Sumber Fato :
Training course on the Management of Severe Malnutrition WHO
Foto no : 26 dan 29
. KATA PENGANTAR
Gizi buruk masih merupakan mas-alah di Indonesia, walaupun Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menanggulanginya.Data Susenas menunjukkan bahwa jumlah
balita yang BB/U <-3 SD Z.score WHO-NCHS sejak tahun 1989 meningkat dari 6.3% menjadj 7,2% tahun 1992 clan mencapai puncaknya 11,6% pada tahun 1995.Upaya
Pemerintah antara lain melalui Pemberian MakananTambahan dalam Jaring Pengaman Sosial UPS) clan peningkatan pelayanan gizi mela!ui pelatihan-pelatihan Tatalaksana
Gizi Buruk kepada tenaga kesehatan, berhasil menurunkan angka gizi buruk menjadj 10,1% pada tahun 1998; 8, 1%tahun 1999 clan6,3% tahun 200 I. Namun pada tahun
2002 terjadi peningkatan kembali menjadi 8% dan pada tahun 2003 menjadi 8,15%. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa anak gizi buruk dengan gejala klinis
(marasmus, kwashiorkor, marasmus-kwashiorkor) umumnya disertai dengan penyakit infeksi seperti diare, Infeksi Saluran PernafasanAkut (ISPA),Tuberkulosis (TB) serta
penyakit infeksi lainnya.Data dari WHO menunjukkan bahwa 54% angka kesakitan pada balita disebabkan karena gizi buruk, 19%diare, 19%Infeksi Saluran Pernafasan
Akut, 18% perinatal, 7% campak, 5% malaria dan 32% penyebab lain.
Pada tahun 1998, Departemen Kesehatan RI te!ah menyusun pedoman untuk penatalaksanaan gizi buruk secara komprehensif kepada anak berdasarkan "10 langkah
Tata!aksana Gizj Buruk" merupakan adaptasi dariWHO yang bekerjasama dengan UKK Gizi IDA!. Dari hasH pengamatan di institusi pelayanan kesehatan (rumah sakit dan
puskesmas), ternyata Buku Pedoman Tatalaksana Kurang Energi Protein (KEP) umuk Rumah Sakit dan Puskesmas serta Rumah Tangga agak sulit dipahami oleh tenaga
kesehatan. Diperlukan pelatihan khusus untuk dapat menggunakan pedoman tersebut. O!eh karena itU, dengan bantuan dana dari WHO, Depkes Rf dalam hal ini
Direktorat Gizi Masyarakat bekerjasama denganAkademi Gizi Surabaya serta UKK Gizi IDAI menyusun Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku I) dan PetunjukTeknis
Tatalaksana-_A_r:akGizi Buruk (Buku II) yang merupakan penjabaran dari Pedoman Tata!aksana KEP Umuk Rumah Sakit, Puskesmas dan Rumah Tangga.
Dalam Buku Bagan TatalaksanaAnak Gizi Buruk (Buku I) dijelaskan tentang a!ur pelayanan dan tindakan kepada kasus gizi buruk seeara berurutan yang merupakan rujukan
dari Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Se!ain" I0 langkah Tatalaksana Gizj Buruk", da!am buku bagan ini juga diperkenalkan "5 Langkah Reneana Pengobatan Anak
Gizi Buruk". Sedangkan dalam Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku II) menjelaskan lebih rinci tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengobatan
(asuhan medik) dan perawatan (asuhan keperawatan) sen.a terapi gizi medis (asuhan gizi).
Kedua buku tersebut disusun lebih praktis berupa prosedur pelayanan, sehingga diharapkan lebih mudah dipahami. Walaupun kedua buku tersebut di desain untuk
pembelajaran mandiri, namun untuk menerapkan tatalaksana anak gizi buruk seeara baik dan benar dianjurkan untuk menyelenggarakan pelatihan bagi dokter, perawat!
bidan dan nutrisionis,
Buku Bagan TatalaksanaAnak Gizi Buruk (Buku I) dan PetunjukTeknis TatalaksanaAnak Gizi Buruk (Buku II) dieetak pertama kali pada tahun 2003,dan dicetak ulang pada
tahun 2005. Pada eetakan ke 2 ini, Buku I dan Buku II dilengkapi dengan standar, modu! dan pemantauan pasea pe!atihan Tatalaksana Anak Gizi Buruk bagi Tenaga
Kesehatan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi tenaga kesehatan khususnya yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas dan sarana pe!ayanan kesehatan lain.
Jakarta, 2005
Direktur zi Masyarakat,
_
DIREKTORAT GJZI MASYARAKAT DJREKTORAT )ENDERAL BINA KESEHATAN MASYARI1KAT BUKU BAGAN TATAUlKSANAANflK GIZJBURUK
FOREWORD
CARE International Indonesia is pleased that after years of hard work by the staff of the Ministry of Health, Professional association and Internationa! NGOs, the New Edition
"Buku BaganTata LaksanaAnak Gizi Buruk (Buku I)" and the""PetunjukTeknis Tata LaksanaAnak Gizi Buruk (Buku 2)" are being published. The book and the technical guidelines
provide readers with access to the latest international best practice in managing malnourished children in the Indonesian language. Even more important, the book and the
guidelines are based on experiences generated in Indonesia by Indonesian health professionals in the management of malnourished children. As such, the book and technical
guidelines are a significant step forward and CARE is proud to be part of this effort.
For CARE International Indonesia, this book is very important. Since our inception in 1967, we have been very concerned with maternal and child health and have carried out
many programs to improve maternal and child health in Indonesia. Prior to the 1997 economic crisis, our focus was on deve!opmental health work such as the work we did in NTT,
Banten, Sulawesi Jawa, which focused on improving sanitation and reducing acute respiratory infections and chronic malnutrition. After 1997, CARE Internationa! Indonesia
became involved in emergency hea!th and nutrition work. Over this time, we have learned that the management of humanitarianneeds of displacedcommunitiesand communities
affected by protected disasters, such drought and forest fires, and need new international approach.e:~_!~l>et~er addresses the needs of particular malnourished children. Recent
CARE experiences InWest Timor and East Kalimantan with new approaches, such as NERS (Nutrition Education and Rehabi!itation Session) and CFC (Community Feeding Care),
have shown that much more is possible than previouslywas assumed.These new approaches not onlyinvolveparents, but a!so activelyinvolvecommunities,includingformal and
informal leaders, in addressing the needs of malnourished chi!dren. So far, we have achieved significant impact in addressing malnourishment through our CFC and NERS activities
and we are proud that these recent experiences have been incorporated into the book and technical guidelines.
It is our hope that CARE and the Ministry of Health will continue the very fruitful collaboration we are now enioying, of which this book and technical guidelines are a perfect
example. The book and guidelines are to be used as curriculum for trainings in a number of Indonesian provinces,We believe that the adoption of practices presented in the book
and technical guidelines will better equip Indonesian health professionals, families and communities to address the needs of the many malnourished children in Indonesia and
strengtnen these children's future ability to develop both mentally and physically.We believe that this can be achieved through an active partnership between the Government,
NGOs and other stakeholders.
I hope that the book and technical guidelines will allow thousands of skilled and committed Indonesian health professionals, who often work under difficult conditions in remote
areas of the archipelago, to learn from the experiences that the book and technical guidelines are based on. I want to thank the Indonesian Ministry of Hea!th for their excellent
collaboration. which has allowed us to learn together and improve our work. I hope that we can deepen and enhance this collaboration in the future for the sake of the children
of Indonesia.
Sincerely yours,
DIRE.HORA r GIZI MASYARAKAT - DIRE.KTORA T JENDERAL BINA KESEHA TAN MASYARAKA T 8UKU BAGAN TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK
D
DAFTAR 151
Kata Pengantar h i
Daftarlsi h
ij
DAFTAR RENCANA
Rencana I: Pemberian Cairan dan Makanan untuk Stabilisasi (Renjatan/Shock dan Muntah/Diare/Dehidrasi) 7.8
Rencana II : Pemberian Cairan dan Makanan untuk $tabilisasi (Letafii~--d~-n Muntah/Diare/Dehidrasi) 9
Rencana III: Pemberian Cairan dan Makanan untuk Stabilisasi (Muntah dan atau Diare atau Oehidrasi) 10
Rencana IV: Pemberian Cairan dan Makalian untuk Stabilisasi (Letargis) II
Rencana V: Pemberian Cairan dan Mak;tnan untuk StabiHsasi (Penderita Gizi tidak menunjukkan tanda bahaya atau ta.nda penting terteotu) 12
Pemberian Cairan dan Makanan untuk Tumbuh Kejar (Fase Transisi dan Rehabilitasi) 13
Petunjuk Pemberian Antibiotika untukAnak Gizi Buruk 14
Dosis untuk Kemasan KhususAotibiotika Berdasarkan Berat BadanAnak Gizi Buruk 15
Stimulasi Sensorik dan Tindak Lanjut di Rumah BagiAnak Gizi Buruk 16
Kriteria Pemulangan Anak Gizi Buruk dad Ruang Rawat Inap 17
Mekanisme MonitoringTumbuh KembangAnak 18
DAFTAR TAREL
PetUnjuk Pemberian F-75 untuk Penderita Gizi Buruk tanpa Edema 19
Petunjuk Pemberian F-75 uotuk Penderita Gizi Buruk yang Edema Berat 20
Petunjuk Pemberian F-IOOuntuk Penderita Gizi Buruk 21
Baku Rujukan Penilaian Status GiziAnak Laki-Lakidan Perempuan Menurut Berat Badan dan Panjang Badan (BS/PB) ... 22.23
Daftar Istilah 24
DIREKTORAT CIZJ MASYARAKAT - DIREKTORAT jENDERM BJNA KESEHATAN MASYARAKAT BUKU BAGAN TATALAKSANAANAKGIZIBURUK
,...
,,,
,_.,
/
/
/
DAFTARTABEL
. DAFTAR ISTILAH
ALUR PELAYANAN ANAK GIZI BURUK DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN
,
. Oatang Sendiri Berat -"" 10 langkah tatalak~
:n;;; P
..
j
Dirujuk
.
MTBS
No" MTBS
I
I
. sanan gizi buruk
Obati Penyakit
/1' + U
5
K ,)h
POSYANDU
I
,,~-=-J
!i
PULANG
'
~
,,,.
",..
:~
E '''p
I Pusat
Pemulihan
"'if:;, i
- ""'" --......\ 5
M
Gizi (PPG)
YANKES
"'~--:.~, -----
I . Penyakit Berat ..
RAWAT INAP
Obati Penyakit
.:i;~b~j;.
A
I',I 1 5
+
Penambahan Energi
.:UJkU:;"NI
I . Gizi Kurang .:.' dan Protein 20-25 % ,m-
'~'-3:.
Jiiii
I en sa InIS
~a;~ntropo-
.j
,---- I I
I
di atas AKG (Angka
~Zj)
~~r
"''''
1'
I
_ :Uk:an
__ ) """
';;Ef
1:..-", RUMAH
'
' . Serat. Ba~an
dan Tmggl
,I
I
ji.~
!IT!:!
~jm
TANGGA
1
! TIF'
II Sadan I
)
'cj ( - ""'"---
i
\
~-"'"
----- t
RAWAT jALAN
.
..
"
Penyakit Ringan
! Obati Penyakit
f1iiHi~1i!!,'
!!111!11"'.
D/REKTORAT GtZ/ MASYARAKAT - DIREKTORAT )ENDERAL B/NA KESEHATAN MASYARAKAT BUKU BAGAN TATAIAKSANA ANAl< G!Z/ BURUK iHI;mffl,'!li
~
."illHiljjJjj
PENENTUAN STATUS GIZI ANAK
.-"'.
KLiNIS ;,::~~~t~OP9M~~~:::;; ,
(1iIlITB-PB) *)';;;;;;"";
::. '!W,H!jjE!iii::'
""'"
S1i.1L~prang Tampak kurus <:- 3 SD-'-<,: 2 SCt
...... ..... .....
"..,
Giz,i:~1lik, Tampak sehat Sp 'j\,;';,2SD ,
"..
;;Gii(t~6ii;: Tampak gemuk ,,> + 2 SD
...
BUKU BAGAN TATALAKSANA ANAK GiZl BURUK DIREKTORAT GiZI MASYARAKAT. DIREKTORAT jENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT
JADWAL PENGOBATAN DAN PERAWATAN ANAK GIZI BURUK
2 Mencegah dan'-,-
hipotermia
_u.
3 Meric.egah
dehidr:asi
dan':
---.
.
4
/
/ -----------.
/
5 ~~~Mengobati inf ~
."
6 "Mcimpe~baiki . Tanpa Fe Dengan Fe
.Ymikro - ~
7 "'\
Memberikan
stabiHsasi&t
8 ';-Memberikao_ ~ .--
tU'mbuhkejar,~:
. :::th!~beriki~ stWnulasiuntuk
:"tumbuh kembang
*) Pada (ase tindak lanjut dapot dilakukan di rumah, dimana Qnak secora berka/a (I minggulkoli) berobat jolan ke Puskesmas atau Rumah Sakjr.
lli!:~~-!!!ifg
_
DIREKTORAT GJZI MA5YARAKAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MAHARAKAT BUKU BAGAN TATAlAKSANAANAKGIZI BURUK illTIHfd~
'l'.lli..........
it;;;;illffi::i!
II
.;.;.'
,;1.1.":"
~
>
c
>
"
~
~
.m,
o PENANGANAN LANJUTAN
PADA FASE STABILIsASI (B)
"o>
> ~.
"o
~ '~
p~
~
~
>
>
>
T PENANGANAN
>
" PADA FASETRANSISI (D)
o
>
m
~
"a>
> ~
~"
m
Z
om
>
>
~
>
z
>
,
~m m
>" -
>
z"
~
>
~
~
>
>
>
~
>
"
o
HASIL PEMERIKSAAN DANTINDAKAN
>
m
~
PADAANAK GIZI BURUK
o"
>
"
"o
(A) TANDA BAHAYA & TANDA PENTING
G
~
>
~
<
>
>
"
A
>
"
o +
"
m
A
o"
>
>
~
"m
Z
o
m
">
c
>
Z
>
A
m
~
m
">
">
Z
+
(C) PENANGANAN LANjUTAN PADA FASE STABILISASI
",,
>
Anamnesis Pemeriksaan Fisik ,i3emeriksaan Tindakan
>
lanjutan Umum Khusus laboratorium
,
">
> Konfirmasi . Panjang badan! . Pemeriksaan . Kadar gula . Vitamin A
" kejadian
..
Tinggi badan ;,!11ata clarah . Asamfolat
Campak dan
TB Paru
Dada (thorax)
Perut (abdomen)
. Pemeriksaan
kulit
. Hemoglobin .. Multivitamin tanpa Fe
Pengobatan penyakit
.Otot . Pemeriksaan penyuiit
. Jaringanlemak Telinga, Hidung, .Stimulasi
Tenggorokan
(THT)
+
(D) PENANGANAN LANjUTAN PADA FASETRANSISI
Pemeriksaan Tindakan
~
>
"
" *JCataton: Ingat seriap ditemukan Renjaton (shock) anak harus diberi Oksigen melalui kanul atau nasal kateter
1-2 LImenit.
HASIL PEMERIKSAAN DANTINDAKAN PADAANAK GIZI BURUK
KONDISI: I KONDlSI: II
~:
~"" BUKU BAGAN TATAlAKSANA ANAK GJZI BURUK DIREKTORAT GI21 MASYIIRAKAT - DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT
e~
,
o
RENCANA I
,
o
PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
,"
o
>
(Renjatan/Shock, Letargis dan Muntah/Diare/Dehidrasi)
," I) PaJiangoksigen 1-2Umenit
SEGERA: 3) Berikan glukosa 10%intfa vena (Iv) bolus, dosis: 5 ml xl
< 2) Pasang Infus Ringer Laktat dan DextrosalGlukosa
> kgBB bersamaandengan
>
>
o
10%denganperbandinganI : I (RLG 5%) 4) ReSoMal 5 ml/kgBB INGT (Naso Gastric Tube)
<
o
>
< Jam I
-
>
Ten.Jskanpemberianc:liranRLG 5% diatassebanyakIS ml x kgBB selama I jam,atau 5 tts/menitlkgBB.
", Catat "ad! clanfrekuensi":lfassetiap 30 menit, selarna I jam (Tabel I).
o ..,-
,
o .~-
,"
o
Jam II Jam II
>
Bilanadimenguat&frekuensinafasturun,infusditeruskan denyut nadi tetap lemah dan frekuensinya tetap
" dengancairandantetesanyangsamaselama I jam. tinggi serta pemafasan frekuensinya tetap tinggi.
,", Rehidrasibelum selesai clananak minta minum berikan Teruskan pemberiancairan intra vena dengandosis
ReSoMal sesuai kemampuan anak. diturunkan menjadi Itts makrolmenitJkgBB (4 mil
o" Catat nadi clan frekuensi nafas setiap 30 menit, se!ama
> kgBB/jam). Sila adak mampu melakukan
,, I jam ke II (robel/ J. transfusi segera rujuk ke RSU
,
>
~
"
o
,"
>
10 jam berikutnya
Catatdenyutnadi,frekuensinafastiap I jam
Di RSU Perhatikan tanda-tanda gagal jantung.
>", Bila pemberian cairan intra vena selesai (jangan dulu ...... .. .._,
, dicabut).Berikan ReSoMal dan f-75 (Tobel 3.A.).
SelamalOjamberikutnya,secaraberselangselingsetiap Sila ada Bila tidak ada
>
o
< I jam.
>
o ReSoMaI: dosis 5-10 ml)( kgBB/pemberian -.IiiiiiY
,
>
f-7S :dosis menurut BB(Tabe/ Fw15dengon edema . Berikan furosemld dosisI mg)( kgBBsecara IV.
'''iiW''
>
" don tanpo edema Buku I halo 19M20).
Bilaanak masih meneook,berikanASI sete!ah pemberian . bila darah siap diberikan.
(Hati-hati pada penderita malaria) Jongon diberikon
FM75. furosemid sebe/urn tronsfusi. Transfusikan segera
packed red cells. BHatidak ada packed red cells.dapat
ditransfusikan darahsegar.
~,;",
Transfusikan packed Transfusikan darah
Bila sudah Rehidrasi : red cells, segar,
Diare (-) :hentikan ReSoMal IOml/kgBBl3jamatau 10 ml/kgBBl3jamatau
teruskan F75setiap 2 jam (robe/3.B.) I tts makrolkgBBI Itts.makroJ kgSSI
Catatdenyutnadi.frekuensinafastiap !jam menit. menit,
Perhatikan over rehidrasi yang dapat menyebabkan Selamatansfusihentikan Selamatransfusihemikan
gagafjantung cairan oral dan intra vena. cairanoral dan intra vena.
Diare (+): Setiap diare berikan ReSoMal
-.i~>' .~~
* Anak < 2 th : SQ.-I00 ml/setiap diare
Anak ~ 2 th : !0Q.-200 m!!setiap diare Ukur dan catat denyut nadi dan frekuensi nafas setiap
*
Bila anak masih meneook beri ASI setelah F75 30 menit dengan menggunakan (robet 2)
, ~,-
;
.,.
.
,
."."
>
,
. .'"
.
Setelahse!esaitransfusidarah.segeraberikanF-75setiap
2 jam (tempo ReSoMo', lihot robe/ 3.B.), dosis
menurut BS (robel F-75 Buku I Hal. 19-20).
BUa anak masih meneook, berikan ASI setelah pemberian
f-75.
.vi--
,
>
Blla I muntah berkur ang. edema berkur ong don anak dapat menghabiskan sebagian besar F-75
diore .Berikan F75 tiap 3
>
.. jam (sisanya diberikan lewat NGT)
> , Blla masih menetek berikan ASI antara pemberian F-75.
,]
, .~
~
~".~
~-
O
..
;r-.,!!1'
I
~
,,
.
~~~
. .~, u <-":t. .
-"' ';~ '.f\j'~.;;iG
_'___".,."...M" -"--,, ,
"
[' Ld!ijVt('f.!)
1\\\\\O~~n,~~Wl~_~if~~~~~);~~\lE _
_
, _
."
il\\riewot'Oral,berikart semuo lewotNGttlJntt!en~a~J'(llkliiita~')JukCal'
' "
~
.>
~
+ Segera berikan bolus g1ukosa 10% mtra vena,S mil kgBB
0} lanjutkan dengan glukosa auu larutan gula puir 10% melalui NGT sebanyak 50 ml
->%
>
~
,.,
.
0} 2 jam pertalna
Berikan Re$oMai secara Onl/NGT setiap 30 menit, dosis : 5 mil kgBB setiap pemberian.
..
> Catat nadi. frekuensi nafas dan pemberlan ReSoMai setiap 30 menit (Tabel 4).
~
o
~
~
~ Memburuk(Shock)
~
~
..
o M<:.mbaik
> ~
>
~ Sege... infus lihat RENCANA I
~
~ Tanpa pemberian bolus glukosa
z
o,
> 10 jam berikutnya :
>
-~ -+ Teruskan pemberian ReSoMai berseiang seling dengan F75 setiap I jam
ReSoMaI:5 -10 mil kgBB I setiap pemberian (Tabef 4).
z
> F.75 setiap 2 jam dolis menurut BB (Tabel F-15 denganltanpa edema Buku I ltal.''''20'.
~ .;. Cautdenyutnadi,frekuensinafassetiap 1 jam
m
~
m Bilasudah Rehid...si : ,. OiaN: (-) : Hentikan ReSoMal teruskan F7S seitQp2 jam (TabeJ 3.B).
">~ ,. Diare (+): Setiap diareberikan ReSoMal ,. Anak< 2th:5()"-IOOmtisetlap diare
,.
> Anak:<:2th:IQO--200mlfsetiapdiare
z
.
>
0}
Bila anak masih manetek,berikan ASI antan pembefian f..75
-~
">
0}
---
Oiare dan muntah berkuraog,anak m~mpu menghabiskan sebagian besar F.15,berikan F-75 tiap 3 jam
,
> 0} Bila anak masih menetek, teroskan ASI anura pemberian F-75
>
~
~
0}
Blla dlare I muntah, edema berkurang. dapat menghabiskan F_1S,ubah pemberian F-15 menjadi setiap 4 jam,
-> BUa anak masih menetek,berikan ASI anura pemberian F-75
Oenyut
ProduksJUrine:3da tidak,,':
Frekl.lellsiBA8
FrekuensiMl.lntah
Tandli Ret\ldrasl
~
c
e _AsufJan ReSoHaI(rriI)
AsupanF.7$:(mI)
~
j) Catotan: .. Hentikan pemberian SEMUA CAIRAN Oral/NGT bila ada tanda bahaya.sebagai berikut :
~ I. Denyut nadi dan frekuensi nam meningkat. atau
~ '
"
~
~
~
2. Vena Jugularis terbendung, atau
3. Edema meningkat, misa! : kelopak mata membengl<ak -_/
//
(Penonganan fonda bohaya No. I dopat dilihot poda Suku II ho'oman '~5J
~
> .:. Evaluasisetelah I jam. bila membaik lanjutkan Rencana II sampai selesai.Teruskan pemberian cairan dan
~
~ makanan untUk tumbuh kejar;lihat Buku , hal 13.
S
>
Bilatidak membaik, kemungkinan terjadi gagal jantung, segera tangani sesuai kondisi atau rujuk.
c _" d'__ -", 'ii:'-
>
c Usohakon pemberion ReSoMoi don F-75 secoro OroI;bHatidOkhobis manyodiberikan Iewttt NGT,'cnoukOlou tidakbisa
~
Iewat Oral berikan semuo Iewot NGr Cttm ~gisiQn tabel.lillat BuIw II Ital. 43. (sesuai dengon ~isj cmok)
ul
C_
~<1>
''''
~!U::._"iI
dliliiili
"".Effif:i:~
!\f
.;;,'-=.~
1:}f.-, .Jrh~,1A
'1,,_ ~ fW\.~.-TI !fi
L !
~ Segera berikan 50m! glukosa atau larutan gula pasir 10% (OraIINGT)
.
~
~
~,
2jaml:
"
"
Berikan ReSoMal secara OrallNGT setiap 30 menit, dos;s : 5 mil kgBB setiap pemberian.
Catat nadi, frekuensi nafas dan ber; ReSoMal setiap 30 menit (TabeI4)
.
->iiiiIi.. -...
~
~
~
T Memburuk(Shock)
Membaik
-.iIIIIIIi-
Segera infus lihat RENCANA I
Tanpapemberianbotusglukosa
I 0 jam berikutnya :
Teruskan pemberian ReSoMal berselang seling dengan F15 setiap I jam
-
ReSoMal: 5 10 ml f kgBB I setiap pemberian.
F.7S setiap 2 jam dosis menurut 88 (Tobel F-75 dengan/tonfxJ edema Buku t "01.19-20)
Catat denyut nadi, frekuensi nafas (Tabe/4).
BilasudahRehidrasi; ~ Diare (-) : hentikanReSoMalteruskan F75setiap 2 iam
,. ,.
Diare(+): Set,apdiareberikan ReSoMal Anak<2th:SO--!OOml/setiapdiare
Anak:::2th:100--200 ml/setiapdiare
*
Blla artak masih mertetek berikan ASI arltara pemberian F.15
o
,,
>
,
Bila diare I muntah berkuraJ1g, dapat menghabiskan
..
F.15. ubah pemberian f.15 menjadi setiap 3 jam,
o BHa tidak ada diare dan anak dapat menghabiskan F.15 ubah pemb-arian F_15 meni~di setiap 4 jam,
>
,
> Bila ~rtak masih mertetek ~rikaJ1 ASI antara pemberiar'l F.15
~
CO
Tabel 4 : Monitoring Pemberian Cairan ReSoMal dan F-75
~
p
~
.... .nn" j!li~~;p~';{j iin~i:j~i~ii(IOi~rri:'bCrikil'ri,y~r
~
>
"p'
,MQNirQRlllld"
,
>
> m
."'n""n."""""";...""..,,,,,..,
,'.. Awal 3. .. ,. 2 3 4 5 . 7 8 , I.
,
p
"Waktu(contohF.,",,,,, 08.00 08.30 09.00 09.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16,00 17.00 18.00 !9,00
"Pernarnsai-i"m.--
o
,,
> DeoYJt'if.tdi-'
, ProduksiUrine:ada tidalC:;
o FrekuensiBAB
>
,
> FrekuertsiMuntah"
~
, TandaRehidrasi 'PO'
Z '''''-.....
o, Asupan ReSoMaJ (rill)" "::::::,,,. @mHm
. n\\\mm mm~ffi:
> Asupan f_15 (ml) ":::>'"''
>
~
~!Hmmmillillmm)1i1mm]'mnmm;jJmmm: t~___JJ;mijj)j m!~;.~;m. J~mm:::
~
Catoton: .:- Hentikan pemberian SEMUA CAIRAN Oral/NGT bila ada tanda bahaya sebagai berikut: """"",
z
I. Denyut nadi dan frekuensi nafas menfngkat, atau
,,
>
2. Vena Jugularis terbendung, atau
,
~
3. Edema meningkat, misal : kelopak mata membengkak
~
> (Penonganan tanda bahayo No. I dapat dilihat pado Buku II holaman 1-5)
;!
Z .:. Evaluasisetelah I jam bilamembaikJanjutkanRencanaIIsampaise!esai,diteruskanPemberiancairandan
>
>
makanan untuk tumbuh kejar, /ihat Buku I hot 13.
,
~
Bila tidak membaik, kemungkinan terjadi gagal jantung, segera tangani sesuai kondisi atau rujuk
>
>
,
>
,
>
~~a~;z~~!:;::::e ~g-221i~~a~;i~:(11Z~W~~Ji~;~:;~;~~;:~~i,~~~t~'~~~~~m~\\C~;,W\.
.. RENC:AN~~ !V
o
,",
,
o PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK STABILISASI
">, (Letargis)
~
~
.
>
0} Segera berikan oolus glukosa 10% intra vena. S mil kgBB
0) lanjutkan dengan gfukosa atau !,arutan gula pasir 10% melalui NGT sebanyak SO ml
,
~
..
,
..
>
Catatnadi,freki,.enSi nafas (TCfbe/5)
*
o
,"
>
,
o
">,
,
~ ..
Bilabelumsadar(mosihletorgis} Bi!a sudah
..
sadar (tidal< letargis)
.>
Z
o,
c
2jamll:
0) Ulangi pemberian F-7!> setiap]O menit (NGT) der\ga11 dosis
10 jam berikutnya :
{o Lanjutkan F_7S dosis setiap 2 jam (oralfNGT)
.
> sepertilangkahdiatas.
<-CaUt nadi,pernafasan,kesadaraf1danberiF-75
z
.
Pikirkan penyebab lain. setiap I jam
> .;. Catatn<1di.pernafasan,~daran
o, dao masukan f.7S setJap 30menit {o Sila masih menetek berikan ASI antara pemberian F-75
(TobeIS)
,
~
">,
>
Z
",
>
Bilasudahsadar(tidakletargis} ""''',.~;;:", ".*
~
> >} Bila anak dapat menghabiskan sebagiao besar F.75, ubah pemberian menjadi setiap 1 jam
>
"
~
0}
Bila anak masih menetek berikan ASI antara pemberian F.75,
,
>
~
.:. Bila anak dapat menghabiskan F.75, ubahlah pemberian meniadi setiap 4 jam.
... Bila aMk masih menetek berikan ASI antara pemberian F-75
.
Kesadaran~} leurgis"".
tdklerargi!_
AsupanF~75(ri:iI)T "" g,:,[:jE
~TI! HiRm:! ill~\~ J~\\RI:
~
Catatan: .;. Kurangi pemberian F-75 sesuai dengan kebutuhan kalori minimal pada fase stabilisasi (Tabel F-75 dengan
~ atau tanpa edema podo Buku , hal. 19-20), bila ada tanda bahaya sebagai berikut :
~ I. Denyut nadi dan frekuensi nafas meningkat, atau
~
~ 2. Vena Jugularis terbendung, atau
~ 3. Edema meningkat, misal : ke!opak mata membengkak
~ (Penangonon tondo bohoya No. I dapat dilihat pada Buku halaman '~5)
"
~ <. Evaluasi setelah I jam bi!a membaik lanjutkan Rencana IV sampai selesai,diteruskan Pemberian cairan dan
~ makanan untuk tumbuh kejar (Uhat Buku I haI13.)
>
~, bila tidak membaik. kemungkinan terjadi gaga! jantung, segera tangani sesuai kondisi atau dirujuk.
>
c
"
< Usahakon pemberian ReSoMaf don F-75 secora Oral, bUa tldak habis sisanya diberikan lewat NGT, atau ka/au tidak bisa
lewat Oral berikan semua IeWat NGT. Cora pengisian, lihot Buku hal. 44. (sesuai dengan kondisj anak)
"
=.
~~
~1!ffi~
~-.""
II
.. u_ ... ::. t:... .,. ".::.,
" FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
.
.0
o
m
~
, PEMBERIAN CAIRAN DAN MAKANAN UNTUK TUMBUH KEJAR
o
>
>
,
o Pada Tahap Akhir Fase Stabilisasi
CATATAN :
,
~ Bila setiap dosis F.75 yang diberikan dengan interval 4 jam dapat dihabiskan serta
..
-:- SebelumpemberianF-IOQ,berikandulu I
edematelahhilangatauminimal,maka" hariF-75denganvolumesepertiF-IOO
>
.,
~
~
>
>
0}
0}
LihatkondisianakapakahsudahstabH
BerikanASlantarapemberiarl
>
, F-15 digarJti dengan F-IOO, diberikan >etiap 4 jam,derlgan dosis sesuai BB seperti F-IOOfF-135
.m,, dalam tabel F-75 pada Buku I Hal. 19-20, dipertahankan selama 2 hari.UklJr dan cata,
o
o
,
~
.
nadi,pernafasan danasupan F_JOO 5etiap 4 jam (tobe/1).
..
Pada had ke 3, mulai diberikan F-IOO deng:U1dosis sesuai B8 da/am tobel F-/OO
m "ada Buku I Hal. 2/ Pada 4 jam berikutnya, d<)~isnya dinaikkan 10 ml, hingga anak
Z
.
o tidak mampu menghabiskan jumlah yang diberikan, dengan catatan tidak melebihi
m
>
c
~
z
>
,
dosis maksimal dalam tabel F-I 00.
..
Pada hari ke 4 diberikan F-IOO setiap 4 jam, dengan dosis sesuai BB berkisar
FASE TRANSISI
m
~
ancara dosis minimal dan dosis maksimal dengan ketentuan tidak boleh melampaui dosis
m maksimal dalam tabel F-I00. Pemberian F-IOOdengan dosis seperti ini dipel'tahankan
r sampaJ had ke 7-14 (hari terakhirmetransisi) sesuai koodisl anak.Selanjumya memasuki
>,
fase rehabilitasi dengan mengunakan F-135 dan makanan padat sesuai dengan BB
>
z anak.
<
~
~
>
.,
>
>
,
>
.. Kriteriapulangdarirumahsakit
(halaman 17)
..
Bila BB <: 7 kg BilaBB?:7 kg
.~
-"""- ---
"""""'"-
BerikanF_135 ditambahdengan BerikanF-13S ditambahdengan
makanan lumatflembik dan sari buah makananlunak/!embikdanmakanan
biasaserrabuah
FASE REHABILITASI
~ ,.."
z :.~:::: N:.;:J~~~~.I{~
-:::..
....
~ .. .
~
~ Catatan: .:. Kurangi pemberian F-I 00 bila ada tanda bahaya sebagai berikut:
~ I. Denyut nadi dan frekuensi nafas meningkat, atau
~ 2. Vena Jugularis terbendung, atau
>
~
~
3. Edema meningkat, misal : kelopak mata membengkak
(Penanganan tanda bahoyo No. I dapat dilihat podo Buku II holoman 1-5 )
.:. Evaluasi setelah I jam, lanjutkan pemberian (airan makanan sampai selesai.
~
UstJltokan pemberian F~IOO don F-135secoraOrol, Cara pengisian Tone/. lihot Buk./ilhol.46
E
"""
iillf.:"",'"
!:I1
",,"!ill,....
PETUNJUK PEMBERIAN ANTIBIOTIKA DOSIS UNTUK KEMASAN KHUSUS ANTIBIOTIKA BERDASARKAN
UNTUKANAK GIZI BURUK KISARAN BERAT BADAN
BUKU BAGAN TATALAKSANA ANAK GIZi BURUK DIREKTORAT GJZI MASYARAKAT - DIREKTORAT jfNDERAL BJNA KESEHATI\N MASYARAKAT
DOSIS UNTUK BEBERAPA KEMASAN KHUSUS ANTIBIOTIK BERDASARKAN BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK
'"E';;i''' ..-"
..
~fELA(Gi/D()SISI
ANTIBIOTIK 'fREKUENSl1
, FORMULA
12 kg
'PERIODE
,. ..
,"I'\t1'YM:'2si m'tJk~ tiap 8 IV:Ampul I g dicampur dengan 9,2ml
air steril menjadi I gll Oml I ml ml 3ml
,~!ja,~~X~!~,Ta,:,~:::,h~~i, ,:,(~~P
Kloramfenikol '--tiaFi'"6' jam ji_~~' m~.r1jngitis ,..,
se!am~ 10 oari) "'-' 1M:Ampul ! g dicampur dengan 3,2ml
0,3 D,4ml ':,D,5ml !,2m!
air steril menjadi I g/4ml
.,......
...-- ''''........- __"
IV/1M: Ampul berisi 20 mg (2 ml i\\jj1~H~\\n\: """':0
dalam 10 mg/ml) tidak dicairkan "2,25'mi'-- 3ml 3,75 ml 6ml 6)5mJ 7,5ml 9ml
..,
IV/IM : Ampul berisi 80 mg (2 ml 0,5,m{ 0,75 ml i'!~,8:~;m~ii' 1,5 ml 1,9 ml 2,25m!
\\\U;\?'b~11
'''-.. "
-- da/am 40 mg/ml) tidak dicairkan
..
"
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT. DIREKTORAT jENDfRAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT BUKU BAGAN TATAiAKSANAANAK GIZI BURUK
DOSIS UNTUK BEBERAPA KEMASAN KHUSUS ANTIBIOTIK BERDASARKAN BERAT BADAN ANAK GIZI BURUK
;'"'::'''
,'AiiALOIIDO'SI'SJ
::::
ANTIBIOTIK fREKUENSl1 FORMULA
. ...P.ERIODE 4kg 12 kg
,- ::::;, ..,
. " ,:
\\'i'V.Llt{?2S~gjr<g';~i~p:'8 IV:Ampul I g dicampur dengan 9.2ml
::jaril,::~eiama,,?:,h.~h;'(atau air steril menjadi I gll Oml I ml 3ml
Kloramfenikol ~tfap::~:jarri jik;t'rhe'ningitis
EselamalOhari) 1M:Ampu! I g dicampur dengan 3,2ml
O,4rn! 0,5'm! 1,2ml
air steril menjadi ! g/4ml
BENTUK FORMULA Fe
Sedini mungkin
BCG
. B~~:'~:\~[i:e:\'~!~~,~;
TABLET BESI/FOLAT I
I (~d" 1 tahun)
(60 mg besi e!emental dan ,!'Anar<'a:n'ak"u's'i~;'.
j Polio Waktu labir 1 bulan ,etelab 1 bulan ,etelab 1 bulan setelab
,,,,,,,,,::..:. ....
0,25 mg asam folat) ....... (sedini imunisasi polio ke~1 imunisasi polio ke-2 imunisasi polio ke-3
SIRUP BESI
u,;'
B~yi 6 i"T2"b~,\~,;{: mungkiu) (interva14 minggu) (interva14 minggu) (interval 4 minggu)
setiap 5 ml mengandung 30 mg !:Anak anak'iisii'}:- 5
besi elemental DPT 2 bulan 1 bulan setelab 1 bulan setelab
Catatan : imunisasi DPT ke-l imunisasi DPT ke-2
.:. Periksa kadar hemoglobin untuk memastikan apakah at (interva14 minggu) (interva14 minggu)
.:+ Zat besi atau Fe dibel"ikan setelah memasuki Fase Stabi
.:. Zat Besi atau Fe diberibn setiap hari selama 4 minggu Campak 9 bulan
2 bulan berturut-turut
-:- Dosis Fe : I - 3 mg Fe elemental/kg berat badan/hari Waktu labir 1 bulan setelah 1 bulan setelab
.:. Bila ada lakukan pemeriksaan Hb ulang setiap I bulan
Hepatitis
(sedini imunisasi hepatitis imunisasi hepatitis
mungkin) ke-l ke-2
DIREKTORIiT GIZI MASYARAKAT - DIREKTORAT JENDERAL B
(interval 4 minggu) (interval 4 minggu)
MIIMBERIKAN STIMUL~$ AN DUKUNGAN EMOSIONAL PADAANAK GIZI BURUK
",,::::t
. Bllagejala klinis sudah tidak ada clan berat badan anak sudah mencapai 90% BBITB, dapat dikatakan anak sembuh
+ Pola pemberian makan yang baik clan stimulasi harus tetap dHanjutkan di rumah setelah penderita dipulangkan
P8ragakan kepada OrangTua:
<CoPemberian makanan dengan frekeuensi yang lebih sering dengan kandungan energi clanzat gizi yang padat
(0. Terapi ~ermajn terstruktur
Sarankan :
-> Membawa anaknya kembali untuk kontrol secara teratur :
,j Bulan I I x/minggu
v Bulan II Ix/2 minggu
v Bulan III - VI I xlbulan
<. Pemberian suntikan/imunisasi dasar clan ulangan (booster)
.:. Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali (dosis sesuai umur)
5l/KU BAGAN TATALAKSJ1..M\ ANAK GIZIBURUK DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT. DIREKTORAT jENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT
~~liERIAPE~L[A~GA]"'ANAI<GJz'iBURUK DARI RUANG RAWAT INAP
(+ Anak:
+ Ibu I ,f,'engasuh :
....
I. Sudah clapat membuat makanan yang diperlukan untuk tumbuh kejar di rumah
2. Ibu suda~u merawat serta memberikan makan dengan benar kepada anak
DJREKTORAT GIZI MASYARAKAT. DIREKTORAT jENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT BUKU BAGAN TATAI..AJ(SANA
ANAl( GIZIWRUK
MEKANISME MONITORING PERTUMBUHAN ANAK
.
,
-,,-
.
GENAU PENYIMPANGAN PINt .,,~
TIMBANG ANAK
MBUM Kei1BANG ANAK
.
-.J' Jika berat badan naik dibanding bulan !alu tetapi grafik di KMS BILA BB/U > 60% BILA BB/U < 60%"
berpindah ke pita warna di bawahnya (ke pita warm yang lebih ,ata~,>..~3 SD.:<::~2 SD" auu < - 3,SD
::, ,:!,,!:"!;H',,;-!!:;;'~' -,:;::~;;.......... ..
muda) -'J. "T I" (tumbuh tidak memadai) m
.,j
Jika berat badan tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di ......
KMSmendatar 4 "T2" (tidak tumbuh)
H'"
...
.
.,j Jika berat badan dibanding bulan lalu tUrun, sehingga grafik di
KMSturun -t "T3" (tumbuh negatif) TENTUKAN STATUSGIZI DENGAN BBITB
ANAK , BB KURANG
Bagi anakyang di Bawah Gat'is Met'ah (BGM), tetapi nilai BB
naik, maka :
.(kecuaUa~a 'e'deifla
,";:
.:',GiZiB'Yfutr ...
.:. j1kagrafik mendekati garis merah -7 "N '''(Tumbuh kejar)
.:. Ji-ka_grafi~_sejajargaris merah -7 "N2"(Tumbuh normal) ::J~I~J3,B/rB_ ~JO% ~!I,A BB/Ti3:~ ~9~)i;;\r
. .
0)
Jika grafik menjauhi garis merah 4 UTI "(Tumbuh tdk memadai) ;\l\:me'dii~.NtHS'atau ~~dian NCHS~tau,~ ~\\\
;::>: ~3sb'z score ',< ~3 SD Z score ;,,"
. .....
RUIUKANAI(KE PUSKESMASAPABILA: H"~'
BUKU BAGAN TATALAKSANA ANAK G!ZI BURUK DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT - DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT
TABEL PETUNJLJKPEMBERIAN IF-75
UNTUK AMAK GlZl BURUKYANG
EDEMA BERAT
~ol'urneF-75 I I h l l mabm (mi) a) Total 80% d& tatal nJ
BB anak Setlap 2 jam bJ setiap 3 jam c) satiap 4 jam sehari sehari
( kg 1 ( t 2 x makan) ( 8 x makan) { 6 x rnakan) ( 1 00 mllkg) (minimum)
loo
140
145
155
160
170
I7.5
185
190
ZOO
205
215
220
230
235
244
250
255
265
270
280
285
295
300
310
Volume uneuk seuap kll makan dibulatkan dengan kelipatan 5 ml yang terdekat
BAKU RUJUKAN PENILA1AN S f ATUS GIZI ANAK LAKI-LAKI D A N PEREMPUAN
MENURUT BERAT BADAN DAN TlNGGl B A D A N I PANJANG BADAN (Be I T B - P 8 )
Sumhcr . Bullet~noiFWorld Health Urqanizac~ori1WHO.Tahun ?OOO)
Capillary Refill Pengisian kembali kapiler ujung kuku jari tangan setelah ditekan selama
2 detik (sampai pucat).
Larutan GulaPasir 10% 5 gram gula pasir (I sendok teh munjung) dalam 50 ml air.
Letargis Kesadaran menurun, tidak tertarik dengan lingkungan. gejala seperti
mengantuk.
MTBS Manajemen Terpadu Balita Sakit
NGT Naso Gastric Tube adalah pipa untuk memberikan asupan makanan melalui
sonde (hidung)
Renjatan Syok, yaitu dingin, nadi tidak teraba, tensi tidak terukur dan capillary refifl
lebih dari 3 detik.
RLG 5% Ringer Lactat Glucose 5%yaitu Larutan Ringer.Laktatdengan konsentrasi
glukosa 5% dalam cairan, caranya dengan Ringer Laktat Glucose 500 ml
dibuang 65 cc, masukkan 65 cc larutan glukosa 10%.
Rumatan Maintenance = 4 ml/kgBB/jam.
TataJaksana gizi Prosedur atau mekanisme pelayanan gizi yang dilakukan guna mendukung
penyembuhan penyakit. Tatalaksana gizi meliputi : anamnesa diet, mengkaji
status gizi, menentukan rencana diet sesuai dengan diagnosa penyakit, dan
menyelenggarakan makanan.
Terapi Gizi Medis Terapi gizi khusus untuk penyembuhan penyakit baik akut maupun kronis
atau kondisi luka serta merupakan suatu penilaian terhadap kondisi pasien
sesuai dengan intervensi yang telah diberikan, agar pasien/klien serta
keluarganyadapat menerapkan rencana diet yang telah disusun.
Tumbuh Kejar Pertumbuhan yang lebih besar dari arah gads pertumbuhan.
Pindah pita ke atas pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
Wasted Tampak kurus, tidak ada lemak dan otat menyusut
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT - DIREKTORAT jENDERIIL BINA KESEHATAN MASYARAKAT BUKV BAGAN TATAtAKSANAANAKGIZIBURUK
Perkembangan kondlsl anak penderlta glzl buruk selama perawatan dl
CARE Theurapetlc Feedeng Centre/TFC (Pantl Rawat Glzl)
. -.'
. ,';. .' J, "'/
.,jf,
- -"
/:\.);i '"
!'1i:"'-jd/~
Perkembangan kondisi anak penderlta glzl buruk selama perawatan di
CARETheurapetic Feedeng Centre/TFC (panti Rawat Gizi)
Alur kerja yang dilakukan oleh CARE International Indonesia pada Proyek Di Timor Sarat mengenai
Penanganan Masalah Gizi Suruk Pada Anak
Input
CNMS!
Input Data Analysis +- ProgressReporting
Result
Nursing/Treatment
-.
TFCProtocol
...
Graduated UncompleteTrealmen!
,j.. ... Nursing!
Treatment
<-2 zs~~~~s-
",-, ",.... '::,,~~~P-
~\,)
'?~~" Graduated
1
>85"10 W/Hor
-; ~=~~~ >1,5z" seorest'
"""d"." ,...,_.,.. .......-
Perkembangan kondisi anak penderita glzl buruk selama perawatan di
CARE Theurapetic Feedeng CentrelTFC (Panti Rawat Gizi)
\~
Name: FENIYANASEUK
-i.-i;;'\11:::,",-;'h';";;- Female, 11 Months
~\ :J:ff;~\\t--
,T,ffib(CM)\'iHk Kamanasa Village, Betun District,
",'!.,!~;,,;;,'''''.:r{.
Timor Tengah Selatan.
28-Jan-04 3.6 61.5 -3/-4 8.0 60.0
PENANGGUNGJAWAB:
Dr. Benny Soegianto, MPH
ANGGOTA :
I. Kasnadi, SKM
2. Ni Made Krisna Dewi, BSc
3. Siti Muslikhah, 55
4. Alma Dwi Kartika.AMd
5. Jawawi
KONTRIBUTOR
_
DIREKTORATGIZJ MASYARAKAT DIREKTORAT jENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAK/IT BUKU BAGAN TATAtAKSANAANAKGfZIBURUK