Anda di halaman 1dari 40

Dari FKUI Membangun Indonesia

Budi Wiweko
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta

Halaman 1 dari 39
Pendahuluan

Honouring the past, shaping the future

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) merupakan Fakultas


Kedokteran tertua dan terbesar di Indonesia yang telah banyak
menghasilkan putra-putri terbaik dalam berkarya bagi bangsa ini. Didirikan
sejak jaman penjajahan dan beberapa kali bermetamorfosis akhirnya pada
tahun 1950 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia resmi didirikan dan
menjadi pusat pendidikan serta pengembangan ilmu kedokteran di
Indonesia.
Sejarah panjang FKUI sebenarnya telah mampu menghasilkan hadiah
Nobel ketika pada tahun 1927 Christian Eijkman mendapatkan
penghargaan tersebut atas penemuannya mengenai vitamin B1 yang dapat
mencegah penyakit beri-beri. Kiprah para peneliti FKUI saat itu mampu
menghasilkan tulisan ilmiah yang dipublikasi pada jurnal yang cukup baik
terutama mengenai penyakit tropik seperti malaria.
Program terobosan cukup baik dilakukan pada tahun 1954 ketika FKUI
bekerja sama dengan University of California San Fransisco (UCSF) untuk
mengirim para staf dan mahasiswanya belajar mendalami ilmu untuk
kemudian mengembangkannya di tanah air demi kemajuan pendidikan
kedokteran Indonesia. Masa-masa selanjutnya FKUI terkenal sebagai
kampus pendidikan dan perjuangan yang banyak menorehkan karya
emasnya bagi bangsa Indonesia. Beberapa karya besar FKUI yang
bermakna bagi kemajuan bangsa Indonesia antara lain konsep Empat
Sehat Lima Sempurna, Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas,
penemuan spesies Filaria dan metode pewarnaan Mycobacterium
tuberculosis.
FKUI juga menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang duduk
dalam kabinet pemerintahan Indonesia serta menghasilkan ilmuwan-
ilmuwan kelas dunia yang handal termasuk di dalamnya adalah calon
astronot pertama dari Indonesia merupakan salah satu putri terbaik FKUI.
Beberapa perubahan mendasar terjadi pada proses pendidikan mengacu
pada kurikulum berbasis kompetensi dengan tujuan utama menghasilkan
dokter yang kompeten dan mumpuni bagi pembangunan kesehatan
Indonesia. Tiga tahun terakhir pembangunan Indonesian Medical Education
and Research Institute (IMERI) merupakan tonggak sejarah baru bagi
pengembangan riset dan inovasi di FKUI untuk menjadi pelopor dan
pemimpin perubahan.
Saat ini Universitas Indonesia menempati peringkat 277 dunia
berdasarkan QS ranking sekaligus merupakan Universitas di Indonesia
yang memiliki peringkat dunia terbaik. FKUI sendiri saat ini menduduki
peringkat 301 350 dunia berdasarkan QS ranking yang dinilai
berdasarkan academic reputation, international student, international

Halaman 3 dari 39
faculty, faculty to student ratio dan citation index per faculty. Tugas berat
FKUI ke depan adalah membangun reputasi sekaligus berperan dalam
pembangunan kesehatan Indonesia sesuai dengan Nawa Cita Jokowi JK
dalam hal membangun kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan
daya saing serta kemandirian bangsa.
Peraturan Pendidikan Kedokteran

Undang-undang Pendidikan Kedokteran No. 20 tahun 2013 dengan


jelas mengatur bagaimana tujuan, persyaratan dan proses pendidikan
kedokteran harus dikerjakan. Perguruan tinggi, RS Pendidikan dan wahana
pendidikan kedokteran merupakan tempat pendidikan kedokteran
dikerjakan sedangkan organisasi profesi mengatur serta menetapkan
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter. Peraturan pemerintah
No. 93 tahun 2015 tentang RS Pendidikan mengatur bagaimana RS dapat
menjadi RS pendidikan utama, RS pendidikan afiliasi atau RS Pendidikan
Satelit.
Motivasi untuk menjadi Dekan FKUI

Berbekal pengetahuan, pengalaman dan kompetensi yang saya miliki,


dengan segala kerendahan hati saya memberanikan diri untuk menjadi
calon dekan FKUI. Adapun motivasi utama saya adalah ingin turut terlibat
aktif dalam pengembangan proses pendidikan, penelitian dan pelayanan di
FKUI RSCM agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Motivasi dan komitmen saya untuk membangun FKUI adalah sebagai
berikut:
1. Berkomitmen membangun perubahan dari Universitas
University invention will change the world

Sejarah membuktikan bahwa semua inovasi terdepan di dunia selalu


lahir dari Universitas, di antaranya adalah penemuan Penicillin oleh Howard
Florey dari University of Oxford tahun 1939, penemuan tes Pap oleh Nicolas
Papanicolaou dari Cornell University tahun 1939, penemuan USG oleh Ian
Donald dari University of Glasgow tahun 1958, penemuan LCD oleh James
Fergason dari Kent State University tahun 1967, penemuan MRI oleh Paul
Laterbur dari University of New York tahun 1970 dan penemuan teknologi
DNA rekombinan oleh Stanley Cohen dari UCLA tahun 1974(1).
Sumber daya yang dimiliki oleh FKUI saat ini sangat memungkinkan
untuk dapat melakukan berbagai terobosan dan akselerasi perubahan
dalam masyarakat.
Motivasi saya menjadi dekan FKUI untuk membangun perubahan
adalah sebagai berikut:

Halaman 4 dari 39
a. Membangun Academic Health System Universitas Indonesia (AHS
UI).

Peraturan rektor UI tahun 2017 menerangkan bahwa AHS UI terdiri atas


Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Farmasi, 8 RS vertikal
milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan 1 RS Pendidikan
milik Universitas Indonesia. Rumah sakit yang tergabung dalam AHS UI
yaitu RSCM, RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita, RS Anak dan Bunda Harapan Kita, RS Kanker
Dharmais, RS Pusat Infeksi Soelianti Soeroso, RS Pendidikan UI dan RS
Pusat Otak Nasional. Potensi kekuatan AHS UI sangat luar biasa
berdasarkan kompetensi sumber daya manusia semua fakultas, kualitas
dokter dan fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki serta jumlah serta
keberagaman pasien yang ada.
Sinkronisasi dan akselerasi pencapaian program AHS UI merupakan
modal utama untuk melakukan perubahan bermakna di FKUI. Dari sisi
pendidikan, AHS UI akan meningkatkan jumlah pajanan dan variasi kasus
untuk mahasiswa serta kemungkinan mahasiswa dibimbing oleh pakar di
bidangnya. Perspektif AHS dapat meningkatkan kolaborasi antar profesi
dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pelayanan / pengabdian
masyarakat. Bagi RS kondisi ini tentu dapat meningkatkan kualitas
pelayanannya terhadap masyarakat.
Dalam bidang penelitian, AHS UI dapat menjadi wahana terbaik bagi uji
klinik pengembangan obat maupun alat kesehatan mengingat jumlah dan
variasi kasus yang tinggi. Penelitian lain seperti uji diagnostik, uji prognostik,
health technology assesment (HTA), penelitian epidemiologi, dan penelitian
manajemen rumah sakit sangat efektif dikembangkan dalam lingkup AHS
UI. Rumah sakit umum daerah juga merupakan komponen penting dalam
AHS UI untuk dapat memperbaiki sistem rujukan kesehatan sekaligus dapat
menjadi RS pendidikan satelit bagi FKUI.
Akselerasi implementasi AHS UI dapat diawali dengan pemanfaatan
dan pengolahan big data secara bersama dalam melakukan kajian
prevalensi dan penanganan penyakit serta evaluasi efektifitas pembiayaan
pelayanan kesehatan di RS sehingga dapat memberikan asupan kepada
pemerintah. Sinkronisasi selanjutnya yang sangat penting adalah sharing
resources dan sharing knowledge sesuai potensi keunggulan RS masing-
masing. Berkembangnya AHS UI ini membuka peluang untuk
mengakselerasi kerja sama universitas dengan industri (public-private-
partnership).
b. Membangun RS Pendidikan Universitas Indonesia sebagai etalase
kolaborasi antar profesi.

