Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

LANSIA MENJELANG AJAL


Keperawatan Gerontik
By. Tri karlinda,S.Kep
Kematian adalah perhentian permanen
semua fungsi tubuh yang vital, akhir dari
kehidupan manusia.
Menjelang ajal adalah bagian dari
kehidupan, yang merupakan proses menuju
akhir.
Proses menjelang ajal bersifat
individual karena keunikan setiap orang.
Kebutuhan lansia yang menjelang ajal
adalah kebutuhan fisik, kebutuhan sosial,
dan kebutuhan psikologis.
Tanda-tanda menjelang ajal:
1. Gerakkan dan pengindraan menghilang secara
berangsur-angsur.
2. Gerakkan peristaltik usus menurun
3. Tubuh klien lansia tampak menggembung
4. Badan dingin dan lemah terutama pada kaki,
tangan dan ujung hidung
5. Kulit tampak pucat, berwarna kebiruan/
kelabu
6. Denyut nadi mulai tidak teratur
7. Nafas dengkur berbunyi keras (stridor)
yang disebabkan oleh adanya lendir pada
saluran pernapasan yang tidak dapat
dikeluarkan oleh klien lansia
8. Tekanan darah menurun
9. Terjadi gangguan kesadaran (ingatan
menjadi kabur)
Tanda-tanda kematian :
1. Pupil (bola mata) tetap membesar/
melebar dan tidak berubah-ubah
2. Hilangnya semua refleks dan ketiadaan
kegiatan otak yang tampak jelas dari hasil
pemeriksaan EEG yang menunjukkan
mendatar dalam 24 jam
TEORI-TEORI KEMATIAN DAN
MENJELANG AJAL
Menurut Kubler-Ross
1. Penyangkalan dan isolasi
* melindungi diri dari ansietas dan
ketakutan.
2. Kemarahan
* perasaan marah, gusar, iri dan benci
yang ditujukan pada keluarga, ataupun
yang memberikan perawatan
3. Tawar menawar
* sering berupa negosiasi pada Tuhan
4. Depresi
* kehilangan yang terjadi di masa lalu
* kehilangan yang akan terjadi
(persiapan berduka)
5. Penerimaan
* menerima kematian sebagai hal yang
pasti terjadi.
PROSES MENJELANG AJAL
Berbagi perhatian

-Hubungan saling percaya


-Martabat
-Kualitas hidup / mati
-Sentuhan
-Status fungsi

-D -Wasiat
uk
un -Spiritualitas
-P
em
-R ga
n p ing
as ko o n
be a
n l K epia n
-D r ia -C ya e ga k a e s y a it aa
uk ma
un n
pe
ar
in n
n
rd
u -k ud
a
de
r
g ra g e n B n
-K a
om n pa Pen
- wa -B
r is
a
i
-
n
pe d iri
ta a i la a n
un sie di
di n/ -W ai-n r id t ua n
ik n / ka t il y e e n pa an
as
iv pe n i nd - N - n e n r a nar /
Pe ak P ha be n
i t an
er m n -
rh ba b er an t a s - Ke e
u a n - s
pa awa
l/ i k t a
at no pe et
a
sie ilan
g
ta
ia r K n i n n
n n
ve
aw
at
- -A ke
h -C t ia per
pe
ha eri
rb an - an
ra al up r
Pe mb
wa u t
en
t - P
pe
Model ini dibuat berdasarkan konsep:
- keterbukaan
- rasa saling percaya
- kejujuran menguasai suatu hubungan.
Perhatian perawat
- Dukungan Kolega
Dukungan kolega sangat penting bagi
kesejahteraan perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang kompleks.
Perhatian perawat ditujukan untuk
mengurangi tugas kolega saat bersama
pasien yang menjelang ajal, memberikan
kata-kata yang membesarkan hati keluarga.
- Rasa nyaman
* menenangkan mengurangi
ketidaknyamanan sosial , fisik dan
psikologis
* upaya untuk mengembalikan perasaan
senang dan sejahtera
* Intervensi: Duduk bersama pasien yang
menghadapi kematian, memberikan obat
untuk mengurangi nyeri.
- Caring
Sikap terpenting dari caring adalah
bahwa setiap masalah lansia dan bahwa
penuaan dan menghadapi kematian
merupakan bagian yang normal dari
kehidupan seperti halnya tugas
perkembangan yang lain.
- Pemberian asuhan dan tindakan
Perawat secara kontinu mengkaji faktor
persepsi kognitif pasien dan membantunya
terlibat dalam perilaku yang meningkatkan
pertumbuhan sampai kematian datang.
- Pendidikan
Tujuan mendidik lansia yang menjelang ajal adalah:
* memfasilitasi koping yang efektif dengan
status kesehatan mereka saat ini
* Memperkuat fungsi mandiri selama
mungkin
* membantu mempertahankan tingkat
kesehatan yang optimal pada saat orang
tersebut mendekati tahap akhir
kehidupan.
- Dukungan pasien/ pemberi perawatan
Perawat harus berani dan terbuka
terhadap pasien dan keluarganya sehingga
dapat bersama-sama mendiskusikan
masalah-masalah yang dihadapi pasien dari
awal pertumbuhan sampai akan menjelang
ajal.
- Komunikasi verbal dan non verbal
* komunikasi verbal; pertanyaan sensitif,
menjawab pertanyaan langsung dan tidak
langsung dengan informasi yang tepat dan
jujur memungkinkan perawat untuk
meningkatkan hubungan perawat-pasien-
pemberi perawatan
* Komunikasi non verbal dapat menjadi
efektif jika perubahan fisik menyebabkan
hilangnya pendengaran, penglihatan.
Perhatian pasien/ pemberi perawatan
- Berduka
Berduka adalah proses pergeseran
melewati nyeri akibat kehilangan.
Askep untuk pasien/ pemberi perawatan
yang berduka memerlukan rasa saling
memberi yang sensitif, peduli dan empati.
- Koping
Intervensi yang digunakan untuk membantu
koping mencakup dukungan sosial, konseling
dan penerimaan.
- Warisan
Warisan dapat dilimpahkan dengan berbagai
cara yang memungkinkan orang yang menjelang
ajal memiliki perasaan berkesinambungan dan
terikat dengan orang-orang yang ia tinggalkan.
- Kesepian
Askep harus berfokus pada memenuhi
kebutuhanfisik pasien, seperti : mengurangi
nyeri dan kebersihan.
- Nilai-nilai
Perawat harus sensitif terhadap keyakinan
lansia yang mendekati kematian. Sensitif ini
ditunjukkan dengan penerimaan nilai-nilai
pasien sekalipun nilai-nilai tersebut
bertentangan dengan yang dimiliki perawat.
- Budaya
Perawat harus mengetahui budaya yang
mempengaruhi perilaku pasien dalam
menjelang ajal dan kematian.
Perawat harus membantu pasien lansia
dengan pedoman budaya untuk menerima
realita kematian dan melanjutkan rencana
askep yang meningkatkan pertumbuhan
sampai akhir hidupnya.
- Ketakutan dan kecemasan
Ansietas sering berhubungan dengan
perasaan takut, khawatir, sulit dan
ketakutan.
Perawatan yang empatik merupakan
landasan untuk memperbaiki respon
melemahkan dari pasien yang menjelang
ajal.
- Kehilangan
Penerimaan terhadap kehilangan yang
tidak terhindarkan dan berhubungan
dengan kematian dapat menyebabkan
penerimaan terhadap proses akhir
kehidupan.
- Kejujuran
kejujuran biasanya dihubungkan dengan
penyakit, menjelang ajal dan kematian.
Berbagi perhatian
- Hubungan saling percaya
Rasa percaya adalah keyakinan bahwa
seseorang akan menghormati kebutuhan
dan keinginan orang lain dan akan
berperilaku ke arah tersebut dengan
cara yang bertanggung jawab dan dapat
diperkirakan.
- Kualitas hidup dan kematian
Peran perawat dalam meningkatkan
kualitas hidup meliputi mempertahankan
individualitas lansia seperti yang tercermin
pada apa yang disukai dan tidak disukainya,
nilai-nilai serta filosofi hidup.

Anda mungkin juga menyukai