Prodi Keperawatan
1. Informasi Biografi
Informasi biografi adalah data demografi faktual
tentang klien.
Nama, usia klien, jenis kelamin, alamat,
pekerjaan, pendidikan, status perkawinan,
agama, suku, tipe pembiayaan, diagnosa
medis dan tanggal masus RS
serta data penanggung jawab.
2. Riwayat Kesehatan
• Antopometri
TB, BB, IMT
Tabel 1
Tabel 2
–Pemeriksaan kepala
• Inspeksi : ukuran lingkar kepala, bentuk, kesimetrisan, adanya lesi atau
tidak, adanya memar/ jejas, kebersihan rambut dan kulit kepala,
warna, rambut, jumlah dan distribusi rambut. Normal: simetris, bersih,
tidak ada lesi, tidak menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi
(rambut jagung dan kering)
• Palpasi : adanya pembengkakan/penonjolan, dan tekstur rambut.
Normal: tidak ada penonjolan /pembengkakan, rambut lebat dan
kuat/tidak rapuh.
–Pemeriksaan wajah
• Inspeksi : warna kulit, pigmentasi, bentuk, edema dan kesimetrisan.
Normal: warna sama dengan bagian tubuh lain, tidak pucat/ikterik,
simetris.
• Palpasi : nyeri tekan dahi, dan edema, pipi, dan rahang. Normal: tidak
ada nyeri tekan dan edema.
–Pemeriksaan mata
• Inspeksi: bentuk, kesimestrisan, alis mata, bulu mata,
kelopak mata, besar pupil, kesimetrisan bola mata, warna
konjunctiva dan sclera (anemis/ikterik), penggunaan
kacamata/ lensa kontak, racoon eyes dan respon terhadap
cahaya. Normal: simetris mata kika, simetris bola mata kika,
warna konjungtiva pink, dan sclera berwarna putih.
• Tes Ketajaman Penglihatan
• Dengan menggunakan grafik huruf Snellen yang dilihat pada
jarak 20 feet atau sekitar 6 meter. Pemeriksaan ketajaman
penglihatan juga dapat dilakukan dengan memerintahkan
klien membaca name tage perawat dengan jarak 25 cm.
• Test refleks pupil dan test lapang pandang
– Pemeriksaan telinga
• Inspeksi : bentuk dan ukuran telinga, kesimetrisan,
posisi telinga, liang telinga (pengeluaran darah,
cerumen/tanda-tanda infeksi), alat bantu dengar.
Normal: bentuk dan posisi simetris kika, tidak ada
tanda-tanda infeksi, dan alat bantu dengar.
• Palpasi : nyeri tekan aurikuler, mastoid, dan tragus.
Normal: tidak ada nyeri tekan.
• Pemeriksaaan Pendengaran dengan Garpu Tala
Rinne
Webber
Schwabach
–Pemeriksan hidung dan sinus
• Inspeksi : hidung eksternal (bentuk, ukuran, warna, kesimetrisan), rongga, hidung ( lesi,
sekret, sumbatan, pendarahan), hidung internal (kemerahan, lesi, tanda2 infeksi).
Normal: simetris kika, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi, tidak ada
sumbatan, perdarahan dan tanda-tanda infeksi.
• Palpasi sinus frontalis dan, maksilaris , ethmoid, sphenoid (bengkak, nyeri, dan septum
deviasi. Normal: tidak ada bengkak dan nyeri tekan.
• Pemeriksaan ketajaman penciuman
• Observasi alat bantu napas atau NGT jika sudah terpasang
–Pemeriksaan mulut dan bibir
• Inspeksi dan palpasi struktur luar : kebersihan, warna mukosa mulut dan bibir, tekstur ,
lesi, dan stomatitis. Normal: warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada lesi
dan stomatitis
• Inspeksi dan palpasi strukur dalam : gigi lengkap/penggunaan gigi palsu, perdarahan/
radang gusi, kesimetrisan, warna, posisi lidah, dan keadaan langit2.
• Normal: gigi lengkap, tidak ada tanda-tanda gigi berlobang atau kerusakan gigi, tidak
ada perdarahan atau radang gusi, lidah simetris, warna pink, langit2 utuh dan tidak ada
tanda infeksi. Gigi lengkap pada orang dewasa berjumlah 36 buah, yang terdiri dari 16
buah di rahang atas dan 16 buah di rahang bawah.
• Observasi alat bantu jalan napas (OPA) jika terpasang
–Pemeriksaan leher
• Inspeksi leher: warna integritas, bentuk simetris, ROM. Normal:
warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk
simetris, tidak ada pembesaran kelenjer gondok.
• Inspeksi dan auskultasi arteri karotis: lokasi pulsasi. Normal:
arteri karotis terdengar.
• Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid (nodus/difus, pembesaran,
batas, konsistensi, nyeri, gerakan/perlengketan pada kulit),
kelenjer limfe (letak, konsistensi, nyeri, pembesaran). Normal:
tidak teraba pembesaran kel.gondok, tidak ada nyeri, tidak ada
pembesaran kel.limfe, tidak ada nyeri.
• Jika terdapat trakeostomi observasi secara berkala
Pemeriksaan dada (sistem pernapasan)
--