Kolaborasi antar profesi merupakan strategi penting dalam pendidikan,


penelitian, pelayanan dan pengabdian masyarakat. Rumah sakit
pendidikan UI dapat menjadi kawah candradimuka sekaligus etalase bagi

Halaman 5 dari 39
kolaborasi antar profesi di rumpun ilmu kesehatan. Saat ini sudah ada
beberapa modul pendidikan kedokteran FKUI yang memfasilitasi kolaborasi
antar profesi (2).
RS pendidikan UI harus didorong menjadi pusat pengembangan
kolaborasi antar profesi yang dapat dimulai sejak awal mahasiswa
memasuki modul klinik. Model kolaborasi antar profesi yang dikembangkan
dapat berupa kerja sama antar rumpun ilmu kesehatan dengan
mengikutsertakan teman-teman dari rumpun life sciences dan social
sciences. Untuk mengembangkan ilmu kedokteran dan kesehatan sangat
diperlukan kolaborasi lintas disiplin ilmu (trans-disciplinary collaboration).

Pusat uji klinik akan dibangun di RS Pendidikan UI sebagai wadah


pelaksanaan uji klinik bagi obat serta alat kesehatan yang dikembangkan
Universitas Indonesia sehingga dapat mengakselerasi dikeluarkannya ijin
edar bagi obat atau alat kesehatan baru produksi UI. RS Pendidikan UI juga
sekaligus bisa menjadi etalase obat atau alat kesehatan produksi UI melalui
pusat pelatihan simulasi atau pun unit pelayanan yang khusus
menggunakan produk Universitas Indonesia.
Di RS Pendidikan UI sangat penting dikembangkan sentra layanan
primer, sekunder dan tersier sesuai dengan PP RS Pendidikan Kedokteran
No.93 Tahun 2015 sehingga mahasiswa kita terpajan dengan sistem
pelayanan kesehatan pra-bayar berbasis kapitasi pada fasilitas kesehatan
tingkat pertama (FKTP).
c. Mengembangkan IMERI menjadi Indonesian Medical Science
Techno Park.
Science is partner with entrepreneurial vision and effort

Inovasi merupakan kata kunci yang penting di dunia saat ini, siapa pun
yang tidak melakukan inovasi akan tertinggal di belakang. Indikator
Universitas paling inovatif di dunia diukur menggunakan jumlah hak paten
yang diproduksi setiap tahun serta berapa banyak sitasi publikasi lahir dari
penemuan paten tersebut.
Saat ini IMERI FKUI memiliki 12 klaster penelitian dan 3 klaster
pendidikan yang sangat berpotensi untuk meningkatkan publikasi
internasional dan produk hak atas kekayaan intelektual (HAKI) FKUI.
Semua inovasi di FKUI diarahkan menuju tingkat kesiapan teknologi 7
sampai 9 yang sudah siap untuk digunakan masyarakat luas.
IMERI membuat terobosan baru dengan merekrut tenaga peneliti purna
waktu yang bekerja di klaster riset dengan indikator capaiannya adalah
jumlah dana hibah, jumlah HAKI dan publikasi internasional. IMERI FKUI
sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi
Indonesia dan luar negeri, lembaga penelitian, sekolah, industri, non
government organization serta lembaga masyarakat lainnya.

Halaman 6 dari 39
IMERI menjadi wahana mahasiswa kedokteran, mahasiswa S-2,
mahasiswa S-3, mahasiswa pendidikan spesialis, maupun mahasiswa
pendidikan sub-spesialis dalam mengerjakan penelitian. IMERI juga
menjadi wadah bagi para mahasiswa Indonesia yang baru menyelesaikan
pendidikannya di luar negeri ataupun dapat menjadi bagi pusat komunikasi
para diaspora Indonesia.

Pengembangan IMERI tidak terlepas dari penguatan departemen


biomedik sebagai tulang punggung basic medical sciences. Proses
regenerasi dan revitalisasi departemen biomedik adalah hal utama yang
harus dikerjakan. Pengembangan departemen biomedik difokuskan untuk
mendorong akselerasi IMERI menjadi pusat riset dan inovasi kesehatan
Indonesia.

Dalam waktu 10 tahun IMERI akan didorong menjadi Indonesian Medical


Science Techno-Park (INAMED STP) yaitu pusat industri kesehatan
berbasis riset dan inovasi. INAMED STP akan fokus mendorong
pengembangan kit diagnostik, obat berbahan baku alami Indonesia, pusat
tele-medicine Indonesia dan pengembangan alat kesehatan serta pusat uji
klinik Indonesia.
2. Berkomitmen mencetak dokter sebagai pemimpin masyarakat
a. Membangun pendidikan kedokteran untuk abad 21

Pendidikan kedokteran saat ini perlu beradaptasi terhadap kemajuan


pesat teknologi, health literacy masyarakat dan kesibukan aktifitas para
klinisi (3). Untuk mengantisipasi kondisi ini perlu dilakukan standarisasi dan
personalisasi luaran pembelajaran, integrasi pengetahuan dan pengalaman
klinik, pengembangan inovasi serta pembentukan identitas profesional.
Pengembangan sistem jaminan kesehatan nasional di Indonesia
mengubah pola pembiayaan kesehatan menjadi pre-service atau kapitasi.
Kondisi ini perlu diantisipasi dalam sistem pendidikan kedokteran kita
terutama terkait dengan perilaku profesionalisme dalam menghadapi
pasien. Saat ini sudah kurang lebih 175 juta penduduk Indonesia terlindungi
oleh jaminan kesehatan nasional.
Sebagai generasi Z mahasiswa kedokteran saat ini memiliki
kemampuan dalam penguasaan teknologi digital yang dapat memberikan
manfaat dalam proses pendidikan (4). Kondisi jauh berbeda ditemui pada
sebagian besar dosen yang merupakan generasi baby boomers sehingga
kerap kali memiliki masalah dalam penguasaan teknologi digital dan
membatasi komunikasi teknologi antara mahasiswa dan dosen. Untuk
mengatasi kelemahan ini, pelatihan serta pendampingan penguasan
teknologi digital untuk dosen perlu dilakukan.

