Anda di halaman 1dari 2

Kasus Halusinasi

Seorang laki-laki bernama Sdr. R berusia 17 tahun, pada tanggal 3 Januari 2021
oleh keluarganya dibawa ke RS J X karena mengamuk karena disuruh oleh
bayangan orang yang tidak nyata. Mahasiswa sarjana keperawatan pada
tanggal 03 Januari 2021 melakukan pengkajian diperoleh data pasien
mengatakan pernah opname di RSJ karena mengalami gangguan jiwa dimasa
lalu saat usia 16 tahun, setelah pulang dari RSJ sering menolak minum obat
karena merasa sudah sembuh. Pada usia 11 tahun pasien berantam dengan
kakak perempuan, tetangga tidak suka kepadanya karena sering mabuk, pernah
juga di cambuk oleh ayahnya karena merokok. Tidak ada riwayat sakit jiwa pada
keluarga, Pasien mengatakan saat usia SD oleh kakaknya dikatakan anak yang
tidak diharapkan karena saat hamil ibunya sudah tua sedangkan kakaknya sudah
besar. Pasien mengatakan merupakan anak bungsu dari 2 kakak perempuan,
serumah dengan kedua orang tuanya. Pemeriksaan TTV diperoleh data TD
120/80mmHg, Nadi 80x/mnt, Suhu 37,3 derajat Celsius, pernapasan 19x/mnt.
BB 54 Kg, TB 169 Cm. Pasien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya,
tidak salah sebut nama, umur, hobi, alamat, senang sebagai anak, ingin cepat
pulang. Pasien mengatakan putus asa dalam menghadapi masalah dan merasa
malu dengan penyakitnya. Pasien sangat dekat dengan ibunya tetapi tidak
pernah mengkuti kegiatan di masyarakat. Pasien mengatakan beragama Islam
tetapi jarang sholat karena malas.
Pasien memakai pakaian seragam dari RS, rapi, mandi, BAK-BAK sendiri, dapat
makan sendiri. Pembicaraan lancar, jelas, dapat menjawab sesuai pertanyaan.
Selama wawancara kontak mata kurang, sering menunduk. Pasien mengatakan
sering melihat bayangan yang tidak nyata seorang lakai-laki tinggi besar
menyuruh untuk memukul orang yang tidak disenangi, bayangan muncul saat
pasien melamun. Pasien mengatakan sudah pernah diajarai cara menghardik
dan mampu mengulangi dengan benar. Saat bicara kadang berbelit-beit, sulit
dimengerti. Pasien paham bahwa dia sedang dirawat di RSJ, dan bisa
menyebutkan hari ini dengan benar. Pasien menerima penyakit yang dialami,
dan tidak menyalahkan orang lain. Pasien mengatakan dulu sering minum
alcohol, menghindari masalah yang sedang dialami, mudah marah dan senang
berkelahi, malas minum obat karena tidak menyembuhkan. Program
pengobatan Abilify 5 mg, 1 x 10 mg, Trihexyienidil 2 mg, 2x 2 mg.

Anda mungkin juga menyukai