Anda di halaman 1dari 25

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 11
PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2020/2021

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 1


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ANDALAS

PENANGGUNG JAWAB BLOK 11

(PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI)

Wakil Dekan I

Fakultas Kedokteran Gigi UNAND Koordinator Blok 11

drg. Murniwati MPPM Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG


NIP.196312231990012001 NIP. 197105052002122003

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 2


BLOK 11
PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI

I. PENDAHULUAN
Pembelajaran pada blok 11 dengan judul Blok Rehabilitatif I, disiapkan agar mahasiswa
dapat mengerti dan dapat memahami serta mampu melaksanakan perawatan dan perlengkapan
rehabilitatif dibidang Kedokteran Gigi. Pada blok ini mahasiswa dituntut paham etika, cara
mendiagnosa dan menetapkan rencana perawatan sehingga dapat memperbaiki kerusakan dan
dapat mempertahankan fungsi gigi dengan baik. Pembelajaran dipersiapkan berupa
perkuliahan oleh pakar pada bidang terkait, diskusi tutorial, praktikum, dan latihan pada
laboratorium (keterampilan klinik).
Modul 1 : Kariologi
Modul 2 : Preparasi dan restorasi direk
Modul 3 : Bahan restorasi gigi
Modul 4 : Preparasi dan restorasi indirek
Modul 5 : Perawatan pada gigi anak
Pada tiap minggu akan dilaksanakan diskusi pleno dengan topik yang disesuaikan
dengan perkuliahan dan bahan tutorial.

II. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


Setelah mengikuti program pada blok 11 ini diharapkan mahasiswa dapat
mengintegrasikan ilmu kedokteran dan kedokteran gigi klinik untuk mencapai kompetensi
sesuai menurut Standar Kompetensi Dokter Gigi Konsil Kedokteran Indonesia.
KOMPETENSI
DOMAIN TOKSONOMI ILMU TERINTEGRASI
UTAMA
I 1.1. (C3, P5, A4)
1.2 (C3, P5, A4)
1.3 (C3, P5, A4)
II 5.1 (C3, P3, A4)
6.1 (C3, P3, A4)
7.1 (C3, P4, A4)
8.1 (C3, P3, A4)
III 9.1 (C3, P3, A4)
9.2 (C3, P3, A4)
9.3 (C3, P3, A4)
10.1 (C3, P4, A4)
11.1 (C3, P3, A3)
IV 12.1 (C3, P4, A4)
13.1 (C3, P5, A4)

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 3


III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
Pada akhir pembelajaran blok ini mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, memahami indikasi dan kontra indikasi dalam menegakkan
diagnosa dan merencanakan tindakan medik kedokteran gigi.
Tujuan Khusus:
1. Mampu menjelaskan mengenai kariologi
2. Mampu menjelaskan mengenai preparasi dan restorasi direk
3. Mampu menjelaskan mengenai bahan restorasi gigi
4. Mampu menjelaskan mengenai preparasi dan restorasi indirek
5. Mampu menjelaskan mengenai perawatan pada gigi anak

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 4


KARIES

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 5


METODE PEMBELAJARAN

A. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

1. Tutorial
Tutorial merupakan diskusi kelompok kecil yang difasilitasi seorang tutor dengan jadwal
dua kali seminggu dengan menggunakan metoda dan cara belajar berdasarkan masalah
(Problem Based Learning) dengan menggunakan metoda tujuh langkah (Seven Jumps).
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh langkah (Seven Jump)
dalam diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan
langkah berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang scenario yang sama.
Pertanyaan yang digaris bawahi adalah : Apa yang perlu diketahui? Apa yang telah diketahui?
Apa yang ingin diketahui?

Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal yang
dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.
Langkah 2. Menentukan masalah.
Langkah 3. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan prior
knowledge.
Langkah 4. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan
mencari korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat
solusi secara terintegrasi.
Langkah 5. Memformulasikan tujuan pembelajaran.
Langkah 6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain.
Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

2. Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok tanpa tutor tergantung pada kebutuhan belajar mahasiswa, mahasiswa
juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa
tutor dapat bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi
tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah
mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 6


Selain tutorial, berbagai aktivitas pembelajaran yang relevan dengan blok ini telah
dirancang untuk menambah pengertian mahasiswa terhadap konsep yang telah didiskusikan
dalam kelompok, yaitu :

B. Konsultasi Pakar

Aktivitas ini adalah kebutuhan yang mendasar. Kelompok bertanggung jawab untuk
mengatur dan merancang konsultasi pakar dengan menghubungi pakarnya secara langsung.
Sangat dianjurkan agar mahasiswa menjadwalkan perjanjian dengan pakar.

C. Aktivitas Di Laboratorium Keterampilan (Keterampilan Klinik)

Keterampilan psikomotor (keterampilan klinik, anamnesis, penyuluhan, dll) yang harus


dikuasai akan dipelajari di laboratorium keterampilan (keterampilan klinik). Mahasiswa akan
mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan ini.

D. Kuliah Pengantar

Dibandingkan dengan kurikulum kedokteran konvensional, jumlah kuliah dalam


kurikulum PBL berkurang agar terdapat waktu ekstra untuk belajar mandiri. Kuliah diatur
menurut topik blok. Agar penggunaan kuliah efektif, dianjurkan agar anda mempersiapkan
daftar pertanyaan yang tidak bisa dijawab dalam diskusi kelompok. Kuliah dalam kurikulum
PBL semestinya digunakan untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi masalah pembelajaran
yang telah ditentukan dan dengan demikian terjadi secara interaktif.

E. Belajar Mandiri

Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan perkembangannya.
Keterampilan ini meliputi mengetahui minat mahasiswa sendiri, mencari informasi yang lebih
banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan
strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran mahasiswa
sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar
hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada
pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas
untuk memperoleh informasi.

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 7


F. Diskusi Pleno

Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses pembelajaran
kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Tidak akan
ada struktur yang kaku untuk diskusi kelas dan tidak dimaksudkan sebagai kuliah. Kelompok
mengemukakan persoalan, dan fasilitator atau panel akan mengarahkan diskusi dan menjawab
pertanyaan anda. Kegiatan ini diadakan satu kali seminggu. Untuk memulai diskusi, kelompok
akan ditanya untuk melihat adanya kemajuan pembelajaran.

Sumber Pembelajaran
Sumber Pembelajaran berupa:
a. Buku Teks
b. Majalah dan Jurnal
c. Internet (E-Library)
d. Narasumber
e. Laboratorium

Media Instruksional
Media Instruksional yang digunakan:
a. Panduan Mahasiswa
b. Panduan Keterampilan Klinik

EVALUASI

NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Nilai Keterampilan Klinik 30%
3 Ujian Tulis ( MCQ) 50%

Ketentuan :

1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/ keterampilan klinik/ praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut:
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 100%, yang tidak hadir diwajibkan
membuat tugas.
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan keterampilan klinik 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan kuliah pengantar 80%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 100%

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 8


2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial
satu kali pada akhir semester dengan nilai maksimal remedial 65. Jika masih gagal, mahasiswa
yang bersangkutan harus mengulang blok.
3. Apabila tidak lulus ujian keterampilan klinik mahasiswa mendapat kesempatan remedial satu
kali di akhir blok, jika masih gagal mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
4. Batas lulus nilai keterampilan klinik 81.
5. Batas lulus nilai tutorial 65.
6. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas
tahun 2006.

Nilai Angka (NA) Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu


(NM) (AM)
80 ≤ NA ≤ 100 A 4.00 Sangat Cemerlang
75 ≤ NA ≤ 80 A- 3.75 Cemerlang
70 ≤ NA ≤ 75 B+ 3.50 Sangat Baik
65 ≤ NA ≤ 70 B 3.00 Baik
60 ≤ NA ≤ 65 B- 2.75 Hampir Baik
55 ≤ NA ≤ 60 C+ 2.50 Lebih dari Cukup
50 ≤ NA ≤ 55 C 2.00 Cukup
45 ≤ NA ≤ 50 D 1.00 Kurang
< 45 E 0.00 Gagal

