0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Keselamatan pasien diatur dalam beberapa undang-undang dan peraturan kementerian kesehatan. Tujuan keselamatan pasien adalah mencegah terjadinya cidera pada pasien akibat pelayanan kesehatan. Rumah sakit perlu menerapkan 7 standar keselamatan pasien dan 7 langkah untuk mencapai keselamatan pasien yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Keselamatan pasien diatur dalam beberapa undang-undang dan peraturan kementerian kesehatan. Tujuan keselamatan pasien adalah mencegah terjadinya cidera pada pasien akibat pelayanan kesehatan. Rumah sakit perlu menerapkan 7 standar keselamatan pasien dan 7 langkah untuk mencapai keselamatan pasien yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Keselamatan pasien diatur dalam beberapa undang-undang dan peraturan kementerian kesehatan. Tujuan keselamatan pasien adalah mencegah terjadinya cidera pada pasien akibat pelayanan kesehatan. Rumah sakit perlu menerapkan 7 standar keselamatan pasien dan 7 langkah untuk mencapai keselamatan pasien yang lebih baik.
Keselamatan Pasien diatur dlm : - UU No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik Kedokteran, Pasal 2. - UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan, Pasal 5 (2), Pasal 19, Pasal 54. - UU No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah Sakit, Pasal 13 (3), Pasal 32 dan Pasal 43. - Permenkes No.1691 Thn 2011 Ttg Keselamatan Pasien. Ns,Yureya Nita, M.Kep Pengertian • Keselamatan pasien adalah Pasien bebas dari harm / cedera yang tidak seharusnya terjadi atau Pasien bebas dari cedera yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera fisik, sosial, psikologis, cacad, kematian, dll), terkait dengan pelayanan kesehatan yang diberikan.
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit : Adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman,dan diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera. Termasuk di dalamnya: mengukur risiko; identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien; pelaporan dan analisis insiden; kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden serta menerapkan solusi untuk mencegah, mengurangi serta meminimalkan risiko Ns,Yureya Nita, M.Kep Tujuan Keselamatan Pasien / sasaran keselamatan pasien • Ketepatan identifikasi pasien • Meningkatkan komunikasi yang efektif • Meningkatkan keamanan dari obat yang perlu diwaspadai • Memastikan benar tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien operasi • Mengurangi resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan • Mengurangi resiko pasien jatuh (JCI, dalam akreditasi rumah sakit, 2011) Ns,Yureya Nita, M.Kep Standar keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh standar yaitu: 1. Hak pasien 2. Mendidik pasien dan keluarga 3. Jaminan keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan 4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien 5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien 7. Peningkatan komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien (KKP-RS, 2008) Ns,Yureya Nita, M.Kep Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien 1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien dengan membuat kebijakan RS terkait peran dan tanggung jawab individu bila terjadi insiden 2. Membangun komitmen yang kuat tentang keselamatan pasien dengan memasukkan keselamatan pasien sebagai agenda kerja dan program pelatihan staf
Ns,Yureya Nita, M.Kep
... 3. Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan resiko dengan menetapkan indikator kinerja bagi sistem pengelolaan resiko dan penilaian resiko 4. Mengembangkan sistem pelaporan insiden 5. Mengembangkan cara bekomunikasi engan pasien bila terjadi insiden 6. Mengembangkan sistem analisis terhadap akar penyebab masalah 7. Mengimplementasikan sistem keselamatan psien yang sudah dibuat (KKP-RS, 2008)
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Sembilan solusi keselamatan pasien (Patient Safety) 1. Nama obat, rupa dan ucapan mirip (Look- Alike, Sound-Alike Medication Names) 2. Identitas pasien 3. Komunikasi secara benar saat Pelaksanaan Serah terima (operan) pasien 4. Memastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar Ns,Yureya Nita, M.Kep Lanjut... 5. Mengendalikan cairan elektrolit pekat (concentrated) 6. Memastikan akurasi pemberian obat 7. Menghindari salah kateter dan salah sambung slang (Tube) 8. Menggunakan alat injeksi sekali pakai 9. Kebersihan tangan (hand hygiene) Tingkatkan kebersihan tangan (Hand hygiene) untuk pencegahan infeksi nosokomial. Ns,Yureya Nita, M.Kep Tercapainya Keselamatan Pasien Juga Didukung Oleh Beberapa Komponen : 1. Lingkungan eksternal : dalamkonteks organisasi kesehatan, tekanan ekstenal dapat bersumber dari tuntutan penerapan mutu keselamatan pasien, kompetisi dalam pelayanan, meningkatnya kesadaran masyarakat. 2. Kepemimpinan : pimpinan adalah pemegang kunci perubahan karena pimpinan memiliki tanggung jawab untuk memimpin perubahan, tanpa dukungan pimpinan yang kuat maka tidak akan pernah terjadi perubahan dalam organisasi Ns,Yureya Nita, M.Kep ... 3. Budaya organisasi : budaya keselamatan pasien merupakan pondasi keselamatan pasien, mengubah budaya keselamatan pasien dari blaming culture (menyalahkan budaya) menjadi safety of culture (keselamatan budaya) merupakan kata kunci dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien 4. Praktik manajemen : mencakup perencanaan, pendanaan, organisasi, staf, pengendalian dan pemecahan masalah serta evaluasi Ns,Yureya Nita, M.Kep ... 5. Sturuktur dan sistem : dengan merancang sistem agar setiap kesalahan dapat dilihat, daapat dikurangi, agar tidkterjadi kesalahan 6. Tugas dan ketrampilan individu terkait keselamatan pasien 7. Lingkungan kerja, kebutuhan individu, dan motivasi (Cahyono, 2008)
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Insiden Insiden adalah setiap kejadian yg tidak disengaja dan kondisi yg mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dpt dicegah pd pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Kejadian Tidak Diharapkan Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera yg tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan atau karena tidak brtindak, dan bukan karena kondisi pasien
Ns,Yureya Nita, M.Kep
Kejadian Nyaris Cedera • Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil,yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi kerena keberuntungan. • Contoh ; pasien menerima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat. Ns,Yureya Nita, M.Kep TERIMAKASIH.....