ii
Buku Panduan Tutor
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus
iii
Panduan mahasiswa 2018/2019
KATA PENGANTAR
1
Panduan mahasiswa 2018/2019
PENDAHULUAN
Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran yang harus dikuasai oleh
mahasiswa kedokteran, skala prioritas menjadi penting dalam mempelajari ilmu kedokteran.
“Gangguan sistem digestivus” merupakan salah satu blok pada kurikulum pendidikan FK Unimal
yang menggunakan metode problem based learning. (PBL). Blok 2.6 ini merupakan blok yang
ke-12 dalam urutan kurikulum pendidikan FK Unimal yang dilaksanakan pada semester 4.
Tujuan blok ini adalah setelah mengikuti pembelajaran dalam blok ini, mahasiswa
mampu menjelaskan patogenesis, diagnosis dan pengelolaan kelainan pada sistem digestivus
dengan pendekatan sebagai dokter keluarga. Penyusunan blok ini mengacu pada 7 area
kompetensi dokter : Komunikasi efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran,
Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri,
Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien.
Bagian atau bidang ilmu yang terintegrasi dalam blok ini adalah : Ilmu bedah, Ilmu
penyakit dalam, IKA, Radiologi, Patologi klinik, Mikrobiologi, Patologi Anatomi, IKM, Ilmu
gizi, Farmakologi, Anatomi, Mikrobiologi, Parasitologi, Gigi dan mulut. Ruang lingkup
pembelajaran adalah mengkaji secara keseluruhan kelainan sistem digestivus yang
dikelompokkan ke dalam 6 modul yaitu : kelainan bawaan dan kelainan anatomi yang didapat,
akut abdomen dan trauma sistem pencernaan, infeksi dan inflamasi sistem digestivus, kelainan
hepatobilier dan pancreas, diare dan malabsorpsi serta neoplasma sistem digestivus. Selain itu
juga dilatihkan keterampilan klinik (skills lab) pemeriksaan fisik abdomen khusus, digital rectal
examination, anal swab, pemasangan NGT dan nasogastric suction, serta pemasangan infus.
Strategi pembelajaran yang digunakan adalah SPICES (Student centered, Problem-
Based, Integrated, Community,based, Elective, Early exposure to clinical situation, Systematic).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 minggu yaitu tanggal 13 Mei 2019 sampai 24 Juni
2019 yang meliputi tutorial, keterampilan klinik, kuliah pengantar, praktikum, diskusi pleno,
belajar mandiri, dll, sedangkan minggu ke 7 akan dilaksanakan ujian akhir blok.
2
Panduan mahasiswa 2018/2019
POHON TOPIK
Anamnesis
Komplikasi Prognosis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan Komprehensif
Diagnosis banding
Diagnosis Rujuk
3
Panduan mahasiswa 2018/2019
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus ini adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh angkatan 2015 yang telah
mengikuti blok 1.1 sampai 2.5.
4
Panduan mahasiswa 2018/2019
5
Panduan mahasiswa 2018/2019
6
Panduan mahasiswa 2018/2019
7
Panduan mahasiswa 2018/2019
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan hadir karena
sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam
waktu 2 x 24 jam.
2. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses pembelajaran
kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Kelompok
dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator akan mengarahkan
diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan di hadiri oleh pakar yang terkait.
3. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
4. Konsultasi dengan fasilitator/instruktur/pakar
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya.
5. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan perkembangannya. Keterampilan
ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari
sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan
mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari
catatan kuliah atau buku teks. Belajar sendiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL
dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk
memperoleh informasi. Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.
6. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bervariasi, seperti mengidentifikasi
pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk
memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk
mengidentifikasi pertanyaan praktis.
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan
8
Panduan mahasiswa 2018/2019
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusipleno 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
e. Lulus ujian pratikum minimal 60%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan didasarkan atas
persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir mengikuti
tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah tugas dalam
bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari tutorial yang
tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan
harus mengulang blok.
5. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik Program Studi Pendidikan Dokter
Unimal
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
80,00-100,00 A 4 Istimewa
75,00-79,99 B+ 3,5 Sangat baik
70,00-74,99 B 3 Baik
65-69,99 C+ 2,5 Cukup
60-64,99 C 2 Kurang
50-59,99 D 1 Sangat Kurang
1,00-49,00 E 0 Tidak lulus
0,00(Tunda) T 0 Tunda
9
Panduan mahasiswa 2018/2019
KP 2.6.3.2 Infeksi parasit pada sistem digestivus dr. Rizka Sofia, MKT
KP 2.6.3.3 Dispepsia fungsional & GERD dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
KP 2.6.3.4 Gastritis,ulkus lambung,dan ulkus duodenum,Infeksi dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
III Helicobacterpylori dan Penyakit Gastro Duodenal
KP 2.6.3.5 Perdarahan saluran cerna atas (nonvarises oesophagus dan varises dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
oesfophagus bleeding)
KP 2.6.3.6 Perdarahan saluran cerna bawah dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
KP 2.6.3.7 Irritable Bowel Syndrom& Kolitis dr. Muhammad. Sayuti, Sp.B,(K)BD
KP 2.6.3.8 Divertikulosis/divertikulitis, Proktitis, Abses (peri) anal dr. Muhammad. Sayuti, Sp.B,(K)BD
KP 2.6.3.9 Obat-Obatan yang mempengaruhi sistem digestivus dr. Yuziani, M. Si
KP 2.6.3.10 Pemeriksaan laboratorium pada infeksi dan inflamasi sistem dr. Zubir, M.Biomed, Sp.PK
digestivus
KP 2.6.4.1 Hepatitis & fatty liver dr. Mawaddah Fitri, Sp.PD
KP 2.6.4.2 Kolesistitis & Kolangitis dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
KP 2.6.4.3 Liver abses dr. Mawaddah Fitri, Sp.PD
KP 2.6.4.4 Kolelithiasis dan Koleducholithiasis dr. Muhammad. Sayuti, Sp.B,(K)BD
KP 2.6.4.5 Sirosis Hepatis dr. Darmadi, Sp.PD, K.GEH
IV
KP 2.6.4.6 Pankreatitis dr. Darmadi, Sp.PD, K.GEH
KP 2.6.4.7 Gambaran radiologis pada kelainan hati, pankreas dan empedu dr. Muhammad Adi ,Sp.Rad
KP 2.6.4.8 Pemeriksaan Laboratorium pada kelainan hati, pankreas dan dr. Zubir, M.Biomed, Sp.PK
empedu
KP 2.6.4.9 Gizi pada kelainan hati, pankreas dan empedu dr. Darmadi, Sp.PD, K.GEH
KP 2.6.5.1 Diare akut dan kronik pada dewasa dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
V KP 2.6.5.2 Diare akut dan kronik pada anak dr. Mardiati, M.Ked (Ped), Sp.A
10
Panduan mahasiswa 2018/2019
KP 2.6.5.3 Malabsorbsi, intoleransi & alergi, Intoksikasi makanan dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
KP 2.6.5.4 Disentri basiler & amuba dr. Mawaddah Fitri, Sp.PD
KP 2.6.5.5 Terapi Cairan pada kasus diare dr. Mawaddah Fitri, Sp.PD
KP 2.6.6.1 Neoplasma Hepar dr. Muhammad. Sayuti, Sp.B,(K)BD
KP 2.6.6.2 Neoplasma pankreas dr. Muhammad. Sayuti, Sp.B,(K)BD
KP 2.6.6.3 Polip/adenoma dan karsinoma kolon, Gastrointestinal Stromal dr. Muhammad. Sayuti, Sp.B,(K)BD
VI Tumor (GIST)
KP 2.6.6.4 Gambaran radiologi neoplasma sistem digestivus dr. Muhammad Adi ,Sp.Rad
KP 2.6.6.5 Pemeriksaan Laboratorium pada neoplasma sistem digestivus dr. Zubir, M.Biomed, Sp.PK
11
Panduan mahasiswa 2018/2019
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
12
Panduan mahasiswa 2018/2019
07.30 – 08.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
