Pada hari ini Senin tanggal 31 bulan Mei tahun 2021 telah dilaksanakan kegiatan Kuliah
Pengantar introduksi Modul/Blok Blok 2.6Gangguan Sistem Digestivus dengan ini
kami menyepakati kontrak perkuliahan sebagaimana yang telah disampaikan pada
kuliah introduksi tersebut. Apabila ada hal-hal yang diluar kesepakatan ini untuk perlu
disepakati, dapat dibicarakan secara teknis pada saat setiap acara perkuliahan. Apabila
ada perubahan isi kontrak perkuliahan, maka akan ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Kontrak perkuliahan ini dapat dilaksanakan, mulai dari disampaikan kesepakatan ini.
Pihak I Pihak II
Koordinator Blok, a.n. Mahasiswa
Mengetahui
Ketua Program Studi
i|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
KATA PENGANTAR
ii | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
PENDAHULUAN
1|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus ini adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh angkatan 2017 yang telah
mengikuti blok 1.1 sampai 2.5
2|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan hadir
karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada
tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur
yang salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan
fasilitator akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan di
hadiri oleh pakar yang terkait.
3. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman
kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan
perkembangannya.Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari
informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti
informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai
aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran selanjutnya.Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku
teks.Belajar sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh
informasi.Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.
3|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan
4|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
EVALUASI MAHASISWA
No Komponen Bobot
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan
berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusipleno 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
e. Lulus Ujian Pratikum minimal 60%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan
didasarkan atas persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir mengikuti
tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah tugas
dalam bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari
tutorial yang tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang blok.
5. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik Program Studi Pendidikan
Dokter Unimal
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
80,00-100,00 A 4 Istimewa
75,00-79,99 B+ 3,5 Sangat baik
70,00-74,99 B 3 Baik
65-69,99 C+ 2,5 Cukup
60-64,99 C 2 Kurang
50-59,99 D 1 Sangat Kurang
1,00-49,00 E 0 Tidak lulus
0,00(Tunda) T 0 Tunda
Blueprint Soal Ujian Tulis
Komponen Persentase (%)
Modul 1 16,7
Modul 2 16,7
Modul 3 16,7
Modul 4 16,7
Modul 5 16,7
Modul 6 16,7
5|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
6|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
13.30 – 14.20 KK.4.3(klp2) KK.4.3(klp4) KK.4.3(klp6) KK.4.3(klp8)
UJIAN P.M
14.20 – 15.10 Ujian KK.4.2 (Klp3) Ujian KK.4.2 (Klp5) Ujian KK.4.2 (Klp7) Ujian KK.4.2 (Klp1)
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri KP 2.6.4.7 KP 2.6.4.8 Belajar Mandiri
16.10 – 17.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
MGG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
JAM
KE 28/6/21 29/6/21 30/6/21 1/7/21 2/7/21
07.30 – 08.20 KP 2.6.5.1 KP 2.6.5.3
TUTORIAL 9 TUTORIAL 10 PLENO 5
08.30 – 09.20 KK.4.4(klp3)
UJIAN P.M
09.30 – 10.20 KP 2.6.5.2 Ujian KK.4.3(klp2) Belajar Mandiri Belajar Mandiri
10.30 – 11.20 KP 2.6.5.4 KK.4.4(klp4) Belajar Mandiri KK.4.4(klp7) Belajar Mandiri
11.30 - 12.20 KP 2.6.5.5 Ujian KK.4.3(klp3) Belajar Mandiri Ujian KK.4.3(klp6) Belajar Mandiri
V
