Anda di halaman 1dari 31

KONSEP KEPERAWATAN

KESEHATAN KELUARGA
Eka Mishbahatul Mar’ah Has
OUTLINES
• Definisi
• Pendekatan
• Tujuan
• Sasaran
• Model konseptual keperawatan keluarga
DEFINISI
Asuhan keperawatan keluarga mulai dikembangkan pada tahun
1980-an.

Asuhan Keperawatan Keluarga merupakan proses pemberian


pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup
praktik keperawatan.

(Friedman, Bowden and Jones, 2003; Kholifah, Siti Nur; Widagdo, 2016)
KESEHATAN KELUARGA
• Kesehatan keluarga merupakan kondisi sejahtera yang berubah
secara dinamis, meliputi faktor biologis, psikologis, spiritual, sosiologis,
dan budaya dari individu dan sistem keluarga secara keseluruhan.

• Keluarga yang sehat, adalah


Keluarga yang mampu mendukung dan memberikan semangat pada
anggotanya, sehingga seoptimal mungkin bisa berfungsi dan melakukan
tindakan mandiri, yang berkontribusi terhadap kesehatan keluarga.

(Denham, 2005; Kaakinen, J.R. et al, 2010).


Pendekatan dalam Asuhan Keperawatan Keluarga
(Friedman, Bowden and Jones, 2003)
TUJUAN
Tujuan umum dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Tujuan khusus dari keperawatan keluarga adalah keluarga mampu
melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga dan mampu
menangani masalah kesehatannya, yaitu: 5 tugas kesehatan keluarga.
(Denham, 2003)
SASARAN
1. Keluarga sehat
2. Keluarga resiko tinggi dan rawan masalah kesehatan
3. Keluarga yang memerlukan tindak lanjut

(Kholifah and Widagdo, 2016)


MODEL KONSEPTUAL
1. Family Centered Care (FCC)
2. Calgary Family Assessment Model (CFAM)
3. Calgary Family Intervention Model (CFIM)

(Kaakinen, J.R. et al, 2010)


Family Centered Care (FCC)
is a way of caring for children and their families within health services
which ensures that care is planned around the whole family, not just
the individual child/person, and in which all the family members are
recognized as care recipients.
(Shields, et al., 2006)
5 Important Features of FCC
(Bamm & Rosenbaum, 2008)

1. Families are considered experts in what helps and hurts them.


2. Families are indispensable, invaluable partners for policy makers,
helping professionals, and advocates.
3. Families are not called, or treated as, dependent clients. Helping
professionals and policy makers view families as equals, as citizens,
with whom they collaborate, and whom they empower.
4. Promote family to family and community-based systems of care
and mutual support.
5. Promote democratization and gender equity.

https://www.archives-pmr.org/article/S0003-9993(08)00308-0/pdf
FCC in Family Health Nursing
• Have not accepted, well-developed intervention such as in the
inpatient setting.
• However, FCC is recognized as the standard of care in all ambulatory
settings, including primary care, specialty care, emergency care,
family care, and chronic care.
6 specific provider actions on FCC
• Whether the health providers spent enough time,
• Listened carefully,
• Were sensitive to family values and customs,
• Provided specific information when needed,
• Made the parent feel like a partner in care, and
• Provided a language interpreter, if needed.
Benefits
(Kuo, et. al., 2012)

1. Patient-focused interventions support health literacy and self-


management.
2. Consumer involvement results in relevant information gain.
3. Improved child health and behavior.
Barriers
(Kuo, et. al., 2012)

1. Understanding of FCC between provider and clients,


2. Support for practices,
3. High-quality research that can guide hospitals, primary care
service provider, health systems, and policy makers.
Calgary Family Assessment Model
• CFAM membantu perawat mengorganisir data pengkajian keluarga secara
menyeluruh, multidimensional, dan komunikatif.
• Dikembangkan oleh Dr Karl Tomm and koleganya (Sanders) di The Family
Therapy Program, University of Calgary (Tomm and Sanders, 1983).
• Terdiri dari 3 kategori mayor:
• Structural
• Developmental
• Functional

• Masing—masing kategori terdiri atas subkategori. Tidak semua dikaji.


