Anda di halaman 1dari 48

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

(BPKM)

MODUL TUMBUH KEMBANG

MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
2015-2016
Copyright 2015 by Faculty of Medicine, University of Indonesia
All rights reserved. This book or any parts there of,
may not be used or reproduced in any manner
without written permission from the writer/publishers.

Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


Dilarang mengutip, menyalin, mencetak dan memperbanyak isi buku dengan cara
apapun tanpa izin tertulis dari penulis/penerbit
Dicetak diJakarta, Indonesia

ISBN: 978-602-0813-34-9

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI HALAMAN

BAB I : Pendahuluan 4

Karakteristik mahasiswa 6

BAB II : Sasaran Pembelajaran 7

Lingkup Bahasan 8

Metode Pengajaran 13

BAB III : Sumber Daya

1. Matriks kegiatan 14
2. Sumber Daya Manusia 18
3. Sarana dan Prasarana 22

Evaluasi 23

Lampiran 1 : Pemicu 24

Lampiran 2 : Panduan Problem Based Learning 26


Panduan Team based Learning

Lampiran 3 : Evaluasi Hasil Pembelajaran 31

Lampiran 4 : Organisasi Strata I 35

Lampiran 5 : Lembar Evaluasi 36

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 3
PENDAHULUAN
Manusia selama hidupnya akan mengalami beberapa fase pertumbuhan dan
perkembangan. Setiap fase menggambarkan pertumbuhan yang spesifik. Proses
tersebut meliputi pertambahan jumlah sel, diferensiasi sel menjadi suatu organ, dan
dilanjutkan dengan pematangan fungsi dari berbagai organ. Pertumbuhan dan
perkembangan bukan hanya terjadi di dalam rahim, tapi juga setelah bayi dilahirkan.
Bayi menjadi anak, anak menjadi remaja, dan remaja menjadi dewasa juga merupakan
proses pertumbuhan dan perkembangan. Sebenarnya selama hidup manusia berubah
dalam arti berkembang secara positif menjadi dewasa dan sebaliknya ”menua” yang
berarti perkembangan ke arah negatif. Dalam modul ini hanya dicakup perkembangan
sampai remaja.

Banyak faktor mempengaruhi proses tumbuh kembang mulai janin sampai dewasa, yaitu
faktor biologis, fisik, psikologik serta sosial. Berbagai keadaan dalam keluarga yang juga
merupakan faktor bio-fisik-psiko-sosial sangat berpengaruh atas optimalnya
pertumbuhan dan perkembangan manusia itu sendiri yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kualitas manusia itu baik fisik maupun mentalnya.

Manusia terpajan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan pada saat manusia tersebut masih di dalam lingkungan sosialnya yang
terkecil yaitu keluarga. Berbagai keadaan dalam keluarga yang juga merupakan faktor
bio-fisik-psiko-sosial sangat berpengaruh atas optimalnya pertumbuhan dan
perkembangan manusia itu sendiri.

Dilandasi pengertian mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi proses tumbuh


kembang, maka mahasiswa kedokteran diharapkan dapat memahami proses
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pengetahuan tersebut diharapkan dapat
digunakan untuk mengembangkan pola pikir ilmiah medik maupun untuk aplikasi klinik
di kemudian hari.

Modul Tumbuh Kembang merupakan modul ke 1 pada tahap II dalam modul Integrated
Medical Sciences, dengan proses pendidikan selama 6 minggu dengan beban 6 SKS,
diberikan pada semester 3.

Tujuan modul

Tujuan Pendidikan Dokter FKUI ialah mendidik mahasiswa melalui serangkaian


pengalaman belajar agar mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku
profesional sebagai dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer
dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga dalam sistem pelayanan
kesehatan nasional dan global, yang mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika,
moral dan profesionalisme, mempunyai 5 profil dokter WHO, 7 Kompetensi Kurikulum
Nasional dan 3 Kompetensi pendukung kekhususan FKUI. Pada tahap ini mahasiswa
diharapkan dapat mencapai kompetensi derajat 1.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 4
Khusus dalam modul tumbuh-kembang, sebagai calon dokter praktik umum yang
memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka
mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai :

1. Dasar-dasar teori ilmiah tumbuh kembang sejak janin sampai remaja


2. Dasar-dasar upaya deteksi dini berbagai penyimpangan tumbuh kembang sejak
janin sampai remaja
3. Dasar-dasar upaya promotif, preventif, kuratif primer (termasuk kedaruratan) dan
rehabilitatif penyimpangan tumbuh kembang sejak janin sampai remaja

Tujuan umum

Pada akhir pembelajaran modul ini mahasiswa:


1. Menguasai dasar-dasar ilmiah tumbuh kembang, upaya promotif, preventif, kuratif
primer (termasuk kedaruratan) dan rehabilitatif dalam mencapai tumbuh kembang
optimal sejak janin sampai remaja
2. Mempunyai kompetensi untuk melakukan komunikasi efektif, belajar mandiri,
pengelolaan masalah, memanfaatkan teknologi informasi, etika, moral dan
profesionalisme yang terkait dengan tumbuh kembang sejak janin sampai remaja.
Melalui modul tumbuh kembang dan modul lain yang telah dijalani mahasiswa, ingin
dicapai 7 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai menjalani
pendidikannya. Ketujuh kompetensi tersebut adalah:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Ilmu dasar untuk praktik dokter
4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan
5. Teknologi informasi
6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat
7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik

Tujuan khusus

Setelah menyelesaikan modul tumbuh kembang mahasiswa diharapkan mampu:


1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun yang
berhubungan dengan masalah tumbuh kembang dengan mengintegrasikan
penalaran klinis dan biomedis dengan teman sejawat dan narasumber.
2. Mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut
masalah tumbuh kembang dari berbagai sumber dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis,
tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan
status kesehatan pasien.
3. Mampu mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi
klinik yang berkaitan dengan masalah tumbuh kembang dan mengetahui saat
dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam
menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut.
4. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral
dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang
berkaitan dengan gangguan tumbuh kembang.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 5
KARAKTERISTIK MAHASISWA

Prasyarat

Mahasiswa tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui tahap I, sehingga telah
mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I – General
Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT).
Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar
sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap
lingkungan/masyarakat.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 6
SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL

Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan
epidemiologik gangguan tumbuh kembang, mahasiswa FKUI semester 3 mampu
menafsirkan data tersebut, menjelaskan patofisiologi dan patogenesis serta menerapkan
langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan,
dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai,
dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia.

SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG


Setelah menyelesaikan modul tumbuh kembang, maka:
1. bila diberikan data sekunder mahasiswa FKUI semester 3 mampu
 Merumuskan dasar-dasar pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
 Menjelaskan struktur, fisiologi dan biokimiawi organ yang terlibat dalam tumbuh
kembang.
 Menjelaskan adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
 Menjelaskan dasar ilmiah kelainan tumbuh kembang.
 Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding gangguan tumbuh kembang sesuai
dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia.

