Anda di halaman 1dari 29

BUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED

LEARNING

[TAHUN AKADEMIK 2011/2012]

[REVISI KE 6]

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
BUKU PEDOMAN MAHASISWA
PROBLEM BASED LEARNING

NAMA
NIM
SEMESTER
TAHUN AKADEMIK 2011/2012

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012

2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan penulisan Buku Pedoman Mahasiswa Problem Based Learning. Buku
pedoman ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang tengah menjalani Problem Base
Learning (PBL), yang berisi panduan bagi mahasiswa dan dilengkapi dengan jadwal
kegiatan Problem Base learning (PBL), sehingga memudahkan mahasiswa untuk
melaksanakan proses PBL.
Penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam penulisan buku pedoman ini, serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses
Problem Base Learning (PBL). Penyusun menyadari bahwa dalam proses pembuatan
buku pedoman ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik konstruktif
sangat diharapkan untuk kesempurnaannya. Akhirnya penyusun berharap semoga
karya kecil ini membawa manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Malang, Februari 2012


Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………. 4
BAB 1. Informasi Umum

1.1. Problem Based Learning ………………………………………………………………….. 5


1.2. Blok…………………………………………………………………………………………………… 6
1.3. Metode Pembelajaran…………………………………………………………………….. 6
1.4. Penyusun Blok…………………………………………………………………………………. 6
1.5. Produk Blok……………………………………………………………………………………… 7

BAB 2. Tata Tertib


2.1 Peran Mahasiswa……………………………………………………………..……………….. 9
2.2 Tata Tertib …………………………………………………………………………………………. 9
BAB 3. Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian
3.1 Komponen Penilaian Problem Based Learning …………….………………….. 13
3.2 Nilai Lulus dalam Problem Based Learning……………………..…………………. 21
Lampiran……………………………………………………………………………………………………………… 22

4
BAB 1
INFORMASI UMUM

1.1 PROBLEM BASED LEARNING


Metode pembelajaran PBL adalah metode yang terpusat pada mahasiswa
(student-centered), dimana mahasiwa tidak lagi tergantung kepada pengajar
dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Tetapi mahasiswa menjadi lebih aktif
dalam mengakses dan mempelajari semua sumber yang ada, baik itu melalui
buku ajar, jurnal, artikel ilmiah, maupun pakar sebagai nara sumber. Metode ini
menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri secara aktif (self-directed learning
atau active learning) dalam mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan
pembelajaran, mencari sumber ajar, menyusun penjelasan masalah serta
menganalisa penjelasan tersebut.
Metode ini melibatkan sekelompok kecil mahasiswa (8-15
orang/kelompok) dalam diskusi kelompok dengan dibimbing oleh seorang
tutor/fasilitator dan nara sumber. Sebuah masalah (problem) diberikan pada
awal diskusi kelompok tersebut untuk memicu proses pembelajaran. Masalah
biasanya diberikan dalam bentuk tertulis, berisi fenomena yang membutuhkan
penjelasan. “The Seven Jumps from Schmidt” adalah langkah-langkah yang lazim
digunakan dalam metode PBL. Langkah-langkah tersebut adalah:
1. Mengklarifikasi istilah-istilah dan konsep yang tidak dimengerti bersama
kelompok
2. Menentukan masalah-masalah
3. Menganalisa masalah (brainstorming) untuk menemukan penjelasan masalah.
4. Menata usulan penjelasan masalah dari langkah 3 menjadi penjelasan
terstruktur (menyusun hipotesis)
5. Menentukan tujuan pembelajaran
6. Mengumpulkan informasi (dengan cara belajar mandiri) dari berbagai sumber
7. Melaporkan hasil pembelajaran dalam kelompok, menyusun penjelasan dan
menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari belajar mandiri untuk
menjelaskan masalah-masalah yang ada.
Di Program Studi Ilmu Gizi (PSIG) Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya, sistem diskusi yang diterapkan dalam PBL adalah sebagai berikut :
1. Dibutuhkan 3 kali pertemuan kelompok kecil mahasiswa dalam satu minggu
untuk mendiskusikan sebuah pemicu/skenario yaitu diskusi kelompok 1 (DK
1), diskusi kelompok 3 (DK 3) dan diskusi kelompok 4 (DK 4).
2. Pada Diskusi Kelompok 1 (DK 1) dilaksanakan langkah 1-5. Karena
ditiadakannya Diskusi Kelompok 2 (DK 2). Maka tujuan pembelajaran yang
ditetapkan oleh tim blok dan tim kurikulum harus tercapai pada DK 1

5
3. Sebuah masalah diberikan untuk memandu mahasiswa dalam
memformulasikan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan oleh tim Blok bersama tim Kurikulum.
4. Pada saat diskusi kelompok 1, mahasiswa tidak diperkenankan membawa
referensi/ literatur kecuali kamus. Mahasiswa juga tidak diperkenankan
membawa laptop, kecuali yang bertugas sebagai scribe.
5. Sebelum diskusi kelompok ketiga (DK 3), dilaksanakan langkah ke 6 dari Seven
Jump. Mahasiswa akan mencari sumber ajar melalui proses belajar mandiri
dan /atau mendatangi pakar (nara sumber) untuk memperoleh data yang
digunakan sebagai dasar dalam membahas masalah, yang ditemukan saat DK
1. Hasil dari proses ini adalah log book yang dibuat oleh mahasiswa.
6. Pada diskusi kelompok ketiga (DK 3) dilaksanakan langkah ke-7. Mahasiswa
melaporkan dan mendiskusikan hasil pembelajaran mereka serta
mempersiapkan kegiatan skill’s lab. Pada saat diskusi ketiga (DK 3),
mahasiswa diwajibkan membawa log book dan referensi pendukung.
7. Pada DK 3, mahasiswa yang diperkenankan membawa laptop hanya scriber,
sedangkan bila anggota kelompok lain ingin menunjukkan soft file literature
dapat disimpang dalam flash disc yang dapat ditunjukkan melalui laptop
scriber
8. Pada diskusi keempat (DK 4) mahasiswa akan melaporkan hasil pembelajaran
kelompok melalui presentasi dan diskusi pleno yang dihadiri oleh tim blok,
fasilitator dan seluruh mahasiswa.
9. Kuliah pakar pada setiap pemicu/skenario dapat diadakan bila diperlukan oleh
mahasiswa dengan menghadirkan pakar yang berkompeten.
1.2 BLOK
Blok di PSIG dikelompokkan dalam 3 (tiga) bidang, yaitu Gizi Klinik, Gizi
Komunitas dan Gizi Institusi. Pemicu/skenario yang didiskusikan oleh mahasiswa
juga terbagi dalam tiga blok tersebut, yang proporsinya ditentukan oleh tim
kurikulum dan tim blok. Melalui blok-blok tersebut diharapkan mahasiswa
mampu memahami berbagai masalah gizi secara lebih integratif, sebagai
landasan untuk perencanaan program gizi baik di klinik, komunitas maupun
institusi.
1.3 METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran berdasarkan masalah yang terdistribusi dalam diskusi
kelompok 1 s.d 3, skill’s lab, presentasi kelompok (DK 4) dan kuliah pakar.
1.4 PENYUSUN BLOK (PENANGGUNG JAWAB BLOK DAN NARASUMBER)
Penyusun Blok Gizi Klinik :
1. Inggita Kusumastuty, S.Gz., M.Biomed
2. Ayuningtyas Dian A, S.Gz
3. Leny Budhi Harti, S.Gz

6
4. Fuadiyah Nila, S.Gz., MPH
5. Olivia Anggraeny, S.Gz
6. Ummu Ditya Erliana, S.Gz
7. Cleonara Yanuar Dini S.Gz., Dietisien
8. Kanthi Permaningtyas Tritisari, S.Gz., MPH
Penyusun Blok Gizi Komunitas :
1. Nia Novita Wirawan, STP., MSc
2. Widya Rahmawati, S.Gz.,M.Gizi
3. Fajar Ari Nugroho, S.Gz., M.Kes
4. Eriza Fadhilah, S.Gz., M.Gizi
5. Intan Yusuf Habibie, S.Gz
6. Catur Saptaning Wilujeng, S.Gz., MPH
Penyusun Blok Gizi Institusi :
1. Nurul Muslihah, MKes
2. Laksmi Karunia, T, S.Gz
3. Titis Sari Kusuma, S.Gz
4. Yosfi Rahmi, S.Gz., MSc
5. Amalia Ruhana SP., MPH
6. Eva Putri Arfiani S.Gz
1.5 PRODUK DISKUSI
Untuk setiap diskusi, mahasiswa mempunyai kewajiban untuk membuat
produk diskusi. Produk diskusi yang harus dibuat mahasiswa adalah :
1.5.1 LAPORAN KELOMPOK
Merupakan hasil diskusi kelompok untuk setiap pemicu/skenario, yang
dirangkum dalam satu laporan kelompok untuk menggambarkan pemahaman
materi dan pencapaian sasaran belajar dalam setiap pemicu/skenario. Format
laporan kelompok harus meliputi :
1. JUDUL LAPORAN

LAPORAN HASIL DISKUSI


Blok ……………..
SKENARIO “…….”
Minggu ke-………..
Tanggal……s.d……

logo UB

Penyusun/ kelompok….

7
Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
Malang
tahun

2. DAFTAR ISI
3. ISI
A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
B. SKENARIO
C. DAFTAR UNCLEAR TERM
D. DAFTAR CUES
E. DAFTAR PROBLEM IDENTIFICATION
F. HASIL BRAINSTORMING
G. HIPOTESIS
H. LEARNING ISSUES
I. PEMBAHASAN LEARNING ISSUES
4. KEGIATAN SKILL LABORATORIUM
A. WAKTU PELAKSANAAN
B. PENUGASAN
C. HASIL
D. HAMBATAN SAAT SKILL LAB
5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI (berisi kesimpulan kelompok dan saran
serta rekomendasi untuk perbaikan pemicu/skenario yang telah dibahas)
6. REFERENSI/ DAFTAR PUSTAKA
7. TIM PENYUSUN
A. KETUA
B. SEKRETARIS
C. ANGGOTA
D. FASILITATOR
E. PROSES DISKUSI
1. KEMAMPUAN FASILITATOR DALAM MEMFASILITASI (berisi penjelasan
deskriptif mengenai kemampuan fasilitator setiap kelompok dalam
memfasilitasi kegiatan diskusi mahasiswa)
2. KOMPETENSI/ HASIL BELAJAR YANG DICAPAI OLEH ANGGOTA DISKUSI
Note:
1. Format laporan adalah sebagai berikut:
a. Jumlah halaman minimum 20 lembar
b. margins: atas 2cm, kiri 2cm, bawah 1,5cm, kanan 1,5cm; paragraph 1,5
spasi