Calgary Family Assessment Model
• Families who would benefit from CFAM, includes:
• Families who are experiencing emotional, physical and spiritual suffering or
disruption caused by family crisis or a developmental milestones.
• Families who define a problem as a family’s issue.
• Families who have a child or adolescent whom they identify as having
difficulties.
• Families who are experiencing a serious issue about jeopardize family
relationship.
• Families who have a family’s member or child who is admitted to the hospital
for treatment.
Structural Assessment
• Determine the members of the family, relationship among family
members, and context of family.
• Genograms and ecomaps are assessment tools which is useful in
outlining the internal and external structures of a family, to reframe
behaviors, connections, and relationships. As well as detoxify and
normalized family perceptions about themselves.
Genogram Ecomap
Structural Assessment : Internal
1. Komposisi Keluarga

Hal-hal yang perlu dikaji dalam kategori ini adalah anggota dan tipe keluarga, kepemilikan keluarga
tentang anggotanya, perubahan dalam komposisi keluarga.

Ada 5 hal penting dalam konsep keluarga, antara lain :


a. Keluarga adalah sistem atau unit
b. Anggotanya bisa saling berhubungan atau tidak, dan bisa tinggal bersama-sama atau tidak
c. Terdapat kehadiran anak atau tidak
d. Memiliki komitmen dan ikatan diantara anggota keluarga untuk pencapaian tujuan masa depan
e. Fungsi dari unit caregiving meliputi proteksi, pemenuhan kebutuhan makanan, dan sosialisasi dari
anggotanya
Structural Assessment : Internal
2. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin merupakan suatu kepercayaan atau harapan mengenai perilaku dan
pengalaman pria dan wanita. Kepercayaan tersebut berkembang karena budaya,
agama, dan pengaruh keluarga. Jenis kelamin sangat penting diketahui perawat karena
perbedaan pengalaman laki-laki dan perempuan di dunia adalah inti komunikasi
terapeutik. Pengkajian subkategori ini termasuk pandangan keluarga terhadap
maskulinitas dan femininitas.

3. Urutan Posisi
Urutan posisi yang dimaksud adalah posisi anak-anak dalam keluarga sesuai usia dan
jenis kelamin. Poin penting dalam pengkajian subkategori ini adalah urutan kelahiran,
jenis kelamin, dan jarak kelahiran.
Structural Assessment : Internal
4. Subsistem
Subkategori ini digunakan untuk melabeli atau menandai tingkat sistem diferensiasi keluarga.
Keluarga menjalankan fungsinya melalui subsistem yang dimiliki. Masing-masing orang
memiliki tingkatan kekuasaan dan penggunaan kemampuan yang berbeda. Pengkajian
subkategori ini meliputi adanya subgroup dalam keluarga serta pengaruhnya.