2. bila diberikan data masalah tumbuh kembang dalam suatu komunitas/masyarakat,


mahasiswa FKUI semester 3 mampu
 Menentukan besarnya masalah ini dalam komunitas/masyarakat.
 Menentukan faktor penyebab atau faktor terkait dengan terjadinya masalah.
 Membuat rencana penyelesaian (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
masalah ini di komunitas/masyarakat.
 Menjelaskan rencana penyelesaian masalah tersebut.
 Menjelaskan dasar-dasar ilmiah hal-hal tersebut di atas.
 Melakukan hal-hal tersebut di atas berlandaskan etika, moral dan
profesionalisme, sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 7
LINGKUP BAHASAN
1. DASAR-DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
- Dasar embriologi, histologi dan anatomi
- Perkembangan organ dan sistem organ
- Pertumbuhan normal
- Faktor-faktor intrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan normal
1. Genetik
2. Endokrin
- Faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan normal
1. Gizi
2. Infeksi, infestasi parasit
3. Psikologis dan sosial
4. Keluarga dan masyarakat
- Pemantauan pertumbuhan normal
1. Status gizi
2. Kurva antropometri, yaitu: berat badan, tinggi badan, dan lingkar
kepala
- Perkembangan normal bayi hingga remaja meliputi motor kasar dan motor
halus, perkembangan bicara, kognitif dan emosi-sosial
- Faktor biologi yang mempengaruhi perkembangan normal seperti nutrisi,
infeksi, dan lain-lain.
- Faktor psikososial yang mempengaruhi perkembangan normal seperti pola
asuh, kekerasan pada anak, dan lain-lain
- Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan

2. PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN
- Prematuritas, pertumbuhan janin terhambat, lebih bulan
- Kelainan kongenital
- Kelainan genetik
- Gagal tumbuh
- Gizi kurang, gizi buruk, gizi lebih, dan obesitas
- Perawakan pendek dan perawakan jangkung

4. PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN
- Gangguan gerak
- Gangguan pendengaran dan bicara
- Gangguan penglihatan
- Gangguan kecerdasan
- Gangguan perilaku
- Gangguan endokrin, seperti pubertas yang abnormal

5. ADAPTASI NEONATUS
- Adaptasi neonatus fisiologis/normal
- Kedaruratan bayi baru lahir

6. UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF, DAN REHABILITATIF


- Pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang rutin

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 8
- Stimulasi dini
- Komunikasi, informasi dan edukasi
- Pencegahan penyakit, seperti higiene perorangan dan sanitasi lingkungan,
kecelakaan, imunisasi
- Perbaikan gizi
- Peran Puskesmas dan Posyandu pada kesehatan anak
- Peran aktifitas fisik dan rehabilitasi medik pada tumbuh kembang anak

Sasaran Topik Subpokok bahasan Metode Evaluasi Daftar


pembelajaran bahasan pengajaran rujukan
Sasaran Konsep Definisi tumbuh kembang, definisi anak, Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 18
belajar tumbuh Tahapan pertumbuhan dan
terminal kembang perkembangan serta faktor yang
mempengaruhi
Masalah tumbuh kembang yang sering
terjadi
Embriogenesi Embriogenesis awal : Kuliah 2 jam MCQ 10 1
s Minggu 1: gametogenesis, fertilisasi, PBL soal
nidasi, kembar Diskusi Scele Ujian
Minggu 2: pembentukan 2 lapis diskus Praktikum biologi praktikum:
embrionik 2x 20 soal
Minggu 3: pembetukan 3 lapis diskus
embrionik (gastrulasi)
Embriogenesis lanjut : Minggu 4- lahir Kuliah 4 jam MCQ 20 1,2
Perkembangan embrio-fetus PBL soal
Perkembangan rongga tubuh, Diskusi interaktif
mesenterium, diafragma 3jam
Perkembangan sistem respiratorius
Perkembangan sistem kardiovaskular
Perkembangan sistem gastrointestinal
Perkembangan sistem urogenital
Perkembangan sistem musculoskeletal
Perkembangan apparatus faringeal
Perkembang Perkembangan 4 jaringan dasar Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 3,4
an jaringan : Diferensiasi 4 jaringan dasar dan paru
4 jaringan Jaringan dasar: epidermis, jaringan
dasar dan penunjang
proses Perkembangan paru
diferensiasi
Pematangan Pematangan masa fetal : Kuliah 2 jam MCQ 10 8,9
fungsi sistem Fisiologi sistem indera PBL soal
organ Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem urogenital
Refleks fisiologis: refleks menelan
Adaptasi Adaptasi sistem respirasi Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 8,9
neonatus Adaptasi sistem kardiovaskular PBL
Adaptasi sistem gastro-intestinal
Adaptasi neuro-endokrin
Gangguan adaptasi neonatus: Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 10,11,1
Hipotermi 8
Asfiksia
Sianosis
Ikterik neonatal
Kelompok berisiko: BBLR
Pengaruh Abnormalitas pada gametogenesis, gen- Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
faktor gen yang berperan pada embriogenesis
genetik dan pubertas
terhadap

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 9
pertumbuhan
dan
perkembang
an
Cacat Periode kritis perkembangan janin, Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
congenital teratologi, dismorfologi:
Genetik vs Nongenetik
Preventable vs Nonpreventable
Patologi Pathogenesis dan morfologi penyakit Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 12-13
Jaringan yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan fetus-anak
Neurodevelo Tahap perkembangan: Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
pment Motorik kasar, motorik halus, bahasa PBL
dan sosial Diskusi Scele
Perkembang Perkembangan emosi, kognitif, dan Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
an mental psikososial PBL
Diskusi Scele
Attachment Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
PBL
Diskusi Scele
Pengaruh Nutrisi intrauterine, bayi, anak Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 16-17
faktor nutrisi ASI PBL
terhadap Makro dan mikro nutrien
pertumbuhan Anemia, defisiensi Fe dan malnutrisi
dan Nutrigenomik
perkembang Integrasi dengan program ANC
an

Pengaruh Faktor keluarga dan lingkungan Kuliah 1 jam MCQ 5 soal


lingkungan Program kesehatan masyarakat yang PBL
(fisik, bio, mempengaruhi tumbuh kembang:
psiko, sosial) posyandu, KIA, Puskesmas, dll
terhadap Higiene dan sanitasi lingkungan Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
pertumbuhan (lingkungan fisik): kecacingan Diskusi interaktif
dan PBL
perkembang
an Infeksi intrauterine dan pengaruhnya Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
terhadap tumbuh kembang janin
(kelainan congenital)
Aktifitas fisik: peran aktifitas fisik dalam Scele lecture MCQ 5 soal 14-15
tumbuh kembang anak Diskusi interaktif
Peran rehabilitasi medik dalam Scele lecture MCQ 5 soal
gangguan perkembangan anak Diskusi interaktif
Peran Aspek biokimia hormon yang berperan Biokimia: MCQ 5 soal 5-7
hormon pada tumbuh kembang: Kuliah 1 jam
intrauterine Intrauterin: tiroksin, IGF, dll TBL
dan Postnatal
postnatal Pubertas Fisiologi: MCQ 5 soal
dalam Fungsi dan regulasi hormon tumbuh Kuliah 1 jam
pertumbuhan kembang pada intrauterine dan TBL
dan postnatal
perkembang
an
Perkembang Pertambahan berat badan/tinggi badan Kuliah 1 jam MCQ 5 soal 19-20
an Linear Growth spurt
Monitoring pertumbuhan
Deteksi penyimpangan
Pubertas Aspek pubertas dari segi faal, biokimia TBL MCQ 10 19-20
dan IKA : soal
Aktifasi aksis hipotalamus-hipofisis-

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 10
gonad pada pubertas
Komponen hormon yang berperan pada
pubertas
Perubahan fisik dan aspek klinis
pubertas
Farmasi Obat pada anak: Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Selayang pandang farmasi
Penulisan resep sesuai dengan standar
Joint Commission International (JCI)
Dosis sesuai usia: neonatal, anak,
dewasa
Jenis obat untuk anak: puyer, sirup,
drops
Istilah resep
Mata Tumbuh kembang mata Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Sistem penglihatan anak.
Obstetri dan Ante Natal Care (ANC) Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Ginekologi
THT Tumbuh kembang organ pendengaran Kuliah 1 jam MCQ 5 soal
Sistem pendengaran anak.

