Anda di halaman 1dari 17

Buku Pegangan Mahasiswa

MODUL ELEKTIF HERBAL MEDICINE

Tim Modul

Diberikan Pada
Mahasiswa Semester 05 Tahun Ajaran 2019/2020
Program Studi Pendidikan Dokter

MEDICAL EDUCATION UNIT (MEU)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2019
TIM PENYUSUN MODUL
ELEKTIF HERBAL MEDICINE

Ketua :
Prof. Dr. Dra. Fatimawali, M.Si., Apt.

Sekertaris :
dr. Edward Nangoy, MARS, Sp.FK.

Anggota :

dr. Efata Polii, Sp.PD


dr. Christy Mambo, M.Sc.
Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med.Sc.
Dr. dr. Martha M. Kaseke., M.Kes
dr. Shirley E. S. Kawengian, M.Si., DAN
dr. Henry Palandeng, M.Sc.
dr. Yanti M. Mewo, M.Pd.Ked.
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Modul Ajar : Modul Elektif Herbal Medicine

Ketua Modul : Prof. Dr. Dra. Fatimawali, M.Si, Apt

Sekertaris Modul : dr. Edward Nangoy, MARS, Sp.FK

Manado, Oktober 2019

Mengetahui dan Menyetujui:

Dekan Ketua Modul

Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med.Sc Prof. Dr. Dra. Fatimawali, M.Si, Apt
NIP. 19660618 1999601 1 001 NIP. 19621117 198603 2 001
DAFTAR ISI

HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN 1

TIM MODUL 2

KATA PENGANTAR 3

DAFTAR ISI 4

VISI MISI DAN TUJUAN PRODI FK UNSRAT 5

BAB I. PENDAHULUAN 6

BAB II. TUJUAN DAN SASARAN PEMBELAJARAN 7

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 7
B. SASARAN PEMBELAJARAN 7
BAB III. LINGKUP BAHASAN 11

A. KOMPETENSI, LINGKUP BAHASAN, ESTIMASI WAKTU


PEMBELAJARAN 11

B. DAFTAR BUKU RUJUKAN UNTUK LINGKUP BAHASAN 16

C. DAFTAR PENYAKIT SISTEM KARDIOVASKULER


BERDASARKAN SKDI TAHUN 2012 17

BAB IV. STRATEGI PEMBELAJARAN 20

A. SUMBER PEMBELAJARAN 20
B. METODE PENGAJARAN 20
C. SUMBER DAYA MANUSIA 22
1. NARA SUMBER 22
2. NAMA NAMA TUTOR 23
3. TIM MODUL 23
BAB V. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG 24
BAB VI. EVALUASI 25

LAMPIRAN 1. JADWAL KEGIATAN MODUL 26

LAMPIRAN 2. PEMICU/SKENARIO 29

LAMPIRAN 3. LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL 31

LAMPIRAN 4. TATA TERTIB MAHASISWA 33


VISI – MISI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS
KEDOKTERAN UNSRAT

Visi :

Membangun PRODI Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Unsrat Menuju


Program Studi Unggulan (Excellent Study Program) ) di tahun 2019 pada level
Internasional, yang memiliki keunggulan dalam menyelenggarakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.

Misi :

1. Meningkatkan kualitas manajemen PRODI pendidikan dokter tahap akademik agar


mempunyai tata kelola optimal untuk menunjang kegiatan
pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan.
2. Menyelengggarakan kegiatan pendidikan dan penelitian yang mendukung daya
saing bangsa.
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional, unggul, menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK) yang bertaraf internasional
mampu berperan dalam meningkatkan kesehatan & kualitas hidup bangsa, dapat
bersaing secara internasional, serta memiliki keunggulan spesifik.
4. Membangun kerjasama kemitraan dengan institusi kedokteran dan kesehatan baik
nasional maupun internasional yang efektif serta efisien.
BAB I

PENDAHULUAN

Modul Herbal Medicine diberikan pada mahasiswa Semester 5 Fakultas Kedokteran


Unsrat. Modul ini akan dilakasanakan dalam waktu 3 minggu dengan bobot 3. Kompetensi
yang akan dicapai didasarkan pada Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2012
(lihat Bab 3). Cakupan pokok bahasan dari Modul Herbal Medicine akan diajarkan oleh para
pakar dari beberapa bagian yang terintegrasi dalam modul, antara lain Bagian Fisiologi,
Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Farmakologi, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Dalam
dan Kardiologi. Dengan demikian mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang Herbal
Medicine secara komprehensif dan mendalam.

Dalam pelaksanaan modul ini akan diterapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
yang mengutamakan pembelajaran aktif mahasiswa (student centered) dan menggunakan
metode pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning/PBL). Proses
pembelajaran yang akan dijalankan meliputi kuliah pakar, diskusi tutorial dan mandiri, tugas
mandiri dan kelompok, dan skill lab. Pada akhir modul akan dilaksanakan diskusi pleno.
Evaluasi modul terdiri dari evaluasi akhir modul dalam bentuk soal pilihan ganda dan ujian
skill lab.
BAB II

TUJUAN DAN SASARAN PEMBELAJARAN

2.1 TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari Modul Herbal Medicine ini diharapkan mahasiswa dapat


mencapai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu
kemampuan dalam komunikasi efektif, ketrampilan klinik dasar, landasan ilmiah ilmu
kedokteran, pengelolaan masalah kesehatan, informasi, mawas diri dan pengembangan diri
serta mempunyai etika, moral, dan profesionalisme dalam praktik.

2.2 SASARAN PEMBELAJARAN

2.2.1 SASARAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti modul ini dan diberi data sekunder/pasien simulasi tentang
masalah dan polemik herbal medicine

2.2.2 SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti modul ini dan diberi data sekunder/pasien simulasi tentang
masalah dan polemik herbal medicine, maka mahasiswa mampu:

CAPAIAN PEMBELAJARAN

4. Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang berlaku


Sub: Menguasai Aspek medika legal tentang Herbal Medicine

1. Menjelaskan definisi dan istilah-istilah dalam fitoterapi


2. Menjelaskan latar belakang dan perkembangan herbal medicine
3. Menjelaskan peraturan perundang-undangan yang terkait fitoterapi
4. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang berkembang di
masyarakat multikultur
Sub: Mampu menjelaskan bentuk pengobatan alternatif yang ada di masyarakat
1. Naturopati
2. Chiropati
3. Ayurveda
4. Homeopati
5. Akupunktur
6. Pengobatan Komplementer

4. Bersikap dan berbudaya menolong


Sub.: Mampu menjelaskan beberapa tumbuhan obat yang berkhasiat untuk pengobatan:

1. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat antitussif dan ekspektoran


2. Menjelaskan Tumbuhan obat berkhasiat obat Mukolitik
3. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat sebagai antihipertensi
4. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat diuretik
5. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat sebagai hepatotoksik
6. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat sebagai hepatoprotektik
7. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat sebagai antihiperlipidemia
8. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat sebagai arterosklerosis
9. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat sebagai antidiabetes
10. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat sebagai Immunomodulator
11. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat antimikroba
12. Menjelaskan tumbuhan obat berkhasiat antimalaria
13. Menjelaskan tumbuhan Herbal Nutrition I
14. Menjelaskan tumbuhan Herbal Nutrition II

4. Melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan masalah kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat serta mendiseminasikan hasilnya

Sub. : Mampu menjelaskan penelitian ilmiah secara sederhana tentang herbal


medicine
1. Mampu menjelaskan metode-metode ekstrasi zat aktif dari bahan herbal
2. Mampu menjelaskan cara-cara identifikasi zat aktif dari ekstrak bahan alam
3. Mampu menjelaskan cara-cara penelitian Uji Pra-klinik dan Klinik bahan
herbal
4.Mampu menjelaskan cara-cara penelitian Uji toksisitas bahan herbal
5. Mampu melakukan penelitian toksisitas ekstrak bahan alam antikanker
secara sederhana
JADWAL MODUL ELEKTIF HERBAL MEDICINE
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2019/2020
Hari/tgl. Jam Kegiatan Durasi Narasumber Tempat Keterangan

(menit)

08.00-08.10 Pengantar Modul 1 jam Prof. Dr.Fatimawali M.Si., Gedung FK Kuliah pakar
Apt. Lt 3

08.10-09.50 Menguasai Aspek medika 50x1 Prof. Dr. Fatimawali, M.Si., Sda Sda
Senin, legal tentang Herbal Apt.
14-10-19 Medicine

10.00-11.50 Bentuk Pengobatan 50x1 Dr. Edward Nangoy, MARS, Sda Sda
Alternatif yang ada di Sp.FK.
Masyarakat

08.00-08.50 Tumbuhan obat berkhasiat 50x1 dr. Efata Poli, Sp.PD Gedung FK Kuliah pakar
antitussive dan Lt 3
Selasa,
ekspektoran
15-10-19
09.00-09.50 Tumbuhan obat berkhasiat 50x1 dr. Efata Poli, Sp.PD Sda Sda
obat Mukolitik

08.00-08.50 Tumbuhan obat bersifat 50x1 dr. Poppy Lintong, Sp. Gedung FK Kuliah Pakar
hepatoprotektif PA.(K) Lt 3

09.00-09.50 Tumbuhan obat 50x1 dr. Poppy Lintong, Sp.PA.(K) Sda Sda
Rabu, berkhasiat hepatotoksik
16-10-19
10.00-10.50 Tumbuhan obat berkhasiat 50x1 dr. Christy Mambo, M.Sc Sda Sda
sebagai antihipertensi

11.00-11.50 Tumbuhan obat berkhasiat 50x1 dr. Christy Mambo, M.Sc Sda Sda
diuretik

Kamis, 08.00-09.50 Diskusi Tutorial 1 50x2 Tutor, Pakar Kelas Tutorial 2

17-10-19 10.00-11.50 Metode-metode ekstraksi 50x2 Widdhi Bodhi, S.Si., M.Kes., Gedung FK Kuliah pakar
zat aktif dari bahan herbal Apt. Lt 3

Jumat, 08.00-09.50 Praktikum 1 50x2 Asisten Lab. Lab. Farmasi Praktikum

18-10-19

08.00-08.50 Tumbuhan obat berkhasiat 50x1 Dr. Regina , M.Biomed Gedung FK Kuliah pakar
antidiabetik Lt 3

09.00-09.50 Tumbuhan obat 50x1 Dr. Regina M.Biomed sda Sda


Senin,
Immunomodulator
21-10-19
10.00-10.50 Tumbuhan obat 50x1 dr. Henry Palandeng, M.Sc. Sda Sda
Antimikroba

11.00-11.50 Tumbuhan obat 50x1 Dr. dr. Marie Kaseke, M.Kes Sda Sda
Antimalaria
08.00-09.50 Diskusi Tutorial 2 50x2 Tutor, Pakar Kelas Tutorial

Selasa Kasus 2

22-10-19 10.10-12.00 Belajar Mandiri

08.00-09.50 Cara-cara Penelitian 50x2 Dr. dr. Billy Kepel, Sda Kuliah Pakar
Praklinik dan klinik bahan M.Med., Sc.
herbal identifikasi zat
Rabu, aktif dari bahan herbal

23-10-19 10.00-10.50 Tumbuhan obat berkhasiat 50x1 dr. Carla Kairupan, PhD Sda Kuliah Pakar
antihiperlipidemik

11.00-11.50 Tumbuhan obat anti 50x1 dr. Carla Kairupan, PhD Sda Kuliah pakar
arterosklerotik

08.00-09.50 Diskusi Tutorial 3 50x2 Tutor, Pakar Kelas Tutorial

Kasus 2

Kamis, 10.00-10.50 Herbal Nutrition I 50x1 Dr. dr. Nelly Mayulu, M.Si. Gedung FK Kuliah pakar
Lt 3
24-10-19
11.00-11.50 Herbal Nutrition II 50x1 dr. Shirley E. Kawengian, Sda Kuliah pakar
MSi., DAN

Jumat, 08.00-09.50 Praktikum 2 50x2 Asisten Lab. Lab. Farmasi Praktikum

25-10-19

Senin, 08.00-09.50 Praktikum 3 50x2 Asisten Lab. Lab. Farmasi Praktikum

28-10-19

08.00-09.50 Diskusi Tutorial 4 50x2 Tutor, Pakar Kelas Tutorial

Selasa, Kasus 3

29-10-19 10.00-11.50 Cara-cara Penelitian Uji 110 Prof. dr. Jimmy Posangi, Gd. Bolmong Kuliah pakar
Toksisitas Bahan Herbal M.Sc., Ph.D, Sp. FK/ Prof. Dr.
Fatimawali, M.Si., Apt.

Rabu, 08.00-12.00 Praktikum 4 120 Asisten Lab. Lab Farmasi Praktikum

30-10-19

08.00-10.00 Pleno 120 Semua Pakar Gedung FK Tutorial


Lt 3
Kamis, Kasus 3

31-10-19 10.00-12.00 Praktikum 5 120 Asisten Lab. Lab Farmasi Praktikum


(Pengamatan hasil
Praktikum)

Jumat, 08.00-11.00 Ujian 1 50x3 Semua Pakar Gedung CBT


FK Lt1 Kleak
1-11-19

Senin, 08.00-11.00 Ujian 2 50x3 Semua Pakar Gedung CBT


FK Lt1 Kleak
4-11-19
Referensi:
1. Abdul Mun’im, Endang Hanani. Fitoterapi Dasar, Edisi I tahun 2011.
Penerbit Dian Rakyat
2. Alaistair D Burt; Bernard C Portmann, Linda D F; James H Lewis, David
E K. Mac Sweens Pathology of the liver, 2007, 5th ed. In: Hepatic injury
due to drugs, Chemical and toxins
3. Ebadi, M., 2002, Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine, CRC
Press, Boca Raton, London, New York.
4. Harold Kalant, Denis M Grant, Jane Mitchell. Principle of Medical
Pharmacology, 2007. 7thed. In: W E Ward: Herbal Preparation and
Nutritional Supplements.
5. Mill,S. & Bone,K., 2000, Principles and Practice in Phytotherapy –
Modern Herbal Medicine, Churchil Livingstone , Edinburg, Toronto.
6. Newall,C.A., Anderson,L.A., Phillipson,J.D., 1996, Herbal Medicines – A
Guide for Health-care Professionals, The Pharmaceutical Press, London.
7. Phillip,R.B., 2004, Herbal-Drug Interactions and Adverse Effects – An
Evidense Based Quick Reference Guide, McGraw-Hill Medical
Publishing Division, New York, Toronto.
8. Ross,I.A, 1999, Medicinal Plants of The World, Humana Press, Ottawa,
New Yersey.
9. Schule,V., Hansel, R., Tyler,V.E., 1997, Rational Phytotherapy, Springer,
Berlin.
10. Smith,J.E., Rowan,N.J., Sullivan,R.,2002, Medicinal Mushrooms: Their
therapeutic properties and current medical usage with specia emphasis
on cancer treatments, University of Strathclyde, Cacer Research, Glasgow
11. Tyler, V.E, Brady, L.R dan Robbers, J.E, 1988, Pharmacognosy, 9 th ed,
Lea & Febiger, Philadelphia, US, p 57-76
Skenario
Kasus 1
Laki-laki 35 Tahun datang ke Klinik Umum dengan keluhan sering-sering lelah,
pusing, panas hilang timbul kira-kira sudah 1 minggu. Keluhan pasien disertai
mual dan rasa penuh di daerah perut. Pasien memiliki riwayat konsumsi obat TB
Paru 1 minggu yang lalu. sementara minum obat, pasien minum cap tikus dengan
frekuensi minum 2 kali sehari 200 Ml.
1. Apa anamnesis selanjutnya?
2. Apa Pemeriksaan fisik apa yang dilakukan dan hasilnya?
3. Apa Pemeriksaan Penunjang yang direncanakan?
4. Apa Diagnosis Banding kasus diatas?
5. Apa pengobatan yang harus diberikan sambil menunggu hasil PP?
6. Apa yang anda pikirkan dengan kondisi pasien saat ini?
7. Apa pengobatan yang direncanakan? terapi komplementer yang dapat
mengembalikan ke fungsi norma, pengu
8. Apa parameter yang dinilai dari kasus diatas?
9. Apa hubungan organ yang bermasalah dengan obat TB yang dikonsumsi?
10. Pengobatan herbal apa sebagai tambahan, yan perlu diberikan kepada
pasien ini? Jelaskan kandungan,aturan pakai, cara kerja, penggunaan,
toksisitas dan efek sampingnya.

Kasus 2

Seorang laki-laki usia 26 tahun datang ke klinik umum RS dengan keluhan batuk-
batuk sudah 3 minggu. Ia mengonsumsi obat batuk semenjak 3 minggu yang lalu
namun tidak ada perbaikan kondisi. Ia mengeluhkan juga mengalami nyeri dada,
lemah, serta mengalami penurunan berat badan semenjak mulai batuk. Pasien
tersebut akhirnya didiagnosis TB dan telah menjalani pengobatan 6 bulan. Namun
setelah 6 bulan pengobatan, pasien datang dengan keluhan yang serupa dengan
keluhan sebelumnya. Melalui anamnesis ditemukan bahwa pasien tidak
meminum obat secara teratur karena kesibukan setelah mulai sibuk bekerja
dirumah 3 bulan terakhir. Pasien tersebut akhirnya diterapi dengan isoniazid dan
rimpafisin.

1. Apa anamnesis selanjutnya?


2. Apa Pemeriksaan fisik apa yang dilakukan dan hasilnya?
3. Apa Pemeriksaan Penunjang yang direncanakan?
4. Apa Diagnosis Banding kasus diatas?
5. Apa pengobatan yang harus diberikan sambil menunggu hasil PP?
6. Apa yang anda pikirkan dengan kondisi pasien saat ini?
7. Apa pengobatan yang direncanakan?
8. Apa parameter yang dinilai dari kasus diatas?
9. Apa hubungan organ yang bermasalah dengan obat TB yang dikonsumsi?
10. Pengobatan herbal apa sebagai tambahan, yan perlu diberikan kepada
pasien ini? Jelaskan kandungan,aturan pakai, cara kerja, penggunaan,
toksisitas dan efek sampingnya.

