BAB III
TATA LAKSANA
A. MEKANISME PELAPORAN
Analisis diawali dengan pengumpulan informasi tertulis dari
masing-masing unit untuk mengidentifikasi risiko yang ada. Risiko yang
telah diidentifikasi selanjutnya dikompilasi dan dilakukan analisis skala
kemungkinan, analisis akibat/dampak risiko dan status risiko sesuai
tabulasi yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Data risiko yang
terkumpul dilakukan analisis untuk mengetahui akar masalah dan
dampak yang dapat ditimbulkan apabila risiko terjadi.
Risiko yang ada dinilai skala prioritasnya dan dipilih yang
mempunyai status risiko tertinggi untuk diangkat menjadi prioritas
masalah yang akan dianalisis secara lebih lanjut. Analisis risiko akan
menghasilkan alternatif pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut.
Alternatif pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut akan
dijadikan rekomendasi untuk diusulkan oleh Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien kepada Kepala Puskesmas Tanjung untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya.
Manajemen risiko dilakukan setahun sekali pada akhir tahun agar
dapat diusulkan pada PTP (Perencanaan Tingkat Puskesmas).
B. FORMULIR PELAPORAN
Formulir yang digunakan dalam analisis risiko di Puskesmas Tanjung
terdiri dari formulir daftar masalah dan formulir daftar risiko.
BAB V
PENUTUP
Demikian Panduan Manajemen Risiko Puskesmas Tanjung ini
disusun dan disahkan sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan di
Puskesmas yang berkualitas dan berkesinambungan. Seluruh karyawan
puskesmas harus mengikuti panduan ini dengan sebaik-baiknya.
Panduan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
pencermatan dan masukan akan dapat menyempurnakan panduan ini.