DAFTAR RUJUKAN

NO KEPUSTAKAAN
1. The Developing Human: Clinically oriented embryology. 7th ed. Moore, Keith L &
Persaud, TVN. Saunders, Philadelphia. 2003.
2. Larsen’s Human Embryology. 4th ed. Schoenwolf GC, Bleyl SB, Brauer PR, and
Francis-West PH. Churchill Livingstone, Elsevier. China. 2009
3. Gartner LP, Hiatt JL.. Color Textbook of Histology. 3rd ed. Philadelphia: Elsevier
Saunders. 2007
4. Sadler TW. Langman’s medical embryology. Eleventh edition. Philadelphia:
LippincottWilliams & Wilkins; 2010.
5. Biokimia Harper (terj). Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. EGC
Jakarta. 25thed. 1999
6. Basic Medical Biochemistry: A Clinical Approach. Mark DB, Mark AD, Smith CM. Lea
Febiger, Philadelphia. 4thed. 2012.
7. Principles of Biochemistry. Lehninger A et al. WB Saunders Co, Philadelphia. 1998
8. Guyton A. Hall J. Fetal and neonatal physiology. In. Textbook of medical physiology.
Philadelphia: Elsevier Saunders, 2006:p1042-1052
9. Blackburn S. T. Maternal, fetal and neonatal physiology: clinical perspective. 3rd Ed.
Philadelphia: Elsevoer. Saunders, 2007.
10. Silverthorn D.U, Human Physiology an integrated approach. 5ed. NY: Pearson; 2010

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 11
11. Polin R, Fox W (ed). Fetal and neonatal physiology. 4th ed. Philadelphia:
W.B.Saunders company, 2011.
12. Basic Pathology Kumar V, Cotran RS, Robins SL. 8th ed. Philadelphia: WB Saunders;
2010
13. Rubin Pathology, clinicopathologic foundation of nedicine. Rubin R, Swayer DS. 5th
ed.Philadelphia:Lippincott;2007
14. American Academy of Pediatrics Council on Sports Medicine and Fitness and Council
on School Health. Active healthy living: prevention of childhood obesity through
increased physical activity. 2006. diunduh dari
www.pediatrics.org/cgi/doi/10.1542/peds. -0472 pada tanggal 8 Mei 2008
15. Nutrition in Pediatrics. Basic siences clinical applications 4th ed. Watkins JB, Duggan
C, Walker WA. McGraw Hill 2008
16. Pediatric nutrition handbook. 6th ed. American academy of pediatrics. 2008
17. Behrman RE, Kliegmen RM, Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatrics 19ed.
Saunders, Philadelphia 2011 : 23 – 66
18. Kappy MS, Alen DB, Geffner ME. Pediatric practice endocrinology.USA: McGraw Hill
Companies. 2010.
19. Brook CGD, Brown RS. Handbook clinical pediatric endocrinology. Edisi pertama.
Massachusets:Blackwell publishing. 2008.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 12
METODE PENGAJARAN
A. METODE PENGAJARAN
Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul Tumbuh Kembang ialah pengajaran
aktif mandiri (student centered), terintegrasi, menggunakan pendekatan metoda
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) sebagai metode pengajaran utama serta
metode pembelajaran lainnya seperti Team Based Learning, kuliah dan praktikum.
Dalam metode pengajaran BDM tercakup diskusi kelompok (DK), kegiatan mandiri dan
pleno termasuk presentasi kelompok dan disukusi terbuka serta pelurusan/masukan oleh
narasumber.

Metoda pengajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan


pembelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik.

I. Tahap Orientasi, bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup


tumbuh kembang serta dampak masalah tumbuh kembang terhadap produktivitas
dan kualitas hidup yang diberikan dalam bentuk kuliah (K) dan kuliah e-Learning
(SCeLE), diskusi kelompok (DK) dalam BDM, advanced preparation and readiness
asurance dalam Team Based Learning (TBL), dan praktikum. 19 topik kuliah akan
diberikan pada modul ini.

II. Tahap Latihan, bertujuan untuk mengembangkan serta mempertajam dan


meningkatkan kemampuan melalui pengalaman belajar BDM dan TBL dalam bentuk
diskusi kelompok dan presentasi kasus (pleno), diskusi e-Learning (SCeLE) serta
dalam bentuk praktikum.

III.Tahap Umpan Balik, bertujuan untuk memberikan input kepada mahasiswa


maupun pengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah
dicapai mahasiswa.
Komponen umpan balik meliputi:
1. Umpan balik pleno
2. Ujian Formatif, dilaksanakan 2 kali dengan menggunakan SCeLE
3. Penilaian diskusi kelompok oleh fasilitator
4. Buku catatan mahasiswa (PentiNG)
5. Lembar evaluasi diskusi kelompok pada PBL dan TBL
6. Laporan kegiatan praktikum

B. SUMBER PEMBELAJARAN

Sumber pembelajaran berupa:


 Buku teks
 Narasumber
 Sumber lain seperti jurnal ilmiah, internet dll
 Pedoman kegiatan laboratorium / Praktikum

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 13
SUMBER DAYA
Matriks Kegiatan

Minggu 1, 31 Agustus - 4 September 2015


Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M M M M
08.00-09.00 KP Pendahuluan K-04: Perkembangan Embrionik
K-02: Perkembangan
K-01. Konsep Bio 1 P PA Q Lanjut dan Perkembangan
09.00-10.00 Embrionik Awal
Tumbuh Kembang Fetus 2
K-05: Pertumbuhan dan
K-12: Pengaruh infeksi parasit
10.00-11.00 Perkembangan Empat Jaringan KKD pada tumbuh kembang
Dasar
KKD K-06: Patogenesis dan Bio 1 Q PA P
Morfologi Penyakit yang
11.00-12.00
mempengaruhi Tumbuh
Kembang Anak M
12.00-13.00 Istirahat

13.00-14.00 K-28 Mikrobiologi K-03: Perkembangan Embrionik K07: Perkembangan Fungsi


KKD DK 1 - P1
Lanjut dan Perkembangan Fetus 1 Sistem Organ Fetus
14.00-15.00 M
15.00-16.00 M M M M

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 14
Minggu 2, 7 - 11 September 2015
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M M
K09: Gangguan Adaptasi
08.00-09.00 DK 2-P1 Pleno 1 KEL 1-9 Neonatus
Bio 1 R PA S Par P
K-10: Aspek genetik dan
09.00-10.00 KKD Embriogenesis
10.00-11.00 K-13: Kuliah Mata
KKD Bio S PA R Par Q
11.00-12.00 Pleno 1 KEL 10-18 M
12.00-13.00 Istirahat Istirahat
13.00-14.00 K-08: Fisiologi Adaptasi Neonatus K-11: Dismorfologi Teratologi
KKD DK 1-P2
14.00-15.00 M K-14: kuliah Obgyn K-15: Farmakologi
15.00-16.00 M M M M

Minggu 3, 14 - 18 September 2015


Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M M
08.00-09.00 DK2-P2 Pleno 2 KEL 10-18
Bio 2 P Par R Sumatif 1
09.00-10.00
KKD
10.00-11.00 K-17: Kuliah THT
KKD Bio 2 Q Par S
11.00-12.00 Pleno 2 KEL 1-9 M
12.00-13.00 istirahat istirahat

13.00-14.00
Kuliah Pendalaman Materi: Diskusi
KKD DK1-P3 Empati
M Anatomi
14.00-15.00

15.00-16.00 M Formatif 1 M M

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 15
Minggu 4, 21 - 25 September 2015
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M
08.00-09.00 DK2-P3 Pleno 3 KEL 1-9
Bio 2 S Far Q Far R LIBUR DK1-P4
09.00-10.00 HARI
RAYA K-20: Pengaruh Nutrisi pada
10.00-11.00 IDUL Pertumbuhan dan
KKD Bio 2 R Far P Far S ADHA Perkembangan
Pleno 3 KEL 10-18
11.00-12.00 M
12.00-13.00 istirahat Istirahat
K-21: Pengaruh Lingkungan
K-18: perkembangan Neurologi Infant dan
13.00-14.00 M pada Pertumbuhan dan
KKD anak
Perkembangan
K-19:Perkembangan emosi, kognitif,
14.00-15.00 K-16 Farmasi K-22: Diskusi Aktivitas fisik
perilaku dan sosial
15.00-16.00 M Scele: Aktifitas Fisik M M