10.30 – 11.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
VIII 11.30 - 12.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
13
Panduan mahasiswa 2018/2019
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14
Panduan mahasiswa 2018/2019
09.30 – 10.20 KP 2.6.6.4 KP 2.6.6.3 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
07.30 – 08.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
10.30 – 11.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
VIII 11.30 - 12.20 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
14.20 – 15.10 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15.10 – 16.00 BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI BELAJAR MANDIRI
15
Panduan mahasiswa 2018/2019
DAFTAR REFERENSI
3. Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Wim Dayoung, dan Syamsul Hidayat
5. Drossman DA. 2006. The functional gasterointestinal disorder and The Rome III
process. Gasteroenterol; 130 ( 5); 1377-90
7. Frederick J.Suchy MD, Cholestatic liver desease, in Frederick JS, Ronald J, Sohol,
William FB. .2007, liver desease in children, third edition, Cambridge University
Press;179-232
11. Julfina Bisanto. Kolestasis Intrahepatik pada Bayi dan Anak dalam Muhammad
Juffrie dkk. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.
Hal 365-381
13. Levi RL. Olden KW, Naliboff BD, Pradley LA, Francisconi C, Drossman DA et
all. 2006. Psychosocial aspect of the functional gasterointestinal disorder,
gastroenterol, 130; 1447-50
18
Panduan mahasiswa 2018/2019
15. Mayer EA. The neurobiology of stress and gastrointestinal disorder. Gut 200;47:861-
69
16. Mayer EA, Naliboff BD, Chang L, Coutinho SV. 2001. Stress and the
gastrointestinal tract. Stress and irritable bowel syndrome. AM J Physiol
Gastrointest Liver Physiol; : 280; G519
17. Michelle C, Galagher and James S.Dooley. 2007. Extrahepatic Billiary Obtruction
system effect, diagnosis and management. In text Book of hepatology third
edition, Blackwell Publishing, Massacusshet.1501-17
19
Panduan mahasiswa 2018/2019
MODUL 1
KELAINAN KONGENITAL DAN KELAINAN ANATOMI YANG DIDAPAT
PADA SISTEM DIGESTIVUS
SKENARIO 1 :
Currant Jelly Stool
By. Nanda, 4 bulan, dibawa ke rumah sakit dengan keluhan rewel dan tidak mau
menyusu. Pada rongga mulutnya terlihat di langit langit nya selaput berwarna putih. By.Nanda
sejak lahir agak sulit menyusu karena terdapat labioschizis, dan oleh ibunya ia diberi susu formula
menggunakan botol. By.Nanada mempunyai riwayat lahir spontan ditolong bidan puskesmas
dengan BBL 2500 gram dan langsung menangis. Ibunya bertanya apakah keluhan anaknya
tersebut merupakan komplikasi dari bibir sumbingnya dan akankah anaknya mengalami kesulitan
berbicara nantinya seperti yang dialami tetangganya yang juga sumbing. Dokter memberikan
terapi untuk oral thrush yang dialami Nanda dan menjelaskan bahwa ibu Nanda tidak perlu
khawatir terhadap keluhan anaknya tersebut. Ia juga merujuk by.Nanda ke dokter spesialis bedah
plastik untuk penanganan lebih lanjut terhadap labioschizisnya.
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada By. Nanda?
20
Panduan mahasiswa 2018/2019
MODUL 2
AKUT ABDOMEN DAN TRAUMA SISTEM DIGESTIVUS
SKENARIO 2 :
Sakit Perut
Pak Gani, 40 tahun datang ke IGD RS Cut Meutia dengan keluhan sakit seluruh perut,
demam, dan muntah-muntah sejak 3 hari yang lalu. Dari anamnesis, diketahui bahwa 1 minggu
yang lalu ia sudah berobat ke puskesmas dengan sakit perut sebelah kanan, demam, mual, muntah
dan tidak ada nafsu makan. Dokter puskesmas menganjurkannya untuk dirujuk ke RS namun Pak
Gani menolak.
Pada pemeriksaan fisik oleh dokter IGD didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg,
frekuensi nadi 120 x /menit, suhu 39.5 °C, perut distensi, nyeri tekan diseluruh kuadran abdomen
dan adanya defans muscular. Pada auskultasi didapatkan bising usus menurun. Hasil laboratorium
didapatkan Hb 11gr/dL, lekosit 18.000/mm³ dan trombosit 140.000/mm³. Dokter segera
memasang infus, mempuasakan pasien, memasang pipa nasogastrik, kateter urine dan memberi
antibiotika injeksi serta mengkonsultasikan ke dokter spesialis bedah. Setelah dilakukan
pemeriksaan, dokter bedah memutuskan bahwa Pak Gani harus segera dioperasi. Pak Gani sangat
cemas dan berpikir apakah penyakitnya bisa disembuhkan.
Di sebelah Pak Gani, terbaring seorang pemuda yang juga menunggu untuk segera
dioperasi. Menurut keterangan perawat, pemuda tersebut adalah korban penusukan di bagian perut
pada kejadian perampokan dijalan.
Bagaimana anda menjelaskan penyakit Pak Gani dan pemuda tersebut?
21
Panduan mahasiswa 2018/2019
MODUL 3
INFEKSI DAN INFLAMASI SISTEM DIGESTIVUS
SKENARIO 3 :
Sakit beruntun
22
Panduan mahasiswa 2018/2019
MODUL 4
KELAINAN HEPATOBILIER DAN PANKREAS
SKENARIO 4 :
Kuning
Dara 18 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu.
Demam disertai mual-muntah, mata kuning dan BAK seperti teh. Keluhan ini tidak hanya dialami
oleh Dara, tetapi juga beberapa temannya seasrama. Pada pemeriksaan dijumpai adanya
konjunctiva ikterik dan hepatomegali. Dara bertanya apakah keluhannya berhubungan dengan
keluhan kuningnya dulu saat baru lahir atau dengan ibunya yang menderita cholecistitis. Dari
pemeriksaan, dokter mencurigai adanya kerusakan yang mungkin melibatkan hepar, pancreas dan
vesica felea. Dokter yang menangani Dara menganjurkan untuk pemeriksaan laboratorium untuk
memastikan penyakitnya dan hanya memberikannya obat antipiretik dan hepatoprotektor. Ia juga
disarankan untuk istirahat dan lebih memperhatikan kebersihan makanannya.
Bagaimanakah Anda menjelaskan kasus di atas?
23
Panduan mahasiswa 2018/2019
MODUL 5
DIARE DAN MALABSORPSI
SKENARIO 5 :
Diare
Della, perempuan, berusia 18 bulan, di rujuk ke rumah sakit dengan keluhan diare
dan muntah-muntah sejak 1 hari yang lalu. Della sering mengalami diare berulang sejak
usianya 1 tahun. Tubuh Della terlihat sangat kurus, berat badannya yang hanya 8 kg tidak
pernah meningkat sejak usianya 1 tahun. Menurut Ibu Della, anaknya tidak dapat
mengkonsumsi makanan padat layaknya anak seusianya. Bahkan pemberian susu formula
pun bisa menyebabkan Della mengalami diare. Ibu Della sangat khawatir dan bingung
dengan kondisi anaknya tersebut. Ia bertanya apakah diare yang dialami Della ada
hubungannya dengan lokasi tempat tinggal mereka yang dekat dengan tempat pembuangan
sampah akhir. Akan tetapinya ia juga mengaku sudah mengusahakan menjaga kebersihan
makanan yang dikonsumsi Della sebaik mungkin dan anak-anaknya yang lain tidak
mengalami diare seperti Della.
