Anda di halaman 1dari 25

PETUNJUK TUTORIAL

Keperawatan Kritis

Penyusun :
Ns. Niken Setyaningrum., S. Kep., M. Kep.

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2020/2021

i Modul Tutorial Keperawatan kritis


VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Visi :

Menjadi program studi yang menghasilkan


Ners berkarakter agamis, humanis dan
berwawasan global ditingkat nasional pada
tahun 2021 dengan mengembangkan ilmu
keperawatan untuk kesejahteraan dan
kemuliaan peradaban manusia.

Misi :
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan
keperawatan yang berkualitas berlandaskan
pada keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan akhlak mulia untuk membentuk
Ners yang berkarakter agamis dan humanis.
Menyelenggarakan penelitian keperawatan
dengan mengangkat isu terkini dan tepat guna
yang bermanfaat bagi masyarakat berdasarkan
Evidence Based Nursing Practice.
Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang
bertujuan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat berdasarkan hasil – hasil penelitian.
Menjalin dan mengembangkan kerjasama
dengan isntitusi baik dalam negeri maupun luar
negeri untuk meningkatkan mutu pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat

ii Modul Tutorial Keperawatan kritis


TIM PENANGGUNG JAWAB
TUTORIAL
Aris Setyawan, S. Kep., Ns., MHPE

FASILITATOR

1. Niken Setyaningrum, S.Kep., Ns., M.kep


2. Agung Rejecki, S.Kep., Ns
3. Wenny Widya Swara, S. Kep., Ns.
4. Agus Widyawati, S. Kep., Ns.
5. Nurul Hanafi, S. Kep., Ns.
6. Mutaslimah, S.Kep., Ns.
7. Tria S.Kep.,Ns
8. Dzikri S.Kep.,Ns
9. Wahyuni S.Kep.,Ns

iii Modul Tutorial Keperawatan kritis


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Hari ini Allah masih memberikan


kesehatan dan kesempatan untuk kita semua, tentunya
kesempatan untuk beribadah kepadaNYA, kesempatan
menuntut ilmu dan kesempatan untuk selalu memperbaiki
diri. Rasanya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
bersyukur, salah satu cara bersyukur selain berucap
Alhamdulillah yaitu dengan memanfaatkan kesempatan
yang diberikan dengan sebaik baiknya. Tentunya
kesempatan untuk selalu belajar adalah salah satu
kesempatan yang sangat di butuhkan oleh setiap manusia,
apalagi bagi mahasiswa. Belajar sendiri tidak terikat ruang
dan waktu, belajar tidak hanya dengan dosen tetapi bisa
dengan teman (Peer).

Dalam kesempatan ini mahasiswa didorong untuk


belajar dengan teman (Peer) dalam diskusi Tutorial dengan
metode Seven Jump. Adapaun tujuanya adalah untuk
mengembangkan kompetensi mahasiswa sehingga tercipta
lulusan perawat yang profesional dan yang bisa memberi
sebuah perubahan. Dalam tutorial mahasiswa akan
mengembangkan kemampuan dalam Critical Thingking,

iv Modul Tutorial Keperawatan kritis


Comunication, Colaboration dan Creative. Ke empat
kompetensi inilah yang akan menjadi bekal pada
mahasiswa, untuk tetap bisa bertahan menjadi perawat
yang dibutuhkan di abad 21.

Dalam pembuatan modul ini, tidak terlepas dari


bantuan berbagai pihak yang telah mencurahkan waktunya
dalam penyusunan modul ini. Penulis juga mengakui bahwa
modul ini tidak terlepas dari kekurangan, maka dimohon
untuk bisa memberikan feedback terhadap modul tutorial
ini sehingga bisa menjadi modul yang lebih baik lagi dalam
memfasilitasi mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Terimaksih

Yogyakarta, 2020

Penyusun

v Modul Tutorial Keperawatan kritis


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................... iv


Daftar Isi ....................................................................................... vi
Daftar Lampiran ......................................................................... vii
A. Tutorial .................................................................................. 1
B. Diskusi tutorial.................................................................... 2
C. Peran Ketua, Notulen dan Anggota .............................. 3
D. Alur Tutorial......................................................................... 5
E. Tata tertib mahasiswa ...................................................... 6
F. Kasus Tutorial ..................................................................... 9

vi Modul Tutorial Keperawatan kritis


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ................................................................................... 18
Lampiran 2 ................................................................................... 20
Lampiran 3 ................................................................................... 22
Lampiran 4 ................................................................................... 24

vii Modul Tutorial Keperawatan kritis


A. TUTORIAL

Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam


kelompok kecil dengan menggunakan Problem Based
Learning (PBL). Mahasiswa dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 8 – 10 orang. Tutorial
dijadwalkan 2 kali diskusi dalam 2 minggu untuk
diskusi tentang masalah yang belum dipahami dan
dilakukan dengan didampingi oleh fasilitator atau
mandiri. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
mahasiswa diberikan skenario kasus dan kelompok
akan mendiskusikan kasus tersebut dengan
pendekatan seven jump. Setiap satu skenario akan
dibahas dalam dua kali pertemuan, pertemuan pertama
akan melakukan langkah 1-5 dan langkah 6 dimana
mahasiswa menggunakan sumber belajar eksternal dan
belajar mandiri. Pertemuan kedua mahasiswa akan
melanjutkan diskusi untuk langkah 7.

Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa


dapat belajar secara mandiri dari berbagai sumber
belajar eksternal yaitu : perpustakaan, website
(internet & intranet), e-Learning, buku, brosur dan
jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk pelaksanaan
tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa
dengan bimbingan atau pengajaran khusus, sehingga
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam metode ini
mahasiswa akan terlebih dahulu mendapatkan
penjelasan tentang proses dan hasil yang diharapkan
serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan.
Dengan belajar mandiri diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam
pengetahuan secara aktif.

1 Modul Tutorial Keperawatan kritis


B. DISKUSI TUTORIAL SEVEN JUMP

•Mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah dan


konsep yang belum dikenal dalam skenario. Notulen
membuat daftar istilah yang masih belum jelas sampai
Step 1 akhir diskusi

•Mendefinisikan masalah yang akan dibahas. Jika


terdapat Perbedaan pandangan tentang masalah yang
perlu dibahas, maka semua masalah harus
Step 2 dipertimbangkan.

•Sesi brainstorming, memberikan penjelasan


sementara atau hipotesa sementara
Step 3

•Kaji ulang langkah 2 dan 3, lalu tata penjelasan


penjelasan menjadi solusi sementara. Notulen menata
Step 4 penjelasan-penjelasan

•Rumuskan tujuan pembelajaran (learning objective).


Kelompok menyepakati tujuan pembelajaran.
Step 5

•Mengumpulkan informasi sesuai dengan tujuan yang


telah ditetapkan, dalam belajar mandiri dapat
Step 6 dilakukan dengan mengakses jurnal, texbook, kuliah

•Kelompok berbagi hasil belajar mandiri (mahasiswa


Mengindetifikasi sumber belajar dan berbagi hasilnya).
Step 7

2 Modul Tutorial Keperawatan kritis


C. PERAN MAHASISWA

Seluruh mahasiswa dalam kelompok PBL harus turut


berperan secara aktif dalam diskusi PBL. Dalam setiap
diskusi PBL hendaknya dipilih seorang ketua dan
sekretaris secara bergantian, sehingga semua anggota
kelompok mendapatkan giliran berlatih memegang
tanggung jawab.
1. Peran Ketua/Chair :
a. Ketua bertugas untuk membuka diskusi PBL,
memimpin jalannya diskusi sehingga dapat
berlangsung dengan baik.
b. Ketua juga berperan dalam mengatur jalannya
diskusi dengan cara melibatkan semua anggota
kelompok untuk aktif dalam diskusi.
c. Selama diskusi berlangsung, ketua kelompok
harus dapat menjaga diskusi tetap terarah dan
tidak melenceng dari tujuan pembelajaran.
d. Selama proses diskusi ketua tetap harus
mengutarakan pendapat
e. Setelah diskusi berakhir, ketua menyampaikan
rangkuman hasil diskusi kepada kelompoknya.
2. Peran Sekretaris/Scriber :
a. Sekretaris bertugas mencatat semua informasi
dan penjelasan yang didapatkan selama diskusi
PBL kemudian menyusunnya agar teratur.
b. Pada akhir diskusi PBL pertama, sekretaris
bertugas mencatat daftar tujuan pembelajaran
yang ditetapkan oleh kelompok diskusi tersebut.
c. Di SSG, sekretaris diskusi berjumlah 1 orang,
yang bertugas mencatat diskusi di komputer
atau laptop.
d. Selama proses diskusi sekretaris tetap harus
mengutarakan pendapat