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 16
Minggu 5, 28 September - 2 Oktober 2015
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M
08.00-09.00 DK2-P4 Pleno 4 KEL 10-18
Riset
09.00-10.00 TBL Reguler
KKD
10.00-11.00 K-27 DISKUSI RM
KKD
11.00-12.00 Pleno 4 KEL 1-9 M
12.00-13.00 istirahat istirahat
K-23 Hormon untuk Pertumbuhan dan K-25 Pertumbuhan
13.00-14.00
Perkembangan Linier
KKD DK1-P5
M K-24 Peran Hormon pada Pertumbuhan dan
14.00-15.00 K-26 Attachment
Perkembangan
15.00-16.00 KULIAH SCELE RM M M M

Minggu 6, 5-9 Oktober 2015


Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00-08.00 M M
08.00-09.00 DK2-P5 Pleno 5 KEL 1-9
Sumatif 2
09.00-10.00 Ujian Prak
KKD
10.00-11.00
KKD M
11.00-12.00 Pleno 5 KEL 10-18
12.00-13.00 istirahat istirahat
M
13.00-14.00 KKD M M M

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang FKUI, TA 2015-2016 17
PERHITUNGAN SKS
Modul ini terdiri 32 jam kuliah interaktif, 2 jam kuliah online (SCeLE), 4 jam diskusi
online (SCeLE), 25 jam diskusi kelompok dalam BDM, 15 jam pleno dalam BDM, 4 jam
TBL, 10 jam praktikum, 4 jam diskusi tatap muka/bimbingan jam mandiri, dan 87 jam
mandiri. Total SKS sebagai berikut:

No Aktifitas Total jam SKS


1 Kuliah 32 jam/16 2
2 PBL 25 jam/32 0.78
3 Pleno PBL 15 jam/16 0.94
4 TBL 3 jam/32 0.09
1 jam/16 0.06
5 Praktikum 10 jam/32 0.31
6 Kuliah Scele 2 jam/16 0.13
7 Diskusi interaktif 4 jam/32 0.13
8 Diskusi Scele 4 jam/32 0.31
9 Mandiri 87 jam/64 1.36
Total SKS 5.93

2. SUMBER DAYA MANUSIA


1. Tim Pelaksana Modul Tumbuh Kembang

Nama Departemen
Penasihat Prof. Dr. dr. Jose Rizal Batubara, SpA Ilmu Kesehatan Anak
(K)
Ketua Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA (K) Ilmu Kesehatan Anak
Wakil Ketua dr. Frida Soesanti, SpA Ilmu Kesehatan Anak
Sekretaris Reguler dr. Melisa Leviana, Mkes Histologi
Sekretaris KKI Dr. Melva Louisa, Ssi.,MBiomed Farmakologi
Tim Pembuat Pemicu dr. Yulia Ariani, SpA Biologi
dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) Ilmu Kesehatan Anak
dr. Frida Soesanti, SpA Ilmu Kesehatan Anak
Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA (K) Ilmu Kesehatan Anak
Dr. dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed Parasitologi
Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ (K) Psikiatri
Penanggung jawab Dr. dr. Dewi Irawati Soeria Santoso, MS Fisiologi
soal dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) Ilmu Kesehatan Anak
dr. Isabella Kurnia Liem, MBiomed, PA,
PhD
PJ e-Learning dr. Melisa Leviana, Mkes Histologi
Dr. dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed Parasitologi
PJ Praktikum Dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed Parasitologi
Sekretariat Kelas Epri Gandari
Reguler

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 18


2. Topik Kuliah dan Pengajar
No. Topik Pengajar Departemen
KP Kuliah Pengantar Hartono Gunardi Ilmu Kesehatan Anak
K01 Konsep Tumbuh Kembang Hartono Gunardi Ilmu Kesehatan Anak
K02 Perkembangan Embrionik Awal Poernomo Biologi
K03/0 Perkembangan Embrionik Lanjut dan Deswaty Anatomi
4 Perkembangan Fetus Furqonita
K05 Pertumbuhan dan Perkembangan Melisa Leviana Histologi
Empat Jaringan Dasar
K06 Patogenesis dan Morfologi Penyakit Ening Krisnuhoni Patologi Anatomi
yang mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Fetus dan Anak
K07 Perkembangan Fungsi Sistem Organ Fisiologi
Minarma Siagian
Fetus
K08 Fisiologi Adaptasi Neonatus Dewi Irawati Fisiologi
K09 Gangguan Adaptasi Neonatus Risma K Kaban IKA
K10 Aspek genetik Embriogenesis Poernomo Biologi
K11 Dismorfologi Teratologi Damayanti RS IKA
K 12 Pengaruh infeksi parasit pada tumbuh Parasitologi
Lisawati Susanto
kembang
K 13 Tumbuh kembang mata dan sistem Mata
Juli D Barliana
penglihatan anak.
K 14 Ante Natal Care Rima Irwinda Obsgyn
K 15 Farmakokinetik pada Populasi Khusus Melva Louisa Farmakologi
K 16 Sediaan Farmasi Anak Erni Hernawati. P Farmasi
K 17 Tumbuh kembang organ pendengaran THT
Jenni Basiruddin
dan sistem pendengaran anak.
K18 Perkembangan Neurologi Infant dan Setyohandriastuti Ilmu Kesehatan Anak
Anak
K 19 Perkembangan emosi, kognitif, perilaku Psikiatri
Noorhana SW
dan social
K20 Pengaruh Nutrisi pada Pertumbuhan Damayanti RS Ilmu Kesehatan Anak
dan Perkembangan
K21 Pengaruh Lingkungan pada IKK
Danasari
Pertumbuhan dan Perkembangan
K22 Peran Aktifitas Fisik Pada tumbuh IKK
Nani Cahyani
Kembang Anak
K23 Hormon untuk Pertumbuhan dan Biokimia
Dwirini R Gunarti
Perkembangan
K24 Peran Hormon pada Pertumbuhan dan Fisiologi
Sri Redjeki
Perkembangan
K25 Pertumbuhan Linier Bambang Tridjaja Ilmu Kesehatan Anak
K26 Attachment Irawati Ismail Psikiatri
K27 Peranan Rehabilitasi Medik pada Rehabilitasi medik
Tirza Z Tamin
Pertumbuhan dan Perkembangan
K28 Infeksi intrauterine yang menyebabkan Mikrobiologi
Vera Ibrahim
kelainan Kongenital

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 19


3. NARASUMBER PLENO

Jadwal Pleno Serial


Narasumber Topik
PLENO Waktu Departemen Pemicu
PLENO Selasa 1. Deswaty Furqonita Anatomi Pemicu 1 :
1 8 September 2. Poernomo Biologi
2015 3. Hartono Gunardi IKA
07.00-10.00 4. Noorhana SWR Psikiatri
10.00-13.00
PLENO Selasa 1. Dewi Irawati Fisiologi Pemicu 2 :
2 15September 2. Risma S. Kaban IKA Bayi
2015 3. Rima Irwinda (perinatologi) Tampak Biru
07.00-10.00 Obsgyn
10.00-13.00
PLENO Selasa 1. Yoga Devaera IKA Pemicu 3 :
3 22September 2. Damayanti (Gizi/Pedsos) Posyandu
2015 3. Adisti W IKK
07.00-10.00 Farmasi
10.00-13.00
PLENO Selasa 1. Handriastuti IKA Pemicu 4:
4 29 September 2. Jenni Basiruddin THT Anakku
2015 3. Tirza Z Tamin URM Belum Bisa
07.00-10.00 Bicara
10.00-13.00
Pleno 5 Selasa 6 Oktober 1. Lisawati Susanto Parasit Pemicu 5
2015 2. Frida Soesanti IKA (Endokrin) Kecacingan
07.00-10.00 3. Anggi Gayatri Farmako
10.00-13.00

