PEGANGAN MAHASISWA
Disusun oleh :
dr. Nurmala Dewi, MHPE
Modul “pandangan kabur” ini diberikan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Blok Reproduksi sebagai modul ketiga dalam blok ini pada semester kelima di Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Khairun. Modul ini merupakan bagian dari Subsistem Reproduksi.
Modul ini akan menuntun mahasiswa untuk memahami pembelajaran tentang beberapa
bidang ilmu dasar anatomi, fisiologi dan histologi sel yang terkait dengan sistem Reproduksi. Dalam
modul ini diberikan kasus untuk dipakai sebagai langkah awal diskusi dan disajikan dengan langkah-
langkah proses pemecahan masalah dan jadwal kegiatan pembelajaran. Pada akhir diskusi
mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek yang mendasari terjadinya
keluhan“pandangan kabur” sesuai TIK TIU yang diminta.
Sebelum menggunakan buku ini, bacalah Tujuan Instruksional Umum (TIU) dengan seksama
sehingga diskusi dapat terarah dan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai. Bahan untuk diskusi
dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya (diktat kuliah, textbook, journal, video, internet
dan lain-lain).
SISTEM REPRODUKSI
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang
kegawatdaruratan kehamilan dan penanganannya
STRATEGI PEMBELAJARAN
SKENARIO
Ny. B berusia 38 tahun diantar oleh suami ke IGD RS dengan keluhan pandangan kabur sejak 2 hari
terakhir. Keluhan disertai pusing dan bengkak pada kaki. Dari hasil anamnesis didapatkan status
obstetrik G5P4A0 dengan usia kehamilan 32 minggu. Dengan latar belakang ekonomi kurang mampu
pasien makan tidak teratur. 1 minggu terakhir pasien kadang merasa nyeri ulu hati walaupun sudah
makan. Pasien juga mengeluh kelelahan mengurus keempat anaknya. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi sejak 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TB 146 cm, BB 70 Kg, TD 160/100
mmHg, nadi 97 x/m, frekuensi napas 22x/m, suhu 37,5 dan edema (+) pada kedua tungkai bawah.
Pada pemeriksaan obstetri leopold 1 bagian atas perut ibu teraba bagian yang keras dengan DJJ
155x/m. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan HB 9,7 g/dl dan proteinuria +2.
TUGAS MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario diatas, mahasiswa mendiskusikan hal tersebut dalam
satu kelompok diskusi yang terdiri dari 8-10 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang
penulis yang dipilih oleh anggota kelompok mahasiswa sendiri. Ketua dan penulis ini sebaiknya
berganti setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara
mandiri.
2. Melakukan aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar,
majalah, slide, tape atau video, internet dan sebagainya, untuk mencari informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri tanpa tutor, melakukan curah pendapat bebas antar
anggota kelompok untuk menganalisis atau mensintesis informasi dalam menyelesaikan
masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh
pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
Dalam diskusi kelompok dengan memakai metode curah pendapat., mahasiswa diharapkan
dapat memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini :
1. Mengklarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, kemudian tentukan kata/kalimat
kunci skenario diatas
2. Mengidentifikasi dasar masalah skenario diatas dengan membuat beberapa pertanyaan penting
3. Melakukan analisis dengan mengklasifikasi semua informasi yang didapat,
4. Melakukan sintesis informasi yang terkumpul
5. Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh kelompok mahasiswa atas kasus
diatas bila informasi belum cukup.
Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi mandiri dan diskusi pertama bersama tutor.
6. Mahasiswa mencari tambahan informasi tentang kasus diatas diluar kelompok tatap muka
7. Mahasiswa melaporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi baru yang ditemukan
Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor
Keterangan:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk
sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang pada tutorial atau diluar tutorial, dan setiap akhir
diskusi tentukan tujuan pembelajaran berikutnya. Setelah informasi dirasa cukup maka pelaporan
dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua
pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 8-10 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya
jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi
kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan
penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain-storming untuk proses 1 – 5,
* Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan
informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa dan
sintesa dari semua informasi.
4. Ada belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan,
DOSEN PENGAMPU
LEMBAR KERJA
6. INFORMASI BARU
7. KLASIFIKASI INFORMASI