3 Modul Tutorial Keperawatan kritis


3. Peran Anggota :
a. Anggota kelompok bertugas untuk terlibat aktif
dalam kegiatan diskusi PBL (dalam seluruh
langkah ‘seven jumps”). Dengan mengaktifkan
prior knowledge yang telah dimiliki, seluruh
anggota kelompok melakukan diskusi untuk
membahas masalah apa yang ditemukan,
kemungkinan penjelasan masalah tersebut,
usulan solusi bagi masalah yang ditemukan, dan
menetapkan tujuan pembelajaran.
b. Semua anggota kelompok wajib mencari
literatur untuk mencapai seluruh tujuan
pembelaran dari pemicu yang diberikan. Pada
diskusi kedua, seluruh anggota kelompok wajib
menunjukkan refrensinya berupa hard copy dan
melaporkan hasil pembelajaran mandiri mereka
dan bertukar pendapat dengan anggota
kelompok lainnya.

4 Modul Tutorial Keperawatan kritis


D. ALUR TEKNIS TUTORIAL

Part 1 Ketua menutup


diskusi
Kelompok
menentukan ketua
dan notulen

Melaksanakan step 7
Menjawab LO yang
telah didapat
Ketua membuka
diskusi

Pre-test

Melakukan seven
jump (step 1 – 5) Part 2
Ketua membuka diskusi

Ketua menutup Step 6 (belajar mandiri)


diskusi part 1

5 Modul Tutorial Keperawatan kritis


E. TATA TERTIB MAHASISWA

1. Memakai seragam lengkap (tidak ketat, dan sesuai


dengan ketentuan yang berlaku, papan nama, sepatu
pantofel, kaos kaki putih diatas mata kaki)
2. Model rambut rapi tidak boleh di warnai / berjilbab
bagi muslimah
3. Berpenampilan sopan
4. Dilarang bermain gagdget saat proses tutorial
(kecuali ada izin dari Fasilitator)
5. Boleh membawa makanan dan minuman ringan saat
proses tutorial
6. Setiap kelompok diwajibkan membawa laptop saat
tutorial guna menunjang proses tutorial, minimal 1
laptop/kelompok.
7. Toleransi waktu terlambat 10 menit setiap sesi
tutorial. Catatan :
a. Mahasiswa terlambat > 10 menit, tanpa
keterangan yang rasional, maka penilaian
kedisiplinan dan waktu diberikan poin 1.
b. Mahasiswa terlambat > 10 menit, dengan
keterangan yang rasional, maka penilaian
kedisiplinan dan waktu diberikan poin 2.
8. Mahasiswa tidak masuk
a. Mahasiswa tidak masuk tanpa keterangan maka
nilai pretest dan nilai tutorial kosong
b. Mahasiswa tidak masuk dengan keterangan atau
sakit maka Wajib membuat surat keterangan
tidak masuk yang diketahui koordinator tutorial
dan dosen wali, kemudian diserahkan ke

6 Modul Tutorial Keperawatan kritis


fasilitator masing2, tidak mendapat nilai pre test
dan nilai tutorial di ambil dari nilai terendah saat
itu dan membuat tugas yang ditentukan
fasilitator, dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya. (wajib menemuhi fasilitator untuk
meminta tugas)
9. Proses tutorial
a. Tutorial terdiri dari 4 kasus
b. Setiap kasus terdiri dari 2 kali pertemuan
c. Setiap pertemuan ke 2 akan ada pre test (mini
quist) sebelum proses tutorial
d. Pre test dengan mengerjakan 10 soal multiple
choice
e. Pada setiap pertemuan ke 2 dari setiap kasus
mahasiswa wajib membawa refrensi baik dari
buku, jurnal atau sumber terpercaya berbentuk
hard copy/soft copy pada laptop
f. Pada setiap pertemuan ke 2 dari setiap kasus
mahasiswa tidak diperkenankan membawa
modul praktikum
g. Mahasiswa wajib membuat laporan tutorial yang
disusun oleh kelompok dengan ketentuan
terlampir