5. Batasan
Sub kategori ini berhubungan dengan peraturan ”mendefinisikan siapa yang terlibat atau
termasuk dan berapa banyak”. Sistem dan sub sistem keluarga memiliki batasan, yang
fungsinya untuk melindungi proses deferensiasi dari sistem atau sub sistem. Batasan-batasan
itu cenderung berubah seiring waktu. Gaya atau jenis batasan keluarga dapat memfasilitasi
atau bahkan memberi ketidakleluasaan dari fungsi keluarga. Batasan cenderung berubah
seiring waktu.
Structural Assessment : External
• Keluarga besar
• Sistem luas
• Konteks
• Etnis
• Ras
• Kelas Sosial
• Agama
• Lingkungan
Developmental Assessment
• Describe the life cycle—that is, the typical trajectory most families
experience.
• Three major subcategories:
• Stages
• Tasks
• Attachment
Functional Assessment
• Evaluate the way in which individuals behave in relation to each
other in instrumental and expressive aspects (Instrumental aspects
are activities of daily living; expressive aspects include
communication, problem solving, roles, etc.)
Functional Assessment: Expressive
• Komunikasi emosional
Subkategori ini menunjukkan rentang dan tipe emosi atau perasaan yang diekspresikan atau ditunjukkan
atau keduanya. Pada umumnya keluarga mengekspresikan spektrum luas perasannya dari senang, sedih
sampai ke marah, dimana keluarga dengan kesulitan sering memiliki bentuk yang cukup kaku dalam
rentang ekspresi emosional yang sempi
• Komunikasi verbal
Fokus subkategori ini terutama pada hubungan yang diekspresikan oleh isi verbal, dan hanya secara
tidak langsung dari makna kata.
• Komunikasi non verbal
Subkategori ini memfokuskan pada variasi pesan nonverbal dan paraverbal pada saat anggota keluarga
berkomunikasi. Pesan nonverbal meliputi posisi tubuh, kontak mata, sentuhan, gestur dan seterusnya.
Kedekatan atau jarak diantara anggota keluarga merupakan sebuah komunikasi nonverbal yang penting.
Paraverbal meliputi gaya bahasa, nada bahasa, menangis, gagap, dan lain-lain. Pengkajian perawat
seharusnya menyertakan timing komunikasi nonverbal yang digunakan.
Functional Assessment: Expressive
• Komunikasi sirkular
Subkategori ini meliputi komunikasi timbal balik antar orang. Ini merupakan pola untuk isu hubungan.
Komunikasi sirkular bersifat adaptif.

• Pemecahan masalah
Sub kategori ini merujuk pada kemampuan keluarga untuk memecahkan masalahnya sendiri dengan
efektif. Hal yang penting untuk dikaji adalah siapa yang mengidentifikasi permasalahan pertama kali dan
apakah dia berasal dari dalam atau luar keluarga, pola penyelesaian masalah keluarga.

• Peran
Sub kategori ini merujuk kepada pembangunan pola tingkah laku anggota keluarga.
Functional Assessment: Expressive
• Pengaruh
Subkategori ini merupakan metode dalam mempengaruhi kebiasaan orang lain. Pengaruh atau control instrumental
adalah penggunaan objek atau hak sebagai imbalan (seperti uang, nonton TV, menggunakan computer atau telepon,
permen, rekreasi, dll). Pengaruh psikologis adalah penggunaan komunikasi dan perasaan untuk mempengaruhi
perilaku. Sedangkan kontrol badaniah adalah hubungan badan secara nyata misalnya peukan, tamparan, dan lain-
lain. Pengaruh positif maupun negatif terhadap keluarga sangat penting untuk dikaji.
• Kepercayaan
Subkategori ini adalah sesuatu yang mendasari ide, pendapat, dan asumsi yang dimiliki individu dan keluarga.
Kepercayaan dan perilaku memiliki huungan yang sangat dekat.
• Persekutuan
Subkategori ini berfokus pada hubungan yang terarah, seimbang dan intensif antara anggota keluarga atau antara
keluarga dan perawat. Sebagai perawat dengan mengkaji subkategori fungsional dari persekutuan / koalisi, perawat
akan membantu memahami interkoneksi dengan kategori struktur dan perkembangan. Batasan subkategori
struktural merupakan suatu bagian penting dari subkategori persekutuan / koalisi.
Calgary Family Assessment Model
Calgary Family Intervention Model
• Consist of 5 key ingredients :
• Therapeutic conversations (Daily activities, Trust)
• Manners (introducing : WOW – Who, Occupation, What)
• Family genogram and ecomap (Note: what and who’s important for families)
• Ask therapeutic questions (Barriers, Hopes, Who’s primary care giver?)
• Commending family and individual strengths (Evaluate and Show)
Which one is better?
•Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai