviour studies : a literature
review of study design and methods with a focus on Cambodia. Health Policy
and Health Finance Knowledge Hub, (7),
7. Hvidberg, L. et al., 2015. Barriers to healthcare seeking, beliefs about cancer
and the role of socio-economic position. A Danish population-based study.
Preventive medicine, 71C, pp.107–113. Available at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25524610.
8. Kuliah blok Kedokteran Komunitas PSPD FKIK Uin Alauddin Makassar
9. Mebrati et-al. 2013. Healthcare Seeking Behaviour In Rural Ethiopia : Evidence
From Clinical Vignette. BMJ Open (4)(4)
10. Mugisha, F., Bocar, K. & Dong, H., 2004. The two faces of enhancing utilization
of health care services: determinants of patients initiation and retention in rural
Burkina Faso. Bull WHO, 82(8), pp.9–572.
11. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 8


12. Ribera, J. M., Nyamongo, I., & Hausmann-muela, S. (2003). Health-seeking
behaviour and the health system response. DCPP Working Paper No. 14, (14),
1–37.
13. Shih et-al. 2010. Pattern of Medical Pluralism among Adult : Result from the
2001 National Health Interview Survey in Taiwan. BMC Health Services 10:
191

Klarifikasi istilah dan identifikasi kata/kalimat kunci

Identifikasi masalah dengan membuat beberapa pertanyaan

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 9


Analisa masalah dengan menjawab pertanyaan

Klasifikasi jawaban atas pertanyaan

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 10


Tentukan tujuan pembelajaran

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 11


Informasi tambahan

Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 12


Modul PBL Care Seeking Behaviour (Pegangan Mahasiswa) 13

Anda mungkin juga menyukai