(BPKM)
ISBN: 978-602-0813-34-9
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 2
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan 4
Karakteristik mahasiswa 6
Lingkup Bahasan 8
Metode Pengajaran 13
1. Matriks kegiatan 14
2. Sumber Daya Manusia 18
3. Sarana dan Prasarana 22
Evaluasi 23
Lampiran 1 : Pemicu 24
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 3
PENDAHULUAN
Manusia selama hidupnya akan mengalami beberapa fase pertumbuhan dan
perkembangan. Setiap fase menggambarkan pertumbuhan yang spesifik. Proses
tersebut meliputi pertambahan jumlah sel, diferensiasi sel menjadi suatu organ, dan
dilanjutkan dengan pematangan fungsi dari berbagai organ. Pertumbuhan dan
perkembangan bukan hanya terjadi di dalam rahim, tapi juga setelah bayi dilahirkan.
Bayi menjadi anak, anak menjadi remaja, dan remaja menjadi dewasa juga merupakan
proses pertumbuhan dan perkembangan. Sebenarnya selama hidup manusia berubah
dalam arti berkembang secara positif menjadi dewasa dan sebaliknya ”menua” yang
berarti perkembangan ke arah negatif. Dalam modul ini hanya dicakup perkembangan
sampai remaja.
Banyak faktor mempengaruhi proses tumbuh kembang mulai janin sampai dewasa, yaitu
faktor biologis, fisik, psikologik serta sosial. Berbagai keadaan dalam keluarga yang juga
merupakan faktor bio-fisik-psiko-sosial sangat berpengaruh atas optimalnya
pertumbuhan dan perkembangan manusia itu sendiri yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kualitas manusia itu baik fisik maupun mentalnya.
Modul Tumbuh Kembang merupakan modul ke 1 pada tahap II dalam modul Integrated
Medical Sciences, dengan proses pendidikan selama 6 minggu dengan beban 6 SKS,
diberikan pada semester 3.
Tujuan modul
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 4
Khusus dalam modul tumbuh-kembang, sebagai calon dokter praktik umum yang
memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka
mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai :
Tujuan umum
Tujuan khusus
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 5
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Prasyarat
Mahasiswa tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui tahap I, sehingga telah
mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I – General
Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT).
Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar
sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap
lingkungan/masyarakat.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 6
SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL
Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan
epidemiologik gangguan tumbuh kembang, mahasiswa FKUI semester 3 mampu
menafsirkan data tersebut, menjelaskan patofisiologi dan patogenesis serta menerapkan
langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan,
dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai,
dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 7
LINGKUP BAHASAN
1. DASAR-DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
- Dasar embriologi, histologi dan anatomi
- Perkembangan organ dan sistem organ
- Pertumbuhan normal
- Faktor-faktor intrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan normal
1. Genetik
2. Endokrin
- Faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan normal
1. Gizi
2. Infeksi, infestasi parasit
3. Psikologis dan sosial
4. Keluarga dan masyarakat
- Pemantauan pertumbuhan normal
1. Status gizi
2. Kurva antropometri, yaitu: berat badan, tinggi badan, dan lingkar
kepala
- Perkembangan normal bayi hingga remaja meliputi motor kasar dan motor
halus, perkembangan bicara, kognitif dan emosi-sosial
- Faktor biologi yang mempengaruhi perkembangan normal seperti nutrisi,
infeksi, dan lain-lain.