Kasus 3
Pasien laki-laki usia 55 Tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB Encer,
tidak berbau, sudah 1 hari. Pasien juga mengeluhkan kesemutan di kaki dan
tangan. Pasien tersebut datang kembali sebulan kemudian dengan keluhan serupa,
pasien mengaku memiliki riwayat kencing manis sejak 5 tahun yang lalu namun
tidak meminum obat secara teratur dalam 1 tahun terakhir karena kesibukan kerja.
Kali ini BAB encer dikeluhkan sudah 3 hari. Keluhan demam disangkal
1. Anamnesis yang ada diajukan
2. Pemeriksaan fisik yang akan dilakukan
3. Pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan
4. Etiologi penyakit
5. Tatalaksana utama
6. Tatalaksana tambahan
LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL

Hari/Tanggal :
Kelompok :
Tutor :
Modul :
Peran Serta Perilaku
No Nama/NRI Sopan Total
Argumen Aktifitas Kehadiran
Sharing Santun
1.

2.

3.

dst.

Panduan Penilaian

Peran serta (maksimal bobot 6)

Kriteria keberhasilan: ikut serta dengan aktif dalam menganalisis dan menjelaskan

Peran serta Score 2 Score 1 Score 0

Sharing Membagi informasi/ Membagi informasi/ Tidak membagi informasi


pendapat yang sesuai pendapat yang tidak sama sekali
topik sesuai dengan topik

Argumen Menyampaikan Menyampaikan Tidak menyampaikan


argumentasi dan argumentasi dan argumentasi
pengetahuan yang logis pengetahuan tidak
berdasarkan literature berdasarkan literatur yang
akurat akurat

Aktifitas Aktif dalam diskusi Aktif dalam diskusi dengan Sama sekali tidak aktif
tanpa dorongan dorongan fasilitator walaupun ada dorongan
fasilitator dari fasilitator
Perilaku (maksimal bobot 4)

Kriteria keberhasilan: hadir tepat waktu dan berperilaku sopan dalam kegiatan
menganalisis data dan melaporkan hasil belajar dalam diskusi kelompok.

Perilaku Score 2 Score 1 Score 0

Kehadiran Tidak Terlambat > 15 menit Tidak hadir


terlambat

Sopan Tingkah Tingkah laku yang tidak sopan Keluar ruangan dan tidak
santun laku yang seperti keluar masuk ruangan kembali lagi keruangan
sopan diskusi tanpa ijin, mengeluarkan sampai jam diskusi selesai
kata-kata yang kurang sopan
selama diskusi
TATA TERTIB MAHASISWA

Tata Tertib umum:

1. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan yang tercantum dalam jadwal
kegiatan.
2. Mahasiswa harus hadir tepat waktu. Jika terlambat lebih dari 15 menit, maka ia harus
menghaap pada penanggung jawab semester sebelum mengikuti kegiatan.
3. Mahasiswa yang membawa alat komunikasi (HP, pager, dlsb) wajib menyetel alat tersebut
dalam posisi silent.
4. Mahasiswa harus berpakaian rapih, berpenampilan sopan dan sesuai dengan etika sebagai
seorang calon dokter serta tidak diperkenankan memakai sandal selama dalam kegiatan
pembelajaran berlangsung.
5. Mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan pembelajaran harus memberikan surat keterangan
yang sah kepada penanggungjawab semester.
6. Mahasiswa diwajibkan memakai PAPAN NAMA di dadanya pada saat kegiatan pembelajaran.

Alasan sah untuk tidak hair pada kegiatan pembelajaran dan ujian:

1. Sakit dengan pembuktian Surat Keterangan Dokter yang merawat.


2. Kematian keluarga dekat.
3. Melahirkan anak.
4. Tugas yang diberikan Pimpinan FK. UNSRAT.
5. Mendapat izin cuti yang disetujui oleh DEKAN FK. UNSRAT.

Tata tertib ujian:

1. Mahasiswa tidak diperkanankan ujian jika kehadirannya dengan alasan sah kurang dari 80%
kegiatan.
2. Pada saat ujian tulisan, mahasiswa hanya diperkenankan membawa alat tulis saja.
3. Mahasiswa yang tidak hadir saat ujian berlangsung hanya boleh mengikuti ujian susulan jika
alasan ketidakhadirannya sah sesuai yang tertulis diatas.

Anda mungkin juga menyukai