TBL Rabu 1. Aman B., P. 1. Frida S Anak Pubertas


7 Oktober 2014 2. Tjhin 2. Fransiska Psikiatri
08.00-12.00 Wiguna 3. Sri Fisiologi
3. Minarma Redjeki Biokimia
4. Dwirini R.G 4. Ani Retno

4.PENANGGUNG JAWAB HARIAN

Hari PIC
Senin dr. Melisa Leviana, MKes.
Selasa Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA (K)
Rabu dr. Robiatul Adawiyah, MBiomed
Kamis Dr. Melva Louisa, Ssi.,MBiomed
Jumat dr. Frida Soesanti, SpA

5. Penanggung Jawab Praktikum


Praktikum Biologi : dr. Yulia Ariani, SpA
Praktikum Parasitologi : Dr.Drs. Rizal Subahar, MS
Praktikum Patologi Anatomi : Drs. Puspita Eka Wuyung, MS

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 20


Praktikum Farmasi : Rani Wardani, S.Farm, Apt, MBiomed

6. Fasilitator

No Departemen Nama Kelas


1 par dr. Lisawati Susanto, MS REG
2 mikro dr. Delly Chipta Lestari, SpMK REG
3 mikro dra. Ika Ningsih, MBiomed REG
4 mikro Fithriyah, SSi, MBiomed,PhD REG
5 biokim drg.Dwi Rini Retno,MS REG
6 biokim dr.Reni Paramitha,M.Biomed REG
7 pa dr. Agnes Stephanie Harahap, SpPA REG
8 faal drg.Antonia Tanzil,MS REG
9 faal dr.Dewi Irawati,MS REG
10 faal DR.dr.Ermita Iljas,MS REG
11 biologi Prof.Drs. Purnomo Soeharso, PhD REG
12 biologi Luluk Yunaini, Ssi, M.Biomed REG
13 anatomi dr. Gondo Gozali REG
14 anatomi dr. Rahmadini, Mbiomed REG
15 farmako dr. Instiaty, PhD, SpFK REG
16 dpk dr.Ardi Findyartini REG
17 mikro Dr. dr. Yeva Rosana, SpMK(K) REG
siaga pa Dra.Supri Iriyanti Handayani,M.Biomed REG
siaga biologi Dr.dr. Silvia W. Lestari, M.Biomed REG

Fasilitator TBL
No Nama
1. Melisa Leviana
2. Robiatul Adawiyah
3. Melva Lousia

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 21


II. SARANA
No Jenis Jumlah Unit
1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP) 12 Buah
2. Buku Pedoman Staf Pengajar (BPSP) 60 Buah
3. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) 12 Buah
4. Buku Penuntun Praktikum 6 Buah
5. Referensi (untuk masing-masing kelompok):
– Buku teks 20 Set
– Artikel dalam majalah ilmiah 20 Set
6. Alat Bantu Mengajar (AVA):
– OHP 1 Unit
– Slide projector 1 Unit
– (In Focus) Multimedia projector 1 Unit
– White board 20 Buah
– Flip chart dan kertas @ 25 lembar 20 Buah
– Spidol 20
7. Preparat mikroskopis embriologi dan PA 20 Set

III. PRASARANA
– 1 ruang kuliah besar dengan fasilitas memadai dan cukup untuk menampung
satu angkatan (200 mahasiswa).
– 2 ruang kuliah besar untuk menampung pleno kelas reguler (100 mahasiswa)
– 18 ruang diskusi kelompok yang dapat menampung 8-12 mahasiswa
– Ruang Praktikum berkapasitas 75 mahasiswa
o Biologi
o Farmasi
o Parasitologi
o Patologi Anatomi
– Ruang/laboratorium komputer
– Perpustakaan

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 22


EVALUASI
Evaluasi Hasil Pembelajaran Individu

Kriteria awal untuk mengikuti ujian (Prerequisite) setiap mahasiswa wajib mengikuti
80% kegiatan diskusi kelompok, Pleno dan TBL, kegiatan praktikum.
Nilai modul/Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP) perorangan mahasiswa ditentukan
berdasarkan proses dan hasil pendidikan menggunakan instrumen sbb:
 60% knowledge-based assessment yang terdiri atas
o ujian MCQ (Multiple Choice Question) 45%
o ujian Praktikum 15%
 40% penilaian berbasis proses yang terdiri atas
o Observasi diskusi kelompok 25%
o Observasi praktikum 5%
o Buku Tugas Mahasiswa (Penting) 5%
o Laporan kelompok praktikum 5%

Kriteria kelulusan: nilai rata-rata minimal 55 untuk setiap komponen penilaian.


Kisaran nilai:

Evaluasi Program Pendidikan


a. Evaluasi Program
90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B minus dan rata-rata 2,7
b. Evaluasi Proses Program
o Semua kegiatan berlangsung sesuai rencana
o Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%.
o Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, narasumber,
fasilitator
o Nilai E tidak boleh mengikuti remedial dan harus mengulang modul

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 23


LAMPIRAN 1
KUMPULAN PEMICU

Pemicu 1: Mengapa Bibir Anakku Bercelah?

Seorang ibu, usia 27 tahun, hamil 9 bulan datang ke Balai Kesehatan karena kontraksi.
Ini merupakan kehamilan pertama. Saat lahir bayi langsung menangis dan tidak biru
namun terlihat ada celah pada bibir atas, tepat di tengah, sampai ke langit-langit, selain
itu bayi tampak normal. Ibu merasa terkejut dan sedih sehingga segan merawat
bayinya.
Ibu mengatakan bahwa ada anggota keluarga lain yang memiliki celah bibir.

Pemicu 2 : Bayi tampak biru

Bayi A, perempuan, usia 6 jam dirujuk dari puskesmas dengan keterangan bayi kebiruan
dan berat badan lahir rendah. Pasien merupakan anak pertama dari ibu muda usia 18
tahun. Selama hamil ibu hanya 2 kali memeriksakan kehamilan. Tidak ada riwayat
minum obat, jamu ataupun sakit selama hamil. Bayi lahir spontan, cukup bulan, ditolong
bidan, berat lahir 2000 gram, panjang lahir 45 cm,skor Apgar 8/9. Pada usia 3 jam bayi
mulai tampak kebiruan di kedua ujung ekstremitasnya. Bayi dirujuk ke RS tanpa
menggunakan ambulance dan tidak disertai tenaga medis, hanya dibedong. Pada saat
tiba di RS, bayi tampak letargis, tidak aktif, frekuensi nadi: 160x/menit, reguler
frekuensi pernafasan: 50-60x/menit, suhu tubuh 35° C. Tampak sianosis di kedua akral.
Pemeriksaan fisik lainnya tidak dijumpai kelainan.

Pemicu 3: Ke Posyandu Yuk!!