8
c. font Calibri size 11
d. no halaman pojok kanan bawah
e. kertas HVS A4 70 g
f. dijilid langsung dengan kertas buffalo warna hijau muda
g. naskah asli dan bukan foto kopi
2. Hard copy laporan hasil untuk masing-masing kelompok dilakukan sehari
sebelum presentasi diskusi pleno, pukul 10.00 dan tanpa laporan lab’s skill
3. Pengumpulan dalam bentuk soft copy file laporan lengkap beserta hasil lab’s
skill, slide presentasi dan referensi masing-masing kelompok setiap 1 scenario
pada email: fanmerah@ub.ac.id cc fanmerah@gmail.com. Laporan per email
diterima paling lambat hari Jumat jam 13.00.
4. Keterlambatan pengumpulan akan mengurangi nilai proses akhir seluruh
anggota kelompok yang bersangkutan (minus 1/hari keterlambatan)
5. Bila ditemukan ketidaksesuaian pengerjaan laporan maka laporan akan
dikembalikan kepada kelompok dan diberi waktu satu hari untuk
memperbaiki dan dikumpulkan kembali pada alamat email point 3
6. Pengawasan terhadap ketepatan laporan PBL akan dilakukan oleh
coordinator PBL dan dibantu dengan team blok bersangkutan
1.5.2 WORKSHEET dan LOG BOOK
1. Worksheet
o merupakan lembar kerja mahasiswa yang diberikan pada awal DK 1,
yang harus diisi dan diselesaikan oleh mahasiswa maksimal 15 menit
sebelum diskusi dimulai
o Worksheet dievaluasi dan dinilai oleh fasilitator pada DK 1 dan
dikembalikan lagi ke mahasiswa, selanjutnya diskusi baru dapat
dimulai.
2. Log Book
o merupakan rangkuman ringkasan hasil belajar mahasiwa dalam
belajar mandiri dan hasil diskusi kelompok mahasiswa
o Setiap mahasiswa wajib mempunyai log book dalam bentuk buku yang
berisi tulisan tangan
o Log Book bukan merupakan catatan hasil bagi tugas dalam kelompok
melainkan keseluruhan catatan hasil temuan informasi yang berkaitan
dengan learning objectives dan pencapaian sasaran pembelajaran
serta bagan hipotesis
o Log book boleh dilampiri print out atau foto kopi referensi yang
dijadikan bahan belajar, untuk referensi e-book wajib diprint pada
bagian yang dikutip, tanpa bukti referensi penilaian log book akan
dikurangi walaupun isi log book lengkap

9
o Log book dievaluasi dan dinilai oleh fasilitator pada diskusi kelompok
3 (DK 3) pada awal masuk kelas dan diskusi baru dimulai setelah
pemeriksaan log book selesai serta memperoleh paraf fasilitator
o Pada bagian awal log book harus dituliskan hipotesis yang telah
disepakati pada DK 1
o Log book wajib berisi LO yang disepakati kelompok beserta
pembahasannya (hasil belajar mandiri beserta keterangan literature),
log book tidak sama dengan buku klipping oleh karena itu setiap
kutipan harus ditulis kembali oleh mahasiswa.
o Mahasiswa tidak diperkenankan menempelkan potongan literature
tanpa membuat resume, lembar literature merupak lampiran pada
bagian akhir log book, bila penulisan log book tidak lengkap dan tidak
sesuai kaidah maka otomatis nilai akan dikurangkan pada mahasiswa
yang bersangkutan

10
BAB 2
PERAN DAN TATA TERTIB

2.1 PERAN MAHASISWA


Seluruh mahasiswa dalam kelompok PBL harus turut berperan secara
aktif dalam diskusi PBL. Dalam setiap diskusi PBL hendaknya dipilih seorang ketua
dan sekretaris secara bergantian, sehingga semua anggota kelompok
mendapatkan giliran berlatih memegang tanggung jawab.
1. Peran Ketua/Chair :
a. Ketua bertugas untuk membuka diskusi PBL, memimpin jalannya
diskusi sehingga dapat berlangsung dengan baik.
b. Ketua juga berperan dalam mengatur jalannya diskusi dengan cara
melibatkan semua anggota kelompok untuk aktif dalam diskusi.
c. Selama diskusi berlangsung, ketua kelompok harus dapat menjaga
diskusi tetap terarah dan tidak melenceng dari tujuan pembelajaran.
d. Selama proses diskusi ketua tetap harus mengutarakan pendapat
e. Setelah diskusi berakhir, ketua menyampaikan rangkuman hasil diskusi
kepada kelompoknya.
2. Peran Sekretaris/Scriber :
a. Sekretaris bertugas mencatat semua informasi dan penjelasan yang
didapatkan selama diskusi PBL kemudian menyusunnya agar teratur.
b. Pada akhir diskusi PBL pertama, sekretaris bertugas mencatat daftar
tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh kelompok diskusi tersebut.
c. Di PSIG, sekretaris diskusi berjumlah 2 (dua) orang, yang masing-
masing bertugas mencatat diskusi di papan tulis atau kertas flipchart
dan dalam komputer atau laptop.
d. Selama proses diskusi sekretaris tetap harus mengutarakan pendapat
3. Peran Anggota :
a. Anggota kelompok bertugas untuk terlibat aktif dalam kegiatan diskusi
PBL (dalam seluruh langkah ”seven jumps”). Dengan mengaktifkan
prior knowledge yang telah dimiliki, seluruh anggota kelompok
melakukan diskusi untuk membahas masalah apa yang ditemukan,
kemungkinan penjelasan masalah tersebut, usulan solusi bagi masalah
yang ditemukan, dan menetapkan tujuan pembelajaran.
b. Semua anggota kelompok wajib membuat log book dan mencari
literatur untuk mencapai seluruh tujuan pembelaran dari pemicu yang
diberikan. Pada diskusi ketiga, seluruh anggota kelompok wajib
menunjukkan log book dan melaporkan hasil pembelajaran mandiri
mereka dan bertukar pendapat dengan anggota kelompok lainnya.