Halaman 7 dari 39
b. Pengembangan modul inovasi, kepemimpinan dan jiwa
entrepreneur
Selain profesional, humanistic, dan berhati nurani, seorang dokter perlu
memiliki jiwa kepemimpinan, inovasi dan entrepreneur yang kuat guna
mendukung kinerjanya dalam memberdayakan masyarakat. Modul
pembentukan karakter terpadu (MPKT) perlu mengakomodir pentingnya hal
tersebut di atas .
Disamping itu penerimaan mahasiswa baru merupakan salah satu
aspek penting untuk mendapatkan calon mahasiswa dengan karakter yang
kuat karena itu perlu dipertimbangkan penambahan proses seleksi kandidat
mahasiswa FKUI.
c. Pengembangan physician scientist.

Kebutuhan dokter ilmuwan diperlukan untuk mengembangkan ilmu


pengetahuan dan teknologi kedokteran. Paling tidak 25-30% lulusan FKUI
diharapkan akan menjadi tulang punggung dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (5).
Indonesia membutuhkan penguatan serta pembangunan ilmu dan
teknologi kedokteran sebagai bagian ketahanan dan kemandirian bangsa
di tengah era globalisasi dan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Perlu
dikembangkan program MD PhD bagi mahasiswa berprestasi sehingga
akan menjadi ilmuwan yang dibutuhkan sebagai tenaga peneliti dan
pengajar di FKUI maupun institusi pendidikan serta riset lainnya.

d. Menghubungkan karakter dokter dengan kebutuhan masyarakat.

FKUI bertugas mencetak dokter yang akan bekerja pada 9754 fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP) di seluruh tanah air. Diperlukan karakter
dokter yang mengedepankan paradigma sehat sehingga pelayanan di
FKTP fokus pada layanan promotif dan preventif (6).
FKUI mendukung 3 pilar pembangunan kesehatan yaitu paradigma
sehat, pembangunan infrastruktur dan jaminan kesehatan nasional.
Peserta didik juga harus memahami jaminan kesehatan nasional yang
menganut sistem pembayaran pra-service atau kapitasi. Saat ini tercatat
175 juta penduduk Indonesia dilindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional
(7).

3. Berkomitmen untuk meningkatkan peran FKUI dalam percaturan


tingkat nasional dan internasional (academic reputation).

a. Potensi staf FKUI untuk terlibat sebagai pembicara dalam forum


resmi organisasi profesi atau kedokteran internasional.

Halaman 8 dari 39
b. Keterlibatan staf FKUI dalam pemerintahan, organisasi nasional,
regional maupun internasional, seperti IDI, WHO atau organisasi
profesi internasional.
c. Meningkatkan produksi draft usulan kebijakan pemerintah dalam
bidang kesehatan.

4. Berkomitmen untuk membangun ketahanan dan kemandirian


bangsa di bidang kesehatan

a. Mendorong penelitian pengembangan obat dan alat kesehatan


buatan dalam negeri
Universitas harus membantu negara dalam hal pengembangan
industri obat dan alat kesehatan yang 94% masih impor. Penelitian di
bidang obat dan alat kesehatan di universitas harus searah dengan road
map kebutuhan obat dan alat kesehatan pemerintah.

b. Membangun AHS UI dan IMERI sebagai kekuatan industri


kesehatan Indonesia.
c. Menempatkan tenaga dokter profesional di seluruh wilayah
Indonesia.
5. Berkomitmen untuk membangun sistem organisasi FKUI

a. Membangun organisasi yang efisien dan efektif.


b. Re-branding dan re-packaging program studi FKUI.
c. Membangun sistem administrasi dan keuangan terpadu FKUI
(SAKTI),
d. Diversifikasi dan optimalisasi sumber keuangan

Halaman 9 dari 39
Analisis situasi FKUI saat ini

Analisis SWOT

Kekuatan
Branding dan reputasi FKUI RSCM yang kuat
Adanya IMERI
Kualitas mahasiswa yang baik
Kompetensi dosen dan karyawan
Motivasi kuat
Networking baik
Wawasan luas

Kelemahan
Jenjang karir dan jabatan fungsional tidak jelas
Kolaborasi trans-disiplin kurang
Waktu sangat terbatas
Kurang fokus
Apresiasi / insentif kurang

Peluang
Bonus demografi
Profil kesehatan bangsa yang semakin membaik
Dukungan kebijakan pemerintah
Era globalisasi & digitalisasi
Skema Public Private Partnership
Semakin besar pasar Pendidikan / Training

Tantangan
Institusi swasta berkembang pesat
Fasilitas dan kompensasi di swasta lebih menjanjikan
Investasi asing terbuka lebar
Pembajakan sumber daya manusia

Halaman 10 dari 39
Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) FKUI

Saat ini total SDM FKUI RSCM berjumlah 1250 orang dengan rincian
sebagai berikut:

879 dosen
371 tenaga administrasi

Sebanyak 435 dosen belum memiliki jabatan fungsional, 82 asisten ahli,


191 lektor, 78 lektor kepala, dan 53 guru besar. Tugas berat kita adalah
mendorong semua staf memiliki jabatan fungsional. Seratus sebelas
pegawai (30%) masih merupakan pegawai kontrak waktu tertentu (PKWT)
dengan waktu kontrak per-tahun.

Analisis Keuangan

Total pendapatan FKUI pada tahun 2016 adalah Rp 128,018,021,276


terdiri atas pendapatan BP Rp 105,639,881,668 dan pendapatan Non BP
Rp 22,378,139,608. Sekilas tampak beban keuangan yang cukup berat
karena sebagian besar dana FKUI diambil dari dana pendidikan
Saat ini terdapat kerja sama FKUI dengan 53 industri nasional dan
internasional dalam hal penelitian yang berpotensi menambahkan
pendapatan FKUI dari dana non BP.

Analisis program studi

Terdapat 31 program studi spesialis I dan 2 program spesialis II yang


sudah berjalan di FKUI. Enam program studi sudah mendapatkan akreditasi
dari LAMPTKES (lembaga akreditasi mandiri perguruan tinggi kesehatan),
sedangkan sebagian besar sisa-nya, proses akreditasi sedang berjalan.
Penilaian terhadap program studi (assesment) juga dilakukan oleh AUN
(Asean University Networks).

Berdasarkan analisis situasi dan posisi FKUI saat ini, maka kami
menetapkan visi, misi dan program sebagai berikut:

Halaman 11 dari 39
Visi

Menuju peringkat 100 besar Fakultas Kedokteran dunia pada tahun 2030
melalui pembangunan Academic Health System Universitas Indonesia
(AHS UI) yang unggul dan terdepan.

Misi
1. Memimpin pendidikan kedokteran berbasis penelitian dan inovasi.
2. Mencetak dokter sebagai pemimpin masyarakat.
3. Mengakselerasi pengembangan organisasi dan pelaksanaan
operasional AHS UI.
4. Mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan
kesehatan melalui kerja sama dengan institusi pendidikan dan
pelayanan kesehatan berkelas dunia.
5. Membangun kapasitas dan memberdayakan semua sumber daya FKUI
dan mitra dalam mencapai tujuan bersama.
6. Membangun budaya entrepreneur bagi semua sivitas akademika.
7. Membuka pintu seluas-luasnya dalam aspek kolaborasi serta kemitraan
dengan alumni, pemerintah, industri dan masyarakat.
8. Aktif membantu pemerintah serta berpartisipasi dalam membangun
ketahanan dan kemandirian bangsa di bidang kesehatan.
9. Meningkatkan keberadaan dan peran Indonesia dalam bidang
kesehatan di dunia internasional.

Slogan

F : Frontiers
K : Knowledgeable
U : Universal
I : Insightful

Halaman 12 dari 39
Membangun Entrepreneurial University: Sebuah upaya untuk
mencapai tujuan

Untuk mencapai tujuannya, FKUI perlu mengembangkan konsep


Entrepreneurial University, yaitu institusi pendidikan yang bernafaskan
inovasi, kreasi serta tanggap terhadap setiap perubahan guna memberikan
manfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Entrepreneurship adalah suatu seni untuk bertahan dan
membedakan diri dari orang lain dalam hal kemajuan. Entrepreneurship
sangat penting ditanamkan kepada setiap civitas akademika dengan tujuan
untuk mendorong kreatifitas, membuka peluang untuk maju, dan aktif
berkolaborasi.
Aspek yang dibangun dalam entrepreneurial university adalah:
1. Pemberdayaan komunitas akademik.
o Transformasi budaya entrepreneur
o Mahasiswa, dosen, profesor dan semua civitas akademika
perlu memilki jiwa entrepreneur dalam hal pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
o Kursus reguler berseri tentang entrepreneurship.
o
2. Pembangunan ekosistem pendidikan yang mendukung.
o Infrastruktur
o Kualitas infrastruktur yang mumpuni
o Pengembangan techno-park
o Proses internasionalisasi
o Mobilitas akademik internasional.
o Publikasi internasional dan sitasi jurnal.
o Permodalan
o Diversifikasi dan optimalisasi anggaran mandiri.
o Membuka peluang donasi.

3. Pengembangan kegiatan pengabdian masyarakat


o Inovasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
o Meningkatkan aktifitas penelitian dan inovasi.
o Meningkatnya jumlah hak paten.
o Terbangunnya inkubator bisnis.
o Pengembangan universitas
o Membuka kolaborasi dan jejaring dalam pendidikan ,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
o Pengembangan proyek kolaborasi.

Halaman 13 dari 39
9 STRATEGI menjadi Entrepreneurial Faculty of Medicine

1. Pembangunan dan pemberdayaan sumber daya manusia.


2. Optimalisasi manajemen dan birokrasi.
3. Pengembangan departemen biomedik sebagai tulang punggung
FKUI.
4. Akselerasi pengembangan Indonesian Medical Education and
Research Institute (IMERI)
5. Penguatan academic health system.
6. Pengembangan konsep wilayah binaan terintegrasi.
7. Akselerasi public-private-partnership.
8. Penguatan peran alumni dalam mendukung pengembangan
program.
9. Penguatan program internasionalisasi dan kerjasama bilateral.

Halaman 14 dari 39
10 ATTEMPTS TO BE INDONESIAN CHAMPION AND BEST 100S IN
THE WORLD

1. FKUI untuk Indonesia, community leadership program (CLIP FKUI).


2. Pemberdayaan sumber daya manusia (faculty-staff development
and empowerment program).
3. Program keterhubungan karyawan (employee engagement
program).
4. Optimalisasi dan diversifikasi sumber keuangan melalui public
private partnership.
5. Birokrasi cerdas dan pengembangan teknologi informasi.
6. Program student support center serta pengembangan
karakterleadership, innovative dan entrepreneurship mahasiswa.
7. Re-branding dan re-packaging program studi dan pendidikan di
FKUI.
8. Akselerasi penguatan IMERI dan Medical Science Techno Park
dengan membangun departemen biomedik.
9. Akselerasi academic health system UI dan kolaborasi nasional-
internasional.
10. FKUI alumni engagement program.

Halaman 15 dari 39
Halaman 16 dari 39
Kesinambungan Antara Sasaran Strategis UI dan Sasaran Strategis FKUI dalam Perspektif Balanced Scorecard

Sasaran Strategis UI 2015-2019 Sasaran Strategis FKUI 2018-2022


1. Meningkatnya budaya dan kualitas penelitian, semangat I. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
enterpreneur, inovasi, tepat guna, dan menghasilkan a. Program keterhubungan karyawan
terobosan pemikiran serta dapat diterapkan dalam (employee engagement program)
pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung
kemandirian bangsa dan memberikan solusi terhadap b. Program student and staff support
permasalahan bangsa dan global khususnya evidence center serta pengembangan karakter
based practice yang bisa diterapkan secara nyata sebagai leadership, innovative dan
pedoman kerja praktis di dalam memberikan pelayanan entrepreneurship mahasiswa dan civitas
kepada masyarakat akademika
c. Pemberdayaan sumber daya manusia
(staff-faculty development and
empowerment program)

2. Berkembangnya sarana dan prasarana yang berkualitas II. Perspektif Proses Bisnis Internal
dalam upaya mewujudkan layanan prima yang efektif dan a. Birokrasi cerdas dan pengembangan
efisien, ramah lingkungan berbasis pada penggunaan biaya teknologi informasi
dan sumber daya bersama, serta didukung oleh
pengendalian internal dan manajemen risiko yang kuat b. Re-branding dan re-packaging program
3. Memperkuat kolaborasi dan kemitraan dalam pendidikan, studi dan pendidikan di FKUI
riset, dan antara pendidikan dan riset, dalam iklim akademika
yang dinamis tanpa batas

Halaman 17 dari 39
4. Diperolehnya peringkat akreditasi terbaik dari lembaga c. Akselerasi penguatan IMERI dan
akreditasi nasional maupun internasional dan meningkatnya Medical Science Techno Park dengan
rangking UI di tingkat Dunia membangun departemen biomedik
5. Terwujudnya UI sebagai perguruan tinggi yang sehat
berdasarkan penerapan good university governance dengan d. Akselerasi academic health system UI
membangun dan menerapkan sistem keuangan dan dan kolaborasi nasional-internasional
manajemen secara terpadu dan efisien, membangun sistem
yang mendorong penggalian pilihan sumber dana alternatif
selain Biaya Pendidikan, termasuk penggalangan lebih
banyak dana melalui kerjasama dengan sektor publik serta
industri serta penguatan tata kelola dan pengelolaan dana
abadi universitas
6. Memperkokoh landasan sumber daya manusia pada etika
dan berorientasi pada kinerja, integritas dan integrasi sivitas
akademika untuk menghasilkan kinerja yang unggul sebagai
faktor kualitas pendidikan dan riset yang paling penting
7. Terwujudnya UI sebagai perguruan tinggi yang sehat III. Perspektif Finansial
berdasarkan penerapan good university governance dengan a. Optimalisasi dan diversifikasi sumber
membangun dan menerapkan sistem keuangan dan keuangan melalui public private
manajemen secara terpadu dan efisien, membangun sistem partnership
yang mendorong penggalian pilihan sumber dana alternatif
selain Biaya Pendidikan, termasuk penggalangan lebih
banyak dana melalui kerjasama dengan sektor publik serta
industri serta penguatan tata kelola dan pengelolaan dana
abadi universitas
8. Merekrut mahasiswa terbaik dari berbagai latar belakang, IV. Perspektif Kepuasan Pelanggan
berprestasi dan memiliki kemampuan akademis yang sangat a. FKUI untuk Indonesia, community
baik leadership program (CLIP FKUI)
9. Meningkatnya daya saing lulusan, baik ditingkat nasional
maupun internasional antara lain melalui pengembangan b. FKUI alumni engagement program