Dokter yang menangani Della menjelaskan bahwa kemungkinan Della mengalami
malabsorpsi lactose intolerance dan gizi buruk. Della harus menjalani perawatan intensif
untuk menangani seluruh masalah yang dialaminya secara komprehensif. Bagaimana anda
menjelaskan kondisi Della tersebut?
24
Panduan mahasiswa 2018/2019
MODUL 6
SKENARIO 6 :
Akibat makan enak
Pak Gontang 50 tahun, dirawat di rumah sakit sejak beberapa hari yang lalu karena
keluhan muntah darah. Pak Gontang sejak lama sudah berulang kali mengalami keluhan
mual, kembung, cepat kenyang dan nyeri ulu hati, akan tetapi ia tidak terlalu
memperdulikannya dan hanya mengkonsumsi obat maag yang dijual d pasaran untuk
mengurangi keluhannya. Belakangan ini berat badannya pun semakin turun. Pak Gontang
juga mengaku sangat suka makan steak, daging asap maupun olahan daging lainnya. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum fatigue, anemis. Pak Gontang sudah menjalani
endoskopi untuk mengetahui penyebab sumber perdarahan. Dari hasil endoskopi dan
Patologi Anatomi, Pak Gontang didiagnosis gastric carcinoma type III. Keluarga Pak
Gontang bertanya apakah penyakit Pak Gontang bisa disembuhkan?
Bagaimana anda menjelaskan kasus di atas?
25
Panduan mahasiswa 2018/2019
Lampiran 1
TIM PENGELOLA
Blok 2.6 Gangguan Sistem Digestivus
26
Panduan mahasiswa 2018/2019
27
Panduan mahasiswa 2018/2019
28
Panduan mahasiswa 2018/2019
Lampiran 3
DISKUSI PLENO
BLOK 2.6 GANGGUAN SISTEM DIGESTIVUS
TAHUN AKADEMIK 2018/2019 A
1. dr.Muhammad Sayuti,Sp.B(K)BD
2. dr. Mardiati, M.Ked(Ped), Sp.A
1 Jumat/17/5/19 7.30-9.20 3. dr. Al-Muqsith, M.Si drg.Anita Syafrida,M.Kes
4. dr. Muhammad Adi,Sp.Rad
5. drg. Anita Syafrida,M.Kes
1. dr. Muhammad Adi,Sp.Rad
2 Jumat/24/5/19 7.30-9.20 2. dr. Muhammad Sayuti, Sp.B,( K)BD drg.Anita Syafrida,M.Kes
3. dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK
1. dr. Muhammad Sayuti, Sp.B,( K)BD
2. dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK
3. dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
3 Jumat/31/5/19 7.30-9.20 drg.Anita Syafrida,M.Kes
4. dr. Cut Asmaul Husna, M.Si
5. dr. Rizka Sofia, MKT
6. dr. Yuziani, M.Si
1. dr.Muhammad Adi,Sp.Rad
2. dr. Darmadi, Sp.PD, KGEH Harvina
4 Jumat/14/6/19 7.30-9.20
3. dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK Sawitri,SKM.MKM
4. dr.Mawaddah Fitria,Sp.PD
1. dr. Mardiati, M.Ked(Ped), Sp.A
2. dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD Harvina
5 Jumat/21/6/19 7.30-9.20
3. dr. Mawaddah Fitria, Sp.PD Sawitri,SKM.MKM
3. d
1. dr.Muhammad Adi .Sp.Rad
Harvina
6 Jumat/28/6/19 7.30-9.20 2. dr. Muhammad Sayuti, Sp.B,( K)BD
Sawitri,SKM.MKM
3. dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK
29
Panduan mahasiswa 2018/2019
DISKUSI PLENO
BLOK 2.6 GANGGUAN SISTEM DIGESTIVUS
TAHUN AKADEMIK 2018/2019 B
1.dr.Muhammad Sayuti,Sp.B(K)BD
2.dr. Mardiati, M.Ked(Ped), Sp.A
1 Jumat/17/5/19 9.30-11.20 3.dr. Al-Muqsith, M.Si drg.Anita Syafrida,M.Kes
4.dr. Muhammad Adi,Sp.Rad
5.drg. Anita Syafrida,M.Kes
1. dr. Muhammad Adi,Sp.Rad
2 Jumat/24/5/19 9.30-11.20 2. dr. Muhammad Sayuti, Sp.B,( K)BD drg.Anita Syafrida,M.Kes
3. dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK
1. dr. Muhammad Sayuti, Sp.B,( K)BD
2.dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK
3. dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD
3 Jumat/31/5/19 9.30-11.20 drg.Anita Syafrida,M.Kes
4.dr. Cut Asmaul Husna, M.Si
5.dr. Rizka Sofia, MKT
6.dr. Yuziani, M.Si
1. dr.Muhammad Adi,Sp.Rad
2. dr. Darmadi, Sp.PD, KGEH Harvina
4 Jumat/14/6/19 9.30-11.20
3. dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK Sawitri,SKM.MKM
4. dr.Mawaddah Fitria,Sp.PD
1.dr. Mardiati, M.Ked(Ped), Sp.A
2.dr. Maulina Debbyousha, Sp.PD Harvina
5 Jumat/21/6/19 9.30-11.20
3.dr. Mawaddah Fitria, Sp.PD Sawitri,SKM.MKM
3. d
4. dr.Muhammad Adi .Sp.Rad
Harvina
6 Jumat/28/6/19 9.30-11.20 5. dr. Muhammad Sayuti, Sp.B,( K)BD
Sawitri,SKM.MKM
6. dr. Zubir,M.Biomed. Sp.PK
30
Panduan mahasiswa 2018/2019
Lampiran 4
• Proses
Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok
yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa
aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti.
• Alasan
Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian
bisa mengawali proses belajar.
• Output tertulis
Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan
pembelajaran (learning objectives)
• Proses
Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk
berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa
untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.
• Alasan
Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang
berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan
memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.
• Output tertulis
Daftar masalah yang akan dijelaskan
• Proses
Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencobamemformulasikan,
menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis merekasebagai penjelasan masalah
atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusiberada pada tingkat hipotetis dan
mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasanyang sangat detail. Dalam konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi
kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengantujuan untuk
saling pengertian
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori
serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link
dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika
ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa
belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
daftar hipotesis atau penjelasan
31
Panduan mahasiswa 2018/2019
Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci
dan dibandingkan hipotesis atau penjelasan yang diajukan untuk melihat kecocokannya dan
jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan
pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menulisnya terlalu cepat.
Alasan
Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta
mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajarana terlalu cepat
akan menghalangi proses berfikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran
menjadi terlalu lebar dan dangkal.
Output tertulis
Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ide-ide baru
satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini
memberikan output visual hubungan antara potongan informasi yang berbeda dan
memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian : dalam
memori unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau networks,
bukan secara semantis seperti kamus)
Output tertulis
Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran
seharusnaya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik. Misalnya
“penggunaan grafik cantle untuk penilaian pertumbuhan anak” lebih baik dan lebih tepat dari
pada “topik global pertumbuhan”.
32
Panduan mahasiswa 2018/2019
Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai
dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama mereka mengidentifikasi
sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling
membantu memahami dan mengidentifikasi area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (
atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan
analisis lengkap dari masalah.
