Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Oleh :

RAUSAH S.ST
2082B0138

PRODI PROFESI KEBIDANAN


IIK STRADA INDONESIA
TAHUN 2020
PERSETUJUAN

Laporan praktik dengan judul “Asuhan Kebidanan komunitas di Puskesmas


Pandu Senjaya Kotawaringin Barat
telah disetujui oleh pembimbing penyusunan asuhan pada :

Hari/tanggal : selasa tanggal 10 November 2020

Kediri ,

Mahasiswa

TTD

Rausah

MENGETAHUI

Dosen pembimbing I Pembimbing lahan II

Anggrawati wulandari S.ST,M.Kes Dasariyah S.Tr keb SKM


NIK.13.07.12.1.44 NIP.1975121420050120
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan HidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan Asuhan kebidanan holistik
yang berjudul “ Asuhan Kebidanan  Komunitas di Pandu Senjaya Kotawaringin
Barat Penyususunan laporan kebidanan komunitas ini merupakan tugas yang
diwajibkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan IIK STRADA
INDONESIA KEDIRI yang akan menyelesaikan pendidikan akhir program. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini terutama:

1.  Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep,Ns, M.Kes selaku Dekan Fakultas


Keperawatan dan Kebidanan IIK STRADA Indonesia.
2. Yenny Puspitasari S.Kep,Ns, M.Kes selaku Ka Prodi Pendidikan Profesi Bidan
IIK STRADA Indonesia
3. Anggrawati Wulandari selaku Dosen Pembimbing
4. Dasariyah STr.keb SKM sebagai dosen pembimbing lahan praktek RSSI
Pangkalan Bun
5. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Askeb ini.
Oleh karena itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya ataskesalahan
maupun kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Saya akan menerima dengan
senang hati masukan-masukan, kritik serta saran yangmembangun untuk
penyempurnaan makalah ini.Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini
bermanfaat, menambahwawasan, dan dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi kita
semua terutama bagi saya.
Kediri,
Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keluarga yang sehat dan sejahtera dengan kualitas hidup yang baik, diantaranya dapat
dipertimbangkan dari segi kesehatan ibu dan anak. Program pembangunan kesehatan di
Indonesia masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak
(KIA) terutama pada kelompok yang paling rentan yaitu kesehatan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2011).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak
konsepsi sampai permulaan persalinan (Dewi, 2011). Persalinan merupakan proses
pergerakan keluarnya janin, plasenta dan membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir
(Rohani, 2011). Bayi sampai dengan usia 28 hari disebut neonatus, pada neonatus terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim. Setelah
lahirnya bayi maka ibu memasuki masa nifas, pada umumnya pemulihan masa nifas
berlangsung selama 42 hari. Keluarga berencana adalah suatu usaha yang mengatur
banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayi dan bagi
ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan
kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut.

Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang
fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat
mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat 2 menyebabkan masalah atau komplikasi
dan dapat menyebabkan kematian. Apabila dalam kehamilan, persalinan, saat bayi baru
lahir, masa nifas hingga keputusan untuk menggunakan alat kontrasepsi tidak diberikan
asuhan secara komprehensif, maka akan terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya yang
akan berdampak terhadap AKI dan AKB. Angka kematian maternal dan perinatal
merupakan indicator keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kebidanan
dan perinatal. Sampai saat ini angka kematian maternal di Indonesia semakin menurun.
AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup
kemudian meningkat lagi angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, dan nifas) sebesar 359 per100.000 kelahiran hidup berdaarkan Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Kemudian hasil SUPAS 2015
AKI mengalami penurunan menjadi 305 per 100.000kelahiran hidup. Jumlah kasus
kematian ibu maternal yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2016
sebanyak 74 kasus lebih sedikit dari jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 sebanyak 80
kasus. Dikabupaten kotawaringin barat pada tahun 2020, jumlah kematian ibu saat
bersalin berjumlah 3 orang pada saat hamil 1 orang, pada saat bersalin 1 orang dan pada
saat nifas berjumlah 1 orang, jika kematian itu dipilah berdasar kelompok umur maka
kematian ibu usia 20-30 tahun 2 orang, kematian ibu usia >35 tahun 1 orang. Dengan
demikian dikabupaten kotawaringin barat pada tahun 2020 tercatat 3 kasus ibu maternal.
Sehingga AKI diKabupaten Kotawaringin Barat tahun2020 adalah 92 per 100.000
kelahiran hidup (dinas kesehatan kotawaringin barat tahun 2010 s.d juli 2020).
Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses pathologis yang
mengancam keadaan ibu dan janin sehingga para petugas kesehatan khususnya bidan
harus dapat mengenali perubahan yang mungkin terjadi, sehingga jika terjadi kelainan
yang ada dapat dikenali lebih dini untuk menyiapkan fisik-fisik, mental ibu serta
menyelamatkan ibu dan janin dalam sehat dan normal setelah ibu melahirkan. Kehamilan
trimester ketiga merupakan periode pertumbuhan janin dalam rentang waktu 28-42
minggu. Dengan pemeriksaan antenatal care terpadu dapat ditemuka jika ada yang
menyertai hasilnya secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan disiapkan langkah-
langkah dalam pertolongan persalinanya. Janin dalam rahim dan ibunya merupakan satu
kesatuan yang saling mempengaruhi, sehingga kesehatan ibu yang optimal akan
meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu ibu
hamil harus mendapatkan asuhan yang tepat karena pada trimester III banyak masalah
bahkan komplikasi yang dapat dialami ibu, dan ahrus dimonitor agar dapat mendeteksi
dini adanya kelainan dalam kehamilan supaya dapat dicegah
Berdasarkan data yang diambil dari Puskesmas Pandu Senjaya di desa pandu senjaya
kecamatan pangkalan lada kabupaten kotawaringin barat pada tahun 2020 terdapat 47,38
ibu hamil trimester III yang periksa di puskesmas pandu senjaya dan telah diberikan
konseling kehamilan seperti senam hamil, makan bergizi, perawatan payudara , selama
kehamilan serta dilakukan pemeriksaan kehamilan
1.Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada perempuan “D” di
Wilayah Kerja Puskesmas pandu senjaya
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif secara
komprehensif pada keluarga Tn.D di wilayah kerja puskesmas pandu senjaya

3. Manfaat

1.3 Manfaat secara teoritis

Diharapkan hasil laporan ini dapat digunakan sebagai bahan bagi perkembangan ilmu
kebidanan khususnya dalam pemberian asuhan kebidanan komunitas di wilayah kerja
masing-masing.

2.3 manfaat praktis

Asuhan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi petugas dalam


memberikan asuhan dan pelayanan kesehatan secara optimal dan berkesinambungan
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan secara komperhensif

Anda mungkin juga menyukai