Anda di halaman 1dari 44

PROGRAM STUDI NERS

BUKU PANDUAN PROFESI

STASE KEPERAWATAN
GADAR DAN KRITIS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN (FIKES)


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, buku Panduan Profesi Ners Stase
Keperawatan Gadar dan Kritis Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman telah dapat diselesaikan. Buku panduan ini disusun sebagai
panduan bagi mahasiswa ners Jurusan Keperawatan FIKes UNSOED, pembimbing dan
pihak terkait dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tahap profesi ners stase
Keperawatan Gadar dan Kritis.

Buku panduan ini merupakan penyempurnaan dari buku panduan sebelumnya dan capaian
pembelajaran telah disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
level 7.

Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi mahasiswa ners, pembimbing, institusi
pendidikan dan pihak lain yang membutuhkan. Mari rapatkan barisan, bertumbuh dan
berkembang bersama, guna mewujudkan pelayanan dan asuhan keperawatan yang semakin
baik.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
BAB 2. DESKRIPSI STASE ................................................................................................ 2
2.1 Deskripsi Umum .......................................................................................................... 2
2.2 Pembimbing ................................................................................................................ 2
2.3 Tempat dan Waktu Praktik .......................................................................................... 3
2.4 Peta Capaian Pembelajaran .......................................................................................... 3
BAB 3. CAPAIAN PEMBELAJARAN STASE .................................................................. 5
BAB 4. RANCANGAN PEMBELAJARAN ........................................................................ 7
BAB 6. EVALUASI ............................................................................................................ 21
Kriteria Kelulusan ............................................................................................................ 25
BAB 7. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................. 27

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

Keperawatan gawat darurat dan kritis adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada
ilmu dan teknik keperawatan gawat darurat dan kritis berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yang komprehensif ditujukan pada semua kelompok usia yang sedang mengalami
masalah kesehatan yang bersifat urgent resuceited, akut, dan kritis dari trauma, proses
kehidupan, serta bencana.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mampu mensintesa berbagai
disiplin ilmu keperawatan disamping ilmu biologi, fisika, biomedis, etik dan humaniora
sebagai landasan dalam melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan
keperawatan, dan evaluasi.
Area Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis meliputi pra Rumah Sakit dan intra Rumah
Sakit sehingga rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dikembangkan sedemikian rupa
sehingga mampu menangani masalah kegawatdaruratan dan kekritisan untuk mencegah
kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi pada area Pra RS serta area RS.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam program Nersi ini mahasiswa harus memiliki
kemampuan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan
gawat darurat dan kritis khususnya yang berkaitan dengan life saving.

1
BAB 2. DESKRIPSI STASE

2.1 Deskripsi Umum


 Nama Stase : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
 Kode : Ners P6
 SKS : 3 SKS
 Total jam : 149-187 jam (24 hari kerja)
 Waktu pelaksanaan : Semester I
 Deskripsi : Keperawatan gawat darurat dan kritis adalah pelayanan
profesional yang didasarkan pada ilmu dan teknik keperawatan gawat darurat dan kritis
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan pada
semua kelompok usia yang sedang mengalami masalah kesehatan yang bersifat
segera/mendesak, rescucitated, akut, dan kritis dari trauma, proses kehidupan, serta
bencana.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, mahasiswa harus mampu mensintesa berbagai
disiplin ilmu keperawatan disamping ilmu biologi, fisika, biomedis, etik dan humaniora
sebagai landasan dalam melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan
keperawatan, dan evaluasi. Selain itu mahasiswa diharapkan bisa berpartisipasi aktif
dalam menanggulangi permasalahan kesehatan pada seluruh daur kehidupan yang
tercermin dalam sikap profesional dan pola pikir kritis, serta mampu melakukan
pendekatan budaya yang erat kaitannya dengan issue dan trend wilayah pedesaan
melalui kemampuan belajar sepanjang hayat.

2.2 Pembimbing
Pembimbing akademik dalam stase ini adalah: Ns. Galih Noor Alivian, S.Kep., M.Kep,
Ns. Iwan Purnawan, M.Kep, Ns. Sidik Awaludin, M.Kep., Sp. Kep.MB, Ns. Ridlwan
Kamaludin, M.Kep., dan Ns Arif Imam Hidayat, MNS, serta preceptor yang ditetapkan
oleh rumah sakit tempat praktik
Untuk preceptor Di RS Margono Soekarjo yaitu:
1 Ns. Eva Diandari, S.Kep IGD
2 Ns. Aji Kurniawan, S.Kep ICU

2
3

Perceptor di RSUD Banyumas yaitu:


1 Ns. Supriyanto, S.Kep UGD

2 Ns Umarmono, S.Kep HCU

3 Ns. Eko, S.Kep ICU

Perceptor di RSUD Goeteng Taroenadibrata


1 Ns. Catur Desi, S.Kep UGD

2 Ns Asri Hidayati, S.Kep ICU

3 Ns. Wahyu, S.Kep ICU

4 Ns Dani, S,Kep UGD

2.3 Tempat dan Waktu Praktik


Tempat praktik yang akan digunakan adalah RSUD Prof dr Margono Soekarjo dan
RSUD Banyumas. Waktu praktik: Periode I tanggal 25 NOV - 20 DES 2019 dan
periode II tanggal 23 DES 2019 - 17 JAN 2020

2.4 Peta Capaian Pembelajaran


Berikut adalah peta capaian pembelajaran praktik profesi Ners Unsoed
Profil Ners Universitas Jenderal Soedirman

Care provider Educator Leader Enterpreneur Reseacher

8 CapaianPembelajaranUtama
1. Mampu berkomunikasi secara efektif 4. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan 7. Mampu mengaplikasikan 8.Mampu melakukan penelitian
2. Mampu mengembangkan profesionalisme secara 5. Mampumengelolaasuhankeperawatansecaraparipurnaberbasiskomunit manajemen dan sederhana dan menerapkan hasil
terus-menerus atau belajar sepanjang hayat as yang relevandenganpengembangansumberdayaperdesaan kepemimpinan penelitian untuk membuat keputusan
3. Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan 6. Melakukan pendidikan kesehatan keperawatan dalam mengelola asuhan
klien dan tim kesehatan yang lain

Mampumengelola askep secara paripurna dalam memenuhi kebutuhan : Mampumengelolaasuhankeperawatansecaraparipurnapadapasienkorbanbencanaalam


- rasa aman dan nyaman Mampumengelolaaskepsecaraparipurnadalammemenuhikebutuhanpsikologis/kejiwaan
- sirkulasi dan oksigenasi
Mampumemberikanterapikomplementerdalammengelolaaskepsecaraparipurna
- nutrisi
- cairan dan elektrolit Mampumengaplikasikan manajemen dan kepemimpinan keperawatandalammengelolaasuhankeperawatansecaraparipurna
- istirahat, tidur dan beraktivitas
Mampumengelolaaskepsecaraparipurnadalamkondisi kegawatan dankedaruratan
- spiritualitas
- seksualitas dan reproduksi Mampumengelolaasuhankeperawatanpasienberkebutuhankhusussecaraparipurna
- sensoripersepsi
Mampumengelolaasuhankeperawatansecaraparipurnaberbasiskomunitas
- eliminasi

Menguasai Ilmu Keperawatan Menguasai Manajemen Keperawatan Melakukan penelitian

Memiliki karakter mulia


Mampu mendemonstrasikan karakteristik seorang
Menguasai Ilmu Dasar dalam Menguasai Ilmu Keperawatan untuk entrepreneur, leader dan manajer dalam Mampu menginterpretasi hasil
BertaqwakepadaTuhan YME Keperawatan memenuhi Kebutuhan dasar pelayanan keperawatan penelitian/artikel ilmiah
Mampu: Mendemonstrasikan strategi penyelesaian konflik
manusia Mampu menggunakan hasil-
dengan baik
Bekerja sama dalam tim hasil penelitian dalam asuhan
Dasar-dasar

Keperawatan

Mendemonstrasikan kepemimpinan dan


Memiliki kepekaan budaya Mampu merencanakanasuhan
manajemen dalam penyelesaian proyek keperawatan
Mengembangkan pola berpikir kritis keperawatan dalam berbagai usia Mempresentasikan gagasan kewirausahaan dalam Mampu menerapkan langkah-
tahapan tumbuh kembang bentuk business plan sederhana di lingkungan
Mengikuti kemajuan IPTEk langkah ilmiah dalam
keperawatan
Keperawatan
Menguasai

Menguasai

Mengembangkan potensi diri


Dasar

Berkontribusi dalam meningkatkan

4
BAB 3. CAPAIAN PEMBELAJARAN STASE

Capaian pembelajaran pada stase ini diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,
ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar klinik mengacu pada jenjang
kualifikasi KKNI tingkat 7, yaitu:
1. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam kondisi gawat dan kritris
2. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus-menerus atau belajar sepanjang
hayat
3. Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan klien dan tim kesehatan yang lain
4. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan
5. Mampu mengelola asuhan keperawatan secara paripurna berbasis komunitas yang
relevan dengan pengembangan sumberdaya perdesaan
6. Melakukan pendidikan kesehatan dalam kondisi gawat dan kritis
7. Mampu mengaplikasikan manajemen dan kepemimpinan keperawatan
8. Mampu melakukan penelitian sederhana dan menerapkan hasil penelitian untuk
membuat keputusan dalam mengelola asuhan gawat darurat dan kritis
Cakupan pembelajaran dalam stase keperawatan gawat darurat dan kritis meliputi beberapa
hal berikut ini :
1. Mengidentifikasi, menganalisa serta menetapkan masalah dan prioritas masalah.
2. Merencanakan kegiatan berdasarkan prioritas masalah.
3. Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan.
4. Melakukan pengarahan dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
5. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian dalam upaya pencapaian hasil
yang optimal
6. Memberikan altematif usulan dan saran sebagai upaya tindak lanjut untuk perbaikan.
7. Melakukan ketrampilan keperawatan gadar dan kritis sebagai berikut:
a. Melakukan triage
b. Melakukan ambulasi/transportasi/evakuasi korban/pasien dari lokasi kejadian ke
UGD, UGD ke ICU atau Ruang Rawat /Unit Perawatan Intensive dan Instalasi
Rawat Inap.
c. Melakukan asuhan keperawatan pasien dan keluarga yang mengalami kekritisan
dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio-psiko-sosio-spiritual
untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi, cairan dan elektrolit, nutrisi, sensori

5
6

persepsi, rest & activity, elimination, sexuality, dan safety & comfort
d. Memahami alat dan obat-obatan emergency
e. Menerapkan aspek legal etik dan memperhatikan berbagai budaya atau latar
belakang pasien terkait dengan asuhan keperawatan yang diberikan
f. Menerapkan evidence based dalam melakukan asuhan keperawatan
g. Memahami tanggungjawab dan prosedur yang harus diikuti ketika terjadi bencana
h. Menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat untuk meningkatkan keterampilan dan
meningkatkan kompetensinya
i. Mengikuti trend dan isue keperawatan gawat darurat dan kritis
BAB 4. RANCANGAN PEMBELAJARAN

A. Target Pembelajaran
Target pembelajaran praktik profesi ners stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
tercantum dalam matriks rancangan pembelajaran (tabel 4.1).

Tabel 4.1 Matriks Pembelajaran


N Capaian Sub Capaian Metode Medi Indikator Metode
o Pembelajara Pembelajara pembelajara a Pembelajara Evaluasi
n n n n
1 Menerapkan Menjelaskan Conference Evaluasi 1. Logbook
teknik patofisiologi klinik performance 2. SOCA
komunikasi gangguan Seminar 3. DRK
terapeutik kesehatan kasus 4. Portofolio
dalam pasien 5. Laporan
penanganan kelolaan Kejadia
kasus Menjelaskan luar biasa
kegawatdarura tanda dan (bersifat
tan dan kritis. gejala positif dan
kegawatan negatif)
yang muncul
Menjelaskan
penanganan
untuk
mengatasi
permasalahan
kesehatan
tersebut.
2 Melakukan Melakukan Conference Evaluasi Logbook
initial pengkajian Bed side tindakan SOCA
asessment primer dan teaching DRK
sekunder Mentorship Portofolio
pada Ronde Laporan
kegawatan Keperawatan Kejadia luar
traumatik Demontrasi biasa
Melakukan Diskusi kasus Kinerja klinik
pengkajian Seminar
primer pada
kegawatan
non traumatik
3 Melakukan Melakukan Conference Evaluasi Logbook
triage triage di RS Bed side tindakan SOCA
Melakukan teaching DRK
triage di Mentorship Portofolio
lokasi Ronde
Keperawatan
7
8

N Capaian Sub Capaian Metode Medi Indikator Metode


o Pembelajara Pembelajara pembelajara a Pembelajara Evaluasi
n n n n
kejadian/kece Demontrasi Laporan
lakaan Diskusi kasus Kejadia luar
Seminar biasa
Kinerja klinik
4 Melakukan Melakukan Conference Evaluasi Logbook
ambulasi/trans transportasi Bed side tindakan SOCA
portasi/evakua pasien dari teaching DRK
si lokasi Mentorship Portofolio
korban/pasien kejadian ke Ronde Laporan
dari lokasi UGD Keperawatan Kejadia luar
kejadian ke melakukan Demontrasi biasa
UGD, UGD transportasi Diskusi kasus Kinerja klinik
ke ICU atau pasien dari Seminar
Ruang Rawat lokasi
/Unit kejadian ke
Perawatan ICU atau
Intensive dan Rawat Inap
Instalasi
Rawat Inap
5 Melakukan Melakukan Conference Evaluasi Logbook
asuhan asuhan Bed side tindakan SOCA
keperawatan keperawatan teaching DRK
pasien dan pada pasien Mentorship Portofolio
keluarga yang di IGD Ronde LaporanKejadi
mengalami Melakukan Keperawatan an luar biasa
kekritisan dan asuhan Demontrasi Kinerja klinik
kegawatdarura keperawatan Diskusi kasus
tan dengan pada pasien Seminar
memperhatika di ICU/HCU
n aspek bio-
psiko-sosio-
spiritual untuk
memenuhi
kebutuhan
oksigenasi,
cairan dan
elektrolit,
nutrisi, sensori
persepsi, rest
& activity,
elimination,
sexuality, dan
safety &
comport
6 Memahami Menjelaskan Conference Evaluasi Logbook
alat dan obat- obat-obatan tindakan SOCA
9

N Capaian Sub Capaian Metode Medi Indikator Metode


o Pembelajara Pembelajara pembelajara a Pembelajara Evaluasi
n n n n
obatan emergency Bed side DRK
emergency dan live teaching Portofolio
saving Mentorship Laporan
Menjelaskan Ronde Kejadia luar
berbagai Keperawatan biasa
peralatan Demontrasi Kinerja klinik
emergency Diskusi kasus
live saving Seminar
7 Melakukan Melakukan Conference Evaluasi SOCA
komunikasi komunikasi Mentorship tindakan DRK
dan kolaborasi dan Ronde Portofolio
dengan kerjasama Keperawatan
sejawat dan dengan temn Diskusi kasus
tim profesi sejawat Seminar
lain dalam Melakukan
melakukan komunikasi
asuhan dan
keperawatan kolaborasi
kepada pasien dengan
profesi
kesehatan
lain
8 Menerapkan Melakukan Conference Evaluasi Logbook
aspek legal asuhan Bed side tindakan SOCA
etik dan keperawatan teaching DRK
memperhatika dengan Mentorship Portofolio
n berbagai memperhatik Ronde Laporan
budaya atau an prinsip Keperawatan Kejadia luar
latar belakang menghormati Demontrasi biasa
pasien terkait etika dan eminar
dengan asuhan latar
keperawatan belakang
yang diberikan budaya atau
kepercayaan/
agama pasien
9 Menerapkan Melakukan Conference Evaluasi Logbook
evidence telah Bed side tindakan SOCA
based dalam terhadap teaching DRK
melakukan tindakan Mentorship Portofolio
asuhan keperawatan Ronde Laporan
keperawatan berdasarkan Keperawatan Kejadia luar
ilmu Demontrasi biasa
keperawatan Diskusi kasus
terkini Seminar
Analisa
sintesa
10

N Capaian Sub Capaian Metode Medi Indikator Metode


o Pembelajara Pembelajara pembelajara a Pembelajara Evaluasi
n n n n
10 Memahami Memahami In class Evaluasi Logbook
tanggungjawa peran Conference tindakan SOCA
b dan prosedur perawat Bed side DRK
yang harus dalam dalam teaching Portofolio
diikuti ketika penanganan Mentorship Laporan
terjadi kondisi Ronde Kejadia luar
bencana kegawatdarur Keperawatan biasa
atan Demontrasi
Diskusi kasus
Seminar
11 Menerapkan Melakaukan Conference Evaluasi Logbook
prinsip belajar proses Mentorship tindakan SOCA
sepanjang pembelajaran Ronde DRK
hayat untuk secara terus Keperawatan Portofolio
meningkatkan menerus Diskusi kasus Laporan
keterampilan dalam Seminar Kejadia luar
dan melakukan biasa
meningkatkan asuhan
kompetensiny keperawatan
a
12 Mengikuti Melakukan Conference Evaluasi Logbook
trend dan isue telaah Bed side tindakan SOCA
keperawatan terjadap trend
teaching DRK
gawat darurat & isu Mentorship Portofolio
dan kritis keperawatan Ronde Laporan
yang terdapatKeperawatan Kejadia luar
dalam artikelDemontrasi biasa
jurnal terkait
Diskusi kasus
Seminar
13 Bertindak Memberikan Mentorship Evaluasi SOCA
sebagai model contoh yang Demontrasi tindakan Portofolio
peran bagi baik kepada Diskusi kasus
mahasiswa mahasiswa Seminar
yang lebih yanglebih
muda dan muda atau
mempunyai jenjang
pendidikan pendidikan
lebih rendah yang lebih
rendah
Memberikan
bimbingan,
masukan, dan
arahan
kepada
mahasiswa
yanglebih
11

N Capaian Sub Capaian Metode Medi Indikator Metode


o Pembelajara Pembelajara pembelajara a Pembelajara Evaluasi
n n n n
muda atau
jenjang
pendidikan
yang lebih
rendah.

B. Target Pembelajaran
Mgg Kegiatan Mahasiswa Peran Pembimbing
u Klinik/Perseptor
I 1. Orientasi ruangan Mengorientasikan mahasiswa mengenai ruangan,
letak peralata, tata tertib ruangan dan lain-lain
2. Preconfrence dan post Pre conference: mengecek LP dan atau
conference untuk kasus kelolaan pengetahuan mahasiswa mengenai kasus yang
akan dikelola.
Post Conference dilakukan di hari terakhir
minggu tersebut, sekaligus sebagai responsi kasus
kelolaan mahasiswa
3. Penentuan topik evidence based Membantu mahasiswa untuk menentukan topik
practice/ aplikasi jurnal yang relevan dan aplikatif di ruangan tersebut
4. Penentuan kasus kelolaan Menentukan kasus kelolaan bagi mahasiswa
5. Melakukan asuhan keperawatan Membimbing mahasiswa terkait dengan kasus
pada pasien kelolaan selama yang dikelola
minimal 3 hari untuk di
ICU/HCU dan di IGD mulai
pasien masuk sampai di
pindahkan ke unit lain,
dipulangkan, dirujuk, atau
meninggal dunia.
6. Melakukan asuhan keperawatan Mengecek dan memberi masukan pada laporan
kepada pasien selain pasien kasus yang dibuat
kelolaan
7. Mengikuti kegiatan in-class Memberikan materi dengan tema : Inisial
dengan tema: Inisial asessment Asessment dan peran perawat dalam penanganan
dan peran perawat dalam bencana
penanganan bencana
8. Pemenuhan target keterampilan Mengecek pencapaian keterampilan mahasiswa
dan memfasilitasinya serta memberikan
penjelasan/tutorial tentang keterampilan yang
tidak bisa didapatkan pada kesempatan tersebut.
Pembimbing juga memberikan penilaian terhadap
skill mahasiswa secara umum dengan
menggunakan format penilaian skill
II 1. Penentuan kasus kelolaan Menentukan kasus kelolaan bagi mahasiswa
12

Mgg Kegiatan Mahasiswa Peran Pembimbing


u Klinik/Perseptor
2. Preconfrence dan post Pre conference: mengecek LP dan atau
conference untuk kasus kelolaan pengetahuan mahasiswa mengenai kasus yang
akan dikelola.
Post Conference dilakukan di hari terakhir
minggu tersebut, sekaligus sebagai resposnsi
kasus kelolaan mahasiswa
3. Melakukan asuhan keperawatan Membimbing mahasiswa terkait dengan kasus
pada pasien kelolaan selama yang dikelola
minimal 2 hari untuk di
ICU/HCU dan di IGD, hingga
pasien berpindah ruangan,
dipulangkan, dirujuk, atau
meninggal dunia
4. Melakukan asuhan keperawatan Memberikan bimbingan dan mengecek laporan
kepada pasien selain pasien yang dibuat
kelolaan
5. Mengikuti in-class dengan Memberikan materi dalam in class dengan tema
materi Ventilator Mekanik Ventilator Mekanik dan Obat-obatan Emergency
6. Pemenuhan target keterampilan Mengecek pencapaian keterampilan mahasiswa
dan memfasilitasinya serta memberikan
penjelasan/tutorial tentang keterampilan yang
tidak bisa didapatkan pada kesempatan tersebut
III 1. Penentuan kasus kelolaan Menentukan kasus kelolaan bagi mahasiswa
minggu ke-3
2. Preconfrence dan post Pre conference:
conference untuk kasus kelolaan Mengecek LP dan atau pengetahuan mahasiswa
mengenai kasus yang akan dikelola.
Post Conference:
Dilakukan di hari terakhir minggu tersebut,
sekaligus sebagai resposnsi kasus kelolaan
mahasiswa.
3. Melakukan asuhan keperawatan Membimbing mahasiswa terkait dengan kasus
pada pasien kelolaan selama yang dikelola
minimal 3 hari untuk di
ICU/HCU dan di IGD, hingga
pasien berpindah ruangan,
dipulangkan, dirujuk, atau
meninggal dunia
4. Presentasi kasus kelolaan dan Memberikan bimbingan dan mengecek laporan
aplikasi jurnal yang dibuat.
5. Melakukan asuhan keperawatan Melakukan pengecekan laporan
kepada pasien selain pasien
kelolaan
6. Presentasi kasus kelolaan dan Memberikan bimbingan dan mengecek laporan
telaah jurnal yang dibuat, menilai presentasi yang dilakukan
7. Melakukan asuhan keperawatan Melakukan pengecekan laporan
kepada pasien selain pasien
kelolaan
13

Mgg Kegiatan Mahasiswa Peran Pembimbing


u Klinik/Perseptor
8. Pemenuhan target keterampilan Mengecek pencapaian keterampilan mahasiswa
dan memfasilitasinya serta memberikan
penjelasan/tutorial tentang keterampilan yang
tidak bisa didapatkan pada kesempatan tersebut
IV 1. Penentuan kasus kelolaan Menentukan kasus kelolaan bagi mahasiswa
minggu ke-4
2. Preconfrence dan post Pre conference:
conference untuk kasus Mengecek LP dan atau pengetahuan mahasiswa
kelolaan mengenai kasus yang akan dikelola.
Post Conference:
Dilakukan di hari terakhir minggu tersebut,
sekaligus sebagai resposnsi kasus kelolaan
mahasiswa
3. Melakukan asuhan Melakukan pengecekan laporan, dan menilai
keperawatan kepada pasien pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan
selain pasien kelolaan
4. Presentasi kasus (jika minggu Menilai dan memberi masukan terhadap laporan
ke-3 blm dilakukan) hasil mini riset yang dipresentasikan
5. Pemenuhan target Mengecek pencapaian keterampilan mahasiswa
keterampilan dan memfasilitasinya serta memberikan
penjelasan/tutorial tentang keterampilan yang
tidak bisa didapatkan pada kesempatan tersebut
6. Test Tertulis soal-soal UKNI Menyiapkan soal ujian dan mengawasi
dan Responsi kasus dengan pelaksanaan ujian
pembimbing akademik Menilai daya nalar dan daya kritis mahasiswa
terhadap kasus pasien yang ia tangani

