Anda di halaman 1dari 23

BUKU PANDUAN TUTOR

BLOK 20
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DI ORAL

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN
AJARAN 2020/2021

1
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
1

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ANDALAS

BLOK 20
PENYAKIT SISTEMIK YANG
BERMANIFESTASI DI ORAL

PENANGGUNG JAWAB

Wakil Dekan 1 Koordinator Blok 21

Drg. Murniwati, MPPM Drg. Gita Dwi Jiwanda Sovira, M.Kes


NIP.196512221990112001 NIP. 199007202015042001
2
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
2

BLOK 20
PENYAKIT SISTEMIK YANG BERMANISFESTASI DI ORAL

I. PENDAHULUAN
Ilmu penyakit mulut didefinisikan sebagai cabang ilmu kedokteran gigi yang
berkompetensi khusus mengelola kesehatan pasien secara menyeluruh meliputi diagnosa dan
perawatan yang bersifat non-bedah untuk kelainan primer ataupun sekunder di rongga mulut dan
sekitarnya (Mazzeo dan Chasens 1975). Berbagai jenis penyakit rongga mulut dapat dikenali dari
berbagai tanda dan gejala yang ditimbulkan. Untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit
dibutuhkan adanya informasi mengenai riwayat penyakit secara terperinci dan lengkap, serta
pemeriksaan obyektif yang akurat, dan bila diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang.

Manifestasi oral penyakit sistemik merupakan tanda dan gejala yang dapat dilihat pada
mukosa dan jaringan lunak rongga mulut sebagai akibat dari kelainan kelainan sietemik.
Pemberlajaran pada blok 20 ini, dipersiapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengenali
tanda dan gejala berbagai penyakit rongga mulut yang tekait dengan penyakit penyakit sistemik.
Blok ini terdiri dari 5 modul yang masing-masing modul, meliputi: 1) Oral Diagnosis 2)
Penyakit kardiovaskuler dan ginjal 3) Penyakit metabolic Endokrin dan Gastrointestinal 4)
Penyakit Hematologi dan kelainan Perdarahan 5) Penyakit infeksius dan imunologi. Proses
pembelajaran meliputi: Kuliah Pengantar, Kuis/Tugas/Pretest/Postest, Belajar Mandiri, Diskusi
Tutorial, Diskusi Pleno, serta Skills Lab. Pada akhir blok mahasiswa akan mengikuti evaluasi
pembelajaran berupa ujian tulis dan ujian skills lab.

3
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
3

II. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


Pada akhir pembelajaran blok ini diharapkan mahasiswa mampu menguasai domain II (
Penguasaan Ilmu Kedokteran dan Kedokteran Gigi), III ( Pemeriksaan fisik secara umum dan
sistem stomatognatik), IV ( Pemulihan fungsi stomatognatik) dan Kompetensi Utamanya 5, 6, 8,
9,10, 11, 12 dan 13 yaitu mengintegrasikan ilmu pengetahuan ilmu biomedik yang relevan
sebagai sumber keilmuan untuk menunjang diagnosis dan tindakan medik kedokteran gigi. Selain
itu untuk memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan
pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yang efektif dan efisien, melakukan pemeriksaan fisik
serta menegakkan diagnosis, memiliki kemampuan untuk mengenali tanda dan gejala berbagai
penyakit rongga mulut yang tekait dengan penyakit-penyakit sistemik, menentukan rencana
perawatan serta meresepkan obat- obatan secara benar dan rasional.

III. TUJUANPEMBELAJARAN
Tujuan Umum
Pada akhir pembelajaran blok 20 mahasiswa mampu memahami konsep dan hubungan penyakit-
penyakit sistemik dengan penyakit gigi dan mulut, menegakkan diagnose dan merencanakan Tindakan
medik kedokteran gigi yang terintegrasi.
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menjelaskan proses penegakan diagnosis dan mengidentifikasi adanya
penyakit – penyakit sistemik yang bermanifestasi dirongga mulut.
2. Mampu menentukan jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan.
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi adanya penyakit gastrointestinal , defisiensi
nutrisi, liver dan ginjal yang yang bermanifestasi dirongga mulut.
4. Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi adanya penyakit metabolic endokrin yang
bermanifestasi dirongga mulut.
5. Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi adanya penyakit hematologi dan gangguan
perdarahan yang bermanifestasi dirongga mulut.
6. Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi adanya penyakit infeksius dan imunologi
yang bermanifestasi dirongga mulut
7. Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi adanya penyakit neuromuscular yang
bermanifestasi di rongga mulut dan memahami nyeri orofasia

4
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
4

METODA PEMBELAJARAN

AKTIVITAS PEMBELAJARAN
A. Tutorial
1. Diskusi kelompok dengan tutor menggunakan metoda seven jump dengan jadwal dua kali
seminggu. Prinsip dan Cara Belajar Berdasarkan Masalah (PBL) dengan menggunakan metoda
Tujuh Langkah (Seven Jumps).Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh
langkah (seven jumps) dalam diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup
langkah 1-5, dan langkah berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario
yang sama. Pertanyaan yang digarisbawahi adalah: Apa yang perlu diketahui? Apa yang telah
diketahui? Apa yang ingin diketahui?
Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan
hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.
Langkah 2. Menentukan masalah.
Langkah 3. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan priorknowledge.
Langkah 4. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan mencari
korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi secara terintegrasi.
Langkah 5. Memformulasikan tujuan pembelajaran.
Langkah 6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain.
Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

2. Diskusi kelompok tanpa tutor: mahasiswa dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor, tergantung pada kebutuhan belajar mahasiswa. Tujuan dari diskusi tanpa tutor
dapat bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan
pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan
cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.

5
3. Selain tutorial, berbagai aktivitas pembelajaran yang relevan dengan blok ini telah dirancang
untuk menambah pengertian mahasiswa terhadap konsep yang telah didiskusikan dalam
kelompok.

B. Konsultasi Pakar
Aktivitas ini adalah kebutuhan yang mendasar. Kelompok bertanggung jawab untuk mengatur
dan merancang konsultasi pakar dengan menghubungi pakarnya secara langsung. Sangat
dianjurkan agar mahasiswa menjadwalkan perjanjian dengan pakar.

C. Aktivitas di Laboratorium Keterampilan (Skills Lab)


Keterampilan psikomotor (keterampilan klinik, anamnesis, penyuluhan, dll) yang harus dikuasai
akan dipelajari di laboratorium keterampilan (skills lab). Mahasiswa akan mendapatkan
kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan ini.

D. Kuliah Pengantar
Dibandingkan dengan kurikulum kedokteran konvensional, jumlah kuliah dalam kurikulum PBL
berkurang agar terdapat waktu ekstra untuk belajar mandiri. Kuliah diatur menurut topik blok.
Agar penggunaan kuliah efektif, dianjurkan agar mahasiswa mempersiapkan daftar pertanyaan
yang tidak bisa dijawab dalam diskusi kelompok. Kuliah dalam kurikulum PBL
semestinya digunakan untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi masalah pembelajaran yang
telah ditentukan dan dengan demikian terjadi secara interaktif.

E. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir kedepan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi
mengetahui minat mahasiswa sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber
pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran
yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran mahasiswa sendiri dan

6
mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan
kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar
harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.

F. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses pembelajaran kelompok
untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Tidak akan ada struktur
yang kaku untuk diskusi kelas dan tidak dimaksudkan sebagai kuliah. Kelompok mengemukakan
persoalan, dan fasilitator atau panel akan mengarahkan diskusi dan menjawab pertanyaan anda.
Kegiatan ini diadakan satu kali seminggu. Untuk memulai diskusi, kelompok akan ditanya untuk
melihat adanya kemajuan pembelajaran.

G. Sumber Pembelajaran
Sumber Pembelajaran berupa:
a. Buku Teks
b. Majalah Dan Jurnal
c. Internet (E-Library)
d. Narasumber
e. Laboratorium

H. Media Instruksional
Media Instruksional yang digunakan:
a. Buku Panduan Mahasiswa
b. Buku Panduan Skills Lab

7
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
7

I. EVALUASI
No Bentuk Bobot (dalam %)

1. Ujian tulis (MCQ, MEQ, dan PAQ) 50%

2. Penilaian tutorial 20%

3. Skills lab/ praktikum 20%

4. Tugas/Kuis/pretest/postest 10%

Ketentuan
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut:
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 90%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 90%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
e. Minimal kehadiran kuliah pengantar 85%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial
satu kali pada akhir semester dengan nilai maksimal remedial 65. Jika masih gagal,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skills lab/ praktikum, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada akhir semester. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan
harus mengulang blok.
4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas
tahun 2020
Nilai angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
≥ 80 ≤ 100 A 4.00 Sangat cemerlang
≥ 75 < 80 A- 3.75 Cemerlang
≥ 70 < 75 B+ 3.50 Sangat baik
≥ 65 < 70 B 3.00 Baik
≥ 60 < 65 B- 2.75 Hampir baik
≥ 55 < 60 C+ 2.50 Lebih dari cukup
≥ 50 < 55 C 2.00 Cukup
≥ 45 < 50 D 1.00 Kurang
<45 E 0.00 Gagal

8
8
SUMBER DAYA
A. Sumber daya manusia
1. Penyusun Blok :
a. Komisi pengembangan kurikulum MEU
b. Tim kurikulum FKG
c. Koordinator blok 20 : drg. Gita Dwi Jiwanda Sovira, M.Kes
d. Penulis naskah skenario : Tim reviewer scenario FKG Unand
e. Bagian terkait (Penyakit mulut, bedah mulut, periodonsia, anatomi, oral biologi,
biomedik, Patologi anatomi, penyakit dalam, neurologi, imunologi)

2. Pengelola Blok :
Penanggung jawab : wakil dekan 1
Koordinator blok : drg. Gita Dwi Jiwanda Sovira, M.Kes
Penanggung jawab skills lab. : drg. Revi Nelonda, Sp.PM
Penanggung jawab ujian tulis : Surma Adnan, SKM., MM.
3. Tutor : 7 orang
4. Instruktur Skills Lab. : 7 orang
5. Dosen Kuliah Pengantar : 5 orang
6. Narasumber diskusi pleno : Dosen pemberi KP blok 20
7. Moderator diskusi pleno : Mahasiswa Blok 20

B. Sarana
1. Ruang tutorial : 7 Ruangan
2. Ruang Skills Lab : 7 Ruangan
3. Ruang Kuliah : 1 Ruangan

9
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
9

10
JADWAL KULIAH BLOK 20
PENYAKIT SISTEMIK YANG BERMANISFESTASI DI ORAL
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
PERTAMA 11/10/2021 12/10/2021 13/10/2021 14/10/2022 15/10/2021

08.00-08.50 KP 1.1 KP 1.3

09.00-09.50 KP 1.2 KP 1.4

10.00-10.50 Tutorial 1 KP1.5 Tutorial 2 PLENO


TUTORIAL 1
11.00-11.50

12.00-13.00 ISTIRAHAT

13.00-13.50 SL pleno 1 SL OM 1 PLENO SL 1


(Pengarahan)
14.00-14.50

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


KEDUA 18/10/2021 19/10/2021 20/10/2021 21/10/2021 22/10/2021

08.00-08.50 KP 2.1 KP 2.4

09.00-09.50 KP 2.2 KP 2.5

10.00-10.50 KP 2.3 Tutorial 3 Tutorial 4 PLENO


TUTORIAL 2
11.00-11.50

12.00-13.00 ISTIRAHAT

13.00-13.50 KP 3.1 SL OM 2 PLENO SL 2

14.00-14.50 KP 3.2

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


KETIGA 25/10/2021 26/10/2021 27/10/2021 28/10/2021 29/10/2021

08.00-08.50 KP 3.3 KP 3.7

09.00-09.50 KP 3.4 KP 3.8

11
10.00-10.50 KP 3.5 Tutorial 5 KP 3.9 Tutorial 6 PLENO
TUTORIAL 3
11.00-11.50 KP 3.6 KP 3.10

12.00-13.00 ISTIRAHAT

13.00-13.50 SL OM 3 PLENO SL 3

14.00-14.50

MINGGU SENIN SELASA RABU2 KAMIS JUM’AT


KEEMPAT 1/11/2021 2/11/2021 3/11/2021 4/11/2021 5/11/2021

08.00-08.50 KP 4.1 KP 4.4

09.00-09.50 KP 4.2

10.00-10.50 KP 4.3 Tutorial 7 Tutorial 8


Pleno SL
Penulisan Resep I
11.00-11.50

12.00-13.00 ISTIRAHAT

13.00-13.50 SL OM 4 PLENO SL 4

14.00-14.50

10
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
KELIMA 8/11/2021 9/11/2021 10/11/2021 11/11/2021 12/11/2021

08.00-08.50 KP 5.1 PLENO


TUTORIAL 4
09.00-09.50 KP 5.2 &5

10.00-10.50 Tutorial 9 Tutorial 10


Pleno SL Penulisan
Resep II
11.00-11.50

12.00-13.00 ISTIRAHAT

13.00-13.50 SL OM 5 PLENO SL 5 Ujian SL OM

14.00-14.50

12
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
KEENAM 15/11/2021 16/11/2021 17/11/2021 18/11/2021 19/11/2021

UJIAN TULIS UJIAN TULIS


1 2

DAFTAR KULIAH PENGANTAR BLOK 20


PENYAKIT SISTEMIK YANG BERMANISFESTASI DI ORAL
No. KODE TOPIK KULIAH DOSEN J
Komp. KP A
M

MODUL 1. PENYAKIT INFEKSIUS DAN IMUNOLOGI

1. KP 1.1 Pengantar blok 21 Drg. Gita Dwi 1


Jiwanda Sovira,
M.kes

2. KP 1.2 Infeksi bakteri: jenis, etiologi, patofisiologi, tanda Drg. Revi Nelonda, 1
& gejala serta manifestasi oral Sp.PM

3. KP 1.3 Infeksi fungal dalam : jenis, etiologi, Drg. Revi Nelonda, Sp.PM 1
patofisiologi, tanda & gejala serta manifestasi
oral

4. KP 1.4 HIV -AIDS : Transmisi, tanda dan gejala, Drg. Revi Nelonda, Sp.PM 1
identifikasi lesi rongga mulut, dan penatalaksanaan
dental pada ODHA

5. KP 1.5 Penyakit autoimun : etiologi, patofisiologi, tanda Drg. Revi Nelonda, Sp.PM 1
dan gejala serta manifestasi oral

MODUL 2. PENYAKIT KARDIOVASKULER DAN GINJAL

13
6. KP 2.1 Hipertensi dan penyakit jantung Drg. Harfindo Nismal, 1
(CAD,ACS,IHD,VHD, Arithmia,Bacterial Sp. BM
Endocarditis), Resiko medis dan
pertimbangan penatalaksanaan dental

7. KP 2.2 Gagal ginjal akut dan kronik , manifestasi oral Drg. Revi Nelonda, Sp.PM 1
dan pertimbangan penatalaksanaan dental

8. KP 2.3 Penyakit saluran nafas bagian atas (ISPA, DOSEN FK 1


Sinusitis, Laringitis, Laryngotracheobronkhitis
dan Faringitis.

9. KP 2.4 Penyakit saluran nafas bagian bawah (Bronkhitis DOSEN FK 1


akut, Pneumonia, Bronchiolitis, Atshma, dan
CPOD

10. KP 2.5 Manifestasi oral dan pertimbangan Drg. Revi Nelonda, Sp.PM 1
penatalaksanaan dental

MODUL 3. PENYAKIT METABOLIK ENDOKRIN DAN GASTROINTESTINAL

11. KP 3.1 Diabetes Melitus DOSEN FK 1

12. KP 3.2 Manifestasi oral DM dan Drg. Revi Nelonda, Sp.PM 1


pertimbangan penatalaksanaan
dental

13. KP 3.3 Kelenjar tiroid dan paratiroid serta DOSEN FK 1


kelainannya

14. KP 3.4 Manifestasi oral dan pertimbangan Drg Gita Dwi Jiwanda Sovira, M. 1
dental penyakit kelenjar tiroid dan Kes
paratiroid

15. KP 3.5 Kelenjar adrenal dan kelainannya DOSEN FK 1

16. KP 3.6 Manifestasi oral dan pertimbangan Drg Gita Dwi Jiwanda Sovira, M. 1
penatalaksanaan dental penyakit Kes
kelenjar adrenal

17. KP 3.7 Penyakit GI (jenis, etiologi, DOSEN FK 1


patofisiologi, tanda & gejala)

18. KP 3.8 Manifestasi oral penyakit GI Drg Gita Dwi Jiwanda Sovira, M. 1
Kes

14
19. KP 3.9 Penyakit liver (Alcoholic hepatitis, DOSEN FK 1
drug hepatotoxic, viral hepatitis,
sirosis liver)

20. KP Manifestasi oral dan pertimbangan Drg Gita Dwi Jiwanda Sovira, M. 1
3.10 dental penyakit liver Kes

MODUL 4. PENYAKIT HEMATOLOGI DAN KELAINAN PERDARAHAN

21. KP 4.1 Kelainan kelainan sel darah merah Drg Gita Dwi Jiwanda Sovira, M. 1
(klasifikasi, etiologi dan patofisiologi) Kes

22. KP 4.2 Kelainan kelainan sel darah putih Drg Gita Dwi Jiwanda Sovira, M. 1
(klasifikasi, etiologi dan patofisiologi) Kes

23. KP 4.3 Gangguan Perdarahan : klasifikasi, Drg Gita Dwi Jiwanda Sovira, M. 1
etiologi dan patofisiologi) Kes

24. KP 4.4 Manifestasi oral, identifikasi dan Drg. Revi Nelonda, Sp.PM 1
pertimbangan dental pasien dengan penyakit
hematologi dan kelainan darah

MODUL 5. PENYAKIT NEUROMUSKULAR DAN NYERI OROFASIAL

25. KP 5.1 Penyakit Neuromuskular : jenis , etiologi, Drg. Harfindo Nismal, Sp. BM 1
patofisiologi, tanda dan gejala serta
manifestasi oral

26. KP 5.2 Nyeri orofasial : jenis, etiologi, Drg. Harfindo Nismal, Sp. BM 1
patofisiologi, tanda dan gejala serta
manifestasi oral

