Anda di halaman 1dari 17

Prinsip Dan Konsep Keselamatan

Pasien

Ns. Yureya Nita, M.Kep

Ns,Yureya Nita, M.Kep


Keselamatan Pasien diatur dlm :
- UU No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik
Kedokteran, Pasal 2.
- UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan,
Pasal 5 (2), Pasal 19, Pasal 54.
- UU No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah
Sakit, Pasal 13 (3), Pasal 32 dan
Pasal 43.
- Permenkes No.1691 Thn 2011 Ttg
Keselamatan Pasien.
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Pengertian
• Keselamatan pasien adalah Pasien
bebas dari harm / cedera yang tidak
seharusnya terjadi atau Pasien bebas
dari cedera yang potensial akan
terjadi (penyakit, cedera fisik, sosial,
psikologis, cacad, kematian, dll),
terkait dengan pelayanan kesehatan
yang diberikan.

Ns,Yureya Nita, M.Kep


Keselamatan pasien (patient safety) rumah
sakit :
Adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman,dan
diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera.
Termasuk di dalamnya: mengukur risiko;
identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap
pasien; pelaporan dan analisis insiden;
kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti
insiden serta menerapkan solusi untuk
mencegah, mengurangi serta meminimalkan
risiko
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Tujuan Keselamatan Pasien / sasaran
keselamatan pasien
• Ketepatan identifikasi pasien
• Meningkatkan komunikasi yang efektif
• Meningkatkan keamanan dari obat yang perlu
diwaspadai
• Memastikan benar tepat-lokasi, tepat-prosedur,
dan tepat-pasien operasi
• Mengurangi resiko infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan
• Mengurangi resiko pasien jatuh
(JCI, dalam akreditasi rumah sakit, 2011)
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Standar keselamatan pasien tersebut
terdiri dari tujuh standar yaitu:
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Jaminan keselamatan pasien dan kesinambungan
pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja
untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan
keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Peningkatan komunikasi merupakan kunci bagi staf
untuk mencapai keselamatan pasien
(KKP-RS, 2008)
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Tujuh Langkah Menuju Keselamatan
Pasien
1. Membangun kesadaran akan nilai
keselamatan pasien dengan membuat
kebijakan RS terkait peran dan tanggung
jawab individu bila terjadi insiden
2. Membangun komitmen yang kuat tentang
keselamatan pasien dengan memasukkan
keselamatan pasien sebagai agenda kerja dan
program pelatihan staf

Ns,Yureya Nita, M.Kep


...
3. Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan
resiko dengan menetapkan indikator kinerja bagi
sistem pengelolaan resiko dan penilaian resiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan insiden
5. Mengembangkan cara bekomunikasi engan
pasien bila terjadi insiden
6. Mengembangkan sistem analisis terhadap akar
penyebab masalah
7. Mengimplementasikan sistem keselamatan psien
yang sudah dibuat
(KKP-RS, 2008)

Ns,Yureya Nita, M.Kep


Sembilan solusi keselamatan pasien
(Patient Safety)
1. Nama obat, rupa dan ucapan mirip (Look-
Alike, Sound-Alike Medication Names)
2. Identitas pasien
3. Komunikasi secara benar saat
Pelaksanaan Serah terima (operan)
pasien
4. Memastikan tindakan yang benar pada
sisi tubuh yang benar
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Lanjut...
5. Mengendalikan cairan elektrolit pekat
(concentrated)
6. Memastikan akurasi pemberian obat
7. Menghindari salah kateter dan salah sambung
slang (Tube)
8. Menggunakan alat injeksi sekali pakai
9. Kebersihan tangan (hand hygiene) Tingkatkan
kebersihan tangan (Hand hygiene) untuk
pencegahan infeksi nosokomial.
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Tercapainya Keselamatan Pasien Juga
Didukung Oleh Beberapa Komponen :
1. Lingkungan eksternal : dalamkonteks organisasi
kesehatan, tekanan ekstenal dapat bersumber
dari tuntutan penerapan mutu keselamatan
pasien, kompetisi dalam pelayanan, meningkatnya
kesadaran masyarakat.
2. Kepemimpinan : pimpinan adalah pemegang kunci
perubahan karena pimpinan memiliki tanggung
jawab untuk memimpin perubahan, tanpa
dukungan pimpinan yang kuat maka tidak akan
pernah terjadi perubahan dalam organisasi
Ns,Yureya Nita, M.Kep
...
3. Budaya organisasi : budaya keselamatan pasien
merupakan pondasi keselamatan pasien,
mengubah budaya keselamatan pasien dari
blaming culture (menyalahkan budaya) menjadi
safety of culture (keselamatan budaya)
merupakan kata kunci dalam peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
4. Praktik manajemen : mencakup perencanaan,
pendanaan, organisasi, staf, pengendalian dan
pemecahan masalah serta evaluasi
Ns,Yureya Nita, M.Kep
...
5. Sturuktur dan sistem : dengan merancang
sistem agar setiap kesalahan dapat dilihat,
daapat dikurangi, agar tidkterjadi kesalahan
6. Tugas dan ketrampilan individu terkait
keselamatan pasien
7. Lingkungan kerja, kebutuhan individu, dan
motivasi
(Cahyono, 2008)

Ns,Yureya Nita, M.Kep


Insiden
Insiden adalah setiap kejadian yg tidak
disengaja dan kondisi yg
mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dpt dicegah
pd pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera,
Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera.

Ns,Yureya Nita, M.Kep


Kejadian Tidak Diharapkan
Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya
disingkat KTD adalah insiden yang
mengakibatkan cedera yg tidak
diharapkan pada pasien karena suatu
tindakan atau karena tidak brtindak, dan
bukan karena kondisi pasien

Ns,Yureya Nita, M.Kep


Kejadian Nyaris Cedera
• Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat
KNC adalah suatu kejadian akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya
diambil,yang dapat mencederai pasien, tetapi
cedera serius tidak terjadi kerena
keberuntungan.
• Contoh ; pasien menerima suatu obat kontra
indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat.
Ns,Yureya Nita, M.Kep
TERIMAKASIH.....

Ns,Yureya Nita, M.Kep

Anda mungkin juga menyukai