Pada bulan vitamin A, di posyandu tersedia kapsul vitamin A biru dan merah. Bayi Febri
umur 7 bulan dibawa oleh ibu ke Posyandu untuk ditimbang dan mendapat kapsul
vitamin A. Febri lahir di Puskemas dengan berat lahir adalah 3 kg, panjang lahir 48 cm,
lingkar kepala 33 cm. Sejak lahir hingga saat ini Febri mendapat ASI eksklusif. Berat
saat ini 6,5 kg, BB bulan lalu 6 kg. Ibu khawatir karena pertambahan berat badan Febri
tidak sebanyak sebelumnya. Kader dan bidan di Posyandu menjelaskan kepada ibu
tentang pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

Pemicu 4 : Anakku Belum Bisa Bicara

Seorang anak laki-laki, Andi, umur 3 tahun dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum
dapat bicara. Namun, Andi sudah dapat berjalan, berlari dan naik tangga.
Andi, dilahirkan spontan dengan masa kehamilan cukup bulan, berat lahir 3000 g,
langsung menangis. Saat ini Andi baru dapat berkata mama, nek, mam. Andi anak
pertama. Ayah dan ibu bekerja dari pagi, pulang malam. Sehari-hari Andi bersama
nenek yang berusia 60 tahun, banyak menghabiskan waktu menonton televisi. Rumah
berada di dekat rel kereta api. Sehari-hari anak mampu berinteraksi dengan temannya.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 24


Pada pemeriksaan fisik, didapatkan berat badan 15 kg, tinggi badan 80 cm, lingkar
kepala 48 cm. Saat dipanggil anak menengok dan ada kontak mata.

Pemicu 5. Kecacingan

An. L, 10 tahun, laki-laki dengan berat badan 25 kg, tinggi badan 120 cm, tampak
pucat, lemah dan lesu. Prestasi belajarnya menurun sejak kelas satu SD dan menurut
orang tuanya an. L mudah mengantuk saat belajar di rumah. Sehari-hari an.L pergi
sekolah tanpa sarapan. An. L tidak suka makan daging dan sayuran hijau. Orangtuanya
memeriksakannya ke dokter, setelah sehari sebelumnya muntah seekor cacing berwarna
krem dengan panjang kira-kira 10 cm. Orang tua menanyakan apakah anaknya perlu
untuk diberikan vitamin.
Dokter merujuk pemeriksaan darah rutin dan tinja dan diberikan suplemen zat besi.

Pemicu TBL

Pemicu 1: Aku sudah besar


Anto, berusia 15 tahun dan duduk di kelas 2 SMA. Dalam dua bulan terakhir ini, Anto
tampak iritabel dan banyak menentang terutama terhadap orangtuanya. Hampir setiap
hari Anto bertengkar dengan Ibunya, walaupun untuk urusan yang kecil seperti mandi,
belajar dan tidur. Anto merasa ia sudah cukup besar dan tidak perlu diperhatikan seperti
anak kecil lagi, namun menurut orangtuanya Anto masih belum mampu mengurus
dirinya dan cenderung malas sehingga perlu selalu diatur dan diperhatikan. Saat ini
muka Anto tampak berminyak dan berjerawat sehingga membuat Ibu Anto bertambah
kawatir, tetapi Anto acuh saja. Ketegangan tersebut tampaknya meningkat.

Pemicu 2: Pubertas
Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang ke dokter dengan keluhan kedua
payudara sudah tumbuh sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat kelahiran dan dalam
kehamilan tidak bermakna. Tidak ada sakit kepala, penglihatan ganda, maupun muntah.
Tidak terdapat riwayat pajanan terhadap radioterapi, trauma, atau operasi di daerah
kepala. Ibu menarche pada usia 12 tahun. Tinggi badan ibu 157 cm, tinggi badan ayah
160 cm. Pada pemeriksaan fisis tampak pasien stabil, cukup aktif, tinggi badan 123 cm,
berat badan 29 kg. Tidak terdapat kelainan fisis lainnya. Status pubertas berdasarkan
tahapan Tanner A1M2P1.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 25


LAMPIRAN 2
PROBLEM BASED LEARNING :
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

A. FALSAFAH DASAR

Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan


dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena
itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan
bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi
dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.

Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran


pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara
ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap
lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL)
bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah
diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan
kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya
akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter,
karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah
penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran.
Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi
pengetahuan yang telah dikuasainya.

B. LANGKAH BDM

1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas
diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang
memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang
sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap
pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan
pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi
sumber pembelajaran yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari
(pengetahuan lama dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan
menerapkannya pada masalah lain.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 26


C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi
Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk
penerapan langkah 9 s/d 12.

Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)


1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa
membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila
ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang
teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan
analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan
hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang
mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci:
apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu
pengetahuan yang Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara
mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan
sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3)
sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang


dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri
dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri
wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.

Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)


1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.
2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut
sumber bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila
ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama.
Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang
teridentifikasi dalam pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok
menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-
masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 27


PEDOMAN UNTUK TEAM BASED LEARNING

Tahapan pembelajaran dalam team based learning (TBL) meliputi “mendapatkan


pengetahuan” baik untuk individual maupun grup dan kemudian mengaplikasikan
pengetahuan/konsep tersebut terhadap kasus stimulasi yang didesain sesuai dengan
kasus nyata.

Terdapat empat hal yang harus diperhatikan dalam melakukan TBL untuk mencapai
tujuan, meliputi: (Michelson & Sweet, 2008):

1) Masing-masing kelompok terdiri dari murid dengan latar belakang yang berbeda
dan masing-masing kelompok harus terkoordinir dengan baik.

2) Tiap murid memiliki tanggungjawab untuk hasil tes individual maupun tugas
kelompok.

3) Tiap kelompok memiliki tugas yang sama, dan masing-masing tugas didesain
sedemikian rupa supaya dapat dipecahkan dalam diskusi kelompok.

4) Umpan balik terhadap murid harus dilakukan secara berkesinambungan, bersifat


konstruktif dan dilakukan pada saat yang tepat.

Tahapan dalam TBL

Team based learning terdiri dari tiga fase (Michelson & Sweet, 2008), yaitu:

1)Tahap 1: Persiapan– merupakan kegiatan belajar sendiri yang terstruktur sebagai


persiapan untuk tahap dua. Pada fase ini mahasiswa diberikan bahan referensi untuk
dibaca.

2)Tahap 2: Menilai Kesiapan (Readiness assurance)

o Individual readiness assurance test (IRAT): 30 menit


Pada fase ini mahasiswa mengerjakan soal tertulis secara individual (IRAT = individual
readiness assurance test). Tujuan tes ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan
mahasiswa tentang topik/konsep yang telah diberikan referensinya atau sudah diberikan
kuliahnya oleh tutor.

o Group readiness assurance test (GRAT): 30 menit

Tes yang sama pada tahap IRAT kemudian diberikan pada kelompok pada tahapan
GRAT. Semua pertanyaan pada tahap IRAT dan GRAT didesain untuk menstimulasi
mahasiswa untuk mengetahui pengetahuan dasar topik yang akan dipelajari dan harus
cukup kompleks sehingga dapat memicu diskusi dalam kelompok.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 28


Umpan balik dari tutor diberikan menggunakan formulir IF-AT segera setelah tahapan
GRAT selesai. Murid-murid dari masing-masing kelompok diminta untuk memilih salah
satu jawaban yang benar pada boks jawaban yang tersedia. Jika jawaban benar maka
kelompok tersebut akan mendapatkan nilai. Pada akhir fase GRAT, kelompok diminta
untuk memberikan masukan atau keberatan atas pertanyaan pada tes yang mereka
anggap salah atau meragukan. Jika memang terdapat pertanyaan yang meragukan atau
salah dan mahasiswa mampu membuktikan hal ini maka kelompok mahasiswa tersebut
akan mendapat nilai tambahan.

Umpan balik diberikan setelah proses “keberatan” selesai. Tutor akan memberikan
umpan balik secara oral untuk mengklarifikasi atau mengkonfirmasi setiap topik pada
fase “readiness assurance”. Tutor harus mengumpulkan hasil IRAT dan GRAT.

