Anda di halaman 1dari 9

Askep distosia

Nama kelompok :
1. Maya
2. Nadisty wance
3. Novaline
4. Abdul majid
5. Inggid fatimatuz z
Pengertian
Persalinan distosia adalah persalinan yang
memerlukan bantuan dari luar karena terjadi
penyimpangan dari konsep eutosia 3P
(power,passage,passenger).(manuaba,1998).
Menurut rustam mochtar,1998 adalah kesulitan dalam
jalannya persalinan.
Klasifikasi distosia
 Distosia karena kelainan presntasi
malpersentasi adalah semua persentasi janin selain vertex sementara malposisi adalah
posisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik
referens,masalah ;janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinan
menyebabkan partus lama
 Distosia Kelainan Tenaga dan / His
1. Inersia uteri atau Hypotonic uterine countraction.
2. His terlampau kuat atau Hypertonic uterine contraction (tetania uteri)
3. Aksi uterus inkoordinasi atau uncoordinate hypertonic uterine contraction.
 Distosia karena alat kandungan dan jalan lahir
Meliputi alat kelamin luardan dalam,adapun yang bisa mempengaruhi kemajuan
persalinan dapat dijabarkan sebagi berikut :
1. Pada vulva
2. Pada vagina
3. Pada uterus
4. Kelainan pada ovarium
 Distosia karena kelainan janin
1. Hydrosefalus
2. Anensefalus
3. Kembar siam
4. Gawat janin
Manifestasi Klinis
Dapat dilihat dan diraba,perut terasa membesar
kesamping
Pergerakan janin pada bagian kiri lebih dominan
Nyeri hebat dan janin sulit untuk dikeluarkan
Terjadi distensi berlebihan pada uterus
Dada teraba seperti punggung, belakang kepala
terletak berlawanan dengan letak dada, teraba bagian
– bagian kecil janin dan denyut jantung janin
terdengar lebih jelas pada dada.
Komplikasi

Distosia yang tidak ditangani dengan segera dapat


mengakibatkan komplikasi antara lain :
Pada ibu akan terjadi ruptur jalan lahir akibat his yang
kuat sementara kemajuan janin dalam jalan lahir
tertahan dan juga dapat mengakibatkan terjadinya
fistula karena nekrosis pada jalan lahir
Pada janin distosia akan berakibat kematian karena
janin mengalami hipoksia dan perdarahan
Diagnosa keperawatan
Resiko cedera tinggi terhadap janin berhubungan
dengan hipoksia jaringan, penekanan kepala pada
panggul, partus lama, CPD
Nyeri akut berhubungan dengan tekanan kepala pada
servik, partus lama, kontraksi tidak efektif
Intervensi
N Nanda Noc (outcome) Nic (intervensi)
o
1 Resiko Cedera tinggi  Status Keamanan: Cedera Fisik  Peningkatan Keamanan
. terhadap janin  Kontrol Resiko - Melakukan manuver leopold untuk menemukan posisi janin,
berhubungan dengan - Menunjukan DJJ dan variasi denyut perdenyut berbaring dan presentasi
hipoksia jaringan, dalam batas normal tidak ada perubahan  
penekanan kepala pada periodik yang menyenangkan dalam respon  Kontrol Resiko
panggul, partus lama, terhadap kontraksi uterus. - Dapatkan data dasar DJJ secara manual dan atau elektronik.
CPD.   Pantau dengan sering. Perhatikan variasi DJJ dan perubahan
  periodik pada respon terhadap kontraksi uterus
- Catat kemajuan persalinan
- Catat DJJ bila ketuban pecah, kemudian setiap 15 mnt x3. Pantau
perubahan periodik pada DJJ setelah ruptur
 
2. Nyeri akut Tujuan : nyeri berkurang dengan 1. Tentukan sifat, lokasi dan durasi nyeri, kaji
berhubungan dengan kriteria hasil : konstruksi uterus, dan nyeri tekan abdomen
kepala pada servik, 1. Menyatakan nyeri berkurang 2. Kaji intensitas nyeri klien dengan skala nyeri
partus lama, 2. Konstraksi uterus efektif 3. Kaji stress psikologis/pasangan dan respon
konstraksi tidak 3. Kemajuan persalinan baik emosional terhadap kejadian
efektif 4. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
menemukan dukungan
5. Control lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan
6. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak berhasil

Anda mungkin juga menyukai