Halaman 18 dari 39
pendidikan inter, multi, lintas dan trans-disiplin dengan
hibriditas keilmuan
10. Meningkatnya budaya dan kualitas penelitian, semangat
enterpreneur, inovasi, tepat guna, dan menghasilkan
terobosan pemikiran serta dapat diterapkan dalam
pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung
kemandirian bangsa dan memberikan solusi terhadap
permasalahan bangsa dan global khususnya evidence based
practice yang bisa diterapkan secara nyata sebagai pedoman
kerja praktis di dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat

Halaman 19 dari 39
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama FKUI 2018-2022 dalam Perspektif Balanced Scorecard

I. Pembelajaran dan Pertumbuhan


Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 2
Meningkatnya budaya dan kualitas penelitian, semangat enterpreneur, inovasi, tepat guna, dan menghasilkan terobosan
pemikiran serta dapat diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung kemandirian bangsa dan
memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa dan global khususnya evidence based practice yang bisa diterapkan
secara nyata sebagai pedoman kerja praktis di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

Sasaran Strategis FKUI Indikator Kinerja Utama 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Unit
Kerja
1) Program keterhubungan 1.1 Jumlah media yang dapat 60 70 80 90 100 WD II
karyawan (employee digunakan untuk meningkatkan Manajer
engagement program) keterhubungan dosen dan umum
Meningkatnya peran karyawan dengan FKUI Manajer
karyawan dan dosen Riset
dalam membangun FKUI Dir.
IMERI
Meningkatnya rasa
memiliki dan kecintaan 1.2 Jumlah dosen dan karyawan 60 70 80 90 100 WD II
terhadap FKUI pada yang berpartisipasi dalam Manajer
semua dosen dan media keterhubungan FKUI umum
karyawan Manajer
Meningkatnya Riset
kesejahteraan dosen dan Dir.
IMERI
karyawan
1.3 Sistem remunerasi dosen dan 60 70 80 90 100 WD II
karyawan

Halaman 20 dari 39
Manajer
umum
Manajer
Riset
Dir.
IMERI

1.4 Program terkait kesejahteraan 60 70 80 90 100 WD II


karyawan Manajer
umum
Manajer
Riset
Dir.
IMERI

2) Program student and staff 2.1 Terbentuknya unit student and 100 WD II
support center serta staff support center Manajer
pengembangan karakter umum
leadership, innovative dan Manajer
entrepreneurship mahasiswa Riset
Terbentuknya unit yang Dir.
mendukung kebutuhan IMERI
mahasiswa dan civitas 2.2 Jumlah program unggulan 50 100 WD II
akademika dalam proses student and staff support center Manajer
pendidikan, penelitian dan umum
pengabdian masyarakat Manajer
Terciptanya kondisi yang Riset
nyaman dan mendukung Dir.
mahasiswa serta civitas IMERI

Halaman 21 dari 39
akademika melakukan 2.3 Jumlah mahasiswa dan civitas 60 70 80 90 100 WD II
aktifitas pendidikan, akademika yang terbantu Manajer
penelitian dan pengabdian dengan program student and umum
masyarakat staff support center Manajer
Terbangunnya karakter Riset
leadership, innovative dan Dir.
entrepreneurship IMERI
mahasiswa dan civitas
akademika 2.4 Modul leadership, innovation 60 70 80 90 100 WD II
dan entrepreneurship yang Manajer
diterapkan bagi mahasiswa dan umum
civitas akademika Manajer
Riset
Dir.
IMERI

3) Pemberdayaan sumber daya 3.1 Pilihan jenjang karier dosen 60 70 80 90 100 WD II


manusia (faculty-staff dan karyawan serta Manajer
development and empowerment persyaratannya umum
program) Manajer
Terbangunnya potensi Riset
SDM FKUI Dir.
Meningkatnya budaya IMERI
kinerja SDM FKUI
Meningkatnya efektivitas 3.2 Kelengkapan data base potensi 60 70 80 90 100 WD II
dan produktivitas kerja diri dan jenjang karier SDM Manajer
SDM FKUI FKUI umum
Terlaksananya kenaikan Manajer
jabatan fungsional tepat Riset

Halaman 22 dari 39
Dir.
II. Proses Bisnis Internal IMERI

waktu dan tepat sasaran 3.3 Jumlah pelatihan / pendidikan 60 70 80 90 100 WD II


bagi semua SDM FKUI Manajer
umum
Manajer
Riset
Dir.
IMERI

3.4 Jumlah doktor dan guru besar 60 70 80 90 100 WD II


FKUI Manajer
umum
Manajer
Riset
Dir.
IMERI

3.5 Persentase dosen FKUI 60 70 80 90 100 WD II


memiliki jabatan fungsional Manajer
umum
Manajer
Riset
Dir.
IMERI

Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 8

Halaman 23 dari 39
Berkembangnya sarana dan prasarana yang berkualitas dalam upaya mewujudkan layanan prima yang efektif dan efisien,
ramah lingkungan berbasis pada penggunaan biaya dan sumber daya bersama, serta didukung oleh pengendalian internal dan
manajemen risiko yang kuat
Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 7
Memperkuat kolaborasi dan kemitraan dalam pendidikan, riset, dan antara pendidikan dan riset, dalam iklim akademika yang
dinamis tanpa batas
Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 1
Diperolehnya peringkat akreditasi terbaik dari lembaga akreditasi nasional maupun internasional dan meningkatnya rangking UI
di tingkat Dunia
Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 4
Terwujudnya UI sebagai perguruan tinggi yang sehat berdasarkan penerapan good university governance dengan membangun
dan menerapkan sistem keuangan dan manajemen secara terpadu dan efisien, membangun sistem yang mendorong
penggalian pilihan sumber dana alternatif selain Biaya Pendidikan, termasuk penggalangan lebih banyak dana melalui
kerjasama dengan sektor publik serta industri serta penguatan tata kelola dan pengelolaan dana abadi universitas
Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 5
Memperkokoh landasan sumber daya manusia pada etika dan berorientasi pada kinerja, integritas dan integrasi sivitas
akademikaa untuk menghasilkan kinerja yang unggul sebagai faktor kualitas pendidikan dan riset yang paling penting

Sasaran Strategis FKUI Indikator Kinerja Utama 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Unit Kerja
1. Birokrasi cerdas dan 1.1 Waktu layanan birokrasi 60 70 80 90 100 Sekfak
pengembangan teknologi pendidikan, penelitian dan Manajer IT
informasi pengabdian masyarakat
Terlaksananya proses yang cepat
birokrasi yang efektif dan 1.2 Jumlah layanan birokrasi 60 70 80 90 100 Sekfak
efisien dan organisasi berbasis Manajer IT
Tersusunnya sistem dan teknologi informasi yang
manajemen informasi digunakan
terpadu yang kuat serta 1.3 SAKTI: Sistem 50 100 Sekfak
menunjang aktifitas Administrasi dan Manajer IT
organisasi dan birokrasi Keuangan Terpadu FKUI

Halaman 24 dari 39
Manajer
Ventura
2. Re-branding dan re-packaging 2.1 Jumlah mahasiswa baru 60 70 80 90 100 WD I
program studi dan pendidikan di peminat program studi Manajer
FKUI FKUI Pendidikan
Meningkatnya keselarasan 2.2 Jumlah mahasiswa asing 60 70 80 90 100 WD I
program studi dan kuliah di FKUI Manajer
pendidikan di FKUI pendidikan
terhadap kebutuhan 2.3 Meningkatnya kualitas 60 70 80 90 100 WD I
masyarakat program studi FKUI kelas Manajer
Diversifikasi program studi internasional pendidikan
serta pendidikan FKUI yang 2.4 Meningkatnya pengunjung 60 70 80 90 100 WD I
selalu terdepan dan terkini dan traffic website FKUI Manajer
Meningkatnya pendidikan
pemanfaatan jaringan 2.5 Terbentuknya dan 60 70 80 90 100 WD I
komunikasi untuk berjalannya program FKUI Manajer
pembelajaran, penelitian online learning center Pendidikan
dan pengabdian
masyarakat
Meningkatnya branding
awareness FKUI di
masyarakat

3. Akselerasi penguatan IMERI dan 3.1 Jumlah publikasi 60 70 80 90 100 WD I


Medical Science Techno Park internasional Manajer
dengan membangun Riset
departemen biomedik Dir. IMERI
Ka. Dept
Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 4

Halaman 25 dari 39
Terbentuknya IMERI sebagai 3.2 Jumlah industri yang 60 70 80 90 100 WD I
pusat industri kesehatan berkolaborasi dengan Manajer
Indonesia IMERI Riset
Berdirinya IMERI sebagai Dir. IMERI
pusat riset dan inovasi 3.3 Jumlah HAKI dan produk 60 70 80 90 100 WD I
kesehatan Indonesia yang yang dihasilkan oleh Manajer
mandiri IMERI Riset
Terbangunnya departemen Dir. IMERI
dalam lingkup basic medical 3.4 Jumlah riset dengan tingkat 60 70 80 90 100 WD I
science yang kuat sebagai TRL 4-9 yang dihasilkan Manajer
tulang punggung FKUI IMERI Umum
Dir. IMERI
Jumlah dana riset dan
3.5 60 70 80 90 100 WD I
dana kolaborasi dengan Manajer
industri yang dihasilkan Riset
IMERI Dir. IMERI
4. Akselerasi academic health 4.1 Pemanfaatan big data 60 70 80 90 100 WD I
system UI dan kolaborasi AHS UI dalam penelitian, Manajer
nasional-internasional pendidikan dan pelayanan Umum
Terlaksananya kegiatan di masyarakat Dir. IMERI
3 pilar inovasi kesehatan Ka. Dept
yaitu universitas, pusat riset
dan rumah sakit pendidikan 4.2 Jumlah riset kolaborasi 60 70 80 90 100 WD I
yangoptimal dan efektif antar anggota AHS UI Manajer
Meningkatnya jumlah Umum
penelitian di AHS UI yang Dir. IMERI
Ka. Dept

Terwujudnya UI sebagai perguruan tinggi yang sehat berdasarkan penerapan good university governance dengan membangun
dan menerapkan sistem keuangan dan manajemen secara terpadu dan efisien, membangun sistem yang mendorong

Halaman 26 dari 39
menggunakan data 4.3 Jumlah mahasiswa RIK 60 70 80 90 100 WD I
bersama yang menjalani proses Manajer
Meningkatnya jumlah pendidikan di RS AHS UI Umum
program studi berafiliasi Dir. IMERI
internasional dan penelitian Ka. Dept
multi-senter internasional
Membangun RSUI sebagai 4.4 Jumlah dana hibah 60 70 80 90 100 WD I
model kolaborasi antar nasional dan internasional Manajer
profesi dalam pendidikan, Umum
pelayanan dan penelitian Dir. IMERI
Ka. Dept

III. Finansial
penggalian pilihan sumber dana alternatif selain Biaya Pendidikan, termasuk penggalangan lebih banyak dana melalui
kerjasama dengan sektor publik serta industri serta penguatan tata kelola dan pengelolaan dana abadi universitas

Sasaran Strategis FKUI Indikator Kinerja Utama 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Unit Kerja
1. Optimalisasi dan diversifikasi 1.1 Jumlah unit strategis dan 60 70 80 90 100 WD II
sumber keuangan melalui public program kreatif yang Manajer
private partnership berjalan sebagai sumber Ventura
Tersusunnya program pendapatan Koordinator
fund raising dan ventura INNOVATE
FKUI Dir. UKK
Terbentuknya unit-unit 1.2 Jumlah dana non BP yang 60 70 80 90 100 WD II
strategis dan program berhasil didapatkan Manajer
kreatif di FKUI yang Ventura
mampu menjadi sumber Koordinator
pendapatan INNOVATE
Dir. UKK

Halaman 27 dari 39
Meningkatnya kecepatan 1.3 Jumlah lembaga donor 60 70 80 90 100 WD II
dan ketepatan proses yang percaya pada FKUI Manajer
pengajuan dan Ventura
pertanggungjawaban Koordinator
keuangan INNOVATE
Dir. UKK
1.4 Kecepatan proses 60 70 80 90 100 WD II
pengajuan keuangan dan Manajer
laporan Ventura
pertanggungjawaban Koordinator
INNOVATE
Dir. UKK
1.5 Berjalannya program unit 60 70 80 90 100 WD II
Innovate FKUI Manajer
Ventura
Koordinator
INNOVATE
Dir. UKK

IV. Kepuasan Pelanggan


Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 4
Merekrut mahasiswa terbaik dari berbagai latar belakang, berprestasi dan memiliki kemampuan akademis yang sangat baik
Sasaran Strategis Universitas Indonesia 2015-2019 Nomor 3
Meningkatnya daya saing lulusan, baik ditingkat nasional maupun internasional antara lain melalui pengembangan pendidikan
inter, multi, lintas dan trans-disiplin dengan hibriditas keilmuan

Sasaran Strategis FKUI Indikator Kinerja Utama 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Unit Kerja
1. FKUI untuk Indonesia, community 1.1 Jumlah pemerintah daerah 60 70 80 90 100 WD I
leadership program (CLIP FKUI) dan pihak swasta yang Kepala
bekerja sama dengan daerah yang

Halaman 28 dari 39
Meningkatnya peran FKUI FKUI dalam bidang menjadi
dalam membangun pembangunan kesehatan percontohan
masyarakat daerah Manajer
Terjalinnya kerja sama pendidikan
FKUI dengan pemerintah Manajer
daerah dan pihak swasta ventura
dalam membangun
kesehatan Indonesia 1.2 Jumlah RS daerah yang 60 70 80 90 100 WD I
Meratanya distribusi asal berkembang menjadi Kepala
daerah mahasiswa lulusan percontohan daerah yang
FKUI di seluruh Indonesia menjadi
percontohan
Manajer
pendidikan
Manajer
ventura

1.3 Jumlah mahasiswa asal 60 70 80 90 100 WD I


daerah yang kuliah di Kepala
FKUI daerah yang
menjadi
percontohan
Manajer
pendidikan
Manajer
ventura