7 Modul Tutorial Keperawatan kritis


F. Penilaian / Assesment
Tutorial
Terbagi atas :
a. Proses selama tutorial : 100 %
- Proses tutorial (70%)
- Miniquis (10%)
- Laporan (20%)

8 Modul Tutorial Keperawatan kritis


KASUS I

 Tingkat Mahasiswa : Semester VII


 General Learning Objective :
a. Setelah mengikuti tutorial mahasiswa mampu
memahami asuhan keperawatan pasien pada anak
dengan gangguan Hematological and Immune
system (disseminated intravascular Coagulation) :
Cancer

Batuk tak kunjung sembuh…


Seorang laku-laki usia 50 tahun dirawat di ICU
dengan keluhan sesak nafas, nyeri dada, nyeri tulang sendi,
batuk ber bulan bulan, tidak nafsu makan, penurunan berat
badan dan cepat letih. Pasien pernah terdiagnosa bronchitis
1 tahaun yang lalu. Pasien merupakan perokok aktiv dalam
satu hari kurang lebih 1 bungkus rokok, pasien mulai
merokok usia 18 tahun selain itu pasien mempunyai
riwayat peminum alkohol. Pasien tidak suka makan sayur
dan buah, hanya mengkonsumsi daging. Hasil vital sign TD
140/90 mmHg, Nadi 112x/menit, RR 36X/menit, Suhu
39OC. Hasil pemeriksaan radiologi ditemukan lesi yang
dicurigai sebagai keganasan.

9 Modul Tutorial Keperawatan kritis


 Tugas Mahasiswa
Membuat pertanyaan sebanyak mungkin yang
berhubungan dengan scenario atau kasus.

 Metode Pembelajaran
Small Group Discussion (SGD) dengan
menerapkan konsep “seven jump”

Daftar Pustaka :
 Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Paru. 2017.
Available from:
http://kanker.kemkes.go.id/guidelines_read.php?id=1&cance
r=4
 Okamura K, Takayama K, Izumi M, Harada T, Furuyama K,
Nakanishi Y. Diagnostic Value of CEA and CYFRA 21-1
Tumor Markers in Primary Lung Cancer. In: Lung Cancer
[Internet]. 2013;80(1):45-9. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23352032
 NCCN. Non-Small Cell Lung Cancer. 2018. Available from:
https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.asp
x#site
 NCCN. Small Cell Lung Cancer. 2018. Available from:
https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/default.asp
x#site

Minimal theoretical question and alternative answer

10 Modul Tutorial Keperawatan kritis


11 Modul Tutorial Keperawatan kritis
KASUS 2

 Tingkat Mahasiswa : Semester VII


 General Learning Objective :
Setelah mengikuti tutorial mahasiswa mampu memahami
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
Multisystem Dysfunction : Multiple Organ Dysfunction
Syndrome (MODS)

Seorang laki-laki usia 47 tahun di rawat di ICU dengan


internal bleeding post laparatomi sepsis hemothoraks CF 2-6
lateral dextra. Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas motor dengan arah yang berlawanan. Pasien terpasang
drainase pada abdomen hari ke 4. Tanda-tanda vital 110/70
mmHg, RR 21X/menit, Nadi 110 X/menit, Suhu 36,8oC.
Terpasang ventilator dengan data CPAP, FiO2: 40%, PEEP: 8,
SaO2: 97%. Hasil cek laboratorium BUN: 30 mg/dl, Albumin: 2,9
g/dl, Platelet: 9,3 (nilai normal: 150.000 – 400.000mm3 ), Na:
140 mmol/dl, Kalium: 4 mmol, Hb: 11,7, leukosit: 14000.

 Tugas Mahasiswa
Membuat pertanyaan sebanyak mungkin yang
berhubungan dengan scenario atau kasus.
 Metode Pembelajaran

12 Modul Tutorial Keperawatan kritis


Small Group Discussion (SGD) dengan menerapkan
konsep “seven jump”

Daftar Pustaka :
 Elaine Bishop Kennedy, EdD, RN. 2014. Critical
Care Nursing Diagnosis and Management 7th
 Fry DE. Microsirculatory Arrest Theory of SIRS
and MODS. In : Multiple Organ Failure
Patophysiology, Prevention and Therapy. Baue
AE, Faist E, Fry DE (Eds). Springer-Verlag, New
York, 2000:92-100.
 Brunner dan Suddarth. Textbook of Medical-
Surgical Nursing. (diterjemahkan oleh: Yasmin
Asih). Jakarta:EGC
Minimal theoretical question and alternative answer

13 Modul Tutorial Keperawatan kritis


JADWAL KEGIATAN
Minggu /Tgl Kegiatan Ruang Pengampu

Minggu I Pembekalan Tutorial Fasilitator

Minggu II Tutorial part Tutorial Fasilitator


1 / kasus 1
Minggu III Tutorial part Tutorial Fasilitator
2 / kasus 1
Minggu IV Tutorial part Tutorial Fasilitator
1 / kasus 2

14 Modul Tutorial Keperawatan kritis


LAMPIRAN ….

Lampiran 1. Panduan Penulisan Laporan Kelompok


Tutorial
BAB I PENDAHULUAN
a. Penulisan Kasus
b. Daftar kata sulit
c. Daftar petanyaan
BAB II HASIL
a. Klarifikasi istilah
Contoh: Respiration rate = frekuensi nafas (Oxford
English Dictionary, 2006)
b. Jawaban pertanyaan
1. Pertanyaan dari kasus
Contoh :
Apa yang menyebabkan pasien tersebut
mengeluh mual muntah?
 Pasien mengalami peningkatan asam
lambung karena stres yg dialami
2. Pertanyaan LO (Learning Objective)
Contoh :
Definisi stress ?
 Stress adalah respon non-spesifik dari
tubuh untuk permintaan lingkungan yang
berlebihan (Asnar&Putra, 2009).
 Stress adalah suatu keadaan yang
dihasilkan oleh perubahan lingkungan

15 Modul Tutorial Keperawatan kritis


keseimbangan atau ekuilibrium dinamis
seseorang (Wong, 2001)
BAB III BAGAN/SKEMA/KONSEP SOLUSI
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI PUSTAKA (FOTOKOPIAN/KETIKAN) WAJIB
DILAMPIRKAN
Catatan:
1. Jumlah halaman min. 10 lembar, ketikan 1,5
spasi, Font Time new roman, size 12, kertas A4,
align text to both
2. Laporan tidak perlu di jilid cukup di kasih paper
clip
3. Laporan dikumpulkan kepada fasilitator paling
lambat pada minggu pertama kasus berikutnya
untuk di evaluasi dan dinilai,
Contoh Cover Laporan
LAPORAN KELOMPOK I PENYUSUN

MAKALAH TUTORIAL KEP........... 1. NAMA NIM KETUA


SKENARIO I 2. NAMA NIM SEKRE
3. NAMA NIM

LOGO SSG ANGGOTA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2015

16 Modul Tutorial Keperawatan kritis


Lampiran 2. Form Penilaian Laporan

FORM PENILAIAN LAPORAN/PAPER


Nama Kelompok/Kelas:
Hari/Tanggal :
Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

NO ITEM PENILAIAN 5 4 3 2 1
1 Penulisan laporan sesuai format
yang diberikan
2 Menjelaskan kelengkapan data
terkait topic
3 Kesesuaian topic dengan data
penunjang
4 Menjelaskan isi topic secara jelas
dan rinci
5 Menampilkan data terbaru
6 Menampilkan critical analisis
terhadap topic
7 Memberikan literature/referensi
yang adekuat berdasarkan evidence
8 Menyimpulkan topic secara jelas
dan rinci
9 Menggunakan penulisan yang
benar (EYD) dan kesalahan
penulisan
10 Menampilkan konsistensi penulisan
(topic, tujuan dan evaluasi)
Total Skor

17 Modul Tutorial Keperawatan kritis


Nilai Akhir

Keterangan Angka:
5 :Eexcellent
4 : Good
3 : Average
2 : Below Average
1 : Unsatisfied

Comments:……………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………

Fasilitator

18 Modul Tutorial Keperawatan kritis

Anda mungkin juga menyukai