Blue print ujian tulis

No KOMPONEN PRESENTASE (%)


1 Modul 1 16,7
2 Modul 2 16,7
3 Modul 3 16,7
4 Modul 4 16,7
5 Modul 5 16,7

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 9


DAFTAR KULIAH PENGANTAR
BLOK 11 (PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI)
Tahun Akademik 2020/2021

KODE
NO TOPIK KULIAH DOSEN
KP
Modul 1 Kariologi
1. KP. 11. 1 Pengenalan Blok 11 Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG

2 KP. 11. 2 Karies gigi drg. Reni Nofika, Sp.KG

Pemeriksaan karies dan minimally intervensi


3 KP. 11. 3 dentistry drg. Reni Nofika, Sp.KG

4 KP. 11. 4 Klasifikasi karies gigi Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG

Kerusakan jaringan keras gigi bukan karena


5 KP. 11. 5 Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG
karies dan klasifikasi fraktur Ellis
drg. Sri Ramayanti, MDSc,
6 KP. 11. 6 Karies pada gigi sulung
Sp.KGA

Pencegahan karies gigi Dr..drg. . Deli Mona, Sp.KG


7 KP 11.7

Modul 2 Preparasi dan Restorasi Direk

8 KP 11.8 Macam-macam restorasi direk Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG

9 KP 11.9 Instrumen restoratif drg. Reni Nofika, Sp.KG

10 KP 11.10 Prinsip preparasi kavitas drg. Reni Nofika, Sp.KG

11 KP 11.11 Preparasi dan restorasi GIC Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG

12 KP 11.12 Preparasi dan restorasi resin komposit Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG

13 KP 11.13 Preparasi dan restorasi amalgam Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG

Preparasi pada gigi sulung drg. Sri Ramayanti, MDSc,


14 KP 11.14
Sp.KGA

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 10


Restorasi pada gigi sulung drg. Sri Ramayanti, MDSc,
15 KP 11.15
Sp.KGA
drg. Sri Ramayanti, MDSc,
16 KP 11.16 Restorasi preventif pada gigi anak
Sp.KGA

17 KP 11.17 Isolasi daerah kerja drg. Reni Nofika, Sp.KG

Modul 3 Bahan Restorasi Gigi

18 KP 11.18 Material GIC drg. Aria Fransiska, MDSc

19 KP 11.19 Material bonding agent dan material bioadhesi drg. Aria Fransiska, MDSc

20 KP 11.20 Material resin komposit drg. Aria Fransiska, MDSc

21 KP 11.21 Material RMGIC dan kompomer drg. Dedi Sumantri, MDSc

22 KP 11.22 Material tanam tuang (logam cor) drg. Aria Fransiska, MDSc

23 KP 11.23 Material restorasi indirek drg. Dedi Sumantri, MDSc

Modul 4 Preparasi dan Restorasi Indirek

24 KP 11.24 Macam-macam restorasi indirek drg. Reni Nofika, Sp.KG

25 KP 11.25 Preparasi dan prosedur restorasi inlay Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG

26 KP 11.26 Preparasi dan prosedur restorasi onlay drg. Reni Nofika, Sp.KG

27 KP 11.27 Preparasi dan prosedur restorasi crown drg. Eni Rahmi, Sp.Pros
Prosedur pembuatan stainless steel crown drg. Sri Ramayanti, MDSc,
28 KP 11.28
(SSC) pada gigi sulung Sp.KGA
Modul 5 Perawatan pada Gigi Anak
drg. Sri Ramayanti, MDSc,
29 KP 11.29 Rampan karies dan NBC
Sp.KGA
drg. Sri Ramayanti, MDSc,
30 KP 11.30 Perawatan pulpa pada gigi sulung
Sp.KGA
drg. Sri Ramayanti, MDSc,
31 KP 11.31 Medikamen dalam perawatan pulpa gigi sulung
Sp.KGA