15
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
13

Daftar Nama Tutor Blok 20 Tahun Akademik 2021/2022


No Nama Tutor Klp Tempat

1 drg. Gita Dwi Jiwanda Sovira, M.Kes 1 Ruang 1

2 Dr. drg. Febrian, MKM 2 Ruang 2

3 drg. Purwita Nurwidyastuti 3 Ruang 3

4 drg. Haryadi Mangkuto, Sp.BM 4 Ruang 4

5 drg. Fildzah Nurul Fajrin, M.Biomed 5 Ruang 5

6 drg. Gunawan, Sp.RKG 6 Ruang 6

7 drg. Arymbi Pujiastuty, M.Kes 7 Ruang 7

8 drg. Harfindo Nismal, Sp.BM 8 Ruang 8

Daftar Nama Instruktur Skills Lab OM Blok 20 Tahun Akademik 2020/2021


No Nama Instruktur Klp Tempat

1 drg. Gita Dwi Jiwanda Sovira, M.Kes 1 Ruang 1

2 Dr. drg. Febrian, MKM 2 Ruang 2

3 drg. Revi Nelonda, Sp.PM 3 Ruang 3

4 drg. Haryadi Mangkuto, Sp.BM 4 Ruang 4

5 drg. Fildzah Nurul Fajrin, M.Biomed 5 Ruang 5

6 drg. Gunawan, Sp.RKG 6 Ruang 6

7 drg. Arymbi Pujiastuti, M.Kes 7 Ruang 7


8 drg. Harfindo Nismal, Sp.BM 8 Ruang 8

16
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022

Daftar Nama Instruktur Skills Lab Penulisan Resep Blok 20


Nama Dosen Instruktur Kelompok
Dosen Farmakologi FK Unand 1-7

17
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022

MODUL 1
PENYAKIT INFEKSIUS DAN IMUNOLOGIK

Skenario 1 :
Seorang pasien laki-laki usia 37 tahun dirujuk ke Poli Penyakit Mulut karena adanya lesi di mulut yang tidak
kunjung sembuh. Lesi muncul sejak 2 bulan yang lalu dan tidak sembuh walaupun sudah diobati. Lesi awalnya terasa
panas dan diawali dengan trauma karena sikat gigi, tidak diawali demam. Saat ini pasien susah makan dan menyikat gigi
karena lesi yang bertambah sakit. PMH: riwayat demam berulang (-) batuk(-) kehilangan berat badan (-), simptom
penyakit sistemik lainnya (-), riwayat alergi (-). FH: ayah menderita tuberkulosis paru dan sedang dalam pengobatan.
SH: pasien adalah seorang perokok berat dan sesekali minum alkohol.
Keadaan umum pasien baik, pemeriksaan vital signs dalam batas normal, kelenjar limfe regional tak ada kelainan.
Pemeriksaan IO menunjukkan adanya 2 buah ulser berwarna putih pada mukosa bibir atas dan mukosa bukal dekat kiri
komisura bentuk ireguler, ukuran ± 12 x 9 mm, dan 20x15 mm batas tepi tidak jelas, disertai dengan sedikit indurasi.
Dokter kemudian melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan smear lesi, dan menunjukkan
hasil BTA positive dengan menggunakan pewarnaan Ziehl- Neilson. Biopsi incisi juga dilakukan dan hasil pemeriksaan
histopatologi menunjukkan adanya inflamasi granulomatous yang mengandung Langhan’s giant cells, sel epitheloid
dengan area nekrosis kaseosa. Pemeriksaan darah lengkap: normal kecuali ESR = 35mm

Bagaimana saudara menjelaskan kedua kasus diatas?

18
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022

MODUL 2
PENYAKIT KARDIOVASKULER, GINJAL DAN RESPIRATORIUS

Skenario 2
MULUTKU RASA TERBAKAR DAN MAKANAN TERASA ANEH
Seorang pasien laki-laki usia 49 tahun dirujuk ke Poli Penyakit Mulut dengan keluhan rasa terbakar di mulut sejak
1 minggu yang lalu. Dia juga mengeluhkan, sejak 2 bulan yang lalu pengecapannya terasa aneh, tidak seperti biasanya,
bila ia makan sesuatu. Diketahui pasien juga mengalami demam, sakit kepala disertai muntah, dan sesak nafas sejak 2
bulan yang lalu. PMH: pasien didiagnosis menderita Gagal Ginjal Kronik karena Glomerulo Nephritis terkait hipertensi
berat yang sudah cukup lama dideritanya.
Pemeriksaan EO: pasien tampak pucat, lemah, TD 190/100 mmHg, tidak ada limfadenopati servikal. Pemeriksaan
IO menunjukkan adanya plak putih yang melekat pada dasar mulut, mukosa bukal dan labial, tepi lateral lidah dan
gingiva. Higiene oral buruk dengan periodontitis menyeluruh, dan nafas bau amoniak.
Dari catatan medik pasien 1 minggu yang lalu diketahui Hb 8,6 g/dL BUN 72,8 mg/dL, creatinine 10,3 mg/dL,
sodium 133 mmol/l, potassium 4,6 mmol/l.
Dokter gigi kemudian menjelaskan pada pasien, kondisi rongga mulut yang dialaminya adalah terkait dengan
penyakit gagal ginjal kronik yang dialaminya. Drg lalu memberikan obat antibiotik, analgetik dan obat kumur
klorheksidin, dan instruksi untuk kontrol 5 hari kemudian.
Bagaimana saudara menjelaskan kasus diatas?

19
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
16

MODUL 3
PENYAKIT METABOLIK ENDOKRIN DAN GASTROINTESTINAL

Skenario 3

KOK GIGIKU PADA GOYAH DAN MULUT RASA TERBAKAR…?

Ibu Sumi, 44 tahun dikonsulkan dari poli penyakit dalam ke poli gigi dan mulut dengan keluhan gigi
geligi terasa goyah, dan mulut terasa panas seperti terbakar. Dari data rekam medik, diketahui pasien
didiagnosis menderita diabetes mellitus type 2 sejak 5 tahun yang lalu dan tidak berobat secara teratur. Hasil
pemeriksaan lab. minggu yang lalu menunjukkan gula darah puasa 200 mg/dl dan 2 jam pp 310 mg/dl.
Pemeriksaan IO: higiene oral buruk, gigi geligi banyak yang goyah disertai gingivitis dan pocket periodontal
dan mukosa mulut tampak kering.
Ibu Sumi datang ditemani oleh suami dan kakak perempuannya. Kakak Ibu Sumi berusia 47 tahun
bernama Ibu Sari, juga ingin memeriksakan kondisi kesehatan mulutnya. Dari anamnesis diketahui Ibu Sari
adalah seorang penderita hipertiroid sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan yang dirasakan Ibu Sari, seperti badan
terasa lemah, insomnia, emosi yang labil, berkeringat banyak, palpitasi, tremor, diare, peningkatan nafsu
makan dan penurunan berat badan. Dokter lalu melakukan pemeriksaan, dan didapatkan hasil TD 160/90
mmHg, nadi 110/menit, ujung kuku rapuh. Pemeriksaan intra oral: mukosa kering, higiene oral buruk,
periodontitis, serta gigi geligi banyak yang karies. Pemeriksaan radiologi menunjukkan resorbsi tulang alveolar
hampir disemua gigi.
Pak Dirman (49 tahun), suami Ibu Siti, juga ingin mencabutkan giginya yang berlubang besar. Dari
anamnesis diketahui Pak Dirman dulunya adalah seorang peminum alkohol sejak usia 18 tahun. Sepuluh tahun
terakhir, Pak Dirman sudah mulai menghentikan kebiasaan tersebut, namun sesekali masih dilakukan bila ada
pesta. Mengingat kebiasaan buruk Pak Dirman, Drg merencanakan pemeriksaan darah untuk pemeriksaan
fungsi faal hati dan bleeding time.
Bagaimana saudara menjelaskan kasus diatas?

20
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
17

MODUL 4
PENYAKIT HEMATOLOGI DAN KELAINAN
PERDARAHAN

Skenario 4
Seorang mahasiswa pendidikan profesi dokter gigi diminta oleh dosen pengampu ilmu penyakit mulut
untuk mempresentasikan kasus yang ditanganinya, karena kasus tersebut sangat menarik untuk bekal menjadi
seorang dokter gigi. Berikut laporan kasusnya:
Seorang laki-laki usia 29 tahun, datang ke RSGM karena perdarahan yang tidak kunjung berhenti
setelah sehari sebelumya mendapat perawatan skeling di sebuah tempat praktek dokter gigi. Pasien
menceritakan bahwa ia datang ke tempat praktek dokter tersebut untuk berkonsultasi karena gusinya mudah
berdarah. Dokter itupun lalu melakukan anamnesis dan diperoleh data sebagai berikut: riwayat penyakit
sistemik dan alergi disangkal, begitu juga dengan keluarga pasien. Tidak ada riwayat trauma maupun
konsumsi obat-obatan. Riwayat sosial baik, tidak merokok maupun konsumsi alkohol. Pemeriksaan vital
signs dan kelenjar limfonodi regional, semua dalam batas normal. Dokter tersebut lalu menegakkan diagnosis
dan menjelaskan kepada pasien bahwa gusinya mudah berdarah karena mengalami gingivitis akut akibat plak
dan karang gigi yang banyak. Dokterpun melakukan tindakan skeling dan memberikan obat kumur antiseptik.
Dosen pembimbing meminta mahasiswa untuk menggali lagi anamnesis dan melakukan pemeriksaan
klinis yang lebih cermat yang mengarah kepada kelainan hematologi. Ternyata dokter gigi tempat pasien
melakukan skeling tersebut kurang teliti dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan klinis, yang dapat saja
berakibat fatal bagi pasien

Pasien kemudian dirujuk ke bagian hematologi, dan diberikan terapi infus platelet dan metilprednisolon
tablet. Pemeriksaan hematologi menunjukkan jumlah trombosit hari pertama 80x10 3/µl, dan diulangi lagi 2
hari berikutnya 95x103/µl, sedangkan hasil yang lainnya dalam batas normal. Imunologi test negative, INR
(international normal ratio) dan PTT juga normal. Hepatomegaly, splenomegaly dan limfadenopati juga
negatif. Pasien kemudian dirujuk ke bagian hematologi, dan diberikan terapi infus platelet dan
metilprednisolon tablet.
Bagaimana saudara menjelaskan kasus diatas? Apa saja anamnesis dan pemeriksaan klinis yang
terlewatkan sehingga dapat terjadi kecerobohan yang beresiko malpraktek tersebut?

21
Panduan tutor blok 20 FKG-UNAND Tahun ajaran 2021/2022
18

MODUL 5
PENYAKIT NEUROMUSKULAR DAN NYERI
OROFASIAL

Skenario 5
Seorang perempuan usia 45 tahun dengan keluhan rasa nyeri pada rahang kanan atas. Dari anamnesis
diketahui, dia telah mendatangi dokter gigi untuk keluhan yang sama 3 bulan yang lalu. Dokter gigi
menjelaskan, kemungkinan rasa sakit disebabkan adanya gigi 16 yang nekrosis, karena dapat menyebabkan
aneurisma pembuluh darah akibat reaksi inflamasi yang berulang. Dokter gigi melakukan pencabutan gigi
tersebut dan memberikan terapi ibuprofen 400 mg 2x/hari, namun rasa nyeri tak kunjung hilang dan intensitas
nyeri dirasakan makin bertambah parah.
Rasa sakit yang dirasakan tajam, menusuk, intermiten, dan menyebar ke pipi kanan. Rasa sakit timbul
spontan, dan dieksaserbasi oleh mengunyah, menyikat gigi, dan ketika mencuci muka. Pasien telah
kehilangan BB 6 kg karena takut makan mengeksaserbasi nyeri. Dia menyangkal adanya perubahan pada
pendengan ataupun pada pengecapan. Palpasi disekitar rahang kanan dan pipi menyebabkan nyeri akut.
Bagaimana saudara menjelaskan kasus di atas

22
23

Anda mungkin juga menyukai