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KK.4.4(klp2) KK.4.4(klp5) KK.4.4(klp6) KK.4.4(klp8) KK.4.4(klp1)
14.20 – 15.10 Ujian KK.4.3(klp1) Ujian KK.4.3(klp4) Ujian KK.4.3(klp5) Ujian KK.4.3(klp7) Ujian KK.4.3(klp8)
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
16.10 – 17.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
7|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
8|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KK.4.3(klp2) KK.4.3(klp4) KK.4.3(klp6) KK.4.3(klp8)
UJIAN P.M
14.20 – 15.10 Ujian KK.4.2 (Klp3) Ujian KK.4.2 (Klp5) Ujian KK.4.2 (Klp7) Ujian KK.4.2 (Klp1)
15.10 – 16.00 KP 2.6.4.6 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
16.10 – 17.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
MGG SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
KE JAM 28/6/21 29/6/21 30/6/21 1/7/21 2/7/21
07.30 – 08.20 KP 2.6.5.4 KP 2.6.5.2 Belajar Mandiri
TUTORIAL 9 TUTORIAL 10
08.30 – 09.20 KK.4.4(klp3) Belajar Mandiri
UJIAN P.M
09.30 – 10.20 KP 2.6.5.1 Ujian KK.4.3(klp2) KP 2.6.5.5
PLENO 5
10.30 – 11.20 KP 2.6.5.3 KK.4.4(klp4) KK.4.4(klp7)
11.30 - 12.20 Belajar Mandiri Ujian KK.4.3(klp3) Belajar Mandiri Ujian KK.4.3(klp6) Belajar Mandiri
V
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 KK.4.4(klp2) KK.4.4(klp5) KK.4.4(klp6) KK.4.4(klp8) KK.4.4(klp1)
14.20 – 15.10 Ujian KK.4.3(klp1) Ujian KK.4.3(klp4) Ujian KK.4.3(klp5) Ujian KK.4.3(klp7) Ujian KK.4.3(klp8)
15.10 – 16.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
16.10 – 17.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
9|Panduan Mahasiswa
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
Topik
Mgg Kode Dosen
KP 2.6.3.2 Infeksi parasit pada sistem digestivus dr. Rizka Sofia, MKT
III KP 2.6.3.3 Dispepsia fungsional & GERD dr. Sri Meutia, Sp.PD
Gastritis,ulkus lambung,dan ulkus
KP 2.6.3.4 duodenum,Infeksi Helicobacterpylori dan Penyakit dr. Sri Meutia, Sp.PD
Gastro Duodenal
10 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
11 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
Diskusi Pleno
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus
Tahun Akademik 2020/2021 A
12 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
Diskusi Pleno
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus
Tahun Akademik 2019/2020 B
13 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
MATERI PRAKTIKUM
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Mikrobiologi
Praktikum Parasitologi
14 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
15 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
MODUL 1
KELAINAN KONGENITAL DAN KELAINAN ANATOMI YANG DIDAPAT
PADA SISTEM DIGESTIVUS
Bayi Nino berumur 1 hari dirujuk ke rumah sakit karena muntah-muntah sejak lahir
berwarna hijau dan terlihat lemah. Bayi lahir spontan ditolong bidan puskesmas dengan BBL
2500 gram dan langsung menangis. Bayi agak sulit menyusu karena terdapat
labiopalatognatoschizis, dan belum pernah buang air besar sejak lahir. Bayi Nino mengalami
dehidrasi dan hipoglikemia sehingga dirujuk ke rumah sakit. Sebelum dirujuk, dilakukan
pemasangan infus dan bolus dekstrosa 10%.
Bayi Nino datang ke rumah sakit dalam keadaan letargi dan distensi abdomen. Di IGD,
dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan rectal toucher (RT). Pada pemeriksaan RT
didapatkan fesesnya menyemprot. Kemudian dilakukan pemeriksaan foto polos abdomen yang
hasilnya gambaran obstruksi usus letak rendah dan dilanjutkan dengan pemeriksaan barium
enema didapatkan gambaran zona spastik, zona transisi dan zona dilatasi. Bayi Nino selanjutnya
dikonsultasi ke bagian bedah untuk rencana tindakan operasi. Dokter menjelaskan kepada Ibu
Nino bahwa kelainan seperti ini cukup sering terjadi sering disertai dengan VACTERL syndrome
dan harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang dapat berakibat fatal. Ibu Nino
sangat sedih dengan kondisi yang dialami anaknya, ditambah lagi dengan keluhannya saat ini. Ibu
Nino merasakan hemorrhoid yang dialaminya bertambah besar dan terasa sakit setelah
melahirkan. Selain itu giginya yang berlubang juga terasa sakit.
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada Bayi Nino dan ibunya?
16 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
MODUL 2
AKUT ABDOMEN DAN TRAUMA SISTEM DIGESTIVUS
Budi, 35 tahun, dirujuk puskesmas ke UGD RSCM dengan keluhan sakit perut kanan
bawah yang dirasakan terus menerussejak 2 hari yang yang lalu dan sekarang menjadi neyri
seluruh lapang perut.Budi juga mengaku tidak buang angin sejak 3 jam yang lalu. Berdasarkan
anamnesis diketahui bahwa sejak 1budi pernah di USG dan dinyatakan menderita appendicitis
kronis namun ia menolak untuk dilakukan operasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 120x/menit, suhu
39°C, perut kembung, sedikit distensi dengan bising usus positif melemah. Budi kemudian
dilakukan pemeriksaan Laboratorium dengan hasil HB 13 gr/dl, Trombosit 250.000 dan
Leukosit 16.000. Budi kemudian dikonsulkan ke dokter bedah untuk mendapatkan tatalaksana
selanjutnya. Dokter bedah memutuskan Budi untuk dilakukan operasi eksplorasi laparatomi
karena dokter curiga usus buntunya sudah pecah atau biasa dikenal dengan appedix perforasi.
Setelah mendapat informed consent dari keluarga, dokter segera memasang infus, memasang
nasogastric tube dan kateter urin serta injeksi antibiotik.
Di ruangan preoperasi, Budi bersebelahan dengan 2 orang pasien yang akan menjalani
operasi laparotomi eksplorasi. Pasien 1menderita peritonitis diffusa et causa perforasi holbus
viscus akibat trauma tumpul abdomen karena kecelakaan lalu lintas, dan pasien kedua menderita
peritonitis ex causa hernia incarserata.
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada Budi dan kedua pasien tersebut?
16 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
MODUL 3
INFEKSI DAN INFLAMASI SISTEM DIGESTIVUS
Bu Tati, 42 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan dada terasa terbakar dan rasa
tidak nyaman pada mulutnya, serta mengeluhkan kesulitan dalam menelan. Pasien juga batuk-
batuk yang memberat pada malam hari. Keluhan ini dirasakan memberat setelah makan. Pasien
merasakan seolah-olah ada makanan yang terperangkap dekat tulang dadanya. Keluhan ini
sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, tetapi memberat dalam 3 hari ini. Dokter meresepkan
beberapa jenis obat-obatan yaitu antasida dan golongan. Dokter mempertimbangkan akan
melakukan rujukan jika tidak terdapat kemajuan terapi atau gejala heart burn, acid reflux,
odynofagia dan disfagia masih dirasakan oleh pasien.
Anak Bu Tati yang berumur 11 tahun seminggu terakhir juga mengeluh mual, kembung
dan nyeri di ulu hatinya. Awalnya ia mengalami demam disertai pembengkakan dan nyeri di
sekitar pipinya, yang membuatnya jadi malas makan, dan di diagnosis dokter dengan parotitis.
Bu Tati jadi khawatir, karena dulu anaknya juga pernah mengalami perut kembung dan kurang
darah akibat cacingan.
Bagaimana Anda menjelaskan kasus di atas?
17 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
MODUL 4
KELAINAN HEPATOBILIER DAN PANKREAS
Pak Rano, 55 tahun berobat ke poliklinik penyakit dalam RSU Cut Meutia, rujukan
dari puskesmas Nisam. Pasien mengeluh perutnya membuncit sejak 1,5 bulan lalu. Pasien juga
mengeluh sering mual, dan mudah lelah, riwayat sakit kuning disangkal. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan spider naevi di dada, perut melebar ke kiri dan ke kanan, collateral vein, caput
medusa, palmar eritema dan edema pada ekstremitas inferior bilateral. Temuan palpasi, hepar
teraba 4 jari di bawah arcus costae dan pembesaran lien Schuffner 4. Pada auskultasi hepar
ditemukan bruit. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan USG abdomen, test faal hati,
hepatitis marker, dan urinalisa. Dokter kemudian merencanakan perawatan untuk menjalani
pengobatan dan asuhan gizi terhadap pak Rano. Anak Pak Rano menanyakan mengapa ayahnya
bisa mengalami hal tersebut, apakah ada hubungan dengan riwayat kebiasaan masa lalu ayahnya
yang pernah menjadi pecandu alkohol? Apakah ada hubungan dengan pamannya yang pernah
didiagnosis dokter dengan kelainan pankreas?
Pada saat yang sama, bayi tetangga pak Rano yang baru lahir juga sedang dirawat di
RS yang sama karena kuning.
Bagaimanakah Anda menjelaskan hal yang terjadi pada pak Rano dan dua kasus
lainnya?
18 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
MODUL 5
DIARE DAN MALABSORPSI
Aminah, 21 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan keluhan diare dan muntah-muntah
setelah makan jamur yang dimasak oleh ibunya. Gejala timbul 3 jam setelah makan jamur.
Awalnya Aminah merasa pusing dan mual, lalu perut terasa mulas dan diikuti dengan BAB cair,
sedikit berlendir tanpa darah, ia juga muntah lebih dari 10 kali. Keluhan ini disertai perut
kembung dan rasa perih di anus setelah BAB. Pemeriksaan tanda vital: sensorium apatis, TD
100/60 mmHg, nadi lemah dan cepat (105x/menit), RR: 20x/menit dan T: 37,6°C; dan pada
pemeriksaan fisik ditemukan mata sangat cekung, turgor kembali sangat lambat, dan peristaltik
meningkat. Selain Aminah, ibu dan adiknya yang makan jamur juga mengalami keluhan yang
sama. Aminah selanjutnya dirawat inap, mendapatkan cairan rehidrasi dan menjalani
pemeriksaan laboratorium feses rutin
Disamping Aminah, ada seorang bayi umur 13 bulan yang juga dirawat akibat diare dan
muntah. Menurut keterangan ibu bayi tersebut, bayinya mengalami diare diduga akibat alergi
terhadap susu formula, dan kejadian ini adalah yang ketiga kalinya. Ibu bayi bertanya apakah
diare yang dialami anaknya sama dengan disentri?
Bagaimana Anda menjelaskan kasus Aminah dan bayi tersebut di atas?
19 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
MODUL 6
Pak Chandra, 70 tahun, datang ke puskesmas Sawang dengan keluhan BAB berlendir
dan berdarah, badan lemas, berat badan semakin turun. Riwayat BAB kecil-kecil seperti
kotoran kambing sejak satu tahun yang lalu, enam bulan ini BAB sering diare.
Berdasarkan pemeriksaan dokter didapatkan keadaan umum lemah, kurang gizi berat,
sedangkan vital sign menunjukkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 110x/menit dan suhu
37°C. Pada pemeriksaan rectal toucher di dapatkan massa 7 cm dari anal verge, keras,
berbenjol-benjol, melingkar, terfiksir dan pada handschoen didapatkan darah dan lendir. Dokter
menjelaskan bahwa pak Chandra kemungkinan menderita tumor ganas di dubur dan
menganjurkan dirujuk ke Bedah Digestif RSUCM untuk pemeriksaan dan terapi lebih lanjut.
Pak Chandra kemudian diperiksa oleh dokter bedah Digestif. Berdasarkan pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 7 gr/dl, CEA 92 mg/dl. Pemeriksaan USG di dapatkan adanya nodul
metastasis di hepar dan hasil biopsi lewat kolonoscopi didapatkan hasil sebagai suatu
adenocarcinoma. Dokter merencanakan CT Scan Abdomen dengan kontras intra vena untuk
staging dan melakukan tatalaksana selanjutnya. Istri pak Chandra menanyakan apakah penyakit
yang diderita suaminya sama dengan yg diderita oleh adiknya yang pernah didiagnosis GIST di
usus halus?
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada Pak Chandra?
20 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
DAFTAR REFERENSI
1. Acang N, Zubir N, Najirman, Yuliwansyah R. 2011(ed). Buku Ajar Diagnosis
Fisik, edisipertama. Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand,
Padang.
2. Barry S, Dinan TG. 2011. Functionaldyspepsia : Arepsycho social factor
sofrelevance ? World J Gastroenterol 2006 May ; 12(17) ; 2701–07.
3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Wim Dayoung, dan Syamsul Hidayat
4. Dominique T, Laurent M. Lower Gastrointestinal Bleeding. Dalam Pediatric
GastroIntestinal Disesease, edited by Walker, Goulet, Kleinman, Sherman,
Shneider, Sanderson, fourth edition,p;267-278
5. Drossman DA. 2006. Th efunctional gasterointestinaldisorderand The Rome III
process. Gasteroenterol ; 130(5);1377-90
6. Feldman M, Friedman LS, BrandtLJ (ed). Sleisengerand Forddran’s
Gastrointestinaland Liver Disease, Pathophysidogy /Diagnosis/ Management.
Ninthedition,Vol1, Saunders Elsevier. Sleinger.
7. Frederick J. Suchy MD, Cholestaticliverdesease, in Frederick JS, Ronald J,
Sohol, William FB. . 2007, liverdeseasein children, thirdedition, Cambridge
University Press ; 179-232
8. Goodmanand Gilman’s .2005, The Pharmacological Basis of Therapeutics, 11
ed ,Pergamon Press, NewYork.
9. Ganiswara, S.G. 2005, Farmakologi dan Terapi, Edisi V, Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
10. Hassan H, A Kader, William FB. Cholestasis. In Berhman Richard Eetal,
Nelson, 2003.Text Book o fPediatric 19 thedition, elsevier, Philadelpia,1314-19.
11. Julfina Bisanto. Kolestasis Intrahepatik pada Bayi dan Anak dalam Muhammad
Juffrie dkk. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi. Jakarta : Badan Penerbit
IDAI. Hal365-381
12. Kay M, Wyllie R. 2006. Gastrointestinal Haemorrage dalam Buku Pediatric
Gastrointestinaland Liver Disease. 3rd Edition. Saunders Elgevier. Hal 204 - 211.
13. Levi RL. Olden KW, Naliboff BD, Pradley LA, Francisconi C, Drossman D Aetall.
2006. Psychosocial aspect of the functional gasterointestinal disorder, gastroenterol,
130;1447-50
14. Mark A, Gilger. Upper Gastrointestinal Bleeding dalam Buku Walker Pediatric
Gastrointestinal Disease. 4th Edition. Hamilton. Hal258-265.
15. Mayer EA. The neurobiology of stress and gastrointestinal disorder. Gut200 ; 47 :
861-69
16. Mayer EA, Naliboff BD,Chang L, Coutinho SV .2001. Stress and the
gastrointestinal tract. Stress and irritable bowel syndrome. AMJ Physiol
Gastrointest Liver Physiol ;: 280 ; G519
17. Michelle C, Galagherand James S. Dooley. 2007. Extrahepatic Billiary Obtruction
system effect, diagnosis and management. Intext Book of hepatologythirdedition,
Blackwell Publishing, Massacusshet. 1501-17
21 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
POHON TOPIK
PATOGENESIS/PATOFISIOLOGI
Anamnesis
Komplikasi Prognosis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan Komprehensif
Diagnosis banding
Diagnosis
Rujuk
23 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
24 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
25 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
26 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
TIM PENGELOLA
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus
27 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota
kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa
harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang
mereka tidak mengerti.
Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya
sebagian bisa mengawali proses belajar.
Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan
tujuan pembelajaran (learning objectives)
Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untukberkontribusi
pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk
berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif
yangberbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan
ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas
berikutnya.
Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencobamemformulasikan,
menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis merekasebagai penjelasan
masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusiberada pada tingkat
hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasanyang sangat detail. Dalam
konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa
asumsikebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman,
dengantujuan untuk saling pengertian
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan
memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan
pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap
dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini
akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
daftar hipotesis atau penjelasan
28 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
29 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa
30 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus TA.2020/2021
31 | P a n d u a n M a h a s i s w a