MODUL 2
BERCAK PUTIH
Disusun Oleh :
dr.Yusriani Mangarengi M.Kes
dr. Abdul Mubdi
Kumpulan modul dan pegangan untuk tutor ini diberikan kepada tutor yang akan
memfasilitasi jalannya tutorial pada mata kuliah Kedokteran Tropis semester IV.
Kumpulan modul berisi tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus
(TIK) yang disajikan pada setiap modul dimaksudkan agar tutor mengetahui tujuan
pembelajaran dari setiap modul dan tidak terjadi penyimpangan dari tujuan diskusi
sehingga dapat tercapai kompetensi minimal yang diharapkan.
Skenario yang diikuti dengan strategi pembelajaran untuk setiap modul memungkinkan
tutor untuk mengerti tahap tahap pembelajaran. Tugas mahasiswa, proses penyelesaian
masalah, jadwal kegiata diharapkan dapat mengerti secara detail jenis kegiatan yang
dilakukan pada proses belajar.
Tugas tutor ditulis secara detail sehingga tutor memperoleh gambaran yang jelas mengenai
fungsi keberadaannya pada tutorial dan diskusi panel. Acuan untuk tutor yang berisi kata
kunci skenario, pertanyaan dan dan jawaban alternatif yang mungkin timbul pada diskusi
dan pembahasan setiap penyakit yang mengarah kepada diagnosis skenario juga kami
sajikan dalam buku ini untuk memudahkan tutor memfasilitasi jalannya tutorial.
Kami mengerti bahwa materi yang terdapat pada kumpulan modul dan acuan untuk tutor
ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Penyusun
PROBLEM TREE
Efloresensi
TUGAS MAHASISWA
5. Mengikut kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas atau tidak ditemukan jawabannya.
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda
diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini.
Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah langkah-langkah di bawah ini:
1. Klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda
mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut.
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah
salah tersebut.
4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistimatik
5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal
tersebut sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya.
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber
informasi.
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan
untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi, dan selanjutnya
dilakukan lagi langkah 7.
Langkah 5 dan 6 di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap
cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam
bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan
atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor . Tujuan :
- Brain-storming untuk proses 1 – 5
- Pembagian tugas
3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan
informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi,
analisa dan sintese dari semua informasi. Pada diskusi ini setiap kelompok sudah
membawa poster yang berisi laporan diskusi kelompok. Setiap mahasiswa yang masuk
pada diskusi tutorial kedua sudah membawa resume dari tugas yang diberikan dan
lembaran kerja masing masing. Buku ajar atau referensi boleh dibawa pada pertemuan
ini dan fungsinya untuk memastikan adanya sumber informasi tersebut tetapi tidak untuk
dibaca diruang diskusi.
5. Diskusi mandiri ; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah
cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis.
Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.
6. Pertemuan terakhir: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil
analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada
skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan
oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Pada diskusi panel tiap kelompok
menyajikan satu diagnosis untuk setiap skenario yang diberikan dan dibuat dalam
bentuk powerpoint.
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
Pertemuan I Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliah Tutorial Pertemuan
(Penjelasan) Mandiri Pengum- kosultasi II Terakhir
(Brain pulan Praktikum (Laporan (Laporan)
Stroming) informasi CSL &
Analisa & Diskusi)
sintese
STRATEGI PEMBELAJARAN
Skenario 1 :
Seorang perempuan 19 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul bercak putih di pipi kanan
yang terasa gatal sejak 5 bulan lalu. Makin lama bercak putih ini makin bertambah banyak dan menyebar
hampir ke seluruh pipi. Bercak terasa gatal terutama pada saat waktu siang dan berkeringat. . Tidak ada
keluhan nyeri, tidak ada riwayat pengobatan .
Skenario 2 :
Seorang laki-laki, 35 tahun, pekerjaan petani, datang ke puskesmas dengan keluhan timbul
bercak putih sejak 1 tahun yang lalu, tidak gatal, bercak awalnya dari punggung kemudian
bertambah banyak dan meluas, telapak kaki terasa baal dan sering kesemutan. Kulit kedua
tungkai xerosis dan berskuama.
TUGAS MAHASISWA
DAFTAR PUSTAKA
1. Soepardiman L. Kelainan pigmen. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editor. Ilmu
penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2005.
2. Moschella SL, Hurley HJ, editors. Dermatology. 3th ed. USA : WB Saunders
3. Habif TP, editors. Clinical Dermatology. A color Guide to Diagnosis and Therapy
4thed. USA : Mosby 2004. P. 692-93.
4. . Shin JH, Kang WH. Two cases of melasma with unusual histopathologic findings.
Journal Korean medical sciences. [Serial online]. 2008 March 9 [cited 2008 Juni 5];
volume 21. 368-70. Available from: URL : http://jkms.org/fulltext/pdf/jkms-21-368.pdf
5. Zell D. Melasma. [Online]. 2008 Januari 9 [cited 2008 Juni 5]; [9 screens]. Available
from : URL : http://www.emedicine.com/derm/topic260.htm
6. Schwartz R.A,MD.Emedicine Diseases of pigmentation,Lentigo. [online]. 2008May 1
[cited 2008 Juni 5]; [4 screen]. Available from:URL :
http://www.emedicine.com/DERM/topic221.htm.
7. Djuanda, A. 2007. Dermatosis Eritroskuamosa Dalam, Ilmu Penyakit Kulit kelamin
ed.5 murah. Jakarta: Penerbit FK UI
LEMBAR KERJA
2. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
3. JAWABAN PERTANYAAN
4. INFORMASI TAMBAHAN
5. ANALISA & SINTESIS
6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA.
7. INFORMASI BARU
8. KESIMPULAN