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 11


drg. Sri Ramayanti, MDSc,
32 KP 11.32 Traumatic injury pada anak
Sp.KGA
drg. Sri Ramayanti, MDSc,
33 KP 11.33 Kasus darurat dan penanganannya (avulsi gigi)
Sp.KGA
Perawatan pulpa pada gigi permanen muda drg. Sri Ramayanti, MDSc,
34 KP 11.34
(apeksogenesis dan apeksifikasi) Sp.KGA

DAFTAR NAMA TUTOR BLOK 11 (PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI) FKG


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

NO NAMA TUTOR KELOMPOK TEMPAT


1 Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG 1 Ruang Incisivus 1
2 drg. Reni Nofika, Sp.KG 2 Ruang Incisivus 2
3 drg. Murniwati, MPPM 3 Ruang Incisivus 3
4 drg. Susi, MKM 4 Ruang Incisivus 4
5 drg. Aria Fransiska, MDSc 5 Ruang Incisivus 5
6 drg. Ade Sri Nengsih 6 Ruang Incisivus 6
7 drg. Monica Wihanda Kurnia 7 Ruang Incisivus 7
8 drg. Sri Ramayanti, MDSc, Sp. KGA 8 Ruang Incisivus 8

DAFTAR INSTRUKTUR KETERAMPILAN KLINIK BLOK 11


(PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI)
FKG UNAND
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

NO NAMA INSTRUKTUR KELOMPOK TEMPAT


1 Dr.drg. Deli Mona, Sp. KG 1 Daring
2 drg. Reni Nofika, Sp. KG 2 Daring
3 drg. Murniwati, MPPM 3 Daring
4 drg. Susi, MKM 4 Daring
5 drg. Aria Fransiska, MDSc 5 Daring
6 drg. Ade Sri Nengsih 6 Daring
7 drg. Monica Wihanda Kurnia 7 Daring
8 drg. Sri Ramayanti, MDSc, Sp. KGA 8 Daring

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 12


DAFTAR NAMA MODERATOR DISKUSI PLENO
BLOK 11 (PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI)
FKG UNAND
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

MINGGU HARI / TANGGAL JAM NARASUMBER MODERATOR


KE
Pemberi KP Modul
3 Jum’at/ 20 Maret 2020 08.00 – 10.00 drg. Monica Wihanda Kurnia
1,2,3
Pemberi KP Modul
5 Jum’at/ 03 April 2020 08.00 – 10.00 drg. Mety Dwi Putri Eszy
4,5

SUMBER DAYA

A. Sumber Daya Manusia

1. Penyusun Blok :
a. Komisi pengembangan kurikulum DEU
b. Tim Penulis Skenario
c. Tim Kurikulum FKG

2. Pengelola Blok :

Penanggung jawab Blok : drg. Hidayati, MKM


Koordinator : Dr.drg. Deli Mona, Sp.KG
Penanggung jawab keterampilan klinik : drg. Reni Nofika, Sp.KG
Penanggung jawab ujian tulis : drg. Monica Wihanda
Sekretariat : Roza Melia,Amd
Novia Darma , S.Kom
Novriwansyah, S.Kom

3. Tutor : 7 (Tujuh) orang

4. Instruktur Keterampilan Klinik : 8 (Delapan) orang

5. Dosen Kuliah Pengantar : Dr. drg. Deli Mona, Sp.KG


drg. Eni Rahmi, Sp.Pros

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 13


drg. Sri Ramayanti, MDSc, Sp.KGA
drg. Aria Fransiska, MDSc

drg. Dedi Sumatri, MDSc


drg. Reni Nofika, Sp. KG

B. Sarana

Zoom meeting

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 14


JADWAL KULIAH
BLOK 11 (PENYAKIT JARINGAN KERAS GIGI)
FKG UNAND
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

MINGGU SENIN SELASA RABU Kamis JUMAT


PERTAMA 01/3/2021 02/3/2021 03/3/2021 04/3/2021 05/3/2021
08.00-08.50 KP 11.1 SL 1 KP 11.5 SL3
SL2 KP 11.6
09.00-09.50 KP 11.2
10.00-10.50 KP 11.3 TUTOR 2
TUTOR 1 KP 11.7
11.00-11.50 KP11.4

12.00-13.00
13.00-13.50
14.00-14.50
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KEDUA 8/3/2021 09/3/2021 10/3/2021 11/3/2021 12/3/2021
08.00-08.50 KP 11.12
KP 11.8 SL5
09.00-09.50
KP 11.13
KP 11.9
10.00-10.50 TUTOR 1 TUTOR 2
SL4
11.00-11.50
12.00-13.00
13.00-13.50 KP11.10 KP 11.14 KP11.16
14.00-14.50 KP.11.11 KP 11.15 KP 11.17
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KETIGA 15/3/2021 16/3/2021 17/3/2021 18/3/2021 19/3/2021
08.00-08.50 KP 11.18 KP 11.22
KP 11.20 SL 7 KP 11.23 PLENO 1
09.00-09.50
KP 11.19
KP 11.21
10.00-10.50 TUTOR 1 SL 6 TUTOR 2
SL8
11.00-11.50
12.00-13.00
13.00-13.50
14.00-15.30
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KEEMPAT 22/3/2021 23/3/2021 24/3/2021 25/3/2021 26/3/2021
08.00-08.50 KP 11.24 KP 11.26 KP 11.28
SL9 KP 11.27
09.00-09.50
KP 11.25
10.00-10.50 TUTOR 1 TUTOR 2 SL 12
SL10
11.00-11.50 SL11
12.00-13.00
13.00-13.50
14.00-14.50

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 15


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KELIMA 29/3/2021 30/3/2021 31/3/202 01/4/2021 02/4/202
1 1
08.00-08.50 KP 11.29 SL 14
SL13 KP 11.33
09.00-09.50
KP 11.30
KP 11.34
10.00-10.50 TUTOR 1 KP 11.31 TUTOR 2
PLENO 2
11.00-11.50 KP 11.32
12.00-13.00
13.00-13.50
14.00-14.50
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KEENAM 05/4/2021 06/4/2021 07/4/202 08/4/2021 09/4/202
1 1
08.00-08.50 Ujian tulis SL Ujian
UJIAN UJIAN praktek SL
09.00-09.50 TULIS HARI 1 TULIS
HARI 2
10.00-10.50

11.00-11.50
12.00-13.00
13.00-13.50

14.00-14.50

Keterangan :
 KP 11.x = Kuliah Pengantar Blok 11 ke X
 KL X = Keterampilan klinik ke X
 Tempat Kegiatan :
1. Tutorial = Daring
2. Kuliah Pengantar = Daring
3. Keterampilan Klinik = Daring
4. Diskusi Pleno = Daring
5. Tempat Ujian Tulis = Daring

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 16


MODUL 1

KARIOLOGI

Skenario 1:

Lubang gigi ga bisa nutup sendiri ya?

Ibu Meri datang ke praktek dokter gigi untuk memeriksakan giginya dan gigi anaknya Bimo
usia 15 tahun. Ibu Meri mengeluhkan beberapa giginya terasa ngilu saat minum dingin, padahal tidak
ada lubang. Ibu Meri juga mengeluhkan gigi depannya patah setelah membuka botol minuman.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi Dewi, ternyata terdapat abrasi pada gigi 15,14,13, 23,
24, 25 dan terdapat fraktur ellis kelas 1 pada gigi 11. Ibu Meri mengaku menyikat gigi terlalu keras
agar sisa makanan yang menempel di permukaan gigi bersih.

Ibu Meri juga mengkonsulkan gigi Bimo yang terdapat beberapa lubang pada gigi
gerahamnya. Letak lubangnya berbeda-beda, ada yang di permukaan atas dan di permukaan samping
mahkota giginya. Waktu kecil beberapa gigi Bimo juga berlubang. Ibu Meri menyatakan bahwa Bimo
paling suka memakan coklat dan permen sejak kecil. Sikat gigi sebelum tidur jarang dilakukan. Pada
pemeriksaan klinis, terlihat gigi 36, 35, dan 46 mengalami karies. Lokasi dan

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 17


perluasan karies pada gigi 36 site 2 size 2, gigi 35 site 2 size 1, dan gigi 46 site 1 size 2. Ibu Meri
bertanya ke dokter gigi kenapa lubang pada gigi tidak bisa menutup lagi seperti luka yang ada di kulit.
Dokter gigi menjawab pertanyaan Ibu Meri dengan menjelaskan mengenai mengapa bisa terjadi
lubang pada gigi Bimo dan dokter gigi juga menjelaskan cara pencegahan yang dapat dilakukan agar
gigi berlubang tidak terjadi.

Bagaimana Saudara menjelaskan kasus yang dialami oleh Ibu Meri dan Bimo?

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 18


MODUL 2

PREPARASI DAN RESTORASI DIREK

Skenario 2

Lubang gigi… kenapa harus dibur lagi???


Mentari (31tahun) datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan gigi geraham belakang kanan
bawah yang sering menyangkut makanan dan berlubang. Gigi tersebut terasa ngilu saat minum
dingin. Selain itu, Mentari juga ingin memeriksa gigi anaknya (7 tahun) yang juga berlubang pada
beberapa giginya.
Berdasarkan pemeriksaan subjektif dan objektif dokter gigi menemukan pada gigi Mentari
karies dengan side 2 size 3 yang cukup besar pada gigi 46 dan direncanakan restorasi klas II resin
komposit. Dokter gigi menjelaskan pada Mentari kalau sebelum ditumpat gigi tersebut akan
dibersihkan dahulu, kemudian dipreparasi dengan bur sebelum ditumpat. Pada prosedur
penumpatan, akan diletakkan kapas di sekitar gigi untuk mengisolasi daerah kerja. Mentari
bingung, karena sebelumnya dia mengira giginya bisa langsung ditumpat dan tidak perlu dibur
lagi. Mentari juga menanyakan apakah gigi anaknya juga perlu ditumpat karena gigi sulung akan
digantikan dengan gigi permanen dan menanyakan mengenai tambalan yang dapat dilakukan pada
gigi anaknya.

Bagaimana saudara menjelaskan kasus yang dihadapi Mentari dan anaknya?

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 19


MODUL 3

BAHAN RESTORASI GIGI

Skenario 3:

Bahan Tambal Pilihan Alana

Alana (15 tahun) datang bersama ibunya ke klinik gigi dengan keluhan banyak gigi yang
terasa tidak nyaman dan kadang ngilu jika minum dingin. Ibu Alana meminta dokter gigi untuk
memeriksa seluruh kondisi gigi Alana dan dilakukan perawatan pada semua gigi yang dikeluhkan.

Pemeriksaan klinis menunjukkan terdapat abrasi servikal pada gigi 14 dan 24, karies media di
1/3tengah mesial gigi 11 dan 21, gigi 36 pasca perawatan saluran akar yang masih tertutup tambalan
sementara.

Dokter gigi menjelaskan pada Alana dan ibunya, untuk gigi dengan abrasi servikal akan
ditambal langsung dengan bahan tambal yang bisa melepaskan fluor, ada 3 bahan tambal yang bisa
menjadi pilihan. Gigi yang karies di anterior akan ditambal dengan tambalan sinar yang sewarna
dengan gigi. Dokter gigi menambahkan bahwa bahan-bahan tambal di atas berikatan baik dengan

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 20


gigi. Gigi yang pasca perawatan saluran akar tidak bisa ditambal langsung tapi dibuatkan tambalan
tidak langsung yang memiliki banyak pilihan bahan juga.

Bagaimana saudara menjelaskan kasus Alana di atas?

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 21


MODUL 4

PREPARASI DAN RESTORASI INDIREK

Skenario 4:

Kenapa gigi disarung???

Siska (25 tahun) yang berprofesi sebagai teller di suatu Bank ternama di Kota Padang, datang
ke praktek drg. Wahyu dengan keluhan ingin memperbaiki gigi depannya yang berubah warna. Gigi
tersebut sudah dilakukan perawatan saluran akar di RSGM FKG Unand dan Siska membawa hasil
rongent foto gigi tersebut. drg. Wahyu melakukan pemeriksaan subjektif, objektif dan radiografis.
drg. Wahyu mengatakan bahwa gigi 11 tersebut tidak bisa di tumpat dengan restorasi direct, tapi drg.
Wahyu merencanakan pembuatan restorasi indirect sebagai restorasi akhir gigi tersebut.

Siska bingung dengan istilah direct dan indirect. drg. Wahyu menjelaskan beberapa pilihan
restorasi pasca perawatan saluran akar pada pasiennya dan memberikan kesempatan pada pasiennya
untuk memilih retorasi tersebut. Siska menanyakan apakah restorasi untuk gigi depan dan belakang
itu sama karena gigi geraham belakangnya sudah terdapat lobang yang cukup besar sehingga kesulitan
mengunyah makanan. drg.Wahyu menjelaskan perbedaan restorasi untuk gigi depan dan belakang.
Pasien senang mendapat penjelasan dari drg. Wahyu mengenai perbedaan restorasi pasca saluran akar
untuk gigi depan dan belakang.

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 22


Siska juga menanyakan tentang restorasi untuk gigi keponakannya yang berumur 7 tahun pada
gigi geraham sulungnya. Apakah ada perbadaan restorasi akhir pada gigi sulung dan permanen.

Bagaimanakah saudara menjelaskan kasus pada skenario diatas.

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 23


MODUL 5

PERAWATAN PADA GIGI ANAK

Skenario 5:

Salahkah konsumsi susu botol?

Ibu Hasna membawa anaknya Mita (9 tahun) ke dokter gigi. Mita mengeluh sakit gigi sejak tadi
malam pada gigi geraham kanan bawahnya. Sakitnya tidak hilang walaupun Ibu Hasna sudah
memberikan obat penghilang sakit. Saat usia Mita 8 tahun, gigi depannya juga pernah terbentur
karena jatuh saat bermain sepeda. Sekitar 3 bulan kemudian gusi di dekat gigi tersebut benjol, namun
Mita takut diajak ke dokter gigi sehingga hanya diberikan obat yang dibeli dari apotek. Pada
pemeriksaan klinis terlihat karies dentin yang dalam pada gigi 75, tes termal positif dan tes perkusinya
positif. Pada mahkota gigi 11 terlihat garis fraktur di sepertiga insisal gigi, tes termal, tes perkusi, tes
palpasi dan tes tekan negatif.

Berdasarkan pemeriksaan klinis yang telah dilakukan pada gigi Mita, dokter gigi menjelaskan
pada Ibu Hasna bahwa kemungkinan pada gigi 75 perlu dilakukan perawatan saluran akar. Pada gigi
11 kemungkinan sudah mengalami nekrosis pulpa, dan direncakan untuk tindakan apeksifikasi karena
mengingat pada usia tersebut kemungkinan perkembangan akarnya belum selesai. Dokter gigi juga
menjelaskan bahwa kasus traumatic injury sering terjadi pada gigi anak karena mereka berada pada
usia aktif bergerak, bahkan trauma dapat menyebabkan gigi avulsi. Sebelum memulai

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 24


perawatan pada gigi 75 dan 11, dokter gigi menyarankan untuk dilakukan pengambilan radiograf
periapikal terlebih dahulu.

Ibu Hasna juga memeriksakan gigi Joni usia 4 tahun (adeknya Mita) karena terlihat banyak lubang
kecil pada hampir semua giginya. Gigi Joni sudah mulai berlubang sejak usia 2 tahun. Ibu Hasna takut
kalau lubang gigi Joni semakin besar. Ibu Hasna menyatakan bahwa sejak usia 6 bulan Joni sudah
mengonsumsi susu botol, bahkan sampai sekarang sebelum tidur Joni masih minum susu botol.
Setelah memeriksa gigi Joni, dokter gigi menjelaskan dengan lengkap pada Ibu Hasna mengenai
kondisi gigi Joni.

Bagaimana saudara menjelaskan kasus Mita dan Joni?

Blok 11 (Penyakit Jaringan Keras Gigi) 25

Anda mungkin juga menyukai