Anda di halaman 1dari 38

BUKU PANDUAN MAHASISWA

PBL BLOK 1.5


SIKLUS KEHIDUPAN
TAHUN AJARAN 2018/2019

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2019
Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746.
Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

VISI

Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di
bidang penyakit tidak menular pada tahun 2023

MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang
menghasilkan tenaga dokter yang professional

2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan Kedokteran


yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran
terutama di bidang penyakit tidak menular

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan


perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak menular
dengan melibatkan peran serta masyarakat.

1
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 1.5 (SIKLUS KEHIDUPAN)

Tim Penyusun

Koordinator : dr. Fitrisia Amelin, SpA, M.Biomed

Sekretaris : dr. Anggia Perdana Harmen, SpA, M.Biomed

Anggota : dr. Biomechy Oktomalio Putri, M. Biomed

: dr. Eka Nofita, M.Biomed

: dr. Nice Rachmawati, SpA (K)

Kontributor

Medical Education Unit


Tim Penulis Skenario FK-Unand

Tim pengelola pendidikan tahap akademik

Copyright®2019 oleh Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran


Universitas Andalas (FK UNAND)

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan
cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas

2
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Mahasiswa Blok 1.5
(Siklus Kehidupan), yang disusun oleh :

Koordinator : dr. Fitrisia Amelin, SpA, M.Biomed


Anggota : dr. Anggia Perdana Harmen, SpA, M.Biomed
: dr. Biomechy Oktomalio Putri, M. Biomed
: dr. Eka Nofita, M.Biomed
: dr. Nice Rachmawati, SpA (K)

telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program
Studi Profesi Dokter FK UNAND tahun 2018/2019.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya

Mengetahui, Padang, Maret 2019


Ketua Program Studi Koordinator Blok 1.5
Profesi Dokter FK UNAND

Dr. dr. Aisyah Ellyanti, SpKN, M.Kes dr. Fitrisia Amelin, SpA, M.Biomed
NIP. 19690307 199601 2 001 NIP. 19851509 201012 2 004

3
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat


Allah SWT atas tersusunnya Buku Panduan Blok 1.5 untuk dosen dan mahasiswa pada
tahun akademik 2018/2019. Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
berbagai aktivitas pembelajaran di blok 1.5 sesuai dengan jadwal kegiatan akademik yang
terdapat didalamnya. Selain itu di dalam buku ini terdapat 5 skenario yang akan digunakan
sebagai trigger dalam diskusi tutorial selama 5 minggu.

Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku panduan ini
dan para kontributor. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan dapat dipedomani agar
aktivitas pembelajaran blok berjalan dengan baik. Kami juga menyadari bahwa
kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami perlukan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Padang, Maret 2019

Koordinator Blok 1.5

dr. Fitrisia Amelin, SpA, M. Biomed


NIP. 198509152010122004

4
DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan 3

Kata Pengantar 4

Daftar Isi 5

Daftar Lampiran 6

Bab I Pendahuluan 7

Bab II Metode Pembelajaran 8

Bab III Modul Pembelajaran 13

Bab IV Metode Evaluasi 20

Lampiran

5
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tim pengelola blok ………………………………………………... 27

Lampiran 2. Daftar nama tutor blok………………………………………….. 28

Lampiran 3. Daftar nama penanggung jawab tutorial ………………….. 30

Lampiran 4. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno 31

Lampiran 5. Daftar topik kuliah pengantar …………………………………. 32

Lampiran 6. Daftar topik praktikum …………………………………………… 35

Lampiran 7. Jadwal kegiatan akademik blok……………………………….. 36

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tumbuh kembang adalah proses yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Anak bukanlah
dewasa kecil, tapi mempunyai sifat dan fisiologi yang berbeda dengan dewasa, ia harus
bertumbuh dan berkembang dengan baik agar menjadi sosok berkualitas dan berguna bagi
masarakat.Dimulai dari pertumbuhan sel menjadi organ dan kemudian berkembang menjadi
matang sehingga menjadi manusia dewasa dan kemudian berkelanjutan mengalami proses
penuaan dan penurunan fungsi organ.

Pada blok 1.5 ini akan dipelajari pertumbuhan intrauterin pada kehamilan, fisiologis bayi
baru lahir , perinatal, dan neonatus, tumbuh kembang bayi dan balita, tumbuh kembang anak
usia sekolah, tumbuh kembang remaja, dan perubahan pada usia tua. Pembelajaran
dipersiapkan berupa perkuliahan oleh pakar pada bidang yang sesuai, diskusi tutorial, praktikum,
dan laboratorium keterampilan (skills lab).

Blok ini merupakan integrasi beberapa bidang ilmu yaitu, anatomi, histologi, fisiologi,
biokimia, IPD, IKA, OBGIN, IKM, Farmakologi, Psikiatri, Ilmu Syaraf, dan Ilmu Gizi, dan merupakan
urutan blok yang ke lima, setelah blok 1.4. Area kompetensi yang hendak diacu adalah komunikasi
efektif, landasan ilmiah ilmu kedokteran, pengelolaan informasi, mawas diri dan pengembangan
diri, etika, moral, medikolegal dan professionalisme serta keselamatan pasien.

Tujuan blok ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan siklus hidup/ tumbuh kembang
anak mulai dari masa janin sampai tua

Blok 1.5 berlangsung selama 6 minggu, tiap minggu akan dibahas 1 modul, sehingga blok
ini akan membahas 5 modul. Topik skills lab yang dipelajari adalah antropometrik pada anak,
skrining tumbuh kembang anak, teknik menyusui, dan pemeriksaan kehamilan. Pada blok ini
selain kuliah pengantar mahasiswa akan melaksanakan praktikum histologi dan anatomi. Setiap
hari Jumat akan dilaksanakan diskusi pleno dengan topik yang disesuaikan dengan perkuliahan
dan bahan tutorial pada minggu itu. Pada akhir blok 1.5 mahasiswa akan mengikuti evaluasi
pembelajaran berupa ujian computerized based test (CBT).

1.2 Karakteristik Mahasiswa


Mahasiswa yang mengikuti blok ini telah mengikuti mengikuti blok 1.1
(Pengantar Pendidikan Kedokteran), blok 1.2 (Sistem Organ I), blok 1.3. (Sistem Organ I), blok 1.4
(Sistem Organ III).

7
BAB II
METODE PEMBELAJARAN

2.1 Aktivitas Pembelajaran


1 Tutorial
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode
seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2 Skills Lab
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan
laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik.

3 Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
tentang teori.

4 Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.

5 Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.


Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya.

6 Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan
ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber
pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran
yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau
buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
7 Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi
pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk
memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk
mengidentifikasi pertanyaan praktis.

2.2 Sumber Pembelajaran


Sumber pembelajaran berupa:
a. Buku teks
b. Majalah dan Jurnal
c.Internet (e-library)
d. Narasumber
e. Laboratorium

8
2.3 Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
a. Panduan tutorial (Student’s Guide)
b. Penuntun praktikum
c.Preparat dan peraga praktikum
d. Panduan skills lab

2.4 Metode Seven Jump (Tujuh Langkah)


Diskusi tutorial adalah diskusi kelompok kecil yang terstruktur difasilitasi oleh seorang
tutor, dipicu oleh sebuah skenario untuk mengetahui hal yang perlu dipelajari dalam
memahami permasalahan di skenario. Tutorial adalah kegiatan utama dalam metode
Problem Based Learning (PBL), sehingga disebut sebagai jantung PBL. Metode terstruktur
yang digunakan di Program Studi Kedokteran FK Unand adalah seven jump dilaksanakan
dalam dua kali diskusi tutorial berdasarkan satu skenario tiap minggunya, yaitu :
a. Diskusi tutorial pertama menggunakan langkah 1-5 (Aktivasi prior knowledge).
b. Diskusi tutorial kedua menggunakan langkah 7 (Sharing hasil belajar mandiri). Langkah 6
dilakukan diantara tutorial I dan II.
Langkah 1. Proses
Mengklarifikasi /  Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya
terminologi
istilah asing belum jelas
 Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan
definisinya
 Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi
Hasil
 Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya
 Istilah/terminologi yang belum disepakati pengertiannya di
jadikan sebagai tujuan pembelajaran
Tugas Tutor
 Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah asing
dalam skenario sudah diklarifikasi oleh mahasiswa
Langkah 2. Proses
Mengidentifikasi masalah  Mahasiswa mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam
skenario baik yang tersurat maupun tersirat dalam
mengemukakannya dalam bentuk kalimat tanya
 Semua mahasiswa harus ikut berkontribusi dengan
menggunakan kemampuan berfikir kritis
Hasil
 Daftar masalah yang akan dijelaskan
Tugas Tutor
 Memastikan bahwa masalah dalam skenario sudah di
identifikasi oleh mahasiswa
 Menstimulasi mahasiswa agar dapat menemukan berbagai
masalah dengan menggunakan clue
Langkah 3. Proses
Menganalisa masalah melalui  Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi
brainstorming dengan pada langkah 2 dengan menggunakan prior knowledge,
menggunakan prior knowledge sehingga akan dihasilkan :
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar
penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun
sebagai titik awal investigasi, atau
9
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail
dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling
pengertian
Hasil
Daftar hipotesis atau penjelasan
Tugas Tutor
 Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan prior
knowledgenya ketika menjawab pertanyaan sehingga
dapat dihasilkan hipotesis atau penjelasan
 Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam
mengarahkan mahasiswa tetapi tidak boleh memberikan
jawaban terhadap pertanyaan.
Langkah 4. Proses
Membuat pengkajian yang  Membuat skema dengan menghubungkan hipotesis /
sistematik dari berbagai penjelasan yang telah dibuat langkah 3
penjelasan yang didapatkan  Skema yang dibuat merupakan pemetaan konsep bukan
pada langkah 3 pohon topik
Hasil
 Sistematika (pemetaan konsep)
Tugas Tutor
 Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika
berdasarkan hasil diskusi langkah 3
 Membuat hubungan yang tepat antara satu
hipotesis/penjelasan dengan yang lain, menggunakan kata
kunci
Langkah 5. Proses
Memformulasikan tujuan  Anggota kelompok mengidentifikasi tujuan pembelajaran
pembelajaran berdasarkan sistematika
 Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat:
Mahasiswa mampu menjelaskan / mengidentifikasi /
membedakan / menganalisis / menghubungkan / dll (kata
kerja untuk ranah kognitif) ………………………
Hasil
 Daftar tujuan pembelajaran
Tugas Tutor
 Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran sudah
diformulasikan minimal sesuai dengan yang terdapat
dalam buku panduan dosen. Mahasiswa dapat
menambahkan tujuan pembelajaran diluar yang
ditetapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa dalam kelompok tersebut
Langkah 6. Proses
Mengumpulkan informasi  Proses ini mencakup pencarian materi mengacu pada
diperpustakaan, internet, dll tujuan pembelajaran
 Pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks,
internet, konsultasi pakar dan lain-lain.
 Mahasiswa membuat summary hasil belajar mandiri dalam
buku catatan
Hasil
 Catatan belajar mandiri
Tugas Tutor
Tugas tutor tidak ada pada langkah ke – 6