Alasan
Langkah ini mensintesis kerja kelompok, menkonsolidasi pembelajaran dan
mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut.
Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-
hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ‘pemicu’ yang tepat terjadi di masa
datang.
Output tertulis
Catatan individual mahasiswa
33
Panduan mahasiswa 2018/2019
Lampiran 5
TUGAS STAF PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR – MENGAJAR
Tugas dan Kewajiban Tutor.
1. Memahami tentang tujuan dan konsep dasar PBL
2. Menerina dan menguasai konsep PBL
3. Cakap dalam dinamika kelompok dan pemberian umpan balik
4. Mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi
5. Menyediakan diri untuk menjadi tutor, menyenangi tugasnya, memiliki motivasi, dan
diterima oleh mahasiswa
6. Berpartisipasi penuh selama tutorial berlangsung
7. Menghargai perbedaan pendapat maupun cara belajar mahasiswa
8. Sensitif terhadap faktor yang menimbulkan stres terhadap mahasiswa dan hal-hal yang
diperlukan mahasiswa, serta memiliki sifat senang membantu mahasiswa agar kelak
menjadi dokter yang baik
9. Dikenal dan dipercaya oleh mahasiswa dan mampu menjaga rahasia
10. Menyadari bahwa mahasiswa memandangnya sebagai panutan, orang kepercayaan, sahabat
dan penasehat
11. Memandu dan memotivasi mahasiswa untuk mengidentifikasi pokok bahasan
12. Mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengintegrasikan pengetahuan
13. Tutor harus mampu menjadi pendengar yang efektif sebagaimana diharapkan oleh
mahasiswa seperti hangat, memiliki empati dan spontan,
14. Berfikir kostruktif, memilki kemampuan untuk memfasilitasi diskusi secara bijaksana
31
Panduan mahasiswa 2018/2019
Tutor Tidak Boleh :
1. Memberikan, meminjamkan atau membocorkan materi Tutor’s Guide kepada mahasiswa,
karena perlakuan demikian akan membahayakan proses belajar mengajar dalam metode
PBL
2. Membantu mahasiswa dalam artian memberi kunci-kunci dalam tutorial agar proses
tutorial dapat selesai dengan cepat.
32
Panduan mahasiswa 2018/2019
PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI
1 17/5/19 13.30-15.10
2 13/5/19 13.30-15.10
3 14/5/19 10.30-12.20
Patolog Anatomi Sistem 4 14/5/19 13.30-15.10
Digestivus dr. Meutia Kamalat Shah,M.Si
(P.P.A) 5 15/5/19 10.30-12.20
6 15/5/19 13.30-15.10
7 16/5/19 10.30-12.20
8 16/5/19 13.30-15.10
UJIAN PRAKTIKUM 1-8 28/5/19 8.30-10.20
PRAKTIKUM PARASITOLOGI
1 24/5/19 13.30-15.10
2 20/5/19 13.30-15.10
3 21/5/19 10.30-12.20
Pemeriksaan Protozoa 4 21/5/19 13.30-15.10
Usus
5 22/5/19 13.30-15.10 dr. Rizka Sofia, MKT
(P.P)
6 23/5/19 10.30-12.20
7 23/5/19 13.30-15.10
8 24/5/19 10.30-12.20
UJIAN PRAKTIKUM 1-8 14/6/19 13.30-15.10
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
1 10/6/19 10.30-12.20
2 10/6/19 13.30-15.10
3 11/6/19 10.30-12.20
4 11/6/19 13.30-15.10
Enterobacteriace
(P.M) 5 12/6/19 10.30-12.20 dr. Cut Asmaul Husna, M.Si
6 12/6/19 13.30-15.10
7 13/6/19 10.30-12.20
8 13/6/19 13.30-15.10
UJIAN PRAKTIKUM 1-8 19/6/19 8.30-10.20
36
Panduan mahasiswa 2018/2019
37
Panduan mahasiswa 2018/2019
38