Anda di halaman 1dari 20

SOSIALISASI

GPK
(GURU PENDAMPING KHUSUS)

OLEH:
DEDEH WARDAH, S.PD
APA ITU PENDIDIKAN
INKLUSIF?
Pendidikan inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang
mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di sekolah-sekolah
terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya’.
LANDASAN-
LANDASAN
PENDIDIKAN
LANDASAN INKLUSIF
• U n
Lan
d a
d
n
a
g
Am an d emen
sa
-
n
U
y
n
u
d
ri

1
d

9
i

4
s
ang Da sar
5 , P a s a l 31 ayat
Landasan Empir
is
FILOSOFIS ha s il p e n eli tia n
(1 ) d a n (2 ) m e nu n ju k k a n b
ahwa
Pa n casila y an g m r li n d u n g a n a nak, dalam k la s ifik a s i d a n p
en em p a ta n p ese
e ru p ak an li ma p il • pe r ta
se k ali g u s cita– c it
ar
n d a n g -U n d a ng Nomor 23 d id ik b e rke b u tu
h a n k h u su s d i
a y a ng d id irik a n U
te n ta n g P e rl ind u n g an se k o la h , ke la s ,
at a s fo n d a s i y a n g
le b ih m e n d a sa r Ta h u n 2 0 0 2 a ta u te mp a t k h u
sus
asal 4 8 tid a k e fe ktif d a
la g i, y ait u B h in e
ka Tu ng g a l Ik a. An ak , pa d al P n d isk ri min at if
d a n g -U n d a n g No mor 20
• Un
Ta hu n 20 0 3
P e n d i d ik a n N as io n a l
• Sis te m
1) dan 2
Pas al 5 ayat (
Konsep
dasar d
PRINSIP PENDIDIKAN pendid
bagaim
ikan in
alam
klusif
a dalah
ana ag
INKLUSIF belajar
u n tu k d
bersam
ar a nak
a, bela
dapat
apat hi jar
d ij aba r dup be
kan da rsama
p rin sip lam tig
a

Setiap anak, termasuk dalam komunitas kelas atau kelompok. Hari sekolah diatur sepenuhnya melalui
tugas-tugas pembelajaran kooperatif dengan
Guru bekerjasama dan mendapat pengetahuan pendidikan perbedaan pendidikan dan kefleksibelan
umum, khusus dan teknik belajar individu serta keperluan- dalam memilih dengan sepuas hati.
keperluan pelatihan dan bagaimana mengapresiasikan
keanekaragaman dan perbedaan individu dalam
pengorganisasian kelas.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH INKLUSIF
( DEPDIKNAS (2007) )
au
Prinsip latar at Prinsip hubunga Prinsip
Prinsip motivasi k o n te ks n
i
me ng e na l si s w a s e c a r a m en d a l a m, sosial individualisas
me n go p ti ma lk a
me mb e ri k a n mo ti
v a si ke p a d a s is w n c o n t o h , m e ma nf a a tk a n n in te ra k si a n ta
ra k e m a m p u a n a wa l d a n
a me ng g u n a ka g u ru d e n g an s is me ng e na l
ag a r teta p me m il
ik i g a ir ah d an r b e l a ja r y a n g ada di w a , s is w a d e ng a
n is t ik s e t ia p a nak secara
sumbe sis w a, g u ru d e n k a rak t er
se m a ng at y an g ti
ng g i da la m k it a r, m en g hin d a ri g an s is w a d an d a r i s e g i k e m a mp u a n
s e ik
li n g k u n g a n
li n g ku n g an , s e rt me nd a la m , b a
men g ik u ti KB M e n g u la n g a n m ate ri a intera k si b an y d a k ma m p u a n n y a
p ak ti
p e n g u lan g an - mau p u n k e
arah.
Mekanisme Penerimaan PDBK
di Sekolah Inklusif
Penerimaan peserta didik berkebutuhan khusus
seyogyanya melibatkan berbagai unit terkait, antara lain
orang tua peserta didik, sekolah, rumah sakit atau
puskesmas, dan dinas pendidikan setempat
MEKANISME PENERIMAAN PESERTA
DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS
a si
tif ik
Id en

As
es
m
en
&
em njut
a n
at
L a
p
int

k
e rv

a
n
d
La en
e
Tin
ya si
P
na
n
Bentuk Layanan
Integrasi/Terpadu
Depdiknas (1986)

Kelas Biasa
Kelas Biasa dengan Bentuk Kelas Khusus.
Ruang Bimbingan
Khusus
Keberagaman Peserta Didik

Keberagaman Fisik
Keberagaman Sosial
Keberagaman ekonomi dan
Sensorik demografis
INDIKATOR
To Play, setiap peserta didik di sekolah KUALITAS
HIDUP
inklusif harus memperooleh To Work, setiap peserta dididk di
kesempatan yang sama untuk mengikuti sekolah inklusif memperoleh hak yang
aktivitas belajar secara aktif dan sama untuk mengembangkan dirinya

PESERTA
bermain di sekolah, seperti dalam dalam upaya mengembangkan potensi
diskusi kelompok, kegiatan dirinya untuk nantinya menjadi individu
ekstrakurikuler, dan perlombaan yang yang mandiri dalam memasuki dunia

DIDIK
diadakan sekolah. kerja.

To live setiap peserta didik di sekolah To Love, setiap peserta didik di sekolah
inklusif memilki hak untuk hidup inklusif harus merasa terlindungi,
mengembangkan potensi dirinya, tanpa mengikuti kegiatan pembelajaran dan
harus terhalangi atau dibatasi oleh aktivitas sekolah lainnya secara ramah,
kondisi hambatan yang dimilikinya. nyaman dan tidak dibiarkan mendapat
bully dari peserta didik lainnya.
KLASIFIKASI PESERTA
DIDIK

Peserta didik tipik P ese rt a d i d i k Peserta didik


al an k h u su s berkebutuhan lay
atau regular berkebutuh anan
khusus
JENIS HAMBATAN PESERTA
DIDIK BERKEBUTUHAN
KHUSUS

Anak dengan Hambatan Sensorik - Penglihatan Anak dengan Hambatan Fisik - Hambatan
(Tunanetra) Anggota Gerak (Tunadaksa)
Anak dengan Hambatan Sensorik - Pendengaran Anak dengan Gangguan Perilaku dan Emosi
(Tunarungu)
Anak dengan Hambatan Mental Kognitif - Anak Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Hambatan Intelektual (Tunagrahita)
Akomodasi yang Layak bagi
Peserta Didik Penyandang
Disabilitas

Akan disesuai kebutuhan berdasarkan ragam penyandang disabilitas


agar peserta didik penyandang disabilitas mendapatkan layanan
pendidikan yang adil.
PLANNING MATRIX

Planning matrix adalah alat bantu untuk memetakan hasil asesmen


dari PDBK dikaitkan dengan kebutuhan belajarnya.
Keberagaman Peserta Didik

Model Omisi
Model Duplikasi
Model Substitusi

Model Modifikasi Model Eskalasi


Program Pembelajaran
Individual
Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan rencana
pembelajaran yang dirancang untuk satu orang peserta didik
berkebutuhan khusus (PDBK).
Program ini disusun oleh sebuah tim yang paling tidak terdiri dari
orang tua/wali murid, guru kelas, guru mata pelajaran, guru
pendidikan khusus/PLB, dan peserta didik yang bersangkutan yang
disusun secara bersama-sama.
TUJUAN, BENTUK DAN
LAPORAN PENILAIAN

Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tujuan


penilaian secara berkeadilan, objektif, dan edukatif. Yang dimaksud
penilaian hasil belajar secara berkeadilan adalah penilaian yang tidak
bisa diluhat dari latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus
peserta didik.
Bentuk Penilaian

Penilaian formatif Penilaian sumatif


Penilaian formatif Bertujuan untuk
memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran serta mengevaluasi Bertujuan untuk menilai pencapaian hasil
pencapaian tujuan pembelajaran. belajar peserta didik sebagai dasar
Pelaksanaannya dengan mengumpulkan penentuan kenaikan kelas dan kelulusan
informasi mengenai peserta didik yang dari satuan pendidikan.
mengalami hambatan atau kesulitan Pelaksanaannya dengan membandingkan
belajar dan perkembangan belajar peserta pencapaian hasil belajar peserta didik
didik. Lalu digunakan sebagai umpan dengan kriteria ketercapaian tujuan
balik untuk mengembangkan kemampuan pembelajaran.
dalam memonitor proses dan kemajuan
belajar.
PELAPORAN

Pelaporan kemajuan belajar bentuknya berupa laporan hasil belajar


yang disusun berdasarkan pengolahan hasil penilaian

Anda mungkin juga menyukai