Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Jenjang karir merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalisme perawat sesuai bidang pekerjaannya melalui peningkatan
kompetensi. Dalam pengembangan jenjang karier profesional bagi perawat dapat
dibedakan antara pekerjaan dan karir.
Pekerjaan diartikan sebagai suatu posisi atau jabatan yang
diberikan/ditugaskan, serta ada keterikatan hubungan antara atasan dan bawahan.
Karir diartikan sebagai suatu jenjang yang dipilih oleh individu untuk dapat
memenuhi kepuasan kerja perawat dan mengarah kepada keberhasilan pekerjaan
(kinerja) sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap bidang
profesi yang dipilihnya.
Pemilihan karir secara bertahap akan menjamin individu dalam
mempraktikkan bidang profesinya, karena karir merupakan investasi dan bukan
hanya untuk mendapatkan penghargaan/imbalan jasa. Komitmen terhadap karir
dapat dilihat dari sikap perawat terhadap profesinya serta motivasi untuk bekerja
sesuai karir yang dipilihnya.
Dalam sistem jenjang karir profesional terdapat tiga aspek yang saling
berhubungan, yaitu kinerja, orientasi profesional dan kepribadian perawat, serta
kompetensi yang menghasilkan kinerja profesional.
Perawat profesional diharapkan mampu berpikir rasional, mengakomodasi
kondisi lingkungan, mengenal diri sendiri, belajar dari pengalaman dan mempunyai
aktualisasi diri sehingga dapat menin.gkatkan jenjang karir profesinya.
Jenjang karir perawat dapat dicapai melalui pendidikan formal dan
pendidikan berkelanjutan berbasis kompetensi serta pengalaman kerja di sarana
kesehatan.

B. Tujuan

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 1


1. Tujuan Umum
a. Penetapan dan penyelenggaraan jenjang karir perawat untuk menjamin
pemberian asuhan keperawatan yang profesional.
b. Menumbuhkembangkan motivasi para profesional keperawatan untuk selalu
menempuh dan menambah pengetahuan serta kompetensi dengan laju
pertumbuhan IPTEK.

c. Sebagai alat pembinaan dan pengembangan jangka panjang bagi para


profesional keperawatan, guna memanfaatkan kompetensi penyelenggaraan
asuhan keperawatan.

2. Tujuan Khusus
a. Menyiapkan sistem jenjang karir yang baik bagi perawat Rumah Sakit Dedy
Jaya
b. Dilaksanakannya pengelompokan perawat Rumah Sakit Dedy Jaya sesuai
dengan jenjang karir.
c. Dilaksanakannya pembinaan perawat Rumah Sakit Dedy Jaya sesuai dengan
jenjang karir.
d. Dilaksanakannya pengembangan perawat Rumah Sakit Dedy Jaya sesuai
dengan jenjang karir.

C. Sasaran
Seluruh tenaga keperawatan yaitu perawat klinik di area keperawatan gawat
darurat, intensif, kamar bedah, pediatrik, maternitas/kebidanan dan medikal bedah.

D. Model Jenjang Karir


Ketentuan jenjang karir Profesional keperawatan mengacu pada ketentuan
Direktorat Keperawatan Depkes RI dan Program Pengembangan Profesi oleh
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 2


Secara umum, penjenjangan karir professional perawat terdiri dari 4 bidang, meliputi:
1. Perawat Klinik (PK) ; perawat yang memberikan asuhan keperawatan langsung
kepada pasien/ klien sebagai individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Perawat Manager (PM) ; perawat yang mengelola pelayanan keperawatan disarana
kesehatan, baik sebagai pengelola tingkat bawah (ka. Tim), tingkat menengah
(koordinator, supervisor) dan tingkat atas (manager).
3. Perawat Pendidik (PP) ; perawat yang memberikan pendidikan / pengarahan/
bimbingan kepada perawat yunior
4. Perawat Peneliti/ riset (PR) ; perawat yang bekerja dibidang penelitian
keperawatan/ kesehatan. Salah satu persyaratan pengembangan jenjang karir
profesional baik sebagai perawat manager, perawat pendidik maupun perawat klinik
adalah mempunyai kualifikasi sebagai perawat klinik.

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 3


E. Prinsip-Prinsip Sistem Pengembangan Karir
Saat ini kualifikasi tenaga keperawatan dimulai dari D.III Keperawatan sampai
dengan tahun 2019. Tahun 2020 kualifikasi tenaga perawat profesional dimulai dari
S 1 Keperawatan
1. Jenjang mempunyai makna kompetensi untuk melakukan asuhan keperawatan
sesuai lingkup dan bertingkat sesuai dengan kompleksitas masalah klien dalam
uapaya pemenuhan kebutuhan dasar.
2. Fungsi utama yang menjadi pegangan adalah fungsi pemberian asuhan
keperawatan.
3. Setiap perawat pelaksana mempunyai kesempatan yang sama untuk
meningkatkan karirnya sampai jenjang yang paling atas.
4. Jenjang karir mempunyai dampak terhadap tanggung jawab dan akontabel
terhadap tugas serta terkait dengan sistem penghargaan.
5. Bidang pengembangan karir mencakup : Keperawatan Bedah, intensif, medikal
bedah, Maternitas, Pediatrik, Gawat Darurat.
6. Standar Kompetensi Perawat
Penetapan kompetensi perawat Indonesia mengacu pada ketentuan Standar
Kompetensi Perawat Indonesia dari PPNI dan Direktorat Keperawatan dan
Keteknisan Medis.
Standar Kompetensi Perawat tiap jenjang :
a. Perawat Klinik I
b. Perawat Klinik II
c. Perawat Klinik III
d. Perawat Klinik IV
e. Perawat Klinik V

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 4


BAB II
PENERAPAN
PENGEMBANGAN JENJANG KARIR / LEVEL

A. PRINSIP PENGEMBANGAN
Adapun prinsip dari pengembangan karir / level berdasarkan pada :
1. Kualifikasi
Kualifikasi perawat dimulai dari lulusan D III, S1 Kep sampai Ners Mengingat
perawat yang ada saat ini sebagaian besar lulusan D III Keperawatan maka
perlu dilakukan penanganan khusus dengan memperhatikan penghargaan
terhadap pengalaman kerja, lamanya pengabdian terhadap profesi, uji
kompetensi dan sertfikasi.

2. Penjenjangan Karir
Penjenjangan karir mempunyai makna tingkatan kompetensi untuk
melaksanakan asuhan keperawatan yang akontabel dan etis sesuai dengan
batas wewenang praktik dan kompleksitas masalah pasien/klien.

3. Penerapan Asuhan Keperawatan


Fungsi utama perawat adalah memberikan asuhan keperawatan langsung
sesuai standar praktik dan kode etik perawat.

4. Kesempatan Yang Sama


Setiap perawat mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan karir
sampai jenjang karir profesional tertinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Standar Profesi
Dalam memberikan asuhan keperawatan mengacu pada standar praktik
keperawatan dan kode etik keperawatan.

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 5


6. Komitmen pimpinan
Pimpinan sarana kesehatan harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap
pengembangan karir perawat, sehingga dapat dijamin kepuasan pasien/klien
serta kepuasan perawat dalam pelayanan keperawatan.
B. Pemberlakuan jenjang karir profesional perawat dilakukan secara bertahap
berdasarkan persyaratan tingkat pendidikan, pengalaman kerja klinik perawatan
serta kompetensi klinik yang ditentukan dengan memperhatikan kelangsungan
asuhan keperawatan serta kebijakan/sistem yang selama ini sudah ada.
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pada masa transisi sebagai berikut :
1. Pemetaan ketenagaan
2. Penyesuaian kualifikasi :
a. Pendidikan
b. Pengalaman kerja di bidang keperawatan
c. Kompetensi tambahan/sertifikasi
3. ”Challenge test” sesuai dengan proses jenjang karir
a. Kompeten
b. Tidak kompeten (diulang 1x pada periode yang sama)
4. Jika tidak lulus, level tetap pada level terakhir dan akan diberi kesempatan
mengulang 1 kali periode
5. Pendidikan formal bagi yang mau dan mampu sesuai dengan persiapan jenjang
karir yang lebih tinggi.

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 6


C. SKEMA JENJANG KARIR PERAWAT RUMAH SAKIT EKA

PK
PM PP PR

PK PM PP PR

PK PM P P II PR

PK PM PPI PRI

A. JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT KLINIK RUMAH SAKIT DEDY JAYA


Untuk peningkatan jenjang karir yang lebih tinggi, perawat klinik harus memenuhi
persyaratan tingkat pendidikan, pengalaman kerja klinik keperawatan sesuai area
kekhususan serta persyaratan kompetensi yang telah ditentukan.

Fungsional Pengalaman Posisi Jabatan


sesuai Pendidikan
/ Level Fungsional Struktural
D III Kep S1 Kep
(Ners)
Pra Klinik 0 – 1 th 0 – 6 bln Pelaksana -
Junior (PK I) >1 – 3 th >6 bln – 2 Pelaksana -
th
Medior (PK II) >3 - 6 th >2 – 5 th Pelaksana -
Senior (PK III-1) >6 – 9 th >5 – 8 th Pelaksana / PJ Shift
Ka.tim
Senior (PKIII-2) >9 – 12 th >8 – 11 th Pelaksana CI
Mahir 1

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 7


Senior (PKIII-3) >12 -15 >11 – 14 th Pelaksa Koordinator
th
na / Supervisor
Mahir 2

Ahli (PK IV) >14 – 19 th Spesialis Supervisor


Manager

A. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK RUMAH SAKIT DEDY JAYA


1. Kompetensi Perawat Klinik I
a. Kompetensi dasar :
1) Menerima pasien baru
2) Melakukan serah terima pasien
3) Mempersiapkan pasien pulang
4) Merekam EKG
5) Melakukan pengambilan spesimen darah pada pasien dewasa dan
spesimen urine
6) Mampu memberikan keperawatan dasar untuk memenuhi kebutuhan
dasar pada klien tanpa risiko, meliputi :
a) Memandikan
b) Kebersihan mulut
c) Perawatan kuku
d) Merapikan tempat tidur pada klien tirah baring
e) Membantu eliminasi
f) Mengatur posisi tidur
g) Membantu mobilisasi (membantu latihan fisik sederhana)
h) Monitoring TTV, intake-output
i) Terampil memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan

7) Memberikan bantuan hidup dasar

b. Kompetensi Inti

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 8


1) Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
2) Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
3) Menerapkan prinsip infeksi nosokomial
4) Menyiapkan dan dan membersihkan alat-alat perawatan
5) Mengukur tanda-tanda vital
6) Melakukan pengkajian
7) Membuat prioritas asuhan sedapat mungkin berkolaborasi dengan
pasien/klien dan/atau pemberi asuhan
8) Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
9) Mengevaluasi dan mendokumentasikan kemajuan arah pencapaian
hasil yang diharapkan
10) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
11) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
12) Memberikan obat secara aman dan tepat.
13) Mengelola pemberian darah dan produk darah secara aman
c. Kompetensi Inti Kebidanan
1) Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap
2) Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai dengan kondisi
wanita
3) Menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan
4) Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling dasar, seperti :
a. Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas
b. Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan
konsepsi

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 9


c. Siklus menstruasi dan proses konsepsi
d. Tanda – tanda dan gejala kehamilan
e. Penyuluhan dalam kehamilan, perubahan fisik perawatan buah
dada, kebersihan dan nutrisi
f. Tanda – tanda dimulainya persalinan
g. Promosi dan dukungan pada ibu menyusui
h. Memberikan bimbingan persiapan untuk persalinan dan kelahiran
5) Menggunakan dopler untuk menghitung denyut jantung janin
6) Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk
pengukuran fundus uteri/posisi/presentasi dan penurunan janin
7) Memberikan perawatan pada bayi baru lahir pada kelahiran normal
8) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan intervensi yang dilakukan
secara lengkap

2. Kompetensi Perawat Klinik II


a. Kompetensi inti
Kompetensi inti harus dimiliki oleh perawat klinik II di seluruh bidang
keperawatan
1) Kompetensi Perawat klinik I
2) Mempelajari diskusi dan terlihat aktif dalam pembaharuan dan
perubahan pelayanan keperawatan
3) Memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada pasien dan
atau pemberi pelayanan disajikan secara jelas dan dengan sikap
yang baik
4) Mencatat dan mengkomunikasikan masalah keamanan kepada yang
berwenang
5) Membina dan mempertahankan hubungan kerja yang konstriktif
dengan sejawat dan lainnya.
6) Bertindak sebagai pembimbing dan mentor yang efektif
b. Kompetensi Khusus
1) Bedah
Fungsi dan peran sirkuler, dan scrub nurse/perawat asisten II
operator pada jenis pembedahan kecil sampai sedang :
a. Menyiapkan lingkungan kamar bedah dalam keadaan siap pakai
meliputi ruang pembedahan dan perlengkapan dasar kamar

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 10


bedah.

b. Menyiapkan berbagai perlengkapan persedian bahan habis


pakai (antara lain : kassa, benang, jarum suntik, desinfektan)
c. Menyiapkan perlengkapan penunjang operasi dengan tepat dan
benar
d. Melakukan cuci tangan bedah dengan baik dan benar
e. Menggunakan jas operasi dan sarung tangan steril
f. Menata instrumen dan perlengkapan steril sesuai jenis
pembedahan, baik di meja mayo maupun di meja trolley
g. Menghitung berbagai perlengkapan : kassa, instrumen, jarum,
depper, dll
h. Melakukan prosedur drapping
i. Melakukan penghitungan jumlah instrumen dan bahan habis
pakai (kassa, depper, tampon, dll) yang digunakan, sebelum
penutupan luka dan sebelum pasien dipindahkan ke ruang
pemulihan.
j. Melakukan fiksasi drain yang digunakan
k. Mengganti alat tenun dan memindahkan pasien
l. Memantau dan mengkoordinir semua aktivitas selama tindakan
pembedahan
m. Mengidentifikasi kemungkinan lingkungan yang berbahaya
2) Gawat darurat
a. Melakukan triage dan re-triage
b. Melakukan survey primer dan sekunder
c. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien kategori hijau,
kuning, dan DOA.
d. Melakukan monitoring hemodinamik non-invasif
e. Melakukan tindakan pendelegasian invasif dasar (insersi vena,
pasang NGT, pasang kateter urine) dibawah supervisi dokter
IGD.
f. Melakukan persiapan pasien pre operasi
g. Mempersiapkan dan asistensi pemasangan drainase toraks
h. Mempersiapkan dan melakukan pemberian terapi secara titrasi
i. Melakukan persiaapan sarana dan prasarana ambulance

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 11


j. Melakukan pendampingan pasien saat transfer di ambulance
3) Intensif
a. Memahami konsep keperawatan intensif
b. Mengelola jalan napas
c. Melakukan fisioterapi dada
d. Menjadi asisten I jika asisten I (dokter) tidak ada
e. Melakukan bantuan hidup lanjut
f. Bekerjasama dan berkomunikasi dengan tim bedah

4) Gawat darurat
a. Memiliki kompetensi Perawat Klinik I dan II Gawat Darurat
b. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien kategori merah
c. Melakukan bantuan hidup lanjut
d. Melakukan interpretasi EKG
e. Pengelolaan pasien dengan drainase toraks
f. Melakukan pengelolaan terapi trombolitik
g. Melakukan persiapan alat bantu nafas/ventilator
5) Intensif
a. Memiliki kompetensi Perawat Klinik I dan II Intensif
b. Melakukan bantuan hidup lanjut
6) Pediatrik
a. Memiliki kompetensi Perawat Klinik I dan II Pediatrik
b. Melakukan perawatan perinatal risiko tinggi
c. Melakukan perawatan bayi dan anak dengan total care
d. Melakukan perawatan bayi dan anak dengan ostomi
e. Melakukan melakukan asuhan keperawatan pada bayi
dan anak dengan kegawatdaruratan
f. Mampu memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan
keluarga dengan total care
7) Maternitas/Kebidanan
a. Memiliki kompetensi perawat klinik I dan II Maternitas
b. Memberikan pertolongan persalinan normal
c. Monitoring dan identifikasi persalinan risiko tinggi

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 12


d. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil monitoring
e. Mahir melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan total
care (perawatan PEB, eklamsi)
8) Keperawatan Medikal/Surgikal
a. Memiliki kompetensi perawat klinik I dan II
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
total care
c. Mampu membimbing PK I dan PK II
d. Melakukan monitoring hemodinamik invasif dan non invasif
e. Mempersiapkan dan asistensi pemasangan drainase toraks
f. Mempersiapkan dan melakukan pemberian terapi secara titrasi
g. Melakukan pengelolaan nutrisi pada pasien kritis
h. Pengelolaan pasien dengan ventilasi mekanik
i. Pengelolaan pasien dengan drainase toraks
j. Mempersiapkan pemasangan manitoring invasif (tekanan vena
sentral, tekanan arteri sistemik dan pulmonal)
k. Melakukan pengukuran tekanan vena sentral dan arteri
l. Melakukan pengelolaan terapi trombolitik
m. Melakukan persiapan Renal Replacement Therapy
n. Mengetahui persiapan Intraaortic Artery Ballon Pump
o. Mengetahui persiapan Continous Renal Replacement Therapy
(CRRT)
9) Pediatrik
a. Asuhan keperawatan bayi segera setelah lahir pada persalinan
normal dan aterm
b. Perawatan tali pusat
c. Perawatan mata
d. Perawatan telinga
e. Memandikan bayi
f. Perawatan bayi premature
g. Perawatan bayi dengan foto therapy
h. Perawatan bayi dan anak dengan combustio 10%-20%
10) Maternitas/Kebidanan
a. Mampu melakukan pemeriksaan kehamilan (inspeksi, palpasi,

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 13


auskultasi, perkusi)
b. Mengidentifikasi dan monitoring persalinan normal
c. Memberikan asuhan keperawatan masa nifas pada klien tanpa
risiko, meliputi ;
 Vulva hygiene
 Perawatan payudara
 Monitoring pendarahan
d. Identifikasi tanda-tanda persalinan normal
e. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi

11) Keperawatan Medical/Surgical


a. Mampu melakukan perawatan WSD
b. Mampu mengidentifikasi tanda-tanda gangguan metabolisme
c. Mobilisasi klien dengan risiko
d. Identifikasi kasus kardiogenik dan neurogenik
e. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi dan
monitoring

3. Kompetensi Perawat Klinik III


a. Kompetensi Inti
1) Memiliki kompetensi dan membimbing Perawat Klinik I dan II
2) Mengidentifikasi praktik yang tidak aman dan mengambil tindakan
yang tepat
3) Bertindak dalam peran advokasi untuk melindungi hak-hak manusia
sebagaimana yang diuraikan dalam Kode Etik Keperawatan
4) Menerapkan berpikir kritis dan keterampilan penyelesaian masalah
5) Memberikan rasional terhadap asuhan keperawatan yang diberikan
6) Menerapkan prinsip dan proses advokasi
7) Memberikan dukungan/pendidikan di dalam pengembangan dan
atau mempertahankan keterampilan kehidupan yang mandiri
8) Menunjukkan kesadaran tentang penerapan pengembangan/lokal
dalam bidang teknologi
9) Berkontribusi untuk pengembangan praktik keperawatan profesional
10) Bertindak sebagai contoh peran (role model) yang efektif
11) Berpartisipasi dalam peningkatan mutu dan penjamin mutu
b. Kompetensi khusus

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 14


1) Bedah
Fungsi dan peran sirkuler, scrub nurse, atau perawat asisten II
operato pada jenis pembedahan kecil, sedang, besar, dan khusus.
a. Memiliki kompetensi Perawat Klinik I dan II Bedah

B. MEKANISME KENAIKAN JENJANG KARIR PERAWAT DI RUMAH SAKIT


Uji kompetensi jenjang karir SDM Keperawatan dilakukan pada saat rekruitmen
dan pengembangan SDM Keperawatan yang sedang bekerja di RS . Pada
tahap awal, uji kompetensi difokuskan untuk perawat klinik. Proses
pelaksanaannya dibagi dalam empat tahap, sebagai berikut :
1. Tahap Pendaftaran
Setiap perawat yang mengikuti proses jenjang karir harus mendaftar pada
pusat pembangan SDM keperawatan RS
Persyaratan pendaftaran :
a. Surat keterangan lulus masa orientasi
b. Pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar
c. Mengisi formulir pendaftaran
2. Proses Pemenuhan Kompetensi
Perawat peserta jenjang karir harus memenuhi hal-hal berikut :
a. Pendidikan Formal Keperawatan
Pendidikan formal keperawatan yangdiakui sebagai perawat profesional
minimal Ners- Sarjana Keperawatan (Ns-Skep) pada tahun 2019.
Perawat lulusan D III Keperawatan dapat mencapai jenjang PK III.
Perawat lulusan Sarjana Keperawatan dapat mencapai jenjang PK IV.
Perawat lulusan Ners. Keperawatan dapat mencapai jenjang PK V.
b. Lama Bekerja di klinik
Perawat lulusan D III Keperawatan dapat ditetapkan sebagai PK I
setelah lulus masa orientasi 1 tahun. Setelah 4 tahun sebagai PK I dapat
mengikuti uji kenaikan jenjang ke PK II, jika memenuhi persyaratan lain
yang ditetapkan. Setelah 4 tahun sebagai PK II, jika memenuhi
persyaratan lain yang ditetapkan dapat naik menjadi PK III. Selanjutnya
untuk naik ke PK IV tidak cukup hanya memenuhi lama kerja, tetapi juga
harus memenuhi pendidikan formal Ners-Sarjana Keperawatan (Ns
Skep).

Perawat lulusan Ners Sarjana Keperawatan dan Sarjana Keperawatan

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 15


dapat ditetapkan sebagai PK I setelah lulus masa orientasi selama 6
bulan. Setelah 2 tahun sebagai PK I dapat mengikuti uji kenaikan
jenjang karir ke PK II, jika memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan.
Setelah 2 tahun sebagai PK II dapat mengikuti uji kenaikan jenjang karir
ke PK III, dan demikian pula ke PK IV, jika memenuhi persyaratan yang
ditetapkan. Selanjutnya untuk naik ke PK V, tidak cukup hanya
memenuhi lama kerja, tetapi juga harus memenuhi pendidikan formal
Magister/S2/Sp. Keperawatan.
Perawat lulusan Ners. Keperawatan yang belum memiliki pengalaman
klinik maka dapat menjadi PK I setelah lulus masa orientasi selama 3
bulan. Setelah 1 tahun menjadi PK I dapat mengikuti uji kenaikan jenjang
karir ke PK II dan seterusnya sampai ke PK V, jika memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
Perawat lulusan Ners. Keperawatan yang telah memiliki pengalaman
klinik, maka pengalaman klinik dan kemampuan kompetensi yang dimiliki
akan diperhitungkan untuk menetapkan jenjang karirnya.
c. Rekomendasi
Untuk mengikuti uji kenaikan jenjng karir, setiap perawat harus
mendapatkan rekomendasi dari :
1) Atasan langsung
Penilaian kinerja yang memenuhi syarat untuk uji kenaikan jenjang
karir minimal
2) Pembimbing klinik
Pembimbing klinik memberikan rekomendasi tentang aktifitas yang
harus dipenuhi sebagai syarat uji kenaikan jenjang karir
d. Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan
Untuk dapat mengikuti uji jenjang karir, maka tiap perawat harus
memenuhi sejumlah SKP (Satuan Kredit Partisipan) yang ditetapkan
dalam PKB. PKB akan dirancang oleh Departemen Keperawatan bekerja
sama dengan Diklat RS sesuai dengan pedoman dari PPNI.

3. Uji kompetensi

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 16


a. Koordinator mengajukan nama-nama perawat yang telah memenuhi
syarat untuk Asesmen kompetensi
b. Perawat yang akan mengikuti Asesmen kompetensi (Asesi) mengajukan
surat permohonan Asesmen Kompetensi yang ditujukan kepada direktur
melalui Kepala Divisi Keperawatan.
c. Kepala Divisi Keperawatan berkoordinasi dengan Komite Keperawatan
untuk melaksanaan Asesmen Kompetensi.
d. Komite Keperawatan melalui merencanakan dan melaksanakan Asesmen
kompetensi.
e. Komite Keperawatan membuat rekomendasi hasil Asesmen kompetensi
kepada Kepala Divisi Keperawatan.
f. Kepala Divisi Keperawatan dan Komite Keperawatan mengadakan rapat
kelulusan yang dilanjutkan dengan pembuatan permohonan kenaikan
level bagi perawat yang telah lulus Asesmen kompetensi kepada direktur
melalui Divisi SDM.
g. Divisi SDM menyelesaikan administrasi kenaikan level dan pemberian
sertifikat kompetensi
4. Penetapan Jenjang Karir Baru
Divisi Keperawatan dan Pengembangan SDM RS mengirimkan berkas-
berkas ke SDM. Selanjutnya disiapkan surat keputusan, Surat Keputusan
untuk PK I – III ditandatangani oleh Direktur. Selanjutnya dilaksanakan
penyesuaian pekerjaaan dan sistem penghargaan.

ALUR PENETAPAN JENJANG KARIR PERAWAT (KENAIKAN LEVELING)

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 17


RUMAH DEDY JAYA

Staf
Mengajukan Pemohonan Kepada Atasan

Atasan
Menilai Kinerja Pemohon

Menenuhi Standar Kinerja

Tidak Ya
Atasan
Atasan
Mengirim daftar nama,hasil
Melakukan Tindakan Perbaikan
penilaianm staf ke amanajemen

Pj Kperawatan
Mengevaluasi Disiplin dan
Administrasi

Tidak Ya
Pj keperawatan
Atasan Staf Melakukan Merujuk Ke Komite Keperawatan
Bimbingan ( Sub Kredensial )

Sub Komite kredensial


Melakukan Uji Kopetensi

Sub Kredensial
Mengirim hasil dan rekomendasi Ke
Ketua Komite Keperawatan

Ketua Komite dan Pj Keperawatan


Rapat klulusan Staf Ke level
berikutnya

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 18


Lulus Uji
Kopetensi Satf

Tidak Ya
Komite/Sub Komite Pj.Keperawatan
Pengembangan Pelatihan Mengirim Daftar Staf yang akan naik
level ke direktur
(HRD.Komite keperawatan)

HDR Menyelesaikan Adminitrasi


Kenaikan Level,Menyerahkan Sertifikat
( Direktur dan Ketua Komite
Keperawatan )

SELESAI

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 19


ALUR PENDIDIKAN KEPERAWATN LANJUTAN SECARA FORMAL

Staf
Yang akan ditugaskan atau
Yang mengajukan

Atasan
Menilai Kinerja Staf

Menenuhi
Standar Kinerja

Tidak Ya
Atasan Atasan
Melakukan Tindakan Perbaikan Mengirim daftar nama,hasil penilaian
disertai permohonan staff ke PJ
Keperawatan

PJ.Keperawatan
Mengevaluasi disiplin dan
Administrasi

Atasan Staf PJ. Keperawatan


Melakukan bimbingan Merujuk ke komite Keperawatan
( Sub.Komite Keperawatan )

Sub Komite Kredensial


Melakukan uji tulis dan wawancara

Sub Kredensial
Mengirim hasil tes tulis dan wawancara
kepada ketua komite keperawatan

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 20


Lulus uji
Kopetensi Staf

Tidak Ya

Komite/Sub Komite Mutu PJ.Keperawatan


Profesi Mengirim daftar staf yang
melanjutkan studi kepada
direktur
( HRD.Komite Kep )

HRD menyelesaikan
Administrasi Pendaftaran
dan Proses Masuk Studi

SELESAI

Panduan Jenjang Karir Perawat Page 21

Anda mungkin juga menyukai