C. Jadwal Pembimbingan Dosen

NO Waktu Kegiatan Durasi


1 Minggu I Pembekalan Stase 3 x 50 menit
2 Minggu I Evaluasi pencapaian target minggu ke-1 3 x 50 menit
3 Minggu I Diskusi refleksi kasus Minggu ke-1 3 x 50 menit
4 Minggu II Konsultasi Kasus Kelolaan Kelompok 3 x 50 menit
5 Minggu II Konsultasi Impelentasi Jurnal 3 x 50 menit
6 Minggu II Evaluasi pencapaian target minggu ke-2 3 x 50 menit
7 Minggu II Diskusi refeleksi kasus minggu ke-2 3 x 50 menit
8 Minggu III Evaluasi pencapaian target minggu ke-3 3 x 50 menit
9 Minggu III Diskusi refeleksi kasus minggu ke-3 3 x 50 menit
14

10 Minggu III Presentasi Impelentasi Jurnal 3 x 50 menit


11 Minggu IV Diskusi refeleksi kasus minggu ke-4 3 x 50 menit
12 Minggu IV Presentasi Kasus Kelolaan Kelompok 3 x 50 menit
13 Minggu IV Evaluasi pencapaian target minggu ke-4 3 x 50 menit
14 Minggu IV Evaluasi pelaksanaan stase 3 x 50 menit

D. Tugas Mahasiswa
Tugas mahasiswa terdiri dari
1. Tugas Individu
Tugas individu adalah tugas yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa, antara lain:
a. Laporan Pendahuluan (LP)
Laporan pendahuluan merupakan makalah yang buat oleh mahasiswa yang berisi
tinjauan teori mengenai kasus pasien yang akan dikelola termasuk rencana asuhan
keperawatan di dalamnya. LP juga dijadikan bahan diskusi pada kegiatan pre-
conference sehingga pembimbing/CI dapat mengetahui kesiapan mahasiswa untuk
melakukan asuhan keperawatan.
Ketentuan lain:
- LP dibuat perminggu sehingga total ada 4 buah
- Pembuatan LP ini, pada minggu pertama paling lambat dibuat pada hari ke-2,
sedangkan pada minggu selanjutnya harus sudah siap pada hari pertama
praktek.
- Mahasiswa yang tidak menyiapkan LP pada saat pre-conference DIANGGAP
TIDAK MASUK dan harus mengganti hari.
- LP ditulis tangan yang rapi dan terbaca
b. Laporan Asuhan Keperawatan
Laporan asuhan keperawatan klien kelolaan merupakan pendokumentasian asuhan
keperawatan yang dilakukan pada pasien secara lengkap, mulai dari tinjauan teori,
rencana asuhan keperawatan, implementasi, dan evaluasi.
Ketentuan:
- Setiap asuhan keperawatan merupakan kelanjutan dari LP yang telah disusun
- Rentang pengelolaan pasien :
o UGD
Dari awal kedatangan pasien hingga pasien dipindahkan ke ruangan
15

lain, di rujuk, atau meninggal, laporan di tulis tangan.


o ICU/ICCU
Lama kelolaan 3 hari
- Jumlah total kasus kelolaan ada 4 kasus
c. Resume Harian
Resume harian merupakan pendokumentasian asuhan keperawatan secara ringkas
terhadap pasien di luar pasien kelolaan.
Ketentuan:
- Lama kelolaan di IGD adalah dari awal masuk IGD sampai pasien pindah
ruangan atau di rujuk atau meninggal. Sedangkan untuk di ICU/HCU dilakukan
selama satu shift.
- Dilakukan ketika tidak sedang melakukan asuhan kepada pasien kelolaan.
Sehingga jumlahnya tergantung dari lamanya perawatan pasien kelolaan. Di
UGD setiap minggu mahasiswa harus membuat resume keperawatan sebanyak
6 resume, Sedangkan di ICU/HCU lebih bervariasi. Jika di ICU rentang
kelolaan selama 3 hari, maka ia harus membuat resume harian sebanyak 3
resume perminggunya.
d. Analisa Sintesa Tindakan
Analisa tindakan merupakan pembuatan analisa terkait dengan prosedur atau
keterampilan yang ada di UGD maupun ICU/HCU dan dilakukan pada kasus
kelolaanya. Analisa yang dibuat berisi tentang gambaran singkat kasus, masalah
keperawatan utama yang muncul dan tindakan yang dilakukan mulai dari
pengertian prosedur, tujuan, langkah-langkah atau gambaran prosedur yang
dilakukan, hal yang harus diperhatikan, dan gambaran pelaksanaan di rumah sakit.
Semuanya harus berdasarkan referensi baik dari teks book, jurnal, dan lain-lain.
Analisa sintesa tindakan dibuat 1 minggu sekali. Laporan diketik sesuai petunjuk
e. Daftar Pencapaian Keterampilan Individu
Daftar pencapaian keterampilan individu merupakan daftar keterampilan
keperawatan yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, baik mandiri (M), supervisi
(S), atau observasi (O).
- Mandiri = mahasiswa bisa melakukan secara mandiri tanpa pengawasan.
- Supervisi = mahasiswa melakukan tetapi dalam pengawasan CI
- Observasi = mahasiswa menjadi asisten atau hanya melihat saja.
16

2. Tugas Kelompok
Tugas kelompok pada stase ini meliputi:
a. Presentasi Aplikasi Jurnal
Presentasi aplikasi jurnal merupakan tugas kelompok untuk melakukan review
terhadap topik jurnal yang terkait dengan keperawatan gadar dan kritis. Hal utama
yang dipresentasikan terkait dengan jurnal tersebut meliputi: isi jurnal, pembahasan,
implikasi keperawatan, gambaran pelaksanaan di rumah sakit tempat praktik
(pelaksanaan, hambatan, faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pelaksanaan
tersebut). Pembahasan terhadap topik yang ada pada jurnal tersebut juga
menggunakan sumber referensi dari jurnal-jurnal lain maupun buku yang terkait
dengan jurnal tersebut
Laporan di ketik rapi sesuai petunjuk
b. Presentasi Kasus
Kasus yang dipresentasikan bisa merupakan kasus kelolaan kelompok yang
berkesinambungan setiap shiftnya .
Laporan di ketik rapi sesuai petunjuk
Mekanisme penugasan
1. Tugas ditulis tangan sesuai dengan format yang tersedia dalam buku
panduan.
2. Buku panduan dan laporan dikumpulkan kepada pembimbing akademik
setelah diperiksa dan dikoreksi oleh preseptor masing-masing ruangan
ditandai dengan pembumbuhan paraf dan tanda tangan preseptor
3. Batas waktu pengumpulan:
- Maksimal 2 hari setelah selesai stase
- > 2 hari pasca stase nilai dikurangi 20%
- > 4 hari pasca stase nilai 0 (nol)
- Kebijakan diberlakukan atas dasar pertimbangan Pembimbing Akademik,
dengan memperhatikan asas kepatutan dan keadilan
17