1.4 Jumlah kebijakan 60 70 80 90 100 WD I


pemerintah yang lahir dari Kepala
proses penelitian, daerah yang

Halaman 29 dari 39
pendidikan atau menjadi
pengabdian masyarakat percontohan
FKUI Manajer
pendidikan
Manajer
ventura
2. FKUI alumni engagement program 2.1 Jumlah media komunikasi 60 70 80 90 100 WD I
Meningkatnya keterikatan antara alumni dan FKUI
alumni dengan FKUI
Tergaliya potensi alumni
untuk membangun FKUI
Terpetakannya distribusi
alumni FKUI sekaligus
dapat membantu lulusan
FKUI berperan dalam 2.2 Masuknya alumni dalam 60 70 80 90 100 WD I
masyarakat advisory board FKUI
2.3 Aktifnya peran alumni 50 80 100 WD I
dalam pengembangan
FKUI

Halaman 30 dari 39
Sasaran Program untuk Pencapaian Sasaran Strategis

FKUI 2018-2022 dalam Perspektif Balanced Scorecard

I.Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

1. Program keterhubungan karyawan (employee engagement


program)
Meningkatnya peran karyawan dan dosen dalam
membangun FKUI
Meningkatnya rasa memiliki dan kecintaan terhadap FKUI
pada semua dosen dan karyawan
IKU 1.1 Jumlah media yang dapat digunakan untuk
meningkatkan keterhubungan dosen dan karyawan
dengan FKUI
SP 1.1.a Pembangunan mobile aplikasi FKUI one big
family
SP 1.1.b Pengenalan konsep Medical Science
Techno-Park kepada seluruh karyawan FKUI

IKU1.2 Jumlah dosen dan karyawan yang berpartisipasi


dalam media keterhubungan FKUI
SP 1.2.a Dilaksanakannya kegiatan FKUI Family
Gathering
SP 1.2.b Sosialisasi blue print FKUI dan arah
pengembangan FKUI ke depan

IKU 1.3 Sistem remunerasi dosen dan karyawan


SP 1.3.a Kolaborasi dengan badan usaha untuk
membangun FKUI (skema KPBU)
SP 1.3.b Akselerasi pengembangan koperasi
karyawan FKUI

IKU 1.4 Program terkait kesejahteraan karyawan


SP 1.4.a Terlaksananyanya program kredit rumah
untuk Karyawan

2. Program student and staff support center serta pengembangan


karakter leadership, innovative dan entrepreneurship mahasiswa
dan civitas akademika

Terbentuknya unit yang mendukung kebutuhan mahasiswa


dan civitas akademika dalam proses pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat

Halaman 31 dari 39
Terciptanya kondisi yang nyaman dan mendukung
mahasiswa serta civitas akademika melakukan aktifitas
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
Terbangunnya karakter leadership, innovative dan
entrepreneurship mahasiswa dan civitas akademika

IKU 2.1 Terbentuknya unit student and staff support center


SP 2.1.a Pembentukan student support center

IKU 2.2 Jumlah program unggulan student and staff support


center
SP 2.2.a Pengembangan program unggulan

IKU 2.3 Jumlah mahasiswa dan civitas akademika yang


terbantu dengan program student and staff support
center
SP 2.3.a Pelatihan leadership dan entrepreneurship
bertingkat bagi mahasiswa dan civitas
akademika

IKU 2.4 Modul leadership, innovative dan entrepreneurship


yang diterapkan bagi mahasiswa dan civitas
akademik
SP 2.4.a Integrasi proyek kreatifitas mahasiswa ke
dalam kurikulum
SP 2.4.b Kuliah entrepreneurship dari alumni

3. Pemberdayaan sumber daya manusia (staff development and


empowerment program)

Terbangunnya potensi SDM FKUI


Meningkatnya budaya kinerja SDM FKUI
Meningkatnya efektivitas dan produktivitas kerja SDM FKUI
Terlaksananya kenaikan jabatan fungsional tepat waktu
dan tepat sasaran
IKU 3.1 Pilihan jenjang karier dosen dan karyawan serta
persyaratannya
SP 3.1.a Pengembangan carrier pathway FKUI

IKU 3.2 Kelengkapan data base potensi diri dan jenjang karier
SDM FKUI
SP 3.2.a Pengembangan dan pelatihan modul FKUI
maju bersama

IKU 3.3 Jumlah pelatihan / pendidikan bagi semua SDM FKUI


SP 3.3.a Pemetaan program training di FKUI
SP 3.4.b Program beasiswa bagi karyawan

Halaman 32 dari 39
IKU 3.4 Jumlah doktor dan guru besar FKUI
SP 3.4.a Evaluasi SK/Peraturan: Doktor dan Guru
Besar

IKU 3.5 Persentase dosen FKUI memiliki jabatan fungsional


SP 3.5.a Pekan Jabatan Fungsional FKUI

II.Perspektif Proses Bisnis Internal

4. Birokrasi cerdas dan pengembangan teknologi informasi

IKU 4.1 Waktu layanan birokrasi pendidikan, penelitian dan


pengabdian masyarakat yang cepat
SP 4.1.a Terlaksananya proses birokrasi yang ringkas
dan cepat

IKU4.2 Jumlah layanan birokrasi dan organisasi berbasis


teknologi informasi yang digunakan
SP 4.2.a Tersusunnya sistem informasi terpadu yang
kuat dan menunjang aktifitas organisasi dan
birokrasi

5. Re-branding dan re-packaging program studi dan pendidikan di


FKUI
Meningkatnya keselarasan program studi dan pendidikan di
FKUI terhadap kebutuhan masyarakat
Diversifikasi program studi serta pendidikan FKUI yang selalu
terdepan dan terkini
Meningkatnya pemanfaatan jaringan komunikasi untuk
pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat
Meningkatnya branding awareness FKUI di masyarakat

IKU 5.1 Jumlah mahasiswa baru peminat program studi FKUI
SP 5.1.a Lokakarya evaluasi performans
program studi

IKU 5.2 Jumlah mahasiswa asing kuliah di FKUI


SP 5.2.a Kesesuaian program studi dan kebutuhan
nasional dan global
SP 5.2.b Aktivasi digital marketing untuk program studi

IKU 5.3 Meningkatnya kualitas program studi FKUI


SP 5.3.a Lokakarya evaluasi performans program
studi FKUI internasional
SP 5.3.b Akreditasi program studi nasional dan
internasional

Halaman 33 dari 39
IKU 5.4 Meningkatnya pengunjung dan traffic website FKUI
SP 5.4.a Upgrade website FKUI
SP 5.4.b Desain Logo

IKU 5.5 Terbentuknya dan berjalannya program FKUI online


learning center
SP 5.5a Dibentuknya FKUI Online Learning Center

6. Akselerasi penguatan IMERI dan Medical Science Techno Park


dengan membangun departemen biomedik
Terbentuknya IMERI sebagai pusat industri kesehatan
Indonesia
Berdirinya IMERI sebagai pusat riset dan inovasi kesehatan
Indonesia yang mandiri
Terbangunnya departemen dalam lingkup basic medical
science yang kuat sebagai tulang punggung FKUI

IKU 6.1 Jumlah publikasi internasional


SP 6.1.a Advokasi program kerja sama pemerintah
dengan badan usaha (KPBU) untuk
pengembangan Medical Science Techno-
Park

IKU 6.2 Jumlah industri yang berkolaborasi dengan IMERI


SP 6.2.a Meningkatkan marketing dan sosialisasi
IMERI dalam taraf nasional-internasional

IKU 6.3 Jumlah HAKI dan produk yang dihasilkan oleh IMERI
SP 6.3.a Diselenggarakannya Open Innovation IMERI

IKU 6.4 Jumlah riset dengan tingkat TRL 4-9 yang dihasilkan
IMERI
SP 6.4.a Program pendampingan dan dukungan riset
SP 6.4.b Kolaborasi Innovate dan Industri

IKU6.5 Jumlah dana riset dan dana kolaborasi dengan industri


yang dihasilkan IMERI
SP 6.5.a Terselenggaranya Forum Nasional Inovasi
Kesehatan

7. Akselerasi academic health system UI dan kolaborasi nasional-


internasional
Terlaksananya kegiatan di 3 pilar inovasi kesehatan yaitu
universitas, pusat riset dan rumah sakit pendidikan yang
optimal dan efektif

Halaman 34 dari 39
Meningkatnya jumlah penelitian di AHS UI yang
menggunakan data bersama
Meningkatnya jumlah program studi berafiliasi internasional
dan penelitian multi-senter internasional

IKU 7.1 Pemanfaatan big data AHS UI dalam penelitian,


pendidikan dan pelayanan masyarakat
SP 7.1.a Diselenggarakan workshop big data di
AHS UI

IKU 7.2 Jumlah riset kolaborasi antar anggota AHS UI


SP 7.2.a Diselenggarakannya IMERI International
Conference
SP 7.2.b Meningkatnya visiting professor dan
research fellow yang bekerja di AHS UI

IKU.7.3 Jumlah mahasiswa RIK yang menjalani proses


pendidikan di RS AHS UI
SP 7.3.a Pengembangan program pendidikan RS
AHS UI

IKU 7.4 Jumlah dana hibah nasional dan internasional


SP 7.4.a Penguatan writing center FKUI

III.Perspektif Finansial

8. Optimalisasi dan diversifikasi sumber keuangan melalui public


private partnership
Tersusunnya program fund raising dan ventura FKUI
Terbentuknya unit-unit strategis dan program kreatif di FKUI
yang mampu menjadi sumber pendapatan
Meningkatnya kecepatan dan ketepatan proses pengajuan
dan pertanggungjawaban keuangan

IKU 8.1 Jumlah unit strategis dan program kreatif yang


berjalan sebagai sumber pendapatan
SP 8.1.a Advokasi pembentukan unit kerja khusus
pelayanan dan pengabdian masyarakat
(clinical research unit,diagnostic and
research center, INNOVATE)

IKU 8.2 Jumlah dana non BP yang berhasil didapatkan


SP 8.2.a Optimalisasi pendapatan operasional
SP 8.2.b Efisiensi belanja operasional

IKU 8.3 Jumlah lembaga donor yang percaya pada FKUI


SP 8.3.a Sosialisasi pertanggungjawaban keuangan

Halaman 35 dari 39
melalui digital

IKU 8.4 Kecepatan proses pengajuan keuangan dan laporan


pertanggungjawaban
SP 8.4.a Pembangunan sistem kendali keuangan
online (SAKTI)

IKU 8.5 Berjalannya program unit Innovate FKUI


SP 8.5.a Optimalisasi program unit Innovate FKUI

IV.Perspektif Kepuasan Pelanggan

9. FKUI untuk Indonesia, community leadership program (CLIP

FKUI)

Meningkatnya peran FKUI dalam membangun masyarakat


Terjalinnya kerja sama FKUI dengan pemerintah daerah dan
pihak swasta dalam membangun kesehatan Indonesia
Meratanya distribusi asal daerah mahasiswa FKUI

IKU 9.1 Jumlah pemerintah daerah dan pihak swasta yang


bekerja sama dengan FKUI dalam bidang
pembangunan kesehatan daerah.
SP 9.1.a Sosialisasi CLIP FKUI kepada kepala daerah
yang akan dijadikan percontohan.
SP 9.1.b Masuknya Nusantara Sehat dalam modul
pendidikan
IKU 9.2 Jumlah RS daerah yang berkembang menjadi
percontohan
SP 9.2.a Kolaborasi pembangunan fasilitas kesehatan
daerah yang menjadi percontohan.

IKU 9.3 Jumlah mahasiswa asal daerah yang kuliah di FKUI


SP 9.3.a Pemerataan kesempatan studi di FKUI.

IKU 9.4 Jumlah kebijakan pemerintah yang lahir dari proses


penelitian, pendidikan atau pengabdian masyarakat
FKUI.
SP 9.4.a Focus group discussion bahan advokasi
kebijakan pemerintah.

10. FKUI alumni engagement program

Meningkatnya keterikatan alumni dengan FKUI

Halaman 36 dari 39
Tergalinya potensi alumni untuk membangun FKUI
Terpetakannya distribusi alumni FKUI sekaligus dapat
membantu lulusan FKUI berperan dalam masyarakat

IKU 10.1 Jumlah media komunikasi antara alumni dan FKUI
SP 10.1.a Home coming day Alumni FKUI

IKU 10.2 Masuknya alumni dalam advisory board FKUI


SP 10.2.a Dibentuknya FKUI-Alumni FKUI carrier
development center

IKU 10.3 Aktifnya peran alumni dalam pengembangan ventura


FKUI
SP 10.3.a Diadakannya alumni FKUI monthly meeting
SP 10.3.b Masuknya alumni FKUI dalam advisory
board

Halaman 37 dari 39
Penutup

Program membangun FKUI yang dilakukan secara komprehensif dan


sistematik mulai dari memberdayakan sumber daya manusia,
membesarkan organisasi, menyusun program terobosan, membuka
peluang kolaborasi serta mencari sumber dana, Insha Allah akan
memberikan manfat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Ketahanan dan kemandirian dalam bidang kesehatan adalah tanggung


jawab moral FKUI bagi seluruh masyarakat Indonesia. Standar kompetensi
dokter Indonesia menyebutkan bahwa pendidikan dokter Indonesia harus
mampu menghasilkan dokter yang profesional, berhati nurani, kompeten,
inovatif, pandai berkolaborasi, mampu berkomunikasi dengan baik dan
dapat menjadi pemimpin masyarakat.

Think big, Start small, ACT now

Jakarta, 21 Agustus 2017

Budi Wiweko
Balon Dekan FKUI 2017

Halaman 38 dari 39
Bahan Bacaan

1. University invention changed the world:


https://www.pinterest.com/.../university-inventions-that-changed-the-world/; 2017 [

2. Valerie N. Williams JM, Andria Medina, Shari Clifton. Bridging the Millennial
Generation Expectation Gap: Perspectives and Strategies for Physician and
Interprofessional Faculty. The American Journal of The Medical Sciences.
2016;353(2):109-15.

3. Jung G. Kim M, Carl G. Morris, MD, MPH, Paul Ford, MA. Teaching Today in the
Practice Setting of the Future: Implementing Innovations in Graduate Medical
Education. 2017 May 2017. Contract No.: 5.

4. Wilkinson D. The Future of Medical Education: All About Being Connected. The
Ochsner Journal. 2012;12:300-1.

5. Kenneth E. Olive CLA. Developing a Physicians Professional Identity Through Medical


Education. The American Journal of The Medical Sciences. 2016;353(2):101-8.

6. Indonesia KKR. Sistem Kesehatan Nasional: www.kemkes.go.id; 2017 [

7. Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial: https://bpjs-kesehatan.go.id/; 2017 [

Halaman 39 dari 39

Anda mungkin juga menyukai