11
2.2 TATA TERTIB
Setiap mahasiswa wajib mentaati ketentuan yang tercantum dalam Surat
Keputusan Rektor Universitas Brawijaya tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus
Universitas Brawijaya dan Peraturan Akademik yang berlaku.
2.2.1 Umum
1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata
kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral
Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
2. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan diantara sesama
Keluarga Besar Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan
program-program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
4. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap
setiap peraturan yang berlaku di Fakultas maupun Universitas Brawijaya.
5. Bersikap kesatria, sopan dan penuh rasa tanggung jawab terhadap
sesama keluarga besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.
6. Setiap mahasiswa wajib mentaati ketentuan yang tercantum dalam Surat
Keputusan Rektor No.180/SK/2003 mengenai Tata Tertib Kehidupan
Kampus Universitas Brawijaya.
7. Setiap mahasiswa wajib memegang teguh tata krama/sopan santun
pergaulan dalam segala tingkah lakunya.
8. Setiap mahasiswa wajib berpenampilan rapi, sopan, sesuai kelaziman
dalam berpakaian, dilarang memakai sandal/selop, kaos tidak berkerah,
celana jeans, celana ketat dan rok mini, tidak memakai perhiasan yang
berlebihan. Potongan rambut yang pantas sesuai dengan kepribadiannya
sebagai calon dokter gigi, bagi mahasiswa perempuan rambut terikat rapi
dan bagi yang berjilbab, jilbab dimasukkan ke dalam jas praktikum saat
mengikuti praktikum (Skill’s Lab) , bagi mahasiswa laki-laki rambut tidak
panjang melebihi bahu.
9. Setiap mahasiswa harus ikut memperhatikan dan menjaga kebersihan
ruang kuliah, ruang praktikum (Skill’s Lab), lingkungan sekitarnya,
termasuk halaman, taman dan WC/kamar mandi yang tersedia
10. Pengumuman dan peraturan Fakultas/Jurusan/Departemen dipasang di
papan pengumuman tentang perkuliahan, sedangkan pengumuman
tentang kegiatan kemahasiswaan dipasang pada papan senat mahasiswa.
Para mahasiswa dilarang melakukan corat-coret terhadap pengumuman
yang dipasang tersebut.
11. Fakultas/Departemen/Laboratorium tidak bertanggung jawab atas barang
yang tertinggal/hilang di dalam kamar mahasiswa/ruang kuliah atau
ruang praktikum (Skill’s Lab).
12. Setiap mahasiswa diwajibkan mentaati peraturan-peraturan khusus di
departemen/ laboratorium.

12
2.2.2 Kuliah/Diskusi Kelompok
1. Mahasiswa harus sudah ada dalam ruangan kuliah/diskusi kelompok
sebelum kuliah/diskusi dimulai, tidak diperkenankan meninggalkan
ruangan sebelum kuliah/diskusi selesai ataupun sebelum penga-
jar/fasilitator meninggalkan ruangan kuliah/diskusi kelompok.
2. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah/diskusi
kelompok. Apabila kuliah/diskusi kelompok sudah dimulai dan dianggap
terganggu karena perilaku mahasiswa, maka fasilitator berhak
menghentikan kuliah/diskusi kelompok pada saat itu juga atau mengambil
tindakan lain. Sedangkan kuliah/diskusi yang direncanakan diberikan hari
itu dianggap telah diberikan seluruhnya.
3. Kuliah/diskusi kelompok harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang
kehadirannya dicatat dalam daftar hadir.
4. Pada dasarnya seluruh kegiatan kuliah/diskusi kelompok harus diikuti oleh
setiap mahasiswa. Departemen/Laboratorium berhak menentukan batas
minimal ketidak hadiran mahasiswa untuk diijinkan mengikuti ujian
masing-masing, selama tidak melebihi maksimal dari keputusan yang
sudah ada.
5. Didalam ruang kuliah/diskusi kelompok, mahasiswa dilarang merokok,
makan (kecuali permen dan minum) atau melakukan kegiatan serupa
lainnya.
6. Dilarang mengadakan corat-coret dengan apapun serta merusak peralatan
yang ada di dalam ruang kuliah/diskusi kelompok.
7. Selama kuliah/diskusi kelompok berlangsung, mahasiswa dilarang
mengaktifkan penyeranta dan telepon genggam.
2.2.3 Kehadiran Mahasiswa
1. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan pendidikan.
2. Alasan yang dapat dibenarkan untuk ketidak hadiran :
a. Sakit atau musibah (meninggal dunia)
 kurang dari 3 (tiga) hari harus disertai surat Keterangan Dokter
atau orang/tua atau wali
 lebih dari 3 (tiga) hari dan kurang dari 1 (satu) minggu harus
disertai surat Keterangan Dokter atau orang tua/wali yang
dilegalisasi oleh Pembantu Dekan I FKUB.
 lebih dari 1 (satu) minggu harus disertai surat keterangan dokter
yang dilegalisasi oleh Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas
Brawijaya dan Pembantu Dekan I FKUB.
b. Mendapat tugas dari Fakultas/Universitas (harus ada surat tugas)
c. Kegiatan keagamaan
3. Meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyerahkan surat keterangan
dokter/surat tugas dari fakultas atau universitas/surat ijin kegiataan
keagamaan
4. Surat keterangan harus diserahkan ke Fasilitator paling lambat 1 (satu) hari
setelah ketidak hadiran.

