Anda di halaman 1dari 43

DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS

& PENGGUNAAN METODE OSCE


UNTUK EVALUASI PEMBELAJARAN
DIPLOMA III KEBIDANAN

JAKARTA, 13 Mei 2018


TRADITIONAL TEACHING

• I Teach the same way as I was


taught
• If you know the material, you can
teach it
• SEE ONE, DO ONE, TEACH ONE
MODEL FOR CLINICAL
TEACHING (COX, 1993)
ASESSMENT VS EVALUATION

https://www.pinterest.com/
https://www.pinterest.com/
https://www.pinterest.com/
ASESSMENT
Sumber asessment
• Self asessment
• Peer asessment
• Teacher asessment
• Client’s asessment
YUK’S LATIHAN
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS
LULUSAN DIII KEBIDANAN

• Daftar keterampilan yang akan


dicapai oleh peserta didik selama
menempuh pendidikan DIII
Kebidanan.
• Untuk kebutuhan penilaian
assessment dan evaluasi maka
maka daftar keterampilan ini
dilengkapi dengan indikator
frekuensi dan tingkat
Istilah FREKUENSI (F)
• Seberapa seringnya keterampilan
tersebut dilakukan oleh bidan
secara umum pada tingkat
pelayanan dasar/primer.
• Rentang penilaian frekuensi :
4 = Sangat sering
3 = Sering
2 = Kadang kadang
1 = Jarang
MILLER PYRAMID
• Rekomendasi tim terhadap jenis assessment
dan evaluasi pada masing-masing item
keterampilan klinis tersebut.

• Miller (1990) menyebutkan ada empat tingkat


jenis kompetensi yang harus dinilai dari
mahasiswa, dari tingkat kognisi ke perilaku.
Keempat tingkatan kompetensi digambarkan
dalam bentuk piramida Miller tersebut adalah;
– Mengetahui (know);
– Mengetahui bagaimana (know how);
– Menunjukkan bagaimana (show how);
– Melakukan (does).
Level
• level 1-2 : pengetahuan (knows & knows how) yang
dapat diujikan melalui metoda McQ, seperti paper
based test atau computer based test
• level 3-4 : kemampuan mahasiswa untuk
memperagakan suatu keterampilan klinis.

paa level 3, kemampuan ini dapat diujikan dengan


metode OSCE yang dilakukan di laboratorium klinis
(skills-lab) dan tidak menggunakan pasien nyata.
Pasien yang digunakan pada level 3 ini adalah pasien
standar, yaitu seseorang yang mampu berperan
sebagai pasien nyata.
• Pada level 4, kemampuan mahasiswa dapat
diujikan melalui mini clinical examnination (mini-C-
Ex). Ujian ini dilakukan pada situasi nyata di lahan
praktik setelah mahasiswa dinyatakan lulus pada
level 3.
RUMUS
PEMBOBOTAN
• Proses pembobotan dilaksanakan
melalui proses perkalian antara frekuensi
kejadian dengan relevansi keterampilan.
Pembobotan dilakukan untuk dapat
menggambarkan prioritas keterampilan
yang akan diujikan jika menggunakan
metode OSCE.
• Nilai hasil bobot adalah 1-16.
• Direkomendasikan untuk pembuatan soal
OSCE diambil jumlah total skoring yang
memiliki jumlah minimal 9 point).
LIST KETERAMPILAN KLINIS

DAFTAR
KETERAMPILAN
KLINIS
CONTOH
CONTOH
CONTOH
JUMLAH TARGET
KASUS KEGIATAN
MINIMAL
Asuhan kebidanan Observasi 5
pada remaja Partisipasi 5
Observasi 20
Partisipasi 30
Asuhan kebidanan Mandiri dibawah supervisi
45
pada kehamilan (fasilitas kesehatan)
Mandiri dibawah supervisi
5
(komunitas)
Asuhan kebidanan Observasi 5
pada masa Partisipasi 10
persalinan dan BBL Mandiri dibawag supervisi 35
Observasi 20
Partisipasi 30
Asuhan Kebidanan
Mandiri dibawah supervisi
pada masa nifas 45
(fasilitas kesehatan)
dan menyusui
Mandiri dibawah supervisi
5
(komunitas)
JUMLAH TARGET
KASUS KEGIATAN
MINIMAL
Observasi 20
Partisipasi 30
Asuhan kebidanan pada
Mandiri dibawah supervisi
bayi, balita dan anak 45
(fasilitas kesehatan)
usia prasekolah
Mandiri dibawah supervisi
5
(komunitas)
KIE KB 50
Asuhan kebidanan pada Pelayanan kontrasepsi
30
keluarga berencana suntik
Pelayanan kontrasepsi Pil 10
Observasi
Asuhan kebidanan 1
(Tingkat 1)
berkesinambungan
Partisipasi
(kehamilan Trimester 3, 1
(Tingkat 2)
persalinan, nifas 2
minggu pertama) Mandiri dibawah supervisi
1
TAHAPAN

• BERI MATERI
• DISKUSI •OBSERVASI
• LATIHAN DI LAB
HINGGA •PARTISIPASI
KOMPETEN
(model /
• MANDIRI DIBAWAH
PARTISIPASI
phanttom)
ETIKA SAAT MEMBIMBING
DAN MENILAI

• Respectfull Maternity Care


OSCE SEBAGAI METODE EVALUASI
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

5/14/2018 AIPKIND PUSAT 33


MILLER’s TRIANGLE

5/14/2018 AIPKIND PUSAT 34


Jenjang penilaian keterampilan klinis

Does

OSCE Shows how


Knows how
Knows

Miller’s triangle
5/14/2018 AIPKIND PUSAT 35
OSCE
– Objective  Semua mahasiswa diuji
dengan ujian yang sama
– Structure  Penilaian di setiap
station terstruktur dan sangat spesifik
– Clinical examination  Penilaian
kemampuan/performa keterampilan
klinik
PENDAHULUAN
OSCE  mudah LULUS dan mudah
GAGAL

5/14/2018 AIPKIND PUSAT 37


KEUNGGULAN OSCE
 Menilai kinerja klinis dan perilaku professional bidan.
 OSCE adalah metode untuk menguji kompetensi klinik
secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran
station dengan waktu tertentu
 Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian
yang sama.
 Terstruktur karena yang diuji ketrampilan klinik tetentu
dengan munggunakan lembar penilaian tertentu.
  Keseluruhan proses ujian harus dipersiapkan dan
dikelola dengan sebaik-baiknya. Standard atau protocol
kerja yang disepakati dalam skala nasional.
Blue print D3  kompetensi

Pengumpulan data subjektif

Prosedur pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana

Perumusan diagnosis dan/atau masalah kebidanan

Keterampilan prosedur tindakan sesuai diagnosis & masalah

Pendidikan kesehatan

Pendokumentasian

Perilaku profesional

5/14/2018 AIPKIND PUSAT 39


SKEMA BLUE PRINT
KOMPONEN KOMPETENSI AREA UJI OSCE

Pengumpulan data
subjektif
Prosedur pemeriksaan fisik
dan laboratorium
sederhana

Perumusan diagnosis
dan/atau masalah
kebidanan
Keterampilan prosedur
tindakan sesuai diagnosis &
masalah

Pendidikan kesehatan

Pendokumentasian

Perilaku profesional
Rubrik penilaian dalam OSCE

Aktual mark
Global
performance

Nilai
5/14/2018 AIPKIND PUSAT 41
Angka penilaian

5/14/2018 AIPKIND PUSAT 42


Slide Title

Anda mungkin juga menyukai