Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 4.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)


Semester
Subject

Dermatology and venereology

Semest Study
er: VIIIcode : PPK
XI
006
Lecturer:
dr. Sitti Hajar, Sp.KK
dr. Nanda Earlia, SpKK
dr. Mimi Maulida, SpKK
dr. Fitria, M.Sc., SpKK
dr. Vella, SpKK
dr. Sulamsih Sri Budini, SpKK

Program of
Study

Minggu ke-

Kemampuan Capaian Akhir

Mahasiswa harus mampu :


- Memahami dan menjelaskan
anatomi kulit dan
adneksanya

Bahan Kajian
(Materi Pelajaran)

Anatomi dan fisiologi kulitserta adneksanya


Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi

Strategi
Pembelajaran

- Bimbingan
Teori,

Waktu
Belajar
(menit)

Kriteria
Penilaian
(Indikator)

5x50
menit

UjianTulis

Bobot
Nilai

Memahami dan menjelaskan


anatomi sistem reproduksi
- Memahami dan menjelaskan
teori dermatoterapi
Mahasiswa harus mampu :
- Memahami dan menjelaskan
teori dari pemeriksaan fisik
kulit dan kelamin
- Memahami indikasi
dilakukannya pemeriksaan
fisik kulit dan kelamin
- Memahami langkah-langkah
pemeriksaan
- Melakukan pemeriksaan fisik
kulit dan kelamin secara
mandiri
- Memberikan interpretasi yang
benar terhadap pemeriksaan
tersebut
-

Mahasiswa harus mampu :


- Memahami etiologi,
epidemiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis dari suatu
penyakit
- Menegakkan diagnosis
- Melakukan tatalaksana
penyakit
- Melakukan edukasi terhadap

laki-laki dan perempuan


Dermatoterapi

Inspeksi kulit, membran mukosa, daerah


perianal, kuku, rambut dan kulit kepala
Palpasi kulit
Deskripsi lesi

Dermatitis (eczema) danurtikaria


Erupsialergiobat
Morbushansen
Skrofuloderma

- Kegiatanpoliklin
ik
- Belajar Mandiri

- Bimbingan
keterampilan
klinik
- Kegiatan
poliklinik
- Belajar Mandiri

5x50
menit

- OSCE

Bimbingan
Teori,
Kegiatan
poliklinik
Belajar Mandiri

5x50
menit

- Ujian
Tulis
- OSCE

suatu penyakit
Mahasiswa harus mampu :
- Memahami dan menjelaskan
teori dari pemeriksaan uji
kulit
- Memahami indikasi
dilakukannya pemeriksaan uji
kulit
- Memahami langkah-langkah
pemeriksaan
- Melakukan pemeriksaan
ujikulit secara mandiri
- Memberikan interpretasi
yangbenar terhadap
pemeriksaan tersebut
3

Mahasiswa harus mampu :


Memahami etiologi,
epidemiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis dari suatu
penyakit
Menegakkan diagnosis
Melakukan tatalaksana
penyakit
Melakukan edukasi terhadap
penyakitkulit dan kelamin
Mahasiswa harus mampu :
- Memahami dan menjelaskan

Pemeriksaan pembesaran saraf perifer


Pemeriksaan sensorik (sensibilitas)
Pemeriksaan fungsi motorik saraf perifer
Pemeriksaan fungsi saraf autonom kulit
Pemeriksaan white dermographysme
Pemeriksaan dermographysme
Pemeriksaannikolskysign,asboehansensign
Uji tempel (patchtest)
Uji tusuk (pricktest)

Infeksijamursuperfisial
Lesieritroskuamous/autoimun
Gangguan keratinisasi
Infeksimenularseksual

Bimbingan
Teori,
- Kegiatan
poliklinik
- Belajar Mandiri

5x50
menit

- OSCE

Bimbingan
Teori,
Kegiatan
poliklinik
Belajar Mandiri

5x50
menit

- Ujian
Tulis
- OSCE

teori dari pemeriksaan uji


kulit dan kelamin
Memahami indikasi
dilakukannya pemeriksaan uji
kulit dan kelamin
Memahami langkah-langkah
pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan uji
kulit dan kelamin secara
mandiri
Memberikan interpretasi yang
benar terhadap pemeriksaan
tersebut

Mahasiswa harus mampu :


Memahami etiologi,
epidemiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis dari suatu
penyakit
Menegakkan diagnosis
Melakukan tatalaksana
penyakit
Melakukan edukasi terhadap
penyakit kulit dan kelamin
Mahasiswa harus mampu :
- Memahami dan menjelaskan
teori dari pemeriksaan
penunjang kelainan kulit
- Memahami indikasi

Pemeriksaan Kaarsvlekphenomen,
Auspitzsign, dan Koebnerphenomen
Biopsi plong (punchbiopsy)
Pemeriksaan dengan sinar UVA (Woodlamp)
Penyiapan, penilaian sediaan KOH, Giemsa,
dan
Gram dari lesi kulit

KelainanPigmentasi
KelainanKelenjarSebaseadanEkrin
Pioderma

Bimbingan
Teori,
- Kegiatan
poliklinik
- Belajar Mandiri

5x50
menit

- OSCE

Bimbingan
Teori,
Kegiatan
poliklinik
Belajar Mandiri

5x50
menit

- Ujian
Tulis
- OSCE

Bimbingan
Teori,

5x50
menit

Biopsi plong (punchbiopsy)


Pemeriksaan dengan sinar UVA (Woodlamp)
Penyiapan, penilaian sediaan Gram, KOH

OSCE

dilakukannya pemeriksaan
penunjang kelainan kulit
Memahami langkah-langkah
pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan
penunjang kelainan kulit
secara mandiri
Memberikan interpretasi yang
benar terhadap pemeriksaan
tersebut

Mahasiswa harus mampu :


Memahami etiologi,
epidemiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis dari suatu
penyakit
Menegakkan diagnosis
Melakukan tatalaksana
penyakit
Melakukan edukasi terhadap
penyakit kulit dan kelamin
Mahasiswa harus mampu :
- Memahami dan menjelaskan
teori dari pemeriksaan
penunjang kelainan kulit
- Memahami indikasi
dilakukannya pemeriksaan
penunjang kelainan kulit
- Memahami langkah-langkah

dari lesi kulit

Infeksi Virus padakulit


GigitanSeranggadanInfestasiParasit
Neoplasma Tumor Kulit

Biopsi plong (punchbiopsy)


Penyiapan, penilaian sediaan Giemsa dari
lesi kulit

Kegiatan
poliklinik
Belajar Mandiri

Bimbingan
Teori,
Kegiatan
poliklinik
Belajar Mandiri

Bimbingan
Teori,
- Kegiatan
poliklinik
Belajar Mandiri
-

5x50
menit

- Ujiantulis

5x50
menit

OSCE

pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan
penunjang kelainan kulit
secara mandiri
Memberikan interpretasi yang
benar terhadap pemeriksaan
tersebut

Tingkatkemampuankognitif:
Tingkatkemampuan di bagimenjadi 4 tingkatan:
Tingkatkemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi
lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan.
Tingkatkemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkatkemampuan 3: mendiagnosis, melakukanpenatalaksanaanawal, dan merujuk
3A. Bukangawatdarurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.
3B. Gawatdarurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkatkemampuan 4: mendiagnosis, melakukanpenatalaksanaansecaramandiri dan tuntas


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapaipadasaatlulusdokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapaisetelahselesai internship dan/atauPendidikanKedokteranBerkelanjutan (PKB).

Tingkat kemampuanuntukketrampilanklinis:
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan
kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul.
Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan
ujian tulis.
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat.
Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau
lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat,
serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan
menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE) atau ObjectiveStructuredAssessmentofTechnicalSkills(OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri

Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan,
komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan
menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

Anda mungkin juga menyukai