 Umpan balik: 30 menit

3) Tahap 3: Penerapan (60-90 minutes)


Tahap ini adalah tahap penerapan pengetahuan yang sebelumnyat telah diperoleh.
Setiap kelompok harus menyelesaikan pertanyaan berbasis masalah (kasus). Pertanyaan
harus cukup komples dan memungkinkan semua pengetahuan dasar diterapkan. Pada
fase ini diharapakan adanya diskusi di dalam kelompok dan diskusi di luar kelompok.
Diskusi akan dimulai dengan diskusi dalam kelompok, mencoba menyelesaikan masalah,
dan menemukan jawabannya. Pada diskusi antar kelompok, masing-masing kelompok
harus mempresentasikan jawabannya pada saat yang bersamaan. Jika terdapat
perbedaan jawaban untuk masing-masing kasus, maka masing-msing kelompok harus
memberikan argumentasi jawaban. Kelompok harus mampu menjelaskan jawban
mereka dan mencoba mempengaruhi kelompok lain untuk memilih jawaban yang sama.
Fase ini akan ditutup dengan ringkasan dari tutor.

Gambar 1 . Tahapan dalam TBL (Parmelee & Michaelsen, 2010)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 29


Evaluasi
Evaluasi TBL terdiri dari:
1. Skor penilaian peer group
2. Skor IRAT
3. Skor GRAT
4. Skor tahapan penerapan

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 30


LAMPIRAN 3
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2012

TATA LAKSANA UJIAN MODUL


Penilain modul dinilai dari 2 aspek :
1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60%
2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%

Tindak Lanjut di modul


Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah
remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium.
Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.

TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap


1. Lulus
2. Mengulang modul
3. DO

PREDIKAT KELULUSAN
IP/IPK YUDISIUM TINGKAT YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 – 2.75 memuaskan memuaskan
2.76 – 3.50 sangat memuaskan sangat memuaskan
3.51 – 4.00 penghargaan cum laude

IP/IPK YUDISIUM PROFESI


2.50 – 3.00 Memuaskan
3.01 – 3.50 sangat memuaskan
3.51 – 4.00 cum laude

Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir ≥ 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai setiap
komponen tidak kurang dari 55
2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C
a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan
pertama sesuai jadwal KURFAK 2012
b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur
oleh Ketua Sub Program
3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no
478/SK/R/UI/2004)
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP
minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal
2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 31


c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal
2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi
minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu ”1 ½ n”

PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL


SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/
INTEGRATED MEDICAL SCIENCES
KURFAK 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

• Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60


• Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan
ketentuan sbb:
– Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan,
dengan masing-masing nilai minimum = 55
– Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian
sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing
ujian nilai minimum = 55
• Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing
nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP

TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI


• Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai modul
tidak dapat dilakukan. Pada saat itu nilai diadministrasikan di SIAK NG dengan nilai
“I”
• Mahasiswa dengan nilai “I” diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai
(remedial). Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan
memperhatikan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk menyiapkan diri dan
tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain. Program remedial
diselenggarakan satu kali, dan dalam KBK FKUI 2005 waktu yang disediakan untuk
program remedial adalah di akhir semester berjalan.
• Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai
pengganti nilai sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah
55.
• Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul
seperti yang tercantum dalam BRP.
• Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat
mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai <C, yang
berarti modul harus diulang di semester lain sesuai pengaturan Koordinator Tahun.

MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI

NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:

 NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi
terhadap mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul.
Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan
borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU (terlampir).

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 32


NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan
pengamatan supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang
digunakan untuk menetapkan nilai praktikum merupakan tanggung jawab
penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim inti modul. Nilai praktikum
kemudian diserahkan kepada ketua modul.

 NILAI BUKU CATATAN


Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan
penilaian buku catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang
ditetapkan oleh MEU

NILAI PENGETAHUAN

Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini:


 UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION)
 UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
 UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)

TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ


 Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari
modul
 Proses pemindaian akan menghasilkan
– Nilai mentah (raw score)
– Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor)
masing-masing soal ujianyang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul
 Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal
dengan karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan
tertulis ke MEU
 Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta
tim-nya, berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.

LAIN-LAIN

Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi
assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)

Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4.
Pada akhir semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum
dapat melanjutkan ke semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab
pengelola pendidikan dokter KURFAK 2012.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 33


DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2012

NILAI MODUL
60% 40% PROSES
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
Y
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE LULUS
U (NILAI MODUL  LANJUT
55)
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL D
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE
I

NILAI MODUL S
NILAI AKHIR/FINAL
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE I
U TIDAK LULUS KOORDINATOR
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
M

MODUL DST

PUTUS STUDI MENGULANG


(DO) MODUL
SK REKTOR (DIATUR KETUA
478/SK/R/UI/2004 SUBPROGRAM)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 34


LAMPIRAN 4
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2008

KOORDINATOR PROGRAM PENDIDIKAN


STRATA 0 & 1/PENANGGUNG JAWAB KBK FKUI
2005

KOORDINATOR KOORDINATOR
KELAS REGULER KELAS INTERNASIONAL

PJ TAHUN 1

WAKIL KOORD TAHUN 1 KR WAKIL KOORD TAHUN 1 KI

TIM2 MODUL TAHUN 1 (KETUA, WAKIL, SEKR KR & KI

PJ TAHUN 2

WAKIL KOORD TAHUN 2 KR WAKIL KOORD TAHUN 2 KI

TIM2 MODUL TAHUN 2 (KETUA, WAKIL, SEKR KR & KI

PJ TAHUN 3

WAKIL KOORD TAHUN 3 KR WAKIL KOORD TAHUN 3 KI

TIM2 MODUL TAHUN 3 (KETUA, WAKIL, SEKR KR & KI

PJ TAHUN 4

KOBID - KOBID - WAKIL KOORD TAHUN 4 KR WAKIL KOORD TAHUN 4 KI


SEKBID SEKBID
IKM IKB TIM2 MODUL KLINIK TAHUN 4 (KETUA, WAKIL, SEKR KR & KI
KOORD BLOCK
CLINICAL PRACTICE
KODIK2 KLINIK

PENGELOLA ADMINISTRASI MODUL KR PENGELOLA ADMINISTRASI KI


PENGELOLA ADMINISTRASI KOBID IKM & IKB

PETUGAS PETUGAS KANTOR KI


RUANG KULIAH, RUANG DISKUSI, SKILL LAB

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 35


LAMPIRAN 5

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN
SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI

HASIL DISKUSI – 1
Kelompok : .......................... Modul : ..........................
Nama Fasilitator : .......................... Semester : ..........................
Hari/Tanggal : .......................... Waktu : ..........................

Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................

Definisi masalah (PBL)

Hal yang perlu diketahui (learning issues): Hal yang sudah diketahui:

Materi bahasan yang harus dipelajari Tanda tangan Fasilitator

[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi,
setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 36


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN
SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI

HASIL DISKUSI – 2

Kelompok : .......................... Modul : ..........................


Nama Fasilitator : .......................... Semester : ..........................
Hari/Tanggal : .......................... Waktu : ..........................

Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................

Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota

Materi presentasi anggota yang masih belum Apa yang akan dilakukan :
jelas adalah tentang :

Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui Apa yang akan dilakukan :


dan dibahas :

Tanda tangan Fasilitator

[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi.
Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 37


UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN
(MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK


(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR)

Kelompok : ______________ Modul :______________

Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik :______ – ______


Trigger : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6

N Nama Peran Serta Perilaku


o

Sharing

Argumenta

Kehadiran

Komunikasi
Dominan
Aktivitas

Disiplin/
si
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik Disiplin/Kehadiran
> 15’ < 15’ Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik

Definisi butir evaluasi :


Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan
lingkup bahasan di antara anggota kelompok Jakarta____________200
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator
Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok (________________________)
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan nama jelas fasilitator
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
sistematis

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 38


UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN
(MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK


(UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL)

Kelompok : ______________ Modul :____________


Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik :______ – ______
Tanggal : ______________

N Nama Peran Serta Perilaku


o Sharing

Komunikasi
Argumenta

Kehadiran
Jumlah

Dominan
Aktivitas

Disiplin/
(Max=
si 40)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik Disiplin/Kehadiran
> 15’ < 15’ Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Definisi butir evaluasi :
Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan
lingkup bahasan di antara anggota kelompok Jakarta_______________200
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator (________________________)
Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok nama jelas fasilitator I
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
sistematis (________________________)
nama jelas fasilitator II

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 39


PENILAIAN HASIL PENELUSURAN MANDIRI DAN PEROLEHAN PENGETAHUAN BARU
MAHASISWA
(PentiNG: Penilaian tugas individu Next Generation)
MEDICAL EDUCATION UNIT FKUI

a. Tujuan penilaian PentiNG


i. Penilaian untuk hasil belajar mandiri mahasiswa dalam diskusi PBL
ii. Penilaian perolehan pengetahuan baru dalam diskusi PBL
iii. Meningkatkan keterampilan menulis ilmiah dan mensitasi referensi (untuk menunjang
upaya pencegahan plagiarisme)
iv. Umpan balik proses pembelajaran oleh fasilitator

b. Komponen dan kriteria penilaian


i. Hasil penelusuran mandiri (60%)
1. Kelengkapan materi yang dicakup sesuai tugas (20%)
2. Kejelasan uraian materi, termasuk bahasa yang dipergunakan (30%)
3. Ketepatan cara sitasi (Vancouver), cara penulisan referensi dan kualitas referensi
(minimal 1 referensi berasal dari daftar rujukan utama yang tercantum dalam
BPKM, tidak diijinkan menggunakan wikipedia sebagai referensi) (10%)

ii. Rangkuman perolehan pengetahuan baru (40%)


1. Kelengkapan poin materi sesuai sasaran pembelajaran, termasuk identifikasi
topik yang belum dipahami (20%)
2. Kemampuan menghubungkan konsep dari materi yang dipelajari (20%)
3. Catatan:
- Rangkuman perolehan pengetahuan memasukkan pengetahuan yang
diperoleh saat pleno.
- Perolehan pengetahuan dibandingkan dengan sasaran pembelajaran yang
ditetapkan untuk masing-masing pemicu PBL.
- Mahasiswa dapat menggunakan pointers, skema, mind mapping, dll

c. Teknis pelaksanaan
i. Penilai PentiNG adalah fasilitator kelompok mahasiswa dalam suatu modul.
ii. Mahasiswa wajib mengumpulkan PentiNG yang terdiri dari 2 komponen dengan rincian
sebagai berikut:
1. Saat diskusi 2 PBL:
Hasil penelusuran mandiri dikumpulkan dalam bentuk cetak/soft copy kepada
fasilitator
2. Setelah pleno:
Rangkuman perolehan pengetahuan dikumpulkan dalam bentuk tertulis
(tulisan tangan) di buku tulis/lembar kertas dengan nama lengkap kepada
fasilitator
iii. Saat diskusi 2 PBL, mahasiswa dapat melakukan sharing hasil diskusi dalam bentuk
power point atau bentuk lain (skema, gambar, model, dan lain-lain). Penilaian
pemahaman mahasiswa saat sharing dilakukan oleh fasilitator dengan
memasukkannya ke komponen penilaian sharing dalam borang penilaian diskusi.
iv. Fasilitator memberikan umpan balik secara tertulis dalam dokumen hasil penelusuran
mandiri dan dokumen perolehan pengetahuan.
v. Fasilitator menyampaikan umpan balik tersebut kepada mahasiswa. Batas akhir
penyampaian umpan balik adalah saat akhir pelaksanaan modul.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 40


BORANG PENILAIAN HASIL PENELUSURAN MANDIRI DAN PEROLEHAN PENGETAHUAN BARU MAHASISWA (PentiNG) DALAM
DISKUSI PROBLEM BASED LEARNING
MEDICAL EDUCATION UNIT FKUI

GROUP/KELOMPOK :
PEMICU : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 (lingkari salah satu)
MODUL : ………………………………………………………………………………

Hasil penelusuran mandiri (HPM) Rangkuman perolehan pengetahuan


(maksimal 60) baru (maksimal 40)
Kelengkapan Kemampuan Total nilai
Kejelasan Sitasi & Kelengkap sesuai
materi sesuai menghubungkan (Σ Bobot A-
No Nama uraian materi referensi sasbel
tugas konsep E, Max.
Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Bobot 100)
Nilai Nilai Nilai Bobot E
A (0- B (0- C D
(0-10) (0-10) (0-10) (x2)
(x2) 10) (x3) 10) (x1) (x2)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 41


KRITERIA PENILAIAN

1. Hasil penelusuran mandiri (60%)


A. Kelengkapan materi yang dicakup sesuai tugas (20%)
B. Kejelasan uraian materi, termasuk bahasa yang dipergunakan (30%)
C. Ketepatan cara sitasi (Vancouver), cara penulisan referensi dan kualitas referensi (minimal 1 referensi berasal dari daftar
rujukan utama yang tercantum dalam BPKM, tidak diijinkan menggunakan wikipedia sebagai referensi) (10%)

2. Rangkuman perolehan pengetahuan baru (40%)


D. Kelengkapan poin materi sesuai sasaran pembelajaran, termasuk identifikasi topik yang belum dipahami (20%)
E. Kemampuan menghubungkan konsep dari materi yang dipelajari (20%)
Catatan:
i. Rangkuman perolehan pengetahuan memasukkan pengetahuan yang diperoleh saat pleno.
ii. Perolehan pengetahuan dibandingkan dengan sasaran pembelajaran yang ditetapkan untuk masing-masing pemicu PBL.
iii. Mahasiswa dapat menggunakan pointers, skema, mind mapping, dll

Fasilitator

(…………………………………)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 42


ALUR DESKRIPSI TUGAS FASILITATOR

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 43


UNIVERSITAS INDONESIA
EVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )
TAHUN AKADEMIK……………….

Fakultas :
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :
Semester : Gasal / Genap
Tanggal :
Angkatan tahun mahasiswa:

No Komponen yang dinilai Angka

( skor )

1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu
3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk
berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk
mengekspresikan pendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi
menyimpang dari topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan
meringkas hasil diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik
yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut

B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log
book tepat waktu

Saran dan Kritik

Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 44


Keterangan :
1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab
2. Fasilitator hadir tepat waktu
1. Terlambat pada 100 % pertemuan
2. Terlambat pada ≥ 50 % pertemuan
3. Terlambat pada < 50 % pertemuan
4. Selalu tepat waktu
3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
1. Hanya di awal dan akhir
2. Keluar masuk ruangan ≥ 3 kali
3. Keluar masuk ruangan < 3 kali
4. Tetap di tempat
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai
dengan rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis:
menstimulasi tanpa mengarahkan
6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan
pendapatnya: memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam
diskusi dan meredam mahasiswa yang terlalu mendominasi dengan cara yang
bijaksana
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin
dicapai melalui pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas
hasil diskusi
9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan
dengan proses diskusi tersebut.
10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan
tepat waktu

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 45


Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 46
PENYUSUN MODUL
TUMBUH KEMBANG

Penasihat : Prof. Dr. dr. Jose Batubara, SpA(K) (IKA)


Ketua : Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA (K) (IKA)
Wakil Ketua : dr. Frida Soesanti, SpA (IKA)
Sekretaris : dr. Melisa Leviana, MKes (Histologi)
: Dr. Melva Louisa, Ssi., MBiomed (Farmako)

Anggota :
dr. Yulia Ariani, SpA (Biologi)
dr. Yoga Devaera, SpA (IKA)
Dr. dr. Robiatul Adhawiyah, MBiomed (Parasitologi)
Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) (Psikiatri)
dr. Isabella Kurnia Liem, MBiomed, PhD (Anatomi)
Dr. Dewi Irawati Soeria Santoso, MS (Fisiologi)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Tumbuh Kembang, TA 2014-2015 47

Anda mungkin juga menyukai