Anda di halaman 1dari 10

Budaya Dalam Lingkup Kerja

Perawat Dalam Peningkatan


Keselamatan Pasien

Ns. Yureya Nita, M.Kep

Ns.Yureya Nita,M.Kep
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah suatu pola keyakinan,nilai-
nilai,perilaku,norma-norma yang disepakati/diterima
dan melingkupi semua proses sehingga membentuk
bagaimana seseorang berperilaku dan bekerja bersama.

Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan yang


sangat besar dan sesuatu yang tetap ada walaupun
terjadi perubahan tim dan perpindahan personil.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
BAGI ORGANISASI / INSTITUSI RS
 BERBAGI KEYAKINAN DAN NILAI (VALUE)
TENTANG PELAYANAN KESEHATAN

 DALAM REKRUTMEN DAN PELATIHAN SELALU


MEMIKIRKAN PATIENT SAFETY

 KOMITMEN ORGANISASI UNTUK MENDETEKSI


DAN MENGANALISA INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN

 KOMUNIKASI TERBUKA TERKAIT INSIDEN


KESELAMATAN PASIEN

 MENEGAKKAN “JUST CULTURE” ( BUDAYA YANG


KONDUSIF/ADIL )
Ns.Yureya Nita,M.Kep
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
BAGI PERORANGAN PETUGAS KESEHATAN

Kesadaran ( awareness ) yang aktif dan konstan tentang


adanya potensi timbulnya kesalahan.

Terbuka dan Adil ( open and fair ) artinya berbagi


informasi secara terbuka dan bebas,perlakuan yang adil
terhadap staf waktu terjadi insiden.

Pendekatan Sistem ( systems approach ) terhadap


keselamatn,artinya semua insiden juga dikaitkan dengan
sistem ditempat individu tsb. bekerja.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Budaya keselamatan diberbagai industri
berkembang sangat pesat. Angka kecelakaan keja
menurun karena didukung oleh kesadaran akan arti
dan pentingnya nilai keselamatan dalam organisasi.
Tidak demikian halnya dalam praktik dunia
kesehatan, program keselamatan pasien baru
dihembuskan secara luas setelah ada paksaan dari
luar.
Rendahnya akselerasi penerimaan nilai keselamatan
pasien dalam organisasi kesehatan disebabkan oleh
hambatan budaya dan resistensi dari kalangan
kesehatan sendiri.

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Budaya Yang Menghambat Program Keselamatan
Pasien
Kultur Contoh Situasi
penghambat
Ketakutan terhadap -Ketakutan terhadao sanksi
hukuman -Ketakutan terhadap tuntutan
hukum
Cara memandang -Penyebab KTD dipandang sebagai
suatu akibat kesalahan personal, bukan
kesalahan/KTD sistem
-Kesalahan berarti perawat tidak
profesional, tidak care, melanggar
aturan/prosedur
-- Kesalahan KTD dianggap
Ns.Yureya Nita,M.Kep sebagai Human error, bukan
kesalahan sistem
Kultur Contoh situasi
penghambat

Situasi yang -Setiap orang didorong untuk bekerja


mendesak seefisien mungkin sehingga kurang ada
waktu untuk memikirkan keselamatan
Respon terhadap -Naming (mencari siapa yang salah),
pelayanan/KTD shaming (mempermalukan), dan
blaming (menyalahkan)
-Menyembunyikan setiap terjadi
kesalahan/KTD
-Mencari “kambing hitam” padasaat
terjadi kesalahan

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Kultur Contoh situasi
penghambat

Perilaku Arogansi dari petugas pelayanan


bermasalah

Pelaporan -Menutupi kejadian KTD


KTD -Sistem pelaporan bersifat tidak praktis,
menghabiskan waktu
-Pelaporan brbuntut adanya sanksi

Ns.Yureya Nita,M.Kep
Kultur Contoh situasi
Penghambat

Hubungan - Komunikasi efektif tidak berjalan


perawat dan dengan baik
pasien - Menempatkan pasien sebagai objek

Variasi dalam Cenderung tidak memiliki


perilaku pedomanklinis/standar pelayanan medis
klinis

Ns.Yureya Nita,M.Kep
TERIMAKASIH.....

Ns.Yureya Nita,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai