Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Risiko K3 dalam

Keselamatan Pasien & Perawat

Disampaikan Oleh :
Janes Jainurakhma, M.Kep
Risiko (potensial) di Rumah
Sakit
• Bahaya-bahaya potensial di Rumah Sakit yang disebabkan oleh
faktor biologi (virus, bakteri,jamur,parasit);
• faktor kimia (antiseptik, reagent, gas anestesi);
• faktor ergonomi (Iingkungan kerja,cara kerja, dan posisi kerja
yang salah);
• faktor fisik (suhu, cahaya, bising, listrik, getaran dan radiasi);
• faktor psikososial (kerja bergilir, beban kerja, hubungan
sesama pekerjajatasan) dapat mengakibatkan penyakit dan
kecelakaan akibat kerja.
Clinical Risk Management
• Pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan
menyusun prioritas resiko dengan tujuan untuk
menghilangkan atau meminimalkan dampaknya.

• Sebuah pendekatan untuk mengembangkan pelayanan


kesehatan yang berkualitas dan aman melalui penempatan
perhatian khusus untuk mngidentifikasi situasi yang
memungkinkan pasien berada dalam risiko mengalami cidera
dan tindakan untuk mencegah atau mengontrol risiko
Peran manajemen risiko
• Mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang aman
dan berkualitas
• Mengidentifikasi situasi yang memungkinkan pasien berada
dalam risiko
• Mencegah risiko
• Mengontrol resiko
• menyusun prioritas resiko ======untuk menghilangkan atau
meminimalkan dampaknya
Pentingnya manajemen risiko
• Mengembangkan pemahamantentang risiko dari keselamatan
pasien
• Memberikan dukungan sistematis (pengambilan keputusan
beradasarkan informasi yang tepat)
• Menunjukkan gambaran kualitas yang terencana dan
berkelanjutan
• Meningkatkan prediksi terhadap hasil pelayanan
Area praktik keperawatan
Perlu dikembangkan CRM :
• Safe staffing
• Safe handover
• Medication insident
• Needle stick injury
• Pencegahan jatuh
• Pencegahan luka decubitus
• Nosocomial infection
• Budaya keselamatan
• Penanganan keluhan
• Pelaporan insiden
• Analisis akar masalah
Proses manajemen risiko
1. Identifikasi risiko
catatan kejadian, pelaporan kasus, catatan komplain, data
klaim/tuntutan, review data klinis, audit data klinis, dll
2. Menentukan tim investigator
3. Mengumpulkan data
4. Memetakan kronologi kejadian
5. Mengidentifikasi care management problem
6. Analisis informasi
7. Rekomendasi rencana kerja untuk pengembangan
TERIMAKASIH
Tahapan pengendalian risiko
• Mgg depan....

Anda mungkin juga menyukai