10
Langkah 7. Proses
Berbagi informasi  Berlangsung 2-3 hari setelah tutorial pertama (langkah 1-
5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan
pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi
sumber informasi individual, mengumpulkan informasi
dari belajar mandiri serta saling membantu memahami
dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari
lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka
berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis
lengkap dari masalah.
Hasil
 Catatan hasil diskusi
Tugas Tutor
 Mendorong setiap mahasiswa untuk menyampaikan hasil
belajar mandirinya
 Memastikan bahwa setiap mahasiswa mempelajari semua
tujuan pembelajaran
 Mengarahkan agar diskusi berjalan sesuai dengan alurnya
Catatan :

Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara umum
metode diskusi termasuk aturan dasar selama tutorial seperti kedisiplinan, keaktifan,
prinsip penilaian, tidak menggunakan laptop/smartphone/ipad/iphone, tidak
membacakan buku teks, dll
Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari pertama
dan kedua
Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di akhir
sesi tutorial
Tutor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika diperlukan secara
individual. Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri.
Pada akhir pertemuan diskusi tutorial kedua melakukan pemeriksaan terhadap buku
catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan menandatanganinya
Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada tutor pada
tutorial pertama minggu berikutnya
2.5 Tata Cara Pelaksanaan Diskusi Pleno
1. Diskusi pleno dilaksanakan pada minggu tutorial PBL dipimpin oleh seorang moderator dari
pengelola blok.
2. Diskusi pleno dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait, sebagai
narasumber.
3. Mahasiswa menyiapkan presentasi kelompok tutorialnya yang berisikan :
a. Learning Objectives (LO) modul terkait.
b. Pemahaman kelompok terhadap informasi yang didapat terkait Learning Objectives
yang telah diidentifikasi.
c. Mengidentifikasi masalah/LO yang belum terpecahkan.
4. Kelompok lain menganggapi presentasi kelompok presentan.
5. Narasumber mengklarifikasi konten diskusi jika diperlukan.

11
BAB III

MODUL PEMBELAJARAN

MODUL 1

WANITA ATAU PRIA?

Rita, 47 tahun, membawa cucunya yang berusia tiga tahun ke puskesmas karena diketahui
mengeluarkan urin melalui bagian bawah penisnya. Ia khawatir kalau kelainan ini berkaitan
dengan kelainan pertumbuhan pada organ reproduksi cucunya di kemudian hari, seperti mandul,
impoten, atau kemungkinan menjadi homoseksual. Dokter mengatakan bahwa kelainan ini cukup
banyak terdapat dan sudah terjadi sejak dari masa di dalam kandungan, namun perlu diperbaiki
melalui operasi.

Rita juga bertanya mengenai anak perempuannya yang berusia 15 tahun, bersifat
kelelakian atau ‘tomboy’. Ukuran klitorisnya lebih besar dari pada lazimnya seorang wanita.
Namun pertumbuhan pada payudaranya tidak secepat wanita lain seusianya. Panggulnya telah
melebar dan berbeda dari teman pria. Ia pernah secara sembunyi melihat anaknya itu sambil
memegang telpon seluler melakukan masturbasi sampai orgasme.

Rita sendiri sekarang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, kadang berjarak 10
hari ataupun 30 hari, dengan jumlah perdarahan yang sangat bervariasi. Dokter mengatakan
bahwa ini dipengaruhi hormon di otak yang bekerja pada indung telurnya. Ia sudah tidak tertarik
lagi pada hubungan seksual, tapi harus tetap melayani suami. Suaminya berumur 57 tahun dan
rambut bagian depan kepala mulai botak.

Bisakah Saudara menjelaskan apa yang sedang dialami oleh Rita dan keluarganya?

12
MODUL 2

“ Permata Hatiku ”

Keluarga Ny. Nena sedang bergembira dan bersyukur atas kelahiran bayi yang dilahirkan
oleh Nena, 25 tahun, yang merupakan cucu pertama dalam keluarga tersebut. Bayi Ny. Nena lahir
spontan cukup bulan ditolong bidan dengan berat badan lahir 3100 gram, panjang badan 50 cm,
dan lingkar kepala 34 cm. Bayi lahir langsung menangis kuat, tampak aktif dengan refleks-refleks
neonatus normal, kemudian bidan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan meletakkan
bayi pada dada ibunya dan berefleks mencari puting ibunya untuk menyusu. Bayi di rawat gabung
dengan ibu untuk mencegah hipotermi. Buang air kecil telah keluar dan buang air besar juga telah
keluar berwarna kehitaman (mekonium).
Selama kehamilan Ny. Nena rutin memeriksakan kandungan ke bidan, dan pernah
dikonsultasikan ke dokter SpOG untuk melihat perkembangan janin pada trimester ketiga. Dari
pemeriksaan USG ditemukan pertumbuhan normal, tidak adanya kelainan, dan tidak ada
gangguan organ. Dokter menganjurkan Ny. Nena mengonsumsi makanan bergizi dan menjauhi
stres.
Pada saat perawatan di rumah bidan, Ny. Nena melihat ada seorang bayi yang lahir cukup
bulan dengan berat badan 2200 gr, dirujuk oleh bidan ke RS karena bayi tersebut ditemukan tidak
memiliki anus.
Sebagai dokter, bagaimana anda menjelaskan keadaan bayi Ny. Nena dan bayi yang
lainnya?

13
MODUL 3

“ Syukurlah Bayiku Normal “

Seorang ibu muda, Ny. Citra berusia 27 tahun membawa anak pertamanya yang berusia 9
bulan ke Posyandu “Permata Bunda” untuk memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan
serta untuk mendapatkan imunisasi campak. Bayi yang lahir spontan, cukup bulan, BB lahir 3500
gr. Saat berusia 3 hari pernah tampak kuning, diperiksakan oleh ibu ke RS dan mendapat
perawatan fototerapi selama 2 hari.
Ny. Citra khawatir pertumbuhan dan perkembangan bayinya terganggu, sehingga sesuai
nasehat dokter sejak lahir, ia selalu rutin membawa bayinya mengikuti Posyandu. Setiap bulan
berat badan dan panjang badan diukur, dicatat pada grafik KMS dan pertumbuhan bayinya berada
pada garis hijau. Bayi mendapat imunisasi sejak lahir lengkap hingga saat ini usia 9 bulan imunisasi
campak. Di Posyandu dilakukan penilaian perkembangan dengan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) dan didapatkan perkembangannya sesuai usia. Bidan menganjurkan Ny.
Citra tetap memberikan stimulasi kepada bayi sesuai yang tertera di buku KIA. Bayi mendapat ASI
eksklusif sampai usia 6 bulan, hingga sekarang masih diberi ASI dan MP-ASI.
Di samping rumah Ny. Citra ada seorang ibu dengan anak berusia 2 tahun belum belum
bisa duduk, tetapi kepala sudah tegak, anak tidak bereaksi ketika diajak berbicara. Ny. Citra
khawatir melihat kondisi anak tersebut, dan cemas apabila gangguan perkembangan tersebut
juga dialami oleh bayinya.
Sebagai dokter bagaimana saudara menjelaskan mengenai perkembangan bayi Ny. Citra
dan anak tetangganya?

14
MODUL 4

NARTI …

Narti, 11 tahun, kelas 5 SD, malas mandi sehingga bau keringatnya menyengat. Tapi di sisi
lain dia suka berdandan dan senyum-senyum sendiri di depan cermin. Terkadang ia memakai
peralatan make up ibunya. Ibunya merasa perangai Narti jauh berbeda dengan kakaknya. Akhir-
akhir ini Narti suka membangkang dan tidak mau belajar. Narti juga pernah bertanya mengapa dia
belum menstruasi seperti teman sekelasnya? Dulu kakaknya mengalami menstruasi saat kelas 6
SD.
Apabila teman kakak perempuannya yang saat ini sedang SMA datang dan berbicara
sesamanya, Narti selalu ingin mendengarkan dan terkadang juga menirukan gaya mereka dan
suka bertanya tentang pacar. Hanya saja sayangnya sampai sekarang Narti belum bisa mengurus
diri sendiri dan membantu ibunya. Padahal ibunya adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh
suami ketika Narti berumur delapan bulan.
Ibu membawa Narti konsultasi ke dokter Puskesmas. Ia sangat khawatir melihat Narti
yang mulai centil, dan ia takut Narti terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak benar. Nafsu
makan Narti juga meningkat sampai menghabiskan 4 porsi sehari, namun ia tidak terlihat gemuk.
Dokter menjelaskan bahwa pada umur itu perkembangan dan pertumbuhan Narti sesuai dengan
umurnya. Bau tengik timbul karena proses adrenarche. Dari status pubertas yang saat ini
A1M2P1, diperkirakan Narti akan mengalami menarche sekitar satu setengah tahun lagi. Setelah
dilakukan pengukuran antropometri terlihat adanya proses growth spurt yang sedang
berlangsung. Dokter juga menjelaskan bahwa banyak faktor yang akan mempengaruhi proses
tumbuh kembang Narti. Apalagi karena dia dibesarkan oleh single parent.
Sebagai dokter bagaimana saudara menjelaskan proses yang dialami Narti saat ini?

15
MODUL 5

Nenek Geri di Usia Tuanya

Nenek Geri, usia 82 tahun, hidup di rumahnya dengan seorang pembantu. Nenek Geri
sejak usia muda sangat dikenal sebagai wanita yang ceria, mandiri, dan kuat serta sukses
menyekolahkan kesembilan anaknya menjadi orang-orang yang sukses. Anaknya tidak ada yang
tinggal bersama Nenek Geri karena bekerja di luar kota. Menurut pengakuan pembantunya,
Nenek Geri tidak banyak bicara, terutama dalam 10 tahun terakhir sejak anak bungsunya memilih
untuk pergi dan tinggal di Jakarta karena urusan bisnis. Ia juga tidak banyak bekerja di rumah
untuk bersih-bersih sejak terjatuh dari kursi saat membersihkan lemari. Namun, ia masih dapat
mandi sendiri walaupun kadang tidak dapat menahan buang air kecilnya hingga ke kamar mandi.
Nenek Geri masih bisa makan secara mandiri, walaupun hanya sekali sehari sehingga badannya
tampak semakin kurus.

Sejak tiga hari yang lalu Nenek Geri mengalami demam dan sering mengoceh sendiri dan
bicara tidak nyambung ke pembantunya. Pembantunya khawatir, lalu membawanya ke rumah
sakit. Nenek Geri sebelumnya hanya terbaring lemah di atas tempat tidur dalam satu bulan
terakhir sejak terjatuh lagi di kamar mandi sehingga tidak bisa lagi berjalan. Ia hanya makan
sedikit sekali, dan sesekali batuk namun tampaknya sulit untuk mengeluarkan dahak. Ketika
diperiksa oleh dokter, ternyata Nenek Geri juga mengalami hipertensi, diabetes melitus,
dislipidemia, dan hiperurisemia. Dokter pun memberikan terapi kepada Nenek Geri setelah
mempertimbangkan banyak hal. Namun, setelah 2 minggu rawatan, Nenek Geri tampak semakin
lemah dan kemudian meninggal di rumah sakit karena sepsis yang dialaminya.

Bagaimana anda menjelaskan apakah yang terjadi pada Nenek Geri?

16
BAB IV
METODE EVALUASI

4.1 Komponen Penilaian


NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 30%
2 Ujian Praktikum 10%
3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%

4.2 Syarat Ujian Blok


1) Mahasiswa berhak mengikuti ujian blok, ujian tengah semester dan ujian akhir semester,
ujian OSCE keterampilan klinik apabila telah selesai mengikuti semua kegiatan akademik
pada mata kuliah yang bersangkutan.

2) Syarat kehadiran minimal untuk diperbolehkan mengikuti ujian adalah 80%, alasan izin yang
diperbolehkan adalah:
a. Sakit dengan surat keterangan sakit dari dokter;
b. Musibah yang terjadi pada keluarga inti, dengan surat dari orang tua/wali;
c. Alasan lain dengan surat persetujuan dari Wakil Dekan Bidang Akademik;

3) Bagi mahasiswa yang tidak cukup mengikuti tutorial akan tetapi memenuhi syarat minimal
kehadiran 80% sebagaimana dimaksudkan poin (2), penilaian tutorial untuk tutorial yang
tidak dihadiri, harus diganti dengan pemberian tugas akademik oleh tutor yang
bersangkutan.

4) Bentuk tugas akademik sebagaimana yang dimaksud poin (3) adalah tugas dalam bentuk
tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari tutorial yang tidak
dihadiri.

5) Bagi mahasiswa yang tidak penuh mengikuti keterampilan klinik akan tetapi memenuhi
syarat minimal kehadiran 80% sebagaimana dimaksud poin (2), harus melengkapi
kekurangannya dengan meminta kegiatan keterampilan klinik kepada instruktur yang
bersangkutan, sebelum ujian OSCE Keterampilan Klinik

6) Bagi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik minimal 80% sebagaimana yang
dimaksud poin (2) akan tetapi tidak dapat mengikuti ujian blok dengan alasan tertentu
(sakit atau halangan lain) yang didukung keterangan resmi dan dapat diterima oleh Dekan,
dapat meminta ujian blok susulan kepada koordinator Blok.

7) Bagi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik minimal 80% sebagaimana yang
dimaksud poin (2) akan tetapi tidak dapat mengikuti ujian OSCE keterampilan klinik dengan
alasan tertentu (sakit atau halangan lain) yang didukung keterangan resmi dan dapat
diterima oleh Pimpinan Fakultas, dapat mengikuti ujian OSCE Keterampilan Klinik pada
tahun berikutnya.

8) Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat kehadiran minimal 80%, tidak diperbolehkan
mengikuti ujian dan diberikan nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan.

17
4.2 Remedial

1) Apabila tidak lulus ujian tulis kognitif Blok (nilai<55), mahasiswa diharuskan untuk ujian
remedial satu kali pada akhir blok yang bersangkutan.

2) Ujian remedial dapat diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai 55-74, dengan syarat
harus mendaftarkan diri pada Bagian Akademik Program Studi Kedokteran.

3) Nilai remedial yang diambil adalah nilai yang tertinggi.

4) Nilai akhir tertinggi yang dapat diperoleh mahasiswa setelah remedial adalah B+.

5) Ujian remedial dengan instruktur untuk ujian keterampilan klinik diadakan pada semester
yang bersangkutan sebelum ujian OSCE semester.

6) Mahasiswa yang tidak lulus ujian tulis kognitif Blok walaupun telah mengikuti ujian
remedial maka nilai dikeluarkan D atau E.

7) Mahasiswa yang tidak lulus ujian OSCE Keterampilan Klinik, harus mengikuti remedial pada
station yang dinyatakan tidak lulus.

8) Jika tetap tidak lulus setelah mengikuti remedial, maka mahasiswa harus mengulang
keterampilan klinik pada saat OSCE keterampilan klinik tahun berikutnya.

9) Jika nilai ujian mata kuliah selain blok tidak lulus, maka mahasiswa diharuskan mengikuti
remedial sebelum nilai dikeluarkan.

10) Jika tetap tidak lulus nilai mata kuliah selain blok setelah mengikuti remedial, maka
mahasiswa harus mengulang sesuai dengan ketentuan dari mata kuliah yang bersangkutan.

4.3 Ulang Blok/Mata Kuliah dan Perbaikan Nilai

1) Jika nilai akhir seluruh mata kuliah D atau E mahasiswa dinyatakan tidak lulus.

2) Nilai paling tinggi untuk ulang Blok/Mata Kuliah lain dan perbaikan nilai adalah B+.

3) Ulang Blok untuk nilai D dan perbaikan nilai dilaksanakan hanya dengan mengulang ujian
tulis kognitif.

4) Nilai yang diambil untuk perbaikan nilai adalah nilai yang tertinggi.

5) Ulang Blok untuk nilai D dan perbaikan nilai dilaksanakan minimal 2 kali dalam setahun,
pada akhir semester genap dan pada akhir semester ganjil yang disebut dengan istilah
make up test.

6) Sebelum jadwal pelaksanaan make up test mahasiswa mendaftar ke Bagian Akademik


Program Studi Kedokteran.

7) Make up test hanya diperbolehkan maksimal 3 Blok.

8) Ulang Blok untuk nilai E, dilaksanakan dengan mengikuti blok regular.

9) Ulang KK dilaksanakan pada pelaksanaan KK regular.

10) Ulang mata kuliah lain dilaksanakan pada jadwal make up test.

11) Ulang mata kuliah wajib universitas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari Universitas.

18
4.4 Standar penilaian berdasarkan Peraturan Akademik Program Studi Kedokteran dan
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Untversitas Andalas
tahun 2018

Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu


>85 - 100 A 4,00 Sangat Cemerlang
>80 - <85 A- 3.50 Cemerlang
>75 - <80 B+ 3.25 Sangat baik
>70 - <75 B 3.00 Baik
>65 - <70 B- 2.75 Hampir baik
>60 - <65 C+ 2.25 Lebih dari cukup
>55 - <60 C 2.00 Cukup
>50 - <55 C- 1.75 Hampir cukup
>40 - <50 D 1.00 Kurang
<40 E 0.00 Gagal

4.5 Blue Print Ujian Tulis

No. Komponen Persentase (%)


1 Modul 1 16.7
2 Modul 2 16.7
3 Modul 3 16.7
4 Modul 4 16.7
5 Modul 5 16.7

19
4.6 Lembar Penilaian Tutorial

LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL


KELOMPOK …..
NAMA TUTOR : ……………………………………….
[

Blok : Diskusi ke :
Modul : Tanggal :

UNSUR PENILAIAN
NO Keaktifan dan TOTAL
NO.BP NAMA MAHASISWA Kehadiran Relevansi Sikap
kreativitas NILAI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :

1. Kehadiran

0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit


10 Terlambat <10 menit
20 Hadir tepat waktu

2. Keaktifan dan kreatifitas

0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial


5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor
10 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan
buku/catatan/handout/dll
20 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara
membacakan buku/catatan/handout/dll
25 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif
(menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
30 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif (menyampaikan
secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)

3. Relevansi

0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat
10 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
20 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
30 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
4. Sikap

0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau
tidak menghargai tutor
10 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
15 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
20 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor

Padang,…………………………
Tutor,

(………………………………………)

20
4.3 Format Catatan Belajar Mandiri
No. Modul Skenario:

Tanggal:

Uraian proses tutorial (Langkah 1-5):

Uraian proses belajar mandiri (Langkah 6):

[jumlah waktu yang digunakan, aktifitas belajar mandiri: kepustakaan yang


dibaca, konsultasi pakar, diskusi kelompok tanpa tutor]

Uraian hasil belajar mandiri:

[jawaban LOs, gunakan strategi note taking yang efektif dan efisien]

21
Self-Assessment:

No. Modul Skenario:

Tanggal:

Dan seterusnya pada modul-modul berikutnya …………

22
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 1.5

TIM PENGELOLA

BLOK 1.5 (Siklus Kehidupan)

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Koordinator : dr. Fitrisia Amelin, SpA, M.Biomed

Sekretaris : dr. Anggia Perdana Harmen, SpA, M.Biomed

Penanggung Jawab Tutor : dr. Biomechy Oktomalio Putri, M. Biomed

Penanggung Jawab pleno / Ujian : dr. Eka Nofita, M.Biomed

Penanggung Jawab Skills Lab : dr. Nice Rachmawati, SpA (K)

23
Lampiran 2.

Nama – nama Tutor Blok 1.5 (Siklus Kehidupan) Mahasiswa Angkatan 2018 Semester Genap TA
2018/2019 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

NO NAMA KELOMPOK LOKAL


1. dr. Yulistini, M.Med.Ed 1 F1 Gedung F Kampus Limau Manis
2. Dra. Elly Usman, MS, Apt 2 F2 Gedung F Kampus Limau Manis
3. Dra. Elmatris, MS 3 F3 Gedung F Kampus Limau Manis
4. Prof. Dr. Dra. Nuzulia Irawati, MS 4 F4 Gedung F Kampus Limau Manis
5. Dra. Arni Amir, MS 5 F5 Gedung F Kampus Limau Manis
6. Dr.Dra. Gusti Revilla, M.Kes 6 F6 Gedung F Kampus LimauManis
7. Dra. Erlina Rustam, MS, Apt 7 F7 Gedung F Kampus Limau Manis
8. Dra. Elizabet Bahar, M.Kes 8 F8 Gedung F Kampus Limau Manis
9. Dra. Yustini Alioes, Msi, Apt 9 F9 Gedung F Kampus Limau Manis
10. Dr. drg. Isnindiah Koerniati 10 F10 Gedung F Kampus Limau Manis
11. Dra. Dian Pertiwi, MS 11 F11 Gedung F Kampus Limau Manis
12. Dra. Asterina, MS 12 F12 Gedung F Kampus Limau Manis
13. Drs. Almurdi, M.Kes 13 F13 Gedung F Kampus Limau Manis
14. Dr. Dra. Eti Yerizel, MS 14 F14 Gedung F Kampus Limau Manis
15. dr. Selfi Renita Rusdji, M. Biomed 15 F15 Gedung F Kampus Limau Manis
16. Drs. Endrinaldi, MS 16 F16 Gedung F Kampus Limau Manis
17. Dr. Yusticia Katar, Apt 17 F17 Gedung F Kampus Limau Manis
18. Dra. Eliza Anas, MS 18 F18 Gedung F Kampus Limau Manis
19. Dra. Machdawati Masri, Msi, Apt 19 F19 Gedung F Kampus Limau Manis
20. dr. Rini Rustini, SpAn 20 F20 Gedung F Kampus Limau Manis
21. Dr. Dra. Hasmiwati, M.Kes 21 F21 Gedung F Kampus Limau Manis
22. Drs. Julizar, Apt, M.Kes 22 F22 Gedung F Kampus Limau Manis
23. Dessy Arisanti, S.Si, MSc 23 F23 Gedung F Kampus Limau Manis
24. dr. Biomechy Oktomalio Putri, M. 24 F24 Gedung F Kampus Limau Manis
Biomed
25. dr. Nita Afriani, M.Biomed 25 F25 Gedung F Kampus Limau Manis
26. drg. Mustafa, MS 26 F26 Gedung F Kampus Limau Manis
27. dr. Mutia Lailani Tutor Pengganti
28. dr. Zuhrah Taufiqa, M.Biomed Tutor Pengganti
29. dr. Husnil Wardiyah Tutor Pengganti
30. dr. Nailatul Fadhilah Tutor Pengganti
31. dr. Alief Dhuha, PhD Tutor Pengganti
32. dr. Dina Fitri Fauziah Tutor Pengganti