BAB 5. METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran yang digunakan untuk mencapai kompetensi antara lain sebagai
berikut:
5.1. Konferensi Klinik
Konfrensi klinik terdiri dari dari preklinik dan postklinik
b. Preclinical conferences merupakan diskusi pada kelompok kecil atau masing-
masing individu mahasiswa yang dilakukan sebelum aktivitas praktik klinik
dimulai. Fokus pada preclinical conference adalah mengidentifikasi masalah,
menetapkan prioritas dan rencana asuhan, serta persiapan diri untuk menjalani
aktivitas praktik.
c. Postclinical conferences dilakukan setelah aktivitas belajar klinik. Fokus pada
konferensi ini adalah menganalisa asuhan keperawatan yang telah dilakukannya
dan menggali solusi lain atas masalah yang masih terjadi. Konferensi ini dapat
dijadikan media untuk peer review dan mengkritisi hasil kerja yang dilakukan.
Bahasan dalam konferensi ini meliputi isu etik dan profesionalisme dalam praktik
yang dijalani dan rencana perbaikan ke masa yang akan datang
5.2. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan mencakup kegiatan mengobservasi satu atau beberapa pasien di
ruang rawat intensive. Ronde keperawatan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
mengundang staf keperawatan dan disiplin yang lain. Ronde dilakukan untuk
mengobservasi pasien dengan kondisi yang spesifik, menganalisa data hasil
pengkajian, mendiskusikan intervensi dan efektivitasnya dalam menyelesaikan
masalah, menyusun, melengkapi dan memodifikasi rencana asuhan.
Pada akhirnya diskusi mahasiswa menyampaian apa yang telah pelajari dari pasien
dan pemahaman baru yang diperoleh dari ronde yang diikuti. Bila diperlukan keluarga
juga boleh terlibat. Isu dapat dibahas dan didiskusikan langsung. Diskusi dan
pertanyaan yang bersifat sensitif diajukan setelah diskusi dengan pasien selesai dan
dilakukan di ruangan yang berbeda.
5.3. Role Modelling
Metode belajar ini mencakup dua hal, yaitu belajar dari model/tokoh peran dan
menjadi model/tokoh peran. Tokoh peran yang dijadikan panutan adalah pembimbing
klinik dan perawat lain, petugas kesehatan lain yang menunjukkan karakter yang
professional. Hal yang menjadi fokus untuk dipelajari dan diikuti adalah bagaimana
18

bersikap dan berperilaku professional. Sikap professional diantaranya yaitu:


bertanggungjawab dan bertanggunggugat atas tindakan yang dilakukan. memiliki
kematangan dan kepercayaan diri yang baik. Profesional juga digambarkan dari sikap
terbuka atas berbagai pertanyaan dan masukan dan mampu menerima kritik dan saran.
Hal lain yang menunjukkan profesional adalah flesksibilitas, berpandangan luas dan
sikap antusias dalam bekerja bersama, membangun jejaring kerja dan memiliki rasa
humor yang baik.
5.4. Bed side teaching
Metode ini dilakukan dengan mengajarkan langsung dalam memberikan asuhan pada
pasien. Pembimbing klinik menjelaskan tujuan pembelajaran, deskrisi kegiatan belajar
selama di dekat pasiendan pengenalan kasus yang akan dirawat sebelum berinteraksi
langsung dengan pasien. Pada saat berinteraksi dengan pasien, pembimbing
memperagakan pengelolaan pasien sprsifik, baik pengelolaan pasien pada tahap
pengkajian maupun implementasi. Mahasiswa mengobservasi tindakan yang dilakukan
pembimbing, sehingga pada hari-hariberikutnya, mahasiswa sudah mampu mencoba
melakukan dengan pengawasan pembimbing maupun secara mandiri. Setelah tahap
interaksi dengan pasien, pembimbing menjelaskan dan melakukan diskusi dengan
mahasiswa tentang kasus, pengelola anda numpan balik
5.5. Seminar
Metode pembelajaran klinik ini merupakan bentuk kegiatan diskusi yang digelar baik
secara formal maupun informal. Topik seminar ini dapat terkait kasus yang sedang
ditangani, tinjauan kritis akan trend dan issue yang berkembang serta aplikasi hasil
penelitian yang telah dipublikasi. Peserta seminar 8-20 orang
5.6. Demonstrasi
Metode ini merupakan metode yang secara spesifik terkait kegiatan psikomotor.
Sebelum berinteraksi dengan pasien, tujuan demonstrasi harus dipahami. Mahasiswa
mempelajari langkah prosedur sesuai urutan dan pahami hal-hal penting yang harus
dilakukan atau diperhatikan. Pembimbing akan melakukan demonstrasi dan mahasiswa
akan mendemonstrasikan ulang.
5.7. Diskusi Kasus
Metode ini merupakan metode interaktif mahasiswa dan pembimbing dimana
mahasiswa menggali kemampuan berpikir, emosi dan melatih diri dalam menyelesaikan
19

masalah-masalah yang dihadapi klien. Dalam diskusi kasus mahasiswa menyampaikan


data, mengartikulasikan masalah dan menyampaikan gagasan penyelesaian masalah.

E. Tata Tertib
1. Tata Tertib Umum
Pelaksanaan praktik profesi ners hendaknya mematuhi tata tertib yang ditetapkan
baik oleh Jurusan Keperawatan FIKES Unsoed maupun Rumah Sakit tempat
pelaksanaan profesi ners stase gadar dan kritis. Adapun tata tertib pelaksanaan
praktik profesi ners stase gadar dan kritis antara lain:
a. Mahasiswa hadir tepat waktu dengan kehadiran 100%
b. Setiap kali praktek mahasiswa harus mengisi daftar hadir
c. Mahasiswa yang berhalangan hadir, harus membuat surat ijin dilengkapi
dengan surat keterangan seperlunya (surat keterangan sakit/tugas kedinasan,
dll). Selanjutnya ia diwajibkan mengganti hari dinas sesuai dengan jumlah
hari dimana ia tidak masuk. Jadwal pengganti sesuai kebijakan c mengganti 3
x lipat. Jadwal pengganti sesuai kebijakan preseptor masing-masing ruangan.
d. Mahasiswa memakai seragam rapih, bersih dan sesuai ketentuan yang berlaku
e. Tidak mengenakan perhiasan, kuku pendek dan tidak menggunakan pewarna
kuku
f. Untuk wanita yang tidak berjilbab, rambut pendek/disanggul rapih
g. Mahasiswa harus membawa "nursing kit dan Alat Perlindungan Diri
(handscoon dan masker) setiap kali praktek
h. Jadwal praktek dinas sesuai yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit.
i. Mahasiswa tidak boleh merubah jadwal dinas tanpa sepengetahuan
pembimbng akademik dan preseptor di tempat ia berdinas
j. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian
2. Sanksi
Mahasiswa yang tidak menjalankan tata tertib akan dikenakan sanksi sebagai
berikut :
a. Mahasiswa yang tidak mengikuti jadwal dinas yang telah ditetapkan kepada
pembimbing akademik dan pembimbing klinik, maka mahasiswa dianggap
tidak dinas
20

b. Mahasiswa yang tidak mengenakan atribut yang telah ditetapkan, tidak boleh
melanjutkan dinas dan wajib mengganti dinas
c. Mahasiswa yang tidak membuat laporan pendahuluan, tidak boleh
melanjutkan dinas dan wajib mengganti dinas
BAB 6. EVALUASI

Praktik Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis mencakup praktik individu dan kelompok.
Oleh karena itu, evaluasi dilakukan baik evaluasi praktik individu dan kelompok. Adapun
metode evaluasi yang digunakan dalam stase ini antara lain sebagai berikut:
6.1 Logbook
Mahasiswa membuat logbooks harian. Logbook ini berisikan kegiatan dimana mahasiswa
mendapatkan pembelajaran dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, logbook bukan hanya
mendokumentasikan aktivitas rutin, tetapi juga aktivitas yang memberikan pembelajaran
terkait dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Ketrampilan psikomotor yang
dituliskan di logbook harian, akan direkapitulasi pada akhir stase. Daftar capaian
pembelajaran psikomotor ada pada lampiran.
Form penilain untuk Loog Book adalah sebagai berikut
Aspek 1 2 3
Capaian pembelajaran psikomotor
Mendemonstrasikan proses pembelajaran
Kreatifitas
Menunjukan proses berpikir kritis
Interpretasi dan analisa
Ketepatan waktu penyerahan
Ket: 3: sangat baik; 2: baik; 1: kurang baik
6.2 Portofolio
Penilaian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana mahasiswa telah berhasil memenuhi
capaian pembelajaran baik kognitif, psikomotor maupun sikap yang ditetapkan. Mahasiswa
membuat portfolio pada salah satu capaian pembelajaran selama stase. Dokumentasikan
peristiwa yang terkait tujuan lalu lakukan proses reflektif atas peristiwa dan dapatkan
pembelajaran di dalamnya. Dalam satu stase, mahasiswa melakukan 2 kali portfolio.
Langkah-langkah penyusun portfolio sebagai berikut:

Langkah I Langkah II
Evidence Refleksi
Dokumentasikan Pengalaman yang Komentar dari mahasiswa terkait pengalaman
didapatkan dan pelajaran yang didapatkan

Langkah III Langkah IV


Evaluasi Defending the evidence
Mempelajarai/mendiskusikan evidence yang Diskusi antara mahasiswa dengan pembimbing
didapatkan dengan pembimbing

21
22

Decision Formative dan Sumative

Komponen yang harus ada dalam sebuah portofolio meliputi:


 Learning outcome (lihat dari learning outcome di deskripsi stase):
 Tanggal
 Deskripsi pengalaman:
 Analisa pengalaman (masalah dan pemecahan masalah):
 Hal-hal inti yang dipelajari:
 Rencana di waktu yang akan datang terkait hal-hal yang telah dipelajari.
Sedangkan form penilaiannya adalah sebagai berikut.
Form penilaian port folio
Aspek 1 2 3
Relevansi dengan capaian pembelajaran
Originalitas (keaslian tulisan)
Mendemonstrasikan proses pembelajaran
Kreatifitas
Menunjukan proses berpikir kritis
Berfokus pada pemecahan masalah
Interpretasi dan analisa
Ketepatan waktu penyerahan
Ket: 3: sangat baik; 2: baik; 1: kurang baik
6.4 Diskusi Refleksi Kasus
Metode penilaian ini menilai diskusi kasus yang dilakukan mahasiswa. Refleksi ini
menggambarkan besarnya hal yang telah dipelajari mahasiswa pada kasus yang ditangani.
Fokus penilaian adalah bagaimana mahasiswa menerapkan pengetahuannya pada penangan
kasus. Apakah pengalaman belajar dalam menangani kasus melengkapi pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya dan seberapa banyak pemahaman baru yang diperolehnya.
Mahasiswa dapat menetapkan sendiri kasus yang akan dinilai, tetapi tidak menutup
kemungkinan pembimbing yang menetapkannya.
23

DISKUSI REFLEKSI KASUS


Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Kasus :
Skor
No KEGIATAN BBT
Nilai

A PENGKAJIAN 100%
1. Ketepatan penggunaan alat pengkajian
30
2. Ketrampilan pengambilan data
30
3. Validitas data
20
4. Kelengkapan data kajian (data focus)
20
B PERUMUSAN DIAGNOSA 100%
1. Ketepatan pengelompokan data 25
2. Ketepatan menganalisa data 50
3. Ketepatan rumusan diagnosa 25
keperawatan

C PERENCANAAN 100%
1. Ketepatan penyusunan prioritas dx 25
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil 35
3. Relevansi rencana tindakan dg diagnosa kep 40

D PELAKSANAAN 100%
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tindakan 35
2. Kemampuan kolaborasi dg tim kes 20
3. Kemampuanmelibatkan klien & klg 20
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 25

E EVALUASI 100%
1. Kualitas isi perkembangan klien :
a. subjektif, objektif sesuai criteria hasil 20
b. ketajaman analisa data
c. tindak lanjut & modifikasi 25
2. Validitas proses evaluasi 15
3. Penampilan klien setelah dirawat 20
20

A = 80 – 100 Penilai
AB = 75-79,99
B = 70 – 74,99
< 70 Tidak Lulus [..................................]
{[
24

6.5 Laporan kejadian luar biasa


6.5 Kejadian Luar Biasa
Kejadian luar biasa adalah peristiwa yang terjadi di luar kejadian rutin dalam aktivitas
atau prosedur yang dilakukan di ruang perawatan. Kejadian bersifat postif dan negatif
Kejadian posistif seperti pencapaian kompetensi mahasiswa melebihi dari target yang
ditentukan oleh pembimbung, Kejadian negatif seperti pasien atau keluarga pasien
jatuh, kesalahan pemberian obat, kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan. Analisa
dari kejadian ini dapat digunakan sebagai media mengevaluasi mahasiswa.
Laporan kejadian luar biasa meliputi kemampuan mahasiswa menggambarkan kejadian,
hal-hal yang diobservasinya, termasuk respon terhadap atau akibat kejadian tersebut
serta follow up tindakan yang dilakukan. Hal lain yang dinilai adalah analisa
kecenderungan peristiwa tersebut terulang kembali, usulan rencana perbaikan yang
dilakukan dan rencana mahasiswa di masa yang akan datang terkait upaya menurunkan
risiko terjadinya kejadian tersebut atau mempertahankan prestasi yang telah dicapai.
Form Penilaian kejadian luar biasa:
Aspek 1 2 3
Menggambarkan peristiwa secara akurat (detail, sekuensi)
Hasil observasi (respon penderita, respon petugas untuk mengatasi
masalah)
Analisa permasalahan
Analisa risiko terulang kejadian di masa yang akan datang
Usulan perbaikan
Hasil pembelajaran reflektif bagi pengembangan diri sendiri
NILAI

6.6 Test Pra UKKNI


Merupakan test tertulis untuk para mahasiswa ners yang diakhir stase. Tujuannya adalah
untuk melatih mahasiswa berpikir kritis dalam menyelesaikan berbagai kasus
keperawatan gadar dan kritis yang terdapat pada soal-soal yang diujikan. Selain itu,
kegiatan ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengerjakan tipe soal-
soal UKKNI.
6.7 Seminar Kasus
Merupakan presentasi kelompok terkait dengan asuhan keperawatan yang diberikan
kepada pasien kelolaan kelompok
25

6.8 Seminar Aplikasi Jurnal


Seminar aplikasi jurnal merupakan tugas kelompok yang mempresentasikan hasil
aplikasi jurnal yang dipilih kelompok dan telah di terapkan di pasien.

Secara keseluruhan komponen evaluasi stase ini adalah:


No Cakupan Bahan yang Bobot Waktu
dievaluasi (%) pelaksanaan
1 Kognitif LP 5
Afekti Askep pasien kelolaan 10
Psikomotor Log book Resume 5
Harian
Pre & Post Conference 10
SOCA 10
Kinerja Klinik 10
Analisa Sintesa 5
Tindakan
Portofolio 5
Presentasi Jurnal/Kasus 10
Kelolaan
KLB 5
Afektif/Sikap 5
2 Responsi Penguasaan terhadap 10 Minggu ke
Akhir kasus gadar dan kritis IV
Stase (DRK)
3 Test UKNI Kemampuan 10 Fleksibel
mengerjakan soal-soal
UKNI Gadar

Kriteria Kelulusan

Mahasiswa dinyatakan lulus stase apabila masing-masing elemen penilaian lulus dengan
nilai minimal 70 ,00 (B) disertai komponen penugasan lengkap. Apabila didapati komponen
kognitif dan psikomotor lulus namun afektif tidak mencapai 70,00 maka nilai tidak diproses,
yang bersangkutan langsung mendapatkan nilai E dan dinyatakan tidak lulus.
Sikap / attitude mahasiswa akan dinilai dalam setiap proses dan akan diberikan peringatan
bagi yang memerlukan. Ranah-ranah afektif meliputi cara berpakaian, sopan santun dan tata
karma, sikap menghargai orang lain, etika dan cara berkomunikasi terhadap sesama teman,
pembimbing dan masyarakat
BAB 7. DAFTAR PUSTAKA

Bersten D & Neil SA, 2010, On's Intensive care manual ed.sixth, Butterworth H.

Gloria M, Bulechek, 2013, Nursing interventions cllasification (NIC), Elsevier Mosby

Jevon, Philip, 2007, Pemantauan pasien kritis ed.2, Erlangga

Karch, Amy M. 2012, Buku ajar farmakologi keperawatan ed.2, EGC

Lalani, Amina, 2012, Kegawatdaruratan pediatri, EGC

Linda D Urden, 2014, Critical care nursing : diagnosis and management seventh edition,
Elsevier

Mc Hale - Debra J.Lya, 2005, AACN Procedure manual for critical care 5th ed, Elsevier

Peifer, Ronald P, 2009, Perolongan pertama dan pencegahan cedera olahraga : sports
first aid, Erlangga

Purnawan, I Saryono, 2010, Mengelola Pasien dengan ventilator mekanik, Rekatama

Sole, Mary Lou, 2009, Introduction to critical care nursing 5th ed, Sounders Elsevier

Sue Moorhead, 2013, Nursing out comes classification (NOC) fifth edition, Elsevier
Mosby

Whiteley, Simon M, 2010, Intensive Care, Churchill living stone, Elsevier

26
27

LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENGGANTIAN JADWAL DINAS
28

SISTEMATIKA SEMINAR APLIKASI JURNAL

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berisi alasan pemilihan topik. Jika ada kaitkan dengan kondisi atau fenomena yang
didapatkan selama praktek di ruangan (IGD atau ICU/HCU)
B. Tujuan
BAB II RESUME JURNAL
Berisi ringkasan jurnal utama yang digunakan
BAB III PEMBAHASAN
Fokuskan ke pembahasan topik pada artikel jurnal tersebut, bukan sedang menilai
kualitas artikel. Gunakan jurnal lain atau buku text book atau referensi lain, sebagai
pendukung pembahasan. Jangan sekedar menulis ulang apa yang ada di jurnal utama.
jelaskan gambaran hasil pelaksanaan hasil aplikasi pada beberapa pasien
BAB IV IMPLIKASI KEPERAWATAN DAN APLIKABILITAS
Berisi manfaat yang dapat digunakan dalam proses keperawatan dan bagaimana
aplikabilitasnya jika diterapkan di tatanan layanan klinik di Indonesia.
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Referensi
LAMPIRAN JURNAL
29

RESUME HARIAN
30

RESUME HARIAN
DI ICU/HCU
Nama :
NIM :
Tanggal Pengkajian :
Nama Pasien :
Umur :
No Register :
Jenis Kelamin :
Diagnosa medis :
A. Primary Survey
Airway :
Breathing :
Circulation :
Disability :
B. Secondary Survey (Pemeriksaan fisik Head to toe)
C. Pemeriksaan Penunjang
D. Terapi
E. Diagnosa keperawatan
F. Rencana keperawatan
G. Implementasi keperawatan
H. Evaluasi
31

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI IGD

Nama mahasiswa :
NIM :
Ruangan :

A. PENGKAJIAN
Tanggal :
Jam :

I. Identitas Klien
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/Bangasa : :
Agama :
Alamat :
Diagnosa Medis :
No RM :
II. Pengkajian Primer
A. Air Way
Kondisi jalan nafas, suara nafas, sumbatan nafas, jalan nafas
buatan,
Waspada adanya tanda-tanda adanya cedera leher
B. Breathing
Lihat pergerakan dada, lebam area dada, irama, RR
Auskultasi dan perkusi seluruh area paru, waspada sucking
chest wound
Kaji kemungkinan flail chest atau deviasi trakea
C. Circulation

Kaji akral: hangat/dingin


Nadi: irama, lemah/kuat.
Cek dan atasi perdarahan
Kaji kebutuhan pemasangan infus
D. Disability
Cek GCS
Respon Pupil
Kekuatan Otot
E. Exposure
Amati keseluruhan tubuh pasien dari kemungkinan cedera
F. Folley Cateter
yang terlewatkan. Buka pakaian pasien jika perlu
Kaji
Gantikebutuhan pemasangan
pakaian pasien folley
jika basah cateter
untuk (kateter urin),
menghindari
waspada
hipotermitanda-tanda ruptur uretra
Hitung pengeluaran urin pasien
32

G. Gastric Tube
Kaji kebutuhan pemasangan NGT,
Waspada adanya fraktur basis crani
H. Heart Monitor
Pasang monitor EKG jika perlu
Pasang pulsoximetri
I. Imaging

Kaji kebutuhan pemeriksaan radiologik


 Kepala = CT scan
 Leher = Rongten
 Thorak= Rongten
 Abdomen = Rongten

III. Pengkajian Skunder.


A. Anamnesa
Menggunakan metode SAMPLE :
S: Symptom, keluhan utama yang muncul
A: Alergi, makanan, obat, dll
M: Medicine, obat-obatan yang dikonsumsi
P: Past Hystory;Riwayat penyakit sebelumnya
L: Last Meal , kapan dan seberapa banyak makanan terakhir yang dikonsumsi
E: Event, kejadian yang menyertai / menyebabkan keluhan pada pasien

B Pemeriksaan Fisik (Head to Toes)


1. Kepala
• Kulit kepala
• Muka (dahi, hidung, mulut)
• Telinga
Kaji: Deviasi, Nyeri, Lesi, Tumor, fraktur
2. Leher
• Arteri carotid
• JVP
Kaji: Deviasi, Nyeri, Lesi, Tumor
3. Dada
• Bunyi paru
• Bunyi jantung
• Pergerakan dada
Kaji: Deviasi, Nyeri, Lesi, Tumor, fraktur
4. Abdomen
• Bising usus
Kaji : Nyeri, Lesi, Tumor,
5. Pelvis
Kaji : Deviasi, Nyeri, Lesi, Tumor, fraktur

6. Ektrimitas
Kaji : Deviasi, Nyeri, Lesi, Tumor, fraktur
33

7. Punggung
Kaji : Deviasi, Nyeri, Lesi, Tumor, fraktur
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah
2. Radiologi
3. EKG
4. dll
Tambahkan fotonya jika memungkinkan
D. Therapi
1. Injeksi
2. Oral
3. Cairan
Meliputi, nama obat, fungsi, dosis, dan rute pemberian.
III. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
S : - (subjektive)
O: - (objektive)

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gunakan NANDA 2015-2017
V. RENCANA KEPERAWATAN
NO NOC NIC RASIONALISASI
DIAGNOSA Tujuan Intervensi

VI. IMPLEMENTASI
NO HARI/ JA Dx IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON
TANGGAL M
S :
O:

VII. EVALUASI
Hari/Tanggal:
JA Dx EVALUASI
M
Dx 1 S:
O:
A:
P:
34

FORMAT PENGKAJIAN
ICU/ICCU
Nama mahasiswa :
NIM :
Ruangan :

Tanggal masuk : Jam :


Tanggal Pengkajian : Jam :
Ruang : No. Reg :
Pengkajian :

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Penanggung Jawab:
Usia :
Jenis Kelamin : Nama :
Pendidikan: Usia :
Pekerjaan :
Suku/Bangasa : Suku
: bangsa :
Agama :
Agama :
Diagnosa :
Suku : Pendidikan:
No RM :
Alamat : Pekerjaan
II. PENGKAJIAN PRIMER (Primary Survey)
Alamat :
Air Way

Breathing

Circulation

Disability
35

III. Pengkajian Sekunder (Secondary Survey)


A. Wawancara
1. Keluhan Utama : gangguan utama/terpenting yang dirasakan klien sehingga ia
butuh pertolongan ( misal: sesak nafas, batuk lendir/darah, dll)
2. Riwayat Penyakit Sekarang : perjalanan penyakit sejak timbul keluhan hingga
klien meminta pertolongan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : penyakit-penyakit yang pernah dialami sebelumnya
4. Riwayat Penyakit Keluarga : penyakit yang pernah dialami keluarga, jika ada
anggota keluarga yang meninggal tanyakan apa penyebabnya
5. Riwayat Pekerjaan : situasi tempat bekerja dan lingkungannya.
6. Riwayat Geografi : kondisi lingkungan tempat tinggalnya.
7. Riwayat Allergi : kemungkinan adanya allergi terhadap cuaca, makanan, debu,
dan obat.
8. Kebiasaan Sosial : kebiasaan dalam pola hidup (alkohol, atau obat tertentu)
9. Kebiasaan Merokok : menanyakan tentang kebiasaan merokok, berapa lama,
berapa batang perhari, dan jenis rokok.
(Catatan: bila keadaan lemah, berikan pertanyaan dengan pertanyaan tertutup yang bisa dijawab
dengan Ya dan Tidak.)

B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : (CM, apatis, somnolen, sopor, soporokomatous, atau koma)
1) Kepala dan leher
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher

2) Dada
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
auskultasi

Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
auskultasi

3) Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
36

4) Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Tanggal/ Kanan Kiri
jam (WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri

Gerak :
Tonus :

Ekstremitas Bawah
Tanggal/ Kanan Kiri
jam (WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri

Gerak : Tonus :
5) Genetalia
6) Sistem integumen
Warna Mukosa Capillary
Tanggal/jam Turgor Kelainan
kulit bibir refill

7) Sistem Persyarafan
Tanggal ..../ ...../2016 (jam )
Status mental
 Tingkat kesadaran
 GCS
 Gaya bicara
Fungsi Intelektual
 Orientasi waktu
 Orientasi tempat
 Orientasi orang
Daya pikir
 Spontan, alamiah, masuk akal
 Kesulitan berpikir
 Halusinasi
Status emosional
 Alamiah dan datar
 Pemarah
 Cemas
 Apatis

8) Aktivitas dan latihan


Bathing Dressing Toileting Transfering Continence Feeding KATZ

Keterangan: T= tergantung
37

9) Nutrisi dan cairan


10) Pola eliminasi
11) Kenyamanan
Klien mengatakan merasa tidak nyaman yang disebabkan oleh nyeri yang
dirasakan. Hasil pengkajian nyeri:
Provocative /palliative :
Quality :
Region :
Saverity :
Time :

III. Pemeriksaan Penunjang


1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
Kimia Klinik
CK-MB
GDS
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Asam urat
Profil Lemak
Kolesterol total
Trigliserida
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
Fungsi Liver
AST (SGOT)
ALT (SPGT)
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida

2.Pemeriksaan Diagnostik

IV. PROGRAM TERAPI


Obat-obatan atau terapi lain yang telah dan sedang diberikan, meliputi: nama obat,
fungsi, dosis, dan rute pemberian obat

V. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
S : - (subjektive)
O: - (objektive)
38

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Diagnosa diprioritaskan (Gunakan NANDA 2015-2017)

VII.RENCANA KEPERAWATAN

N DIAGNOS NOC NIC RASIONALISASI


O A Tujuan Intervensi

VIII. IMPLEMENTASI
N HARI/ JA D IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON
O TANGGAL M x
S:
O:

IX. EVALUASI
(Evaluasi dibuat per hari per diagnosa)

Tanggal No Dx EVALUASI
/JAM
S:
O:
A:
P:
39

DAFTAR KELOMPOK MAHASISWA PRAKTEK PROFESI NERS STASE


GADAR DAN KRITIS ANGKATAN ke-24

A. GELOMBANG I, TANGGAL 25 NOV - 20 DES 2019


RS. MARGONO SOEKARJO
DOSEN
No. NAMA MAHASISWA NIM
PEMBIMBING
1 SLAMET TURAH I4B019001 Sidik
2 BAETI AMALIA I4B019003 Sidik
3 LAELA HARYATI I4B019005 Ridlwan
4 YUNITA ELVANI CHUSNI I4B019007 Ridlwan
5 ANISYA WARDIANTI I4B019009 Imam
6 WINDA INDRIANI I4B019011 Imam
7 NIMAS MUTIARA I4B019013 Galih
8 TIANA DEWI I4B019015 Galih
9 IDA MARFU'AH I4B019017 Iwan
10 IFTIAR ALIF NURAENI I4B019019 Iwan

RSUD BANYUMAS
DOSEN
No. NAMA MAHASISWA NIM
PEMBIMBING
1 ANISA FATMA I4B019021 Sidik
2 HESTI RENITA I4B019023 Sidik
3 RIANA DWI AGUSTINA I4B019025 Ridlwan
4 WILDAN YANUAR TRI WIBOWO I4B019027 Ridlwan
5 CHAERINA NUR AZIZA I4B019029 Iwan
6 FADILLA IKA MAYRINA I4B019031 Iwan
7 IRMA SEPTIANI I4B019033 Galih
8 AKAZ AGUNG BIMANTARA I4B019035 Galih
9 KARINA DENGGANI REBEKA C I4B019037 Imam

RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA


DOSEN
NO NAMA MAHASISWA NIM
PEMBIMBING
1 NADYA GITA PUSPITA I4B019043 Imam
2 QURROTA A'YUNINA I4B019045 Iwan
40

3 SILVIA SALWA I4B019047 Ridlwan


4 ARIEF KHOERUL UMMAH I4B019049 Sidik
5 SURIANTY I4B019051 Galih
6 BUNJAMIN DANTE MASEPIA I4B019039 Imam
7 ANGGI RIASTUTI I4B019041 Galih

B. GELOMBANG II, TANGGAL 23 DES 2019 - 17 JAN 2020


RS. MARGONO SOEKARJO
DOSEN
No. NAMA MAHASISWA NIM
PEMBIMBING
1 AYU WULAN ENGGAL P I4B019002 Sidik
2 TUTI HARTINI I4B019004 Sidik
3 TRIYA SILVI KAROMI I4B019006 Ridlwan
4 QORI NUR AZIZAH I4B019008 Ridlwan
5 RANTI AYODYA GARINI I4B019010 Imam
6 RIZKITA ANUGRAH SAHARA I4B019012 Imam
7 NUR AHMAD YANU SAPUTRA I4B019014 Galih
8 OKTI VENIAWATI I4B019016 Galih
9 NOVI RATNASARI I4B019018 Iwan
10 HANIFA HUMANISA I4B019020 Iwan

RSUD BANYUMAS
DOSEN
No. NAMA MAHASISWA NIM
PEMBIMBING
1 LAILATUL FITRA I4B019022 Sidik
2 NUROHMAH NADIA AGUSTIANI I4B019024 Sidik
3 FATKHUL 'ULUM I4B019026 Ridlwan
4 SANIA KIRNA KHUSNUL K I4B019028 Imam
5 LABARYO SIHITE I4B019030 Iwan
6 LAILA SULHAH FERNANDA I4B019032 Iwan
7 DWI RETNANINGTYAS I4B019034 Galih
8 TITIN KURNINGSIH I4B019036 Galih
9 SARTIKA OCTAVIANI MUSTIKA N I4B019038 Imam
41

RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA


DOSEN
NO NAMA MAHASISWA
PEMBIMBING
1 MEGA ANGGRAENI I4B019040 Galih
2 DINA LINDA PRATIWI I4B019042 Galih
3 YOGI ADITYA I4B019044 Imam
4 ULYA AGHNIA I4B019046 Imam
5 SYINTIA WIDYANE PRATAMI I4B019048 Iwan
6 DEVY OKTAVIA ANISA I4B019050 Galih
7 ANJI MUDA PERMANA I4B019052 Sidik
8 NOK IMROATUL AZIZAH I4B019053 Ridlwan
9 ARY NUR KHASANAH I4B019054 Galih
10 HERDIKA LISTYA KURNIATI I4B019055 Imam

Anda mungkin juga menyukai