13
5. Meninggalkan kegiatan pendidikan karena alasan lain lebih dari 3 (tiga)
hari harus sepengetahuan orangtua/wali.
6. Surat ijin harus sudah disampaikan ke Fasilitator selambat-lambatnya 3
(tiga) hari terhitung mulai berakhirnya Surat Ijin.
7. Bila mahasiswa tidak melaksanakan kegiatan pendidikan, atau
kehadirannya kurang dari 80% dari total pemicu/skenario pada setiap blok,
maka dianggap tidak memenuhi syarat sehingga tidak diijinkan mengikuti
ujian blok, sehingga harus mengikuti remidi proses diskusi.
 Mahasiswa diwajibkan hadir 15 menit sebelum kegiatan pendidikan
dimulai
 Setiap keterlambatan 15 menit dari jadwal yang seharusnya akan
mengurangi nilai proses pada point yang berkaitan

8. Kehadiran mahasiswa mempengaruhi nilai proses (nilai selama diskusi)


2.2.4 Ujian
1. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua ujian pada waktu yang
telah ditentukan.
2. Ujian dilakukan pada setiap blok, meliputi ujian tulis dan/atau ujian
praktek (OSCE)
3. Setiap mahasiswa yang akan mengikuti ujian-ujian diwajibkan membawa
KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) atas nama mahasiswa yang bersangkutan
(ada foto mahasiswa, tanda tangan dan stempel resmi dari instansi).
4. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian pada waktu yang telah
ditentukan, harus melapor paling lambat 3 (tiga) hari sesudah ujian kepada
Ketua Tim Blok terkait dengan mengajukan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan akan mendapat kesempatan untuk mengikuti
ujian susulan atau kebijakan lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian susulan akan diberi nilai 0 (nol) atau
nilai E dan harus mengulang blok.
6. Bagi mahasiswa yang sudah lulus maupun belum lulus dalam blok,
diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai pada ujian perbaikan.
7. Mahasiswa yang terbukti terlibat kecurangan dalam bentuk apapun
(misalnya, mencatat/mengambil soal ujian, memberi atau menerima
jawaban soal ujian, membawa segala macam bentuk catatan yang
berkaitan dengan jawaban ke tempat ujian) akan diberi nilai 0 (nol) atau
nilai E dan harus mengulang blok.
2.2.5 Ujian Remidi Proses
Ujian remidi proses diselenggarakan sebelum ujian tengah semester
maupun ujian akhir semester. Ujian ini dilaksanakan apabila terdapat
mahasiswa yang memiliki nilai proses PBL (nilai DK1-DK3) ≤ C, atau tingkat
kehadiran mahasiswa lebih dari 20% untuk tiap-tiap blok.

14
2.2.6 Ujian Perbaikan
Berdasarkan Pedoman Pendidikan Jurusan Gizi TA 2009/2010, Ujian
perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki nilai akhir pada
semester berlangsung dan dilaksanakan dengan ketentuan :
1. Dilaksanakan rentang waktu sesudah UAS yang terjadwal atau sebelum
KHS keluar.
2. Nilai yang diperbaiki maksimal B.
3. Hasil nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik.
4. Ada tidaknya penyelenggaraan ujian perbaikan diserahkan kepada
kebijakan PJMK/PJ Blok

15
BAB 3
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

3.1 Komponen Penilaian Problem Based Learning


Evaluasi meliputi komponen sebagai berikut:
1. Proses DK1-DK3 (50%)
2. Laporan (10%)
3. Examination (30%)
4. Presentasi (10%)
Dengan rincian sebagai berikut :
1. Proses DK1-DK3 (50%), yang meliputi evaluasi terhadap :
a. persiapan
b. partisipasi
c. komunikasi
d. berfikir kritis
e. profesionalisme
2. Laporan (10%), yang meliputi evaluasi terhadap :
a. kesesuaian format laporan
b. substansi laporan
c. referensi yang digunakan (sumber pustaka)
d. kedalaman pembahasan
e. bahasa
3. Examination / sumatif (30%)
a. ujian tulis 40%
b. OSCE/ ujian praktek 60%
4. Presentasi / DK4 (10%), yang meliputi :
a. Keaktifan mahasiswa (7%) :
Partisipasi dan keaktifan saat presentasi
b. Kehadiran (3%)
Evaluasi terhadap proses meliputi Assessment of Student Participation
in PBL by Facilitator, Self Assessment dan Peer Assessment.
Assessment of Student Participation in PBL by Facilitator akan menjadi
dasar pemberian nilai untuk komponen proses, sedangkan evaluasi
yang lain (Self Assessment dan Peer Assessment) akan menjadi bahan
evaluasi perkembangan mahasiswa yang dilaporkan kepada
Pembimbing Akademik masing-masing. Berikut adalah uraian
panduan penilaian partisipasi mahasiswa oleh fasilitator.

16
PANDUAN PENILAIAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PBL OLEH FASILITATOR
Penilaian partisipasi mahasiswa dalam proses PBL (Problem Based Learning) dilakukan oleh Fasilitator pada DK (Diskusi Kelompok) 1, DK 2,
dan DK 3
KOMPONEN SKOR PENILAIAN
No PENILAIAN 1 2 3 4 5
DK 1 :
DK 1 DK 1 : DK 1 : - Membawa 1 kamus DK 1:
- Tidak membawa - Tidak membawa - Tidak membawa bahasa - Membawa lebih dari 1
Kamus hanya kamus kamus asing/kesehatan/gizi kamus bahasa
- Tidak mengisi - Mengisi 50% dari - Mengisi worksheet - Mengisi worksheet asing/kesehatan/gizi
worksheet worksheet dengan lengkap dengan lengkap - Mengisi worksheet
DK3 : DK3 : Atau DK3 : dengan lengkap
- Tidak membawa - Membawa sumber - Membawa 1 kamus - Membawa sumber DK 3 :
sumber referensi referensi berupa bahasa referensi berupa 2 - Membawa sumber
- Tidak membuat handout kuliah atau asing/kesehatan/gizi buah jurnal ilmiah referensi lebih dari 3
ringkasan diskusi jurnal popular - Mengisi 50% dari atau text book jurnal ilmiah atau text
PERSIAPAN sebelumnya dan - Hanya membuat worksheet book
1 - Membuat ringkasan
materi hasil ringkasan diskusi DK3 : diskusi sebelumnya - Membuat ringkasan
pembelajaran sebelumnya - Membawa sumber dan ringkasan diskusi sebelumnya dan
mandiri di - Menyampaikan referensi berupa 1 materi 70% dari LI ringkasan materi 100%
logbook materi dengan buah jurnal ilmiah berdasarkan hasil dari LI berdasarkan
- Tidak menguasai membaca/menguti atau text book pembelajaran hasil pembelajaran
materi yang p langsung - Membuat ringkasan mandiri di logbook mandiri di logbook
dibahas diskusi sebelumnya - Menguasai materi - Sangat menguasai dan
dan ringkasan materi dan menyampaikan menyampaikan dengan
30% dari LI dengan bahasa bahasa sendiri
berdasarkan hasil sendiri

17
pembelajaran mandiri
di logbook
- Menyampaikan
materi dengan
sesekali membaca
(kecuali sumber
referensi dan rumus)
DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3
DK 1 = DK 2 = DK 3 Menyampaikan - Sudah memberikan - Sudah - Sudah menyampaikan
Menyampaikan pendapat lebih dari 1 pendapat sendiri menyampaikan pendapat sendiri
pendapat ≤ 1 kali kali tanpa merespon secara aktif minimal 1 pendapat sendiri minimal 5 kali selama
selama proses diskusi pendapat teman yang kali selama proses secara aktif minimal proses diskusi
tanpa merespon lain selama proses diskusi 3 kali selama proses - Mampu merespon
PARTISIPASI pendapat teman lain
2 diskusi - Mampu merespon diskusi pendapat teman
selama proses diskusi pendapat teman - Mampu merespon minimal 5 kali selama
minimal 1 kali selama pendapat teman proses diskusi
proses diskusi minimal 3 kali
selama proses
diskusi
DK 1 = DK 2 = DK 3
DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 a. Mampu DK 1 = DK 2 = DK 3
mengkomunikasikan
a. Tidak mau a. Tidak mampu a. Mampu ide secara jelas dan a. Mampu
mendengarkan mengkomunikasi mengkomunikasikan terstruktur mengkomunikasikan ide
KOMUNIKASI pendapat orang ide secara jelas an ide secara jelas dan secara jelas dan
3 b. Menunjukkan
lain selama diskusi terstruktur terstruktur penghargaan dan terstruktur
(sibuk dengan b. Melakukan b. Menunjukkan perhatian pada b. Menunjukkan
kegiatan sendiri) intervensi pendapat penghargaan dan anggota diskusi penghargaan dan
b. Tidak mampu secara tidak tepat perhatian pada kelompok yang lain perhatian pada anggota

18
menangkap c. Mengabaikan orang anggota diskusi Mampu mengambil diskusi kelompok yang
bahasa non lain kelompok yang lain alih atau lain
verbal/pesan d. Mendominasi mengintervensi c. Mampu mengambil alih
emosi kelompok secara tepat atau mengintervensi
secara tepat
d. Membantu
menyelesaikan masalah

DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Tidak mampu a. Kesulitan membuat a. Mampu membuat a. Mampu membuat a. Mampu membuat
membuat hipotesa hipotesa hipotesa hipotesa
hipotesa dan b. Kesulitan menilai b. Cukup mampu menilai b. Mampu menilai b. Mampu menilai
menarik informasi dengan informasi dengan kritis informasi dengan informasi dengan kritis
BERPIKIR KRITIS kesimpulan kritis c. Kesulitan kritis c. Mampu menerangkan
4
b. Tidak mampu c. Kesulitan menerangkan proses c. Kesulitan proses penalaran atau
menerangkan menerangkan proses penalaran atau menerangkan pengambilan
proses penalaran penalaran atau pengambilan proses penalaran keputusan
atau pengambilan pengambilan keputusan atau pengambilan
keputusan keputusan keputusan

DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3 DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Datang tidak a. Datang tepat a. Datang tepat waktu a. Datang tepat waktu a. Datang tepat waktu
BERPERILAKU tepat waktu waktu b. Tidak menggunakan b. Tidak menggunakan b. Tidak menggunakan HP
5 PROFESIONAL (lebih dari 15 b. Tidak HP selama proses HP selama proses selama proses diskusi
menit) menggunakan HP diskusi diskusi c. Tidak keluar masuk
b. Menggunakan HP selama proses c. Tidak keluar masuk c. Tidak keluar masuk ruangan selama proses
selama proses diskusi ruangan selama ruangan selama diskusi
19
diskusi c. Tidak keluar masuk proses diskusi proses diskusi
c. Keluar masuk ruangan selama d. Tidak makan selama d. Tidak makan selama d. Tidak makan selama
ruangan selama proses diskusi diskusi (kecuali diskusi (kecuali diskusi (kecuali permen
proses diskusi d. Tidak makan permen dan minum) permen dan minum) dan minum)
d. Makan selama selama diskusi e. Belum maksimal e. Belum maksimal e. Mampu bertindak
diskusi (kecuali (kecuali permen dalam bertindak dalam bertindak sesuai peranan secara
permen dan dan minum) sesuai peranan, yaitu sesuai peranan, yaitu maksimal, yaitu :
minum) e. Belum maksimal : : Chair :
e. Belum maksimal dalam bertindak - mampu membagi
dalam bertindak sesuai peranan, Chair : Chair : kesempatan kepada
sesuai peranan, yaitu : - mampu membagi - mampu membagi seluruh anggota diskusi
yaitu: kesempatan kepada kesempatan kepada - mengatur jalannya
Chair : seluruh anggota seluruh anggota diskusi bila terdapat
Chair : - tidak mampu diskusi diskusi perbedaan pendapat
- tidak mampu membagi - tidak mampu - mengatur jalannya atau tidak sesuai
membagi kesempatan kepada mengatur jalannya diskusi bila terdapat dengan alur PBL
kesempatan seluruh anggota diskusi bila terdapat perbedaan - mampu merangkum
kepada seluruh diskusi perbedaan pendapat pendapat atau tidak hasil diskusi
anggota diskusi - tidak mampu atau tidak sesuai sesuai dengan alur - tetap berpendapat
- tidak mampu mengatur jalannya dengan alur PBL PBL sebagai anggota diskusi
mengatur diskusi bila - tidak mampu - tidak mampu Scriber :
jalannya diskusi terdapat perbedaan merangkum hasil merangkum hasil - membantu chair dalam
bila terdapat pendapat atau diskusi diskusi melaksanakan tugasnya
perbedaan tidak sesuai dengan - tetap berpendapat - tetap berpendapat - mencatat pendapat
pendapat atau alur PBL sebagai anggota sebagai anggota anggota diskusi
tidak sesuai - tidak mampu diskusi diskusi - tetap berpendapat
dengan alur PBL merangkum hasil Scriber : Scriber : sebagai anggota diskusi
- tidak mampu diskusi - tidak membantu chair - tidak membantu Anggota :
merangkum hasil - tetap berpendapat dalam melaksanakan chair dalam - mematuhi peraturan

20
diskusi sebagai anggota tugasnya melaksanakan yang ditetapkan oleh
- tidak berpendapat diskusi - sesekali mencatat tugasnya chair (mekanisme
sebagai anggota Scriber : pendapat anggota - mencatat pendapat berpendapat)
diskusi - tidak membantu diskusi anggota diskusi
Scriber : chair dalam - tetap berpendapat - tetap berpendapat
- tidak membantu melaksanakan sebagai anggota sebagai anggota
chair dalam tugasnya diskusi diskusi
melaksanakan - tidak mencatat Anggota : Anggota :
tugasnya pendapat anggota
- tidak mencatat diskusi - sesekali mematuhi - sesekali mematuhi
pendapat anggota - tetap berpendapat peraturan yang peraturan yang
diskusi sebagai anggota ditetapkan oleh chair ditetapkan oleh
- tidak berpendapat diskusi (mekanisme chair (mekanisme
sebagai anggota Anggota : berpendapat) berpendapat)
diskusi
Anggota : - tidak mematuhi
peraturan yang
- tidak mematuhi ditetapkan oleh
peraturan yang chair (mekanisme
ditetapkan oleh berpendapat)
chair (mekanisme
berpendapat)
Catatan :
Bila melakukan satu
atau seluruh
pelanggaran
profesionalisme diatas
akan langsung
mendapat nilai 1

21
meskipun peran
dilaksanakan dengan
baik

22
PANDUAN PENILAIAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PRESENTASI PBL OLEH FASILITATOR
Penilaian partisipasi mahasiswa dalam presentasi PBL (Problem Based Learning) dilakukan oleh Fasilitator pada DK 4
KOMPONEN SKOR PENILAIAN
No PENILAIAN 1 2 3 4 5
KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK PRESENTASI
KELOMPOK PRESENTASI PRESENTASI PRESENTASI - Merespon/
PRESENTASI - Merespon/menja - Merespon/ - Merespon/ menjawab
- Merespon/menja wab pertanyaan menjawab menjawab pertanyaan dengan
wab pertanyaan dengan melihat pertanyaan dengan pertanyaan menggunakan bahasa
dengan melihat buku/ laporan sesekali melihat dengan sesekali sendiri tanpa melihat
PENGUASAAN buku/ laporan ATAU buku melihat buku buku/ laporan dan
1 MATERI DAN - jawaban yang DAN ATAU hasil pemikiran
- jawaban yang disampaikan - jawaban yang - jawaban yang sendiri tanpa
disampaikan adalah jawaban disampaikan adalah disampaikan bantuan teman
adalah jawaban orang lain jawaban sendiri adalah jawaban
orang lain (dibantu oleh dengan sesekali sendiri dengan
(dibantu oleh teman) dibantu oleh teman sesekali dibantu
teman) oleh teman
KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK PRESENTASI
KELOMPOK PRESENTASI PRESENTASI PRESENTASI Mengambil peran tanpa
PRESENTASI Tidak mengambil Mengambil peran Mengambil peran dorongan dari teman lain
PARTISIPASI Tidak mengambil peran meskipun ada dengan dorongan dengan sesekali (inisiatif sendiri)
2 peran dalam diskusi dorongan dari teman teman lain mendapatkan
PENANYA dorongan dari teman
PENANYA PENANYA PENANYA
- Bertanya lain
- Berperan sebagai - Bertanya sebanyak - Bertanya sebanyak
23
sebanyak 1 kali presentator ketika 1 kali lebih dari sama
sharing skill lab DAN PENANYA dengan 3 kali
- Berperan sebagai - Bertanya sebanyak ATAU
presentator ketika 2 kali - Bertanya sebanyak 2
sharing skill lab ATAU kali dan berperan
- Berperan sebagai sebagai presentator
presentator ketika ketika sharing skill lab
sharing skill lab dengan inisiatif
dengan inisiatif sendiri
sendiri

KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK PRESENTASI


PRESENTASI PRESENTASI PRESENTASI PRESENTASI
- Mampu
- Tidak mau - Tidak mampu - Mampu - Mampu mengkomunikasikan
mendengarkan mengkomunikasi mengkomunikasika mengkomunikasik ide secara jelas dan
pendapat orang ide secara jelas an n ide secara jelas an ide secara jelas terstruktur
lain selama terstruktur dan terstruktur dan terstruktur - Menunjukkan
KOMUNIKASI diskusi (sibuk - Melakukan - Menunjukkan - Menunjukkan penghargaan dan
3
dengan kegiatan intervensi penghargaan dan penghargaan dan perhatian pada
sendiri) pendapat secara perhatian pada perhatian pada anggota diskusi
- Tidak mampu tidak tepat anggota diskusi anggota diskusi kelompok yang lain
menangkap - Mengabaikan kelompok yang lain kelompok yang - Mampu mengambil
bahasa non orang lain lain alih atau
verbal/pesan - Mendominasi - Mampu mengintervensi
emosi kelompok PENANYA mengambil alih secara tepat
atau - Membantu
24
mengintervensi menyelesaikan
PENANYA PENANYA - Cukup mampu secara tepat masalah
mengkomunikasi
- Tidak mampu - Kesulitan ide / pertanyaan PENANYA PENANYA
mengkomunikasi mengkomunikasi secara jelas dan
ide/ pertanyaan ide/ pertanyaan terstruktur - Mampu - Mampu
secara jelas dan secara jelas dan mengkomunikasi mengkomunikasikan
terstruktur terstruktur ide/ pertanyaan ide/ pertanyaan
secara jelas dan secara jelas dan
terstruktur terstruktur
ATAU DAN
Mampu Mampu memberikan
memberikan masukan (sharing)
masukan (sharing) hasil diskusi
hasil diskusi kelompok, ketika
kelompok, ketika kelompok presentator
kelompok mengalami kesulitan
presentator untuk menjawab
mengalami
kesulitan untuk
menjawab
KELOMPOK KELOMPOK
KELOMPOK PRESENTASI KELOMPOK PRESENTASI KELOMPOK PRESENTASI
BERPIKIR KRITIS PRESENTASI PRESENTASI
4
- Kesulitan menilai - Mampu menilai - Mampu menilai
informasi dengan
25
informasi dengan informasi dengan kritis
- Tidak mampu kritis - Cukup mampu kritis - Mampu menerangkan
menerangkan - Kesulitan menilai informasi - Kesulitan proses penalaran atau
proses penalaran menerangkan dengan kritis menerangkan pengambilan
atau proses penalaran - Kesulitan proses penalaran keputusan
pengambilan atau menerangkan atau pengambilan
keputusan pengambilan proses penalaran keputusan
keputusan atau pengambilan
keputusan

26
3.2 Nilai Lulus dalam Problem Based Learning
Sistem Penilaian Berdasarkan Acuan Universitas Brawijaya dalam Nilai Angka
Mutu, Huruf Mutu, Bobot, dan Sebutan
Huruf Mutu Bobot
Kisaran Angka
A 4
>81 – 100
B+ 3,5
>75 – 80
B 3
>69 – 75
C+ 2,5
>60 – 69
C 2
>55 – 60
D+ 1,5
>50 – 55
D 1
>44 – 50
E 0
<44

27
LAMPIRAN

CONTOH PEMBUATAN HIPOTESIS (STEP 4 DARI 7 JUMP SCHMIDT PBL)


A. Cara membuat HIPOTESIS1 :
• Pada langkah ini, mahasiswa dalam kelompok bersama-sama
menganalisa dan menyusun penjelasan-penjelasan pada langkah 3
menjadi satu hipotesis (penjelasan terstruktur).
• Penjelasan ini menerangkan masalah yang ada dalam pemicu, sedetil
mungkin, berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki, dapat dituliskan
dalam bentuk kalimat maupun skema.
• Perlu diingat: skema yang dibuat adalah hipotesis mekanisme
penjelasan masalah, bukan pembagian topik bahasan
• Pada saat menyusun hipotesis ini, nantinya akan terlihat “lubang-lubang”
(gaps), yaitu pengetahuan yang belum dimiliki mahasiswa untuk dapat
menjelaskan masalah secara detil  inilah learning objectivesnya.
1Disadur dari slide presentasi saat workshop kurikulum

B. CONTOH HIPOTESIS YANG SALAH :

HIV/AIDS

Gambaran Faktor Tanda dan Cara Interaksi obat Prinsip


umum Resiko Gejala Penularan dan makanan Diet

PENGAWASAN
(MONITORING)

28
C. CONTOH HIPOTESIS YANG BENAR
Faktor resiko:
Etiologi:
-Rokok
Human Papilloma Virus
-Alkohol

Kanker Serviks

Kerusakan GIT
Gangguan Kemoterapi, Perdarahan
GIT Radioterapi vagina
Penurunan fungsi
fisiologis GIT
Nausea, vomit, Hb = 7 g/dl (↓) Nyeri
anorexia, dysphagia perut
66 th
(Lansia)
Nafsu makan ↓

BB ↓ Intake Protein ↓

IMT = 17,58 Albumin = 2,3 gr/dl (↓)

Malnutrisi
(underweight)

intervensi

Gizi Medis

Diet Edukasi
Operasi Kemoterapi Radioterapi

Enteral Parenteral
(blenderized)

amiparen D 10%
Makro Mikro 500ml/hari 500ml/hari

Monev

29

Anda mungkin juga menyukai