Tutorial dilaksanakan hari Senin Jam 10.00-11.50 WIB dan Kamis 10.00-11.50 WIB

24
Lampiran 3.
DAFTAR NAMA PENANGGUNG JAWAB TUTORIAL
BLOK 1.5
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Minggu Tutorial Hari 1 Penanggungjawab Tutorial Hari 2 Penanggungjawab


Hari / Tanggal Tutor pengganti / no Hari / Tanggal Tutor pengganti / no
HP HP
1-2 dr. Biomechy 08116617007 dr. Biomechy 08116617007
Oktomalio Putri, Oktomalio Putri,
M. Biomed M. Biomed

3 Dr. Anggia 081374086400 Dr. Anggia 081374086400


Perdana Harmen, Perdana Harmen,
SpA, M. Biomed SpA, M. Biomed
4-5 dr. Fitrisia 08126622820 dr. Fitrisia 08126622820
Amelin, SpA, M. Amelin, SpA, M.
Biomed Biomed

25
Lampiran 4.

Daftar Nama Moderator dan Narasumber Diskusi Pleno


Blok 1.5 (Siklus Kehidupan)
Tahun Akademik 2018/2019
Tempat: Ruang B4 FK Unand Limau Manis

MINGGU HARI / JAM NAMA NAMA


KE TANGGAL MODERATOR NARASUMBER
I Jumat/ 10.00-11.40 dr. Biomechy dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD
15 – 3 - 2019 Oktomalio Putri, M. dr. Sitti Nurhajjah, MSi-Med
Biomed dr. Roza Silvia, MClinEmbriyol
dr. Husnil Kadri, M.Kes
dr. Fitrisia Amelin,SpA, M.Biomed
dr. Fika Tri Anggraini, MSc, PhD
II Jumat / 10.00-11.40 dr. Nice Dr. dr. Yusrawati, SpOG(K)
22-3-2019 Rachmawati,SpA (K) dr. Ilmiawati, PhD
dr. Ulya Uti Fasrini, M.Biomed
dr. Erkadius, MSc
dr. Eni Yantri, SpA(K)
III Jumat / 10.00-11.40 dr. Eka Nofita, M. dr. Fitrisia Amelin,SpA, M.Biomed
29-3-2019 Biomed Dr. dr. Eva Chundrayetti, SpA(K)
dr. Amel Yanis, SpKJ(K)
Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK
dr. Nice Rachmawati, SpA(K)
dr. Anggia Perdana Harmen, Sp.A,
M.Biomed
IV Jumat / 10.00-11.40 Dr. Anggia Perdana Dr. dr. Yusri Dianne, SpA(K)
5-4-2019 Harmen, Sp.A ,M. Dr. dr. Eva Chundrayetti, SpA(K)
Biomed Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK
dr. Taufik Ashal,SpKJ
dr. Rini Gusya Liza, MKed(KJ), Sp KJ
V Jumat / 10.00-11.40 dr. Fitrisia Amelin, dr. Roza Mulyana, SpPD, KGer
12-4-2019 Sp.A, M.Biomed dr. Rini Gusya Liza, Mked(KJ), Sp KJ
Dr. dr. Yuliarni Syafrita, Sp.S(K)
dr. Ulya Uti Fasrini, M.Biomed

26
Lampiran 5.
DAFTAR KULIAH PENGANTAR

Kode Minggu I
K.P Topik Kuliah Dosen
1.5.1.1 Pengenalan Blok (1x50 menit, Koord.Blok) dr. Fitrisia Amelin, SpA, M.
Biomed
1.5.1.2 Anatomi organ genitalia pria dan wanita.
Anatomi pelvis dan berbagai ukuran panggul dr. Sitti Nurhajjah, MSi-Med
untuk aplikas iklinis (1x50 menit, Anatomi)
1.5.1.3 Gametogenesis dan aplikasi klinisnya (1x50
Dra. Eliza Anas, MS
menit, Fisiologi)
1.5.1.4 Histologi organ genitalia priadanwanita (1x50
dr. Roza Silvia, MClinEmbriyol
menit, Histologi)
1.5.1.5 Embriologi system reproduksi dan aplikasi
dr. Nur Afrainin Syah,
klinik (kelainan kongenital dan didapat) (1
M.Med.Ed, PhD
1x50 menit, Anatomi)
1.5.1.6 Biosintesis dan fungsi hormon seks serta dr. Husnil Kadri, M.Kes
pengaturannya (1x50 menit, Biokimia)
1.5.1.7 Diferensiasi sex pada laki-laki dan perempuan dr. Fitrisia Amelin, SpA,
serta faktor yang mempengaruhi (1x50 M.Biomed
menit, IKA)
1.5.1.8 Siklus bulanan pada wanita dan faktor yang dr. Fika Tri Anggraini, MSc,
mempengaruhinya, fungsi seksual (sexual PhD
act) pada pria dan wanita (1x50 menit,
Fisiologi)

Minggu II
1.5.2.1 Perkembangan janin intra uterin dan Dr. dr. Yusrawati, SpOG(K)
gangguan yang mungkin timbul (1x50 menit,
Obgyn).
1.5.2.2 Tumbuh kembang janin intra uterin dan faktor Dr. dr. Yusrawati, SpOG(K)
yang mempengaruhi (fisik, nutrisi, psikologis
dan lingkungan)( 1x50 menit, Obgyn))
1.5.2.3 Pengaruh pemberian obat terhadap tumbuh dr. Ilmiawati, PhD
kembang janin intrauterin (1x50 menit,
Farmakologi)
1.5.2.4 Kebutuhan nutrisi iibu hamil dan peranannya dr. Ulya Uti Fasrini, M.Biomed
terhadap janin intrauterin / Pengaruh makro
dan mikro nutrient terhadap pertumbuhan
intra uterine (1x 50 menit, Bag.Ilmu Gizi)
1.5.2.5 Perubahan anatomi fisiologis dan adaptasi dr. Erkadius, MSc
pada bayi baru lahir (1x50 menit, Fisiologi)
1.5.2.6 Masalah fungsional khusus dan pemeriksaan dr. Eni Yantri, SpA(K)
fisik pada bayi baru lahir (1x50 menit, IKA)

27
Minggu III
1.5.3.1 Pertumbuhan bayi-balita dan faktor yang dr. Fitrisia Amelin, SpA, M.
berperan (ICP model) (1x50 menit, IKA) Biomed
1.5.3.2 Tahapan perkembangan bayi dan balita sesuai dr. Anggia Perdana Harmen,
usia dan penilaiannya (1x50 menit, IKA) SpA, M.Biomed
1.5.3.3 Stimulasi dini untuk mencapai tumbuh Dr. dr. Eva Chundrayetti,
kembang optimal (1x50 menit, IKA) SpA(K)
1.5.3.4 Skrining dan deteksi dini gangguan Dr. dr. Eva Chundrayetti,
perkembangan bayi dan balita (1x50 menit, SpA(K)
IKA)
1.5.3.5 Perkembangan psikologis / mental dan sosial dr. Amel Yanis, SpKJ(K)
pada bayi dan balita (1x50 menit, Psikiatri)
1.5.3.6 Kebutuhan nutrisi pada bayi dan balita (1x50 Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK
menit, I.Gizi)
1.5.3.7 Manajemen laktasi (1x50 menit, IKA) dr. Nice Rachmawati, SpA(K),
M.Biomed
1.5.3.8 Imunisasi pada bayi dan balita (2 x 50 menit, dr. Anggia Perdana Harmen,
IKA) SpA, M.Biomed

Minggu IV
1.5.4.1 Pertumbuhan anak usia sekolah – remaja, dan Dr. dr. Yusri Dianne, SpA(K)
faktor yang mempengaruhinya (1x50 menit,
IKA)
1.5.4.2 Perkembangan anak usia sekolah dan remaja Dr. dr. Eva Chundrayetti, SpA(K)
serta faktor yang mempengaruhinya (1x50
menit, IKA)
1.5.4.3 Perkembangan psikologi / mental dan social Dr. Taufik Ashal, SpKJ
pada anak usia sekolah dan remaja serta
faktor yang mempengaruhi (1x50 menit,
Psikiatri)
1.5.4.4 Kebutuhan gizi anak usia sekolah, remaja dan Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS,
dewasa (1x50 menit, I.Gizi) SpGK

1.5.4.5 Pubertas dan faktor yang mempengaruhi dr. Eka Agustia Rini, SpA(K)
(1x50 menit, IKA)
1.5.4.6 Perkembangan perilaku seksual pada bayi- dr. Rini Gusya Liza, Mked(KJ),
dewasa (1x50 menit, Psikiatri) Sp KJ

28
Minggu V
1.5.5.1 Teori penuaan (aging theory) dan dr. Roza Mulyana, SpPD, KGer
pengenalan geriatri (1x50 menit, IPD).
1.5.5.2 Perubahan fisik pada usia lanjut dan dr. Roza Mulyana, SpPD, KGer
implikasi klinis (1x50 menit, IPD)
1.5.5.3 Perubahan psikis / mental dan social pada dr. Rini Gusya Liza, MKed(KJ),
usia lanjut dan faktor yang mempengaruhi Sp KJ
(1x50 menit, Psikiatri)
1.5.5.4 Penurunan fungsi kognitif pada usia lanjut Dr. dr. Yuliarni Syafrita, Sp.S(K)
(1x50 menit, Neurologi)
1.5.5.5 Kebutuhan dan masalah gizi pada usia lanjut dr. Ulya Uti Fasrini, M.Biomed
(1x50 menit, I.Gizi )
1.5.5.6 Risiko jatuh dan instabilitas pada usia lanjut dr. Roza Mulyana, SpPD, KGer
(1x50 menit)

29
Lampiran 6.
DAFTAR PRAKTIKUM

Minggu
Kode Pratikum Topik Pratikum
ke

1 P.1.A1 Anatomi Pelvis (2x60 menit)

P.1.A2 Anatomi organ genitalia wanita (2x60 menit)

P.1.H Histologi organ genitalia wanita (2x60 menit)

2 P.2.A Anatomi organ genitalia pria (2x60 menit)

P.2.H Histologi organ genitalia pria (2x60 menit)

30
Lampiran 7.

JADWAL KEGIATAN BLOK 1.5 TA 2018/2019

34
JADWAL KEGIATAN BLOK 1.5 TA 2018/2019

35
JADWAL KEGIATAN BLOK 1.5 TA 2018/2019

36
JADWAL KEGIATAN BLOK 1.5 TA 2018/2019

37
JADWAL KEGIATAN BLOK 1.5 TA 2018/2019

38
JADWAL KEGIATAN BLOK 1.5 TA 2018/2019

39
36

Anda mungkin juga menyukai