- Faktor psikososial yang mempengaruhi perkembangan normal seperti pola
asuh, kekerasan pada anak, dan lain-lain
- Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan
2. PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN
- Prematuritas, pertumbuhan janin terhambat, lebih bulan
- Kelainan kongenital
- Kelainan genetik
- Gagal tumbuh
- Gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih, dan obesitas
- Perawakan pendek dan perawakan jangkung
4. PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN
- Gangguan gerak
- Gangguan pendengaran dan bicara
- Gangguan penglihatan
- Gangguan kecerdasan
- Gangguan perilaku
- Gangguan endokrin, seperti pubertas yang abnormal
5. ADAPTASI NEONATUS
- Adaptasi neonatus fisiologis/normal
- Kedaruratan bayi baru lahir
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 8
- Stimulasi dini
- Komunikasi, informasi dan edukasi
- Pencegahan penyakit, seperti higiene perorangan dan sanitasi lingkungan,
kecelakaan, imunisasi
- Perbaikan gizi
- Peran Puskesmas dan Posyandu pada kesehatan anak
- Peran aktifitas fisik dan rehabilitasi medik pada tumbuh kembang anak
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 9
pertumbuhan
dan
perkembang
an
Cacat Periode kritis perkembangan janin, Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
congenital teratologi, dismorfologi:
Genetik vs Nongenetik
Preventable vs Nonpreventable
Patologi Pathogenesis dan morfologi penyakit Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 12-13
Jaringan yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan fetus-anak
Neurodevelo Tahap perkembangan: Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
pment Motorik kasar, motorik halus, bahasa PBL
dan sosial Diskusi Scele
Perkembang Perkembangan emosi, kognitif, dan Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
an mental psikososial PBL
Diskusi Scele
Attachment Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
PBL
Diskusi Scele
Pengaruh Nutrisi intrauterine, bayi, anak Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 16-17
faktor nutrisi ASI PBL
terhadap Makro dan mikro nutrien
pertumbuhan Anemia, defisiensi Fe dan malnutrisi
dan Nutrigenomik
perkembang Integrasi dengan program ANC
an
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 10
gonad pada pubertas
Komponen hormon yang berperan pada
pubertas
Perubahan fisik dan aspek klinis
pubertas
Farmasi Obat pada anak: Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Selayang pandang farmasi
Penulisan resep sesuai dengan standar
Joint Commission International (JCI)
Dosis sesuai usia: neonatal, anak,
dewasa
Jenis obat untuk anak: puyer, sirup,
drops
Istilah resep
Mata Tumbuh kembang mata Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Sistem penglihatan anak.
Obstetri dan Ante Natal Care (ANC) Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Ginekologi
THT Tumbuh kembang organ pendengaran Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Sistem pendengaran anak.
DAFTAR RUJUKAN
NO KEPUSTAKAAN
1. The Developing Human: Clinically oriented embryology. 7th ed. Moore, Keith L &
Persaud, TVN. Saunders, Philadelphia. 2003.
2. Larsen’s Human Embryology. 4th ed. Schoenwolf GC, Bleyl SB, Brauer PR, and
Francis-West PH. Churchill Livingstone, Elsevier. China. 2009
3. Gartner LP, Hiatt JL.. Color Textbook of Histology. 3rd ed. Philadelphia: Elsevier
Saunders. 2007
4. Sadler TW. Langman’s medical embryology. Eleventh edition. Philadelphia:
LippincottWilliams & Wilkins; 2010.
5. Biokimia Harper (terj). Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. EGC
Jakarta. 25thed. 1999
6. Basic Medical Biochemistry: A Clinical Approach. Mark DB, Mark AD, Smith CM. Lea
Febiger, Philadelphia. 4thed. 2012.
7. Principles of Biochemistry. Lehninger A et al. WB Saunders Co, Philadelphia. 1998
8. Guyton A. Hall J. Fetal and neonatal physiology. In. Textbook of medical physiology.
Philadelphia: Elsevier Saunders, 2006:p1042-1052
9. Blackburn S. T. Maternal, fetal and neonatal physiology: clinical perspective. 3rd Ed.
Philadelphia: Elsevoer. Saunders, 2007.
10. Silverthorn D.U, Human Physiology an integrated approach. 5ed. NY: Pearson; 2010
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 11
11. Polin R, Fox W (ed). Fetal and neonatal physiology. 4th ed. Philadelphia:
W.B.Saunders company, 2011.
12. Basic Pathology Kumar V, Cotran RS, Robins SL. 8th ed. Philadelphia: WB Saunders;
2010
13. Rubin Pathology, clinicopathologic foundation of nedicine. Rubin R, Swayer DS. 5th
ed.Philadelphia:Lippincott;2007
14. American Academy of Pediatrics Council on Sports Medicine and Fitness and Council
on School Health. Active healthy living: prevention of childhood obesity through
increased physical activity. 2006. diunduh dari
www.pediatrics.org/cgi/doi/10.1542/peds. -0472 pada tanggal 8 Mei 2008
15. Nutrition in Pediatrics. Basic siences clinical applications 4th ed. Watkins JB, Duggan
C, Walker WA. McGraw Hill 2008
16. Pediatric nutrition handbook. 6th ed. American academy of pediatrics. 2008
17. Behrman RE, Kliegmen RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatrics 19ed.
Saunders, Philadelphia 2011 : 23 – 66
18. Kappy MS, Alen DB, Geffner ME. Pediatric practice endocrinology.USA: McGraw Hill
Companies. 2010.
19. Brook CGD, Brown RS. Handbook clinical pediatric endocrinology. Edisi pertama.
Massachusets:Blackwell publishing. 2008.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 12
METODE PENGAJARAN
A. METODE PENGAJARAN
Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul Tumbuh Kembang ialah pengajaran
aktif mandiri (student centered), terintegrasi, menggunakan pendekatan metoda
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) sebagai metode pengajaran utama serta
metode pembelajaran lainnya seperti Team Based Learning, kuliah dan praktikum.
Dalam metode pengajaran BDM tercakup diskusi kelompok (DK), kegiatan mandiri dan
pleno termasuk presentasi kelompok dan disukusi terbuka serta pelurusan/masukan oleh
narasumber.
B. SUMBER PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 13
SUMBER DAYA
Matriks Kegiatan
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 14
Minggu 2, 7 - 11 September 2015
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M M
K09: Gangguan Adaptasi
08.00-09.00 DK 2-P1 Pleno 1 KEL 1-9 Neonatus
Bio 1 R PA S Par P
K-10: Aspek genetik dan
09.00-10.00 KKD Embriogenesis
10.00-11.00 K-13: Kuliah Mata
KKD Bio S PA R Par Q
11.00-12.00 Pleno 1 KEL 10-18 M
12.00-13.00 Istirahat Istirahat
13.00-14.00 K-08: Fisiologi Adaptasi Neonatus K-11: Dismorfologi Teratologi
KKD DK 1-P2
14.00-15.00 M K-14: kuliah Obgyn K-15: Farmakologi
15.00-16.00 M M M M
13.00-14.00
Kuliah Pendalaman Materi: Diskusi
KKD DK1-P3 Empati
M Anatomi
14.00-15.00
15.00-16.00 M Formatif 1 M M
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 15
Minggu 4, 21 - 25 September 2015
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M
08.00-09.00 DK2-P3 Pleno 3 KEL 1-9
Bio 2 S Far Q Far R LIBUR DK1-P4
09.00-10.00 HARI
RAYA K-20: Pengaruh Nutrisi pada
10.00-11.00 IDUL Pertumbuhan dan
KKD Bio 2 R Far P Far S ADHA Perkembangan
Pleno 3 KEL 10-18
11.00-12.00 M
12.00-13.00 istirahat Istirahat
K-21: Pengaruh Lingkungan
K-18: perkembangan Neurologi Infant dan
13.00-14.00 M pada Pertumbuhan dan
KKD anak
Perkembangan
K-19:Perkembangan emosi, kognitif,
14.00-15.00 K-16 Farmasi K-22: Diskusi Aktivitas fisik
perilaku dan sosial
15.00-16.00 M Scele: Aktifitas Fisik M M
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 16
Minggu 5, 28 September - 2 Oktober 2015
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M
08.00-09.00 DK2-P4 Pleno 4 KEL 10-18
Riset
09.00-10.00 TBL Reguler
KKD
10.00-11.00 K-27 DISKUSI RM
KKD
11.00-12.00 Pleno 4 KEL 1-9 M
12.00-13.00 istirahat istirahat
K-23 Hormon untuk Pertumbuhan dan K-25 Pertumbuhan
13.00-14.00
Perkembangan Linier
KKD DK1-P5
M K-24 Peran Hormon pada Pertumbuhan dan
14.00-15.00 K-26 Attachment
Perkembangan
15.00-16.00 KULIAH SCELE RM M M M
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 17
PERHITUNGAN SKS
Modul ini terdiri 32 jam kuliah interaktif, 2 jam kuliah online (SCeLE), 4 jam diskusi
online (SCeLE), 25 jam diskusi kelompok dalam BDM, 15 jam pleno dalam BDM, 4 jam
TBL, 10 jam praktikum, 4 jam diskusi tatap muka/bimbingan jam mandiri, dan 87 jam
mandiri. Total SKS sebagai berikut:
Nama Departemen
Penasihat Prof. Dr. dr. Jose Rizal Batubara, SpA Ilmu Kesehatan Anak
(K)
Ketua Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA (K) Ilmu Kesehatan Anak
Wakil Ketua dr. Frida Soesanti, SpA Ilmu Kesehatan Anak
Sekretaris Reguler dr. Melisa Leviana, Mkes Histologi
Sekretaris KKI Dr. Melva Louisa, Ssi.,MBiomed Farmakologi
Tim Pembuat Pemicu dr. Yulia Ariani, SpA Biologi
dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) Ilmu Kesehatan Anak
dr. Frida Soesanti, SpA Ilmu Kesehatan Anak
Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA (K) Ilmu Kesehatan Anak
Dr. dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed Parasitologi
Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ (K) Psikiatri
Penanggung jawab Dr. dr. Dewi Irawati Soeria Santoso, MS Fisiologi
soal dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) Ilmu Kesehatan Anak
dr. Isabella Kurnia Liem, MBiomed, PA,
PhD
PJ e-Learning dr. Melisa Leviana, Mkes Histologi
Dr. dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed Parasitologi
PJ Praktikum Dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed Parasitologi
Sekretariat Kelas Epri Gandari
Reguler
Hari PIC
Senin dr. Melisa Leviana, MKes.
Selasa Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA (K)
Rabu dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed
Kamis Dr. Melva Louisa, Ssi.,MBiomed
Jumat dr. Frida Soesanti, SpA
6. Fasilitator
Fasilitator TBL
No Nama
1. Melisa Leviana
2. Robiatul Adawiyah
3. Melva Lousia
III. PRASARANA
– 1 ruang kuliah besar dengan fasilitas memadai dan cukup untuk menampung
satu angkatan (200 mahasiswa).
– 2 ruang kuliah besar untuk menampung pleno kelas reguler (100 mahasiswa)
– 18 ruang diskusi kelompok yang dapat menampung 8-12 mahasiswa
– Ruang Praktikum berkapasitas 75 mahasiswa
o Biologi
o Farmasi
o Parasitologi
o Patologi Anatomi
– Ruang/laboratorium komputer
– Perpustakaan
Kriteria awal untuk mengikuti ujian (Prerequisite) setiap mahasiswa wajib mengikuti
80% kegiatan diskusi kelompok, Pleno dan TBL, kegiatan praktikum.
Nilai modul/Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP) perorangan mahasiswa ditentukan
berdasarkan proses dan hasil pendidikan menggunakan instrumen sbb:
60% knowledge-based assessment yang terdiri atas
o ujian MCQ (Multiple Choice Question) 45%
o ujian Praktikum 15%
40% penilaian berbasis proses yang terdiri atas
o Observasi diskusi kelompok 25%
o Observasi praktikum 5%
o Buku Tugas Mahasiswa (Penting) 5%
o Laporan kelompok praktikum 5%
Seorang ibu, usia 27 tahun, hamil 9 bulan datang ke Balai Kesehatan karena kontraksi.
Ini merupakan kehamilan pertama. Saat lahir bayi langsung menangis dan tidak biru
namun terlihat ada celah pada bibir atas, tepat di tengah, sampai ke langit-langit, selain
itu bayi tampak normal. Ibu merasa terkejut dan sedih sehingga segan merawat
bayinya.
Ibu mengatakan bahwa ada anggota keluarga lain yang memiliki celah bibir.
Bayi A, perempuan, usia 6 jam dirujuk dari puskesmas dengan keterangan bayi kebiruan
dan berat badan lahir rendah. Pasien merupakan anak pertama dari ibu muda usia 18
tahun. Selama hamil ibu hanya 2 kali memeriksakan kehamilan. Tidak ada riwayat
minum obat, jamu ataupun sakit selama hamil. Bayi lahir spontan, cukup bulan, ditolong
bidan, berat lahir 2000 gram, panjang lahir 45 cm,skor Apgar 8/9. Pada usia 3 jam bayi
mulai tampak kebiruan di kedua ujung ekstremitasnya. Bayi dirujuk ke RS tanpa
menggunakan ambulance dan tidak disertai tenaga medis, hanya dibedong. Pada saat
tiba di RS, bayi tampak letargis, tidak aktif, frekuensi nadi: 160x/menit, reguler
frekuensi pernafasan: 50-60x/menit, suhu tubuh 35° C. Tampak sianosis di kedua akral.
Pemeriksaan fisik lainnya tidak dijumpai kelainan.
Pada bulan vitamin A, di posyandu tersedia kapsul vitamin A biru dan merah. Bayi Febri
umur 7 bulan dibawa oleh ibu ke Posyandu untuk ditimbang dan mendapat kapsul
vitamin A. Febri lahir di Puskemas dengan berat lahir adalah 3 kg, panjang lahir 48 cm,
lingkar kepala 33 cm. Sejak lahir hingga saat ini Febri mendapat ASI eksklusif. Berat
saat ini 6,5 kg, BB bulan lalu 6 kg. Ibu khawatir karena pertambahan berat badan Febri
tidak sebanyak sebelumnya. Kader dan bidan di Posyandu menjelaskan kepada ibu
tentang pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Seorang anak laki-laki, Andi, umur 3 tahun dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum
dapat bicara. Namun, Andi sudah dapat berjalan, berlari dan naik tangga.
Andi, dilahirkan spontan dengan masa kehamilan cukup bulan, berat lahir 3000 g,
langsung menangis. Saat ini Andi baru dapat berkata mama, nek, mam. Andi anak
pertama. Ayah dan ibu bekerja dari pagi, pulang malam. Sehari-hari Andi bersama
nenek yang berusia 60 tahun, banyak menghabiskan waktu menonton televisi. Rumah
berada di dekat rel kereta api. Sehari-hari anak mampu berinteraksi dengan temannya.
Pemicu 5. Kecacingan
An. L, 10 tahun, laki-laki dengan berat badan 25 kg, tinggi badan 120 cm, tampak
pucat, lemah dan lesu. Prestasi belajarnya menurun sejak kelas satu SD dan menurut
orang tuanya an. L mudah mengantuk saat belajar di rumah. Sehari-hari an.L pergi
sekolah tanpa sarapan. An. L tidak suka makan daging dan sayuran hijau. Orangtuanya
memeriksakannya ke dokter, setelah sehari sebelumnya muntah seekor cacing berwarna
krem dengan panjang kira-kira 10 cm. Orang tua menanyakan apakah anaknya perlu
untuk diberikan vitamin.
Dokter merujuk pemeriksaan darah rutin dan tinja dan diberikan suplemen zat besi.
Pemicu TBL
Pemicu 2: Pubertas
Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang ke dokter dengan keluhan kedua
payudara sudah tumbuh sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat kelahiran dan dalam
kehamilan tidak bermakna. Tidak ada sakit kepala, penglihatan ganda, maupun muntah.
Tidak terdapat riwayat pajanan terhadap radioterapi, trauma, atau operasi di daerah
kepala. Ibu menarche pada usia 12 tahun. Tinggi badan ibu 157 cm, tinggi badan ayah
160 cm. Pada pemeriksaan fisis tampak pasien stabil, cukup aktif, tinggi badan 123 cm,
berat badan 29 kg. Tidak terdapat kelainan fisis lainnya. Status pubertas berdasarkan
tahapan Tanner A1M2P1.
A. FALSAFAH DASAR
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas
diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang
memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang
sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap
pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan
pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi
sumber pembelajaran yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari
(pengetahuan lama dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan
menerapkannya pada masalah lain.
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi
Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk
penerapan langkah 9 s/d 12.
Terdapat empat hal yang harus diperhatikan dalam melakukan TBL untuk mencapai
tujuan, meliputi: (Michelson & Sweet, 2008):
1) Masing-masing kelompok terdiri dari murid dengan latar belakang yang berbeda
dan masing-masing kelompok harus terkoordinir dengan baik.
2) Tiap murid memiliki tanggungjawab untuk hasil tes individual maupun tugas
kelompok.
3) Tiap kelompok memiliki tugas yang sama, dan masing-masing tugas didesain
sedemikian rupa supaya dapat dipecahkan dalam diskusi kelompok.
Team based learning terdiri dari tiga fase (Michelson & Sweet, 2008), yaitu:
Tes yang sama pada tahap IRAT kemudian diberikan pada kelompok pada tahapan
GRAT. Semua pertanyaan pada tahap IRAT dan GRAT didesain untuk menstimulasi
mahasiswa untuk mengetahui pengetahuan dasar topik yang akan dipelajari dan harus
cukup kompleks sehingga dapat memicu diskusi dalam kelompok.
Umpan balik diberikan setelah proses “keberatan” selesai. Tutor akan memberikan
umpan balik secara oral untuk mengklarifikasi atau mengkonfirmasi setiap topik pada
fase “readiness assurance”. Tutor harus mengumpulkan hasil IRAT dan GRAT.
PREDIKAT KELULUSAN
IP/IPK YUDISIUM TINGKAT YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 – 2.75 memuaskan memuaskan
2.76 – 3.50 sangat memuaskan sangat memuaskan
3.51 – 4.00 penghargaan cum laude
Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir ≥ 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai setiap
komponen tidak kurang dari 55
2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C
a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan
pertama sesuai jadwal KURFAK 2012
b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur
oleh Ketua Sub Program
3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no
478/SK/R/UI/2004)
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP
minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal
2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:
NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi
terhadap mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul.
Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan
borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU (terlampir).
NILAI PENGETAHUAN
LAIN-LAIN
Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi
assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4.
Pada akhir semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum
dapat melanjutkan ke semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab
pengelola pendidikan dokter KURFAK 2012.
NILAI MODUL
60% 40% PROSES
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
Y
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE LULUS
U (NILAI MODUL LANJUT
55)
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL D
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE
I
NILAI MODUL S
NILAI AKHIR/FINAL
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE I
U TIDAK LULUS KOORDINATOR
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
M
MODUL DST
KOORDINATOR KOORDINATOR
KELAS REGULER KELAS INTERNASIONAL
PJ TAHUN 1
PJ TAHUN 2
PJ TAHUN 3
PJ TAHUN 4
HASIL DISKUSI – 1
Kelompok : .......................... Modul : ..........................
Nama Fasilitator : .......................... Semester : ..........................
Hari/Tanggal : .......................... Waktu : ..........................
Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................
Hal yang perlu diketahui (learning issues): Hal yang sudah diketahui:
[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi,
setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]
HASIL DISKUSI – 2
Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................
Materi presentasi anggota yang masih belum Apa yang akan dilakukan :
jelas adalah tentang :
[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi.
Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].
Sharing
Argumenta
Kehadiran
Komunikasi
Dominan
Aktivitas
Disiplin/
si
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik Disiplin/Kehadiran
> 15’ < 15’ Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Komunikasi
Argumenta
Kehadiran
Jumlah
Dominan
Aktivitas
Disiplin/
(Max=
si 40)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik Disiplin/Kehadiran
> 15’ < 15’ Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Definisi butir evaluasi :
Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan
lingkup bahasan di antara anggota kelompok Jakarta_______________200
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator (________________________)
Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok nama jelas fasilitator I
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
sistematis (________________________)
nama jelas fasilitator II
c. Teknis pelaksanaan
i. Penilai PentiNG adalah fasilitator kelompok mahasiswa dalam suatu modul.
ii. Mahasiswa wajib mengumpulkan PentiNG yang terdiri dari 2 komponen dengan rincian
sebagai berikut:
1. Saat diskusi 2 PBL:
Hasil penelusuran mandiri dikumpulkan dalam bentuk cetak/soft copy kepada
fasilitator
2. Setelah pleno:
Rangkuman perolehan pengetahuan dikumpulkan dalam bentuk tertulis
(tulisan tangan) di buku tulis/lembar kertas dengan nama lengkap kepada
fasilitator
iii. Saat diskusi 2 PBL, mahasiswa dapat melakukan sharing hasil diskusi dalam bentuk
power point atau bentuk lain (skema, gambar, model, dan lain-lain). Penilaian
pemahaman mahasiswa saat sharing dilakukan oleh fasilitator dengan
memasukkannya ke komponen penilaian sharing dalam borang penilaian diskusi.
iv. Fasilitator memberikan umpan balik secara tertulis dalam dokumen hasil penelusuran
mandiri dan dokumen perolehan pengetahuan.
v. Fasilitator menyampaikan umpan balik tersebut kepada mahasiswa. Batas akhir
penyampaian umpan balik adalah saat akhir pelaksanaan modul.
GROUP/KELOMPOK :
PEMICU : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 (lingkari salah satu)
MODUL : ………………………………………………………………………………
Fasilitator
(…………………………………)
Fakultas :
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :
Semester : Gasal / Genap
Tanggal :
Angkatan tahun mahasiswa:
( skor )
1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu
3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk
berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk
mengekspresikan pendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi
menyimpang dari topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan
meringkas hasil diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik
yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut
B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log
book tepat waktu
Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai
Anggota :
dr. Yulia Ariani, SpA (Biologi)
dr. Yoga Devaera, SpA (IKA)
Dr. dr. Robiatul Adhawiyah, MBiomed (Parasitologi)
Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) (Psikiatri)
dr. Isabella Kurnia Liem, MBiomed, PhD (Anatomi)
Dr. Dewi Irawati Soeria Santoso, MS (Fisiologi)