Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Hipotesis, Fungsi Hipotesis,

Jenis Hipotesis, dan Cara Merumuskan


Hipotesis

Dr. Sultan, M.Pd.


Muh. Bahly Basri, S,pd. M,pd
Kelompok 5
1. Afdaluddin Anwar (210501501013)
2. Muh. Nurfalah Z Sijaya
(210501502005)
3. Erika Wulandari (210501502016)
Pengertian Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yakni hupo dan thesis.
Hupo adalah sementara, sedangkan thesis adalah pernyataan atau
teori. Dapat disimpulkan arti hipotesis adalah pernyataan
sementara. Inilah praduga peneliti terhadap masalah penelitian.
Namun, hipotesis ini bukanlah kebenaran. Karena praduga,
hipotesis bisa benar dan bisa juga salah.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertayaan. Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
Tip: yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga
Gunaka
n
dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
tautan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Penelitian yang
untuk
menuju
merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan
halama pendekatan kualitatis. Pada penelitian kualitati, tidak dirumuskan
n yang
berbeda
hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis.
di
dalam
present
asi.
Carany
a: Sorot
teks,
klik
Fungsi Hipotesis
Menurut Narimawati (2007: 59), fungsi hipotesa yakni untuk
mempermudah pengumpulan dan pengolahan data, untuk
mengetahui jenis, jumlah, dan hubungan variabel penelitian,
memberi batasan dan memperkecil ruang lingkup penelitian.
Sedangkan menurut Nasution (2000) fungsi hipotesis dalam
suatu penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji validitas teori.
2. Menambah wawasan dan ide untuk pengembangan suatu teori.
3. Menambah ilmu pengetahuan tentang suatu masalah atau
gejala yang sedang diteliti.
Hipote si
a. Hip
s d e
berkenaan denga
sk
ote
ri
s
p
is
ti
nv
D
f
e
m
a
skr
e
ri
ip
ru
ab
ti
p
e
f

l
ak
m
an
a n
ja
d
w
ir
a
i.
b an sementara terha
Hipotesis ini dira
n ca
d
n
ap
g
m
u n
a sa
tu k
la
m
h
e
d esk riptif, yaitu
njawab persoalan Jenis-jenis
Hipotesis
siran.
hitungan atau tak irz a m e n cap ai 500 gantang/ha
nen sawah M
Contoh: Hasil pa

sis K omp a ra tif


b. Hipote u sa n m a sa la h komparatif.
ru m
a n ja w a b a n se m entara terhadap ed a , atau keadaan
f m e ru p a k y a n g b erb
Hipotesis kompa
rati
p i p o p u la si atau sampelnya
u sa n in i v a ri a b elnya sam a te ta
e n e li ti in g in m e ngetahui apakah
Pada rum ontoh: Seorang p
rj ad i p a d a w a k tu y a n g b erb e d a.C
o rg a n ik d a n h a sil panen dengan
ini te
n e n d e n g a n m e n ggunakan pupuk ri ab e l le bih dari satu atau
h a si l p a n a k a n v a
perbedaan i peneliti menggu
u n ak a n p u p u k a n o rg an ik . D i si n
h asi l p a n e n y a n g dicapai dengan
mengg i
e l p e rt am a , d ip a kai untuk menila n ila i h a si l p an en yang dicapai
jamak. Yaitu vari
ab
n p a d a v ari ab el dipakai untuk me
puk organik, da
menggunakan pu
g u n ak a n p u p u k anorganik.
dengan meng

ote sis A ssosia tif


c. Hip te rh ad ap rumusan masa
lah a ss o siatif , y a itu menanyakan
se m e n ta ra
s ass o siat if adalah jawaban
H ipo tesi
ari a be l atau le bih. an ke rj a ka ryaw an terhadap stres
dua v be b
hubungan antara e n g e ta h u i ap ak ah ada pengaruh se p e rti berikut: Apakah
penel iti in gin m san m as ala h
Contoh: Seorang p e ne li ti d a p at m erumuskan rumu el iti in gin menggunakan
kelamin ? M aka kela m in ? P en
berdasarkan jenis te rh a d a p stre s b erdasarkan jenis k erj a. Sed angkan variabel
an berp en g aru h at te k an an
beban kerja karyaw y a k n i tin g ka t stres karyawan akib
ya
aria be l ja mak . V ariabel pertaman
v karyawan.
k n i je n is k e la m in
keduanya ya
CARA
MERUMUSKAN
HIPOTESIS
Dinyatakan oleh Azwar (1999), bahwa dalam merumuskan suatu
hipotesis, terdapat dua cara. Cara pertama, adalah dengan membaca
dan menelaah ulang (mereviu) teori atau konsep-konsep yang
membahas mengenai variabel-variabel penelitian beserta hubungan
dari variabel-variabel tersebut. Cara ini sering disebut sebagai proses
berpikir deduktif. Cara kedua, adalah dengan membaca dan mereviu
hasil atau temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan
permasalahan penelitian. Hal ini yang disebut sebagai proses berpikir
induktif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai